IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 18 JANUARI 2011
Tema:
DAUD DIAMBIL DARI ANTARA KANDANG-KANDANG KAMBING DOMBA
(seri 3)
Subtema: URAPAN ROH KUDUS MEMBERI KEMAMPUAN UNTUK MEMBERITAKAN PERBUATAN ALLAH YANG BESAR
1 Samuel 16 : 1, 11 - 13
(16:1) Berfirmanlah TUHAN
kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah
ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak
dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di
antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
(16:11) Lalu Samuel
berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih
tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata
Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk
makan, sebelum ia datang ke mari."
(16:12) Kemudian
disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya
elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah
dia."
(16:13) Samuel
mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di
tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah
Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Allah memilih Daud menjadi
RAJA atas Bangsa Israel.
Mazmur 78 : 70 -72
(78:70) dipilih-Nya Daud,
hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba;
(78:71) dari tempat
domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub,
umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri.
(78:72) Ia menggembalakan
mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan
tangannya.
Allah memilih Daud untuk
menggembalakan Yakub kepunyaan Nya, Israel milik Nya.
MENGGEMBALAKAN berarti melayani Tuhan.
Melayani Tuhan = Imamat
Dalam kitab 1 Samuel 16, Allah memilih Daud menjadi RAJA, sedangkan dalam Mazmur 78, Allah memilih Daud
untuk MENGGEMBALAKAN Israel.
Kesimpulannya: Daud dipilih untuk menjadi IMAMAT YANG RAJANI.
Imamat yang rajani = pelayanan yang berkuasa, agung dan mulia
Tujuan menjadi imamat yang
rajani
1 Petrus 2 : 9
(2:9) Tetapi kamulah
bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari
Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib:
Bila Tuhan menjadikan kita imamat yang rajani tujuannya supaya kita memberitakan perbuatan - perbuatan Allah yang besar.
Syarat menjadi imamat yang rajani
1 Samuel 16 : 13
(16:13) Samuel mengambil tabung
tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah
saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas
Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Samuel menuangkan minyak, mengurapi
Daud.
Minyak à kepada urapan Roh Kudus.
Jadi, untuk menjadi imamat yang rajani adalah terlebih dahulu diurapi oleh Roh Kudus, itulah yang menjadi syarat mutlak.
Kisah Para Rasul 4 : 26 - 31
(4:26) Raja-raja dunia bersiap-siap dan para
pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.
(4:27) Sebab sesungguhnya telah
berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta
bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus,
yang Engkau urapi,
(4:28) untuk melaksanakan segala
sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.
(4:29) Dan sekarang, ya Tuhan,
lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu
keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
(4:30) Ulurkanlah tangan-Mu untuk
menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama
Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
(4:31) Dan ketika mereka sedang
berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh
Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Ketika Petrus dan teman-temannya
berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu kemudian mereka semua penuh
dengan urapan Roh Kudus sehingga mereka berani memberitakan Firman Allah,
walaupun Herodes, Pontius Pilatus, bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel
melawan mereka.
Memberitakan Firman Allah =
Memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar
Bila melayani dalam urapan Roh Kudus, maka kita pasti berani memberitakan perbuatan-perbuatan
Allah yang besar walaupun banyak yang tidak menerima, menentang pelayanan kita.
2 Korintus 3 : 2 -3
(3:2) Kamu adalah surat pujian kami
yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua
orang.
(3:3) Karena telah ternyata, bahwa
kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan
dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu,
melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Kita harus menjadi Kitab yang
tertulis, yang dapat di kenal, di baca oleh orang. Kitab yang ditulis bukan
dengan tinta tetapi dengan Roh Kudus yang hidup pada loh-loh daging yaitu hati
kita.
Artinya, memberitakan Firman
Allah/perbuatan-perbuatan Allah yang besar bukan dengan perkataan tetapi lewat
sikap tingkah laku kita.
Yeremia 31 : 33 - 34
(31:33) Tetapi beginilah perjanjian
yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN:
Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati
mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
(31:34) Dan tidak usah lagi orang
mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN!
Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN,
sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa
mereka."
Orang lain yang belum mengenal Tuhan
bisa percaya, bertobat dan dosanya diampuni oleh Tuhan.
Tidak perlu
kita mengajar orang untuk mengenal Tuhan supaya mereka percaya dan bertobat
kepada Tuhan Yesus, cukup menjadi Kitab
yang tertulis.
Bila kita sudah menjadi Kitab yang tertulis maka orang lain
percaya, bertobat dan dosanya diampuni oleh Tuhan, selanjutnya mereka akan mengenal
Tuhan Yesus secara pribadi bukan "katanya". Sebab banyak
orang Kristen yang belum mengenal Tuhan Yesus secara pribadi, mereka hanya tahu
bahwa Tuhan Yesus telah disalib, mati dan bangkit untuk mereka tetapi kuasa salib, kematian, dan kebangkitan Kristus tidak nyata bagi
mereka.
Praktek menjadi imamat yang rajani
Kisah Para Rasul 2 : 4, 15-19
(2:4) Maka penuhlah mereka dengan Roh
Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang
diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
(2:15) Orang-orang ini tidak mabuk
seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
(2:16) tetapi itulah yang difirmankan
Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
(2:17) Akan terjadi pada hari-hari
terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke
atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat,
dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi.
(2:18) Juga ke atas hamba-hamba-Ku
laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka
akan bernubuat.
(2:19) Dan Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah
dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Ada tanda - tanda di bawah di bumi,
yaitu:
1.
Tanda darah
2.
Tanda api
3.
Tanda gumpalan - gumpalan asap
Keterangan:
1.
Tanda darah
Untuk menjadi imamat yang rajani, memberitahukan perbuatan -
perbuatan Allah yang besar dalam kehidupan sehari - hari praktek yang pertama
adalah harus ada tanda darah.
1 Petrus 2 : 19 - 21
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang
karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia
tanggung.
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu
menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik
dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada
Allah.
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus
pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu
mengikuti jejak-Nya.
Tanda darah adalah hasil dari penderitaan Yesus, yaitu Ia rela
menderita bahkan disalib bukan karena kesalahan-Nya tetapi untuk menanggung
dosa manusia.
Berarti, tanda darah = Salib Kristus = aniaya karena Firman
Menderita bukan karena kesalahan diri sendiri melainkan
karena berbuat baik untuk Tuhan adalah Kasih karunia kepada Allah.
Berarti, tanda darah = Salib Kristus = Kasih Karunia
Yohanes 1 : 14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Anak Tunggal Bapa yaitu Tuhan Yesus penuh dengan kasih
karunia dan kebenaran.
Bila kita hidup dalam kasih karunia dan kebenaran, inilah yang disebut Kebenaran yang Sejati, sebab kebenaran sejati didapat dari penderitaan Yesus yang mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa kita.
Salib Kristus adalah kebenaran sejati, di luar
salib tidak ada kebenaran yang sejati.
Yohanes 17 : 17
(1:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Berarti firman / kebenaran
adalah pemberitaan tentang salib
Kristus, bukan pemberitaan firman tentang yang lain-lain, yaitu
cerita-cerita isapan jempol dan dongeng-dongeng nenek tua, sebab cerita-cerita
isapan jempol dan dongeng-dongeng nenek tua tidak akan bisa menghasilakan tanda
darah.
1 Timotius 1: 3-4
(1:3) Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah
Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan
menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain
(1:4) ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang
tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan
tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
1 Timotius 4: 7
(4:7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua.
Latihlah dirimu beribadah.
Biarlah kehidupan muda mudi remaja melatih diri untuk ibadah dengan benar, yaitu meninggalkan cerita-cerita isapan jempol dan dongeng-dongeng nenek tua, tetapi beralihlah kepada firman pengajaran yang rahasianya dibukakan / pemberitaan tentang salib Kristus.
Matius 16: 21-24
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor
Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali
takkan menimpa Engkau."
(16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia."
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku.
Petrus tidak
menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus, Petrus adalah gambaran
seorang muda mudi remaja yang tidak menerima firman pengajaran yang rahasianya
dibukakan / pemberitaan tentang salib Kristus, sehingga Yesus mengatakan “enyah
kau iblis”.
Berarti pemberitaan
firman Tuhan tanpa menghasilkan tanda darah adalah ajaran setan yang harus
disingkirkan. Oleh sebab itu, biarlah kita melatih diri untuk beribadah dengan
baik sampai menghasilkan tanda darah.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment