IBADAH
DOA PENYEMBAHAN,
15 FEBRUARI 2011
Tema: MEMPOSISIKAN DIRI RENDAH DI KAKI TUHAN
(seri 2)
Lukas 10 : 38 - 42
(10:38) Ketika Yesus
dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
(10:39) Perempuan
itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria
ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
(10:40) sedang Marta
sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan,
tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku."
(10:41) Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara,
(10:42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
(10:42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Maria dan Marta
adalah dua pribadi yang berbeda.
- Maria : Duduk diam di bawah Kaki Tuhan dan terus
mendengar perkataan Tuhan Yesus.
- Marta : Sibuk dengan pelayanan, sibuk dengan perkara
lahiriah, sibuk dengan urusan diri sendiri.
Sikap yang baik
adalah; duduk diam dekat Kaki
Yesus = memposisikan
diri rendah di bawah Kaki Tuhan, saat beribadah
melayani Tuhan.
Jangan gantikan
Ibadah Pelayanan dengan kesibukan yang tidak berarti karena itu adalah
penyembahan berhala, dan di dalam penyembahan berhala
terdapat roh najis.
Lukas 10 : 42
(10:42) tetapi hanya
satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil dari padanya."
Hanya satu sikap yang Tuhan perlu / inginkan, yaitu; duduk diam di bawah Kaki Tuhan merendahkan
diri dan mendengar perkataan Yesus, seperti yang dilakukan oleh Maria.
Yohanes 11 : 17-21,
32
(11:17) Maka ketika
Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
(11:18) Betania
terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.
(11:19) Di situ banyak
orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung
dengan kematian saudaranya.
(11:20) Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus
datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
(11:21) Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan,
sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
(11:32) Setibanya
Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah
ia di depan kaki-Nya dan
berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya
Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Maria dan Marta mengatakan hal yang sama kepada Yesus, yaitu “Tuhan, sekiranya
Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati”.
Tetapi, apa yang dilakukan oleh Maria berbeda dengan Marta; Maria
memposisikan diri rendah di bawah kaki Tuhan.
Artinya; ibadah pelayanan tidak ada artinya, jika tidak membawa diri rendah
di bawah kaki Tuhan.
Kuasa jika memposisikan
diri rendah
di kaki Tuhan:
Yohanes 11 : 33 - 36
(11:33) Ketika Yesus
melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama
dia, maka
masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
(11:34) "Di manakah dia kamu
baringkan?" Jawab mereka:
"Tuhan, marilah dan lihatlah!"
(11:35) Maka menangislah Yesus.
(11:36) Kata
orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
Kuasanya; Yesus masygullah,
sehingga Lzarus dibangkitkan.
Artinya; jika memposisikan diri rendah di kaki Tuhan, maka akan sanggup menarik perhatian Tuhan /
membuat Tuhan terharu, sampai segala
masalah terselesaikan.
Masygullah = bersusah hati dan terharu = menarik perhatian
Tuhan
Untuk menarik perhatikan Tuhan bukan dengan kecakapan, kepintaran, harta,
kekayaan, melainkan dengan memposiiskan diri rendah di bawah kaki Tuhan.
1 Korintus 15 : 25 -
27
(15:25) Karena Ia
harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua
musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
(15:27) Sebab
segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa
"segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri
yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk
di dalamnya.
Dengan memposisikan
rendah di kaki Tuhan, maka semua masalah sudah
takluk di bawah kaki
Tuhan.
Ciri-ciri
memposisikan rendah di Kaki Tuhan
Lukas 10 : 39 - 41
(10:39) Perempuan
itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki
Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
(10:40) sedang Marta
sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah
Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah
dia membantu aku."
(10:41) Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak
perkara,
Cirinya; tidak khawatir dan tidak menyusahkan diri dengan banyak
perkara.
Marta memposisikan diri rendah di bawah kaki Tuhan, berbeda dengan Marta
yang menyibukkan diri dan menyusahkan diri dalam banyak perkara.
Matius 6 : 31 - 34
(6:31) Sebab itu janganlah
kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami
minum? Apakah yang akan kami pakai?
(6:32) Semua
itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang
di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(6:33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(6:34) Sebab itu
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya
sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Janganlah kamu sibuk dengan perkara-perkara lahiriah / kuatir dan berkata;
1. apakah yang akan kami makan
2. apakah yang akan kami minum
3. apakah yang akan kami pakai
Sebab semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah = orang-orang yang kuatir / sibuk, soal makanan, soal minuman dan soal pakaian.
Berarti, kuatir = bangsa-bangsa lain.
Tetapi yang terutama; carilah dahulu
Kerajaan Allah / Kerajaan Sorga.
Roma 14 : 17
(14:17) Sebab Kerajaan
Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera
dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kerajaan sorga, bukan soal makanan dan minuman, tetapi soal;
1. Kebenaran
2. Damai sejahtera
3. Sukacita
Semua itu dikerjakan
oleh Roh Kudus.
Jangan kuatir dan sibuk dengan perkara lahiriah, seperti Marta, tetapi biarlah
kita mencari kerajaan sorga, seperti Maria yang memposisikan diri di bawah kaki
Tuhan
Matius 23 : 11 - 12
(23:11) Barangsiapa
terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
(23:12) Dan barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
· Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan.
Artinya; jika tidak
memposisikan diri rendah di bawah kaki Tuhan = kuatir dan sibuk dengan
perkara-perkara lahiriah, maka ia dipandang rendah oleh Tuhan.
· Barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Artinya; bila mau
merendahkan diri di bawah kaki Tuhan,
seperti Maria yang mengambil tempat yang terbaik, maka Tuhan akan meninggikan kita di dalam kerajaan sorga.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment