Maleakhi 1: 3a
(1:3) tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
Dengan mengasihi Yakub berarti Tuhan mengasihi Israel tetapi membenci Esau.
Sebetulnya, secara manusiawi ini tidak logis sebab Esau adalah anak pertama , yaitu milik Tuhan , tetapi justru Tuhan membenci Esau dan mengasihi Yakub.
Jikalau Tuhan membenci Esau, tentu Tuhan mempunyai alasan untuk itu.
Kejadian 25: 25-28
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
Esau memiliki sikap pribadi yang pandai berburu kemudian kesukaanya tinggal di padang.
Ini adalah pribadi Esau.
Jika dibandingkan dengan Yakub, sungguh jauh sekali perbandingannya. Itu sebabnya Tuhan mengasihi Yakub dan membenci Esau.
Keterangan:
ESAU PANDAI BERBURU
Berarti, sikap pribadi Esau adalah pribadi yang selalu memburu.
Berburu = mengejar = ambisi.
Ambisi adalah dosa, sebab ambisi adalah menuruti keinginan/niat hati yang ingin dicapai tetapi bukan dalam rencana Tuhan.
Jikalau kehidupan anak Tuhan hidup dalam rencana Tuhan pasti selalu tenang dan membiarkan kehendak Tuhan yang jadi.
Yesaya 55: 6-8
(55:6) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
(55:7) Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
(55:8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Rancangan manusia bukanlah rancangan Tuhan.
Berarti jika kita mengikuti rancangan kita(rancangan-rancangan hati ini) tanpa rancangannya Tuhan, itu adalah dosa, perbuatan jahat dari orang-orang fasik.
Orang yang seperti ini, tidak mau mencari kehendak Tuhan sehingga perbuatan-perbuatannya jahat seperti orang fasik, yang lebih hebatnya lagi pergi ke gua-gua , peramal-peramal atau bertanya kepada arwah-arwah untuk meminta petunjuk.
Itu adalah perbuatan jahat dari orang-orang fasik yang tidak mau mencari kehendak Tuhan.
Apa yang diburu oleh Esau?
Kejadian 25: 27-28
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
Esau memburu daging binatang , itulah yang diburu Esau.
Memburu daging binatang , artinya : hidup menurut keinginan daging.
Galatia 5: 19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 perbuatan daging yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
-
bagian 1: percabulan, kecemaran, hawa nafsu = tidak hidup dalam kebenaran Firman Tuhan
-
bagian 2: penyembahan berhala, sihir = tidak hidup dalam kuasa Roh Kudus
-
bagian 3: perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora = tidak hidup dalam kasih Allah
Ini adalah perbuatan daging.
Kejadian 25: 28
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
Jikalau hanya sebatas sayang, itu hanya perbuatan daging dan tidak sampai kepada kasih.
Itu sebabnya , Ishak sayang kepada Esau tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
Hidup menurut keinginan daging segala sesuatu yang dia perbuat hanya sebatas sayang , tidak sampai kepada kasih Allah (agape).
Kasih menutupi banyak sekali dosa.
Berati orang yang sayang bukan berarti mengasihi, dengan kata lain tidak sanggup menutupi kekurangan orang lain.
Perbuatan sayang, semua orang bisa melakukan sekalipun tidak memiliki kasih Allah karena hidup menurut keinginan daging.
2 Petrus 2: 12
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
Kalau hidup hanya berburu daging binatang, sama seperti binatang suatu saat kelak akan binasa karena binatang hidup hanya untuk disembelih, dilenyapkan, dibinasakan.
Dalam Perjanjian Baru, ada 2 kali perkataan ‘memburu’, yaitu:
I.
1 Timotius 6: 10
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Inilah perkataan memburu yang pertama yaitu ‘memburu uang’.
Memburu uang = cinta uang = hati terikat dengan uang.
Jakalau hati sudah cinta uang, pasti segala kejahatan berakar dalam hati.
Jika benih ditabur pasti berakar dalam hati tetapi jika cinta uang maka yang berakar pastilah semua kejahatan.
Prakteknya : menyimpang dari iman, artinya: tidak lagi hidup sesuai kebenaran Firman Tuhan. (iman = Firman/kebenaran)
Akibatnya: menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka.
Banyak sekali orang karena cinta akan uang menjadi jauh dari ibadah pelayanan, harus bekerja sampai larut malam dan menyiksa dirinya tetapi hati pikiran untuk Tuhan sedikitpun tidak ada.
Bukan hanya tubuh yang tersiksa, batin pun tersiksa , ingin memulihkan batin tetapi tidak tahu caranya ,seperti domba yang terhilang, ingin kembali tetapi tidak tahu jalannya.
1 Timotius 6: 8
(6:8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Tapi biarlah ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Makanan itulah Firman Tuhan yang harus kita nikmati, pakaian itulah kasih Allah.
Kesimpulan: asal kita hidup sesuai kebenaran Firman Tuhan dan tinggal dalam kasih Allah,seperti pakaian yang menutupi kekurangan ,kesalahan, ketelanjangan kita.
Biarlah kita mencukupi dengan makanan dan pakaian , itulah menikmati Firman dan tinggal dalam kasih Allah.
Walaupun hidup kita sederhana, tetapi dosa kita tertutupi dengan kasih Allah.
Coba bayangkan jika memiliki harta yang banyak dan banyak uang tetapi ternyata seorang koruptor, pasti malu sekali .
Biarlah kita hidup apa adanya , menikmati Firman Tuhan dan tinggal dalam kasih Allah yang menutupi dosa-dosa kekurangan, ketelanjangan kita.
II.
Wahyu 12: 13
(12:13) Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
Inilah perkataan memburu yang ke 2 yaitu ‘ditujukan kepada ular naga yang memburu perempuan yang melahirkan anak laki-laki’.
Ular naga -> penghulu di udara = roh-roh jahat di udara = roh najis.
Berarti kalau kita hanya menuruti hawa nafsu dan keinginan daging, nanti dikuasai roh jahat dan roh najis.
Sebagai bukti:
Wahyu 12: 15
(12:15) Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
Dari dalam mulutnya keluar air sebesar sungai.
Wahyu 16: 12-13
(16:12) Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
(16:13) Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
Jadi, air yang disemburkan sebesar sungai -> roh najis seperti katak.
Kalau kita tidak hati-hati , roh najispun bisa keluar dari nabi-nabi palsu yaitu menyampaikan Firman Tuhan dengan cerita-cerita ,dongeng-dongeng nenek-nenek tua ,sehingga tidak heran seluruh sidang jemaat dikuasai roh najis . kelihatannya beribadah melayani tetapi sesungguhnya sedang dikuasai roh najis.
Kebenaran bukan dari mulut perkataan seseorang karena Tuhanlah yang menguji hati dan batin.
Sebab untuk membuktikan kenajisan itu susah, karena tidak dilihat mata.
Berarti air sebesar sungai yang keluar dari mulut naga untuk menghanyutkan anak-anak Tuhan lewat roh najis berbeda dengan air yang jernih sebesar sungai yang keluar dari tahta Anak Domba(kerajaan sorga), untuk menyucikan hati menjadi transparan , puncaknya menyelamatkan.
Sasarannya:
Wahyu 12: 17
(12:17) Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Setelah naga tidak dapat menghanyutkan perempuan itu karena memiliki sayap burung nasar , naga memerangi keturunan yang lain, yaitu yang memiliki Firman dan urapan Roh Kudus tetapi ibadahnya tidak memuncak sampai ke dalam doa penyembahan ,yaitu tinggal dalam kasih Allah.
Inilah yang menjadi sasaran empuk si ular tua naga merah padam.
Roh najis bisa bekerja lewat apa saja , bisa lewat televisi, handphone, laptop, komputer, dan media-media yang lain.
Masuk akallah jikalau Allah membenci Esau meskipun tidak logis, setelah kita melihat sikap Esau.
Roma 8: 6-7
(8:6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(8:7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Jika terus hidup menurut keinginan daging, ibadah pelayanan tidak ada artinya.
Apalagi jika ibadahnya tidak konsentrasi, ada kepura-puraan, itu lebih berbahaya lagi.
Biarlah kita menjadi pribadi yang tenang dan suka tinggal di kemah dalam naungan sayap Allah ,seperti perempuan yang menerima sayap burung nasar sehingga terlepas dari mata ular mulai dari sekarang sampai pada masa aniaya antikris ,bahkan selama-lamanya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment