IBADAH
DOA PENYEMBAHAN, 15 NOVEMBER 2011
Salam dalam nama Tuhan Yesus kristus. Kita akan kembali menerima kebenaran
firman Tuhan yang akan kita perhatikan dari Mazmur 57.
Mazmur 57: 2-6
(57:2) Kasihanilah aku, ya Allah,
kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu
aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu. (57:3) Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang
menyelesaikannya bagiku. (57:4) Kiranya Ia mengirim utusan dari
sorga dan menyelamatkan aku, mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. S el
a Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya. (57:5) Aku terbaring di tengah-tengah singa yang suka menerkam
anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah, dan lidahnya laksana
pedang tajam. (57:6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah
kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
Inilah pengalaman hidup raja Daud, di mana dia mengalami pergumulan yang besar, yaitu dikejar oleh musuhnya,
sehingga yang hanya bisa ia lakukan adalah berseru kepada Tuhan.
Di dalam seruan Daud, ia berkata: “aku terbaring di tengah-tengah
singa” Ini berarti Daud dikelilingi oleh penderitaan, dikelilingi oleh musuh.
Kita lihat KEADAAN DI TENGAH-TENGAH SINGA.
1 Petrus 5: 8
(5:8) Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Singa adalah gambaran iblis yang selalu mencari
mangsa yang bisa ia terkam atau kuasai. Iblis selalu mengejar yang paling lemah.
Ulangan 25: 17-18
(25:17) "Ingatlah apa yang
dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari
Mesir; (25:18) bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah
pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu.
Mereka tidak takut akan Allah.
Di saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, mereka diserang oleh bangsa
Amalek dan menyerang yang paling terbelakang / lemah. Bangsa Amalek adalah gambaran dari pada Iblis Setan.
Arti rohani bagi kita: Perjalanan kita adalah keluar dari segala keinginan dunia dan daging, untuk menuju pada Yerusalem baru. Dalam perjalanan ini, kita akan
mengalami kelelahan / keletihan, dan pada saat itulah musuh (iblis setan) akan berkesempatan untuk menyerang,
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Kerohanian bisa lemah, di saat kita sedang mengalami pencobaan,
dan saat itulah iblis mencari mangsanya. Jadi, iblis setan tidak akan tinggal
diam, tetapi iblis selalu mencari titik lemah anak-anak Tuhan.
Akan tetapi, biarpun Daud berada di tengah-tengah
singa, Daud ditolong oleh Allah.
Mengapa Daud ditolong Allah? Mari kita lihat TINDAKAN DAUD UNTUK MENGATASI MUSUH-MUSUHNYA.
Tindakan Daud untuk mengatasi musuh-musuhnya, YANG PERTAMA.
Mazmur 57: 3
(57:3) Aku berseru kepada Allah,
Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.
Daud berseru. Berseru di sini artinya memanggil, memuliakan, menyerukan nama Tuhan = berseru lewat doa penyembahan.
Kalau kita berseru kepada Tuhan dalam setiap
pergumulan, maka yang terjadi adalah ada tetesan air mata, hancur hati,
sehingga mendapat belas kasih Tuhan, seperti Musa yang mendapat belas kasih.
Keluaran 2: 4-6
(2:4) kakaknya perempuan berdiri di
tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. (2:5) Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang
dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya
peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan
untuk mengambilnya. (2:6) Ketika dibukanya, dilihatnya
bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah
ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Di saat kita bereru kepada Tuhan, menyerahkan
seluruhnya kepada Tuhan sampai kita hancur hati dan ada tangisan, maka kita
akan memperoleh belas kasih. Jadi, apapun pergumulan yang kita hadapi, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah berseru kepada Tuhan,
sampai kita hancur hati dan ada tetesan air mata.
Tindakan Daud untuk mengatasi musuh-musuhnya, YANG KEDUA.
Mazmur 57: 6
(57:6) Tinggikanlah diri-Mu
mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
"Tinggikanlah
diri-Mu mengatasi langit, ya Allah" artinya adalah meninggikan Tuhan Yesus
lewat penggembalaan, lewat dimanapun kita berada
1 Samuel 17: 34-37
(17:34) Tetapi Daud berkata kepada
Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila
datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, (17:35) maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari
mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap
janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. (17:36) Baik singa
maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak
bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia
telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." (17:37) Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar
singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan
orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN
menyertai engkau."
Kalau Tuhan ditinggikan dalam hidup kita, maka
Tuhan yang akan bekerja, yang akan berperang untuk kita, dan memberikan
kemenangan pada kita.
Keluaran 17: 11
(17:11) Dan terjadilah, apabila Musa
mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan
tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Di saat Musa meninggikan tangannya, maka lebih
kuatlah Israel, artinya: di saat kita meninggikan Tuhan lewat penggembalaan,
maka kita yang akan berkemenangan. Tetapi jika kita tidak meninggikan Tuhan, maka kita akan kalah dalam
menghadapi pergumulan.
Mazmur 103: 2
(103:3) Dia yang mengampuni segala
kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
Di saat kita mau memuliakan Tuhan, tersungkur di
bawah kaki Tuhan, di saat itulah segala pergumulan maupun sakit penyakit akan
Tuhan sembuhkan, dan Tuhan mengampuni segala dosa kita sehingga kita
berkemenagan atas musuh-musuh.
Oleh sebab itu, tersungkurlah di kaki Tuhan,
serukanlah nama Tuhan jika menghadapi pergumulan, sehingga Tuhan memberikan
yang terbaik bagi segala pergumulan kita.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA,
MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment