KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, September 6, 2025

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 SEPTEMBER 2025


IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 SEPTEMBER 2025

 

SURAT YUDAS

Yudas 1:6

(Seri 6)

 

Subtema: PONGAH

 

Mula pertama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN yang oleh karena rahmat-Nya kita sekaliannya dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus, kita datang menghadap Dia lewat Ibadah Doa Penyembahan, itu artinya sebentar kita akan tersungkur di ujung kaki salib sujud menyembah kepada Dia dan Firman ALLAH nanti menolong dan membawa kita untuk tersungkur di kaki salib TUHAN.

 

Selanjutnya, saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN umat ketebusan TUHAN dimana pun berada, di dalam negeri, di luar negeri TUHAN juga mengurapi saudara, selanjutnya TUHAN hadir di tengah-tengah kita, memberi damai sejahtera, sukacita, bahagia saat kita duduk diam mendengarkan sabda ALLAH.

 

Mari kita sambut SURAT YUDAS sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.

Namun jangan lupa saudara, tetaplah berdoa, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi. Kita masih membaca Yudas 1:6, untuk seri pemberitaan Firman yang ke-6 kalinya.

 

Yudas 1:6

(1:6) Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

 

Malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, meninggalkan tempat kediaman mereka.

Singkat kata, apabila malaikat memberontak kepada TUHAN, maka pada saat itu juga malaikat telah meninggalkan tempat kediamannya. Ayat referensinya kita bisa lihat di dalam Wahyu 12:6-9.

Selanjutnya, dibelenggu di dalam dunia kekelaman sampai pada hari penghakiman yang besar.

Pendeknya, ALLAH tidak mengampuni malaikat-malaikat yang berbuat dosa.

 

Mari kita melihat kita melihat belenggu dalam dunia kekelaman ...

2 Petrus 2:4

(2:4) Sebab jikalau ALLAH tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

 

Apabila malaikat berbuat dosa, maka pada saat itu malaikat langsung dilemparkan ke neraka (binasa).

Itu artinya; TUHAN tidak mengampuni malaikat yang berbuat dosa / dosanya tidak diampuni.

Kemudian sebelum hari penghakiman yang besar, untuk sementara waktu malaikat-malaikat yang berbuat dosa di simpan di dalam gua-gua dengan lain kata dibelenggu di dalam dunia kekelaman.

 

Saudara, peristiwa tersebut di tulis dengan jelas oleh nabi Yesaya...

Yesaya 14:10-12

(14:10) Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!' (14:11) Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." (14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

 

Bintang Timur putera Fajar adalah salah satu malaikat ALLAH yang mendapatkan kepercayaan yang besar. Namun, pada akhirnya berbuat dosa (memberontak) kepada TUHAN. Dan pada saat malaikat berbuat dosa, saat itu juga langsung dilemparkan ke dunia orang mati. Di dunia orang mati terdapat ulat-ulat dan cacing-cacing.

-    Cacing-cacing mewakili dunia orang mati / kuburan.

-    Ulat-ulat mewakili api neraka / hukuman kekal (Markus 9:47-48).

 

Lebih rinci tentang dunia orang mati ...

Mazmur 6:6

(6:6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

 

Yang membawa dirinya ke dunia orang mati (maut) ialah:

-    Orang-orang yang tidak ingat kepada TUHAN dan kemurahan-Nya.

-    Orang yang tidak tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih kepada kebaikan TUHAN.

 

Jadi, orang yang tidak ingat TUHAN atau melupakan TUHAN serta tidak tahu bersyukur dan berterima kasih resikonya berat yakni; dunia orang mati (kebinasaan). Oleh sebab itu, kalau kita mengetahui hal itu, janganlah kita membawa diri ke dunia orang mati. Jangan kita sengaja mengeraskan hati.

 

Siapakah yang membawa dirinya ke dunia orang mati?

Mazmur 9:18

(9:18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan ALLAH.

 

Orang-orang yang membawa dirinya ke dunia orang mati, dengan lain kata yang sengaja melupakan TUHAN adalah ORANG-ORANG FASIK.

 

Selanjutnya, kita akan melihat tabiat-tabiat orang Fasik...

Mazmur 10:1-3

(10:1) Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan? (10:2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan. (10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.

 

Tabiat-tabiat orang fasik;

a. Congkak, giat memburu orang yang tertindas.

b. Suka memuji-muji keinginan hatinya (memuji-muji dirinya).

 

Intinya memuji-muji diri = suka memuji-muji keberhasilannya secara lahiriah = bermegah terhadap perkara-perkara yang lahiriah. Cirinya: Loba -> orang yang serakah dan tamak = cinta akan uang.

Bagian ini (bagian A dan B) telah kita bahas bersama-sama.

 

Kita akan membahas tabiat orang-orang fasik berikutnya...

Mazmur 10:4

(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "ALLAH tidak akan menuntut! Tidak ada ALLAH!", itulah seluruh pikirannya.

 

Orang fasik keliru dalam pemikiran sebab orang fasik berpikir:

a.    ALLAH tidak akan menuntut.

b.    Tidak ada ALLAH.

 

Kita bandingkan dengan Ejaan Lama.

Mazmur 10:4 (TL)

(10:4) Maka orang fasik itu dengan pongahnya tiada mau memeriksa; maka segala kepikirannya bahwa tiadalah ALLAH. 

 

Maka orang fasik itu dengan pongahnya tiada mau memeriksa.

Tidak mau memeriksa / tidak menyelidiki bahwa ALLAH itu ada. Dialah sang khalik, pencipta langit bumi dan segala isinya. Tetapi dengan pongahnya orang fasik tidak mau memeriksa. Maka karena tidak mau memeriksa / tidak menyelidiki kebenaran Firman ALLAH yang tertulis dalam kitab  suci, Kejadian sampai Wahyu, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru maka segala kepikirannya, tidak ada ALLAH.

 

Sekali lagi saya sampaikan, maka orang fasik dengan pongahnya tiadalah mau memeriksa kebenaran itulah Firman. Karena tidak mau memeriksa kebenaran Firman maka segala kepikirannya bahwa tiadalah ALLAH. Intinya; orang fasik adalah bangsa yang pongah.

 

Kita lihat soal pongah di dalam...

Yeremia 48:29-30

(48:29) Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya. (48:30) Aku ini kenal kepongahannya, demikianlah firman TUHAN, tidak benar cakapnya, dan tidak benar perilakunya.

 

Di sini kita melihat kepongahan dari bangsa Moab:

Bangsa Moab adalah bangsa yang pongah dan hal itu ALLAH ketahui.

Pongah berarti; angkuh, sombong, congkak, tinggi hati.

 

Jangan kita dikuasai oleh roh pongah. Tetaplah setia di hadapan TUHAN, tekunlah dalam 3 (tiga) macam ibadah pokok. Buktikan diri menjadi satu kehidupan domba yang tergembala, nanti lepas dari kepongahan dunia.

 

Oleh sebab itu, saya menyampaikan dengan tandas kepada kita; jangan kita mau dikuasai oleh roh kepongahan.

Inilah manfaat kita hidup di hadapan TUHAN, tergembala sungguh-sungguh.

 

Oleh karena kepongahan bangsa Moab:

a. Tidak benar cakapnya.

b. Tidak benar perilakunya.

 

Selanjutnya kita akan melihat Perilaku Bangsa Moab.

Kita akan melihat dari sisi TIDAK BENAR PERILAKUNYA.

 

Kejadian 19:36-37

(19:36) Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. (19:37) Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.

 

Bangsa Moab dikandung dan dilahirkan dalam kenajisan karena puteri Lot mengandung dari ayahnya sendiri dan melahirkan anak laki-laki bernama Moab.

 

Persamaan dari Kejadian 19:36-37; kita akan melihat ibu yang mengandung dan melahirkan anak dalam kenajisan.

Wahyu 17:4-5 -- Perikop: “Penghakiman atas Babel.”

(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. (17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

 

Babel adalah ibu dari:

-    Wanita-wanita pelacur.

-    Kekejian bumi.

Pendeknya, wanita-wanita pelacur dan kekejian bumi dikandung dan dilahirkan oleh perempuan Babel.

Jadi wanita-wanita pelacur dan kekejian bumi dilahirkan dalam kenajisan oleh perempuan Babel (ibunya).

Jadi Wahyu 17:4-5 = Kejadian 19:36-37.

 

Keterangan: WANITA-WANITA PELACUR.

Wahyu 18:1-2 -- Perikop: “Jatuhnya Babel.”

(18:1) Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. (18:2) Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Singkat kata, Babel adalah tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci. TUHAN sangat membenci kenajisan dan percabulan. Oleh sebab itu, jangan kita menyukai apa yang dibenci oleh TUHAN.

 

Wahyu 18:3

(18:3) karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."

 

Raja-raja hingga seluruh lapisan masyarakat di bumi ini; hidup di dalam kenajisan percabulan atau mabuk anggur dari Babel = kaya tapi karena kelimpahan hawa nafsu dari perempuan Babel.

 

Kita menjalankan ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok bukan karena hawa nafsu daging. Maka, kalau seseorang meninggalkan ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok hanya karena untuk menjadi satu kehidupan yang kaya, itu kelimpahan hawa nafsu perempuan babel, itu keinginan dari perempuan babel. Ini yang dimaksud dengan mabuk anggur dari perempuan babel.

 

Contohnya ada di dalam...

Ibrani 12:16

(12:16) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

 

Singkat kata, Esau dikuasai oleh hawa nafsu cabul, dengan lain kata; hidup di dalam kenajisan percabulan, berarti; mabuk anggur perempuan Babel.

Buktinya; Esau menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan (sop kacang merah).

 

Berbeda dengan Yakub, ia mabuk anggur, tetapi mabuk anggur dari Sorga, sebab Yakub penuh dengan Roh ALLAH yang suci (penuh dengan Roh El-Kudus).

 

Pilih mana, mabuk anggur dari Babel atau mabuk anggur dari Sorga?

Kita harus memilih untuk mabuk anggur dari Sorga supaya kita lepas dari kenajisan percabulan, lepas dari roh pongah; tidak congkak, tidak tinggi hati, tidak sombong, tidak angkuh.

 

Kita akan melihat cerita ini, hal ini sudah sering kali sebetulnya kita bahas, tetapi tidak membuat hati kita untuk surut di dalam mendengarkan Firman TUHAN, semoga ada pengertian-pengertian selanjutnya.

Kejadian 25:27 -- Perikop: “Esau dan Yakub.”

(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

 

Di sini tampak dengan jelas 2 pribadi yang berbeda.

YANG PERTAMA: Esau

-    Seorang yang pandai berburu daging

Artinya; Esau hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat.

 

-    Suka tinggal di padang

Padang artinya; dunia dengan segala yang ada di dalamnya.

Ayat referensi:

 

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak ALLAH tetap hidup selama-lamanya... 1 Yohanes 2:16-17.

 

Biarlah kiranya kita ada pada bagian kehendak ALLAH berarti senantiasa sangkal diri, pikul salib, ikut TUHAN supaya tetap hidup selama-lamanya.

Jadi tidak rugi bilamana kita berada pada bagian kehendak ALLAH walaupun terkadang tidak logis (tidak masuk akal), siap direndahkan; tidak masuk akal. Tetapi demi hidup kekal kita harus tetap ada pada bagian dari kehendak ALLAH, karena kita masih waras. Hanya orang waras yang mau tinggal di dalam kehendak ALLAH, yang tidak waras dia akan menolak itu.

Pendeknya, Esau mabuk anggur perempuan Babel

 

Dampak negatifnya:

Kejadian 25:30-34

(25:30) Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. (25:31) Tetapi kata Yakub: "JuALLAH dahulu kepadaku hak kesulunganmu." (25:32) Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" (25:33) Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. (25:34) Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

 

Dampak negatif mabuk anggur perempuan babel: Esau menjual hak kesulungan demi sepiring sop kacang merah = menjual yang rohani demi yang lahiriah.

 

Mengapa Esau berbuat demikian?

-    Karena Esau memandang ringan hak kesulungan (Ayat 34).

-    Esau tidak menghargai pengalaman kematian dan kebangkitan TUHAN Yesus Kristus (ayat 32).

Sehingga akhirnya, Esau menjadi satu kehidupan yang lelah oleh karena dunia dan segala yang ada di dalamnya.

 

Saudara jangan pernah berpikir, tinggalkan ibadah demi bisnis; barangkali bisnis berhasil. Tetapi jangan lupa, di situ tidak ada kebahagiaan, justru dia menjadi lelah. Yang membuat seseorang lelah adalah; segala perkara-perkara di bumi / di bawah dan banyaknya persoalan yang harus dihadapi kemudian tidak berada pada hari perhentian, terus saja menghadapi persoalan, polemik, pergumulan-pergumulan dengan kekuatannya sendiri, lama-lama lelah.

Tetapi kalau kita ada di tengah hari perhentian (hari ke tujuh) sekalipun ada pergumulan-pergumulan/beban/pencobaan /ujian-ujian, kita tetap menjadi satu kehidupan yang kuat seperti Yakub.

Inilah dampak negatif mabuk anggur perempuan babel, menjual yang rohani demi yang lahiriah. Hanya untuk memperoleh yang lahiriah, dia jual hak kesulungan (ibadah dan pelayanan).

 

YANG KEDUA: Yakub.

-    Seorang yang tenang.

Artinya; tidak dikendalikan daging dengan segala hawa nafsunya yang jahat -> Yakub penuh dengan Roh El-Kudus = Yakub mabuk anggur dari Sorga.

Kalau kita mabuk anggur dari sorga, Roh Kudus itu betul-betul mengendalikan seluruh kehidupan kita, kita tidak sadar bahwa kita sudah betul-betul melepaskan diri dari segala tabiat-tabiat daging yang jahat itu. Tanpa sadar kita sudah dibuat berhasil di dalam TUHAN, tanpa sadar kita sudah melepaskan diri dari segala tabiat-tabiat daging dengan segala keinginannya yang jahat itu. Sehingga tenang saja menghadapi segala sesuatu yang terjadi ini, tidak risau, tidak bingung. Lihat manusia daging yang tidak mempunyai Roh TUHAN, dengan lain kata; mabuk anggur dari perempuan babel, sedikit persoalan ia menjadi kacau balau, uring-uringan, dan seterusnya.

 

Tetapi lihatlah, kehidupan yang mabuk anggur dari sorga, dia tenang seperti Yakub. Di dunia ini banyak pencobaan silih berganti dan itu tidak dipungkiri, sampai nanti berada pada puncak pencobaan, tepatnya pada saat antikris menjadi raja dan memerintah atas seantero dunia. Namun sekalipun demikian orang yang mabuk anggur dari Sorga, ia tetap tenang saja, tidak dapat dipengaruhi oleh apapun juga.

 

Sebagaimana yang tertulis dalam..

2 Tesalonika 2:3

(2:3) Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

 

Artinya: apapun yang terjadi dengan gelombang-gelombang yang ada di dunia ini, gelombang badai menerpa bahkan nanti ada pengaruh-pengaruh yang lain dari pada antikris yaitu cap meterai dari antikris itulah 666, disebut juga roh jual beli, artinya bebas menjual, bebas membeli, tetapi gereja Yakub, dia tetap tenang karena dia mabuk anggur dari sorga. Dia tidak dapat dipengaruhi oleh apapun. Tetapi berbeda dengan orang yang mabuk anggur dari perempuan babel begitu ada pengaruh dari yang tidak suci, dia secepatnya menerimanya. Tidak lagi mau mendengarkan suara TUHAN.

 

Banyak diantara kita waktu gempa bumi terjadi menggoncang seantero dunia / ketika covid-19 terjadi, banyak diantara kita tidak dengar-dengaran sampai akhirnya terlanjur-lanjur pada babak pertama, babak kedua (artikan sendiri).

Ini pentingnya kita tergembala, mabuk anggur dari sorga supaya jangan mau dipengaruhi oleh apapun juga, tetap tenang seperti Yakub. Kitalah gereja Yakub menjadi satu kehidupan yang tenang karena senantiasa mabuk anggur dari sorga, kita semua penuh anggur dari sorga. Anggur sukacita, tenang saja tidak gelisah. 

 

-    Suka tinggal di kemah.

Artinya: Yakub bukanlah manusia duniawi yang menjalankan hidup secara duniawi.

Pendeknya, Yakub benar-benar mabuk anggur dari sorga.

 

Galatia 5:22-23

(5:22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, (5:23) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Sembilan buah Roh Kudus:

(1)      kasih, (2) sukacita,  (3) damai sejahtera,  (4) kesabaran, (5) kemurahan, (6) kebaikan, (7) kesetiaan, (8) kelemahlembutan, (9) penguasaan diri.

Tidak ada hukum yang sanggup menentang sembilan buah Roh Kudus.

 

Galatia 5:24

(5:24) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

 

Kehidupan yang dipenuhkan Roh El-Kudus terhubung langsung dengan salib Kristus. Manusia daging tidak pernah terhubung dengan salib di Golgota, manusia daging terhubung langsung dengan dunia dengan segala perkara-perkara di dalamnya.

 

Jadi yang terhubung langsung dengan salib di Golgota adalah kehidupan yang sudah dipenuhkan oleh Roh El-Kudus dan memiliki sembilan buah Roh El-Kudus. Sebagaimana malam ini, kita terhubung langsung dengan salib di Golgota. Menyalibkan hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat untuk menyenangkan hati TUHAN sehingga mulut kita ini senantiasa memuji TUHAN, memuliakan TUHAN termasuk solah tingkah, perbuatan kita senantiasa memuji TUHAN. Tetapi orang fasik, orang pongah tidak benar cakapnya dan tidak benar perbuatannya / solah tingkahnya / karakternya jauh dari hari perhentian.

 

Galatia 5:25-26

(5:25) Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, (5:26) dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

 

Jadi tampak karakter yang kontradiksi antara karakter (tabiat) dari pada Yakub dan karakter (tabiat) dari pada Esau. Memang sama-sama mabuk anggur, tetapi yang satu mabuk anggur dari Babel sedangkan Yakub adiknya mabuk anggur dari Sorga.

 

Yakub berani menjual yang lahiriah demi yang rohani, itu sebabnya saya katakan; kehidupan yang penuh dengan Roh Kudus, tersambung langsung dengan salib di Golgota.

Inilah tentang kenajisan percabulan.

 

Keterangan: Kekejian bumi.

 

Daniel 9:31

(11:31) Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.

 

Daniel 9:27

(9:27) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

 

Singkat kata; Antikris disebut pembinasa keji.

Praktek kekejian: menghapuskan korban sehari-hari yaitu; korban sembelihan dan korban santapan.

Ø  Korban sembelihan -> ibadah dan pelayanan yang sedang kita usahakan dan pelihara, namun terhubung langsung dengan salib di Golgota. Dengan lain kata; ibadah dan pelayanan yang ditandai dengan darah; sangkal diri, pikul salib disertai dengan berdarah-darah.

 

Ø  Korban santapan -> Pengajaran Firman ALLAH yang benar dan murni itulah Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan. Yakni; Ayat yang satu menerangkan ayat yang lain atau ayat yang satu dijelaskan oleh ayat yang lain dari Kejadian sampai Wahyu; Perjanjian Lama dan Perjanjian baru sampai rahasianya terbuka.

Inilah yang disebut dengan korban sehari-hari. Korban sehari-hari ini akan disingkirkan oleh pembinasa keji.

 

Jadi saya tidak perlu membahas lebih dalam lagi soal kekejian ini. Jadi kita sudah melihat tadi, dua anak yang dikandung dan dilahirkan oleh perempuan babel.

1.         Kenajisan percabulan.

2.         Kekejian bumi.

Sama seperti putri Lot yang sulung, melahirkan anak laki-laki, tetapi dari kenajisan sebab dia mengandung dari papanya sendiri. Dia mengandung dan melahirkan anak laki-laki, dengan lain kata; melahirkan kenajisan.

 

Perilaku bangsa Moab selanjutnya....

Yeremia 48: 1-2, 6 -- Perikop: “Mengenai Moab”

(48:1) Mengenai Moab. Beginilah firman TUHAN semesta alam, ALLAH Israel: "Celakalah Nebo, sebab kota itu sudah dibinasakan! Kiryataim telah menjadi malu dan direbut! Kota benteng itu menjadi malu dan terkejut: (48:2) lenyaplah sudah kemegahan Moab! Di Hesybon orang merencanakan malapetaka terhadapnya: Marilah kita melenyapkannya sebagai bangsa! Juga engkau, hai Madmen, akan dibungkamkan, engkau akan dikejar-kejar pedang. (48:6) Larilah, selamatkanlah nyawamu: jadilah seperti keledai liar di padang gurun!

 

Perilaku Moab berikutnya; seperti keledai liar di padang gurun.

 

Kita lihat dulu keledai liar di padang gurun di dalam...

Ayub 39:8-11

(39:8) Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang? (39:9) Kepadanya telah Kuberikan tanah dataran sebagai tempat kediamannya dan padang masin sebagai tempat tinggalnya. (39:10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak mendengarkan teriak si penggiring; (39:11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

 

Di sini kita melihat; keledai liar.

Keledai liar = tidak terikat dengan satu kandang penggembalaan yang baik dan benar.

 

Prakteknya:

(1)      Dia menertawakan keramaian kota.

Artinya; menganggap ringan / mengecilkan ibadah dan pelayanan itulah ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok.

(2)   Tidak mendengarkan teriak si penggiring.

Artinya; tidak mau mendengarkan suara gembala.

(4)   Ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya dan mencari apa saja yang hijau.

Artinya; berada di semua tempat peribadatan untuk mencari yang hijau-hijau – Firman ALLAH – meskipun alasannya mencari Firman, itu tidak dibenarkan oleh TUHAN karena kandang penggembalaan hanya satu, gembala juga satu. Jadi tidak boleh ada di semua tempat peribadatan walaupun alasannya mencari Firman; padang rumput yang hijau-hijau.

 

Ternyata kehidupan yang liar tidak tergembala, ujung-ujungnya dikuasai oleh roh jalang, akhirnya dikuasai juga oleh kenajisan percabulan itu roh jalang.

Tempat bagi keledai liar (kehidupan yang tidak tergembala):

1.  Tanah dataran, berarti tidak bergunung dan tidak berlembah = jauh dari kemurahan TUHAN.

2.  Padang masin, artinya; tidak pernah mengalami pemulihan sampai kapanpun.

Inilah perilaku bangsa Moab.

 

Akibat kenajisan percabulan dan kekejian bumi:

Ulangan 23:2-3 -- Perikop: “Orang yang tidak boleh masuk jemaat TUHAN.”

(23:2) Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN. (23:3) Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

 

Akibat kenajisan percabulan dan kekejian bumi: sama seperti yang dialami oleh bangsa Moab di sini dikatakan; anak yang dilahirkan di dalam kenajisan tidak diijinkan TUHAN menjadi bagian dari jemaat (tubuh Kristus), tidak akan pernah menjadi bagian dari tubuh Kristus sampai kapanpun.

Itulah bangsa Moab dengan perilaku-perilakunya yang kita lihat tadi; hidup dalam kenajisan percabulan dan kekejian. Kemudian perilaku berikutnya digambarkan seperti keledai liar, tidak tergembala, konsekuensinya; tidak diijinkan TUHAN menjadi bagian dari tubuh Kristus sampai kapanpun, sampai keturunan yang kesepuluh bahkan sampai selama-lamanya tidak diijinkan oleh TUHAN dan itu terbukti nanti.

 

1 Yohanes 2:18-19 -- Perikop: “Antikristus.”

(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Yang tidak sungguh-sungguh menyangkal diri, pikul salib, dan ikut TUHAN adalah bangsa Moab; hidup dalam kenajisan percabulan dan kekejian serta memiliki perilaku seperti keledai liar; tidak akan pernah menjadi bagian dari tubuh Kristus. Berarti dapat dipastikan; binasa untuk selama-lamanya.

 

Oleh sebab itu, biarlah kiranya kita ada di dalam hadirat TUHAN, jangan jauh dari ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok sebab di situ Imam Besar Agung hadir untuk:

a.         Melayani, berdoa, dan memperdamaikan dosa.

b.         Memimpin ibadah-ibadah kita sampai kepada puncak ibadah itulah doa penyembahan.

Doa penyembahan wujud dari tubuh Kristus yang sempurna itulah Mempelai TUHAN.

 

Jadi kalau kita sungguh-sungguh di dalam TUHAN niscaya kita tetap menjadi anggota tubuh Kristus (jemaat TUHAN), wujudnya; doa penyembahan.

Marilah kita sungguh-sungguh tekun 3 (tiga) macam ibadah pokok, sungguh-sungguh sangkal diri, pikul salib, ikut TUHAN nanti kita dipimpin sampai kepada wujud dari tubuh Kristus (Jemaat TUHAN) itulah doa penyembahan, Amin.

 

 

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment