IBADAH RAYA MINGGU, 12 MEI 2024
KITAB WAHYU PASAL 17
KEADAAN PEREMPUAN BABEL (SERI 12)
Subtema: MEZBAH PEMBAKARAN UKUPAN (PENGAJARAN HUJAN AKHIR)
Shalom saudaraku, selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya. Salam dalam kasih-Nya TUHAN Yesus Kristus, Kepala pembela tubuh yang senantiasa memelihara kehidupan kita dengan tangan kanan-Nya. Dan oleh karena dua tangan TUHAN yang kuat dan berkuasa, TUHAN himpunkan kita di atas gunung TUHAN yang kudus, beribadah lewat Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh.
Saya juga tidak lupa menyapa, anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, yang juga bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming, Youtube, Facebook atau media sosial apa dimanapun berada. Kiranya sejahtera dan bahagia dalam menikmati Sabda Allah.
Mari kita persiapkan hati (buka hati) untuk diisi penuh dengan Firman Allah, kita boleh mengerjakan segala sesuatunya sesuai dengan tahbisan yang benar dan yang suci dihadapan TUHAN.
Selanjutnya, kita sambut Firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian dari KITAB WAHYU.
Wahyu 17:4-5 dengan perikop: “Penghakiman Babel”
(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. (17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Perempuan Babel ini tampil dalam 3 (tiga) keadaan:
YANG PERTAMA: Memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, batu permata dan mutiara.
YANG KEDUA: Di tangan perempuan Babel ada suatu cawan emas penuh dengan segala:
Kekejian.
Dari sini kita bisa melihat bahwa Babel menolak korban sehari-hari, itulah korban sembelihan dan korban santapan.
Kenajisan percabulan berarti; Babel kaya oleh karena hawa nafsu.
YANG KETIGA: Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: Babel besar: ibu dari wanita-wanita pelacur dan kekejian bumi.
Malam ini kita kembali memperhatikan penjelasan: keadaan dari perempuan Babel yang ketiga.
Keterangan: PADA DAHINYA TERTULIS SUATU NAMA, SUATU RAHASIA: BABEL BESAR.
Terkait dengan rahasia perempuan Babel besar ini, maka terlebih dahulu saya kemukakan bahwa; zaman ini sudah semakin maju, seiring dengan perkembangan teknologi terjadi. Kemudian, oleh karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, maka;
Segala sesuatu menjadi lebih mudah, maksudnya; efektif dan efisien.
Cenderung menjadi serba instan maksudnya; tanpa kerja keras manusia segala sesuatunya terpenuhi.
Dampak negatifnya;
Manusia menjadi sombong dan angkuh.
Manusia malas mencari TUHAN, sebagai tanda bahwa manusia tidak lagi berharap dan menggantungkan hidupnya kepada TUHAN = manusia terkutuk.
Oleh sebab itu, di hari-hari terakhir ini, gereja TUHAN harus disiapkan untuk menghadapi revolusi atau perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, dimana perkembangannya itu mengarah kepada antikris.
Perlu untuk diketahui: revolusi atau perkembangan teknologi yang mengarah kepada antikris, tidak dapat dihadapi dengan kekuatan, kemampuan dan dengan pengetahuan manusiawi.
Ayat referensinya…
Wahyu 9:3: Antikris digambarkan seperti belalang.
Belalang, sekalipun tidak punya pemimpin (tidak mempunyai raja) namun semuanya berbaris teratur. Berarti, barisan dari antikris sangat sulit sekali untuk ditembusi (Amsal 30:27).
Wahyu 9:7; rupa belalang itu, sama seperti…
Kuda yang disiapkan untuk peperangan.
Muka mereka sama seperti muka manusia.
Rambut mereka sama seperti rambut perempuan.
Gigi mereka sama seperti gigi singa.
Dada mereka sama seperti baju zirah.
Bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda.
Ekor mereka seperti kalajengking yang ada sengatnya.
Jadi, belalang ini gabungan dari beberapa hal.
Coba saudara bayangkan, bagaimana cara kita menembusi barisan tentara antikris yang digambarkan seperti belalang ini? Jadi, kita butuh pembelaan tangan TUHAN, sebab, kekuatan, kemampuan dan pengetahuan manusia tidak cukup untuk menembusi barisan dari pada antikris.
Wahyu 13:1-2: Antikris merupakan kombinasi dari tiga jenis binatang;
Macan tutul, berarti memiliki kecepatan yang tinggi.
Sehingga, anak TUHAN yang berlambat-lambat, bermalas-malas, bermasabodo dan yang menunda-nunda pekerjaan TUHAN dengan lain kata; tidak sungguh-sungguh beribadah, satu kali nanti akan dilibas oleh antikris
Beruang.
Beruang memiliki kaki yang begitu kuat, sehingga apabila manusia jatuh dalam cengkraman antikris, tidak mungkin bisa dilepaskan. Selain mencengkram, kaki beruang juga memiliki daya pukul yang begitu besar, sehingga satu kali pukul manusia akan rubuh. Tidak ada satupun yang dapat bertahan berdiri di hadapan antikris, sebab itu, jangan coba-coba andalkan kekuatan, kemampuan dan pengetahuan dari manusia daging.
Singa, dimana mulutnya mengaum-ngaum mencari mangsa yang dapat ditelannya, itulah kehidupan yang lemah (barisan terbelakang)
Selanjutnya, mari kita membaca kaitan dari perkembangan teknologi…
Wahyu 6:15-16
(6:15) Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. (6:16) Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
Kejahatan dan orang-orang yang melakukan kejahatan.
Antikris dan orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris
Mereka tidak dapat menyembunyikan dirinya dari TUHAN.
Kemudian, di hari terakhir, tepatnya pada saat Anak Domba membuka meterai yang keenam:
Raja-raja di bumi (pemimpin dunia),
Pembesar-pembesar dan perwira-perwira (orang-orang yang berpangkat tinggi),
Orang-orang kaya dan orang yang berkuasa di bumi,
Semua budak dan orang merdeka.
Mereka berusaha bersembunyi di gua-gua, di celah-celah batu karang di gunung, dengan tujuan; untuk melepaskan diri terhadap murka TUHAN, penghukuman TUHAN sebagai pembalasan dari TUHAN terhadap orang-orang jahat dan orang-orang yang dikuasai roh oleh antikris, yakni; orang-orang yang diseret oleh perkembangan teknologi dan kemajuan zaman yang memang mengarah kepada roh antikris.
Hari ini mungkin kita bisa sesuka hati menjalankan roda kehidupan ini, tetapi pada saat pembukaan meterai yang keenam, tidak ada satu orangpun yang dapat menyembunyikan dirinya dari hari murka TUHAN (penghukuman TUHAN) sebagai pembalasan.
Hari-hari ini adalah hari-hari terakhir, bukan dikatakan; TUHAN mau datang, tetapi TUHAN sudah datang.
Proses perjalannya; dua kali tujuh (2 x 7)…
Dimulai dari tahun 2020 sampai 2027 itulah tahun kelimpahan.
Sesudah itu muncul tujuh tahun resesi; mengurus keringkan dunia ini, tepatnya di 3½ yang kedua berarti tahun 2034
Jadi, tidak lama lagi waktu ini, sebab itu sungguh-sungguhlah di dalam mengikuti TUHAN.. Lagi pula, TUHAN Yesus ada di muka bumi ini hanya 33½. Itu harus diperhatikan dengan seksama.
Saya menyampaikan hal ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi, sekarang ini kita memang sudah harus mempersiapkan diri. Hati-hati dengan hari murka TUHAN, penghukuman TUHAN sebagai pembalasan terhadap;
Orang yang melakukan kejahatan
Roh antikris yaitu; orang-orang yang diseret oleh kemajuan zaman serta kecanggihan dan kemutakhiran teknologi.
Memang kalau di daerah-daerah apalagi pedalaman, kedatangan TUHAN itu tidak terasa. Tetapi, gelombang itu terasa sekali di perkotaan. Maka, kita sudah melihat betapa kedatangan TUHAN itu sudah jelas nyata dalam proses perjalanannya. Jangan sampai seperti zaman Nuh (si pemberita Firman), ia susah payah menyampaikan Firman TUHAN sampai hari TUHAN datang, tetapi mereka semua dibinasakan.
Jangan sibuk hanya memperhatikan perkara di bawah, sementara perkara di bawah, apapun itu bentuknya sedang on the way kepada kebinasaan. Baik itu kedudukan, pangkat, jabatan, bisnis, harta kekayaan, semua itu sedang berjalan ke api neraka. Jadi, tidak ada yang bisa diharapkan dari harta kekayaan di bumi ini. Apa yang bisa saudara banggakan dari diri ini? Tidak ada. Sebab itu, mari kita bermegah dengan salib Kristus saja, bermegah di dalam kelemahan, kesusahan, penderitaan, jangan sombong dengan segala yang kita punya.
1 Korintus 2:6 dengan perikop: “Hikmat yang benar”
(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
Di sini kita melihat: HIKMAT TUHAN dan HIKMAT YANG BERASAL DARI DUNIA.
HIKMAT TUHAN sumbernya dari pengajaran salib sebagaimana dalam 1 Korintus 1:22-24.
Kemudian, hikmat TUHAN ditujukan secara khusus kepada orang yang matang (dewasa rohani), yakni; orang-orang yang terbeban dengan pekerjaan TUHAN, secara khusus (teristimewa) pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sebagai mega proyek Allah.
Sedangkan HIKMAT DUNIA yakni perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir yang arahnya kepada antikris, namun satu kali akan ditiadakan (dibinasakan) oleh nafas mulut Allah.
Itulah perbedaan antara hikmat yang benar dan hikmat yang tidak benar, antara hikmat Allah dan hikmat dunia.
1 Korintus 2:7-8
(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. (2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
Hikmat Allah bersifat tersembunyi dan rahasia, itulah sebabnya raja-raja, pembesar-pembesar dan orang-orang yang berkuasa di bumi yang diseret oleh kecanggihan teknologi; mereka tidak mengenal hikmat Allah yang sumbernya dari salib di Golgota.
Wahyu 6:17
(6:17) Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?
Tidak ada seorangpun yang dapat bertahan dan melarikan diri dari hari murka TUHAN sebagai pembalasan TUHAN.
Singkat kata, suatu nama, suatu rahasia: Babel besar, dapat dikalahkan hanya dengan kuasa TUHAN, dengan lain kata; rahasia Babel hanya bisa dikalahkan dengan rahasia Kristus.
Supaya kita lepas dari kutuk-kutuk nenek moyang; berharaplah kepada TUHAN, sebab orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya adalah orang yang terkutuk (Yeremia 17:5).
Sesungguhnya, ada 2 (dua) rahasia besar di dalam Kristus yang harus diberitakan:
RAHASIA PERTAMA (Efesus 5:32-33): Rahasia nikah.
Hal ini sudah diterangkan
Sekarang kita akan melihat rahasia besar dalam Kristus yang kedua.
RAHASIA KEDUA.
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Di sini dikatakan; “Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita”.
Pendeknya, rahasia besar (agung) yang kedua adalah rahasia ibadah.
Saya berharap anak-anak TUHAN (orang Kristen) mengerti dua rahasia besar ini.
Mengapa dikatakan ibadah merupakan rahasia besar yang kedua?
Jawabnya; sebab oleh ibadah yang TUHAN percayakan ini, kita mengerti dan memahami tentang pekerjaan TUHAN dan perjalanan TUHAN, yaitu; TUHAN menempuh jalan kematian, kebangkitan, sampai pada akhirnya dipermuliakan.
Jalan TUHAN….
YANG PERTAMA: Jalan kematian.
Dengan bukti; Yesus menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, sebagaimana dalam 1 Timotius 3:16.
Kalau Allah tetap di Sorga, maka, manusia tidak akan pernah mengalami penebusan terhadap dosa dengan lain kata; manusia tetap dalam dosanya, kejahatannya, tetap dalam segala kenajisan percabulannya.
Tetapi, supaya manusia lepas dari dosanya, Yesus menyatakan diri dalam rupa manusia. Yesus adalah Allah 100%, tetapi, ketika Dia datang ke dunia ini, Ia menjadi manusia 100%, lalu menderita sengsara bahkan mati di kayu salib untuk dosa manusia, setelah mati dosa dikubur.
Inilah jalan pertama yang ditempuh oleh TUHAN dan hal ini telah diterangkan..
YANG KEDUA: Jalan kebangkitan.
Dengan bukti; Yesus menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat.
Kita telusuri tentang kebangkitan ini dalam…
1 Korintus 15:1-4 dengan perikop: "Kebangkitan Kristus"
(15:1) Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. (15:2) Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. (15:3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (15:4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Yang terpenting dari berita Injil adalah;
Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia, kemudian dikuburkan.
Namun telah dibangkitkan pada hari yang ketiga.
Itulah inti dari berita Injil.
Perjanjian Baru disebut Injil. Tetapi, Injil dibagi menjadi dua salah satunya: Injil Sinoptik itulah Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, secara khusus memberitakan pribadi Yesus dari Sorga turun ke bumi lalu menderita sengsara, mati, hari ketiga bangkit, lalu naik ke Sorga.
1 Korintus 15:5-7
(15:5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. (15:6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. (15:7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
Bukti Yesus telah bangkit:
Yesus menampakkan diri-Nya kepada Kefas dan dua belas murid-Nya.
Yesus menampakkan diri-Nya kepada Yakobus dan dua belas rasul.
Pendeknya, di sini kita melihat, terjadi peningkatan kualitas rohani dari dua belas murid menjadi dua belas rasul.
Itulah yang disebut dua belas rasul hujan awal.
1 Korintus 15:8
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Di sini dikatakan; yang paling akhir Yesus menampakkan diri kepada rasul Paulus.
Inilah bayangan dari dua belas rasul hujan akhir.
Jadi…
1 Korintus 15:5-7 🡪 dua belas rasul hujan awal.
1 Korintus 15:8 🡪 dua belas rasul hujan akhir
“Hujan” berbicara soal pengajaran Firman Allah yang keluar dari untuk Allah, yang kepadanya langit dan bumi memang harus tunduk.
Hujan awal = pengajaran mula-mula.
Hujan akhir = pengajaran akhir di zaman ini.
Sebagaimana dalam Ulangan 32:1-2.
Tugas dua belas rasul hujan awal:
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (bangsa kafir).
Kita ini adalah bangsa kafir, bukan bangsa Israel, tetapi pada akhirnya menjadi Israel rohani.
Jadi, dua belas rasul hujan awal sudah memberitakan tentang kematian dan kebangkitan Yesus kepada bangsa kafir, bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah termasuk Indonesia. Kita bersyukur dan berterimakasih kepada TUHAN.
Memang, awalnya Martin Luther protes itulah gereja Protestan, tetapi dari gereja Protestan inilah timbul penginjilan-penginjilan, pemuridan-pemuridan, sampai akhirnya diutuslah dalam bentuk penginjilan murid-murid penginjilan dari Eropa sampai ke Timur, termasuk kepada bangsa Indonesia. Yang diutus kepada suku Batak banyak, dan yang terakhir yang memenangkan jiwa suku Batak adalah Nomensen.
Itulah tugas dari dua belas rasul hujan awal.
Kemudian, kita lihat pergerakan dari dua belas rasul hujan awal ini dalam…
Kisah Para Rasul 2:36-38
(2:36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (2:37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (2:38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Inilah pergerakan dari pengajaran mula-mula..
Menerima Yesus = percaya.
Sesudah percaya, otomatis bertobat.
Sesudah bertobat harus dibaptis. Sebab, syarat dibaptis adalah harus bertobat. Tidak boleh dibaptis kalau belum bertobat
Setelah dibaptis air, barulah dibaptis Roh Kudus (diurapi oleh roh TUHAN).
Tetapi tidak berhenti sampai di situ…
Kisah Para Rasul 2:39-41
(2:39) Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (2:40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." (2:41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
3000 jiwa membentuk Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.
Ruangan Suci 20 hasta
Ruangan Maha Suci 10 hasta
20 hasta + 10 hasta = 30 hasta. 30 hasta x lebarnya 10 hasta x tingginya 10 hasta = 3000 hasta.
Kehidupan kita ini adalah Bait Suci Allah.
Tetapi kegerakan dari pengajaran mula-mula ini berhenti sampai di situ…
Kisah Para Rasul 2:342
(2:42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
3000 jiwa yang membentuk Bait Suci Allah itu bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, antara lain:
Tekun dalam persekutuan.
Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Pelita Emas 🡪 IBADAH RAYA MINGGU disertai kesaksian roh.
Tekun dalam memecahkan roti.
Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Meja Roti Sajian 🡪 IBADAH PENDALAMAN ALKITAB disertai perjamuan suci.
Tekun dalam berdoa.
Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Mezbah Dupa 🡪 Ibadah Doa Penyembahan.
Inilah kegerakan dari dua belas rasul hujan awal -- pengajaran mula-mula yang datang dari dua belas rasul hujan awal. Tetapi, kita tidak boleh berhenti sampai di sini, kita harus lanjut kepada tugas dari dua belas rasul hujan akhir.
Mari kita lihat tugas dari dua belas rasul hujan akhir.
2 Korintus 12:1-2 dengan perikop: "Paulus menerima penglihatan dan penyataan"
(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. (12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
Setelah empat belas tahun melayani TUHAN, akhirnya, rasul Paulus menceritakan peristiwa dimana TUHAN menampakkan diri-Nya kepada rasul Paulus.
Di atas tadi kita sudah melihat, Yesus bangkit dan menampakkan diri-Nya kepada dua belas murid, itu terjadi di bumi. Tetapi TUHAN Yesus menampakkan diri-Nya yang paling akhir kepada rasul Paulus, ketika rasul Paulus diangkat ke di tingkat yang ketiga dari Sorga dan hal itu diceritakan kepada jemaat di Korintus.
Apa kegerakan hujan akhir (pengajaran hujan akhir)?
Jawabnya: tingkat yang ketiga dari Sorga bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Ruangan Maha Suci, dengan ukuran…
Panjang 10 hasta.
Lebar 10 hasta.
Tinggi 10 hasta.
10 x 10 x 10 = 1000 hasta itulah gambaran dari kerajaan seribu tahun damai.
Pada minggu lalu hal ini sudah disampaikan. Saya berharap, kiranya apa yang sudah disampaikan pada minggu yang lalu masih jelas dalam ingatan kita semua. Yang tidak bisa hadir pada minggu yang lalu, saudara dapat memeriksanya kembali dalam Youtube atau Facebook pada tanggal 5 Mei 2024.
Kerajaan seribu tahun damai ada di jantung hati TUHAN, nanti turun ke Yerusalem yang Baru; langit bumi yang baru itulah mempelai TUHAN.
Sisi Ruangan Maha Suci sudah TUHAN nyatakan dan sudah diterangkan sesuai dengan takaran kasih karunia.
Kemudian, pada saat Rasul Paulus diangkat pada tingkat yang ketiga; ia menerima dari TUHAN, yakni: penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan dan hal ini harus diberitakan oleh rasul Paulus.
Inilah berita dari kegerakan dua belas rasul hujan akhir dan rasul Paulus sudah memberitakannya secara khusus kepada orang Ibrani.
Jadi, kegerakan hujan akhir tidak berhenti hanya sebatas berkat-keberkatan, berhasil-keberhasilan atau hanya berhenti sebatas kegerakan rohani; mukjizat-mukjizat dan lain sebagainya.
Ibrani 9:1-2 dengan perikop: "Tempat kudus di bumi dan di Sorga"
(9:1) Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. (9:2) Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus.
Di dalam Ruangan Suci terdapat tiga macam alat yaitu:
Meja Roti Sajian
Pelita Emas
Mezbah Dupa
Tetapi kenyataannya, yang dilihat oleh rasul Paulus di dalam Ruangan Suci hanya terdapat dua alat yaitu:
Meja Roti Sajian
Pelita Emas
Tetapi hal ini bukan berarti bertentangan dengan Tabernakel Musa (Tabernakel di bumi) karena tentu saja ada arti yang terkandung.
Mari kita terus telusuri …
Ibrani 9:3-4
(9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. (9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
Rasul Paulus tidak melihat lagi Mezbah Dupa di dalam Ruangan Suci. Tetapi rasul Paulus melihat, di dalam Ruangan Maha Suci terdapat…
Mezbah pembakaran ukupan dari emas.
Tabut Perjanjian
Jadi, bukan Ruangan Suci saja yang harus diberitakan, tetapi dalam Ruangan Maha Suci. inipun harus diberitakan.
Inilah kegerakan dua belas rasul hujan akhir. Jadi, tidak cukup sebatas kegerakan dua belas rasul hujan awal tetapi harus lanjut sampai kepada kegerakan dua belas rasul hujan akhir.
Kita akan membahas kedua hal ini dimulai dari..
Keterangan: MEZBAH PEMBAKARAN UKUPAN
Mezbah Pembakaran Ukupan berbicara tentang doa penyembahan sebagai tingkat ibadah yang tertinggi.
Jadi, puncak ibadah kita adalah doa penyembahan, dengan lain kata; tidak cukup hanya percaya, bertobat, dibaptis air, dibaptis Roh Kudus, lalu tekun dalam tiga macam ibadah pokok yang dijalankan secara rutinitas. Akan tetapi kita semua harus berada pada tingkat ibadah tertinggi disebut juga puncak ibadah itulah doa penyembahan.
Doa penyembahan yang membawa kita naik ke Sorga, sehingga Mezbah Pembakaran Ukupan emas itu tidak nampak lagi di Tabernakel Musa. Inilah kegerakan hujan akhir yang harus diberitakan dan rasul Paulus sudah memberitakannya kepada orang Ibrani.
Wahyu 5:6
(5:6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Ayat ini berbicara tentang takhta Allah. Di dalam kerajaan Sorga terdapat takhta Allah.
Di sini kita melihat “Di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih”
Yesus Kristus Dia Raja di atas segala Raja. Dibalik salib (penyembelihan), TUHAN nyatakan kemuliaan, itu sebabnya Yesus berhak duduk di takhta Allah. Tetapi dibalik kemuliaan, TUHAN nyatakan salib, supaya kita jangan sombong.
Wahyu 5:8-9
(5:8) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. (5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Cawan emas penuh dengan kemenyan itulah doa penyembahan disertai dengan nyanyian baru (bahasa roh).
Jadi sudah sangat jelas, bahwa Mezbah Pembakaran ukupan itu juga ada di Sorga. Artinya; supaya kita ada dalam kerajaan Sorga, kita harus berada pada tingkat ibadah tertinggi itulah doa penyembahan. Kalau ibadah hanya rutinitas, biasa-biasa saja, jangan harap terangkat ke Sorga. Atau, hanya sebatas berbuat baik, amal soleh, lalu masuk Sorga? Tidak mungkin, kalau itu ukurannya, kita kalah dengan mereka yang mengadakan Bakti Sosial.
Yang membawa kita ke Sorga bukan hasil usaha, bukan karena kebenaran diri sendiri, tetapi TUHAN sendiri yang membawa kita ke Sorga lewat tiga macam ibadah pokok.
Wahyu 8:3-4 dengan perikop: "Meterai yang ketujuh"
(8:3) Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.(8:4) Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Yesus adalah Imam Besar Agung, Ia memimpin ibadah-ibadah di bumi sampai tingkat ibadah tertinggi (puncak ibadah) itulah doa penyembahan, bagaikan asap dupa kemenyan yang naik ke hadirat Allah menembusi takhta Allah.
Untuk kesekian kali saya sampaikan; di tangan saya ada benda padat, kalau dilempar ke atas pada akhirnya akan jatuh ke tanah, kenapa? Karena ada daya tarik bumi (magnet bumi) itulah perkara-perkara lahiriah; harta yang banyak, uang, kedudukan dan jabatan (pangkat) yang tinggi.
Atau benda yang ringan itulah kertas, kalau saya lempar ke atas akan jatuh juga ke bawah karena daya tarik bumi.
Hanya satu perkara yang terlepas dari daya tarik bumi (magnet bumi); asap dupa kemenyan itulah doa penyembahan. Maka, mau tidak mau kita semua harus berada pada tingkat ibadah yang tertinggi itulah doa penyembahan.
Ini adalah kegerakan rasul hujan akhir yang harus diberitakan kepada gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini,, tidak cukup hanya mukjizat kesembuhan.
Saya juga heran melihat gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini, kepenuhan Roh Kudusnya aneh-aneh; gemetar dari awal sampai akhir, kemudian tumbang-tumbung (rubuh-rubuh). Padahal dua puluh empat tua-tua di takhta Allah itu, mereka menyembah disertai bahasa Roh tidak mesti jungkir balik. Tenang saja dan katakan; haleluya, puji TUHAN, kalau kita kerjakan dengan kemurnian dan ketulusan, lidah itu akan digerakkan oleh Roh itu sendiri.
Sebab jelas sekali dalam Markus 14:36-38; Yesus dalam doa penyembahan-Nya, nampak jelas kehendak Allah, yaitu; Yesus disalibkan, tetapi, murid-murid tertidur. Kemudian, di ayat berikutnya dikatakan; roh penurut tetapi daging lemah.
Kalau kita dalam penyembahan, di situ Roh Allah yang berkehendak untuk menyalibkan daging kita semua.
Inilah berita dari kegerakan hujan akhir dan pengertian semacam ini harus disampaikan.
Matius 27:50
(27:50) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Penyembahan = penyerahan diri sepenuhnya untuk taat kepada kehendak Allah.
Itulah suasana penyembahan; kehendak daging Yesus tersalib. Maka TUHAN berkata; roh memang penurut tetapi daging lemah.
Kenapa murid-murid belum sampai kepada doa penyembahan? Karena dagingnya lemah. Tetapi kalau hidup dalam doa penyembahan; roh TUHAN berkehendak atas dia.
Banyak orang Kristen gagal paham soal penyembahan, mereka merasa sudah hidup dalam doa penyembahan seperti satu organisasi dimana pendiri organisasi tersebut saat masih hidup berkata; kita sudah berada dalam Ruangan Maha Suci (merasa masuk Sorga) hanya dengan pujian dan penyembahan. Memang sepertinya secara lahiriah sudah dalam pujian dan penyembahan, saat memuji dan menyembah, tetapi yang terpenting saat menyembah adalah penyerahan diri sepenuhnya untuk taat kepada kehendak Allah, itu penyembahan yang benar. Kalau hanya menyembah; haleluya tetapi tanpa penyerahan diri sepenuhnya untuk taat hanya kepada kehendak Allah itu bukan penyembahan yang sejati.
Pendeknya, penyembahan itu tidak dimulut saja, tetapi penyerahan diri.
Inilah kegerakan hujan akhir yang harus diberitakan dan rasul Paulus sudah beritakan apa yang dilihat dari TUHAN.
Timbullah pertanyaan dalam benak ini, andaikata TUHAN tidak menampakkan diri-Nya kepada rasul Paulus (rasul yang ketiga belas), maka pengertian kita tentu saja hanya sebatas kegerakan hujan awal; percaya, bertobat, dibaptis air, dibaptis Roh Kudus, tekun dalam tiga macam ibadah pokok, tetapi Mezbah Pembakaran Ukupan tidak sampai kepada Ruangan Maha Suci.
Tetapi, puji TUHAN, TUHAN menampakkan diri-Nya kepada rasul Paulus ketika ia diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga, di situlah ia melihat suasana Sorga dimana yang pasti, Mezbah Pembakaran Ukupan itu tidak ada lagi di Ruangan Suci melainkan sudah berada di dalam Ruangan Maha Suci, artinya yang membawa kita masuk ke dalam kerajaan Sorga adalah doa penyembahan dengan lain kata; penyerahan diri sepenuhnya untuk taat haya kepada kehendak Allah.
Yesus mati karena kehendak Allah bukan karena kehendak diri-Nya.
Mazmur 141:2
(141:2) Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
Penyembahan kita (penyerahan diri sepenuhnya pada kehendak TUHAN) sudah harus nyata teramat lebih pada waktu petang (menjelang malam), dimana orang tidak dapat lagi bekerja untuk mengerjakan keselamatannya.
Sudah seharusnya pada waktu petang ibadah kita berada pada puncaknya yaitu; doa penyembahan.
TUHAN sudah datang, tetapi ibadah belum sampai kepada penyembahan, bagaimana nasib keluarga kita semua? Nasib isteri, nasib suami, nasib orangtua, nasib anak-anak, nasib saudara laki-laki, saudara perempuan, adik, kaka, kerabatmu?
Terkait dengan Mezbah Pembakaran Ukupan emas akan kita lanjutkan kembali minggu yang akan datang. Bantu doa supaya kita dapat berkat dan kemurahan TUHAN.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment