IBADAH RAYA
MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024
KITAB WAHYU
WAHYU 17
(Seri 4)
Subtema: BERKEMENANGAN
KARENA BERSAMA-SAMA DENGAN TUHAN
Shalom…
Salam
sejahtera di dalam kasih-nya TUHAN kita Yesus kristus, yang telah memungkinkan
kita untuk berada di tengah perhimpunan Ibadah Raya Minggu disertai dengan
kesaksian secara khusus kesaksian daripada zangkoor.
Saya
juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, Bapak/Ibu, Saudara/Saudari
yang terkasih yang turut bergabung dengan penggembalaan GPT Betania lewat Live Streaming atau online atau video internet, baik dari Youtube Facebook dimanapun
saudara, kiranya TUHAN juga hadir di antara kita / di tengah-tengah kita
sebagai Imam Besar Agung sekaligus membawa damai sejahtera sehingga oleh-Nya
kita boleh marasakan kebahagiaan di tengah-tengah menikmati sabda Allah di
malam ini.
Selanjutnya
mari kita sambut Firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari KITAB WAHYU
pasal 17 dan kita masih berada pada ayat 14, namun kita awali dulu dari Wahyu 17:14A.
Wahyu
17: 14A
(17:14A)
Mereka akan berperang melawan Anak Domba.
“Mereka akan
berperang melawan Anak Domba.”
Kata
"mereka" -> binatang dan
kesepuluh tanduknya.
-
Binatang
-> antikris yang merupakan mata dan kepala dari si ular tua naga merah padam.
-
Sepuluh
tanduk -> kesepuluh raja yang belum memerintah, tetapi berkuasa seperti
raja-raja bersama-sama dengan binatang itu.
Jadi
satu kali nanti akan terjadi perserikatan sepuluh raja atau persekutuan dari
sepuluh raja bersama-sama dengan binatang (antikris) memerangi Anak Domba
Allah.
Pendeknya,
binatang (antikris) dan sepuluh tanduknya (sepuluh raja) bersatu padu untuk
memerangi Anak Domba.
Wahyu
17:14B
(17:14B)
Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka,
Tetapi,
Anak Domba akan mengalahkan "mereka."
Itu berarti, usaha mereka adalah usaha yang sia-sia.
Sinonim
sia-sia menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI): tidak berarti, tidak
berguna, tidak berfaedah (tidak mendatangkan keuntungan) sekalipun dia
membakar dirinya dan membagi-bagikan apapun yang ada di dalam dirinya, tetap
tidak berfaedah (tidak mendatangkan keuntungan).
Pendeknya,
sia-sia dapat diartikan: KEGAGALAN TOTAL atau kebodohan dalam melakukan suatu
pekerjaan.
Saudara
ku, binatang (antikris) bersama dengan sepuluh tanduk (sepuluh raja), usaha
mereka untuk memerangi Anak Domba adalah usaha (pekerjaan) yang sia-sia.
Terkait
dengan sia-sia terdapat pada:
1.
Korintus
12:1-2.
2. Mazmur 127:1-2.
Namun
dua ayat referensi ini telah diterangkan di minggu-minggu yang lalu. Saya kira
masih jelas dalam ingatan kita masing-masing.
Sekarang
timbul pertanyaan: Mengapa Anak Domba mengalahkan mereka (binatang dan sepuluh
tanduknya)?
Jawabnya:
ada di dalam Wahyu 17:14 bagian C.
Wahyu
17:14C
(17:14C) karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja
di atas segala raja.
Jadi
mengapa Anak Domba mengalahkan mereka (binatang dan sepuluh tanduknya)?
Jawabnya; karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan
dan Raja di atas segala raja. Dan hal inipun telah diterangkan.
Karena
memang Dia adalah Tuan di atas segala tuan, kita semua adalah hamba-hamba dari
Tuan kita itulah Yesus Kristus dan Dia adalah Raja di atas segala raja, dan Dia
akan memerintah sebagai Raja di dalam Kerajaan Sorga untuk selama-lamanya.
Saudara
ku, tidak mungkin TUHAN menciptakan langit dan kerajaan Sorga (takhta Allah), tetapi Dia tidak
memerintah sebagai Raja, itukan pekerjaan yang sia-sia, tetapi Dia adalah tuan
di atas segala tuan, sementara kita adalah hamba-hamba dari Tuan kita, itulah TUHAN
Yesus Kristus. Kemudian Dia adalah Raja di atas segala raja yang akan
memerintah sebagai Raja selama-lamanya di dalam Kerajaan Sorga, sesudah Ia
membinasakan segala pemerintahan, segala kekuasaan, dan segala kekuatan
sebagaimana yang tertulis di dalam 1
Korintus 15:24. Hal ini juga sudah diterangkan pada mingu yang lalu.
Selanjutnya,
fokus kita malam ini adalah Wahyu 17:14
bagian D.
Wahyu
17:14D
(17:14D) Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang,
yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Singkat
kata; mereka bersama-sama dengan Dia juga
akan menang terhadap binatang dan kesepuluh tanduknya yaitu antikris dan
kesepuluh raja-raja. Dengan syarat: asal
kita bersama-sama dengan Dia untuk selama-lamanya atau asal kita berpaut
dengan Anak Domba dari sekarang sampai kesudahan dunia ini.
Jangan
tinggalkan TUHAN, kita harus selalu bersama-sama dengan Dia, selalu berpaut
dengan TUHAN. Jangan kita lebih mementingkan untuk bersama-sama dengan yang
lain, jangan kita berpaut dengan yang lain, tetapi biarlah kita selalu
bersama-sama (berpaut) dengan Anak Domba, nanti kita pasti akan berkemenangan
bersama dengan Dia.
Mereka yang berkemenangan
bersama-sama dengan Dia adalah:
-
Yang terpanggil.
-
Yang dipilih
-
Yang setia.
Tentang:
Janji Tuhan Kepada Orang-Orang Yang
Terpanggil.
Kejadian
28:15
(28:15)
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke
mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab
Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang
Kujanjikan kepadamu."
Janji
TUHAN kepada Yakub (Israel) = penyertaan TUHAN terhadap orang yang terpanggil.
TUHAN
selalu menyertai orang-orang yang terpanggil.
Tentang:
Janji Tuhan Kepada Orang-Orang Yang
Terpilih.
Ulangan
31:6
(31:6)
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena
mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Janji
TUHAN kepada Musa = penyertaan TUHAN terhadap orang yang dipilih.
MUSA
adalah hamba Allah berarti yang dipilih.
Jadi
sesudah dipanggil, dipilih untuk melayani TUHAN.
Tentang:
Janji Tuhan Kepada Orang-Orang Yang
Setia.
Yosua
1:5
(1:5)
Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti
Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak
akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
Janji
TUHAN kepada Yosua = penyertaan TUHAN terhadap orang yang setia.
Kalau
tidak setia tidak mungkin sampai kepada tanah perjanjian (tanah warisan) yang
menjadi milik pusaka.
Saudara,
TUHAN mewariskan tanah air sorgawi kepada Anak-anak TUHAN, kepada saya dan
saudara, kepada gereja TUHAN itulah tanah air seorgawi sebagai milik pusaka
kita, asal kita setia. Kalau tidak
setia ya tidak akan sampai ke tanah perjanjian (tanah air sorgawi) yang akan
menjadi milik pusaka kita, dunia ini bukan milik pusaka kita, kita ini
pendatang (orang asing)… Ibrani 11:13.
-
Janji TUHAN
kepada orang yang terpanggil, TUHAN sertai tidak akan pernah
ditinggalkan.
-
Janji TUHAN
kepada orang yang dipilih, orang yang melayani TUHAN (hamba TUHAN) seperti
Musa untuk memimpin perjalanan bangsa Israel, TUHAN sertai.
-
Janji TUHAN
kepada orang yang setia juga berlaku, TUHAN akan tetap menyertai asal kita
senantiasa bersama-sama dengan Dia.
Kalau kita meninggalkan TUHAN,
penyertaan TUHAN tidak kita rasakan sampai kapanpun.
Jadi
kalau kita bersama-sama dengan TUHAN maka janji TUHAN menyertai orang yag
terpanggil, menyertai orang yang dipilih (melayani TUHAN), dan menyertai orang
yang setia.
Inilah
orang-orang yang berkemenangan; orang yang terpanggil, orang yang dipilih,
orang yang setia yaitu orang-orang yang bersama-sama dengan Dia. Orang-orang
yang selalu berpaut dengan TUHAN, tidak kepada hartanya, tidak kepada
bisnisnya, tidak kepada pekerjaannya, usahanya, dagangnya, tidak kepada
suaminya, istrinya, tidak kepada manusia, tetapi selalu berpaut (bersama-sama)
dengan TUHAN, Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.
Roma
8:35
(8:35)
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan
atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan,
atau bahaya, atau pedang?
Pada
saat antikris menjadi raja, maka 7 (tujuh) hal akan terjadi:
(1)
Penindasan, (2) Kesesakan,
(3) Penganiayaan, (4) Kelaparan, (5) Ketelanjangan, (6) Bahaya, (7) Pedang.
Kemudian,
tujuh hal tersebut dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian Pertama: PENINDASAN,
KESESAKAN, dan PENGANIAYAAN.
Hal
ini akan terjadi pada saat antikris memerintah sebagai raja.
Kita
lihat ayat referensinya di dalam…
Matius
20:25
(20:25)
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah
bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar
menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Satu
kali antikris akan menjadi raja atas seantero dunia (Timur, Barat, Utara,
Selatan), menjadi raja atas bangsa-bangsa, suku, kaum, dan bahasa (Penjuru bumi).
Pada saat mereka memerintah sebagai raja, maka yang terjadi adalah:
-
Memerintah
rakyatnya dengan tangan besi.
-
Menjalankan
kekuasaan dengan kekerasan (otoriter).
Jadi
jelas di situ ada penindasan, di situ akan kesesakan, dan disitu juga ada
penganiayaan.
Pertanyaannya:
Mengapa hal itu terjadi?
Jawabnya: Karena mereka
mempunyai rencana yang sia-sia (tidak berguna) yang mereka rancangkan.
Kita
baca hal itu di dalam Injil…
Lukas
22:25
(22:25)
Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat
mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
Inilah
rancangan mereka, sehingga mereka memerintah dengan tangan besi kemudian
menjalankan kekuasaan dengan otoriter (kekerasan) karena ada misi dan visi mereka di dalam dunia ini, yaitu; mereka mau menyatakan diri
sebagai allah yang harus disembah.
Mereka
tampil sebagai raja dan Allah yang harus disembah.
Hal
ini sinkron sekali dengan 2 Tesalonika
2:3-4.
2
Tesalonika 2:3-4
(2:3) Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang
harus binasa,(2:4) yaitu lawan yang
meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah.
Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
“Sebab sebelum
Hari itu haruslah datang dahulu murtad.” Murtad berarti undur dari pengajaran
salib, lebih suka dengan ajaran palsu; dongeng nenek-nenek tua, cerita-cerita
isapan jempol disertai guyon, filsafat-filsafat kosong manusia.
Kemudian
haruslah dinyatakan dahulu manusia
durhaka berarti Memberontak
kepada TUHAN, memberontak kepada penebus yang sudah menebusnya. Kemudian mereka
adalah lawan yang meninggikan dirinya.
Jadi ada misi di dalam Matius 20:25 dan ada visi di dalam injil Lukas 22:25,
kemudian visinya itu diterangkan lagi di dalam 2 Tesalonika 2:3-4; “Ia duduk
di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah yang harus disembah.”
-
Misinya ada di dalam Matius 20:25.
-
Visinya ada di dalam Lukas 22:25.
-
Diterangkan di dalam 2 Tesalonika 2:3-4.
Itu sebabnya
terjadi kesesakan, terjadi penindasan, dan terjadi penganiayaan.
Pokoknya kalau
di dalam pemerintahan yang tidak benar, kesesakan, penindasan, dan penganiayaan
pasti akan terjadi.
Itu bagian
pertama yang akan terjadi apabila antikris memerintah sebagai raja atas
seantero dunia ini.
Tujuh
hal dibagi menjadi tiga bagian pada saat antikris memerintah sebagai raja.
Bagian Kedua: KELAPARAN dan
KETELANJANGAN.
Penggenapan
dari kelaparan terlebih dahulu kita lihat di dalam Amos…
Amos
8:11
(8:11)
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN ALLAH,
"Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan
akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Satu kali akan terjadi kelaparan yang dahsyat atas seizin TUHAN, menimpa atas
seantero dunia ini. Bukan kelaparan akan makanan dan kehausan akan air,
melainkan lapar dan haus akan Firman Allah.
Saudara,
sekarang ini kita masih menikmati segala kelimpahan daripada pembukaan rahasia
Firman, maka selama kita menikmati pembukaan rahasia Firman TUHAN Allah, saya
menghimbau kita semua yang ada di dalam ruangan ini, maupun anak-anak TUHAN yang
sedang bergabung dengan penggembalaan GPT Betania lewat online, selagi masih ada kesempatan untuk menikmati kelimpahan pembukan
rahasia Firman TUHAN, mari hargai saudara, mungkin hari ini sepertinya tidak
berarti, tetapi satu kali nanti apa yang saudara kumpulkan itu sangat berarti.
Jadi
saudara, tidak perlu membuat suatu lahan pertanian untuk mengumpulkan hasil
pertanian, itu ajaran sesat. Yang TUHAN maksud di sini adalah makanan secara
rohani, kumpulkanlah Firman Allah selagi kita msih menikmati kelimpahan
pembukaan rahasia Firman. Dan itu satu kali akan berarti bagi ku, bagi mu, bagi
kita semua yang mau menghargai pembukaan rahasia Firman Allah.
Datanglah
menghadap TUHAN untuk mengumpulkan makanan rohani itulah kelimpahan pembukaan
rahasia Firman Allah, nanti satu kali itu akan berarti pada saat antikris
memerintah tujuh tahun di bumi ini, puncaknya pertengahan tujuh tahun yang
kedua.
Saudara
kalau menghargai kemurahan TUHAN, saudara akan diuntungkan, akan dibela TUHAN, dan
akan berkemenangan.
Amos
8:12
(8:12)
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur
untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Jadi
pada saat terjadi kelaparan atas dunia, nanti orang-orang akan mengembara dari laut ke laut kemudian menjelajah dari utara ke timur untuk
mencari Firman TUHAN, tetapi sangat disayangkan mereka tidak mendapatkannya
lagi, kesempatan sudah berakhir, tetapi pada saat malam ini, bagi kita
diberikan kesempatan untuk mengumpulkan makanan rohani (Firman Allah) sebanyak
banyaknya, supaya nanti apabila resesi yang dahsyat terjadi, kekeringan yang
dahsyat terjadi, kelaparan yang dahsyat terjadi, maka kita akan gunakan itu
untuk kelangsungan kehidupan kita masing-masing.
Jadi
pada saat antikris menjadi raja, di situ terjadi bukan hanya ketelanjangan yang
terjadi, tetapi juga kelaparan.
Kaum
Muda Remaja ingat pelajaran Study Yusuf, dia mengumpulkan gandum dalam lumbung
selama tujuh tahun kelimpahan. Sesudah tujuh tahun kelimpahan akan menyusul
tujuh tahun kekeringan yang dahyat melanda seantero dunia.
Saudara
tahu bayangan dari tujuh tahun kelaparan yang dahsyat itu? Hal itu digambarkan
seperti:
-
Tujuh
bulir gandum yang tidak bernas (kosong/tidak berisi) menghabisi tujuh bulir
gandum yang baik (bernas/berisi) dan,
-
Tujuh
lembu yang kurus seperti kulit pemalut tulang yang akan menghabisi tujuh lembu
yang gemuk.
Sehingga tidak kelihatan bekas-bekas
kelimpahan itu saking dahyatnya kelaparan itu. (Kejadian 41:19-24, 30-31).
Jadi
kalau dinyatakan bahwa: “…tidak kelihatan
lagi bekas-bekas kelimpahan karena kelaparan itu.” Maka kelaparan yang
terjadi nanti sangat dahyat saudara. Jangan saudara anggap enteng, mungkin hari
ini saudara bisa terpelihara oleh karena berkat satu bulan gaji, tetapi nanti
akan meringis kalau tidak bersama-sama dengan TUHAN.
Saya
tidak mengancam, tetapi saya sedang memberitahukan suatu nubuatan yang akan
terjadi ke depan.
Itulah
kelaparan yang akan terjadi.
Kemudian
karena kelaparan itu:
-
Mereka
mengembara dari laut ke laut.
-
Menjelajah
dari utara ke timur.
Untuk
mencari Firman Allah, tetapi sangat disayangkan mereka tidak mendapatkannya
lagi karena antikris sudah menjadi raja pada saat itu, sudah tidak ada lagi
kemurahan.
Tetapi
sampai malam ini, TUHAN masih menyatakan kemurahan besar kepada kita semua. Ketekunan
tiga macam ibadah pokok jangan sia-siakan ya saudara supaya suadara jangan
merasakan kerugian besar di kemudian hari.
Jadi
orang-orang yang mengembara dari laut ke laut dan yang menjelajah dari utara ke
timur, mereka tidak akan mendapatkan Firman TUHAN lagi, tetapi justru yang
mereka dapatkan adalah makanan asing yang tidak dikenal.
Ada
dua makanan asing yang tidak dikenal:
1.
Pengajaran laut yaitu ajaran antikris dengan teori prosperity, antara lain; berbicara soal
kejayaan, berbicara soal kemakmuran, berbicara soal berkat keberkatan,
berbicara soal berhasil keberhasilan. Inilah pengajaran laut (makanan asing)
yang tidak boleh dikonsumsi, tetapi sangat disayangkan karena mereka tidak lagi
mendapatkan ajaran yang benar, mereka mencari ajaran lain itulah pengajaran
laut.
2.
Pengajaran bumi yaitu berita palsu dari nabi-nabi palsu,
menjelajah di bumi dari Utara ke Timur, inilah pengajaran palsu dari nabi-nabi
palsu (Wahyu 13:11). Prakteknya,
menyampaikan satu ayat Firman Allah lalu diterangkan atau dijelaskan dengan
menambah cerita-cerita isapan jempol, kemudian dongeng nenek-nenek tua,
takhayul-takhayul, filsafat-filsafat kosong manusia, kemudian disertai dengan
guyon-guyon, melawak, dan hal ini sangat disukai daging. Makanya banyak gereja
diisi oleh daging-daging, hanya sedikit gereja yang diisi oleh manusia
rohani/manusia ilahi.
Saya berharap kitalah semua manusia
rohani itu, yang selalu bersama-sama dengan Anak Domba supaya kita
berkemenangan. Kalau kita bersama-sama dengan TUHAN, penyertaan TUHAN berlaku
dan kita akan berkemenangan bersama dengan Dia (Anak Domba).
Kemudian kalau menerima pengajaran bumi
= telah diterkam dan diceraiberaikan oleh si serigala yang buas. Itulah nabi
palsu.
Sekali
lagi saya sampaikan dengan tandas, kita masih diberi kesempatan untuk menikmati
segala kelimpahan pembukaan rahasia Firman TUHAN, itu kemurahan saudara, tetapi
satu kali kemurahan akan tertutup.
Pada
saat kemurahan tertutup mereka mengembara dari laut ke laut, berarti
mendapatkan pengajaran laut yaitu sibuk soal ajaran prosperity; berkat-keberkatan, berhasil-keberhasilan, kejayaan,
kemakmuran, dan lain sebagainya.
Kemudian
menjelajah di bumi ini dari Utara ke Timur, disebut pengajaran bumi itulah ajaran-ajaran
nabi palsu yang membinasakan. Prakteknya; satu ayat Firman diterangkan
(dijelaskan) dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua,
takhayul-takhayul, filsafat-filsafat kosong, disertai dengan guyon-guyon.
Dahulu
sering sekali saya menemukan satu ayat Firman diterangkan oleh si kancil, si
kura-kura, si buaya dan lain sebagainya. Bertahun-tahun kita terobos ajaran ini
mungkin banyak juga pemimpin-pemimpin sidang jemaat merasa malu dan tertuduh.
Walaupun waktu itu banyak sekali kita dilawan, tetapi kita tidak berhenti.
Termasuk juga hamba TUHAN yang sibuk mengadakan mujizat, dahulu sering sekali
ajaran ini dilawan. Tetapi sekarang, mungkin ada pemimpin sidang jemaat yang
tertuduh dan malu sehingga di tengah ibadah tidak sibuk lagi berbicara soal
mujizat dan berkat-berkat. Inilah berkat yang tidak bisa dilihat oleh mata
jasmani, tetapi mata rohani saya melihat.
Amos
8:13-14
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;(8:14) mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang
berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang
hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Mereka
yang mengonsumsi pengajaran laut dan pengajaran bumi, pada akhirnya rebah dan
tidak bangkit-bangkit lagi.
Anak
dara dan teruna -> gereja yang kerohaniannya masih muda (belum dewasa
rohani), inilah yang akan mengonsumsi pengajaran laut dan pengajaran bumi. Tetapi
saya kira kita harus dewasa, kita
buktikan dengan menikmati pengajaran
salib di Golgota. Itu yang akan menolong kita sekaliannya, sebab dari
pengajaran salib keluar hikmat dan kekuatan Allah (1 Korintus 1:24).
Kita
akan melihat kelaparan dan ketelanjangan
secara lengkap sesuai dengan nubuatan Daniel.
Daniel
9:27
(9:27)
Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama
satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan
korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan
datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang
membinasakan itu."
Pada
saat antikris menjadi raja, antikris akan menghentikan korban sehari-hari,
yaitu: korban santapan dan korban
sembelihan.
-
Korban santapan ->
Pengajaran Firman Allah yang benar dan murni, sehingga ketika korban santapan
dihentikan terjadi kelaparan atas seluruh dunia sehingga teruna-teruna dan
anak-anak dara yang cantik mengembara dan menjelajah sampai akhirnya mereka
rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi = binasa.
Korban santapan sudah dirampas dari TUHAN,
dihentikan dari TUHAN, ada ibadah tetapi tidak ada lagi Firman Allah.
Sekarang ini banyak sekali ibadah semcam
itu, ada ibadah, tetapi tidak ada FIRMAN, sibuk berbicara soal pengajaran laut
dan pengajaran bumi, teory prosperity
(kejayaan/kamakmuran) dan juga sibuk mengadakan mujizat-mujizat kesembuhan,
tetapi Firman Allah (pengajaran salib diabaikan). Banyak ibadah yang begitu. Padahal
sebetulnya ini zaman kemurahan, kesempatan untuk mengumpulkan gandum
sebanyak-banyaknya seperti di Mesir, zaman Yusuf, tetapi kesempatan ini tidak
dimanfaatkan banyak gereja di hari-hari terakhir ini, itu berarti sebelum
terjadi kelaparan, sebetulnya sudah mengalami kelaparan juga. Kenapa? Karena
mereka sibuk dengan pengajaran laut dan pengajaran bumi.
Kemudian yang dirampas dari TUHAN dari
korban sehari-hari juga adalah,
-
Korban
sembelihan
-> ibadah dan pelayanan yang disertai dengan pengorbanan/darah salib. Kalau
hal itu dihentikan, maka kasih menjadi dingin = nampaklah ketelanjangan.
Kasih Allah dinyatakan di dalam diri
Yesus ketika Yesus mati di atas kayu salib. Maka kalau korban sembelihan
dihentikan, nampaklah ketelanjangan. Kegunaan kasih adalah menutupi dosa ketelanjangan yang memalukan.
Jadi kalau korban sembelihan dihentikan
maka kasih akan menjadi dingin = terjadi ketelanjangan, tidak ada lagi pengampunan.
Saling menuduh, saling mempersalahkan, saling membela diri, itu ketelanjangan.
Coba kalau ada kasih, kesalahan orang ditutupi, kemudian kesalahan kita
ditutupi orang lain, kesalahan saya sebagai suami ditutupi oleh istri yang
penuh kasih, sebaliknya saya sebagai seorang suami menutupi kekurangan daripada
istri dengan kasih.
Tetapi kalau korban sembelihan
dihentikan, tidak ada lagi pengorbanan/tidak ada lagi kasih yang menutupi dosa,
maka akan saling menuduh dan membela (saling mempermalukan)… Roma 2:15. Itulah ketelanjangan
saudara.
Jadi selain kelaparan terjadi juga
ketelanjangan, pada saat antikris berkuasa menjadi raja yang memuncak secara
khusus pada pertengahan tujuh masa yang kedua, tiga setengah tahun yang kedua.
Jadi kalau kita kaitkan dengan
ketelanjangan Adam dan Hawa di dalam...
Kejadian 3:6-7
(3:6)
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu
ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. (3:7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa
mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Adam dan Hawa menjadi telanjangn karena
melanggar hukum Allah.
Kejadian 3:21
(3:21)
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan
untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
TUHAN menutupi ketelanjangan Adam dan
Hawa dari kulit binatang, ini merupakan bayangan dari Anak Domba Allah yang
disembelih di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu di bukit Golgota.
Dari penyembelihan ini, manusia menerima
dua hal yakni;
1.
Pakaian yang dibagi menjadi
empat ->kebenaran.
2.
Jubah yang maha indah
-> kasih Allah lewat pelayanan Imam Besar.
Sehingga oleh pakaian dan jubah yang maha indah yang berasal dari salib di Golgota maka dosa
ketelanjangan kita tertutupi. Sampai hari ini kasih TUHAN yang berasal dari
Salib di Golgota masih menutupi dosa ketelanjangan kita. Tetapi satu kali
bilamana antikris memerintah sebagai Raja, antikris akan menghentikan korban
sehari-hari yakni; korban santapan dan korban sembelihan akhirnya terjadilah
ketelanjangan. Kalau tidak ada penyembelihan, kasih menjadi dingin maka
terjadilah ketelanjangan. Tetapi Puji Tuhan, sampai hari ini dosa kita
ditutupi, dosa tidak setia, dosa malas, dosa menunda-nunda pekerjaan TUHAN,
dosa penyembahan berhala, dosa kenajisan percabulan, dll, semuanya itu ditutupi
oleh TUHAN.
Jadi
saudara, itulah bahayanya kalau nanti antikris menjadi raja. Terjadi kelaparan
besar-besaran dan terjadi juga ketelanjangan. Dan kalau sudah telanjang, maka
akan telanjang selama-lamanya bila antikris sudah menjadi raja. Dan kalau pun kita
mau membuat cawat dari daun pohon ara untuk menutupi ketelanjangan, satu kali
bisa tertutupi, besok hari, dia kering rapuh, nampak lagi ketelanjangan.
Sebab
itu TUHAN ganti cawat yang terbuat dari pohon ara dengan kulit binatang. Kulit
binatang adalah gambaran dari Anak Domba yang disembelih 2000 (dua ribu0 tahun
yang lalu di atas kayu salib di bukit Golgota.
Selagi
masih ada kesempatan manfaatkanlah kesempatan yang TUHAN berikan, kesempatan
ini kemurahan. Kemudian kalau kita menikmati pembukaan rahasia Firman TUHAN itu
kemurahan supaya kita tidak lapar ketika kelaparan terjadi, kalau kita masih
mendapatkan kesempatan untuk menghadap TUHAN, itu adalah kemurahan dan kemurahan
ini supaya dosa kita tertutupi sampai nanti antikris menjadi raja. Tetapi kalau
dari sekarang telanjang, hingga antikris menjadi raja bahkan sampai kapanpun
akan tetap telanjang, tidak ada lagi kesempatan untuk mengampuni dosa sebab pada
saat antikris menjadi raja, korban sehari-hari sudah dihentikan itulah korban
sembelihan dan korban santapan.
Tujuh hal dibagi menjadi tiga bagian pada saat antikris memerintah sebagai
raja.
Bagian Ketiga: BAHAYA (MAUT)
dan PEDANG
Kita
akan lihat ayat referensinya di dalam...
Wahyu
13:7-8
(13:7) Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan
orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan
kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. (13:8) Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya,
yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di
dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Jadi pada saat
antikris menjadi raja selama empat puluh dua bulan atau tiga tahun setengah/3,5
tahun, kemudian Antikris akan memerangi orang-orang kudus dan mengalahkan
mereka, akhirnya semua orang akan menyembah binatang (antikris) itu.
Pertanyaannya: Siapakah
mereka yang menyembah binatang (antikris)?
Jawabnya: Mereka
adalah orang-orang yang namanya tidak tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak
Domba.
Kenapa namanya
tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba? Kalau kita kaitkan peristiwa
bangsa Israel di Padang Gurun; nama mereka dihapuskan dari Kitab Kehidupan Anak
Domba karena bangsa Israel menyembah patung anak lembu emas tuangan. Sehingga pada
saat itu Musa berkata kepada TUHAN; “Tetapi
sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak,
hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis." Tetapi TUHAN
berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah
yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.” (Keluaran 32:32-33)
Dosa
apa yang dimaksud TUHAN di sini? Dosa yang dimaksudkan Tuhan adalah dosa penyembahan berhala.
Jadi
jangan sampai kita tinggalkan jam-jam ibadah hanya karena pekerjaan, hanya
karena kegiatan di dunia, hanya karena bisnis, pendidikan, karir, masa depan
manusia daging. Karena nama orang semacam ini tidak akan tertulis dalam Kitab
Kehidupan Anak Domba sampai kiamat.
Sekarang
ini saya bersyukur, banyak hamba TUHAN menghimbau jemaatnya supaya namanya
tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba, kita doakan supaya pengertiannya semakin
jelas, supaya lebih diterangkan lagi bagaimana cara supaya nama itu tertulis di
dalam Kitab Kehidupan Anak Domba. Artinya; penghimbauan sudah bagus, tetapi
semoga ada penjabaran-penjabaran supaya nama itu tertulis dalam Kitab kehidupan
Anak Domba.
Jadi
saking hebatnya antikris itu memerangi orang-orang kudus dan mengalahkan
mereka, akhirnya orang-orang di bumi mau tidak mau menyembah binatang
(antikris) itu. Siapa mereka yang menyembah binatang (Antikris)? Itulah
orang-orang yang hidup dalam penyembahan berhala.
Praktek
penyembahan berhala ada dua:
1.
Mengeraskan hati
(tidak mau berubah) itulah orang-orang yang bebal.
2.
meninggalkan
jam-jam ibadah secara khusus ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok hanya
karena kesibukan di dunia.
Inilah
penyembahan berhala, dan orang-orang semacam ini Alkitab berkata namanya tidak
tertulis dalam Kitab kehidupan Anak Domba. Kenapa disebut Kitab Kehidupan Anak
Domba? Kenapa tidak Kitab Kehidupan saja? Jawabnya; karena kalau berbicara soal
Anak Domba kaitannya adalah penyembelihan, itu sebabnya; sidang
jemaat TUHAN digambarkan seperti kawanan domba Allah. Dan lewat Ibadah ini kita
banyak membawa korban dan persembahan, dan kita harus disembelih seperti Anak
Domba disembelih.
Jangan
sampai kita meninggalkan jam-jam ibadah, jangan sampai kita mengeraskan hati, akhirnya
nanti nama tidak tertulis dalam Kitab kehidupan Anak Domba, saking takutnya
kepada antikris yang memerangi orang-orang kudus dan mengalahkannya.
Wahyu
13:9-10
(13:9) Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
(13:10) Barangsiapa ditentukan
untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan
pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.
“Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” kita semua
mempunyai sepasang telinga, dengarkanlah nubuatan Firman TUHAN malam ini.
Ada
orang yang ditentukan untuk "ditawan"
dan ada juga orang yang ditentukan untuk “dibunuh”
dengan pedang antikris, leher digorok oleh pedang antikris. Itulah bahaya maut
dan pedang yang akan terjadi pada saat antikris menjadi raja atas seantero
dunia ini.
Yang
penting di sini adalah;
-
Ketabahan.
Jadi di dalam
menjalankan ketekunan tiga macam ibadah pokok yang diperlukan adalah ketabahan.
Menyangkal diri, memikul salib, mengikut TUHAN, diperlukan ketabahan. Tabah
saja, tidak usah merasa rugi dengan kolekte-kolekte, perpuluhan, dan
persembahan ini dan itu, tetapi engkau sendiri juga bisa makan bakso di luaran
sana, bisa traktir orang lain supaya dikatakan sebagai orang baik dan soleh. Tetapi
hati TUHAN pilu melihat sikap seperti ini.
Kemudian menyangkal
diri, memikul salib, dan mengikut TUHAN tabah saja. Banyak korban-korban yang
dituntut di tengah ibadah pelayanan seperti Anak Domba disembelih, tabah saja
karena memang kita kawanan Domba harusnya disembelih.
- Iman
orang-orang kudus.
Iman kita kepada TUHAN, maka kita harus
tetap memikul salib di Golota, iman kita kepada darah salib bukan iman kepada
harta.
Pertanyaannya:
Mengapa tujuh perkara yang dibagi
menjadi tiga bagian harus terjadi pada saat antikris menjadi raja?
Jawabnya
kembalilah kita membaca…
Roma
8:35.
(8:35) Siapakah
yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Jadi
tujuh perkara dibagi menjadi tiga bagian terjadi menimpa seantero dunia ini,
tujuannya untuk memisahkan gereja TUHAN (anak-anak TUHAN) dari Kasih Kristus.
Itu tujuan mereka.
Saudara
lihatlah betapa hebat setan membuat manusia di hari-hari ini semakin sibuk,
hanya dengan satu alat di tangan itulah HP/Gadget/telepon
genggam, dari sini manusia bisa dibuat sibuk sehingga dengan
kesibukan-kesibukan yang terjadi ini akhirnya manusia terpisah dari kasih
Kristus. Sudah sangat jelas bahwa kegiatan yang ada sekarang ini semua mengarah
kepada satu pemerintahan.
Yang pertama: Sekarang ini bisnis
sudah dikelola oleh satu marketplace;
jelas arahnya kepada satu pemerintahan. Saudara harus peka dengan itu. Dahulu
semua orang bebas untuk membuka usaha (toko) kiblatnya tidak kepada satu
pemerintahan, kiblatnya kepada masing-masing. Tetapi sekarang, setelah segala
kesibukan dan kegiatan ini dikelola oleh satu marketplace akhirnya arah kegiatan ini kepada satu pemerintahan,
toko-toko tutup. Jadi dari sini saudara harus peka.
Yang kedua: Ada satu pemain
bola di Indonesia dinaturalisasi, ini contoh (penggambaran) bukan dongeng
nenek-nenek tua, ini hanya contoh. Padahal darahnya murni adalah Eropa
sedikitpun tidak ada darah Indonesia, tetapi dia dapat dinaturalisasi. Karena
kenyataannya walaupun darahnya Belanda, ternyata nenek moyangnya pernah menjadi
bagian dari Hindia Belanda yang dahulu merupakan nama lain dari Indonesia. Jadi
nenek moyangnya (suami istri) ini tinggal di Hindia Belanda yang merupakan nama
lain dari Indonesia. Namun sekalipun demikian keturunannya terdeteksi sampai
hari ini, sampai sejauh itu bisa terdeteksi, yang bukan darah Indonesia bisa
terdeteksi, apa itu namanya kalau bukan karena kecanggihan teknologi yang
semakin mutakhir.
Jadi
dimanapun nanti manusia bersembunyi akan tetap bisa dikejar apalagi kalau sudah
sampai menerima bagian “jus racikan” yang ketiga, dia akan terdeteksi karena
pak Menteri sendiri yang mengatakannya, panjangkanlah di dalam hati saudara.
Jadi
saudara, apa lagi yang bisa kita perbuat selain menyerah kepada TUHAN? Kenapa
tetap mengeraskan hati yang disebut berhala? Kenapa harus meninggalkan jam-jam
ibadah hanya karena kesibukan di dunia yang disebut juga berhala? Kenapa tidak
berpikir panjang saudara?
Jadi
sudara, berpikir panjanglah. Kenapa tujuh perkara dibagi menjadi tiga bagian
terjadi? Jawabnya; untuk memisahkan kita dari kasih Kristus, menjauhkan kita dari
ketekunan tiga macam ibadah pokok, sangkal diri, pikul salib, ikut TUHAN
diabaikan. Semua itu bagian dari kasih Kristus. Jadi supaya kita terpisah dari
semuanya itu.
Roma
8:36-37
(8:36) Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami
ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai
domba-domba sembelihan." (8:37)
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Pengalaman
kita (gereja TUHAN) di hari-hari terakhir ini harus sama juga dengan pengalaman
dari pada Rasul Paulus di tengah-tengah ibadah pelayanannya. Yaitu ada dalam
bahaya maut sepanjang hari bahkan telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Ini harus menjadi pengalaman kita di
hari-hari terakhir ini saudara.
Coba
kita lihat pengalaman domba sembelihan di dalam…
Mazmur
51:19
(51:19)
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan
remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Pengalaman
gereja di hari-hari terakhir ini harus sama dengan pengalaman rasul Paulus
yaitu: ada di dalam bahaya maut sepanjang hari bahkan telah dianggap sebagai
domba-domba sembelihan.
Domba
sembelihan adalah:
-
Jiwa
yang hancur.
- Hati yang patah dan remuk.
Kalau
saudara berada dalam pengalaman ini, tidak usah marah-marah, tidak usah
ngambek, tidak usah ngomel kepada suami, tidak usah ngomel kepada istri, tidak
usah ngomel kepada orang-orang yang di sekitar kita, itu sudah benar. Kalau
kita berada dalam situasi semacam ini, menjadi pengalaman kita dalam nikah dan
rumah tangga, baik di tengah ibadah dalam pelayanan, baik di tengah segala
aktivitas kita selama di bumi ini, itu kedudukan yang tepat sekali. Di situ
sebenarnya TUHAN membawa kita, dan memang itulah yang seharusnya menjadi
pengalaman kita di hari-hari terakhir ini. Itu adalah jalur kemenangan. “Mereka bersama-sama dengan dia juga
berkemenangan.”
Dahulu,
pengalaman ini sangat menyakitkan dan sulit untuk menerima kenyataan semacam
ini, itu dahulu. Tetapi sekarang saya mau belajar untuk menjadi murid, memiliki
hati, pikiran, dan perasaan murid, belajar dari pengalaman hidup.
Pengalaman
hidup adalah guru yang baik untuk mengajari hidup saya sehingga ketika sesuatu
yang tidak enak datang, hal-hal yang tidak baik datang, yang sifatnya
menjengkelkan kita terima, akhirnya menjadi domba sembelihan; jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk.
Tidak
perlu kecewa, tidak perlu ngomel, tidak perlu bersungut-sungut, salahkan ini dan
itu, salahkan TUHAN, salahkan semuanya, tidak usah. TUHAN ijinkan itu terjadi, TUHAN
mau membawa kita dalam pengalaman ini, karena hal ini merupakan pengalaman
dalam jalur kemenangan. Puji TUHAN. Tetaplah di jalur kemenangan, jalan
kehidupan.
Kita
harus menjadi domba sembelihan supaya kita lebih daripada orang-orang yang
menang, tepatnya lebih dari para pemenang. Kemenangan yang kita peroleh lebih
dari para pemenang. Kalau kemenangan di bumi orang-orang bisa bangga, tetapi
kita lebih dari pada pemenang.
Jadi
kalau TUHAN membawa kita di jalur kemenangan, tidak usah ngomel ya sudara,
sabar saja, doakan suami mu, doakan istri mu, doakan anak-anak mu, doakan orang
tua mu, doakan semua orang-orang yang menyakiti, termasuk situasi, kondisi, dan
keadaan yang tidak berpihak, doakan saja. Itu jalur kemenangan bahkan lebih dari
pemenang.
Roma
8:38-39
(8:38) Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,
baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang, (8:39) atau
kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk
lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus
Yesus, TUHAN kita.
Jadi
singkat kata; Kalau kita berada dalam jalur kemenangan, dengan lain kata;
menjadi domba sembelihan, tidak akan
pernah terpisah dari kasih Kristus. Domba sembelihan adalah jalur
kemenangan, tidak usah kecewa. Mau pesek suami mu, mau keriting dia, mau pendek
tidak usah kecewa, sebaliknya mau bontet atau apapun istri mu tidak usah
kecewa. Istri bawel, sabar saja, itu jalur kemenangan, Haleluya. Tidak akan
pernah memisahkan kita dari kasih Kristus asal ada di jalur kemenangan.
Inilah
mereka yang bersama dengan Dia juga menang.
Kita
yakin bahwasanya:
- Baik maut maupun hidup.
- Baik malaikat pemerintah maupun
pemerintah-pemerintah.
- Baik yang sekarang yang akan datang atau
kuasa-kuasa.
- Baik yang ada di atas ataupun di bawah
ataupun sesuatu makhluk lain.
Tidak
akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah yang ada di dalam Kristus Yesus TUHAN kita.
Kasih
Allah itu ada di dalam Kristus Yesus, Kasih Allah dinyatakan kepada manusia di
dalam Kristus Yesus yang mati di atas kayu salib.
Dengan
demikian, asal kita ada dalam pengalaman domba sembelihan, tidak akan dapat
dipisahkan dari kasih Allah yang ada di dalam Kristus Yesus TUHAN kita. Sebaliknya,
kita akan senantiasa berkemenangan sampai selama-lamanya.
Roma
8:34
(8:34) Kristus
Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk
di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Yang
menjadi pembela bagi kita adalah Yesus Kristus.
Sebagai
bukti tampil sebagai pembela:
-
Ia telah mati = berpadanan
dengan panggilan.
Kalau kita sudah dipanggil, berpadananlah
dengan panggilan itu (Efesus 4:1).
Jangan lagi berpadanan dengan kehidupan
yang pernah ditinggalkan (hidup lama).
Jadi kalau sudah mati dosa dikuburkan.
-
Ia telah bangkit, dibangkitkan
oleh Roh Allah.
Tanda kebangkitan oleh Roh Allah: berada
di tengah ibadah dan pelayanan, kemudian melayani TUHAN dengan api Roh Kudus = pelayanan
dari orang-orang pilihan.
-
Ia telah
dipermuliakan
= tanda kesetiaan.
Buktinya; sekarang Ia duduk di sebelah
kanan Allah Bapa.
Jadi
kalau TUHAN kita menang, kita juga pasti menang yaitu orang-orang yang selalu
bersama-sama dengan Dia pasti berkemenangan; yaitu yang terpanggil, yang dipilih, dan yang setia.
Kenapa
Dia tampil sebagai pembela? Karena Dia sudah mati, bangkit, dipermuliakan
(duduk di sebelah kanan Allah Bapa).
Jadi
yang memberi kemenangan adalah pribadi
yang menang, yang membela kita
adalah orang yang menang maka tentu saja kita juga akan berkemenangan. Haleluya…
Singkat
kata; mereka memerangi Anak Domba (binatang dan sepuluh tanduknya); antikris
dan sepuluh raja, bersatu padu, tetapi mereka mengalami kekalahan. Tetapi
sebaliknya, mereka yang bersama-sama dengan Dia akan berkemenagan asal kita
selalu bersama-sama dengan Dia, dalam pengalaman Yesus yang ditinggalkan kepada
kita, yaitu; pengalaman kematian, kebangkitan, dan dipermuliakan.
Jadi
yang berkemenangan itu betul-betul yang terpanggil, yang dipilih, dan yang
setia.
Setia
tekun tiga macam ibadah pokok saudara, tidak ada jalan lain, jangan coba-coba
cari ibadah-ibadah yang lain karena ajaran ini, tidak cocok dengan hati. Jangan
cari-cari yang lain, supaya saudara tidak rugi, nikah saudara tidak rugi.
Oleh
pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel kita dibawa di jalur yang benar,
jalur kemenangan. Yang berkemenangan adalah yang terpanggil, yang dipilih, dan
yang setia; mati, bangkit, dan dipermuliakan. Itu yang membela kita sehingga
kita berkemenangan. Kalau Dia menang, kita pasti menang. Amin.
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman:
Gembala Sidang;
Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment