KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, June 29, 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 26 JUNI 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 26 JUNI 2013

“DARI KITAB MALEAKHI”

Subtema: SEORANG UTUSAN ADALAH HAMBA KEBENARAN

Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita boleh berada didalam rumah Tuhan.

Segera kita memperhatikan Maleakhi, sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab.
Maleakhi 2: 7
(2:7) Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Sekarang kita perhatikan bagian dari ayat 7: “orang mencari pengajaran dari mulutnya”, sebab dialah utusan Tuhan semesta alam.
Utusan Tuhan, berarti; hamba Tuhan = hamba kebenaran.

Yesaya 49: 1-5
(49:1). Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
(49:2) Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
(49:3) Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
(49:4) Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
(49:5) Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya--maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku--,firman-Nya:

Sebagai seorang hamba Tuhan ditengah-tengah segala bangsa, nabi Yesaya telah dipanggil dari sejak kandungan.
Kemudian, telah menyebut nama-nya sejak dari perut ibunya dan TUHAN MEMBUAT MULUTNYA SEBAGAI PEDANG YANG TAJAM, itu sebabnya segala bangsa mencari pengajaran dari mulutnya.
Jadi, Tuhan membuat mulut seorang hamba Tuhan sebagai pedang yang tajam.

Mari kita perhatikan; PEDANG YANG TAJAM.
Ibrani 4: 12
(4:12) Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Firman Allah itu hidup dan kuat, dan LEBIH TAJAM DARI PADA PEDANG BERMATA DUA MANA PUN, sehingga ia menusuk amat dalam, sampai memisahkan tiga perkara;
-      MEMISAHKAN JIWA DAN ROH
Saudaraku, ketajaman dari firman Allah ini mampu memisahkan dosa-dosa yang terdapat pada jiwa dan roh.
Dosa diibaratkan seperti noda yang menempel pada pakaian, itu bisa dibersihkan dengan ditergen, tetapi dosa yang tidak terlihat, tidak bisa dibersihkan dengan ditergen, tetapi di sini kita perhatikan, firman yang tajam itu sanggup memisahkan jiwa dan roh.

Saudaraku, roh manusia adalah motor penggerak dari pada tubuh manusia.
Berarti, tubuh dan pergerakannya ditentukan oleh roh manusia itu sendiri, misalnya; kalau roh dusta menguasai roh seseorang, maka ia pasti seorang pendusta. Kemudian, apabila roh jahat, roh najis menguasai roh manusia, maka ia pun hidup di dalam kejahatan dan kenajisan, hal itu tidak dapat dilihat oleh mata.

Manusia hanya bisa melihat sebatas apa yang dia lihat, tetapi firman Allah itu hidup, kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun, sehingga sanggup memisahkan jiwa dan roh manusia.
Manusia tidak bisa membersihkan dirinya dari dosa, dari roh kenajisan, dari dosa kejahatan yang lain, kecuali oleh pedang yang tajam, itulah firman Allah.

-      MEMISAHKAN SENDI-SENDI DAN SUM-SUM.
·        Sendi-sendi -> dosa-dosa yang tersembunyi di antara celah-celah.
·        Sum-sum -> dosa yang tersembunyi dibalik kekerasan hati.
Jadi, firman Allah yang tajam itu membersihkan dosa yang tersembunyi di antara celah-celah dan membersihkan dosa yang tersembunyi dibalik kekerasan hati.
Dosa yang bersembunyi dibalik kekerasan hati = dosa penyembahan berhala.

-      DAPAT MEMBEDAKAN PERTIMBANGAN DAN PIKIRAN HATI MANUSIA.
Manusia tidak bisa membedakan pertimbangan dan pikiran hati manusia, hanya firman Allah saja yang sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati manusia.

SEDIKIT KESAKSIAN;
Suatu kali saya melayani di suatu persekutuan Full Gospel. Sebelum ibadah dimulai, saya melihat seorang pemilik perusahaan ekspor-impor, dia bercerita dengan luar biasanya, bahasanya tinggi sekali, dan dari cerita itu, ia menunjukkan jati dirinya sebagai orang yang hebat dan kaya.
Dan saya berpikir, orang ini yang akan bertanggung jawab dengan pelayanan yang ada termasuk dengan kehadiran saya dan seorang teman hamba Tuhan (membantu), tetapi ternyata tidak.
Justru orang lain dengan penampilan yang biasa saja, yang bertanggung jawab dan yang mengerti pekerjaan Tuhan pada waktu itu.
Ini adalah bukti bahwa manusia tidak bisa membedakan pertimbangan hati dan pikiran manusia.

Seringkali manusia salah membedakan pertimbangan hati dan pikiran manusia, tetapi firman Tuhan tidak demikian, sebab dia hidup, kuat, lebih tajam dari pedang mata dua manapun, ia menusuk amat dalam sehingga sanggup memisahkan sesuatu yang tidak baik, bahkan sanggup membedakan pertimbangan hati dan pikiran manusia.

Memang, sepatutnya gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini mencari firman yang hidup dan kuat, yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun, yang keluar dari mulut seorang utusan, supaya kita semakin disempurnakan menjelang kedatangan Tuhan yang sudah tidak lama lagi, sehingga kita semua masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna.

Ibrani 4: 13
(4:13) Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semuanya terbuka.
Barangkali kita bisa menipu mata manusia, seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, tetapi di mata Tuhan tidak ada yang tersembunyi, dan segala sesuatunya kita akan memberikan pertanggung jawaban atas perbuatan masing-masing.

Mungkin hari ini belum ada masalah, pembalasan belum terjadi, tetapi bila waktunya tiba, segala yang bernafas akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.
Dan sesungguhnya, kalau kita membiarkan diri dikoreksi oleh pedang yang tajam (pedang yang hidup dan kuat), biasanya ia peka terhadap dosa.

Ayo, kita harus mempertanggung jawabkan segala tindak tanduk, tingkah laku, tabiat kita di hadapan Tuhan, jangan takut kepada manusia, takutlah kepada Tuhan. Manusia bisa dibohongi, tetapi Tuhan tidak, percayalah.
Saya kira, jauh lebih baik kita takut Tuhan dari pada takut manusia. Kalau kita takut Tuhan, kapan saja kita terus mempertanggung jawabkan perbuatan kita di hadapan Tuhan.

Kemudian, ayat yang sama dengan ini ...
Wahyu 1: 15-16
(1:15) Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
(1:16) Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang yang tajam.
Kemudian, kalau kita perhatikan di sini;
-      DI TANGAN KANAN-NYA IA MEMEGANG TUJUH BINTANG.
Wahyu 1: 20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

DI TANGAN KANAN ANAK DOMBA ITU ADA TUJUH BINTANG, itulah tujuh malaikat sidang jemaat, itulah gembala-gembala dari tujuh sidang jemaat yang ada di Asia kecil, sebagai penyambung lidah Tuhan, sebagai utusan Tuhan yang menyampaikan firman Allah yang tajam.

-      WAJAHNYA BERSINAR BAGAIKAN MATAHARI TERIK = menghadapkan wajah-Nya dengan kasih karunia.
Bilangan 6: 25-26
(6:25) TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
(6:26) TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

Jadi, kalau kita menerima firman pengajaran, yang hidup, kuat, lebih tajam dari pedang bermata dua manapun = digembalakan oleh FIRMAN PENGAJARAN YANG RAHASIANYA DIBUKAKAN dan TUHAN MENGHADAPKAN WAJAH-NYA DENGAN KASIH KARUNIA.

Kalau kita hanya puas dengan injil keselamatan, ya sampai di situ saja, tetapi kalau kita mau dikoreksi, berarti kita digembalakan oleh pengajaran mempelai, puncaknya sampai pada penggembalaan yang besar / himpunan besar dari berbagai suku, kaum, bahasa, bangsa (kafir dan Israel) + Tuhan menghadapkan wajahnya, itulah kasih karunia Tuhan.

Kita kembali memperhatikan ...
Yesaya 49: 2
(49:2) Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Kemudian, selain membuat mulutnya sebagai pedang yang tajam, Tuhan juga membuat; SEORANG HAMBA TUHAN / UTUSAN TUHAN MENJADI ANAK PANAH YANG RUNCING.
Anak panah yang runcing, itulah ayat-ayat firman Tuhan yang ditancapkan sampai kedalaman hati manusia.

Orang-orang dunia hanya mengetahui anak panah dari dewi asmara (kisah Yunani kuno); apabila anak panah itu ditancapkan, maka seseorang akan jatuh cinta, namun mengarah kepada roh najis.
Oleh sebab itu, biarlah ayat-ayat firman Tuhan saja yang ditancapkan sampai kedalaman hati kita, sehingga rasa cinta kita besar dan mendalam kepada Tuhan.
Saudaraku, kalau firman memperoleh tempat dalam hati (anak panah ditancapkan ke dalam hati), maka dosa tidak bercokol / tidak memperoleh tempat lagi dalam hati, supaya apa? Supaya nyata cinta kita kepada Tuhan, semakin hari semakin mendalam.

Kidung agung 8: 5-6
(8:5). Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
(8:6) --Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Kalau hati telah disucikan, pasti cinta kita begitu mendalam kepada Tuhan, sehingga saya dan saudara berapi-api di tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, berkobar-kobar dalam setiap pekerjaan Tuhan.
Sebaliknya, kalau seseorang belum berapi-api, bahkan terasa berat di tengah-tengah ibadah pelayanan, itu menandakan bahwa hatinya belum disucikan dari roh jahat dan roh najis.

Kidung Agung 8: 7
(8:7) Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Kalau saudara memperhatikan api yang menjilat rumah, itu bisa dipadamkan oleh para petugas pemadam kebakaran, tetapi tidak dengan api cinta, karena hatinya telah disucikan oleh firman.
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya

Sebagai pembuktian;
Wahyu 12: 1
(12:1) Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ada tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan MATAHARI, dengan BULAN di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari 12 BINTANG di atas kepala, ini adalah gambaran dari mempelai perempuan Tuhan yang sempurna.

Ada juga tanda yang lain ...
Wahyu 12: 3-5
(12:3) Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
(12:4) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
(12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya
Saya kira, Yesus tidak mungkin lahir dua kali, cukup satu kali dia datang ke dunia ini.
Jadi, saya kira, suatu saat nanti, mereka akan diangkat tiba-tiba, namun saya belum bisa menyampaikan ini dengan detail, saya tidak bisa menyampaikannya menggunakan tafsiran ataupun logika.
Tetapi kalau menggembalakan dengan gada dan besi, berarti itu adalah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan = firman yang keras karena sifatnya memeriksa, mengoreksi, menyucikan dosa.

Wahyu 12: 6
(12:6) Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Tuhan memelihara mempelai perempuan (gereja Tuhan yang disempurnakan) selama 1260 hari (3,5 tahun) di padang gurun / padang belantara, di mana mata ular tidak dapat melihatnya.

Wahyu 12: 13-16
(12:13) Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
(12:14) Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
(12:15) Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
(12:16) Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

Tuhan menolong mempelai perempuan, sehingga ia terlepas dari air yang banyak yang keluar dari mulut naga, itulah roh najis.
Mempelai perempuan Tuhan cintanya tidak terpisahkan dari mempelai laki-laki sorga, sebab cintanya sangat besar kepada Tuhan.

Bandingkan dengan gereja Tuhan yang belum sempurna.
Wahyu 12: 17
(12:17) Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Wahyu 13: 1
(13:1) (12-18) Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Naga itu memerangi keturunan yang lain, yaitu orang-orang yang hanya menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
-      Menuruti hukum-hukum = hidup menurut firman.
-      Memiliki kesaksian = hidup oleh Roh.
Kalau hanya memiliki HUKUM-HUKUM ALLAH dan KESAKSIAN YESUS tanpa memiliki kasih Allah adalah gereja Tuhan yang belum sempurna.
Tanpa memiliki kasih = tanpa cinta kepada Tuhan.

Yesaya 49: 2
(49:2) Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Kemudian, UTUSAN ITU DISEMBUNYIKAN DALAM TABUNG PANAHNYA.
Artinya; diurapi oleh Roh Kudus, minyak urapan ada di atas kepalanya.
Tabung adalah tempatnya minyak, artinya; diurapi oleh Roh Kudus.
Seorang hamba Tuhan harus penuh dengan urapan, kalau tidak, ia tidak memiliki kuasa.

Imamat 21: 12
(21: 12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Janganlah ia keluar dari tempat kudus, artinya; tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala dalam kandang penggembalaan, berarti tekun dalam tiga macam ibadah utama, sesuai dengan 3 macam alat yang ada di dalam ruangan suci.
Ruangan suci -> kandang penggembalaan. Di dalam ruangan suci terdapat 3 macam alat;
-      MEJA ROTI SAJIAN, artinya; ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, disertai perjamuan suci.
-      PELITA EMAS, artinya; ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu, disertai kesaksian.
-      MEZBAH DUPA, artinya; ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Jangan keluar dari tempat kudus, sebab minyak urapan ada di atas kepala, itu menandakan kita dikhususkan, dispesialkan, diistimewakan oleh Allah, apalagi kalau kita digembalakan sesuai dengan pola Kerajaan Allah, segala sesuatunya jelas.

Biarlah kita berkaca pada firman, sehingga kita bisa mengetahui sejauh mana kekurangan kita di hadapan Tuhan.
Jadilah pribadi yang tergembala, jangan keluar dari tempat kudus, sebab minyak urapan ada di atas kepala, itu menandakan bahwa kita dikhususkan oleh Allah, dan itu membuat kita jauh berbeda dengan orang luaran sana.
Biarlah kita tampil apa adanya mulai dari perkataan sikap tingkah laku cara berpikir sudut pandang gerak gerik, semuanya tampil apa adanya, tidak boleh sama dengan orang luaran sana, itu menandakan kita dikhususkan oleh Tuhan.

Yesaya 42: 1
(42:1). Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Tuhan menaruh Rohnya ke atasnya supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Sikap seorang hamba Tuhan di tengah-tengah pengutusan.
Yesaya 42: 1-4
(42:2) Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
(42:3) Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
(42:4) Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.

YANG PERTAMA: IA TIDAK BERTERIAK ATAU MENYARINGKAN SUARA ATAU MEMPERDENGARKAN SUARANYA DI JALAN.
Artinya; tidak menuruti hawa nafsu dan keinginan daging = daging tidak bersuara.
Kalau seorang hamba Tuhan hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging (daging bersuara), kemudian di tengah jalan orang lalu lalang, maka orang lain akan melihat sikap hamba Tuhan tersebut.
Kalau orang lain melihat sikap hamba Tuhan tersebut, siapa orang yang mau mendengar pengajaran yang keluar dari mulutnya?
Oleh sebab itu, saya seringkali bersaksi; saya lebih suka di rumah, baik rumah pribadi maupun rumah Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Jangan nyaringkan suaramu di jalan-jalan, jangan biasakan itu, tetapi biarlah kita menjadi kesaksian.

Matius 11: 28-29
(11:28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
(11:29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Seorang hamba Tuhan harus MEMIKUL KUK = menyangkal dirinya.
Barangsiapa mengikuti Tuhan, ia harus memikul kuknya dan menyangkal dirinya setiap hari.
Orang seperti ini adalah orang yang mau belajar kepada Kristus, kepribadian Kristus; lemah lembut dan rendah hati.
Inilah seorang hamba Tuhan, di mana dagingnya tidak bersuara lagi.
Kalau seandainya hamba Tuhan mengeluh dengan apa yang terjadi, lalu menceritakannya di tengah jalan, ia bukanlah hamba Tuhan.

Saudaraku, kita semua harus belajar untuk menjadi pribadi yang lemah lembut dan rendah hati; jika saya bersama anak kecil saya harus seperti anak kecil, jika saya bersama dengan seorang remaja saya harus seperti seorang remaja, jika sama bersama dengan orang dewasa, maka saya juga harus seperti orang dewasa, tidak seperti seorang pemerintah.

YANG KEDUA: BULUH YANG PATAH TIDAK DIPUTUSKAN dan SUMBU YANG PUDAR TIDAK DIPADAMKAN.
-      Buluh yang patah tidak diputuskan, artinya; tidak putus asa dan tidak kecewa.
-  Sumbu yang pudar tidak dipadamkan, artinya; berkobar-kobar, berapi-api di tengah-tengah ibadah pelayanan.
Berarti; MEMBERI SEMANGAT BARU kepada orang yang putus asa.

Syaratnya;
Ibrani 12: 5
(12:5) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;

Syaratnya; harus semangat, jangan segera putus asa dan jangan segara padam, tetap berkobar-kobar / berapi-api di tengah-tengah ibadah pelayanan, inilah sikap dari seorang hamba tuhan, itulah hamba kebenaran.

Dampak positifnya;
Yesaya 49: 3-6
(49:3) Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
(49:4) Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
(49:5) Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya--maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku--,firman-Nya:
(49:6) "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Hamba Tuhan tidak perlu putus asa, tetapi biarlah tetap berkobar-kobar.
Janji Tuhan ya dan amin, Tuhan akan memberkati kita berlipat-lipat ganda asal saja kita setia dan tidak mudah putus asa di saat mengikuti Tuhan.

... untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara”
Intinya; kabar baik ini harus sampai ke ujung bumi supaya mereka datang kepada Tuhan dengan takut dan gentar.
Oleh sebab itu saya selalu menghimbau jadilah pendamaian, jadilah terang, jadilah kesaksian untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang