KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, February 28, 2012

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 28 FEBRUARI 2012

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 
28 FEBRUARI 2012

Tema:  NASIHAT-NASIHAT DI AKHIR ZAMAN
            (seri 7)

Shalom, selamat malam.
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, karena kemurahan-Nya kita boleh beribadah dalam ibadah doa penyembahan.
Biarlah nanti kita sejenak berada di bawah kaki Tuhan dan mempersembahkan hidup seutuhnya kepada Tuhan.

Kembali kita memeriksa surat Filipi
Filipi 4: 4-7
(4:4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
(4:5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
(4:6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
(4:7) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Kembali kita fokus ke ayat 6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga”.
Kita sudah menikmati pemberitaan firman Tuhan dari ayat 6A ini, sebanyak 3 kali dalam Ibadah Doa Penyembahan pada minggu-minggu yang lalu, dan pada malam hari ini, kita diingatkan kembali supaya kita semua terlepas dari kekuatiran, sebab kalau Tuhan masih menyatakan ini berulang kali kepada kita, ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita, karena Tuhan mengenal kita pribadi lepas pribadi.

Mari kita perhatikan hal kekuatiran
Matius 6: 25
(6:25) "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Ada 2 hal yang harus kita perhatikan dari hal kekuatiran;
1.   Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum.
2.   Janganlah kuatir akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.

Mari kita perhatikan keterangan yang kedua.
JANGANLAH KUATIR AKAN TUBUHMU, AKAN APA YANG HENDAK KAMU PAKAI
Kalau malam hari ini kita boleh beribadah lewat Ibadah Doa Penyembahan ini adalah kemurahan Tuhan, berarti ibadah malam ini tindakan / perbuatan yang benar sesuai dengan iman kita di hadapan Tuhan.

Matius 6: 25E
(6:25) "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Janganlah kuatir akan tubuhmu, akan apa yang kamu pakai, sebab tubuh itu lebih penting dari pakaian.
Pernyataan ini jangan dibalik, sebab kalau dibalik, maka pakaianlah yang lebih penting dari tubuh. Kalau pakaian lebih penting dari tubuh, ini sangat membahayakan kerohanian kita di hadapan Tuhan.

Persamaan jika pakaian yang lebih penting dari tubuh.
-    Yakobus 2: 26
(2:26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Tubuh tanpa roh adalah mati, seharga bila pakaian yang lebih penting dari tubuh.
Tubuh tidak dapat berbuat apa-apa tanpa roh, karena motor penggerak dari tubuh adalah roh manusia itu sendiri, sama halnya dengan pakaian tidak dapat berbuat apa-apa di hadapan Tuhan.

Kembali kita melihat Matius 6
Matius 6: 28-30
(6:28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
(6:29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(6:30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

Pakaian sama halnya dengan bunga bakung di ladang, hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api. Demikianlah keadaan seseorang jikalau pakaian yang lebih penting dari pada tubuh = binasa.

-    Yakobus 2: 26
(2:26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Tubuh tanpa roh adalah mati = tubuh menuruti segala keinginan daging.

Roma 8: 5-8
(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
(8:6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(8:7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
(8:8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging.
Keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah, karena daging tidak takluk kepada hukum Allah / firman Tuhan, sehingga hidup menurut keinginan daging, tidak berkenan kepada Allah berarti keinginan daging adalah maut / binasa.

Ciri-ciri tubuh tanpa Roh / pakaian lebih penting dari tubuh.
Yakobus 2: 26B
(2:26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Iman tanpa perbuatan adalah mati.
Berarti, tidak ada perbuatan-perbuatan yang benar sesuai dengan iman di hadapan Tuhan.  
Salah satu perbuatan-perbuatan iman adalah beribadah melayani Tuhan. Berarti tidak beribadah melayani Tuhan = iman tanpa perbuatan.

Kita mengetahui bahwa, lewat kematian Yesus di atas kayu salib, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah, berarti Tuhan sudah membuka jalan yang baru bagi kita untuk berada di tempat yang kudus, sehingga kita memperoleh keberanian untuk beribadah melayani Tuhan.

Oleh sebab itu, kalau tidak ada tindakan, perbuatan-perbuatan yang benar, dengan kata lain, tidak ada ibadah pelayanan di hadapan Tuhan, inilah yang disebut IMAN YANG MATI.

Yakobus 2: 17, 20
(2:17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
(2:20) Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati = iman yang kosong dari manusia yang bebal.

Berbanding terbalik jika tubuh menuruti / dipimpin Roh Kudus.
Roma 8: 10-12
(8:10) Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
(8:11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
(8:12) Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.

Kalau Roh Kudus diam di dalam tubuh kita, maka tubuh yang mati karena dosa, akan dihidupkan kembali oleh Roh Allah, sama seperti Yesus dibangkitkan dari antara orang mati oleh Roh Allah.

Roma 8: 13
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Kalau tubuh dipimpin oleh Roh Kudus, maka Roh Kudus akan mematikan segala perbuatan-perbuatan daging, dengan demikian kita hidup di mata Tuhan.
Berarti banyak orang mati, sekalipun dia hidup, karena tubuhnya tidak dikuasai oleh Roh Kudus.

Itu sebabnya dari awal saya katakan, tubuh lebih penting dari pakaian, oleh sebab itu, jangan abaikan tubuh.

Saudaraku, berusahalah mempertahankan Roh Kudus dalam tubuh, mulai dari pada sikap, perbuatan, tingkah laku, gerak gerik sekecil apapun, bahkan cara berfikir, sudut pandangpun harus dipimpin oleh Roh Kudus.
Berbuat baik di depan manusia, tetapi tidak memikirkan ibadah pelayanan, ini berarti tubuh tidak dikuasai oleh Roh, melainkan tubuh menuruti daging dan keinginannya.

Jalan keluar.
Matius 6: 28-29
(6:28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
(6:29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

Jalan keluarnya adalah perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.

Matius 6: 30
(6:30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

Selanjutnya, Allah mendandani rumput di ladang.
Kita memperhatikan bunga bakung di ladang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal dan selanjutnya Allah mendandani rumput / bunga bakung di ladang. Berarti, yang terpenting bagi kita adalah TUBUH, bukan pakaian, sebab urusan selanjutnya Tuhan yang memelihara, mendandani saya dan saudara. Amin, saudaraku ???

Allah mendandani = kita menerima perhiasan-perhiasan dari Allah, perhiasan yang kita terima dari Allah, digambarkan seperti seorang perempuan yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Wahyu 21: 2).

Mari kita lihat perhiasan-perhiasan rohani
Yehezkiel 16: 11, 13
(16:11) Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu.
(16:12) Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu.

Ada 5 macam perhiasan rohani di hadapan Tuhan:
1.   Mengenakan gelang pada tangan

Ulangan 6: 4-8
(6:4) Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
(6:5) Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
(6:6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
(6:7) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
(6:8) Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

Gelang pada tangan berarti mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, dan dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatan.
Memiliki perhiasan gelang pada tangan, sudah menjadi kewajiban bagi anak-anak Tuhan, untuk mengasihi Tuhan sesuai dengan perintah Allah.

2.  Kalung pada lehermu

Amsal 3: 3
(3:3) Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Kalung pada leher artinya; tidak meninggalkan kasih dan setia kepada Tuhan.
Ini juga salah satu perhiasan yang harus dipakai oleh anak-anak Tuhan, sebagai mempelai perempuan Tuhan yang selalu berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

3.  Anting-anting emas pada hidungmu
Artinya: hidup di dalam doa penyembahan.
Hidung -> doa penyembahan, sebab nafas kehidupan adalah doa penyembahan.
Ternyata, doa penyembahan merupakan perhiasan rohani kepada Tuhan. Biarlah kita hidup di dalam doa penyembahan, tenggelam dan hanyut di dalam kasih Allah.

4.  Anting-anting pada telingamu
Artinya: dengar-dengaran kepada suara firman Tuhan.
-    Dengar yang pertama : mendengar firman Tuhan
-    Dengar yang kedua : melakukan firman Tuhan

Kalau dengar satu kali hanya untuk mendengar firman Tuhan, kalau dengar-dengaran berarti mendengar dan melakukan firman Tuhan.

5.  Mahkota kemuliaan di atas kepalamu
Artinya: kehidupan yang diurapi oleh Roh-El Kudus, sekaligus menjadi pemimpin, menjadi kepala bagi anak-anak Tuhan.

Kita tidak bisa mendandani diri sendiri, tetapi Tuhanlah yang mendandani saya dan saudara. Oleh sebab itu, tubuh harus dipenuhkan oleh Roh Kudus seutuhnya, supaya tubuh yang mati karena dosa dihidupkan kembali oleh Roh Kudus, karena Roh Kudus mematikan segala perbuatan-perbuatan daging.

Saudaraku, semua perhiasan itu, terbuat dari emas.
Artinya: harus disertai dengan urapan Roh-El Kudus. Apapun yang kita kerjakan di hadapan Tuhan, dalam setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan harus disertai dengan urapan Roh-El Kudus, berarti melayani bukan karena kekuatan yang berasal dari daging.

Syarat.
Matius 6: 28
(6:28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

Syaratnya: berada di ladang.
Supaya Tuhan mendandani saya dan saudara dengan perhiasan-perhiasan rohani yang diterima dari Tuhan, kita harus berada di ladang.

1 Korintus 3: 9
(3:9) Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Saya dan saudara adalah ladang Allah.
Ladang Allah = kebun anggur Tuhan.

Yesaya 5: 1-2
(5:1) Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
(5:2) Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Kalau kita adalah ladang Allah, berarti kita dicangkuli dan membuang batu-batunya.
1.   Dicangkuli
Artinya: digarap dan dikerjakan oleh FIRMAN TUHAN.

2.   Membuang batu-batunya
Artinya: menyingkirkan kekerasan-kekerasan hati = hidup menurut pimpinan ROH KUDUS.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

Sunday, February 26, 2012

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 25 FEBRUARI 2012


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 25 FEBRUARI 2012

Tema:  YUSUF
            (Seri 26)

Shalom.
Selamat sore, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita dapat kembali beribadah sore hari ini, sebagaimana biasanya.

Pada minggu-minggu yang lalu, kita sudah melihat suasana Kerajaan Sorga, dan kita sudah melihat sebuah takhta terdiri di dalamnya, sesuai dengan penglihatan rasul Yohanes di pulau Patmos.

Kembali kita memeriksa kitab Keluaran.
Keluaran 6: 34
(26:34) Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

Di dalam Ruangan Maha Suci terdapat tabut perjanjian sekaligus tutup pendamaian diletakkan di atasnya.
Ruangan Maha Suci adalah gambaran dari kerajaan sorga.
Tabut perjanjian -> takhta Allah.

Ibrani 9: 3-4
(9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
(9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

Tabut perjanjian berada di tempat Yang Maha Kudus / Ruangan Maha Suci, yang seluruhnya disalut dengan emas bagian dalam maupun bagian luarnya.
Kita sudah melihat, bahwa; emas yang menyalut tabut perjanjian -> sifat tabiat Ilahi yang menutupi sifat tabiat daging, sebab tabut perjanjian terbuat dari kayu penaga.

Ada 3 benda ilahi di dalam tabut perjanjian.
I.     Buli-buli emas berisi manna.
II.    Tongkat Harun yang bertunas.
III.  Loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian.

Keterangan:
I.     BULI-BULI EMAS BERISI MANNA
Buli-buli emas berisi manna -> Firman Allah = pribadi Yesus, Anak Allah.

Supaya sinkron dengan apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus di dalam kitab Ibrani ini, mari kita lihat kitab Musa, Keluaran 16.
Keluaran 16: 32-33
(16:32) Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
(16:33) Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."

Buli-buli emas berisi satu gomer manna disimpan di dalam tabut perjanjian, sesuai dengan perintah Tuhan.
Buli-buli emas berisi manna, disimpan dalam tabut perjanjian, artinya; GEREJA TUHAN / KEHIDUPAN MUDA MUDI REMAJA DIPENUHKAN FIRMAN TUHAN = firman menjadi daging = firman diam di antara kita.

Yohanes 1: 14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kalau gereja Tuhan, kehidupan muda-mudi remaja, dipenuhkan oleh firman Tuhan, berarti; PENUH KASIH KARUNIA dan KEBENARAN.
Kasih karunia = kehidupan yang tidak layak menjadi layak = kemurahan Tuhan = anugrah Allah yang besar.

Oleh karena kasih karunia dan kebenaran Allah, kita dapat melihat kemuliaan-Nya.
Itu sebabnya, kita patut bersyukur, lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, kita dapat melihat kemuliaan Allah, dimulai dari PINTU GERBANG, sampai kita dibawa masuk ke dalam RUANGAN MAHA SUCI, asal saja gereja Tuhan, secara khusus kehidupan muda-mudi remaja dipenuhkan oleh firman Tuhan.
Tidak satu pun manusia di bumi ini dapat melihat kemuliaan Allah, tanpa mengerti kebenaran firman Tuhan, dengan kata lain firman tidak diam di antara kita.

BULI-BULI EMAS BERISI MANNA YANG TURUN DARI SORGA.
Ciri-ciri manna yang turun dari sorga.
YANG PERTAMA

Mazmur 78: 23-25
(78:23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
(78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Manna yang turun dari sorga, disebut juga gandum dari langit = MAKAN ROTI MALAIKAT.
Makan roti malaikat, artinya; MENIKMATI FIRMAN PENGGEMBALAAN.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, dalam setiap ibadah yang Tuhan percayakan untuk kita ikuti, baik IBADAH RAYA MINGGU, IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, IBADAH DOA PENYEMBAHAN, maupun IBADAH KAUM MUDA REMAJA, kita sekalian menikmati firman penggembalaan.
-      Dalam Ibadah Raya Minggu, untuk saat ini kita menikmati roti malaikat dari 7 SIDANG JEMAAT.
-      Dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, untuk saat ini kita menikmati roti malaikat dari KITAB MALEAKHI.
-      Dalam Ibadah Doa Penyembahan, untuk saat ini kita menikmati roti malaikat dari SURATAN FILIPI.
-      Dalam Ibadah Kaum Muda Remaja, kita menikmati roti malaikat TENTANG YUSUF, DARI KITAB KEJADIAN 37.
Firman penggembalaan ini, harus dinikmati oleh domba-domba di dalam kandang penggembalaan, inilah yang benar.

Firman penggembalaan bagaikan mata rantai, yang berkesinambungan, yang tidak ada putus-putusnya untuk menggembalakan kita, sama seperti bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun, dipelihara oleh Tuhan sampai tapal batas tanah Kanaan.
Demikian juga gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini, harus menikmati firman penggembalaan untuk dibawa masuk dalam Kerajaan Sorga.
Itu sebabnya berulang kali saya sampaikan, kira patut bersyukur karena berada dalam kandang penggembalaan dan menikmati firman penggembalaan.

SEBAGAI CONTOH;
7 sidang jemaat di dalam kitab Wahyu, menikmati firman penggembalaan.
Itu sebabnya firman Allah itu terlebih dahulu dituliskan kepada malaikat sidang jemaat dan selanjutnya diteruskan kepada masing-masing 7 sidang jemaat.
-      Malaikat sidang jemaat -> gembala sidang.
-      Roti -> firman Tuhan.

Mazmur 78: 23
(78:23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,

Menikmati firman penggembalaan, berarti; pintu-pintu langit terbuka = PINTU SORGA TERBUKA.
Berarti; oleh karena firman penggembalaan, kita menikmati berkat-berkat yang tercurah dari sorga dan selanjutnya kita dibawa masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kuasa roti malaikat.
Mazmur 78: 25
(78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Makan roti malaikat, berarti; MENERIMA PERBEKALAN BERLIMPAH-LIMPAH.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bekalartinya; persediaan makanan untuk di perjalanan.

Perjalanan bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun itu adalah GAMBARAN dan BAYANGAN PERJALANAN ROHANI GEREJA TUHAN DI HARI-HARI TERAKHIR.
Oleh sebab itu, kita membutuhkan firman penggembalaan sebagai bekal / persediaan makanan selama perjalanan rohani kita menuju Kerajaan Sorga, sebab suatu saat nanti AKAN TERJADI KELAPARAN YANG HEBAT.

Amos 8: 11-13
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Suatu saat nanti, seluruh bumi akan mengalami kepalaran yang hebat, bukan lapar karena makanan bukan haus karena air, melainkan LAPAR KARENA MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN, sehingga pada masa itu, orang-orang akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur, untuk MENCARI FIRMAN TUHAN tetapi TIDAK MENDAPATKANNYA LAGI, sehingga pada hari itu anak-anak dara dan anak-anak teruna yang muda akan REBAH dan LESU karena lapar dan haus akan firman Tuhan.
-      Anak-anak dara dan anak-anak teruna -> kerohanian yang masih muda.
-      Rebah, artinya; tidak sampai kepada tujuan.
Tujuan hidup kita adalah Kerajaan Sorga.

Kerohanian yang muda akan rebah dan lesu sebab tidak memiliki kekuatan, tidak sungguh-sungguh berada dalam kandang penggembalaan, untuk menikmati firman penggembalaan, sehingga tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Inilah yang harus kita perhatikan di hari-hari terakhir ini; oleh sebab itu, biarlah kita berada dalam kandang penggembalaan, yang menggembalakan kita dan selanjutnya membawa kita masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Amos 8: 12
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Pekerjaan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur adalah PEKERJAAN YANG BODOH, tetapi karena mengalami kelaparan dan kehausan akan firman Tuhan, kebodohan memang harus terjadi.
-      MENJELAJAH DARI UTARA KE TIMUR.
Bukankah utara adalah tempatnya roh najis, tempatnya setan bertakhta? Sesungguhnya, kalau mau melihat kemuliaan Allah; dimulai dari timur sampai ke barat, sesuai dengan pola Tabernakel.
-      MENGEMBARA DARI LAUT KE LAUT.
Mengembara dari laut ke laut, itu bagaikan kapal tanpa nakhoda, yang kehilangan arah = tidak jelas arah tujuan hidup.

Oleh sebab itu, setialah dalam kandang penggembalaan; jangan bermain-main, jangan mengecilkan ibadah pelayanan, sebab dampak negatifnya akan saudara rasakan sendiri.

Ciri-ciri manna yang turun dari sorga.
YANG KEDUA

Yohanes 6: 32-33
(6:32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
(6:33) Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."

Roti yang turun dari sorga ialah roti yang memberi hidup kepada dunia = ROTI HIDUP.

Yohanes 6: 55-56
(6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
(6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Roti hidup, berarti; MAKAN DAGING YESUS dan MINUM DARAH YESUS, sebab;
-      DAGING YESUS adalah BENAR-BENAR MAKANAN, 
-      dan DARAH YESUS adalah BENAR-BENAR MINUMAN.

Keterangan: DAGING YESUS BENAR-BENAR MAKANAN
1 Korintus 5: 6B-8
(5:6) Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
(5:7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
(5:8) Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Makan daging Yesus = makan roti yang tidak beragi, yaitu KEMURNIAN dan KEBENARAN.
Itu sebabnya, sebaiknya kita tetap setia beribadah, jangan jauh dari setiap pertemuan-pertemuan ibadah, sehingga dalam setiap ibadah itu, kita menikmati makanan, yaitu daging Yesus, roti yang tidak beragi, dan kita satu perjamuan dengan Tuhan di dalam Kerjaaan Sorga. Ini adalah kemurahan Tuhan tentunya.

Kalau satu perjamuan dengan pejabat-pejabat tinggi, pasti rasanya bagaikan orang yang terhormat, lebih-lebih kalau kita satu perjamuan dengan Tuhan, menikmati roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Roti tak beragi, itulah PRIBADI YESUS TANPA DOSA KEJAHATAN.
Kuasa makan roti tak beragi:
-      Melepaskan kita dari RAGI YANG LAMA.
= kehidupan yang lama / perbuatan yang lama.
-      Melepaskan kita dari RAGI KEBURUKAN.
= seperti pakaian yang buruk, yang jauh dari kasih karunia.
-      Melepaskan kita dari RAGI KEJAHATAN.
= perbuatan-perbuatan jahat = dikuasai si jahat.

Keterangan: DARAH YESUS BENAR-BENAR MINUMAN
Minum darah Yesus, berarti; satu di dalam pengorbanan Yesus = ada tanda darah, yaitu mendapat penebusan.

1 Petrus 1: 18-19
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Kita telah ditebus dari dosa, dari cara hidup yang sia-sia / perbuatan yang sia-sia, yang diwarisi dari nenek moyang, bukan dengan barang yang fana, yaitu emas perak, bukan dengan harta kekayaan, tetapi dengan darah Yesus yang tak bernoda dan tak bercacat, sebab emas dan perak sudah lama mati, sudah lama dikubur.

Darah Yesus yang tercurah untuk menebus dosa manusia, bagaikan darah lembu jantan, darah domba jantan dan darah burung merpati / tekukur yang dipersembahkan di atas Mezbah Korban Bakaran.

Imamat 1: 5, 11, 15
(1:5) Kemudian haruslah ia menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN, dan anak-anak Harun, imam-imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan menyiramkannya pada sekeliling mezbah yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
(1:11) Haruslah ia menyembelihnya pada sisi mezbah sebelah utara di hadapan TUHAN, lalu haruslah anak-anak Harun, imam-imam itu, menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
(1:15) Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas kepalanya dan membakarnya di atas mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada dinding mezbah.

Darah lembu jantan, darah domba jantan dan darah burung tekukur, disiramkan pada dinding Mezbah Korban Bakaran, ini adalah GAMBARAN DARI DARAH YESUS YANG TERCURAH UNTUK MENEBUS DOSA-DOSA MANUSIA.

Hasilnya.
1 Yohanes 1:7
(1:7) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa dan menjadikan kita terang di tengah-tengah dunia ini, sehingga ada persekutuan satu dengan yang lain / sesama.
Oleh sebab itu, jadilah terang dunia, sehingga dengan demikian ADA PERSEKUTUAN SATU DENGAN YANG LAIN, baik di rumah, di sekolah, di kampus, di tempat kerja, di manapun kita berada.

Untuk dipenuhkan oleh firman Tuhan, harus tekun lewat IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, disertai dengan perjamuan suci. Ibadah pendalaman Alkitab terkena pada MEJA ROTI SAJIAN .
Biarlah nama Tuhan ditinggikan dari sekarang sampai selama-lamanya. Oleh sebab itu, SETIALAH BERIBADAH MELAYANI TUHAN dan sekaligus MENIKMATI MANNA, yaitu roti yang turun dari sorga.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang