IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 5 SEPTEMBER 2024
KITAB MALEAKHI PASAL 2
Maleakhi 2:8-9
(Seri 18)
Subtema: HIGAYON DUNIA ORANG MATI PADA ZAMAN LOT.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN
karena rahmatNya kita ditarik dan dihimpunkan oleh dua tangan TUHAN untuk
berada di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat Ibadah Pendalaman
Alkitab disertai dengan perjamuan suci di malam ini.
Dan saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang juga mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live streaming, online atau video internet dimanapun saudara berada, damai sejahtera memerintah dalam kehidupan kita sehingga kita bahagia menikmati berita Firman di malam ini.
Mari kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk penggembalaan pendalaman Alkitab. Kita masih berada kedudukan Maleakhi 2:8-9.
Maleakhi 2:8-9
Maleakhi 2:8-9
(2:8) Tetapi kamu ini menyimpang dari
jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu
merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam. (2:9) Maka Aku pun akan membuat kamu
hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti
jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Memandang bulu dalam pengajaran berarti memperhatikan orang
kaya (yang besar) tetapi orang miskin (kecil) tidak mendapat perhatian.
Inti dari ayat 8-9;
Para imam menyimpang dari jalan (ayat 8), karena para imam tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukkan (ayat 9). Hal ini juga diceritakan oleh
Nabi Yesaya 56:10-11.
Yesaya 56:10-11 dengan perikop: "Pemimpin-pemimpin yang
fasik"
(56:10) Sebab pengawal-pengawal umat-Ku
adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka
semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring
melamun dan suka tidur saja; (56:11)
anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah
gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya
sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Para pemimpin umat Israel: “mengambil jalannya sendiri”, itu berarti; mereka tidak mengikuti
jalan yang TUHAN tunjukkan = menyimpang dari jalan TUHAN, sehingga mereka
disebut: “orang-orang buta”, – kalau
ia melihat jalan TUHAN ia pasti akan mengikuti jalan TUHAN, tetapi karena
menyimpang dari jalan TUHAN, tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukan
disebutlah sebagai orang-orang buta, hal ini menunjukkan bahwa pemimpin buta
tersebut:
a. Tidak
tahu apa-apa.
b. Anjing-anjing
bisu tidak tahu menyalak.
c.
Berbaring melamun dan suka tidur
saja (si pemalas)
d.
Anjing-anjing pelahap tidak tahu
kenyang.
Kita akan kembali melihat bagian d, tentang : Anjing-anjing
pelahap tidak tahu kenyang.
Tetapi tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN
supaya oleh pembukaan rahasia Firman kita diteguhkan.
Penjelasan bagian d:
ANJING-ANJING PELAHAP TIDAK TAHU KENYANG.
Istilah pelahap
sekalipun banyak makan tetapi tidak tau kenyang. Kehidupan semacam ini tidak mengenal kata cukup dan tidak tahu rasa bersyukur kepada TUHAN. Kita
lihat hal ini di dalam Amsal 30:15-16.
Amsal 30:15-16
(30:15) Si lintah mempunyai dua anak
perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga
hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata:
"Cukup!" (30:16) Dunia
orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah
puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Si lintah mempunyai dua anak perempuan
yaitu: untukku dan untukku
-
Anak pertama bernama untukku.
-
Anak kedua bernama untukku.
Singkat kata, si lintah adalah pelahap tidak tahu kenyang dan tidak mengenal kata
cukup.
Pendeknya, "untukku" dan
"untukku" menunjuk:
1.
Dunia orang mati.
2.
Rahim yang mandul.
3.
Bumi yang tidak pernah puas dengan air.
4.
Api yang tidak pernah berkata cukup.
Keempat perkara tersebut akan kita selidiki satu persatu
dimulai dari dunia orang mati.
Mari kita melihat DUNIA ORANG MATI di dalam …
Mazmur 6:6
(6:6) Sebab di dalam maut tidaklah
orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam
dunia orang mati?
Di dalam maut, yakni dunia orang
mati tidaklah orang ingat kepada TUHAN.
Pendeknya, orang yang lupa akan TUHAN, lupa kebaikan TUHAN,
lupa kemurahan TUHAN, lupa kasih sayang dan kasih setia TUHAN, lupa pertolongan
TUHAN, bahkan tidak tahu mengucap syukur, kehidupan semacam ini sudah ber ada
pada dunia orang mati.
Sekedar mengingatkan saja, jangan kita membawa diri pada
dunia orang mati, dengan lain kata jangan lupa dengan kebaikan TUHAN, jangan
lupa bagaimana kita mendapat pertolongan dari TUHAN dalam bentuk apapun. Tetapi
aneh juga, karena kenyataannya terlalu banyak orang kristen dengan mudahnya
melupakan kebaikan TUHAN dan pertolongan TUHAN, sementara ia sendiri telah
melihat dan merasakan kebesaran TUHAN. Tetapi harapan saya kepada TUHAN;
keluarga Allah sidang jemaat GPT Betania tidaklah seperti itu. Kita harus
belajar semakin dewasa, mengerti pekerjaan TUHAN, jangan hanya mengerti urusan
daging, tetapi untuk pekerjaan TUHAN lupa, bahkan ada juga lupa mengembalikan
perpuluhan, berarti saudara sedang membawa diri pada dunia orang mati (lupa
kepada TUHAN). Pendeknya, TUHAN telah menolong kita dan telah menghimpun kita
dengan tangan-Nya di atas gunung Sion.
Sekarang lebih jauh kita membaca…
Yesaya 14:15
(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang
mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Kalau malaikat berbuat dosa maka akan berubah menjadi setan,
menunjukkan bahwa malaikat tidak
mendapat pengampunan; tidak mendapat penebusan oleh darah salib. Sementara
tempatnya setan tidak lagi berada di Sorga, tetapi di liang kubur (dunia orang
mati).
Perlu untuk diketahui;
berada pada dunia orang mati adalah
kejatuhan yang paling dalam, itu berarti lupa kepada TUHAN, lupa kebaikan dan kemurahan TUHAN, tidak mau
mengucap syukur, dosa semacam ini tidak boleh dianggap enteng, karena
kejatuhannya sangat dalam.
Orang yang menganggap enteng kebaikan TUHAN, dengan mudah
melupakan pertolongan TUHAN juga satu
kali akan dientengkan TUHAN karena harganya terlalu ringan.
Saya tambahkan sedikit; kalau saya dan saudara sampai malam
ini berada dalam hadirat TUHAN, tekun dalam tiga macam ibadah pokok itu karena
kemurahan TUHAN, dengan lain kata kehidupan kita sangat berharga di mata TUHAN;
tidak dientengkan oleh TUHAN. Tapi kehidupan yang menganggap enteng kebaikan
TUHAN, menganggap enteng kemurahan TUHAN, lupa dengan kebaikan TUHAN akan
dientengkan TUHAN.
Mazmur 9:18
(9:18) Orang-orang fasik akan
kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.
Melupakan Allah sama saja dengan
membawa diri kepada dunia orang mati, sedangkan yang melupakan Allah di sini adalah orang-orang fasik; berarti sombong,
angkuh, congkak.
Mazmur 9:17A
(9:17) TUHAN telah memperkenalkan
diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan
tangannya sendiri. Higayon. S e l a
TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya,
Ia menjalankan penghakiman.
Saudara, hal ini berbicara soal kedatangan TUHAN.
-
Kedatangan TUHAN yang pertama: TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, dengan jalan rela menderita sengsara bahkan mati di kayu
salib, namun bangkit pada hari ketiga.
Jadi saudara, sekalipun orang
Kristen setiap hari berada di tengah ibadah dan pelayanan, bahkan di tengah
ibadah dan pelayanan itu terjadi mujizat, terjadi perbuatan ajaib, terjadi
tanda-tanda heran namun kalau ia tidak menyangkal dirinya, ia tidak memikul salibnya = tidak mengenal TUHAN =
jauh dari kemuliaan sorga.
-
Kedatangan TUHAN yang kedua:
TUHAN tampil sebagai Hakim
untuk menjalankan penghakiman atas semua bangsa, suku, kaum dan bahasa di bumi
ini.
Jadi jangan saudara berpikir
kedatangan TUHAN yang kedua memperkenalkan diriNya di atas salib, tetapi
kedatangan TUHAN yang kedua akan menjalankan penghakiman atas semua bangsa,
suku, kaum dan bahasa yang diam di atas muka bumi ini, kita harus tau itu,
jangan kita bermasa bodoh, itu berbahaya saudara.
Saya juga menghimbau bilamana
saudara sedang mengikuti pemberitaan firman lewat live streaming, perhatikan firman malam ini, jangan bermasa bodoh
terkait dengan kedatangan TUHAN pada kali yang kedua, karena dia akan
menjalankan penghakiman.
Sekarang kita memang bebas berbuat
segala sesuatu menurut kehendak sendiri, tetapi jangan lupa, artinya kita
harus ingat terkait dengan kedatangan TUHAN yang kedua menjankan penghakiman
pada saat itu. Itu berarti TUHAN
akan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya
sendiri, antara lain:
a.
Membinasakan (menghukum) yakni
orang-orang yang melupakan TUHAN atau berada pada dunia orang mati, itulah orang fasik.
b.
Menyelamatkan orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN,
sebab mereka adalah orang-orang yang tidak bisa melupakan TUHANnya, tidak lupa
dengan kemurahan-kemurahan TUHAN, prakteknya tidak lupa ibadah, tidak lupa
melayani, tidak lupa membawa korban dan persembahan.
Mazmur 9:17B
(9:17) TUHAN telah memperkenalkan
diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan
tangannya sendiri. Higayon. S e l a
Arti kata "HIGAYON" adalah petunjuk bagi yang memainkan alat musik.
Sebelum jatuh dalam dosa, TUHAN sudah mempercayakan Lucifer
untuk melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN di dalam kerajaan Sorga,
sebagai pemimpin pujian, zangkoor bahkan mendapat petunjuk untuk memainkan alat
musiknya. Sebelum jatuh dalam dosa,
Lucifer adalah malaikat yang dikasihi TUHAN, disebut bintang Timur (putera
Fajar), akan tetapi, Lucifer lupa akan kebaikan TUHAN, lupa dengan segala
kepercayaan-kepercayaan TUHAN, sebagai bukti Yesaya 14:12: Ke dunia orang
mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat
dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
Lucifer adalah pemain musik, pemain pujian, pemimpin paduan
suara (zangkoor), berarti istilah sekarang ia memahami not angka, not balok,
dapat mengikuti dan menguasai irama nada tinggi dan nada rendah. Itulah
kedudukan Lucifer di kerajaan sorga sebelum
jatuh dalam dosa, diberi kesempatan untuk melayani TUHAN dan diberi
kesempatan untuk melayani pekerjaan TUHAN, dipercayakan karunia-karunia.
Sungguh luar biasa sebetulnya, Lucifer memiliki banyak kelebihan dibanding
malaikat-malaikat sorga yang lain, sebetulnya kedudukannya istimewa tetapi
lihatlah apakah ia mempraktekan Higayon?...
Yesaya 14:12
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari
langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke
bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Kalau akhirnya seseorang membawa dirinya kepada dunia orang
mati, jelas itu karena setan dijatuhkan pada dunia orang mati, pada saat itulah
ia mengalahkan bangsa-bangsa, dari tiap-tiap suku, kaum dan bahasa di atas muka
bumi ini
Pertanyaannya; apakah
malaikat ( Bintang Timur, putera Fajar ) yang satu ini mempraktekan
Higayon di tengah ibadah dan pelayanannya?
Yesaya 14:13
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam
hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit
pertemuan, jauh di sebelah utara. (14:14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak
menyamai Yang Mahatinggi!
Ada 5 kali kata "aku"
sebagai kefasikan Lucifer
1.
Aku
hendak naik ke langit.
2.
Aku
hendak mendirikan takhtaku untuk mengatasi bintang-bintang
Allah.
Jangan kita datang menghadap TUHAN,
juga imam-imam melayani TUHAN hanya untuk menunjukan keadaan dirinya di depan
mata manusia.
Apapun yang kita kerjakan di atas
muka bumi, teramat lebih di tengah ibadah dan pelayanan untuk kemuliaan nama
TUHAN saja, bukan untuk dilihat orang supaya jangan kita terlibat dengan kata
aku yang kedua yang keluar dari mulut Lucifer ini, jangan kita terlibat disitu.
3.
Aku
hendak duduk di atas bukit pertemuan di sebelah utara.
Kerajaan sorga adalah takhta Allah
kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena pada ruangan Maha Suci di
sebelah Barat. Jadi setan selalu membuat tandingan termasuk menandingi Kerajaan
Sorga.
Jadi anak-anak TUHAN tidak boleh
membuat suatu tandingan. Memang kadang-kadang tandingan ini seringkali
dikerjakan manusia sombong yang ingin membuktikan dirinya lebih baik,
membuktikan dirinya sudah berada di dalam sorga, tetapi bukan sorganya TUHAN,
melainkan sorganya sendiri.
Jangan kita terlibat dengan “aku” yang ketiga ini.
4.
Aku
hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan.
Kalau berbicara soal awan itu
berbicara hal yang rohani. Jadi mengatasi awan-awan artina menganggap diri
rohani dari orang-orang yang rohani.
Dalam setiap penggembalaan ada yang
disebut bapak rohani, ada juga yang disebut ibu rohani.
Jangan kita ada di tengah ibadah dan
pelayanan untuk mengatasi awan-awan, itu tidak boleh. Kalau saudara rohani
karena TUHAN yang membawa di awan itu bagus, tapi kalau saudara rohani untuk
mengatasi awan-awan itu tidak baik, karena kalau saudara melakukan itu bisa
terkontaminasi dengan seisi rumah, sehingga tanpa sadar kita sering salahkan
orang yang disekitar kita.
5.
Aku
hendak menyamai Yang Mahatinggi.
Jadi aku yang kelima ini menyatakan
dirinya sebagai Allah yang maha tinggi yang patut disembah dan itu terjadi
nanti pada saat antikris menjadi raja, 3.5 tahun di atas muka bumi ini.
Inilah lima kata aku yang keluar dari mulut Lucifer sebagai
kefasikan lucifer itu sendiri.
Jadi dari sini kita dapat melihat dia tidak mempraktekan
Higayon (petunjuk untuk memainkan alat musik), ia tidak mengikuti irama TUHAN, tetapi justru
menunjukkan kefasikannya dengan 5 kata aku: Aku,
aku, aku, aku, aku = keangkuhannya bertahta di dalam dirinya sendiri.
Dahulu satu anak TUHAN pernah saya nasehati setelah ia
bersaksi karena aku. Saya panggil ke
pastori saya ingatkan kesaksianmu tidak
baik, walaupun engkau melakukan sesuatu itu bukan karena engkau, tetapi itu
karena TUHAN, kemauan yang di dalam dirimu itu datang dari TUHAN. Tetapi ia
tidak mau terima karena terbatas pemahamannya oleh karena ajaran yang ia
peroleh di tempat yang lama, lalu dia menangis dan tinggalkan pastori. Tapi
saya tidak merasa bersalah karena nasihat saya bukan untuk memarahi dia,
nasihat saya untuk meluruskan dia. Jadi apapun resikonya, andaikata ia
tinggalkan penggembalaan ini karena nasihat, saya tidak jadi soal. Tapi puji
TUHAN ia ada di tengah-tengah kita sampai sekarang ini.
Kita kalau sudah mendapat petunjuk untuk memainkan alat
musik ayo ikuti iramanya TUHAN, mulai dari menderita sengsara sampai mati;
irama turun kebawah (nada rendah), kemudian nada tinggi; naik ke Sorga, mulai
dari kebangitan-Nya tekun disitu dan ikuti. Tetapi Lucifer tidak mempraktekan
Higayon (petunjuk untuk memainkan alat musik)
Yesaya 14:15
(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang
mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Berada pada dunia orang mati adalah kejatuhan yang paling
dalam, sebab itu dosa melupakan TUHAN jangan dianggap ringan, jangan dianggap
enteng.
Jadi kalau saudara ingat TUHAN, tidak lupa dengan
penggembalaan ini, selalu berbuat baik, itu baik, itu sudah benar. Tetapi kita
sudah mendapat kemurahan-kemurahan, sudah mendapat pertolongan, tapi kita lupa,
tidak mau tau, yang penting kita nikmati pembukaan firman saja, soal kebutuhan
ibadah dan pelayanan kita tidak mau tau, wah jangan dianggap enteng, ini
kejatuhan yang dalam.
TUHAN membalaskan kepada orang-orang yang tidak lupa kepada
TUHAN. Misalnya saudara ingat pastoral, bahkan bagian yang terkecil saja seperti
mencuci kendaraan, itu diingat TUHAN juga, jangan dianggap enteng.
Saya mengatakan ini bukan berarti untukku, untukku, tetapi ini pengertian, karena masih banyak
diantara kita yang sudah ditolong TUHAN, tetapi lupa dengan pertolongan TUHAN.
Sudah mendapat kemurahan tapi lupa kepada TUHAN, dipercaya untuk melayani TUHAN
tetapi ia lupa tidak praktekan Higayon (petunjuk untuk memainkan alat musik),
ini tidak boleh dianggap enteng.
Dulu kita hina karena banyaknya dosa, berada dalam lumpur
dosa bagaikan puntung ditarik dari api, tetapi sekarang dipermuliakan; ada di
tengah ibadah, bahkan diberi kesempatan untuk melayani, diberi karunia-karunia,
jangan lupa TUHAN.
Jadi berada pada dunia orang mati adalah kejatuhan yang
paling dalam. Ingat semakin kita lupa TUHAN maka seseorang akan semakin
sombong, semakin lupa TUHAN semakin tinggi hati, semakin lupa TUHAN semakin
angkuh, maka kejatuhannya semakin dalam.
Sombong sedikit, jatuhnya juga sedikit, tetapi semakin
tinggi kesombongan karena lupa TUHAN, kejatuhannya juga semakin dalam. Jadi
sekali lagi saya sampaikan dengan tandas jangan lupa akan kebaikan TUHAN,
jangan dianggap enteng dosa karena membawa diri kepada dunia orang mati, sebab berbahaya untuk
hidupmu, untuk nikahmu, untuk keluargamu, orangtuamu, anakmu, saudara
laki-laki, saudara perempuan itu berbahaya.
Saya sudah melihat sendiri orang yang mengentengkan ibadah
dan pelayanan ia dientengkan oleh TUHAN, sebab itu mulai dari sekarang mari belajar terus
menghargai kemurahan TUHAN.
Pendeknya semakin
tinggi kesombongan dan keangkuhan karena melupakan TUHAN, maka kejatuhnya
semakin dalam.
Terkait dengan orang fasik (orang yang melupakan TUHAN) mari
kita telusuri di dalam…
Mazmur 10:3-4
(10:3) Karena orang fasik memuji-muji
keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN. (10:4) Kata orang fasik itu dengan
batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada
Allah!", itulah seluruh pikirannya.
Adapun isi dari pikiran orang-orang fasik:
1. Allah
tidak akan menuntut.
2. Tidak
ada Allah.
Pendeknya, dari isi pikiran orang-orang fasik ini, kita tahu
bahwa mereka sama sekali melupakan TUHAN, di hatinya tidak ada TUHAN, di
pikirannya sedikitpun tidak ada TUHAN, tapi anehnya ia berada di tengah ibadah
dan melayani, itulah antikris, itulah Lucifer,
Saudara kita melihat orang fasik, dimulai dengan
perkataannya yang pertama: "Allah
tidak akan menuntut"
Menunjukkan setiap orang bebas untuk melakukan segala
sesuatu sesuai dengan kehendak sendiri. Jadi jelaslah bahwa orang fasik adalah
orang-orang yang tidak takut akan TUHAN
1 Korintus 15:32
(15:32) Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak
dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Berada pada dunia orang mati berarti; bebas melakukan segala
sesuatu menurut kehendaknya sendiri, secara khusus bebas melakukan dosa makan minum, karena orang fasik
berpikir Allah tidak menuntut.
Mari kita lebih dalam untuk memeriksa dosa makan dan minum
di dalam Lukas 17:28-29.
Tapi sekedar untuk mengingatkan saja injil
Lukas 17:26-27; berbicara soal dunia
orang mati pada zaman Nuh dan itu telah diterangkan pada minggu yang lalu,
saya kira masih jelas dengan ingatan kita.
Lukas 17:28-29
(17:28) Demikian juga seperti yang terjadi
di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan
menjual, mereka menanam dan membangun.
(17:29) Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan
hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Dunia orang mati pada zaman Lot:
-
Mereka makan dan minum → dosa merokok, mabuk-mabukkan, mengkonsumsi
narkoba (obat-obat terlarang), dosa ini adalah dosa karena hawa nafsu dan
keinginan-keinginan daging yang jahat.
Soal dosa makan minum ini saudara
bisa telusuri di dalam Galatia 5:19-21.
-
Mereka membeli dan menjual.
Pendeknya, mereka telah dikuasai
oleh roh jual beli. Roh jual beli itu adalah roh antikris, kita akan buktikan
sejenak di dalam Wahyu 13:16-18.
Wahyu 13:16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada
semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi
tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, (13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual
selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau
bilangan namanya. (13:18) Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia,
dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Kepada semua orang (semua lapisan) yakni; kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi "tanda" atau "cap
meterai" dari binatang (antikris) itu pada tangan kanan atau pada dahi
mereka sehingga mereka bebas untuk membeli atau menjual, berarti roh jual beli
adalah roh antikris telah menguasai mereka.
Tidak banyak orang kristen memahami hal ini, kadang-kadang
sudah dinasehati dengan baik justru mengeraskan hati. Hati-hati, yang terlanjur
satu kali, dua kali berdoa sungguh-sungguh kepada TUHAN, bahkan yang sudah tiga
kali sungguh-sungguh menyerahkan dirinya kepada TUHAN, ingat ibadah, ingat
pelayanan, ingat kemurahan TUHAN, ingat pertolongan TUHAN, ingat berkat-berkat
TUHAN.
Adapun cap meterai
dari antikris adalah 666.
Kita perhatikan pengertian rohani tiga angka 6 (666) dalam…
2 Timotius 3:1-3 dengan perikop: Keadaan manusia pada akhir
zaman
(3:1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang sukar. (3:2)
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama, (3:3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan
orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik. (3:4) suka mengkhianat, tidak
berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti
Allah.
Ada 18 dosa akhir zaman = lupa kepada TUHAN: (1) mencintai dirinya sendiri (2) menjadi
hamba uang. (3) membual, (4) menyombongkan diri, (5) pemfitnah, (6) berontak, (7) tidak
tahu berterima kasih, (8) tidak
mempedulikan agama, (9) tidak tahu
mengasihi, (10) tidak mau berdamai, (11) suka menjelekkan orang, (12) tidak dapat mengekang diri, (13)
garang, (14) tidak suka yang baik. (15) suka mengkhianat, (16) tidak berpikir panjang, (17) berlagak tahu, (18) lebih menuruti hawa nafsu dari
pada menuruti Allah.
Jelas sekali bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa
yang sukar, keadaan dunia semakin hari semakin sukar, apa tandanya; 18 dosa
akhir zaman ini.
Rincian dari dosa akhir zaman 18:3 = 6.
6 adalah angka daging.
-
6 pertama → tubuh telah dikuasai daging.
-
6 kedua → jiwa telah dikuasai daging.
-
6 ketiga → roh telah dikuasai daging
Itu sebabnya antikris itu disebut sebagai binatang yang
pertama keluar dari dalam laut.
Jadi kalau manusia tanpa Roh Allah = binatang = tubuh, jiwa,
rohnya dikuasai daging. Dan kita sudah melihat perangai (tabiat) dan sifat dari
pada binatang (manusia daging) ada 18 macam.
2 Timotius 3:5
(3:5) Secara lahiriah mereka menjalankan
ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah
mereka itu!
Kalau tubuh, jiwa dan roh dikuasai daging, maka mereka akan
menjalankan ibadah secara lahiriah (rutinitas). Tapi malam ini kita datang
menghadap TUHAN lewat ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci
bukan suatu rutinitas, tidak dikerjakan secara lahiriah.
Mengapa mereka menjalankan ibadah secara lahiriah? karena mereka memungkiri kekuatan dari ibadah itu;
tidak mengakui bahwa ibadah itu
mengandung janji dan kuasa baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan
datang, mereka lebih yakin pada pekerjaan, mereka lebih yakin dengan usaha
dan pekerjaan, dengan usaha bisnis yang dikelola, mereka menganggap apa yang
mereka kerjakan itu menjanjikan dan janji itu berlaku untuk masa sekarang,
berlaku untuk masa yang akan datang, itu pemikiran yang keliru.
Kenapa kita datang menghadap TUHAN lewat ibadah pendalaman
Alkitab disertai perjamuan suci malam ini? karena kita tidak memungkiri, tetapi
kita mengakui kuasa dari sorga, kuasa dari ibadah yang berasal dari Sorga akan
nyata dalam kehidupan kita masing-masing. Tapi lihat mereka yang datang
beribadah secara lahiriah memungkiri kekuatan dari ibadah itu.
Sebagai tambahan dari saya untuk kita semua termasuk yang
mengikuti secara online; ketekunan tiga macam ibadah pokok dalam penggembalaan
GPT BETANIA itu datang dari Sorga dari TUHAN sebagaimana Musa mendirikan
Tabernakel sesuai dengan petunjuk yang ia terima dari Allah di atas gunung
Sinai, gunung Horeb, gunungnya TUHAN, maka kita pun tekun tiga macam ibadah
pokok sampai malam ini termasuk ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan
perjamuan suci di atas gunung TUHAN..
Ketekuann tiga macam ibadah pokok ini adalah kereta api dari
Sorga yang TUHAN berikan kepada kita untuk membawa kita naik ke Sorga seperti
Elia. Jadi ketekunan tiga macam ibadah pokok adalah sarana yang sangat efektif
untuk membawa kita masuk dalam kerajaan Sorga.
Jadi jangan sampai kita punya pemikiran seperti binatang
ini, seperti mereka yang sudah menerima cap meterai dari binatang itu (666)
mereka menjalankan ibadah secara rutinitas, menjalankan ibadah secara lahiriyah
karena mereka memungkiri kekuatan ibadah, sifat yang begini harus dijauhi
dengan tegas, tidak boleh kompromi entah siapapun dia dalam lingkungan rumah
tangga kita masing-masing.
Kalau kita menjauhi sifat seperti ini dengan tegas tentu
kita akan himbau istri kita, himbau suami kita, himbau anak kita, himbau orang
tua kita, himbau saudara laki-laki, himbau saudara perempuan, himbau kerabat
supaya tekun tiga macam ibadah pokok karena sifat begini betul-betul kita jauhi
dengan tegas, ya kecuali kalau mereka tidak mau.
Yang belum mengenal Pengajaran Mempelai entah itu orang tua,
entah itu anak, entah itu saudara doakan. Jangan saudara menganggap enteng,
gerah dan tidak mau dikoreksi, sebab tanpa koreksi tidak ada perubahan.
Kenapa seseorang menjalankan ibadahnya secara lahiriah?
karena memungkiri kekuatan ibadah, padahal ibadah adalah seperti kereta api
yang dikirim kepada Elia, sehingga dengan kereta api itu dia dibawa naik ke
surga.
Ketekunan tiga macam ibadah pokok menurut pola Tabernakel
adalah ibadah yang sesuai dengan petunjuk TUHAN. Jadi ibadah ini bukan buatan
tangan manusia, tetapi itu petunjuk TUHAN kepada Musa, jadi kita tidak boleh
mengerjakan secara lahiriyah, tapi kita harus justru mengakui oleh karena
kekuatan ibadah kita kuat, oleh karena kekuatan ibadah kita sanggup menghadapi
segala persoalan, oleh karena kekuatan yang datang dari ibadah dari sorga kita
dipelihara oleh TUHAN (dipelihara, dicukupkan) walaupun sebetulnya secara
logika keuangan tidak cukup, itulah kekuatan yang datang dari ibadah.
Kalau dihitung-hitung (kalkulasi) uang yang ada tidak cukup,
tapi karena kekuatan ibadah kita memiliki kekuatan menghadapi yang tidak cukup,
oleh karena kekuatan ibadah semua tertolong dalam segala bidang dalam diri kita
masing-masing, dan itu sudah terjadi (Kita alami masing-masing)
Bayangkan, yang gaji
1.5 juta terpelihara sampai hari ini, gaji 2 juta terpelihara sampai hari ini,
gaji tiga juta, gaji 4 juta terpelihara sampai hari ini. Tapi biasanya gaji di
atas 5 juta lupa TUHAN, saya berani mengatakan itu, karena merasa terpelihara
dari gaji satu bulan. Jadi kalau saudara punya gaji kecil bersyukur, supaya
saudara tidak memungkiri kekuatan dari ibadah dan pelayanan, jadi tidak usah
kecil hati, supaya saudara dan saya mengandalkan kekuatan ibadah itu sendiri,
menaruh harap hanya kepada TUHAN, tidak lagi mengandalkan kekuatan manusia,
kekuatan daging.
1 Timotius 6:6
(6:6) Memang ibadah itu kalau
disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Menjalankan ibadah dan pelayanan
harus disertai rasa cukup, maka ibadah semacam ini memberi keuntungan besar.
Jadi mulai sekarang marilah kita menjalankan ibadah disertai
dengan rasa cukup supaya kita memperoleh kekuatan dan jalan keluar dari ibadah
itu sendiri, karena Ibadah disertai dengan rasa cukup; memberi keuntungan
besar; memberi kekuatan; memberi jalan keluar (solusi) dari segala persoalan.
Terlalu banyak pergumulan dalam diri kita masing-masing,
tapi oleh kekuatan ibadah memberi solusi memberi pertolongan, memberi solusi,
memberi jalan keluar, bahkan memberi
rasa damai sejahtera sehingga kita tidak bergantung kepada siapapun di dunia
ini, kecuali kepada TUHAN.
Kenapa kita dahulu bergantung kepada manusia, karena hanya
menjalankan ibadah rutinitas, memungkiri kekuatan ibadah itu sendiri, tapi
sekarang tidaklah demikian.
1 Timotius 6:7-8
(6:7) Sebab kita tidak membawa sesuatu
apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. (6:8) Asal ada makanan dan pakaian,
cukuplah.
Asal ada makanan dan pakaian,
cukuplah, sebab
ibadah disertai rasa cukup memberi keuntungan besar.
-
Makanan
→ Firman
Allah sebagai kebutuhan rohani kita.
Kalau kita dikenyangkan oleh Firman Allah, maka hidup kita akan terjamin baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan
datang (selama-lamanya), kita akan bahagia bersama dengan dia
selama-lamanya di dalam kerajaan Sorga.
Kemudian kalau kita dipuaskan oleh Firman Allah (sungai air
kehidupan), maka kita tidak akan mencari
kepuasan dari yang lain, teristimewa dari kenajisan percabulan, karena
TUHAN sudah cukupkan hasrat kita lahir dan batin. Jadi kita tidak perlu
menduakan hati TUHAN maksudnya tinggalkan jam-jam ibadah dan pelayanan hanya
untuk mencari nafkah, hanya untuk mencari uang, hanya untuk mencari sesuap
nasi.
Ingat pelajaran di hari minggu dari
kitab Wahyu; kalau hidup dalam kenajisan percabulan atau berada di tengah-tengah
air yang banyak maka tidak akan bebas dari Megathrust, mengapa? karena air
senyawa dengan air.
Kalau kita dikenyangkan ada jaminan, kalau dipuaskan firman Allah (air kehidupan) tentu kita tidak mencari
kepuasan dari yang lain karena kita sudah dipuaskan oleh air kehidupan di
tempat ini.
Kalau orang mencari kepuasan dari
yang lain, mencari kepuasan dari kenajisan percabulan, dan mencari kepuasan
dari kerajaan dunia dan kemegahannya, semaraknya, kemuliaanya, itu adalah
kenajisan percabulan.
Maka jelas ibadah disertai dengan
rasa cukup memberi keuntungan; asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
-
Pakaian → kasih Allah yang sempurna yang
berkuasa untuk menutupi banyak sekali dosa (ketelanjangan yang memalukan).
TUHAN telah menderita sengsara
bahkan telah mati di atas kayu salib,
berarti ia telah dikuliti (ditelanjangi) supaya kita memiliki pakaian kasih.
Yesus sudah ditelanjangi di atas
kayu salib, berarti pakaianNya sudah diambil dan dibagi empat supaya kebenaran
itu diperoleh empat penjuru bumi; Timur, Barat, Utara, Selatan (seantero
dunia).
Kemudian soal jubah Yesus (Imam
besar) mereka tidak bagi, karena jubah itu tidak terjait dari atas sampai
kebawah. Jadi yang menerima jubah ini
hanya lewat lotre (undian); tidak pernah dipikirkan, yang tidak pernah
didengar, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia, disediakan Allah,
itu bagaikan mendapatkan undian (lotre).
Kalau sampai malam ini ita menerima,
bahkan menikmati pelayanan dari jubah Imam Besar itu bagaikan kita mendapatkan
undian (lotre). Pakain dibagi empat, tetapi jubah tidak dibagi, itu hanya
diperoleh lewat undian, berarti kemurahan (kasih karunia).
Kita digembalakan oleh Pengajaran
Mempelai dalam terangnya Tabernakel, sehingga kita memperoleh petunjuk dari
TUHAN untuk tekun tiga macam ibadah pokok. Di tengah-tengahnya tentu TUHAN akan tampil sebagai Imam Besar Agung
untuk melayani, berdoa, dan memperdamaikan dosa, dan kalau kita alami itu dalam
setiap pertemuan ibadah itu artinya kita telah menerima pelayanan Imam Besar
Agung lewat undian (lotre); apa yang tidak pernah didengar oleh telinga, apa
yang tidak pernah dipikirkan oleh manusia, apa yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia semuanya disediakan oleh Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia. Jadi yang mendapatkan jubah lewat
undian adalah orang yang mengasihi TUHAN. Jadi kita semua bagaikan
mendapatkan jubah lewat undian; kemurahan TUHAN.
Banyak diantara kita datang ke sini
awalnya mencari pekerjaan, ternyata lebih dari pekerjaan yang TUHAN berikan,
tetapi yang TUHAN berikan bukan pekerjaan kerajaan Sorga, itu kemurahan lewat
undian.
Kejadian 3:7
(3:7) Maka terbukalah mata mereka berdua
dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara
dan membuat cawat.
Setelah Adam dan Hawa melanggar hukum Allah mereka jatuh
dalam dosa = telanjang. Dan dalam keadaan telanjang mereka berusaha menutupi
dosanya dengan membuat cawat dari daun pohon ara. Tetapi cepat atau lambat
cawat yang terbuat dari daun pohon ara lambat laun akan kering dan rapuh dan
lama kelemahan dosa ( ketelanjangan ) yang memalukan itu akan terlihat. Maka
TUHAN tidak akan membiarkan manusia menutupi dosanya dengan kebenaran diri
sendiri, caranya adalah dalam Kejadian
3:21.
Kejadian 3:21
(3:21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian
dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya
kepada mereka.
Ini adalah nubuatan yang sudah digenapi Yesus diatas kayu
salib. Sebab Yesus adalah Anak domba Allah telah disembelih, kemudian pakaian
dan jubahNya diambil (dikuliti) oleh penyembelihan itu ditelanjangi, dikuliti,
sehingga dengan demikian dosa ketelanjangan kita yang memalukan itu tertutupi.
Itulah kasih Allah, kasih menutupi banyak sekali dosa.
Jadi jelas asal ada makanan dan pakaian cukuplah, jangan
kita sama seperti si lintah; sudah makan banyak, tetapi tidak merasa kenyang,
tidak merasa cukup. Sebenarnya ibadah disertai dengan rasa cukup memberi
keuntungan yang besar, apa itu ? asal
ada makanan dan pakaian cukuplah bahkan lebih dari cukup.
Tidakkah saudara bahagia malam ini menerima kebenaran firman
Allah? TUHAN Yesus telah menggenapi Kejadian
3:21 di atas kayu salib.
Jadi asal ada makanan dan pakaian cukuplah, lagi pula kita
datang kedunia ini tidak dengan telanjang (tidak membawa sesuatu), kita pun
tidak membawa apa-apa keluar (telanjang). Pendeknya datang telanjang, kembali
ke Sorga juga dengan telanjang, berarti yang terpenting ialah asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
Awal pertama Adam dan istrinya dibentuk dari tanah liat,
mereka telanjang, tetapi sekalipun mereka telanjang, mereka tidak malu. Tetapi
begitu mereka jatuh dalam dosa; mereka melihat bahwa mereka telanjang. Maka
untuk hal ini yang terpenting bagi kita adalah asal ada makanan dan pakaian
cukuplah.
Jangan orang tua berkata kepada anaknya; asal engkau
bekerja, tidak perlu ibadah cukup bagiku, karena pikiran yang lama akhirnya
anakmu jadi korban sampai sekarang, sementara kedatangan TUHAN sudah dalam
proses perjalanan, jangan anggap enteng, jangan biarkan keluargamu, hancur
binasa di dalam api neraka.
1 Timotius 6:9
(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh
ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa
dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
kebinasaan.
Orang-orang yang dikuasai oleh roh jual beli; dikuasai
kenajisan percabulan (cinta akan uang) akan menerima cap antikris 666 di dahi
atau tangan mereka
Tetapi kehidupan mereka:
-
Akan jatuh ke dalam pencobaan. Sedangkan puncak pencobaan tepatnya
pada saat antikris menjadi raja atas dunia ini.
-
Akan jatuh ke dalam jerat.
Saudara, jerat dari si penangkap
burung ialah; tanda 666 di dahi atau di tangan kanan.
-
Akan jatuh ke dalam nafsu yang hampa
dan mencelakakan yang menenggelamkan manusia dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Jelas orang yang dikuasai oleh roh jual beli akan diberi
tanda 666 (menerima cap meterai antikris) di tangan kanan atau di dahi.
Kemudian ditenggelamkan ke dalam keruntuhan dan kebinasaan api neraka, jadi
jangan saudara anggap enteng.
1 Timotius 6:10
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah
cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari
iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Akar dari semua dosa adalah cinta uang.
Lihat orang kikir cinta uang, ia mencuri miliknya TUHAN dan
mencuri milik sesama, bahkan tidak berani membawa persembahan khusus kepada
TUHAN.
Saudara, dunia orang mati pada zaman Lot; makan dan minum,
kemudian menjual dan membeli. Mereka juga menanam dan membangun. Selanjutnya
penjelasan tentang: Menanam dan membangun tanpa TUHAN jelas itu menunjuk orang
yang sombong, tetapi waktu terbatas, kita lanjut pada minggu yang akan datang,
bantu doa ya saudaraku, supaya kita kembali diberkati oleh TUHAN.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment