IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 08 FEBRUARI 2011
Tema: MEMPOSISIKAN DIRI RENDAH DI KAKI TUHAN
(seri 1)
Lukas 10 : 38 - 42
(10:38)
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah
kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
(10:39) Perempuan
itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan
dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
(10:40) sedang Marta
sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah
Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah
dia membantu aku."
(10:41) Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara,
(10:42) tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari
padanya."
Yesus
berada di rumah Maria dan Marta.
·
Maria : Duduk, diam mendengar Firman Allah.
·
Marta : Sibuk dengan perkara lahiriah.
Dalam
Ibadah Pelayanan kepada Tuhan, hanya ada satu yang perlu kita miliki,
yaitu;
memiliki sikap duduk, diam mendengar
Firman Allah di kaki Tuhan.
Duduk diam di bawah Kaki Tuhan;
a)
Membawa
diri rendah di bawah Kaki Tuhan.
b) Berlindung di bawah
naungan sayap Allah.
Mazmur
91 : 1
(91:1) Orang yang duduk dalam lindungan
Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
Duduk di bawah Kaki Tuhan = duduk dalam lindungan Yang MahaTinggi, yaitu; Tuhan Yesus
Kristus.
Banyak orang tinggi,
termasuk Iblis Setan yang menghancurkan manusia, namun tidak ada yang melibihi
dari Yang MahaTinggi yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Berarti, jika duduk
di bawah Kaki Tuhan; ada perlindungan dari Tuhan.
Duduk dalam lindungan Yang MahaTinggi = bermalam
dalam naungan Yang Maha Kuasa.
Malam
adalah kegelapan dosa, di dalam kegelapan malam Iblis Setan berkuasa.
Berarti,
bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa artinya adalah;
terlepas dari gelapnya dosa dan terlepas dari kuasa Iblis Setan.
Hal ini bagaikan
Bangsa Israel yang dipimpin / dituntun di Padang
Gurun oleh Tuhan.
Keluaran
13 : 17 - 22
(13:17)
Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui
jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab
firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka
menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."
(13:18) Tetapi Allah menuntun bangsa itu
berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang
berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.
(13:19) Musa membawa
tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel
bersumpah dengan sungguh-sungguh: "Allah tentu akan mengindahkan kamu,
maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."
(13:20) Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.
(13:20) Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.
(13:21) TUHAN berjalan di depan
mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan
pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat
berjalan siang dan malam.
(13:22) Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.
(13:22) Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.
Selama di padang gurun, bangsa Israel diaungi oleh;
-
Tiang awan pada siang hari.
Tiang awan -> Firman Allah.
-
Tiang api pada malam hari.
Tiang api -> kuasa Roh Kudus.
Jadi, Firman dan Roh
Kudus adalah naungan sayap Allah, tempat
perlindungan Yang Maha Tinggi.
Kuasanya
Keluaran
13 : 17
(13:17)
Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah
tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan
ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu
menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke
Mesir."
Allah tidak menuntun
umat-Nya melalui jalan orang Filistin.
Artinya:
tidak mengambil jalan pintas.
Allah tidak membiarkan umat-Nya melalui jalan pintas, sebab jalan pintas;
-
Tidak berada dalam naungan Allah.
-
Akan menghasilkan dosa.
Itu sebabnya Tuhan menuntun
Bangsa Israel ke padang Gurun di dalam lindungan Yang MahaTinggi juga berada
dalam naungan Yang
Maha Kuasa.
Iniliah TIANG AWAN dan TIANG
API; FIRMAN dan ROH KUDUS.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment