KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, October 28, 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 27 OKTOBER 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 27 OKTOBER 2013

Tema: JEMAAT DI TIATIRA (Wahyu 2: 18-29)
            (Seri 02)

Subtema: MENERIMA AJARAN IZEBEL

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, kita dimungkinkan untuk melayani Tuhan, mempersembahkan segala korban, di mana tempat kita beribadah adalah tempat yang dipilih oleh Tuhan supaya nama Tuhan ditegakkan di atas muka bumi ini.

Dua kali pertemuan Ibadah Raya Minggu saya tidak dapat melayani sidang jemaat karena jatuh sakit (sakit thyphoid) tetapi saya bersyukur, pada malam hari ini saya boleh berada di tengah-tengah sidang jemaat, sehingga kita dapat bersama-sama beribadah melayani Tuhan. Terima kasih untuk doa-doa saudara bagi saya, biarlah kita saling mendoakan satu dengan yang lain.

Segera saja kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Tiatira dari kitab Wahyu 2: 18-29, namun terlebih dahulu kita membaca ayat 18.
Wahyu 2: 18
(2:18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:

Yesus tampil sebagai Anak Allah YANG MATA-NYA BAGAIKAN NYALA API dan KAKI-NYA BAGAIKAN TEMBAGA.

Keterangan: “YANG MATANYA BAGAIKAN NYALA API.”
Bertujuan untuk mengoreksi, menyelidiki sampai menyucikan dosa-dosa sidang jemaat di Tiatira.

Setelah sidang jemaat di Tiatira diselidiki oleh Tuhan ...
Wahyu 2: 19
(2:19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.

Setelah diselidiki, maka Tuhan berkata: “Aku tahu” sebanyak dua kali.
YANG PERTAMA: “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu
-       baik kasihmu maupun imanmu
Berarti, kasih itu diawali dengan iman, sedangkan iman itu harus disertai dengan perbuatan, inilah yang disebut pekerjaan.
-       baik pelayananmu maupun ketekunanmu
Ini menunjukkan bahwa pelayanan itu harus penuh dengan ketekunan, sebab tanpa ketekunan seseorang tidak akan dapat mengerjakan pekerjaan Tuhan, juga tidak akan dapat beribadah melayani kepada Tuhan, seperti dalam Ibrani 10, untuk beribadah harus disertai dengan ketekunan.

YANG KEDUA: “Bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.”
Ini menunjukkan kualitas rohani yang semakin meningkat, sebab apabila kerohanian semakin meningkat maka secara otomatis pekerjaan pun akan lebih banyak tentunya.
Ini adalah kelebihan dari pada sidang jemaat di Tiatira.

Selanjutnya mari kita melihat ayat 20 ...
Wahyu 2: 20
(2:20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Selain kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh sidang jemaat di Tiatira, terdapat juga kekurangan-kekurangan, itu sebabnya Tuhan berkata: “Aku mencela engkau” karena terdapat kekurangan dari sidang jemaat di Tiatira.
Adapun kekurangan sidang jemaat di Tiatira: MEMBIARKAN WANITA IZEBEL MENGAJAR dan MENYESATKAN.

Kalau seorang isteri suka mengajar / menggurui suami itu sama dengan mengadopsi ajaran Izebel.
Banyak isteri-isteri, yang tanpa disadari, ketika ia jengkel dan marah, ia mengeluarkan banyak kata-kata yang tidak pantas untuk dikatakan / diucapkan, bahkan memerintahkan orang lain untuk mengajari suaminya. Sebenarnya, hal ini tidak boleh terjadi tetapi banyak istri-istri / perempuan-perempuan tidak menyadari hal ini.

1 Timotius 2: 12
(2:12) Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

Tuhan tidak mengijinkan perempuan MENGAJAR dan MEMERINTAH laki-laki, terlebih di dalam ibadah jemaat.
Justru di sini dikatakan: “... HENDAKLAH IA BERDIAM DIRI

1 Timotius 2: 11
(2:11) Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

Berdiam diri, berarti; menerima ajaran dengan patuh.
Saudaraku, bagaimana dengan keadaan kita malam ini di hadapan Tuhan, sebagai tubuh-Nya, apakah kita mau berdiam diri dan mau menerima ajaran-Nya dengan patuh? Kembali kita mengoreksi kehidupan kita masing-masing. Atau justru sebagai sidang jemaat terlalu banyak memerintah, mengajar dan terlalu banyak berbicara?

Hati-hati, jangan terlalu banyak memerintah dan mengajar. Setinggi apapun kedudukan, jabatan, kekayaan saudara, sebagai sidang jemaat / gereja Tuhan / tubuh Kristus hendaknya berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh, jangan terlalu banyak berbicara, jangan terlalu banyak menuntut, sebab itu tidaklah baik.
Belajarlah untuk menerima ajaran dengan patuh, sebab Tuhan tidak mengijinkan perempuan untuk mengajar dan memerintah laki-laki, terlebih dalam ibadah jemaat.
Laki-laki / suami menunjuk kepada kepala = pemimpin.

1 Timotius 2: 9-10
(2:9) Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
(2:10) tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.

Seorang perempuan yang berdiam diri dan patuh menerima ajaran, ia akan berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya, sedangkan perhiasannya bukan dengan rambut yang dikepang-kepang, bukan dengan emas, bukan dengan mutiara, bukan dengan pakaian yang mahal, tetapi perhiasan seorang perempuan adalah perhiasan batiniah yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, itu menunjukkan bahwa ia adalah seorang perempuan yang berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

Akibat membiarkan wanita Izebel mengajar dan menyesatkan.
YANG PERTAMA: MENYESATKAN HAMBA-HAMBA TUHAN UNTUK BERBUAT ZINAH (Wahyu 2: 20).
1 Raja-raja 16: 31
(16:31) Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.

Oleh karena wanita Izebel, ia menyebabkan hamba-hamba Tuhan berbuat zinah, itu sebabnya Ahab, raja Israel, suami dari Izebel, serta 450 nabi-nabi Allah menyembah Baal, itu merupakan perzinahan di hadapan Tuhan.
Menyembah berhala, berarti; menduakan hati Tuhan, itu merupakan perzinahan di hadapan Tuhan.

Lebih jauh lagi kita melihat; KEJAHATAN DARI RAJA AHAB.
1 Raja-raja 16: 32
(16:32) Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria.

RAJA AHAB MEMBUAT MEZBAH UNTUK BAAL ITU.
Mezbah adalah tempat untuk mempersembahkan korban.
Berarti, mezbah yang didirikan untuk Baal itu digunakan untuk mempersembahkan korban kepada Baal.

Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan. Kalau untuk berhala kita mempersembahkan segala korban, mengapa untuk Tuhan kita tidak bisa mempersembahkan segala korban, mengapa kita tidak mendirikan mezbah dan sekaligus menaruh korban di atasnya?
Oleh karena menuntut ilmu, banyak orang mengorbankan diri dan berjuang. Saudaraku, menuntut ilmu tidaklah salah, tetapi kalau memang kita menyembah Allah yang hidup (Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub), seharusnya kita juga mempersembahkan korban kepada Allah, mulai dari korban bakaran, korban sembelihan, korban sajian, dan mempersembahkan korban-korban yang lain.

Kita lihat lebih jauh ...
1 Raja-raja 16: 33
(16:33) Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.

Raja Ahab tidak hanya menyembah Baal, namun juga MENDIRIKAN PATUNG ASYERA, sehingga ia menimbulkan sakit hati Tuhan Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.
Ini perlu kita ketahui; berbuat zinah menimbulkan sakit hati Tuhan. Sekali lagi saya tandaskan, bahwa menduakan Tuhan sebagai kepala / suami, menimbulkan sakit hatinya Tuhan, melebihi dosa-dosa yang lain. Di dalam wahyu 18:2 bahwa roh najis adalah yang paling dibenci oleh Tuhan.

1 Raja-raja 16: 30
(16:30) Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya.

Ditegaskan kembali; Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata Tuhan melebihi raja-raja Israel yang mendahuluinya.

Hati-hati dengan sebuah ajaran, bukan berarti perempuan tidak boleh melayani Tuhan. Perempuan boleh mengadakan penginjilan, mengadakan mujizat-mujizat melalui KKR di mana-mana, tetapi di dalam satu kandang penggembalaan, sekali-kali seorang perempuan tidak diijikan oleh Tuhan untuk mengajar dan memerintah laki-laki (suami).

KESAKSIAN dari Pdt. In Yuono, pendiri GPT;
Banyak hamba-hamba Tuhan yang datang dari luar negeri, berkunjung ke Indonesia dan selalu mampir di Surabaya (kandang penggembalaan Pdt. In Yuono). Penginjil-penginjil tersebut (laki-laki maupun perempuan)  diijinkan masuk dan melayani, tetapi penginjil perempuan tidak diijinkan mengajar karena ada laki-laki (suami) sebagai kepala / pemimpin.
Sekali waktu, seorang penginjil perempuan yang cukup terkenal dari luar negeri, mengajar laki-laki, secara otomatis seluruh sidang jemaat keluar tanpa diperintah oleh Pdt. In Yuono, sebab itu bukanlah kebenaran firman.

Kita patut bersyukur, oleh karena pengajaran mempelai, kita diajar dengan baik supaya kita tidak salah-salah di hadapan Tuhan, dan biarlah kebenaran yang absolut ini kita pegang dan pertahankan, jangan pernah tinggalkan pengajaran mempelai dan pengajaran Tabernakel, sesuai dengan kerinduan Rasul Paulus untuk mempertunangkan sidang jemaat di Korintus kepada satu laki-laki / mempelai laki-laki sorga (2 Korintus 11:2), itulah Yesus Kristus.

Akibat membiarkan wanita Izebel mengajar dan menyesatkan.
YANG KEDUA: HAMBA-HAMBA TUHAN MAKAN PERSEMBAHAN-PERSEMBAHAN BERHALA (Wahyu 2: 20).
1 Raja-raja 18: 19
(18:19) Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."

450 nabi-nabi Baal dan 400 nabi-nabi Asyera makan dari meja Izebel, ini disebut MAKAN MAKANAN YANG DIPERSEMBAHKAN KEPADA BERHALA.

Saudaraku, kalau kita perhatikan dalam Matius 25, di mana hamba yang pertama dipercaya 5 talenta, ia mengerjakan talenta itu dan menghasilkan 5 talenta. Kemudian hamba yang kedua dipercaya 2 talenta, ia mengerjakannya dan menghasilkan 2 talenta. Lalu tuan dari hamba-hamba ini berkata: “hai hambaku yang baik dan setia ... masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu”.
Kalau kita masuk karena diundang dalam perjamuan kawin, kita menikmati makanan, di situ terdapat kebenaran, sebab firman Tuhan adalah kebenaran.
Tetapi di sini kita lihat, 450 nabi-nabi Baal dan 400 nabi-nabi Asyera makan dari meja Izebel = makan dari persembahan berhala.

Sehingga kalau kita perhatikan ayat seterusnya ...
1 Raja-raja 18: 20-21
(18:20) Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
(18:21) Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.

Akhirnya hamba-hamba Tuhan, yaitu 450 nabi-nabi Baal dan 400 nabi-nabi Asyera BERLAKU TIMPANG dan BERCABANG HATI di hadapan Tuhan.
-        Berlaku timpang, berarti; pendiriannya tidak benar di hadapan Tuhan.
Setelah makan persembahan berhala, tidak ada kebenaran di dalamnya, sehingga pendirian tidak benar di hadapan Tuhan. bagaiaman dengan kita, bagaimana pendirian kita di hadapan Tuhan?
-        Bercabang hati = mendua hati.
Dalam injil Matius dikatakan, orang yang mendua hati tidak mendapat apa-apa, kemudian lebih jauh kita lihat di dalam Yakobus 1:6 orang yang mendua hati / bimbang sama dengan gelombang laut / ombak lautan yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin.

Yesaya 57:20
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya    menimbulkan sampah dan lumpur.

Ombak laut arusnya menimbulkan SAMPAH dan LUMPUR.
-    SAMPAH adalah sesuatu yang tidak berguna, tidak berarti = tidak dapat melakukan sesuatu yang berarti dihadapan Tuhan.
-       LUMPUR itu berwarna kehitam-hitaman dan berbau busuk.
    Hitam adalah gambaran dari dosa, dan kalau dosa itu dibiarkan lama kelamaan akan berbau busuk.
  
1 Raja-raja 18: 22
(18:22) Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

TINGGAL NABI ELIA SEORANG DIRI SEBAGAI NABI TUHAN, artinya: tetap mempertahankan pengajaran mempelai, itulah firman para nabi, firman nubuatan.
Biarlah kita tetap mempertahankan pengajaran mempelai, mempertahankan firman nubuatan ini, sama seperti nabi Elia.

Setelah saya diteguhkan oleh Tuhan, saya juga berkata kepada Tuhan: “Saya tetap berpegang pada pengajaran mempelai”, dan saya akan teruskan itu. Moga-moga Tuhan mengirimkan jiwa-jiwa yang mau berpegang teguh pada pengajaran mempelai, sebab pengajaran mempelai  membawa kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba.
Pertahankan itu, jangan sampai kita makan persembahan yang dipersembahkan kepada berhala, sebab di dalamnya tidak ada kebenaran.
Banyak berhala, yaitu perkara yang melebihi dari Tuhan, kalau itu dinikmati, maka tidak ada kebenaran di dalamnya, tetapi kalau kita menikmati makanan yang diberikan oleh Tuhan, itulah pengajaran mempelai, maka di dalamnya ada kebenaran yang membawa kita kepada kesempurnaan.

Cara wanita Izebel menghasut hamba-hamba Tuhan (jemaat di Tiatira).
Wahyu 2: 20
(2:20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Wanita Izebel menyebut dirinya nabiah, mengaku bahwa dirinya adalah seorang nabi.
Saudaraku, di hari-hari terakhir ini, banyak orang mengaku dirinya nabi, banyak orang mengaku dirinya mesias, tetapi dalam hal ini kita harus peka. Jangan setiap kali ada ajaran baru diterima begitu saja.
Berapa banyak ajaran yang masuk ke Indonesia ini, mulai dari ketawa dalam roh, muntah-muntah, rubuh-rubuh, dan masih banyak lagi, tetapi semua ajaran itu tidak bertahan lama.
Di sini kita harus melihat, sekalipun ia mengaku nabi, tetapi uji rohnya lewat pelayanan, jangan asal terima begitu saja.

SEDIKIT KESAKSIAN;
Ada seorang pemuda remaja yang beribadah di mana-mana, ia mengikuti KKR di mana-mana, tetapi ketika menerima pengajaran mempelai, ia tidak sanggup, dengan bukti ia tidak sanggup mengembalikan milik Tuhan (sepersepuluh).
Hati-hati, sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan. Sedikit saja engkau bergaul dengan yang buruk akan merusak kebiasaan baik.
Jadi, jangan mudah menerima seseorang sebagai nabi! Mungkin ia terlihat lembah lembut, terlihat berwibawa karena bahasanya yang intelektual, tetapi jangan mudah terpengaruh.

Matius 24: 23-25
(24:23) Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
(24:24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
(24:25) Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.

Di hari-hari terakhir, banyak orang akan mengaku dirinya Mesias, dan banyak orang mengatakan: “... Mesias ada di sana, Mesias ada di sini”, tetapi jangan semudah itu percaya.
Dan kalau kita perhatikan, pekerjaan dari mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu; mereka akan MENGADAKAN TANDA-TANDA YANG DAHSYAT dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Jadi jangan dikira tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat membawa kepada kesempurnaan (keselamatan), itu bukanlah kebenaran yang absolut, justru lewat tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat mereka menyesatkan sebanyak mungkin orang.

Matius 24: 26-27
(24:26) Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.
(24:27) Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Sesungguhnya, Anak Manusia yang disebut Mesias, akan datang sama seperti kilat yang memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, sama seperti pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, itulah yang benar.

Kalau kita menerima pengajaran mempelai maka harus disertai dengan pola Tabernakel, di mulai dari pintu gerbang (sebelah timur) sampai ke ruangan maha suci (sebelah barat), demikianlah pengajaran mempelai membawa kehidupan kita sampai sempurna.


Jadi, tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat bukan suatu ukuran untuk membawa kepada keselamatan, untuk membawa sidang jemaat pada kesempurnaan.

Saya bersyukur, berterima kasih karena sidang jemaat turut mempertahankan pengajaran mempelai dan pengajaran Tabernakel, kiranya jumlah kita terus ditambah-tambahkan, bertambah besar dan bertambah kuat, sehingga banyak pekerjaan yang bisa kita kerjakan, sampai Mesias datang di dalam kemuliaan-Nya sama seperti kilat yang memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat.

Kalau seperti yang dikatakan nabi-nabi palsu: “Lihat, Ia (Mesias) ada di padang gurun. Lihat, Ia (Mesias) ada di dalam bilik”, berarti hanya beberapa orang yang bisa melihatnya, tetapi Mesias datang sama seperti kilat yang memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, seluruh penjuru bumi melihat kedatangan-Nya.

Dalam hal ini kita harus berdoa, kalau selama ini kita kurang teguh berpegang pada pengajaran mempelai, yang disebut juga firman nubuatan, firman para nabi. Minta ampunlah kepada Tuhan karena terlalu mudah kita menerima mesias palsu, sehingga terlalu banyak terjadi kekeliruan. Terlalu cerdiknya wanita Izebel ini, ia mengaku dirinya sebagai seorang nabi, dan di hari-hari terakhir banyak nabi-nabi palsu dan Mesias palsu bermunculan, tetapi jangan semudah itu kita percaya, tetaplah berpegang kepada pengajaran mempelai yang membawa kita pada kesempurnaan.

Dampak negatif menerima ajaran Izebel.
2 Raja-raja 9: 22
(9:22) Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: "Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!"

Dampak negatif menerima ajaran Izebel: TIDAK ADA DAMAI SEJAHTERA.
Wanita Izebel disebut juga wanita sundal / perempuan sundal, karena ia menyebabkan hamba-hamba Tuhan berbuat zinah.
Kalau seorang perempuan menyebabkan laki-laki berbuat zinah dengan dia, maka disebutlah ia perempuan sundal.

Kemudian, wanita Izebel ini disebut juga perempuan sihir.
Sihir membuat hati orang berpaling dari Tuhan.
450 nabi-nabi Baal dan 400 nabi-nabi Asyera berpaling dari Tuhan, mereka berbuat zinah dan makan persembahan berhala, ini adalah perubahan tanpa proses (sihir).
Kalau Yesus menjadi manusia, itu ada prosesnya, yaitu lewat kelahiran, dengan tanda DARAH dan AIR.
-      DARAH, itu menunjuk kepada korban Kristus
-   AIR, itu menunjuk kepada baptisan Kristus, yaitu; baptisan di dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
·          Kuasa kematian Kristus adalah: mengubur hidup yang lama
·          Kuasa kebangkitan Kristus adalah: hidup dalam hidup yang baru.

Sebaliknya, sihir itu dapat mengubah segala sesuatu, namun tanpa melalui proses, misalnya: kodok tiba-tiba berubah wujud menjadi kucing. Demikianlah keadaan seseorang bila menerima ajaran Izebel, sehingga mereka tidak mau melewati proses demi proses sesuai dengan rencana Allah, seperti orang-orang yang di luar Tuhan, mereka menginginkan sesuatu serba instan, tanpa melalui proses.

Saya kira, jauh lebih baik kalau kita berdiam diri dan patuh pada ajaran yang benar, supaya ada damai sejahtera.
Jangan sampai dampak negatif ini terjadi baik dalam nikah rumah tangga, juga dalam kandang penggembalaan!

Kembali kita memperhatikan ...
Wahyu 2: 21
(2:21) Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.

Saudaraku, Tuhan merindukan pertobatan dari sidang jemaat di Tiatira, termasuk pertobatan saya dan saudara, dan pertobatan itu harus berlangsung setiap hari.
Bukan hanya sidang jemaat, hamba Tuhan juga harus bertobat setiap hari, terlebih dalam hal ajaran sesat, seperti ajaran wanita Izebel.

Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat. Kalau kita dipercayakan suatu ibadah dan pelayanan, dan kita menjadi imamat rajani, itu adalah kesempatan, itu adalah panjang sabarnya Tuhan kepada kita.
Selagi hari masih siang, biarlah kita tetap bekerja, sebab kelak malam itu akan tiba, semua orang tidak akan medapat kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan.
Biarlah kita mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar di hadapan Tuhan, sebab Tuhan sudah memberikan keselamatan itu untuk kita kerjakan selagi hari masih siang, selagi Tuhan masih memberikan kesempatan, selagi nafas masih dikandung badan.

Tetapi di sini kita lihat; sekalipun Tuhan telah memberikan waktu kesempatan untuk bertobat, namun IA TIDAK BERTOBAT DARI ZINAHNYA.
Bertobatlah dengan sungguh-sungguh, tidak ada sesuatu yang tidak baik akan menghasilkan kebaikan. Perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan, perbuatan yang tidak baik akan menghasilkan yang tidak baik.

Wahyu 2: 22
(2:22) Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.

Mereka yang berbuat zinah dengan perempuan Izebel akan dilemparkan dalam kesukaran yang besar.
Kesukaran yang besar adalah hasil dari perbuatan yang tidak baik.
Oleh sebab itu, kembali saya sampaikan; sesuatu yang tidak baik, yang tidak benar, yang tidak suci, akan berujung dengan kepahitan.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang