"Silahkan mengikuti Ibadah Pendalaman Alkitab dari kitab MALEAKHI dari pasal 1 - pasal 4(ayat demi ayat)"
Maleakhi 1: 3a
(1:3) Tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
Dengan mengasihi Yakub berarti Tuhan mengasihi Israel tetapi membenci Esau.
Sebetulnya, secara manusiawi ini tidak logis sebab Esau adalah anak pertama, tetapi justru Tuhan membenci Esau dan mengasihi Yakub.
(1:3) Tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
Dengan mengasihi Yakub berarti Tuhan mengasihi Israel tetapi membenci Esau.
Sebetulnya, secara manusiawi ini tidak logis sebab Esau adalah anak pertama, tetapi justru Tuhan membenci Esau dan mengasihi Yakub.
Jika Allah membenci Esau, tentu Allah mempunyai alasan-alasan sehingga Allah membenci Esau.
Kejadian 25: 29-34
(25:29) Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
(25:30) Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
(25:31) Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
(25:32) Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
(25:33) Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
(25:34) Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Esau menjual hak kesulungan kepada Yakub karena Esau memandang ringan hak kesulungan.
Esau menjual hak kesulungan = memandang rendah/ringan hak kesulungan itu.
(25:29) Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
(25:30) Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
(25:31) Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
(25:32) Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
(25:33) Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
(25:34) Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Esau menjual hak kesulungan kepada Yakub karena Esau memandang ringan hak kesulungan.
Esau menjual hak kesulungan = memandang rendah/ringan hak kesulungan itu.
Menjual hak kesulungan berarti melepaskan berkat-berkat dari hak kesulungan itu sendiri
Kejadian 27: 27-29
(27:27) Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
(27:28) Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
(27:29) Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."
Di setiap negara, setiap bangsa di dalamnya banyak kesalahan-kesalahan mulai dari perjudian, prostitusi, korupsi, penjualan anak, pembunuhan, dan lain-lain, demikian juga dengan negara Amerika Serikat, tetapi Allah memberkati negara Amerika karena sudah terlebih dahulu memberkati Yakub (Israel), umat pilihan, milik kepunyaan Allah (Kejadian 27: 29).
Biarlah juga kita sebagai anak-anak Tuhan memberkati milik kepunyaan Allah, yaitu ibadah pelayanan dan anak-anak Tuhan yang terlibat di dalam ibadah pelayanan itu sendiri.
Yakub diberkati dengan berkat hak kesulungan.
Ada 10 berkat-berkat dari hak kesulungan:
1. Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit
2. Tanah-tanah gemuk di bumi
3. Gandum berlimpah-limpah
4. Anggur berlimpah-limpah
5. Bangsa-bangsa akan takluk
6. Suku-suku bangsa akan sujud kepadamu
7. Jadilah tuan atas saudara-saudaramu
8. Anak-anak ibumu akan sujud kepadamu
9. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia
10. Siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia
Dari 10 berkat hak kesulungan, ada 2 berkat yang utama:
Kejadian 27: 28, 38-39
(27:28) Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
2 hal di atas : embun dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi, adalah 2 berkat yang utama dari 10 berkat hak kesulungan .
(27:38) Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau.
(27:39) Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.
Karena 10 berkat itu sudah menjadi bagian dari Yakub, maka 2 berkat yang utama juga jauh dari Esau, yaitu:
1. jauh dari tanah-tanah gemuk
2. jauh dari embun dari langit
Keterangan:
I. Jauh dari tanah-tanah gemuk
Tanah gemuk = tanah yang baik
Berarti kalau jauh dari tanah-tanah yang gemuk = jauh dari tanah-tanah yang baik
Matius 13: 8, 23
(13:8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
(13:23) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Tanah yang baik, menghasilkan buah, karena tanah yang baik jika ditaburkan benih, akan
menghasilkan buah.
Tanah yang baik artinya mendengar sampai betul-betul mengerti akan Firman Tuhan.
Mengerti adalah mengetahui apa yang Tuhan mau, mengerti kehendak Tuhan, mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan di dalam diri sendiri dan sebagainya.
Jadi, kalau tanah yang baik menghasilkan buah, itu karena mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan .
Hasilnya:
Matius 13: 8, 23
(13:8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
(13:23) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Inilah hasilnya:
1. Menghasilkan buah 100 kali lipat
Berbicara angka 100 -> panjangnya tabernakel, sisi utara dan sisi selatan, yaitu 100 hasta
Artinya: menjadi Rumah Tuhan
= Bait Allah
= tubuh Kristus
= menjadi milik Tuhan
1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Bangsa yang terpilih = imamat yang rajani = bangsa yang kudus = umat kepunyaan Allah sendiri
Ciri-cirinya: keluar dari kegelapan dan berada dalam terang Allah yang ajaib, itulah milik kepunyaan Allah
2. Menghasilkan buah 60 kali lipat
Buah 60 kali lipat dikaitkan dengan kelahiran Yakub
Kejadian 25: 26
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
Pada saat Yakub lahir, ia memegang tumit Esau dan Ishak, ayahnya, berumur 60 tahun
Berarti buah 60 kali lipat artinya menerima berkat hak kesulungan = dipercaya dalam ibadah pelayanan
Keluaran 4: 22-23
(4:22) Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
Hak kesulungan = beribadah dan melayani Tuhan serta menghargai apa yang Tuhan percayakan = tinggal di Rumah Tuhan (Kejadian 25: 27)
Biarpun kita berada di dunia dengan segala aktivitas, baik di rumah, di sekolah, di kampus, di temapt kerja, di mana saja komunitas kita, kita tetap menjadi rumah Tuhan, dengan ciri: menjadi pribadi yang tenang
3. Menghasilkan buah 30 kali lipat
Berbicara angka 30 -> panjangnya Ruangan Suci (20 hasta) dan Ruangan Maha Suci (10 hasta)
Artinya: tinggal di dalam pengudusan
Prakteknya: tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan dan satu gembala, dan tekun dalam 3 macam ibadah utama (Ibadah Pendalaman Alkitab, Ibadah Raya Minggu, Ibadah Doa Penyembahan)
- Ibadah Pendalaman Alkitab, terkena pada: Meja Roti Sajian
- Ibadah Raya Minggu, terkena pada: Pelita Emas
- Ibadah Doa Penyembahan, terkena pada: Mezbah Dupa
Puncak ibadah:
Wahyu 11: 1-2
(11:1) Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
(11:2) Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah, dan ibadah nya memuncak sampai doa penyembahan, maka kita menjadi Bait Suci Allah yang diukur
Diukur artinya: dilindungi, dipelihara, dan dibela dari masa aniaya antikris selama 42 bulan (3,5 tahun = 1260 hari)
Biarlah ibadah pelayanan kita berbuah-buah baik jasmani maupun rohani, sehingga ibadah pelayanan kita ini berarti/berkenan di hadapan Tuhan.
Oleh sebab itu, biarlah kehidupan kita ini, menjadi tanah yang baik/tanah-tanah gemuk, yaitu: mengerti kehendak Allah/mengerti Firman Tuhan, maka jangan biarkan kebodohan terjadi oleh karena kekerasan hati dan tidak merendahkan diri saat mendengar Firman .
Efesus 5: 17
(5:17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Jangan bodoh dan usahakan sampai mengerti Firman Tuhan/mengerti kehedak Allah/mengerti hukum-hukum Allah
Jika mengerti Firman Tuhan, maka sikap kita di hadapan Tuhan:
a. Efesus 5: 18
(5:18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Sikap kita: jangan mabuk anggur
Artinya: jangan merasa lebih baik dari yang lain = jangan merasa suci/kudus dari orang lain, jangan merasa lebih pintar/pandai dari yang lain jangan merasa lebih cakap, lebih dari segala-galanya dari orang lain, tetapi biarlah kehidupan kita memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus/penuh oleh Roh Allah.
Sebab kalau kita mabuk anggur (merasa lebih dari orang lain), maka akan menimbulkan hawa nafsu, hidup menurut keinginan daging.
b. Efesus 5: 19
(5:19) dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Sikap kita: memuji Tuhan, bernyanyi, bermazmur untuk Tuhan
Artinya: saling membangun satu dengan yang lain dengan segenap hati/dengan sungguh-sungguh,
Jangan sampai karena sikap perbuatan kita, orang lain tidak terbangun bahkan tersandung
c. Efesus 5: 20
(5:20) Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Sikap kita: mengucap syukur dalam segala sesuatu
Kalau kita mengucap syukur, maka tidak akan ada persungutan walaupun dalam kesulitan, kesusahan.
d. Efesus 5: 21
(5:21) dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Sikap kita: merendahkan diri dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dan juga merendahakan diri terhadap sesama
Biarkah kita merendahkan diri disertai dengan takut akan Tuhan
Kalau kita merendahkan diri, orang lain pasti tertolong
Kita sudah melihat bagaimana Tuhan membentangkan rahasia Firman Tuhan tentang tanah yang baik/tanah-tanah gemuk, oleh sebab itu, biarlah kita mengerti kehendak Allah/Firman Allah, jangan membiarkan diri bodoh oleh karena sesuatu hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, supaya kita menghasilkan buah di hadapan Tuhan, dan buah itu tetap tinggal di dalam kita pribadi lepas pribadi, baik sidang jemaat yang Tuhan percayakan (GPT "JEMAAT BETANIA" SERANG dan CILEGON ), maupun saudara-saudara kita yang lain di luar penggembalaan, di dalam negeri dan yang ada di luar negeri .
Kita melihat Esau tidak menghargai hak kesulungan sehingga menjual hak kesulungannya kepada Yakub sehingga dia jauh dari tanah-tanah gemuk.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment