KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, May 30, 2024

IBADAH RAYA MINGGU 26 MEI 2024



IBADAH RAYA MINGGU 26  MEI 2024

KITAB WAHYU PASAL 17


KEADAAN PEREMPUAN BABEL (SERI 14)

Subtema: KEGERAKAN HUJAN AKHIR (DUA KLIMAKS)


Shalom

Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih-Nya TUHAN kita Yesus Kritsus, yang telah memungkinkan kita untuk berada di atas gunung TUHAN yang kudus, beribadah dan melayani TUHAN lewat Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh, itulah kesaksian dari koor kaum muda remaja.


Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang juga turut bergabung dalam penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming; Youtube, Facebook, baik anak TUHAN di dalam negeri, maupun di luar negeri, dimanapun saudara berada. 


Saya bersyukur di tengah tengah kita sudah hadir bapa Pdt. Yusuf Santo yang datang dari Bali dan akan terus bersama-sama dengan kita untuk acara Kebaktian Paskah PPT (Pengajaran Pembangunan Tabernakel) yang akan diselenggarakan pada Rabu-Kamis 29-30 Mei 2024; tiga kali ibadah dan pelayanan pemberitaan Firman TUHAN. 

Dan kita doakan supaya hamba-hamba TUHAN yang akan datang dari berbagai tempat, kiranya TUHAN buka jalan bagi mereka yang sudah mendaftarkan diri, dan TUHAN sertai perjalanan hamba-hamba TUHAN supaya tiba dengan selamat. Dan kita akan menjamu hamba-hamba TUHAN tersebut dengan segala kerendahan di hati kita masing-masing, supaya pemakaian TUHAN nyata di dalam kehidupan kita terkait dengan PPT (Pengajaran Pembangunan Tabernakel).


Mari kita sambut Firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari KITAB WAHYU.

Wahyu 17:4-5 dengan perikop "Penghakiman atas babel"

(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.(17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."


Perempuan Babel ini tampil dalam 3 (tiga) keadaan:

YANG PERTAMA: Memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, batu permata dan mutiara.

YANG KEDUA: Di tangan perempuan Babel ada suatu cawan emas penuh dengan segala: 

  • Kekejian

  • Kenajisan percabulan

YANG KETIGA: Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: Babel besar:

  • Ibu dari wanita-wanita (gereja-gereja) pelacur

  • Ibu dari kekejian bumi


Sekarang kita kembali memperhatikan keadaan perempuan Babel yang ketiga.


Keterangan: PADA DAHINYA TERTULIS SUATU NAMA, SUATU RAHASIA: BABEL BESAR

Rahasia Babel besar terhubung langsung dengan zaman yang semakin maju, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir yang memang mengarah kepada antikris. Oleh sebab itu, gereja TUHAN harus dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, disebut juga dengan revolusi.


Kaitan dari perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, kita akan membaca…

Wahyu 6:15-16

(6:15) Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. (6:16) Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."


  • Kejahatan dan orang-orang yang melakukan kejahatan

  • Antikris dan orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris 

Mereka tidak dapat menyembunyikan dirinya dari hari murka TUHAN


Kemudian, di hari terakhir, tepatnya pada saat Anak Domba membuka meterai yang keenam:

  • Raja-raja di bumi (pemimpin dunia),

  • Pembesar-pembesar dan perwira-perwira (orang-orang yang berpangkat tinggi),

  • Orang-orang kaya dan orang yang berkuasa di bumi,

  • Semua budak serta orang merdeka.

Satu kali akan bersembunyi di gua-gua, di celah-celah batu karang di gunung, dengan tujuan; untuk melepaskan diri terhadap murka TUHAN, penghukuman TUHAN sebagai pembalasan dari TUHAN terhadap orang-orang jahat dan orang-orang yang dikuasai roh antikris, yakni; orang-orang yang diseret oleh kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir.


1 Korintus 2:6 dengan perikop: "Hikmat yang benar"

(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.


Di sini tampak dengan jelas yaitu: HIKMAT TUHAN (hikmat yang benar) dan HIKMAT YANG BERASAL DARI DUNIA (hikmat yang tidak benar).


  • HIKMAT TUHAN sumbernya dari pengajaran salib sebagaimana dalam 1 Korintus 1:22-24.

Dunia tidak mengenal salib Kristus, itu sebabnya, hikmat yang ada di dunia ini adalah hikmat yang tidak benar. Pengetahuan manusia atau hikmat yang datang dari dunia, belum sempurna membawa gereja TUHAN masuk ke dalam kerajaan Sorga.


Kemudian, HIKMAT TUHAN ditujukan kepada orang-orang yang matang (dewasa rohani), yakni; orang - orang yang terbeban dengan pekerjaan TUHAN, teristimewa supaya terwujudnya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itulah tubuh mempelai.

Saya dan saudara tidak rugi untuk terbeban dengan pekerjaan TUHAN, teristimewa supaya terwujudnya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itulah yang disebut dengan tubuh mempelai, sebab itu merupakan sasaran akhir dari perjalanan rohani dari gereja TUHAN di atas muka bumi ini, bukan soal berkat-keberkatan, berhasil keberhasilan. Kalau diberkati dan berhasil; puji TUHAN, tetapi itu bukan sasaran akhir dari perjalanan rohani kita di atas muka bumi ini. Sasaran akhir dari gereja TUHAN di atas muka bumi ini adalah perjamuan malam pesta kawin Anak Domba, itu Firman yang benar.


  • HIKMAT DUNIA (hikmat yang tidak benar) yakni; perkembangan teknologi yang memang mengarah kepada antikris namun satu kali nanti akan ditiadakan (dimusnahkan) oleh nafas mulut Allah.

Memang, satu kali antikris akan berkuasa di atas muka bumi ini selama tujuh masa (tujuh tahun). Puncak dari pemerintahan antikris berada pada pertengahan tujuh tahun yang kedua (3½ tahun yang kedua). Tetapi, pemerintahan dari antikris nanti akan dimusnahkan oleh nafas mulut Allah. 


Jadi, lihatlah perkembangan kemajuan zaman seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, membuat manusia di atas muka bumi ini menjadi terlena. Memang, nampaknya, oleh karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir;

  • Segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk dikerjakan

  • Bahkan semua serba instan, maksudnya; tanpa kerja keras manusia kebutuhan hajat orang banyak terpenuhi.

Tetapi dampak negatifnya ada, yaitu;

  • Manusia malas mencari TUHAN.

  • Manusia tidak lagi menaruh harap dan menggantungkan hidupnya kepada TUHAN. 

Inilah hikmat dari dunia (dari bawah) dengan lain kata; hikmat yang tidak benar.


1 Korintus 2:7-8

(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. (2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.


Hikmat Allah bersifat tersembunyi dan rahasia. Itulah sebabnya raja-raja, pembesar-pembesar dan orang-orang yang berkuasa di bumi; tidak mengenal hikmat Allah yang bersumber dari salib Kristus. Kalau saja mereka mengenal hikmat dari Sorga, niscaya mereka pasti menghormati bahkan menjunjung tinggi korban Kristus. 

Tetapi lihatlah, penguasa-penguasa, pejabat-pejabat, orang-orang kaya, orang-orang besar, diseret oleh kemajuan zaman, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, itulah yang disebut dengan revolusi yang mengarah kepada antikris.


Jadi, ingat saja, harta, kekayaan, uang yang banyak bahkan kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi, sedang otw (on the way) dengan lain kata; sedang dalam perjalanan menuju kepada kebinasaannya. Sebab itu, sungguh-sungguhlah kita mengikut TUHAN di hari-hari terakhir ini. Jangan terlena dengan segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia kepada kita semua. 


Biarlah kita semua hidup dari iman Abraham. Orang-orang yang hidup dari iman Abraham, mereka mempunyai kesempatan untuk kembali kepada dunia, tetapi karena mereka merasa sebagai pendatang di dunia ini dan mereka rindu tanah air yang lebih baik, itulah tanah air Sorgawi. Itulah sebabnya, mereka tidak terlena dengan segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia.


Mari kita kembali membaca…

Wahyu 6:17

(6:17) Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?


Tidak ada seorangpun yang dapat bertahan dan melarikan diri dari hari murka TUHAN, sebagai pembalasan TUHAN.

Tadi kita sudah melihat, pemimpin-pemimpin, penguasa-penguasa, pembesar-pembesar, orang kaya, pejabat-pejabat yang berpangkat tinggi, satu kali mereka berusaha untuk bersembunyi di gua-gua, celah-celah gunung batu, tetapi tidak ada yang luput satupun dari penghukuman TUHAN sebagai pembalasan TUHAN. 


Singkat kata, suatu nama, suatu rahasia: Babel besar, tidak dapat dikalahkan dengan kekuatan, kemampuan dan pengetahuan manusia kecuali dengan kuasa TUHAN, kuasa dari Sorga. Pendeknya, yang sanggup mengalahkan RAHASIA BABEL adalah RAHASIA KRISTUS.


Sebagai tambahan, sejenak kita akan melihat antara rahasia Kristus dengan rahasia Babel (hikmat yang benar dan hikmat yang tidak benar).


Amsal 1:6 dengan perikop: "Tujuan Amsal"

(1:6) untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.


Oleh hikmat yang benar, kita mengerti secara khusus teka-teki orang bijak, disebut juga dengan rahasia Babel itulah covid-19. 


Jadi, covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 yang disebut sebagai gempa bumi; mengguncang seluruh dunia, itu adalah teka-teki orang bijak di dunia ini. Siapa yang tahu bahwasanya covid-19 adalah teka-teki orang bijak? Tidak ada yang tahu, kecuali hikmat yang datang (bersumber) dari pengajaran salib, inilah yang disebut dengan hikmat Allah yang benar dari Sorga.

Berapa banyak korban covid 19 yang berguguran, meninggal dunia, sudah banyak orang meratap, berduka cita, meneteskan air mata karena covid-19? Tetapi lihatlah, oleh hikmat Allah, hikmat yang benar kita dapat mengerti teka-teki orang bijak ini. Jadi covid-19 adalah teka-teki orang bijak dan yang terkait covid-19 itulah jus racikan.


Mari kita lihat teka-teki orang bijak dalam Mazmur 91:5-6. Mazmur 91 jatuhnya di ayat 6, kemudian tadi Amsal 1 jatuhnya di ayat 6 .


Mazmur 91:5-6 dengan perikop: "Dalam lindungan Allah"

(91:5) Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, (91:6) terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.


Penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, penyakit menular yang mengamuk pada waktu petang (hari menjelang waktu malam), itu adalah covid-19. Jadi, Mazmur 91 merupakan kebalikan dari Covid-19. 

Inilah rahasia Kristus yang tersembunyi, tetapi teka-teki ini terpecahkan oleh karena hikmat Allah. Dari sinilah kita dapat mengerti bahwa kehidupan dari anak-anak TUHAN ada dalam lindungan Allah. Betapa kehidupan anak-anak TUHAN yang ada di dalam lindungan Allah ini begitu indah, begitu manis, begitu terpeliharanya.


Masih ada lagi tambahan, terkait antara rahasia Kristus dan rahasia Babel..

Mazmur 78:1

(78:1) Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.


Firman TUHAN yang disampaikan, kiranya berasal dari mulut TUHAN, sehingga mulut/bibir/lidah ini benar-benas sebagai perpanjangan mulut/bibir/lidah TUHAN. 

Biarlah setiap ucapan (Firman) yang terlontar dari mulut ini merupakan Firman yang keluar dari mulut Allah. Kalau itu datang dari mulut Allah, maka hidup kita akan dipimpin dengan baik dan benar.


Mazmur 18:2

(78:2) Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.


Teka-teki di dalam TUHAN itulah rahasia Kristus, sehingga dengan rahasia Kristus ini kita dapat mematahkan rahasia Babel (perempuan cabul).


Matius 11:25 dengan perikop: "Ajakan Juruselamat"

(11:25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.


Hikmat yang benar yang bersumber dari pengajaran salib, semuanya itu dinyatakan kepada orang kecil, itulah orang-orang yang senantiasa menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti TUHAN di tengah-tengah ibadah dan pelayanannya dihadapan TUHAN.


Jadi, dunia dengan segala pengetahuan yang ada di dunia, dunia dengan segala perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, tidak pernah mengenal hikmat yang benar. Tetapi, hikmat yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, semuanya itu dinyatakan kepada orang kecil, sehingga oleh karena hikmat yang benar ini, teka-teki orang bijak terpecahkan.


Saya tambahkan lagi, ayat referensi…

Yesaya 48:6

(48:6) Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.


Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya.

Bersyukur kepada TUHAN, sebab rahasia Kristus (hikmat Allah) yang bersumber dari salib sudah dinyatakan, tetapi disembunyikan kepada orang-orang bijak di dunia ini. Kita sudah melihat dan sudah mengakuinya. 


TUHAN dapat menyingkapkan mata rohani kita dan melihat segala yang akan terjadi, itu jelas berasal dari hikmat Allah yang memang tersembunyi dari abad ke abad, itu disembunyikan kepada orang bijak dan orang pandai di bumi. Tetapi semua itu dinyatakan kepada orang kecil, itulah orang yang sangkal diri, pikul salib dan mengikut TUHAN. Orang kaya, orang pandai juga bisa menjadi kecil asal dia mau sangkal diri, pikul salib dan ikut TUHAN.


Dengan hikmat yang benar, semuanya nanti dapat kita ketahui, itulah pentingnya tergembala. Oleh sebab itu, sungguh-sungguhlah tergembala, tidak mungkin kita mengerti rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, kalau kita jauh dari penggembalaan.


Yesaya 48:7

(48:7) Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!


Lewat ibadah dan pelayanan ini, TUHAN akan terus singkapkan rahasia Firman-Nya, supaya kita semakin rendah hati. Semakin Firman dibukakan, semakin kita rendah hati. Kalau kita tahu rencana TUHAN, seluk beluk kerajaan Sorga, orang semacam ini cenderung menjadi satu kehidupan yang sombong. Sebab itu, TUHAN selalu membukakan rahasia Firman-Nya supaya kita semakin rendah hati.


Saya tambahkan sedikit: Kalau dengar Firman, jangan pernah merasa sudah tahu, sekalipun Firman itu diulang-ulang. Apa salah kitab Ulangan menceritakan kembali Kitab Kejadian sampai Bilangan ? Tidak salah. Sebab itu, jangan merasa diri mengerti Firman TUHAN. Orang yang merasa tahu Firman, orang semacam ini adalah orang yang sombong, tidak tahu apa-apa soal rencana TUHAN.


Singkat kata….

Efesus 3:4,9

(3:4) Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, (3:9) dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu,


Paulus berbicara mengenai rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad, tetapi kini telah diperkenalkan kepada kita sekaliannya. Dan kita sambut rahasia Kristus dengan segala kerendahan di hati, sebab dengan rahasia Kristus kita dapat mengalahkan rahasia Babel.


Sesungguhnya, ada 2 (dua) rahasia besar di dalam Kristus.

Kiranya gereja-gereja, anak-anak TUHAN yang sedang bergabung dengan live streaming, video internet; Youtube, Facebook atau media sosial apapun, tahu sesungguhnya ada ada 2 (dua) rahasia besar di dalam Kristus.


RAHASIA PERTAMA: Rahasia nikah.

Efesus 5:32-33

(5:32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. (5:33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.


Supaya nikah (tubuh dan kepala) menjadi satu, di sini kita melihat..

  • Isteri harus tunduk kepada suami dalam segala sesuatu.

  • Suami harus mengasihi isteri seperti diri sendiri

Pasti nanti, tubuh dan kepala menyatu. Hal ini sudah diterangkan, jadi saya tidak memberitahu lebih lagi.


RAHASIA KEDUA

1 Timotius 3:16

(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."


Sesungguhnya, agunglah rahasia ibadah kita.

Pendeknya, rahasia besar (agung) yang kedua adalah rahasia ibadah. 

Jadi hanya ada 2 (dua) rahasia besar dalam Kristus:

  1. Rahasia nikah.

  2. Rahasia ibadah.

Sebetulnya, seperti itu, jadi bukan tiga atau empat. Kalau ada yang mengatakan tiga, berarti dia salah kaprah, salah mengerti tentang rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad. Tetapi puji TUHAN, sekarang rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad telah dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Sekarang kita mengerti rencana TUHAN. 


Kenapa ibadah merupakan rahasia besar? Jawabnya; sebab oleh ibadah, kita mengerti dan memahami betul tentang pekerjaan TUHAN atau jalan TUHAN.


JALAN TUHAN.

YANG PERTAMA: TUHAN menempuh jalan Kematian.

Buktinya; Yesus telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia lalu rela menderita sengsara, bahkan mati di kayu salib untuk menanggung dosa dunia. 

Kalau Allah tetap Allah di langit; tidak turun ke bumi, dengan lain kata bukan TUHAN atas bumi, maka, manusia tetap dalam keadaannya sebagai orang berdosa, sementara, upah dosa adalah maut

Dosa sudah masuk ke dalam dunia oleh karena satu pribadi, dan dosa itu menjalar sampai kepada kita sekalian, itu sebabnya, kita ada di bumi ini. Tetapi puji TUHAN, TUHAN sudah menempuh jalan kematian, sebab Ia telah menyatakan diri-Nya sebagai Manusia untuk menderita sengsara dan mati di kayu salib untuk menanggung bukan saja dosa kita, tetapi dosa seluruh dosa dunia. Hal ini sudah diterangkan.


YANG KEDUA: TUHAN menempuh jalan Kematian.

Buktinya: Yesus menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat. Siapa malaikat?


1 Korintus 15:1-4 dengan perikop: "Kebangkitan Kristus"

(15:1) Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. (15:2) Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. (15:3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (15:4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;


Yang terpenting dari berita Injil adalah:

  • Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia.

  • Akan tetapi Ia telah bangkit pada hari yang ketiga.


Seluruh Perjanjian Baru disebut Injil, tetapi secara khusus; Matius, Markus, Lukas, Yohanes disebutlah itu Injil Sinoptik. Jadi, yang terpenting dari Injil Sinoptik adalah menceritakan Yesus datang dari Sorga, turun ke bumi, kemudian mati dan hari ketiga bangkit. 


1 Korintus 15:5-7

(15:5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. (15:6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. (15:7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.


Bukti Yesus telah bangkit:

  • Yesus menampakkan diri-Nya kepada Kefas dan dua belas murid.

Kenapa harus kepada Kefas (Petrus)?  Karena, dialah murid pertama.

  • Yesus menampakkan diri-Nya kepada Yakobus dan dua belas rasul.

Kenapa harus Yakobus? Yakobus berbicara soal iman. Jadi, dimulai dari iman sampai akhirnya menjadi dua belas rasul.

Pendeknya, terjadi peningkatan kualitas rohani dari dua belas murid menjadi dua belas rasul, mereka itulah yang disebut dengan DUA BELAS RASUL HUJAN AWAL dalam kegerakannya.


1 Korintus 15:8 

(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.


Yang paling akhir Yesus menampakkan dirinya kepada rasul Paulus, yang adalah bayangan dari rasul-rasul hujan akhir dalam kegerakannya.


Di atas tadi kita melihat, ketika Yesus bangkit, Ia menampakkan diri kepada;

  • Kefas dan dua belas murid, 

  • Kemudian kepada Yakobus dan dua belas rasul. 

Berarti dari sini kita dapat melihat, telah terjadi peningkatan kualitas rohani dari dua belas murid yang dimuridkan, akhirnya menjadi dua belas rasul. Peningkatan kualitas rohani ini terjadi tepatnya sesudah Yesus naik ke Sorga; Roh Kudus turun ke atas loteng Yerusalem.


Singkat kata, peningkatan kualitas rohani dimulai dari;

  • Satu dengan pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan.

  • Selanjutnya, empat puluh hari kemudian Yesus naik; Roh Kudus turun.

Sebelum Yesus mati dan bangkit, dua belas murid yang memang dimuridkan selama 3½ tahun, tetapi  tetap bodoh, tidak tahu apa-apa, tidak mengerti apa-apa.


Inilah cikal bakal dari dua belas rasul hujan awal dalam kegerakannya. Sementara yang paling akhir, Yesus juga menampakkan diri kepada rasul Paulus, inilah gambaran dari rasul-rasul hujan akhir dalam kegerakannya.


Kita sudah melihat soal hujan awal dan hujan akhir, sekarang kita mengenai soal; “HUJAN”

Ulangan 32:1-2

(32:1) "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku. (32:2) Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.


Hujan berbicara tentang pengajaran Firman Allah yang keluar dari mulut Allah, yang kepadanya langit dan bumi harus tunduk. Itulah hujan, berbicara soal pengajaran, baik itu pengajaran hujan awal maupun pengajaran hujan akhir. 


Pertanyaannya: Mengapa Yesus harus menampakkan diri-Nya setelah Ia bangkit?

Jawabnya….

1 Timotius 3:16

(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."


Yesus menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, untuk selanjutnya malaikat-malaikat menyampaikan (memberitakan) jalan TUHAN;

  • Yang pertama; jalan kematian.

  • Yang kedua; jalan kebangkitan.

Hal itu harus diberitakan oleh malaikat-malaikat diantara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, itulah bangsa kafir.

Kita ini bukan bangsa Yahudi, kita ini adalah bangsa kafir, dahulu tidak mengenal Allah. Tetapi lihatlah, rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan telah diberitakan kepada kita semua, ini adalah anugerah TUHAN. 


Perlu untuk diketahui: Kegerakan dua belas rasul hujan awal memberitakan tentang kematian dan kebangkitan Yesus, sehingga bangsa kafir menerima keselamatan. Yesus mati di kayu salib itu adalah peristiwa 2000 tahun lalu, tetapi yang menyalibkan adalah bangsaNya sendiri. Jadi, rahasia ini yang tahu adalah orang Yahudi yang sudah tersembunyi dari abad ke abad, keturunan ke keturunan. 

Tetapi, ketika Yesus bangkit, Ia menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat. Tugas malaikat; memberitakan pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan-Nya kepada bangsa kafir yang sebelumnya tidak mengenal TUHAN. Itulah kegerakan hujan awal.


Tanda bangsa kafir menerima keselamatan (Kisah Para Rasul 2:36-40,41)

  • Percaya, bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Pintu Gerbang.

  • Bertobat, bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Mezbah Korban Bakaran.

  • Dibaptis, bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Kolam Pembasuhan Tembaga.

  • Dipenuhkan Roh Kudus, bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Pintu Kemah. 

  • Sampai akhirnya tekun dalam tiga macam ibadah pokok, bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Ruangan Suci.


Inilah kegerakan dua belas rasul hujan awal, pengajaran mula-mula. Memang, dalam kegerakan ini, tidak sedikit terjadi mukjizat; yang sakit sembuh, tanda heran (ajaib) terjadi, kemudian terjadi juga pengusiran setan. Pengajaran mula-mula juga bicara soal berkat-keberkatan, berhasil keberhasilan, semuanya itu kita butuhkan.


Kisah Para Rasul 2:41

(2:41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.


Pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa,  itu membentuk Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci. Sebab Ruangan Suci itu 20 hasta + Ruangan Maha Suci 10 hasta. 


Kisah Para Rasul 2:42

(2:42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


Pengajaran rasul-rasul antara lain..

  • Tekun dalam persekutuan.

Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Pelita Emas ketekunan dalam IBADAH RAYA MINGGU disertai dengan kesaksian Roh.

  • Tekun dalam pemecahan roti.

Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Meja Roti Sajian → ketekunan dalam IBADAH PENDALAMAN ALKITAB disertai perjamuan suci.

  • Tekun dalam berdoa.

Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Mezbah Dupa → ketekunan dalam IBADAH DOA PENYEMBAHAN.


Inilah kegerakan hujan awal. Dalam pengajaran rasul hujan awal, akhirnya ada ketekunan dalam tiga macam ibadah. 

Ini memang akhir dari kegerakan hujan awal, tetapi itu belum akhir dari semuanya.


Sekarang kita lihat; KEGERAKAN HUJAN AKHIR.

2 Korintus 12:1-2 dengan perikop: "Paulus menerima penglihatan dan penyataan"

(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. (12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.


TUHAN menampakkan diri-Nya kepara rasul Paulus, ketika ia diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga. 

Hal itu diceritakan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dengan jelas, setelah empat belas tahun tahun lamanya Rasul Paulus melayani TUHAN.


Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel, tingkat yang ke tiga dari Sorga terkena kepada RUANGAN MAHA SUCI, dengan ukuran:

  • Panjang 10 hasta

  • Lebar 10 hasta

  • Tinggi 10 hasta

Panjang x lebar x tinggi = 10 x 10 x 10 = 1000 hasta kerajaan 1000 tahun damai dan itu ada di jantung hati TUHAN 1000 tahun lamanya. Hal itu terjadi setelah perjamuan kawin Anak Domba di awan nan permai. Selanjutnya, turunlah ke langit dan bumi yang baru. Jadi, bukan kerajaan 1000 tahun damai dulu, tetapi Pesta Nikah Dulu (Wahyu 21:1-2)

Tetapi setelah kerajaan 1000 tahun damai, nanti lanjut kepada -- kekekalan -- kerajaan Sorga. 


Sesudah kerajaan 1000 tahun damai, lalu semua yang dibangkitkan itu menghadap takhta putih, sesudah itu masuklah ke Yerusalem baru (Kerajaan Sorga); kekal selama-lamanya, bahagia di dalam kerajaan Sorga selama-lamanya, tidak ada lagi ratap tangis dan dukacita.


Kalau saat ini kita banyak menderita sengsara karena harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut TUHAN, tidak usah berputus asa, kecil hati, rendah diri. Hati-hati dengan adat istiadat, terlalu disanjung kita menjadi raja, akhirnya seseorang susah untuk  merendahkan dirinya. Tetapi kalau kita diajar untuk menghargai orang lain itu bagus.


Markus 7:9

(7:9) Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.


Kita tidak boleh mengikuti adat istiadat nenek moyang. 

Orang Batak kalau dikatakan: “kamu tidak maradat!”sakitnya minta ampun. Tetapi kalau dikatakan; “kamu tidak memiliki kasih” dia tidak sedih, inikan aneh. Saya lebih sedih kalau dikatakan tidak mempunyai kasih (tidak mengasihi TUHAN dan sesama). Orang yang memelihara adat istiadat; dia sampingkan ibadah dan Firman TUHAN. Jadi, jangan kita terjebak di sini.


Kembali kita perhatikan…

2 Korintus 12:1

(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.


Pada saat diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga, pada saat itulah rasul Paulus menerima dari TUHAN; penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan dan itu harus diberitakan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.  Inilah yang disebut dengan kegerakan dua belas rasul hujan akhir.


Ibrani 9:1-4

(9:1) Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. (9:2) Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. (9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. (9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,


Di dalam Ruangan Maha Suci, rasul Paulus melihat dua hal:

  1. Mezbah pembakaran ukupan dari emas

Itu sebabnya, Mezbah Dupa di Tabernakel Musa sudah tidak ada lagi, sebab ternyata, Mezbah pembakaran ukupan dari emas sudah ada di Ruangan Maha Suci. Hal ini menunjuk kepada doa penyembahan sebagai tingkat ibadah yang tertinggi. 


Jadi, puncak ibadah adalah doa penyembahan, itulah yang membawa kita sampai naik ke hadirat TUHAN (berada di takhta Allah), bagaikan asap dupa kemenyan, pembakaran ukupan, asapnya membumbung tinggi naik ke hadirat Allah menembusi takhta Allah. 


Inilah yang dilihat oleh rasul Paulus dan segera harus disampaikan, supaya gereja TUHAN di akhir zaman ini tahu, apa yang harus kita kerjakan. Yang harus kita kerjakan adalah ibadah harus berada pada tingkat ibadah yang tertinggi, itulah doa penyembahan. Tetapi sangat disayangkan, gereja-gereja di akhir zaman ini tidak paham soal tingkat ibadah yang tertinggi itulah doa penyembahan (Mezbah Pembakaran Ukupan). Gereja-gereja di akhir zaman ini mayoritas hanya paham soal Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian → Pelita Emas, padahal Pelita Emas hanya di bumi saja, tidak masuk ke dalam Sorga.


Lalu, bagaimana nasib gereja-gereja, kalau tentang Mezbah pembakaran ukupan emas tidak diberitakan? Sangat disayangkan, gereja hanya memahami soal kegerakan dari hujan awal, tetapi tidak mengalami kegerakan hujan akhir, sehingga ibadah mereka hanya sampai kepada Ibadah Raya Minggu (Pelita Emas).


Ingat, semua perkara bila dilempar ke atas, pada akhirnya akan turun ke bawah, mengapa? Karena ada daya tarik (magnet) bumi. Benda apa saja termasuk benda yang paling ringan itulah kapas, satu kali bisa diterbangkan angin ke atas, tetapi, tidak lama kemudian, dia akan jatuh ke bawah pula, karena ada daya tarik bumi. Hanya satu perkara yang dapat membebaskan kita dari daya tarik bumi, itulah asap dupa kemenyan yang berasal dari pembakaran ukupan tadi, ia akan naik ke hadirat Allah; menembusi takhta Allah. Itu sebabnya apa yang dilihat oleh rasul Paulus, itu harus diberitakan. 


Saya sangat menyesal sekali bila hamba TUHAN tidak memberitakan soal pembakaran ukupan, tidak mengajarkan doa penyembahan sebagai puncak ibadah padahal itu kegerakan hujan akhir. Tetapi bagi kita pengertian ini sangat familiar, bukan pengertian yang asing bagi kita semua, sehingga kita betul-betul ada dalam kegerakan hujan akhir, memimpin ibadah kita sampai berada pada puncak ibadah, itulah doa penyembahan. 

Tetapi doa penyembahan juga jangan salah kaprah, banyak gereja salah kaprah, dipikir, setelah memuji TUHAN, lalu dengan nada penyembahan dia berkata; sudah dalam penyembahan. Itu memang menyembah, apalagi tersungkur di kaki salib, tetapi wujud dari penyembahan yang benar adalah penyerahan diri sepenuhnya untuk taat hanya kepada Allah, bukan kepada kehendak daging, apalagi perkara di bumi. Sebagaimana Yesus berkata; Eli, Eli lama sabakthani, selanjutnya Yesus menyerahkan nyawaNya (Matius 27:50). Itulah penyembahan yang benar, tetapi banyak gereja tidak mengerti soal doa penyembahan. Dia pikir setelah memuji dan menyembah TUHAN sudah berada dalam doa penyembahan. Bagus memuji  TUHAN dan menyembah TUHAN, tetapi sesudah lepas dari pujian penyembahan; adakah manusia di bumi ini menyerahkan dirinya hanya untuk taat kepada kehendak Allah? Inilah penyembahan setaji.


  1. Tabut perjanjian, arti rohaninya;

  1. Takhta Allah

Keluaran 25:22

(25:22) Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."


Takhta Allah; di situlah Allah memerintah, di situlah Allah juga berbicara kepada Musa untuk disampaikan kepada bangsa Israel.


Jadi, berdoa saja, kiranya dalam setiap pemberitaan Firman TUHAN di dalam ketekunan tiga macam ibadah pokok, biarlah itu berasal dari mulut Allah, dimana Allah bertakhta di atas Tabut Perjanjian, supaya kita dibawa sampai kepada Ruangan Maha Suci.


  1. Hubungan nikah, antara Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita TUHAN berdasarkan kasih.

Perlu untuk diketahui: sasaran akhir dari gereja TUHAN di atas muka bumi ini adalah perjamuan malam pesta kawin Anak Domba.


Wahyu 19:6-7

(19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. (19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


Yesus tampil sebagai Raja dan Mempelai Laki-laki Sorga (Imamat rajani). Jadi, supaya berada dalam kemuliaan, kita semua harus menjadi imamat rajani, dengan lain kata; semua harus melayani TUHAN. Pengajaran semacam ini harus kita terima. Ini kegerakan hujan akhir.


Kita harus bersyukur kepada TUHAN, oleh karena Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel kita mengerti betul rencana TUHAN. Jadi, pengajaran Tabernakel ini akurat membawa gereja masuk Sorga. Kalau ibadah-ibadah buatan tangan manusia, kemudian pelajaran-pelajaran dari buku sana dan buku sini, lalu mengadopsi pelayanan sana, pelayanan sini; susah, tidak akurat membawa gereja masuk Sorga. 

Tetapi sayangnya, karena ajaran ini sepertinya kolot, tidak banyak hamba TUHAN bisa menerima dan menyampaikannya. Padahal, Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel itu terkait dengan kegerakan hujan akhir. Jadi, saudara harus bersyukur kepada TUHAN Yesus. Berterimakasihlah kepada TUHAN, sebab apa yang tidak pernah dipikirkan, apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, apa yang tidak pernah timbul di dalam hati, itu yang TUHAN berikan kepada kita yang kecil ini. Kenapa kecil? Karena sangkal diri, pikul salib dan ikut TUHAN = rela kehilangan nyawa = tidak pertahankan nyawa (tidak mempertahankan harga diri).


Wahyu 19:9

(19:9) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."


Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel adalah pengajaran yang benar karena membawa kita pada sasaran akhir dari perjalanan akhir gereja TUHAN di atas muka bumi ini, itulah perjamuan malam pesta kawin Anak Domba, menjadi mempelai TUHAN. Jadi, bukan soal berkat keberkatan, berhasil keberhasilan, bukan soal kemuliaan dari bumi atau pengetahuan yang datang dari bumi. Inilah Firman yang benar. Kalau kita tahu ini Firman yang benar, mengapa kita tolak? 


Kembali saya pesankan: pemuda-pemudi, kalau engkau mau mencari pasanganmu, carilah pasangan yang takut akan TUHAN, yang tergembala, kalau tidak, engkau habis dirongrong oleh pasanganmu. Saya tidak mengancam atau menakut-nakuti, tetapi itu yang terjadi. 


TUHAN sudah datang, lalu masih sempat pula terlena dengan dunia yang hanya tinggal beberapa tahun lagi.

Tujuh tahun kelimpahan dimulai dari tahun 2020 sampai 2027. Baru sesudah itu, tujuh tahun kelaparan yang hebat dimulai dari tahun 2028 sampai 2034, itulah umur TUHAN Yesus di atas muka bumi ini.


Inilah pengajaran mempelai, akurat membawa kita sampai kepada sasaran akhir, yakni; perjamuan malam pesta kawin Anak Domba. Jadi, soal nikah harus hati-hati, soal ajaran juga harus hati-hati, jangan mau dihasut oleh siapapun.

TUHAN datang ke dalam dunia ini untuk mengadakan pemisahan. Kalau seorang isteri lebih mengasihi suami dari pada TUHAN; ia tidak berkenan dihadapan TUHAN. Kalau seorang suami lebih mencintai isterinya daripada TUHAN; ia tidak berkenan dihadapan TUHAN. Oleh sebab itu, TUHAN datang untuk mengadakan pemisahan (Matius 10:35-36).


Orangtua doakan anak dalam memilih pasangan anakmu, supaya jangan salah. Kalau orangtua membiarkan anak salah dalam memilih pasangan, lihat, tangisanmu akan lebih besar di kemudian hari. Saya kira kita tidak mau melihat keturunan kita menderita dikemudian hari. Jadi, mulai dari sekarang belajar dengar-dengaran, soal nikah minta petunjuk dari TUHAN. Jangan bertanya kepada orang yang tidak tahu soal nikah. 


Kita kembali untuk membaca…

2 Korintus 12:1-2

(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. (12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.


Pendeknya, Mezbah Pembakaran Ukupan dan Tabut Perjanjian berada pada tingkat yang ketiga dari Sorga, disebutlah Ruangan Maha Suci, yang harus diberitakan kepada bangsa kafir; bangsa yang tidak mengenal Allah.


1 Korintus 12:1-2

(12:2) Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu.


Keadaan bangsa kafir sebelum mengenal Allah: hidup dalam penyembahan berhala.

Kita adalah bangsa kafir, bukan orang Yahudi, tetapi puji TUHAN, kita menerima rahasia nikah, itulah Tabut Perjanjian termasuk wujud dari Tabut Perjanjian itulah Mezbah pembakaran ukupan; doa penyembahan

Hal ini telah diberitakan kepada kita semua, sehingga kita tidak hidup lagi di dalam penyembahan berhala.


Lihat, di dalam Ruangan Maha Suci ada Mezbah Pembakaran Ukupan dan ada Tabut Perjanjian, persamaannya..

Wahyu 14:1 

(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.


Ayat ini berbicara soal gunung Sion (inti mempelai), jumlahnya 144000.


Wujud dari gunung Sion.

Wahyu 14:2-3

(14:2) Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. (14:3) Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.


Wujud dari gunung Sion: ada doa penyembahan disertai dengan nyanyian baru/bahasa lidah/bahasa asing.

Inilah persamaan dari apa yang dilihat/diterima oleh rasul Paulus di tingkat yang ketiga dari Sorga, itulah Ruangan Maha Suci, dan ini harus diberitakan dalam kegerakan hujan akhir. Kalau kita menerima ajaran atau berada dalam kegerakan hujan akhir, itu kemurahan dan perhatian TUHAN yang besar bagi kita, biar kita indah di mata TUHAN. TUHAN mau supaya kelak kita bahagia dan bersanding dengan Dia dalam pesta kawin Anak Domba. Kita sudah diuntungkan dengan berjuta-juta kali lipat keuntungan dari gereja yang tidak memahami kegerakan hujan akhir. Kita bangga memiliki pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel. Masih mau mencari-cari ajaran yang lain, yang tidak jelas arah juntrungannya? 


Inilah dua klimas yang sangat dinantikan dan dihormati oleh TUHAN dari gereja TUHAN di akhir zaman, yaitu;

  1. Menjadi mempelai TUHAN (gunung Sion) →Tabut perjanjian.

  2. Dengan wujudnya itulah doa penyembahan → Mezbah pembakaran ukupan.


Ingat pesan-pesan Firman TUHAN ini atau pesan saya secara pribadi, hati-hati soal ajaran, hati-hati soal nikah, ingat pesan saya sebelum meneteskan air mata di kemudian hari.


Kolose 1:24 dengan perikop: Pelayanan dan penderitaan Paulus

(1:24) Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.


Bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. Bukan berarti penderitaan rasul Paulus lebih sempurna dari penderitaan yang dialami oleh Yesus, bukan itu artinya.


Kalau Yesus menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, yang melihat peristiwa tersebut bangsaNya sendiri (Israel dan Yahudi). Kalau berita ini hanya bertahan di Israel, penderitaan Yesus di atas kayu salib belum sempurna, maka rasul Paulus harus membawa berita tentang rahasia Kristus yang tersembunyi dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, supaya penderitaan Kristus menjadi sempurna. Kalau Yesus menderita dan mati di atas kayu salib untuk bangsa Israel, maka penderitaan Kristus belum sempurna .


Kolose 1:25-26

(1:25) Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, (1:26) yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.


Dua rahasia besar dalam Kristus, rahasia yang kedua yaitu rahasia ibadah sudah disampaikan. 

Sekarang kita tahu dua klimaks yang dinantikan oleh TUHAN yaitu: 

  1. Menjadi mempelai TUHAN (gunung Sion).

  2. Dengan wujudnya itulah doa penyembahan.


Apa yang dilihat rasul Paulus sudah disampaikan kepada kita semua. Berbahagialah, bersyukur dan berterimakasih kepada TUHAN.


1 Kolose 1:27-28

(1:27) Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! (1:28) Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.


Jadi, yang diberitakan bukan soal berkat keberkatan, berhasil keberhasilan, tanda heran dan tanda mukjizat, pengusiran setan, tetapi; segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Dua klimaks itulah;

  • Gunung Sion = inti mempelai TUHAN = Tabut perjanjian 

  • Wujudnya; doa penyembahan = Mezbah pembakaran ukupan

Ini gambaran sempurna mempelai perempuan TUHAN.


Saudara yang mengikuti secara live malam ini, jangan mau dininabobokan tanpa berita dari kegerakan hujan akhir, Siapapun ada yang mengikuti pemberitaan Firman ini; simpan dan ulangi lagi. Kita harus belajar rendah hati menghargai apa yang diberitakan dalam kegerakan hujan akhir. 




TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang