IBADAH KAUM MUDA
REMAJA, 18 JUNI 2011
Tema: STUDY YUSUF
(Seri 2)
Shalom...! Selamat sore !
Salam sejahtera dalam namaTuhan Yesus Kristus, karena
kasih Nya yang besar, kita dapat beribadah sore hari ini, tentang Yusuf, pada
seri yang ke 2.
Kejadian 37: 1-2
(37:1) Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan
ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
(37:2) Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala
berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing
domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua
isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan
kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Yang ditonjolkan pada silsilah Yakub adalah pribadi
Yusuf, dalam ayat yang kedua.
Yusuf biasa
mengembalakan kambing domba, artinya: Yusuf adalah pribadi yang tergembala
dengan baik dan itu merupakan suatu
kebiasaan. Biarlah kehidupan muda mudi remaja sama
seperti pribadi Yusuf yang sudah biasa tergembala dengan baik.
Selain Yusuf biasa
menggembalakan kambing domba, Yusuf
juga menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Kalau Yusuf menyampaikan
kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya, artinya adalah:
1. Yusuf tidak hidup di bawah hukum taurat.
Matius 5: 30, 38
(5:30) Dan
jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota
tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
(5:38) Kamu telah
mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti
gigi.
Kalau hidup
di bawah hukum taurat, berarti tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti
gigi, artinya: kejahatan tidak luput dari hukuman = kejahatan
dibalas dengan kejahatan.
Jadi, kalau kehidupan
muda mudi remaja masih membalas kejahatan dengan kejahatan, itu berarti
kehidupan muda mudi remaja masih hidup di bawah hukum Taurat, seperti ahli-ahli
taurat dan orang-orang Farisi yang membawa perempuan yang kedapatan berzinah ke
hadapan Yesus untuk dilempari dengan batu.
Tetapi pribadi Yusuf,
sekalipun saudara-saudaranya berbuat kejahatan kepadanya, dia tidak membalaskan
itu dengan kejahatan pula, melainkan memberitahukan segala kejahatan
saudara-saudaranya kepada ayahnya, Yakub, sebagai
yang bertanggung jawab bagi anak-anaknya. Ini berarti Yusuf tidak hidup di bawah
hukum taurat, karena Yusuf tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Ciri-ciri hidup di bawah
hukum taurat:
a. Roma
2: 15
(2:15) Sebab dengan itu
mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka
dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling
menuduh atau saling membela.
Inilah cirinya: saling
menuduh dan saling membela.
Kalau kehidupan muda mudi
remaja hidup di bawah hukum taurat, yang terjadi adalah suka menuduh kesalahan
orang lain dan suka membela diri sendiri, sekalipun sudah berbuat salah.
b. Roma
2: 25, 28-29
(2:25) Sunat
memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau
melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.
(2:28) Sebab yang disebut
Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah
sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
(2:29) Tetapi
orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah
sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia,
melainkan dari Allah.
Setiap anak laki-laki
yang baru lahir (berumur 8 hari) haruslah disunat, karena sunat adalah ibadah,
dan sunat itu ada gunanya kalau hidup di bawah hukum taurat, tetapi kalau
melanggar hukum taurat, sunat pun menjadi tidak ada gunanya.
Itu berarti, jika hidup
di bawah hukum taurat ibadahnya adalah ibadah yang lahiriah.
Jadi, ciri hidup di bawah
hukum taurat: ibadahnya lahiriah.
Adalah suatu hal yang
berbahaya jika kehidupan muda mudi remaja ibadahnya hanyalah ibadah yang
lahiriah = ibadahnya rutinitas.
Contohnya:
Datang untuk beribadah,
dan ikut menyanyi memuji Tuhan juga mendengarkan Firman, tetapi tidak sedikit
pun Firman dapat merubah hidupnya / dapat menggores hatinya = datang kering, pulang
juga kering/datang runtuh, pulang juga runtuh.
2. Yusuf menjadi pribadi yang terbuka/transparan.
Terbuka = transparan.
Transparan berarti tidak
menyembunyikan dosa kejahatan.
Kalau Yusuf menjadi
pribadi yang transparan, berarti Yusuf tidak menyembunyikan perbuatan-perbuatan
dosa kejahatan di dalam hati.
Efesus 5: 11-12
(5:11) Janganlah turut
mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan
apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
(5:12) Sebab menyebutkan
saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah
memalukan.
Janganlah melakukan perbuatan-perbuatan
kejahatan, apalagi menyebutkannya, jangan!
Perbuatan-perbuatan
kegelapan = perbuatan dosa kejahatan yang disembunyikan / menyembunyikan dosa.
Jika Yusuf menyampaikan
kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya, itu berarti Yusuf
transparan / terbuka di hadapan bapanya, sebagai yang bertanggung jawab bagi
anak-anaknya.
Biarlah kehidupan muda
mudi remaja menjadi pribadi yang transparan / terbuka, tidak menyembuyikan dosa
kejahatan dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan kegelapan di hadapan Bapa
kita, Dialah Tuhan Yesus Kristus.
2 Korintus 4:1-2
(4:1) Oleh kemurahan
Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
(4:2) Tetapi kami
menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami
tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan
demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di
hadapan Allah.
Dalam ibadah
pelayanannya, Rasul Paulus menolak segala perbuatan yang
tersembunyi yang memalukan.
Perbuatan-perbuatan
tersembuyi = hidup licik, penuh dengan kepalsuan-kepalsuan = tidak hidup di
dalam kebenaran Firman Tuhan.
Biarlah juga kehidupan
muda mudi remaja yang sudah mengambil bagian dalam ibadah pelayanan, baik
sebagai singer, pemain musik, pemimpin pujian, maupun yang melayani di balik
layar, menolak segala perbuatan-perbuatan yang tersembunyi sehingga menjadi
pribadi yang transparan.
Amsal 28: 13
(28:13) Siapa
menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi
siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Kehidupan muda mudi
remaja jika hidup transparan/terbuka tidak menyembunyikan dosa di hadapan
Tuhan, mendapat kasih sayang dari Bapa di sorga.
Kejadian 37: 3
(37:3) Israel
lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa
tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Yakub lebih mengasihi dan
menyayangi Yusuf lebih dari anak-anaknya yang lain.
Oleh sebab itu, supaya
kita mendapat kasih sayang dari Bapa di sorga, biarlah kehidupan muda mudi
remaja menjadi kehidupan yang transparan / terbuka, tidak suka menyembunyikan
dosa, sekecil apapun di dalam hati.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI
PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment