IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 21 MEI 2022
STUDY YUSUF
Kejadian 42:1-38
(Seri:15 )
Subtema: PERCAYA SEPENUHNYA KEPADA HIKMAT PENGAJARAN SALIB YANG HERAN DAN AJAIB
Shalom. Oleh karena kemurahan hati
TUHAN kita boleh berkumpul dalam Ibadah Pemuda Remaja dan kita berdoa, kiranya
TUHAN membukakan firman-Nya sehingga betul-betul kita merasakan pertolongan
TUHAN bagi kita di hari-hari terakhir ini, di masa penantian ini.
Saya tidak lupa menyapa, pemuda
remaja, anak-anak TUHAN, di dalam maupun luar negeri, dimanapun anda berada,
yang sedang mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live steraming, TUHAN
memberkati saudara.
Selanjutnya, kita akan menyambut
STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja, dari
Kejadian 42.
Kejadian 42:7-8
(42:7) Ketika Yusuf
melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku
seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak,
katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan
untuk membeli bahan makanan." (42:8)
Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal
mereka.
Ketika Yusuf melihat
saudara-saudaranya, segeralah Yusuf mengenal mereka. Memang Yusuf mengenal
saudara-saudaranya itu, tetapi dia sendiri tidak dikenal oleh
saudara-saudaranya itu. Mengapa demikian?
Sebab saudara-saudaranya itu menyangka bahwasanya Yusuf masih berada di
antara budak belian.
Pemikiran semacam ini menunjukkan bahwasanya
saudara-saudara Yusuf masih mempertahankan cara hidup yang lama, juga
mempertahankan cara berpikir yang lama. Dan itu adalah suatu bukti bahwasanya;
-
Saudara-saudara Yusuf
tidak memahami dan tidak mengenal rencana Allah.
-
Saudara-saudara Yusuf
belum dewasa atau belum matang.
Kita langsung hubungkan HAL
KEDEWASAAN ini di dalam 1 Korintus 2.
1 Korintus 2:6
(2:6)
Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah
matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan
dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan
ditiadakan.
Rasul Paulus memberitakan hikmat di
kalangan mereka yang telah matang atau dewasa rohani. Tetapi perlu untuk
diketahui bersama: Adapun hikmat yang diberitakan Rasul Paulus itu …
-
Bukanlah hikmat dari
dunia ini (dari bawah).
-
Bukanlah hikmat berasal
dari penguasa-penguasa dunia ini.
1 Korintus 1:22-24
(1:22)
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus
yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk
orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (1:24)
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan
Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Rasul Paulus memberitakan tentang
Kristus yang disalibkan. Mengapa? Sebab
Kristus yang disalibkan itu adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Pendeknya: Kristus yang disalibkan
diberitakan di kalangan mereka yang telah matang atau dewasa secara rohani.
Jadi, bukan kalangan mereka yang masih kanak-kanak rohani. Kalau belum matang
rohani, sangat sulit rasanya menerima Firman semacam ini, bisa tersinggung dan
akhirnya bersungut-sungut.
CIRI-CIRI KANAK-KANAK ROHANI ada 2
(dua):
1.
Di tengah-tengah ibadah hanya menghendaki
tanda-tanda atau pun mujizat-mujizat, tetapi mengabaikan berita tentang Kristus yang disalibkan.
Sebetulnya, mujizat kesembuhan itu kita perlukan, kegerakan rohani semacam ini
penting, tetapi jangan sampai kita mengabaikan pemberitaan tentang Kristus yang
disalibkan.
2.
Di tengah-tengah ibadah hanya untuk mencari
hikmat, tujuannya; supaya
memiliki pemahaman bagaimana tata cara ibadah supaya terlihat menarik dan
menawan, menggoda, tetapi tidak fokus kepada pemberitaan Kristus yang
disalibkan.
Kalau yang dicari hanyalah tanda
heran dan mujizat, serta hikmat, maka menimbulkan 2 (dua) pertanyaan:
Pertanyaan YANG PERTAMA: Apa resiko yang terjadi jika hanya
menghendaki tanda-tanda heran atau pun mujizat-mujizat?
Jawabnya: Berita tentang Kristus
yang disalibkan menjadi suatu batu
sandungan = Tersandung terhadap pemberitaan tentang Kristus yang
disalibkan. Mereka adalah ahli bangunan, pekerjaan mereka adalah membangun
rumah, tetapi mereka mengabaikan dasar bangunan (tersandung terhadap
pemberitaan Firman tentang Kristus yang disalibkan). Hal ini telah diterangkan
pada minggu lalu.
Pertanyaan YANG KEDUA: Apa resiko yang terjadi jika hanya
menghendaki hikmat?
Jawabnya: Pemberitaan tentang
Kristus yang disalibkan menjadi suatu
kebodohan.
Kalau berita tentang Kristus yang
disalibkan itu menjadi suatu kebodohan, berarti;
-
Menyangkal diri, memikul
salib dianggap kebodohan.
-
Menjadi kecil dan rendah
hati, serta lemah lembut, hal itu juga dianggap suatu kebodohan.
-
Berkorban di
tengah-tengah ibadah dan pelayanan, hal itu dianggap suatu kebodohan juga.
Padahal, di dalam hal mengusahakan dan mengerjakan pekerjaan TUHAN dibutuhkan
korban. Setiap kali kita menghadap TUHAN, harus membawa korban dan persembahan,
untuk selanjutnya dipersembahkan di atas mezbah.
Singkat kata: Di dalam hal
mengusahakan dan mengerjakan pekerjaan TUHAN dibutuhkan korban;
-
Baik itu korban tenaga;
membersihkan lantai, tempat duduk, mengatur sound system, live streaming dan
sebagainya.
-
Juga dibutuhkan korban
dari buah pemikiran, yakni ide-ide cemerlang untuk memajukan ibadah dan
pelayanan itu sendiri.
-
Juga membawa korban yang
lain, itulah korban perasaan. Korban sembelihan ialah jiwa yang hancur, hati
yang patah dan remuk, tidak dipandang hina oleh TUHAN (Mazmur 51:19).
-
Membawa korban, termasuk
uang (materi), sebab material-material ini membutuhkan uang.
Tetapi mereka menganggap korban itu
sebagai suatu kebodohan; itulah sebabnya Rasul Paulus memberitakan tentang
hikmat itu (Kristus yang disalibkan) kepada yang matang / dewasa rohani.
Kalau sampai hari ini kita
mendapatkan berita tentang Kristus yang disalibkan, itu kemurahan, supaya kita
matang dan dewasa rohani. Bersyukurlah.
Sekarang, kita akan lanjut
memperhatikan MANFAAT HIKMAT.
1 Petrus 2:6
(2:6) Sebab ada
tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu
yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang
percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Siapa yang percaya terhadap berita
tentang Kristus yang disalibkan atau hikmat Allah; tidak dipermalukan.
Intinya: TUHAN tidak akan biarkan
kita menjadi malu.
Banyak hal yang menyebabkan kita
menjadi malu dalam menjalankan roda kehidupan ini, selain perbuatan dosa,
misalnya;
-
Tidak punya uang
(miskin) dapat membuat seseorang menjadi malu.
-
Masih pengangguran juga
dapat membuat seseorang menjadi malu.
-
Sikap bodoh yang
diperbuat juga dapat menyebabkan seseorang menjadi malu.
Tetapi bagi mereka yang menerima
berita tentang Kristus yang disalibkan itu, tidak akan dipermalukan. Batu
penjuru yang mahal itu menunjuk pribadi Yesus yang disalibkan, kalau kita mau
menerima dan percaya, tidak akan dipermalukan.
Yesaya 28:16
(28:16) sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar
di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal,
suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Siapa yang percaya terhadap …
-
batu yang teruji,
-
batu penjuru yang mahal,
-
dasar bangunan yang teguh,
maka tidak akan gelisah, berarti;
tidak cemas, tidak kuatir, tidak resah, tetapi tentram dan tenang dalam
menghadapi segala perkara yang ada di bumi ini.
Banyak perkara yang terjadi; perkara
yang satu belum selesai, timbul perkara yang baru; perkara yang baru belum
selesai, timbul lagi perkara-perkara berikutnya, tetapi janji TUHAN; siapa yang
percaya kepada pemberitaan Kristus yang disalibkan, maka tidak akan gelisah.
Masing-masing kita sudah mengalami kemurahan TUHAN sampai hari ini;
Eben-Haezer.
Batu penjuru yang mahal dan teruji 🡪
Kristus yang disalibkan, itulah hikmat Allah dan kekuatan Allah.
Mazmur 118:22-23
(118:22) Batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. (118:23) Hal itu terjadi dari pihak
TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Kristus yang disalibkan itu adalah
suatu perbuatan ajaib di mata kita. Singkat kata: Pemberitaan Kristus yang
disalibkan atau hikmat yang disampaikan oleh Rasul Paulus adalah heran dan
ajaib.
Mari kita percayakan hidup ini hanya
kepada pemberitaan Kristus yang disalibkan, sebab itulah hikmat Allah yang
heran dan ajaib.
Amsal 1:5-6
(1:5) baiklah
orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan -- (1:6)
untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.
Hikmat Allah adalah ajaib, sebagai
bukti:
Yang pertama: Untuk mengerti amsal dan ibarat.
-
Untuk mengerti amsal, berarti; dapat menghiidupi wejangan dan
nasihat-nasihat yang baik dari TUHAN.
-
Untuk mengerti ibarat atau kiasan.
Bangsa yang kita cintai, yaitu Indonesia, adalah
ibarat atau kiasan dari rencana Allah yang indah, buktinya; Indonesia ada di
poros khatulistiwa, diapit oleh 2 (dua) kutub dan 2 (dua) benua besar.
Kemudian, Indonesia memiliki sejarah yang tidak bisa dilupakan, yaitu selama
350 (tiga ratus lima puluh) tahun dijajah oleh Belanda dan dijajah selama 3.5
(tiga setengah) tahun oleh bangsa Jepang. Sama halnya dengan bangsa Israel
dijajah oleh bangsa Mesir selama 430 (empat ratus tiga puluh) tahun dan dunia
ini juga akan dijajah oleh antikris selama 3,5 (tiga setengah) tahun. Bukti
lain, pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel ditemukan di Indonesia,
disempurnakan oleh penginjil bernama Van Gessel, keturunan Belanda, setelah
berpuasa bersama hamba-hamba TUHAN di Pacet.
Jadi, sudah sangat jelas; bangsa Indonesia
adalah ibarat, adalah kiasan dari rencana Allah yang indah, rencana besar dari
TUHAN.
Yang Kedua: Untuk mengerti perkataan dan teka-teki orang bijak.
Gempa bumi atau goncangan-goncangan
yang terjadi menimpa bumi ini bukanlah suatu kebetulan. Dunia ini sedang
digoncang oleh Covid-19, mulai dari virus beta, delta sampai omicrom, ini
adalah teka-teki orang bijak yang dapat dipahami oleh hikmat yang berasal dari
Surga, yang mau menghargai pemberitaan tentang Kristus yang disalibkan.
Goncangan oleh Covid-19 adalah teka-teki orang bijak. Itu sebabnya Kristus yang
disalibkan itu baik orang yang terpanggil adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah.
Sekarang, kita akan membaca Amsal 4:5.
Amsal 4:5
(4:5)
Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan
menyimpang dari perkataan mulutku.
Untuk memperoleh hikmat dan
pengertian, janganlah kita menyimpang dari pemberitaan tentang Kristus yang
disalibkan.
Anak-anak TUHAN, sidang jemaat harus
belajar untuk mengerti rencana Allah; jangan kita datang menghadap TUHAN hanya
untuk menghendaki tanda-tanda heran semata, tetapi mengabaikan berita tentang
Kristus yang disalibkan. Jadi, belajarlah untuk dewasa, bijaksana menyikapi
berita Kristus yang disalibkan.
Amsal 4:6
(4:6) Janganlah
meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia,
maka engkau akan dijaganya.
Yang memelihara dan menjaga kita
sampai kepada kesudahan dunia ini adalah hikmat Allah, yakni pemberitaan
tentang Kristus yang disalibkan. Yang memilihara hidup kita adalah darah salib
di Golgota. Jadi, orang yang memelihara darah salib di Golgota adalah orang
yang berhikmat dan hikmat semacam inilah yang dapat menjaga dan memelihara
kehidupan kita sampai kepada kesudahan dunia ini, tidak ada cara lain.
Di dalam tubuh ini terdiri dari 37
triliun sel-sel tubuh yang seluruhnya dilumuri oleh darah. Bukankah kita adalah
sel-sel dari tubuh Kristus / bagian-bagian dari anggota tubuh Kristus ? Kalau
memang kita adalah bagian dari anggota tubuh Kristus, maka sudah seharusnya
sel-sel itu dilumuri oleh darah sehingga kita aktif dan bekerja di dalam
melayani dan mengusahakan pekerjaan TUHAN. Itulah hikmat, itu yang menjagai,
itu yang memelihara sampai kesudahan dunia ini, bukan yang lain-lain, sebab
yang lain-lain itulah perkara lahiriah, suatu kali nanti akan lenyap dan
binasa.
Amsal 4:7
(4:7) Permulaan
hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah
pengertian.
Hikmat Allah lebih dari
segala-galanya, hikmat Allah lebih dari yang ada ini.
Pendeknya, hikmat Allah yang
diberitakkan oleh Rasul Paulu sungguh ajaib dan heran luar biasa; itulah yang
memelihara kita dan menjagai kita sampai kepada kesudahan dunia ini. Dahulu
kita tidak memahami akan hal ini, bersyukurlah.
Kita akan memperhatikan Matius 11, dengan perikop: “Ajakan Juruselamat”
Matius 11:25
(11:25) Pada
waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit
dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Semuanya itu TUHAN sembunyikan bagi
orang bijak dan orang pandai di bumi, tetapi hikmat Allah yang heran dan ajaib
itu TUHAN nyatakan kepada orang kecil.
Orang kecil 🡪
Orang yang dianggap bodoh, orang yang dianggap lemah bagi dunia ini, tetapi
menghargai pemberitaan Kristus yang disalibkan. Hanya kepada merekalah semuanya
dinyatakan rencana Allah yang indah; oleh sebab itu, hargailah pemberitaan
tentang Kristus yang disalibkan.
Maka di sini kita melihat: Yesus
Anak Allah bersyukur. Dan kita juga harus bersyukur bila kita digembalakan oleh
pemberitaan Kristus yang disalibkan, sebab itulah hikmat.
1 Korintus 1:25-26
(1:25) Sebab
yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah
dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (1:26)
Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil:
menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang
berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
Ketika kita dipanggil (sebelum
tergembala dengan baik), menurut ukuran manusia tidak banyak yang bijak
walaupun ranking di sekolah, tidak berpengaruh sekalipun banyak uang, tidak
terpandang sekalipun terlihat hebat.
Tetapi, perlu kita ketahui:
-
yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari
pada manusia
-
yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada
manusia.
Jadi, sekalipun kita dianggap lemah
dan kecil karena menerima pemberitaan Firman tentang Kristus yang disalibkan,
ingatlah dua hal tersebut.
1 Korintus 1:27-29
(1:27) Tetapi
apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
apa yang kuat, (1:28) dan apa yang
tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak
berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, (1:29) supaya jangan ada seorang
manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Pemberitaan Kristus yang disalibkan
jelas adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah, yang sungguh heran dan ajaib,
karena oleh pemberitaan Firman tentang salib ini, akhirnya …
-
yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan orang-orang yang berhikmat di dunia,
-
yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan apa yang kuat di dunia,
-
apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi
dunia, dipilih Allah,
-
bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah
untuk meniadakan apa yang berarti bagi manusia duniawi.
Jadi, jangan kita menjadi sombong
karena kelebihan-kelebihan yang kita punya.
Kesimpulannya: Hikmat Allah yang
bersumber dari pemberitaan Kristus yang disalibkan sungguh heran dan ajaib;
semuanya itu disembunyikan kepada orang bijak dan pandai di dunia ini, tetapi
dinyatakan kepada orang yang kecil, itulah orang yang dianggap bodoh dan lemah
oleh dunia karena pemberitaan Kristus tentang salib.
Maka, TUHAN Yesus bersyukur kepada
Bapa sebagai Tuan atas langit dan bumi. Biarlah kita dianggap bodoh oleh dunia
ini tidak jadi soal, tetapi jiwa kita terpelihara sampai kepada kesudahan
dunia.
1 Korintus 1:30-31
(1:30) Tetapi
oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat
bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1:31) Karena itu seperti ada tertulis:
"Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Pemberitaan Kristus yang disalibkan
itu menjadi hikmat bagi kita, sebab salib di Golgota berkuasa membenarkan,
berkuasa menguduskan, berkuasa untuk menebus kehidupan kita sampai menjadi
milik kepunyaan Allah sendiri. Jadi, jangan sombong karena kelebihan yang kita
punya.
1 Korintus 2:6
(2:6)
Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah
matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari
penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
Rasul Paulus memberitakan hikmat di
kalangan mereka yang telah matang (dewasa rohani). Hikmat yang diberiitakan
oleh Rasul Paulus tersebut …
-
Bukan berasal dari dunia
(dari bawah).
-
Bukan berasal
penguasa-penguasa yang akan dibinasakan (antikris).
Tetapi itu benar-benar hikmat dari
Allah, hikmat dari sorga.
Penjelasan tentang: HIKMAT YANG
BERASAL DARI DUNIA.
Kita akan memperhatikan Yohanes 8, dengan perikop: “Yesus bukan dari dunia ini”
Yohanes 8:21-24
(8:21) Maka
Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan
mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak
mungkin kamu datang." (8:22)
Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena
itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" (8:23) Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan
dari dunia ini. (8:24) Karena itu
tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau
kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Hikmat yang berasal dari dunia ini
tidak percaya terhadap pemberitaan Kristus yang disalibkan = tidak percaya
terhadap berita salib, menolak berita salib.
Itulah sebabnya orang-orang Yahudi
berkata kepada Yesus: “… Ia mau bunuh
diri …” Jika kita menyalibkan daging dan keinginannya untuk menerima
Kristus yang disalibkan, itu bukanlah bunuh diri, tetapi itu adalah hikmat
Allah, namun manusia duniawi tidak mengerti, tidak bisa menerima hikmat Allah,
sehingga menganggap itu bunuh diri. Tetapi kita tidak sedang bunuh diri, kita
tahu apa yang kita perbuat. Itu sebabnya, ketika Yesus di atas kayu salib
berdoa: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Siapa mereka itu? Itulah Yahudi;
yang menyalibkan Yesus, dan Romawi (kafir) yang mengeksekusi. Yesus mati di
atas kayu salib bukan karena Dia bunuh diri, bukan mati konyol. Orang yang
bunuh diri, tidak masuk Surga.
Hikmat dunia tidak membawa kita
masuk kerajaan Surga. Bayangkan, andaikata Yusuf tidak ada di Mesir, maka
Firaun dan seisi dunia ini akan binasa. Firaun telah menyampaikan mimpi itu
kepada orang berilmu / orang yang mempuyai pengetahuan tinggi di bidangnya.
Banyak pengetahuan tinggi di dunia ini, itu tidak akan menyelamatkan manusia
dari dunia ini, sampai orang berlomba-lomba untuk tinggal di bulan, di Mars,
bahkan turun ke dasar lautan, tetapi tidak akan bisa menyelamatkan dari hari
murka yang akan terjadi. Firaun juga bertanya kepada orang-orang ahli di Mesir.
Tetapi keahlian, kemampuan seseorang di bidang apapun tidak akan bisa
menyelamatkan seseorang dari hari murka yang akan terjadi. Untunglah hamba yang
membawa cawan anggur Firaun ingat akan Yusuf, lalu secepatnyalah Yusuf keluar.
Sesudah itu dia menghadap Firaun dan Firaun menyampaikan semua keresahan di
dalam hatinya. Tetapi setelah Firaun menyampaikan mimpi-mimpinya itu dan Yusuf
mengartikan mimpi-mimpi itu; dia tenang dan tenteram menjalankan kehidupannya.
Itulah kuasa dari pemberitaan firman tentang Kristus yang disalibka; tenang dan
tenteram, tidak cemas.
Jadi, hikmat dunia tidak mampu
menyelamatkan seseorang dari hari murka yang akan terjadi, tidak akan membawa
dia masuk Surga. Jangan sombong karena kelebihan yang kita punya; gaji, harta,
pekerjaan.
Yohanes 8:25
(8:25) Maka kata
mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada
mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
Pertanyaan mereka: Siapakah Engkau? berarti; tidak percaya.
Orang yang tidak percaya tentang
pemberitaan Kristus yang disalibkan menjadi ragu. Orang yang ragu itu tidak
dapat membedakan antara “hantu” dengan “TUHAN”, tidak tahu membedakan mana
neraka dan Surga. Sekarang ini banyak orang ragu, tidak tahu membedakan hal
tersebut, bagi mereka melampiaskan hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging
itu Surga. Orang yang ragu, tidak ada kepastian di dalam dirinya, tidak ada
keyakinan dalam menjalankan roda kehidupannya, dari hari ke hari begitu saja,
merasa damai dan aman, padahal semua itu semu.
Kita perhatikan Lukas 24, dengan
perikop: “Yesus menampakkan diri kepada
semua murid”
Lukas 24:36-38
(24:36) Dan
sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi
kamu!" (24:37) Mereka
terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. (24:38) Akan tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di
dalam hati kamu?
Murid-murid yang sedang berkumpul
menyangka bahwa TUHAN Yesus adalah hantu, mereka tidak dapat lagi membedakan
antara “TUHAN” dan hantu. Mengapa
demikian? Karena timbul keragu-raguan di dalam hati mereka. Jadi,
ragu-ragu, artinya; tidak dapat membedakan antara TUHAN dan hantu = tidak dapat
membedakan Surga dan neraka. Kalau mereka bisa membedakan Surga dan neraka,
antara sumber kehidupan dan sumber kebinasaan, tentu mereka tidak akan
meninggikan daging mentah, tidak akan meninggikan keinginan-keinginan yang
jahat itu.
Sekarang ini banyak orang sudah ragu
terhadap darah salib di Golgota; seharusnya hal ini tetap diberitakan karena
itu merupakan kekuatan kita untuk menembus keluar dari perkara-perkara dunia
ini, itu adalah hikmat Allah sehingga kita memperoleh pengertian, dapat
membedakan antara Surga dan neraka. Sudah jelas darah salib adalah sumber
keselamatan, tetapi kenapa menerima yang lain-lain.
Lukas 24:39-40
(24:39) Lihatlah
tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu
tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." (24:40) Sambil berkata demikian, Ia
memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
Hantu atau Setan tidak mempunyai
daging dan tulang, artinya; tidak dapat memikul salib, dengan lain kata; bukan
wadah dari pemberitaan tentang Kristus yang disalibkan. Hantu tidak bisa
menjadi wadah untuk menampung darah salib di Golgota yang tercurah. Itu
sebabnya, begitu malaikat berbuat salah sedikit saja, otomatis langsung berubah
menjadi Setan. Tetapi kalau kita mau menghargai pemberitaan Kristus yang
disalibkan, sama artinya; kehidupan kita menjadi wadah dari darah salib yang
tercurah di atas kayu salib. Bagaimana, mau menghargai darah salib atau tidak,
atau masih timbul keragu-raguan dalam hati sehingga tidak bisa membedakan
antara hantu dan TUHAN, neraka dan Surga..?
1 Yohanes 4:1
(4:1)
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi
ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Setiap roh di tengah-tengah ibadah
pelayanan perlu diuji dan harus diuji, sebab sekarang ini banyak nabi-nabi
palsu yang muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Beberapa waktu lalu isteri saya (ibu
rohani), bermimpi; melihat ke langit ada kotak, di dalam kotak itu ada
bintang-bintang, kemudian ada lembu tetapi separuh badan saja, dari kepala sampai
separuh badannya tidak ada hanya dari separuh badan sampai ekor. Lalu saat
melihat hal itu ada suara mengatakan; itu
pengirikan, tetapi isteri saya dalam hati nuraninya berkata; bukankan ini pemerasan anggur cawan murka
Allah ? (kegeraman).
Bintang – bintang 🡪
hamba TUHAN yang diurapi / ditinggikan, lembu 🡪 hamba TUHAN yang sedang mengirik /
menyampaikan Firman. Tetapi sebetulnya bukan mengirik atau menyampaikan firman,
itu adalah kegeraman, cawan murka kebinasaan. Mengapa? Saat ini hamba TUHAN dalam
kegeraman, asal bunyi, sesuka hati berbicara, bukan hanya itu hamba TUHAN
sekarang ini terang-terangan mengejek hamba TUHAN yang lain, berkata kotor;
anjing, babi dan lain sebagainya. Itu kegeraman dan sudah nyata. Jadi, perlu
diuji roh-roh dalam setiap ibadah dan pelayanan.
1 Yohanes 4:2-3
(4:2)
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (4:3) dan setiap roh, yang tidak
mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan
tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah
ada di dalam dunia.
Berikut ini cara untuk dapat
membedakan Roh Allah dan roh antikris.
-
Mengaku dan menerima
pemberitaan Firman tentang Kristus yang disalibkan, itu berasal dari Roh Allah.
Tidak ada artinya seseorang terlihat berbahasa Roh, berkata; sikaraba, silala, sitata, laba-laba, tetapi
menolak berita Firman tentang Kristus yang disalibkan; itu bukan Roh Allah. Roh
Allah itu lemah lembut, sensitif. Kristus datang ke dunia ini untuk melakukan
kehendak Allah. Jadi, Roh Allah itu seiring dan sejalan dengan apa yang menjadi
kehendak Allah. Jangan saudara terheran-heran apabila seseorang dikaruniakan
bahasa Roh; itu memang bagus, tetapi manakala seseorang berbahasa lidah tetapi
menolak Kristus yang disalibkan, itu omong kosong.
-
Menolak berita Kristus
yang disalibkan, itu adalah roh antikris, itu berasal dari dunia, sekalipun
kepadanya dikaruniakan bahasa lidah (bahasa Roh).
1 Yohanes 4:4
(4:4) Kamu
berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu
itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di
dalam dunia.
Apa yang membuat roh yang ada di
dalam diri kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini? Sumbernya adalah
pengajaran tentang Kristus yang disalibkan. Itu yang membuat rasa damai,
tentram, tidak gelisah.
1 Yohanes 4:5
(4:5) Mereka
berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi
dan dunia mendengarkan mereka.
Roh antikris berasal dari dunia
(dari bawah), buktinya; hamba-hamba TUHAN yang dikuasai roh antikris sibuk
berbicara soal perkara-perkara duniawi. Dikit-dikit bicara dunia, tidak sibuk
membicarakan tentang salib, perjalanan mempelai, perjalanan yang menyelamatkan.
Antara bukit Zaitun dengan taman Getsemani, itu merupakan perjalanan mempelai,
perjalanan keselamatan, mengapa bukan itu yang disampaikan? Hanya bicara berkat
keberkatan, berhasil keberhasilan; itu nafsu rendah, seolah-olah TUHAN tidak
mampu memelihara anak-anak TUHAN.
1 Yohanes 4:6
(4:6) Kami
berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa
tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh
kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Tetapi anehnya dan membuat saya
greget adalah ada banyak anak TUHAN di bumi ini mendengarkan berita tentang
salib di Golgota, tetapi mereka tidak mau menerimanya. Terhadap hamba TUHAN
dengan sederet gelar dihargai, tetapi pemberitaan yang nyata-nyata (real) untuk
menyelamatkan justru ditolak. Tetapi kita jangan bodoh, karena kita bukan
berasal dari dunia ini, kita berasal dari Allah, kita anak-anak Allah.
Kita kembali memperhatikan
penjelasan tentang: HIKMAT DARI PENGUASA-PENGUASA YANG AKAN DITIADAKAN.
Kita perhatikan Lukas 22, dengan perikop: “Percakapan
waktu perjamuan malam”
Lukas 22:24
(22:24)
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah
yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
Murid-murid berlomba-lomba untuk
menjadi yang terbesar, tetapi karena mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang
terbesar, maka hal itu menimbulkan pertengkaran antara yang satu dengan yang
lain. Itu juga yang menyebabkan hamba-hamba TUHAN berselisih / bertengkar,
karen berlomba-lomba untuk menjadi yang terbesar bukan berlomba-lomba untuk
menjadi yang terkecil; lemah dan bodoh karena pemberitaan Firman tentang
Kristus yang disalibkan.
Berlomba-lomba menjadi yang terbesar
tetapi melepaskan ajaran Kristus yang disalibkan; menimbulkan pertengkaran.
Lukas 22:25
(22:25) Yesus
berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat
mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
Melihat pertengkaran yang terjadi,
Yesus secepatnya berkata kepada murid-murid tentang masa di mana satu kali
antikris akan menjadi raja atas seantero dunia ini yaitu;
-
Mereka akan memerintah
dengan tangan besi.
-
Mereka akan menjalankan
kuasa dengan kekerasan.
Ini adalah hikmat yang berasal dari
penguasa-penguasa yang akan ditiadakan itu.
Matius 20:25
(20:25) Tetapi
Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah
bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan
pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
TUHAN kembali menyatakan hal yang
senada kepada murid-murid: Pada suatu masa akan terjadi, di mana antikris akan
menjadi raja;
-
Mereka akan memerintah
bangsa-bangsa dengan tangan besi.
-
Mereka akan menjalankan
kuasa dengan keras atas bumi ini.
Itulah hikmat dari penguasa-penguasa
yang akan ditiadakan (antikris). Mereka merubah tatanan, aturan-aturan di
tengah ibadah dan pelayanan, merubah pola Kerajaan Sorga. Seharusnya, Yesus
adalah Raja di atas segala raja, kemudian, darah salib di Golgota menjadi
pelindung / pembela bagi kita, tetapi antikris merubah pola tersebut. Hikmat
dari antikris membuat dunia ini menjadi kacau.
2 Tesalonika 2:7
(2:7) Karena
secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang
menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
Roh pendurhaka (pemberontakan) itu
sudah mulai merasuki, menguasai rumah-rumah TUHAN, mulai dari hamba TUHAN /
pemimpin rohani sampai kepada sidang jemaat, tetapi sekarang masih ada yang
menahan, itu sebabnya sampai sejauh ini kita masih bisa menikmati korban
sehari-hari itulah korban sembelihan dan korban santapan.
-
Korban sembelihan 🡪 ibadah yang dihubungkan dengan salib.
-
Korban santapan 🡪 pengajaran Firman yang murni dan benar yang
kita terima sampai hari ini.
2 Tesalonika 2:8
(2:8) pada
waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus
akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali. (2:9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis,
dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat
palsu, (2:10) dengan rupa-rupa
tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak
menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka
Kedatangan antikris (si pendurhaka)
bilamana menjadi raja atas seantero dunia, itu merupakan pekerjaan Iblis, bukan
pekerjaan dari sorga (dari TUHAN), sekalipun ada di tengah ibadah dan
pelayanan.
Kemudian, pekerjaan dari Setan ini
disertai dengan rupa-rupa perbuatan ajaib, disertai dengan tanda-tanda heran,
disertai dengan mujizat-mujizat palsu dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap
orang-orang yang harus binasa, karena mereka menolak salib di Golgota. Inilah
hikmat dari penguasa-penguasa yang akan ditiadakan; inilah hikmat pengertian
dari antikris yang diterapkan dalam ibadah dan pelayanan. Oleh sebab itu, kita
harus mawas diri; awasi diri, awasi pengajaran.
Tetapi lihatlah; pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi
Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya,
kalau Ia datang kembali.
Memang hikmat itu akan berjalan 3,5
(tiga setengah) tahun, tetapi suatu kali nanti akan dimusnahkan, ditiadakan,
dibinasakan oleh nafas mulut Allah.
Oleh sebab itu, bersyukur kepada TUHAN, katakan “terima kasih TUHAN”. Apa jadinya kalau tidak tergembala oleh
berita tentang Kristus yang disalibkan, ini bukan cakap sombong, sebab saya
pribadi sebagai pemimpin rohani berjuang untuk memberitakan pribadi Kristus
yang disalibkan itu.
Manusia dibentuk oleh tangan
penjunan dari tanah liat, tetapi tanah liat belum hidup. Nanti setelah nafas
dari mulut Allah dihembuskan, tanah liat yang dibentuk itu menjadi hidup,
itulah Firman yang diurapi. Berarti, kalau kita menolak pemberitaan tentang
Kristus yang disalibkan, maka itu juga yang membinasakan kita. TUHAN datang
bukan untuk menghakimi, tetapi menyelamatkan manusia berdosa, yang menjadi
hakimnya adalah Firman itu sendiri, sesuai Yohanes
12:47-48.
Jadi, kalau kita menolak pemberitaan
Kristus yang disalibkan, maka hakimnya adalah Firman itu sendiri, nafas yang
dihembuskan dari mulut Allah.
Betapa kita bersyukur malam ini;
Rasul Paulus memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang. Dia
tidak memberitakan hikmat dunia, hikmat antikris, karena antikris nanti akan
dibinasakan oleh hembusan nafas Allah. Tetapi kehidupan yang kecil oleh karena
salib, mau menjadi lemah lembut dan rendah hati diselamatkan, sedangkan kepada
orang yang bijak dan pandai dari dunia, semua itu disembunyikan. Dan hal itu
disaksikan oleh Bapa, TUHAN atas langit dan bumi.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA
SURGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment