KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, November 29, 2025

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 25 NOVEMBER 2025

 


IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 25 NOVEMBER 2025

 

SURAT YUDAS

PASAL 1:9

(Seri 2)

 

Subtema: MEMPEREBUTKAN MAYAT MUSA

 

Shalom.

Damai sejahtera bagi kita sekaliannya. Oleh karena kemurahan TUHAN, kita ada di tengah-tengah hadirat TUHAN lewat Ibadah Doa Penyembahan. Sebentar kita akan tersungkur di ujung kaki salib TUHAN.

Biarlah terlebih dahulu Firman ALLAH yang heran itu, menggiring kita, meneguhkan hati kita, sampai nanti kita gunakan leher menundukkan kepala di ujung kaki salib TUHAN.

 

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung lewat online, dimanapun saudara berada, kiranya damai sejahtera turun memenuhi kehidupan kita, memberi sukacita, bahagia saat kita duduk menikmati sabda ALLAH.

 

Selanjutnya, mari kita sambut Surat Yudas sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari Yudas 1:9. Namun tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.

Yudas 1:9 merupakan seri pemberitaan Firman untuk kedua kalinya. Kiranya TUHAN juga menyatakan kemurahan-Nya untuk seri yang ke-2 malam ini.

 

Yudas 1:9

(1:9) Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya TUHAN menghardik engkau!"

 

Yang harus kita perhatikan malam ini adalah "Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa."

Singkat kata; Mikhael dan Iblis berusaha untuk memperebutkan mayat Musa.

 

Sesungguhnya, peristiwa semacam ini tidak masuk di akal (logika) manusia sebab belum pernah terjadi dan tidak pernah terjadi lagi sampai hari ini.

Saudara, salah satu pekerjaan dari Iblis (Setan) ialah menuduh, menghakimi, dan mendakwa sampai pada akhirnya banyak orang menjadi tidak percaya diri, menjadi lemah, bahkan berputus asa. Putus asa berarti tidak lagi menaruh harap kepada TUHAN.

 

Kalau Iblis (Setan) berusaha untuk memperebutkan jiwa-jiwa yang hidup, dan memperebutkannya dari tangan TUHAN, bukan memperebutkan mayat, ini baru benar dan masuk akal, dan sampai hari ini Iblis (Setan) berusaha untuk merebut jiwa manusia dari tangan TUHAN.

 

Contoh: ketika Iblis mendakwa Ayub sebanyak dua kali di dalam:

-       Ayub 1:7-19.

-       Ayub 2:3-8.

Kalau Iblis (Setan) mendakwa Ayub itu terjadi atas seijin TUHAN supaya pada akhirnya Ayub disucikan dari dosanya, dari kelemahannya yaitu hidup di dalam kebenaran diri sendiri.

Jadi waktu Ayub dicobai / didakwa / dihakimi memang awalnya masih terlihat gagah (hebat) bahkan sekalipun isterinya menuduh dia yang tidak-tidak, dia tetap membela TUHAN namun pada akhirnya dia merasa betapa beratnya penderitaan itu barulah nampak kebenaran diri sendiri. Maka TUHAN mau sucikan Ayub dari kebenaran semacam ini.

 

Contoh berikutnya: Iblis mendakwa Imam besar Yosua sebab di tengah-tengah ibadah dan pelayanannya kepada TUHAN, Imam besar Yosua memakai pakaian kotor. Semestinya seorang Imam / pelayan TUHAN / hamba TUHAN harus mengenakan lenan halus, pakaian pesta. Ayat referensi: Zakharia 3:1-3.

 

Peristiwa ini juga terjadi atas seijin TUHAN karena TUHAN ingin menunjukkan bahwasanya panggilan dan pilihan-Nya itu ditentukan oleh TUHAN ALLAH itu sendiri sebagaimana pada Zakharia 3:2 -- "…TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! …"

Hal itu juga TUHAN ijinkan terjadi supaya panggilan dan pilihan itu ditentukan oleh TUHAN sendiri.

Ayat referensi: Roma 9:11-14.

 

Jadi saudara, jika Iblis berjuang keras menghadapi malaikat Mikhael untuk memperebutkan mayat Musa, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kita.

Intinya; peperangan antara Mikhael menghadapi Iblis itu terkait dengan memperebutkan mayat Musa dan ini menjadi misteri (rahasia) karena tidak masuk akal.

Kalau jiwa diperebutkan, masuk akal, tadi kita sudah melihat contoh, tetapi kalau mayat diperebutkan, tidak masuk akal sehat. Tetapi ini pun terjadi atas seijin TUHAN karena TUHAN hendak memberitahukan perkara yang jauh lebih besar dari apa yang kita pikirkan sekarang ini. 

 

Terlebih dahulu kita membahas..

Yohanes 8:44 --- Perikop: "Keturunan Abraham yang tidak berasal dari ALLAH"

(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Tabiat-tabiat Iblis (Setan):

1. Pembunuh manusia sejak semula.

2. Tidak hidup dalam kebenaran.

3. Bapa segala dusta.

Tiga tabiat Iblis yang mendasar ini, bertolak belakang dengan tabiat-tabiat dari ALLAH Tritunggal.

 

Mari kita buktikan.

Tentang: PEMBUNUH MANUSIA DARI SEJAK SEMULA.

Kejadian 3:1

(3:1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN ALLAH. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah ALLAH berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

 

Iblis berkata  "Tentulah ALLAH berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Sebetulnya ini sebuah pancingan karena Iblis ingin melihat reaksi dari pada Hawa.

 

Kejadian 3:2-3

(3:2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3:3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, ALLAH berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

 

Lalu pada ayat 2, Hawa akhirnya terpancing dan berkata kepada ular itu tentang: PERINTAH dan LARANGAN ALLAH, walaupun ada kata yang ditambah dan dikurang.

 

Kejadian 3:4

(3:4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,

 

Perkataan ular; "Sekali-kali kamu tidak akan mati" menunjukkan bahwa Iblis adalah pembunuh manusia dari sejak semula karena upah dosa adalah maut. Ular dengan begitu halus memerintahkan Hawa untuk berbuat dosa, itu sebabnya dia berkata; “Sekali-kali kamu tidak akan mati.”

 

1 Yohanes 3:4

(3:4) Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum ALLAH, sebab dosa ialah pelanggaran hukum ALLAH.

 

Dalam hal ini Iblis berharap Hawa melanggar hukum ALLAH dan akhirnya jatuh dalam dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.

Jadi terang saja dari Kejadian 3:4; “Sekali-kali kamu tidak akan mati.” Menunjukkan bahwa Iblis adalah pembunuh manusia dari sejak semula, sejak dari Taman Eden. Kemudian, pada akhirnya manusia juga memiliki karakter pembunuh. 

 

1 Yohanes 3:15

(3:15) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Dosa membenci setara dengan dosa membunuh.

Maka dari ayat ini, saya berangkat untuk mengajukan satu pertanyaan:

Siapa diantara kita pernah membunuh manusia di sini? Semua pembunuh ya? Mengapa? Karena ternyata satu dengan yang lain pernah saling membenci.

 

Jadi karakter dari pada Setan ternyata juga dimiliki oleh manusia karena pada akhirnya manusia juga menjadi pembunuh. Karena membenci setara dengan dosa membunuh. Kemudian seseorang yang membenci sesama tidak masuk Sorga. Sedikitpun kebencian itu tidak akan membawa dia masuk Sorga.

 

Jadi jangan miliki karakter Setan, tabiat Setan. Kalau seseorang memiliki tabiat ini, sedikit saja dia membenci, dia tidak akan masuk Sorga. Itu sebabnya berkali-kali saya sampaikan, lepaskan akar pahit mu, sakit hati mu, kebencian mu karena sedikit saja seseorang membenci maka dia tidak akan pernah masuk Sorga.

Tabiat Iblis (Setan) yang pertama ini bertolak belakang dengan tabiat dari ALLAH Bapa, sebab tabiat ALLAH Bapa adalah KASIH.

 

Sebagaimana di dalam...

Yohanes 3:16

(3:16) Karena begitu besar kasih ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

Sifat (tabiat) ALLAH Bapa adalah kasih.

Kegunaan kasih: menutupi banyak sekali dosa supaya manusia beroleh hidup kekal.

 

Bukti kasih ALLAH kepada manusia:

Mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, artinya; ALLAH menyerahkan segala yang Ia punya dan yang paling dikasihi.

Segala yang dia punya adalah pribadi Yesus dan yang paling dikasihi juga adalah pribadi Yesus, Anak tunggal Bapa.

Inilah bukti kasih ALLAH kepada manusia.

 

Yang kita bicarakan ini hanya sebatas garis besarnya saja karena yang kita cari adalah; mengapa antara Iblis dan Mikhael memperebutkan mayat Musa, tetapi ini merupakan awal untuk sampai ke titik itu.

 

Tentang: TIDAK HIDUP DALAM KEBENARAN.

Yohanes 17:17

(17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Singkat kata, Firman yang menjadi manusia itulah pribadi Yesus.

Yesus adalah kebenaran sebab Yesus adalah Firman yang menjadi manusia.

 

Bukti Iblis tidak hidup dalam kebenaran.

Yudas 1:6

(1:6) Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

 

Iblis (Setan) adalah malaikat yang tidak taat = tidak hidup dalam kebenaran.

 

Wahyu 12:7-9 --- Perikop: “Naga dikalahkan”

(12:7) Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya, (12:8) tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. (12:9) Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

 

Bukti tidak hidup dalam kebenaran:

Iblis (Setan) menyesatkan seluruh manusia di atas muka bumi ini, di bawah kolong langit.

 

Yesaya 14:12

(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

 

Ini adalah bukti Iblis (Setan) tidak hidup dalam kebenaran: mengalahkan bangsa-bangsa atau menyesatkan seluruh manusia di atas muka bumi ini.  

 

Yesaya 14:16-17

(14:16) Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, (14:17) yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

 

Bukti bahwa Iblis Setan menyesatkan:

-    Manusia menjadi tidak percaya diri.

-    Membuat kerajaan-kerajaan bergoncang.

Tahun 2020 semua kerajaan tergoncang, baik ekonomi, politik dalam satu negara, bahkan nikah-nikah rumah tangga di atas muka bumi ini tergoncang.

-    Membuat dunia seperti padang gurun / gersang / tandus = kering-kering rohani à kehidupannya jauh dari TUHAN, atau hidup tanpa persekutuan dengan TUHAN sama seperti ranting menjadi kering, sesudah kering tidak menghasilkan buah, akhirnya dekat dengan kutuk pembakaran.

-    Menghancurkan kota-kotanya, mengacaubalaukan ibadah dan pelayanan.

-    Tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah.

Banyak sekali ikatan-ikatan yang terjadi di atas muka bumi ini. Dan orang yang terikat dengan banyak perkara, tidak dilepaskan, tetap saja terkurung. Tetapi TUHAN kita adalah pribadi yang sudah mati dan bangkit, membebaskan mereka yang tertawan (terkurung) -- Efesus 4:8: "…Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

    

Singkat kata, tabiat Iblis Setan yang kedua ini, bertolak belakang dengan tabiat Yesus Anak ALLAH.

Tadi Yesus adalah Firman yang menjadi manusia, Firman itu adalah kebenaran.

 

Tentang: BAPA SEGALA DUSTA.

Tabiat Iblis Setan yang ketiga adalah dusta, dan dia adalah bapa segala dusta.

 

Dusta dari Iblis (Setan) dimulai dari taman Eden.

Akhirnya, dusta itu menjalar di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, dan dalam nikah. Sebab, taman Eden berbicara:

1. Ibadah dan pelayanan.

2. Nikah.

 

Pendeknya, ibadah adalah nikah, dan nikah adalah ibadah.

Puncak ibadah adalah doa penyembahan, itulah hubungan intim, wujud dari nikah.

Nikah kalau tidak ada hubungan intim itu tidak mungkin.

Jadi kalau tidak ada lagi hubungan intim berarti nikah itu sudah hancur-hancuran.

Sama saja dengan anak-anak TUHAN, kalau tidak hidup di dalam doa penyembahan, tidur saja di rumah, maka hubungannya dengan TUHAN sedang retak, hubungannya dengan TUHAN sedang putus, sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Singkat kata, dosa dusta bertolak belakang dengan tabiat dari Roh ALLAH Yang Suci.

 

1 Yohanes 2:27

(2:27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Kita sudah menerima pengurapan dari Roh El-Kudus, ada di tengah ibadah itu tanda pengurapan.

Tanda hidup diurapi: diajar tentang segala sesuatu dan pengajarannya itu benar (tidak dusta).

Jadi jelas sekali tabiat dari Iblis (Setan) yang ketiga adalah pendusta bahkan dia adalah Bapa segala dusta, bertolak belakang dengan tabiat ALLAH Roh El-Kudus.

 

1 Yohanes 2:20,22

(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.

(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

 

Oleh pengurapan kita mengetahui segala sesuatu, termasuk mengenali siapa pendusta itu. Pendusta itu adalah antikris.

Jadi, jelas sekali tabiat Iblis Setan yang ketiga adalah pendusta dan bertolak belakang dengan tabiat dari Roh ALLAH yang suci.

 

Sesudah kita melihat tiga tabiat yang paling mendasar dari Iblis (Setan) yakni;

1.    Pembunuh manusia dari sejak semula.

2.    Tidak hidup dalam kebenaran.

3.    Bapa segala dusta.

Kita sudah melihat 3 (tiga) tabiat dari Iblis (Setan) yang paling mendasar ini bertolak belakang dengan tabiat ALLAH Trinitas / ALLAH Tritunggal / TUHAN Yesus Kristus.

 

Setelah kita melihat 3 (tiga) hal di atas secara singkat, sekarang timbullah pertanyaan:

Siapakah Musa sehingga Mikhael bertengkar dengan Iblis hanya untuk memperebutkan mayatnya?

 

Keluaran 1:15-17 --- Perikop: "Orang Israel ditindas di Mesir"

(1:15) Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: (1:16) "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup." (1:17) Tetapi bidan-bidan itu takut akan ALLAH dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.

 

Musa adalah anak laki-laki yang lahir di Mesir pada zaman Firaun.

Yang melanjutkan silsilah di Israel adalah anak laki-laki. Oleh sebab itu yang menjadi kepala (pemimpin) adalah laki-laki bukan perempuan. Tetapi banyak sekali di tengah ibadah dan pelayanan, coba-coba menjadikan perempuan kepala sama seperti Marta berkata kepada Yesus; “Suruhlah Maria untuk membantu aku.” Semestinya yang menjadi penolong adalah perempuan. Dalam hal ini, Marta mengambil kedudukan laki-laki. Tetapi kita tidak perlu memperdebatkan itu, yang terpenting pegang terus apa yang kita punya sekarang ini.

 

Siapakah Musa ini? Kita baca di dalam...

Keluaran 2:1-2

(2:1) Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; (2:2) lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

Seorang laki-laki Lewi harus mencari perempuan Lewi, juga perempuan Lewi harus mencari laki-laki Lewi, pelayan dengan pelayan.

 

Anak laki-laki adalah pribadi Musa, lahir dari pasangan Lewi dengan Lewi.

Orang tua tuntut anak mu sampai betul-betul menjadi seorang imamat rajani, doakan, tetapi dimulai dari perbuatan kita, beri contoh teladan, seperti TUHAN berbicara terlebih dahulu memberi contoh teladan supaya anak pun tidak kikir menyerahkan dirinya kepada TUHAN.

 

Keluaran 3:7-10

(3:7) Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. (3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. (3:9) Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. (3:10) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

 

Musa diutus untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan penjajahan Firaun.

-    Mesir -> dunia dengan segala yang ada di dalamnya, itulah;

1. Keinginan daging.

2. Keinginan mata.

3. Keangkuhan hidup.

-    Firaun -> Iblis Setan

 

Demikian juga Yesus, Dia adalah Anak Laki-Laki yang dilahirkan oleh Maria pada zaman Herodes.

Tugas Yesus Anak ALLAH adalah untuk membebaskan manusia dari:

-       Perhambaan dosa di dunia ini.

-       Penjajahan Iblis (Setan) dengan segala tipu dayanya.

 

Musa ini disebut Anak laki-laki, yang lahir dari pasangan Lewi dengan Lewi di Mesir pada zaman Firaun. Yesus juga adalah Anak laki-laki, lahir dari rahim Maria pada zaman Herodes.

Herodes adalah gambaran dari Iblis (Setan).

 

Yohanes 8:42

(8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau ALLAH adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari ALLAH. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

 

Yesus datang ke dunia ini bukan karena kehendak-Nya, tetapi karena kehendak ALLAH Bapa di Sorga.

Lalu, Dia pun menjadi manusia, menderita sengsara, lalu mati di atas kayu salib dan pada hari yang ketiga Ia bangkit, itulah kehendak Bapa. Ayat referensi: Matius 16:21.

 

Yohanes 6:39, 43-44

(6:39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (6:43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. (6:44) Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

 

Kehendak ALLAH Bapa; jangan ada satupun yang terhilang dan binasa, tetapi dibangkitkan pada akhir zaman.

Anak laki-laki, mati dan bangkit supaya jangan ada yang hilang, tetapi dibangkitkan pada akhir zaman.

 

Dari sinilah kita baru mengerti bahwa; inilah pekerjaan Anak Laki-Laki yang tidak disukai oleh Iblis (Setan).

Pekerjaan Yesus ini adalah khusus untuk manusia, Setan cemburu dan tidak suka dengan pekerjaan Yesus (Anak laki-laki) 2000 tahun yang lalu yakni menderita sengsara dan mati di atas kayu salib dan bangkit pada hari ketiga.

Singkat kata, Musa adalah simbol dari: kematian dan kebangkitan TUHAN Yesus Kristus.

Kesaksian Yesus adalah Roh dan nubuat.

 

Singkat kata, Iblis ingin meniadakan (menghapuskan) pengalaman kematian dan kebangkitan Anak Laki-Laki dari kolong langit di atas muka bumi ini supaya jangan ada dalam pemikiran manusia sehingga manusia menjadi binasa oleh kecemburuan / kebencian dari pada Iblis Setan kepada ALLAH dan manusia.

 

Setelah saya renungkan, kenapa malaikat Mikhael harus bertengkar dengan Iblis (Setan) hanya untuk memperebutkan jasad, jasad ko diperebutkan. Kalau jiwa diperebutkan masuk akal, sebab itu banyak gereja-gereja bertengkar, pendeta satu dengan pendeta yang lain bertengkar hanya karena jiwa, tetapi hal itu masih masuk akal, walaupun tidak boleh. Tetapi kalau jasad (mayat) diperebutkan tidak masuk akal. Tetapi yang bersifat misteri (tersembunyi) malam ini dikuakkan oleh TUHAN supaya semua menjadi terang benderang, secercah cahaya dari sorga menerangi baik hidup, nikah dan rumah tangga, maupun ibadah dan pelayanan kita, diterangi oleh cahaya Firman ALLAH. Firman adalah pelita, terang bagi jalan kita masing-masing.

 

Dalam hal ini Iblis berusaha untuk menghilangkan dan menghapuskan simbol kematian dan kebangkitan ini supaya manusia tidak memiliki pengertian tentang kematian dan kebangkitan TUHAN Yesus Kristus sebagai Anak laki-laki.

 

Akan tetapi, TUHAN tidak tinggal diam, sebab:

-    Jika penghulu malaikat Mikhael mempertahankan mayat Musa maka,

-    TUHAN juga memakai Paulus untuk mengajarkan tentang pengalaman kematian dan kebangkitan Anak laki-laki.

 

1 Korintus 15:32

(15:32) Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati."

 

Dari pernyataan ini, betapa hebat perjuangan dari Rasul Paulus di dalam hal membicarakan pengalaman Anak laki-laki terkait dengan pengalaman kematian dan kebangkitan TUHAN Yesus Kristus.

Tidak ada cara lain untuk membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan juga penjajahan Setan dengan segala tipu dayanya, kecuali lewat pengalaman kematian dan kebangkitan Anak Laki-Laki.

 

Itu sebabnya, Setan juga berusaha untuk merebut jasad (mayat) Musa ini supaya jangan ada cerita berkelanjutan, tetapi Mikhael mempertahankannya dan cerita ini pun berkelanjutan sampai pada akhirnya Yesus Anak Laki-Laki dilahirkan pada zaman Herodes.

Kalau mayat Musa dapat dirampas oleh Iblis (Setan) maka cerita ini tidak akan mungkin berkelanjutan. Tetapi TUHAN kita punya cerita yang begitu menarik dan indah, semua cerita itu diceritakan kepada kita, kita melewati setiap musim, segala musim kita lalui, dan itulah cerita TUHAN kepada kita terkait dengan pengalaman Anak laki-laki.

Ingat dulu masa lalu kita, sampai sekarang, cerita dari pengalaman Anak laki-laki begitu indah dan mempesona hati kita. 

 

1 Korintus 15:19-20

(15:19) Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. (15:20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

 

Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ibadah dan pelayanan ini tidak menjadi sia-sia, pemberitaan Firman TUHAN tentang injil Kristus tidak menjadi sia-sia. Apapun yang kita kerjakan terkait Kerajaan Sorga tidak menjadi sia-sia.

 

Singkat kata, ada 3 (tiga) pribadi sebagai manusia Ilahi yang diangkat hidup-hidup ke Sorga, antara lain;

1. Henokh, gambaran dari ALLAH Bapa tabiatnya kasih.

2. Musa, gambaran kematian dan kebangkitan Yesus Anak ALLAH.

3. Elia, gambaran dari ALLAH Roh Kudus dan tabiatnya.

Jadi ada 3 (tiga) manusia ilahi yang diangkat hidup-hidup.

 

Itulah sebabnya, sampai hari ini, tidak ada yang tahu mayat Musa dan kuburnya. Menunjukkan bahwa Musa telah mati dan bangkit (diangkat hidup-hidup).

Apa buktinya? Sebelum TUHAN datang pada kali yang kedua, Musa dan Elia akan tampil mendahului kedatangan Yesus untuk yang kedua kalinya. Itulah sebabnya, Yohanes Pembaptis disebut juga Elia yang akan datang untuk mempersiapkan jalan bagi TUHAN.

 

Kita bersyukur kepada TUHAN, karena TUHAN sedang berjuang untuk mempertahankan kehidupan kita masing-masing. Kalau kita tekun dalam pengalaman kematian dan kebangkitan, satu kali kita akan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

 

Kolose 3:1-3

(3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan ALLAH. (3:2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. (3:3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam ALLAH. (3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

 

Mari sejauh mana kita turun ke bawah dalam doa penyembahan, sejauh itu nanti TUHAN mempermuliakan kita. Amin.

 

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

 

Friday, November 28, 2025

IBADAH RAYA MINGGU, 25 NOVEMBER 2025



IBADAH RAYA MINGGU, 25 NOVEMBER 2025


WAHYU 19:11

(Seri: 2)

 

Subtema: KEGERAKAN KUDA PUTIH

 

Shalom, selamat malam, salam sejahtera dan bahagia di dalam kita duduk diam mendengar Sabda Allah.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dikumpulkan di atas gunung Tuhan yang kudus. Kita diberi kesempatan untuk menghadap Dia lewat Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh.

 

Selagi hari masih siang, mari kita gunakan / manfaatkan, karena itu adalah peluang emas bagi kita. Karena, akan datang gelap malam dimana orang tidak dapat bekerja. Kita semua sudah dilepaskan dari dunia dan kecemarannya, dilepaskan dari dosa masa lalu termasuk kutuk nenek moyang, lalu kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, bertobat, dibaptis, sehingga kita ada dalam ketekunan tiga macam ibadah pokok ini. Tetapi, jangan lagi mencemarkan diri dengan segala kecemaran dunia.

 

Yesus adalah Imam Besar Agung, Ia telah melayani, berdoa, dan memperdamaikan dosa kita. Dia mendoakan kita supaya kita insaf dan kalau kita insaf, maka kita harus menguatkan orang disekitar kita. Orang tua harus dikuatkan, anak harus dikuatkan, suami dan isteri saling menguatkan. Karena, kita harus sadar, apapun yang kita perbuat itu adalah kesaksian. Kalau kesaksian kita dalam terang, bisa menerangi orang, tetapi kalau perbuatan kita adalah perbuatan gelap (bermasa bodoh dengan kemurahan), maka itu dapat dilihat orang lain yang disekitar kita.  Oleh sebab itu Alkitab berkata; marilah kita mendorong dalam kasih, supaya kita (satu dengan yang lain), tekun dalam tiga macam ibadah pokok.

 

Saudara jangan berpikir kedatangan Tuhan masih lama. Kedatangan Tuhan sudah diambang pintu, tinggal sebentar lagi. “Gejala” kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya sudah nampak dan akan semakin jelas dan dapat dilihat di akhir tahun 2026. Oleh sebab itu, jangan memboroskan harta dan jangan berfoya-foya pada siang hari, gunakan kesempatan ini.

 

Kedatangan Tuhan Yesus kembali, Ia akan tampil sebagai Raja dan Suami (berarti Mempelai Laki-Laki Sorga). Berarti, supaya kerohanian kita sama dan seimbang, maka yang harus kita pikirkan adalah; dari ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, maka lanjut dalam imamat rajani, supaya kelak menjadi pasangan yang seimbang.

 

Ingat, Mempelai perempuan Tuhan melahirkan Anak Laki-Laki dan Anak Laki-Laki itu akan menggembalakan semua bangsa. Tetapi, pada akhirnya Anak Laki-Laki itu akan dirampas dan dibawa ke takhta Allah.

Pertanyaannya; bagaimana Anak Laki-Laki itu bisa dilahirkan? Jawabnya; hubungan kita dengan Mempelai Laki-Laki di hari-hari ini harus semakin intim (dekat). Itu sebabnya, ibadah kita harus dipimpin sampai kepada tingkat ibadah yang tertinggi, itulah puncak ibadah; DOA PENYEMBAHAN disertai dengan BAHASA LIDAH (bahasa Roh). Itulah yang dimaksud dengan hubungan intim dengan Tuhan.

Setelah itu, barulah Mempelai Perempuan mengandung benih Ilahi dan dari benih ini lahirlah Anak Laki-Laki dan Anak Laki-Laki ini mustahil berbuat dosa.

Itu sebabnya, Lewi harus menikah dengan Lewi, supaya melahirkan Anak Laki-Laki --- Musa yang menggembalakan bangsa Israel membawa umat Allah keluar dari Mesir.

 

Jadi saudara, saya tandaskan sekali lagi, jangan terlibat lagi dengan kecemaran dunia ini. Saudara sudah merasakan doa Imam Besar, kita sudah rasakan dilepaskan dari kejaran-kejaran musuh. Sesudah mulut singa dikatupkan sehingga merasa aman, lalu kembali lagi ke dunia, itu kan bodoh namanya.

Saya juga merasakan hal itu, dahulu betul-betul dikejar musuh. Musuh itu sama seperti si pendendam, sebelum dendam kesumatnya itu terlampiaskan (tersampaikan), ia tidak akan berhenti mengejar. Tetapi, oleh karena darah Anak Domba, darah yang menyelamatkan, membenarkan dan menebus, akhirnya kita mempunyai keberanian untuk menghadap takhta kudus-Nya. Akan tetapi, jangan lagi terlibat dengan kecemaran dunia ya saudara.

 

Berlakulah bijaksana, percayakanlah hidupmu kepada Firman Allah yang hidup, yang kudus, yang dapat menolong dan menyelamatkan. Jangan percayakan hidup kepada manusia; entah itu orang kaya, orang besar, punya kedudukan dan jabatan tinggi. Jika sudah memiliki pengertian semacam ini, jangan dilawan, biarlah kita tetap memiliki hati nurani yang murni supaya kita tetap tekun dalam tiga macam ibadah pokok.

Semakin usia dunia ini bertambah, berarti dunia ini semakin tua, apa maksudnya? Berarti kedatangan Tuhan sudah semakin dekat. Bagi kita, semakin usia bertambah berarti; semakin matang, semakin dewasa, semakin bijaksana, jangan seperti anak-anak lagi. Kita harus memiliki rasa malu terhadap hati nurani ini dihadapan Tuhan.

 

Saya menyampaikan hal tersebut dengan hati yang tulus, di dorong oleh kasih Mempelai, supaya kita semua jangan liar. Tekunlah dalam tiga macam ibadah pokok, digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel. Kita tetap di atas gunung Tuhan yang kudus digembalakan oleh korban sehari-hari. Amin.

 

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat ketebusan Tuhan yang turut bergabung lewat online / live streaming / video internet baik dari Youtube, Facebook atau media sosial lainnya. Kiranya dalam penyertaan-Nya yang heran memberkati dan memberikan damai sejahtera di saat kita duduk diam mendengar firman Tuhan.

 

Mari kita sambut firman penggembalaan dari KITAB WAHYU untuk Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh. Namun, tetaplah berdoa dalam Roh, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita pribadi lepas pribadi.

 

Kita kembali membaca…

Wahyu 19:11 -- Perikop: "Firman Allah"

(19:11) Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

 

Rasul Yohanes melihat "Sorga terbuka." Maka, tampaklah seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama "Yang Setia dan Yang Benar."

Kemudian, Si penunggang kuda putih ini akan menghakimi / menghukum dan berperang dengan adil

 

Ayat ini jelas menceritakan tentang FIRMAN ALLAH (sebagaimana dalam perikopnya) dalam bentuk perkataan (logos) sebagai pribadi Yang Setia dan Yang Benar.

 

Jadi

-          Apa yang dijanjikan oleh Firman Allah akan terlaksana sebab Allah Setia.

-          Kemudian, perkataan Allah (Firman Allah) akan tinggal tetap dan tidak akan berubah (1 Petrus 1:25)

Singkat kata, kegerakan kuda putih ini adalah suatu kegerakan rohani yang dipimpin oleh aliran kerohanian yang sangat tinggi.

 

Biarlah kiranya kita sekaliannya ada dalam aliran rohani yang sangat tinggi. Kita tahu, Yesus sebagai Imam Besar, tampil dalam ibadah dan pelayanan dan kita juga harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok sebagai Imam Besar akan memimpin kita sampai ke tingkat ibadah yang tertinggi, itulah doa penyembahan.

Jadi, kegerakan kuda putih adalah suatu kegerakan yang dipimpin oleh suatu aliran kerohanian yang sangat tinggi, ini bukan kegerakan biasa.

 

Zakharia 6:1-3 -- Perikop: "Penglihatan kedelapan: empat kereta."

(6:1) Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga. (6:2) Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam. (6:3) Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng.

 

Zakharia dalam penglihatannya sebagai penglihatan kedelapan ialah: Tampaklah empat kereta keluar dari dua gunung tembaga.

-          Kereta pertama ditarik oleh kuda merah.

-          Kereta kedua ditarik oleh kuda hitam.

-          Kereta ketiga ditarik oleh kuda putih.

-          Kereta keempat ditarik oleh kuda berbelang-belang.

Akan tetapi yang pasti, kereta ketiga ditarik oleh kuda putih

 

Zakharia 6:4-5

(6:4) Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?" (6:5) Berbicaralah malaikat itu kepadaku: "Semuanya ini keluar ke arah keempat mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi."

 

Di sini kita melihat, keempat kereta tersebut keluar ke arah ke-empat mata angin atau empat penjuru bumi (Timur, barat, utara, selatan). Artinya: dari satu tempat, empat kereta ini akan bergerak ke tempat yang lain dan seterusnya.

 

Jadi, semua penduduk bumi akan mengalami kejadian yang sama, perlakuan yang sama dari Tuhan, karena Dia menghakimi dan berperang dengan adil. Tuhan tidak akan memerangi hanya sebagian dunia atau satu benua atau satu bangsa saja. Tetapi Si penunggang putih ini akan menghakimi dan berperang dengan adil.

 

Zakharia 6:6-7

(6:6) Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan; (6:7) dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi.

 

Di sini kita melihat, kereta yang ditarik oleh kuda putih keluar ke arah BARAT.

Jika dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada RUANGAN MAHA SUCI.

 

Jadi, dari sini saja kita bisa melihat, kegerakan kuda putih adalah suatu kegerakan rohani yang sangat tinggi sekali, bukan kegerakan yang biasa-biasa. Karena, kereta yang ditarik oleh kuda putih itu keluar ke arah Barat.

 

Kita bandingkan dengan kuda putih yang ada dalam Wahyu 6.

Saudara, banyak sekali hamba Tuhan keliru dengan keadaan kuda putih pada Wahyu 6. Sebetulnya, kuda putih dalam Wahyu 19, itu tidak beda dengan kudi putih dalam Wahyu 6.  Tetapi, banyak hamba Tuhan memprediksi bahwa kuda putih disini merupakan antikris (gambaran dari setan).

Alasan mereka berkata demikian dimulai dari kuda putih ada…

-          Kuda merah yang mengambil damai sejahtera.

-          Kuda hitam, di situ ibadah nanti dipersulit, lalu, harga dari Firman sangat mahal.

-          Sampai kepada kuda hijau kuning, yang menungganginya adalah maut.

Atas hal-hal tersebutlah mereka mengambil kesimpulan bahwasanya kuda putih adalah gambaran dari antikris, sebetulnya itu tidak tepat. Saya melihat hal itu disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan tersebut di media sosial.

 

Oleh sebab itu, mari kita selidiki dengan seksama..

Wahyu 6:1-2 --- Perikop: "Keenam meterai pertama dibuka."

Saudara, ada 21 penghukuman dari Allah Tritunggal, dibagi menjadi 3 (tiga).

1.      Penghukuman dari 7 meterai, bagi orang-orang yang menolak Roh Kudus dan aktivitasnya.

2.      Penghukuman dari 7 sangkakala, bagi orang-orang yang menolak Firman ALLAH.

3.      Penghukuman dari 7 cawan murka Allah, bagi orang-orang yang menolak kasih ALLAH.

Jadi, jelas sekali bahwa Wahyu 6:1 dan seterusnya, terkena kepada tongkat Harun yang bertunas

 

Wahyu 6:1-2

(6:1) Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" (6:2) Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

 

Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan

Di atas tadi kita melihat kuda putih keluar ke arah Barat, di sini kita melihat, kuda putih keluar untuk menang lagi. Kalau setan, satu kali keluar tetapi untuk kalah lagi.

Jadi jelas, kuda putih ini bukan kegerakan dari setan, tetapi dari Tuhan. Oleh sebab itu, saya heran dengan hamba-hamba Tuhan yang memiliki pemahaman bahwa ini adalah kegerakan dari setan, hanya karena terobsesi dari kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning. Padahal empat kegerakan ini datang, oleh karena Tuhan juga.

 

Kemudian, di sini kita perhatikan, ketika Anak Domba membuka meterai yang pertama, maka makhluk pertama berkata: "Mari!" Berarti, ada keikutsertaan dari makhluk pertama dalam kegerakan kuda putih.

Menurut pemikiran anda, mungkin tidak makhluk pertama bisa bekerjasama dengan setan? Mungkin tidak terang bekerjasama dengan gelap? Jawabnya; tidak mungkin. Oleh sebab itu saya berani mengatakan; kegerakan kuda putih jelas berasal dari Tuhan. Suatu kegerakan yang dipimpin oleh aliran yang sangat tinggi sekali.

 

Makhluk pertama ialah sama seperti singa dalam Wahyu 4:7.

Singa à Kemuliaan dan keagungan Yesus sebagai Raja.

 

Pada saat meterai pertama dibuka; tampaklah kuda putih, satu kegerakan yang besar yang dipimpin oleh Roh El Kudus. Mengapa saya katakan ini adalah kegerakan yang dipimpin oleh Roh El Kudus? Sebab, Wahyu 6:1-17 berbicara tentang "Keenam meterai pertama dibuka" dan jika dikaitkan dalam susunan Pola Tabernakel terkena kepada tongkat Harun yang bertunas di dalam Tabut Perjanjian.

Sedangkan, kegerakan kuda putih dalam Wahyu 19 dipimpin oleh Firman Allah dalam kegerakan yang sangat besar, itulah pembukaan rahasia Firman Allah, yang menjadi sentral dari aksi pergerakan ini.

Jadi tidak mungkin Roh Kudus berjalan sendiri, dan tidak mungkin Firman Allah berjalan sendiri. Jadi, Firman dan Roh Allah itu seiring dan sejalan bersama-sama, tidak pernah berpisah. Bahkan ketika terjadi penyembahan juga selalu ditopang oleh; Firman dan Roh.

 

Jadi, saudara jangan ragu untuk menolak, bila ada orang berkata bahwa kegerakan kuda putih adalah kegerakan setan; tolak sepenuhnya, jangan kompromi.

 

Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas, pembukaan rahasia Firman Allah adalah suatu kegerakan yang besar untuk membangunkan / membangkitkan kerohanian kita yang tertidur dan yang berputus asa.

Jadi, kegerakan ini perlu terjadi, supaya yang berputus asa, dan yang kerohaniannya sedang tertidur; dibangkitkan (dibangunkan) kembali di zaman akhir ini.

 

Saudara, ketika orang-orang Yahudi dari Ikonimun, Antiokhia ke Listra untuk mengganggu pelayanan dari rasul Paulus, lalu menghasut orang di Listra dan mengambil hati mereka, karena rasul Paulus dan Barnabas menolak persembahan mereka (menolak untuk disembah). Tetapi, sekalipun Paulus dan Barnabas menolak persembahan mereka, orang-orang di Listra tidak bisa dibendung keinginannya untuk membawa korban persembahan lalu sujud menyembah kepada mereka. Nah keadaan ini dimanfaatkan oleh orang-orang Yahudi tersebut. Sesudah orang-orang di Listra terhasut oleh orang-orang Yahudi yang datang dari Ikonium dan Antiokhia, beranilah orang-orang Yahudi tersebut melempari Paulus dengan batu, dan karena dikira sudah mati ditariklah Paulus sampai keluar kota.

 

Jadi, untuk menanggung kehinaan bersama dengan Tuhan harus keluar dari perkemahan; buang harga diri. Daging, kulit dan kotoran harus dibakar di luar perkemahan, tidak boleh pakai perasaan. Hendaklah pikiran dan perasaan Tuhan ada di dalam diri kita, dalam hidup bersama, baik dalam nikah, komunitas atau di tengah ibadah dan pelayanan ini. Tidak boleh pakai perasaan supaya jangan mudah tersinggungan. Kita sudah harus menjadi Kristen sejati, tidak boleh asal Kristen, tidak boleh asal hidup.

 

Saudara, kalaupun rahasia Firman ini dibukakan, itu adalah tanda bahwa hari-hari ini adalah hari-hari yang terakhir. Oleh sebab itu, saya jadi teringat…

Daniel 12:3-4

(12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (12:4) Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."

 

Dari ayat ini bisa kita simpulkan, kalau rahasia firman dibukakan, itu adalah tanda bahwa hari-hari ini adalah hari terakhir. Jadi, jangan lagi bermain-main.

 

Pernahkah saudara merenungkan, kenapa rahasia Firman senantiasa dibukakan dalam penggembalaan kami?

Itu adalah tanda bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir, sehingga lewat pembukaan firman; pengetahuan akan semakin bertambah.

 

Inilah kegerakan kuda putih itu, dimulai dari Daniel 12:3 --- orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran

-          Kegerakan kuda putih dalam Wahyu 6:1-2 = Daniel 12:3

-          Kegerakan kuda putih dalam Wahyu 19 = Daniel 12:4

Jadi, itu sama / seiring sejalan / tidak boleh terpisah.

 

Jadi jelas, Wahyu 6:1-2 adalah kegerakan kuda putih, kegerakan yang ditunggangi oleh Roh El Kudus. Bersama dengan kegerakan kuda putih yaitu Firman Allah pada Wahyu 19:11, untuk membangunkan / membangkitkan kerohanian yang sudah tertidur dan berputus asa.

Jadi, baik sekali kalau kita mendengar Firman ini, sehingga kita kembali digairahkan / dicharge sehingga hidup rohani kita semakin termotivasi. Ke depan, kita dapat menghadapi (melewati) sandungan-sandungan sehingga tidak lekas berputus asa. Beda dengan orang yang pakai perasaan, ia mudah sekali tersinggung dengan sandungan.

 

Sekarang, pertanyaannya: Apa yang membuat rohani gereja Tuhan tertidur dan berputus asa?

 

Daniel 11:15

(11:15) Maka raja negeri Utara itu akan datang, mendirikan kubu pengepungan dan merebut kota yang berbenteng; dan tentara negeri Selatan tidak akan dapat bertahan, juga pasukan-pasukan pilihannya sekalipun, ya, tidak ada kekuatan apa pun yang dapat bertahan,

 

Kerohanian anak-anak Tuhan yang posisinya masih ada di selatan, tidak akan sanggup menghadapi kekuatan dari setan tritunggal yang kubu pertahanannya ada di Utara.

Jadi, anak-anak Tuhan yang ibadahnya tidak sampai kepada puncak ibadah / tingkat ibadah tertinggi, akan dihabisi oleh antikris.

 

Jadi, bicara soal selatan adalah bicara soal rohani yang masih belum sungguh-sungguh / suam-suam, dengan lain kata; belum fokus menyerahkan diri kepada Tuhan, karena pikiran, perasaan dan lain sebagainya.

 

Daniel 11:16

(11:16) sehingga raja yang menyerangnya akan berbuat sekehendak hati, dan tidak ada seorang pun yang dapat bertahan menghadapinya; ia akan menduduki Tanah Permai dan seluruhnya akan ada dalam kekuasaannya.

 

Kekuatan antikris bukan kekuatan kecil, tetapi kekuatan yang besar dan dahsyat. Kita tidak bisa menghadapi antikris dengan kekuatan, pengetahuan, kedudukan, jabatan uang yang dimiliki. Bahkan Alkitab berkata: “terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya” (Yeremia 17:5).

 

Kemudian, di sini kita melihat, setan tritunggal berusaha menduduki Tanah Permai dan seluruhnya ada dalam kekuasaannya.

Tanah Permai kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Ruangan Maha Suci.

Dalam Ruangan Maha Suci terdapat satu alat utama itulah Tabut Perjanjian, itu berbicara tentang:

-          Takhta Allah -> Hadirat TUHAN.

-          Hubungan nikah -> Ibadah pelayanan.

 

Tetapi, dalam Daniel 11:16, saat itu, selama 3 ½ antikris akan menduduki Tanah Permai dan seluruhnya ada dalam kekuasaanya. Takhta Allah, hadirat-Nya, ibadah dan pelayanan, seluruhnya ada dalam kekuasaanya. Inilah yang membuat kerohanian seseorang menjadi tertidur dan menjadi kehidupan yang berputus asa (hatinya telah dikuasai oleh setan tritunggal).

 

Tanda otentik hati telah dikuasai oleh setan tritunggal ada dalam…

Matius 4:8-9

(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

 

Di sini jelas setan memperlihatkan kepada kita; gunung tertinggi atau penyembahan tertinggi dari setan tri tunggal adalah mamon itulah kerajaan dunia dengan kemegahannya.

Inilah yang menyebabkan kerohanian seseorang tertidur dan putus asa. Saat tidak ada pekerjaan; tinggalkan ibadah dan pelayanan, tinggalkan Tuhan. Ekonomi merosot; putus asa, tinggalkan ibadah dan pelayanan, ngomel setiap hari kepada Tuhan, karena hatinya sudah dikuasai oleh setan tritunggal. Ketika mamon menjauh dari dia, langsung berputus asa.

 

Saudara, tidak salah bekerja, karena memang harus bekerja, orang dunia juga tau istilah “ora et labora” (berdoa dan bekerja). Begitu juga yang sekolah, menempuh pendidikan sampai kuliah juga tidak salah. Yang menjadi salah adalah menggantungkan masa depan kepada cita-cita mu itu. Itulah yang membuat gairah ibadah dan pelayanan menjadi padam. Dengan demikian, Tanah Permai sudah diduduki setan tri tunggal, sehingga membuat rohani tertidur dan menjadi putus asa.

 

Bagaimana kita hari-hari ini? Keluarga besar GPT "Betania" secara khusus digembalakan oleh korban sehari-hari. Untuk Ibadah Raya Minggu digembalakan oleh Kitab Wahyu dan kedudukannya sudah ada pada Wahyu 19. Kedudukan ini bukan suatu kebetulan, Tuhan yang menempatkan kita sekarang ini pada Wahyu 19.

Oleh sebab itu, perhatikanlah kegerakan kuda putih, jangan lagi main-main. Sisa waktu yang tersisa hanya beberapa tahun ke depan yang dapat kita pergunakan, jangan lagi anggap enteng ibadah dan pelayanan ini. Jangan seperti Esau yang hatinya diduduki setan tri tunggal; dia sibuk mencari mamon dari kerajaan dunia dan kemegahannya dan pada saat ia mencari berkat yang satu itu”; ia ditolak Sebab, ia tidak lagi mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan (Ibrani 12:16-17).

 

Saudara, bukankah saat ini kita sudah berada dalam Wahyu 19? Sementara Wahyu 17-18, Babel, ibu dari gereja-gereja yang melacur sudah dirobohkan? Berarti pada Wahyu 19, sudah seharusnya kita berada pada kegerakan kuda putih. Sebab itu, jangan lagi kita bermain-main dengan waktu yang tersisa ini.

 

Memang, saya pernah sampaikan, kalau kehidupan kita tidak sampai kepada puncak ibadah; serahkan leher. Itu memang betul, tetapi tidak semudah itu juga. Kalau semudah itu kita selamat, bukan setan namanya, sebab setan adalah makhluk yang paling licik. Tidak lantas leher itu diputuskan oleh antikris, disiksa dulu selama 5 bulan, lalu di situ orang mencari kematian tetapi tidak ada lagi (maut sudah lari dari dia).

Kemudian, saya analogikan (gambarkan), dalam siksaan itu bagian tubuh kita, entah punggung, kaki atau tangan, disayat (dibeset) dengan pisau / silet, sehingga darah bercucuran. Tidak berhenti di situ, setan tritunggal serta kaki tangannya akan mengambil cuka seperti yang dialami oleh Tuhan Yesus. Cuka itu akan dibalurin pada luka-luka yang disayat tadi. Belum berhenti, setan tritunggal akan mengambil cabe setan (cabe merah yang sangat pedas), diulek sampai halus, kemudian dimasukan lagi ke dalam lobang luka-luka yang tersyarat. Mencari kematian dalam 5 bulan itu tidak ada, karena maut telah lari.

Jadi, mulai sekarang, jangan menggampangkan segala sesuatu, tetapi bersikaplah seperti laki-laki.

 

Jadi, sekali lagi saya tandaskan, kita sudah melewati dimana Babel dirubuhkan, sebab kita sudah berada di Wahyu 19:11; dalam kegerakan kuda putih, semestinya kedudukan kita sudah berada di situ. Tetapi, masih saja diantara kita bermain-main, bermasa bodoh. Padahal, Tuhan sudah mendoakan dia, sehingga musuh-musuh tidak mengejar dia dan karena merasa aman, kembali lagi kepada kecemaran dunia, itu bodoh namanya, tidak tahu bersyukur, tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan, lupa masa lalunya, lupa kejahatannya, lupa egonya di masa lalu.

 

Hati-hati, jangan kita dalam keadaan setan telah menduduki Tanah Permai. Perhatikan, di Ruangan Maha Suci ada Tabut Perjanjian yang bicara soal;

-          Takhta Allah

-          Hubungan nikah (ibadah dan pelayanan)

Ini harus kita hormati, kita hargai lebih dari yang ada di dunia ini. Semoga, dengan sikap melunakkan hati Tuhan, baik kita, maupun seisi rumah kita, mendapat pertolongan karena anugerah Tuhan. Isteri, suami, anak, saudara, kakak, adik dan orang-orang terdekat dengan kita; semua tertolong. Oleh sebab itu, mulai dari sekarang, singkirkan roh egosentris.

 

Saudara, di atas tadi sudah saya sampaikan, Tanah Permain sudah diduduki setan tri tunggal, sehingga membuat rohani tertidur dan menjadi putus asa. Akan tetapi, Penunggang Kuda Putih akan menghakimi dan berperang dengan adil karena Si penunggang kuda putih adalah Pribadi Yang Setia. Hanya Pribadi Yang Setia yang sanggup menolong, menguduskan kita.

 

Bukti Si Penunggang Putih adalah pribadi yang setia.

Filipi 2:5-8

(2:5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, (2:6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (2:7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (2:8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Di sini kita melihat, Yesus Anak Allah adalah Allah itu sendiri, tetapi Ia telah melepaskan reputasi-Nya.

Berarti; telah meninggalkan kemuliaan-Nya, rumah-Nya dan Bapa-Nya di Sorga lalu turun ke dunia menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan menjadi manusia, Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba.

 

Tanda Yesus telah merendahkan diri: Ia telah menderita sengsara dan mati di atas kayu salib.

Mati di atas kayu salib adalah tempat yang paling rendah. Sebab, setelah Ia mati, Ia berada di perut bumi selama tiga hari tiga malam bersama dengan cacing-cacing di tanah, ini adalah tempat yang paling rendah.

 

Memang, seorang imam / hamba Tuhan harus sama seperti cacing dalam hal merendahkan diri. Cacing ada di perut bumi, bukan di permukaan. Tetapi, kita selalu ada di permukaan, selalu menonjolkan diri, selalu mencari puji-pujian dan hormat bagi diri sendiri, padahal itu perbuatan yang sia-sia. Tetapi pemazmur Daud berkata dalam Mazmur 22:7 (ejaan lama) “Tetapi aku ini seperti cacing….”

Jadi, kalau Daud dipilih langsung oleh Tuhan menjadi imamat rajani, itu karena ia sudah berada di perut bumi.

 

Kemudian, setelah merendahkan diri-Nya, Yesus taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib = setia.

Inilah keadaan dari Si penunggang kuda putih.

 

Filipi 2:9-10

(2:9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, (2:10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (2:11) dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Berlutut dan berseru, itulah doa penyembahan.

Sampai ke situlah Si penunggang kuda putih menggiring kita, yaitu sampai kepada doa penyembahan.

Itulah baiknya Tuhan kepada kita.

 

Kenapa Tuhan membawa kita dalam kegerakan kuda putih? Karena Tuhan mau membawa kita sampai kepada tingkat ibadah yang tertinggi itulah doa penyembahan.

 

Kemudian, dalam Wahyu 19:11, Dia juga disebut YANG BENAR

 

Bukti Dia adalah Pribadi Yang Benar…

2 Korintus 5:21

(5:21) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

 

Orang benar itu rela dikorbankan, supaya lewat pengorbanannya itu orang lain dibenarkan, itulah definisi benar. Jadi, jangan definisikan kebenaran menurut pengertian sendiri, tetapi kita harus menggunakan Alkitab.

Jadi, yang menunggangi kuda putih adalah Yang Benar. Kalau penunggangnya seperti ini, hidup kita terjamin, masa depan kita juga terjamin.

 

Akhirnya, kita mengambil suatu kesimpulan…

-          Kuda putih dalam Wahyu 6 adalah suatu kegerakan yang dipimpin langsung oleh ROH KUDUS.

-          Kuda putih dalam Wahyu 19 suatu kegerakan, yang dipimpin langsung oleh FIRMAN ALLAH.

Jadi, pembukaan rahasia Firman Allah merupakan suatu kegerakan yang sangat besar untuk memimpin / menunggangi hidup kita. Lalu, oleh aliran ini kita dibawa kepada suatu tingkat rohani yang sangat tinggi dan besar.

 

Yohanes 1:3-4

(1:3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (1:4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

 

Jadi sudah jelas, Firman Allah bekerja sama dengan Roh Allah.

 

Malam ini, dengan kasih saya sampaikan; tidak usah banyak berkeluh kesah, itu merupakan perasaan / suara daging. Tidak usah berputus asa dan banyak ngomel, tetapi senantiasa mengucap syukur saja. Yang terpenting adalah bagaimana hidup kita ada dalam kegerakan kuda putih. Jangan gelisah, sebab Tuhan sedang menyediakan rumah bagi kita, dimana Dia ada, di situ kita ada. Amin.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA DAN MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman;

Pdt. Daniel U. Sitohang