IBADAH
DOA PENYEMBAHAN, 02
APRIL 2019
KITAB KOLOSE
(Seri: 45)
Subtema: ROH
JAHAT DENGAN TIPU DAYA
Shalom...
Selamat malam, salam sejahtera dan bahagia kiranya
memenuhi kehidupan kita dan tempat perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan Ini dan
biarlah kiranya Tuhan melawat setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi,
sekaligus membawa kehidupan kita ini rendah di bawah kaki-Nya untuk sujud
menyembah Dia, Raja di atas segala raja.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan, hamba-hamba
Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming,
video internet, youtube, facebook, dimanapun anda berada, biarlah kiranya Tuhan
memberkati kita. Sebab itu kita mohonkan kemurahan Tuhan, supaya kiranya Tuhan
membukakan rahasia firman-Nya bagi kita sekaliannya, sehingga kehadiran kita
tidak menjadi sia-sia.
Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk
Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di
Kolose...
Kolose 3:4
(3:4) Apabila Kristus, yang
adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama
dengan Dia dalam kemuliaan.
Kalimat yang harus kita
perhatikan dari ayat ini: “Apabila Kristus, yang adalah hidup kita.”
Singaktnya, Kristus adalah hidup kita, bukan yang lain.
Hidup kita adalah Kristus.
Efesus 1:22-23
(1:22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia
telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. (1:23)
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan
segala sesuatu.
Kristus telah diberikan
kepada jemaat sebagai Kepala bahkan Kepala dari segala yang ada, sedangkan
sidang jemaat adalah tubuh-Nya.
Lebih jauh tentang Kristus
sebagai Kepala...
Efesus 5:22-24
(5:22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, (5:23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti
Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. (5:24) Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada
Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Kristus adalah Kepala jemaat Dialah yang menyelamatkan
tubuh.
Jadi sudah selayaknya kita mengucap syukur kepada Tuhan
sebab Kristus telah diberikan kepada jemaat sebagai kepala dengan lain kata
sebagai penyelamat sehingga gereja Tuhan yang adalah tubuh-Nya diselamatkan.
Berarti; kalau tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai
Kepala, maka gereja Tuhan yang adalah tubuh-Nya, binasa.
Matius 8:20
(8:20) Yesus berkata kepadanya:
"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia
tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Sebaliknya, kalau tubuh
tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala maka tubuh menjadi liang serigala dan sarangnya burung.
-
Serigala adalah gambaran dari roh jahat.
-
Burung adalah gambaran dari roh najis.
Sekali lagi saya tandaskan; selayaknya kita bersyukur
kepada Tuhan, karena Kristus telah diberikan kepada sidang jemaat sebagai
Kepala, Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Sekarang kita memperhatikan...
Tentang: Serigala
-> Roh jahat.
Selanjutnya, kita akan melihat pekerjaan dari serigala...
Yohanes 10:12
(10:12) sedangkan seorang upahan
yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika
melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga
serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Pekerjaan dari serigala
adalah; “menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba” sehingga menjadi liar dan tidak tergembala.
Pendeknya, pekerjaan
serigala adalah merusak penggembalaan.
Ayub 39:10-11
(39:10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak mendengarkan teriak si
penggiring; (39-11) ia menjelajah
gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.
Keadaan domba-domba bila tidak tergembala (liar):
1.
“Ia menertawakan keramaian kota”, artinya; menertawakan ibadah dan pelayanan.
Tandanya; tidak
mendengar suara si penggiring / suara gembala = tidak dengar-dengaran terhadap
firman penggembalaan.
2.
“Ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya”, artinya; tidak menetap di dalam satu kandang
penggembalaan.
Tandanya;
mencari apa saja yang hijau, artinya; membenarkan semua ajaran.
Dari tempat ini
dan malam ini saya tandaskan kepada sidang jemaat serta kepada seluruh pemirsa,
hati-hati di dalam mengikuti pemberitaan firman Tuhan dimanapun anda berada.
Mari kita lihat lebih jauh tentang serigala...
Matius 7:15
(7:15) "Waspadalah terhadap
nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba,
tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Nabi-nabi palsu datang menyamar seperti domba, disebut
juga dengan serigala berbulu domba, tetapi sesungguhnya mereka itu adalah
binatang buas.
Tadi sudah saya sampaikan dalam Yohanes 10:12, pekerjaan dari pada si serigala adalah menerkam dan
mencerai beraikan kawanan domba.
1 Korintus 15:30-32
(15:30) Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam
bahaya? (15:31)
Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku
akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. (15:32) Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan,
maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Disini kita melihat rasul Paulus berjuang melawan
binatang buas di Efesus, demi sidang jemaat di Efesus. Dan ini juga tugas saya
sebagai hamba Tuhan yang telah menerima jabatan gembala, harus berjuang melawan
binatang buas, itulah serigala berbulu domba, supaya penggembalaan ini tidak di
rusak, domba-domba tidak liar (mengembara dimana-mana) dan tidak beribadah
diseluruh tempat tetapi menetap dalam satu kandang penggembalaan.
Kemudian, rasul Paulus melakukan hal itu bukan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia, tetapi karena Yesus telah
mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib, darah-Nya tercurah untuk menebus dosa
manusia yang menjadi milik kepunyaan-Nya.
Kita telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia, oleh
darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah Anak Domba yang tak
bernoda dan tak bercacat sehingga kita jadi milik kepunyaan-Nya. Sebabnya tadi
rasul Paulus berkata; “saya melakukan ini
bukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja, aku telah berjuang
melawan binatang buas di Efesus”, tetapi karena Yesus telah mati di atas
kayu salib, darah-Nya tercurah atas kita dan kita menjadi milik kepunyaan-Nya.
Kisah Para Rasul 20:28
(20:28) Karena itu jagalah dirimu
dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi
penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah
Anak-Nya sendiri.
Sidang jemaat di Efesus
jelas diperoleh dengan darah Anak Domba Allah yang telah disembelih.
Saudara dan saya diperoleh
oleh darah Domba Anak Domba Allah bukan karena apa-apa dan malam ini kita ada
menjadi satu kawanan dalam satu kandang dalam satu penggembalaan dengan satu
gembala itu karena darah Anak Domba, kita semua menjadi milik kepunyaan Allah
karena darah Anak Domba (kemurahan hati Tuhan saja).
Kisah Para Rasul 20:29-30
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan
masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. (20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan
muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik
murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Serigala-serigala yang ganas
/ binatang buas itulah guru-guru atau nabi-nabi palsu, sebetulnya mereka itu
tidak akan menyayangkan kawanan domba, artinya; tidak perduli dengan keselamatan
jiwa-jiwa. Tetapi malam ini Tuhan perduli dengan jiwa saya, jiwa kita sekaliannya.
Maka kalau sidang jemaat tidak sungguh-sungguh tergembala di dalam satu
penggembalaan maka sama seperti dalam kitab Ayub, naik kepada setiap
gunung-gunung, mejelajah gunung-gunung dan mencari apa saja yang hijau. Dan akhirnya
oleh karena binatang buas (serigala berbulu domba itulah nabi-nabi palsu)
sidang jemaat di Efesus meninggalkan kasih yang semula.
Sejenak kita melihat itu....
Wahyu 2:4
(2:4) Namun demikian Aku mencela
engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Sidang jemaat di Efesus
akhirnya kehilangan kasih mula-mula.
Padahal, tiga tahun lamanya
rasul Paulus menasihati sidang jemaat di Efesus, siang malam ia menasihati
sidang jemaat Efesus dengan mencucurkan air mata, tetapi akhirnya sidang jemaat
di Efesus meninggalkan kasih yang semula.
Wahyu 2:2-3
(2:2) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu.
Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa
engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. (2:3) Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau
tidak mengenal lelah.
Tuhan melihat sidang jemaat
di Efesus secara keseluruhan, di luar tampak luar biasa dan istimewa sebab;
1.
Mereka giat melayani pekerjaan Tuhan dengan jerih
payah dan penuh dengan ketekunan.
2.
Sabar terhadap orang-orang jahat dan tampa
kompromi terhadap orang-orang jahat itu sendiri.
3.
Oleh karena kebenaran mereka mengungkap
pendusta-pendusta.
4.
Rela menderita karena nama Tuhan dan tidak
mengenal kata lelah.
Ini adalah sesuatu yang luar
biasa dan istimewa. Inilah keadaan yang nampak di luar dari jemaat di Efesus,
secara manusia jemaat di Efesus ini benar-benar luar biasa tetapi sayangnya
pada ayat 4 Tuhan mencela sidang
jemaat di Efesus, karena ternyata semua hal-hal yang luar biasa dan istimewa
itu dikerjakan tanpa kasih mula-mula.
Sidang jemaat juga bisa saja
melakukan hal yang sama tanpa dimotori oleh kasih mula-mula, mungkin karena
gengsi, karena ambisi, untuk ketenaran, untuk hormat / pujian untuk diri
sendiri, bisa saja, tetapi tidak ada artinya. Tuhan mencela sidang jemaat di
Efesus, inilah resiko yang terjadi kalau serigala menjadi kepala, tubuh tidak
menempatkan Kristus sebagai Kepala, akhirnya seperti sidang jemaat di Efesus
kehilangan kasih mula-mula.
Malam ini kita diukur oleh
firman Allah, maka memang kita harus tetap bercermin kepada firman Allah, tidak
boleh bercermin kepada manusia apalagi kepada diri sendiri supaya kita bisa
mengerti seperti apa kehidupan kita semua sebagai keluarga besar GPT “Betania”
Serang dan Cilegon, apa dasar kita
melakukan itu semua? Beribadah dan melayani tetapi kalau motornya karena
gengsi, mencari puji-pujian, mencari hormat, Tuhan mencela.
Wahyu 2:5
(2:5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah
dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan
mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Pada akhirnya Tuhan berkata:
“betapa dalamnya engkau telah jatuh”,
jadi kejatuhan dari sidang jemaat di Efesus ini bukan main-main, ini kejatuhan
yang sangat dalam. Kalau orang dunia melakukan itu karena ambisi itu lumrah
saja, tetapi ingat, kita ini menjadi miliki-Nya karena darah, selanjutnya
menjadi suatu kerajaan itu merupakan suatu kedudukan yang sangat tinggi dan
istimewa dan menjadi imam-imam bagi Allah untuk memerintah sebagai raja di bumi
artinya; terlepas dari perhambaan dosa, tetapi kalau kita harus kembali kehilangan
kasih mula-mula, maka kejatuhan yang semacam ini adalah kejatuhan yang sangat
dalam sekali.
Sidang jemaat Efesus
meninggalkan kasih yang semula, penyebabnya karena roh jahat menjadi kepala,
seharusnya Kristus adalah hidup kita, Kristus adalah Kepala, sebab Dialah yang
menyelamatkan tubuh.
1 Korintus 13:1-3
(13:1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan
bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong
yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (13:2) Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan
memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna
untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama
sekali tidak berguna. (13:3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala
sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika
aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kesimpulannya:
Melayani Tuhan tanpa dasar
kasih mula-mula hasilnya adalah nol. Inilah koreksi firman bagi kita
sekaliannya.
Jadi persis bahwa kejatuhan
dari sidang jemaat di Efesus itu sangat dalam, itu bukan perkara ringan, sebab
itu biarah kita selalu berusaha dan berjuang untuk menempatkan Kristus Kepala,
jangan sampai roh jahat yang menjadi kepala supaya kita jangan kehilangan kasih
mula-mula di dalam melayani pekerjaan Tuhan.
Praktek serigala menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba.
Matius 7:21-22
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
sorga. (7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Perhatikan; guru-guru /
nabi-nabi palsu mengadakan tiga hal yang luar biasa demi nama Tuhan;
1.
Bernubuat.
2.
Mengusir setan.
3.
Mengadakan banyak mujizat
Dan tiga perkara yang luar
biasa dan istimewa ini mereka lakukan demi nama Tuhan, bukan demi siapa-siapa
tetapi kenyataanya dihadapan Tuhan perhatikan...
Matius 7:23
(7:23) Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Tetapi kenyataannya Tuhan
berkata kepada mereka;
1.
“Aku tidak pernah mengenal kamu.”
2.
“Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan.”
Saudaraku, bukankah tiga
perkara di atas adalah perkara yang luar biasa dan istimewa? Tetapi pada ayat
ini justru Tuhan berkata; “aku tidak
pernah mengenal kamu, hamba-hamba yang tidak dikenal.”
Jadi ada hamba yang bekerja
dan berjuang untuk Tuhan tetapi tidak dikenal, ada hamba yang bekerja, melayani
pekerjaan Tuhan tetapi dikenal.
Selanjutnya Tuhan berkata; “Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat
kejahatan.”
Tetapi sudah jelas...
Matius 7:21
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
sorga.
Melakukan tiga perkara yang
ajaib, tetapi salib tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan = nol. Kemudian melayani dengan luar
biasa tanpa kasih mula-mula, hasilnya nol, seperti gong yang berkumandang dan
canang yang gemerincing -> tubuh tanpa jiwa dan roh berarti; binatang,
kemudian tidak berfaedah dan tidak berguna bagi Tuhan.
Jadi ukuran untuk mengikuti
Tuhan bukan mujizat, berkat-berkat lahiriah, yang benar cari dahulu kerajaan
sorga maka semua ditambahkan. Kalau kita mencari berkat maka berkatnya lari,
ada lagi kerugian yang kedua, tidak mendapat kerajaan sorga, tetapi kalau kita mencari
kerjaan sorga, berkatnya mengikuti, jadi jangan terlalu susah / dibuat susah
dengan pengertian-pengertian yang tidak jelas, sebab itu tadi saya katakan
tidak semua ajaran itu benar, jangan mau dipelintir dengan pengertian yang
bodoh dan dangkal. Malam ini kita dikoreksi, kemudian motor kita melayani Tuhan
apa?
Jadi kesimpulannya; biarlah
kita melayani Tuhan, tetapi motor penggeraknya adalah kasih, seperti Yesus, Dia
telah melakukan kehendak Bapa di sorga dalam Injil Matius 26:42.
Matius 26:42
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua
kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin
lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
Yesus harus meminum cawan
Allah, artinya; Yesus harus menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung
supaya kehendak Allah terlaksana. Diawali dengan kata; “Ya bapa-Ku”, diawali dengan dengar-dengaran.
Melayani tanpa
dengar-dengaran, bisa, kita bisa selesaikan semua pekerjaan tanpa
dengar-dengaran, tetapi hasilnya nol, tidak berguna, tidak berfaedah seperti
gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing.
Matius 7:16-17
(7:16) Dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah
ara dari rumput duri? (7:17)
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Serigala berbulu domba (nabi-nabi palsu), seperti semak duri dan rumput duri.
Saudaraku, semak duri dan rumput duri -> 2 hal;
1.
Pemalas dan kuatir.
2.
Kejahatan dan tidak taat
kepada firman sama seperti Adam.
Sebaliknya, kalau kita menempatkan Kristus sebagai Kepala
akan menghasilkan buah anggur dan buah ara.
Kita lihat anggur yang manis dalam...
Yohanes 15:1
(15:1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Yesus adalah pokok anggur yang benar, Dialah Kepala yang
diberikan kepada sidang jemaat.
Yohanes 15:2-5
(15:2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap
ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (15:3)
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku. (15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Biarlah kita menempatkan
Kristus Kepala seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar dengan
demikian kita akan berbuah banyak seperti buah anggur yang manis.
Yohanes 15:6-7
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal
di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian
dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (15:7) Jikalau kamu tinggal di
dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu
kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Kalau kita menempatkan Kristus Kepala, kita akan menerima
segala sesuatu, itu saja, simple, jangan dibuat susah.
Yohanes 15:15
(15:15) Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Sampai akhirnya Tuhan menempatkan kita sebagai mempelai
wanita Tuhan.
Yohanes 15:16
(15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan
buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam
nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Bukan kita yang memilih Dia,
tetapi Dia yang memilih kita. Kehidupan yang dipilih itu penuh dengan tanda
darah, sampai betul-betul menghasilkan buah anggur yang manis dan tak akan pernah
berhenti menghasilkan buah anggur yang manis.
Buah anggur yang manis itu
tetap untuk menyukakan hati Tuhan. Kalau hati kita tetap menyukakan hati Tuhan
= buah anggur yang manis yang dapat dicicipi, dinikmati oleh Tuhan.
Kemudian di sini dikatakan :
“Supaya apa yang kamu minta kepada Bapa
dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”, kalau Kristus Kepala, semua masalah
beres, apa yang diminta diberikan oleh Bapa. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA
SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman;
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang