IBADAH KEBANGKITAN, 24 APRIL 2011
Yohanes 20: 1-10
(20:1) Pada hari pertama minggu itu,
pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu
dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
(20:2) Ia berlari-lari mendapatkan
Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada
mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di
mana Ia diletakkan."
(20:3) Maka berangkatlah Petrus dan
murid yang lain itu ke kubur.
(20:4) Keduanya berlari bersama-sama,
tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih
dahulu sampai di kubur.
(20:5) Ia menjenguk ke dalam, dan
melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
(20:6) Maka datanglah Simon Petrus
juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak
di tanah,
(20:7) sedang kain peluh yang tadinya
ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping
di tempat yang lain dan sudah tergulung.
(20:8) Maka masuklah juga murid yang
lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
(20:9) Sebab selama itu mereka belum
mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara
orang mati.
(20:10) Lalu pulanglah kedua murid
itu ke rumah.
Yesus
telah bangkit dari kubur berarti maut telah dikalahkan.
Maut
adalah musuh yang terakhir.
Roma
6: 20-23
(6:20) Sebab waktu kamu hamba dosa,
kamu bebas dari kebenaran.
(6:21) Dan buah apakah yang kamu
petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena
kesudahan semuanya itu ialah kematian.
(6:22) Tetapi sekarang, setelah kamu
dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah
yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang
kekal.
(6:23) Sebab upah dosa ialah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Upah
dosa adalah kematian / maut,
tetapi kasih karunia Allah adalah hidup yang kekal lewat kuasa kebangkitan
Nya,sehingga terlepas dari maut / kebinasaan.
Lewat
kuasa kebangkitan ,kita dibebaskan dari dosa dan dilepaskan dari maut / kebinasaan.
1
Korintus 15: 54-56
(15:54) Dan sesudah yang dapat binasa
ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang
tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut
telah ditelan dalam kemenangan.
(15:55) Hai maut di manakah
kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(15:56) Sengat maut ialah dosa dan
kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Kematian
sengatnya adalah dosa, kalau berdosa pasti mati ,dan kuasa dosa adalah hukum
taurat.
Kalau
hidup di bawah hukum taurat, tidak beroleh keselamatan karena tidak hidup di
bawah hukum kasih karunia.
Dengan
kuasa kebangkitan Yesus, kita bisa berkata “Hai
maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”, tetapi kalau
hidup di bawah dosa, manusia tidak dapat berkata “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
Bukti
bahwa Yesus telah bangkit dari kematian:
Yohanes
20: 5-6
(20:5) Ia menjenguk ke dalam, dan
melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
(20:6) Maka datanglah Simon Petrus
juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak
di tanah,
Buktinya:
kain kapan terletak di tanah
Inilah
bukti bahwa Yesus telah bangkit dari maut.
Kain
kapan adalah kain pembungkus mayat = pakaian kematian
Kalau
Yesus belum bangkit, Yesus yang terletak dengan dibungkus kain kapan,tetapi
karena Yesus sudah bangkit, maka kain kapanlah yang terletak di tanah.
Pakaian
kematian (kain kapan) secara rohani:
Yudas
1: 18-23
(1:18) Sebab mereka telah mengatakan
kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang
akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
(1:19) Mereka adalah pemecah belah
yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh
Kudus.
(1:20) Akan tetapi kamu,
saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu
yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
(1:21) Peliharalah dirimu demikian
dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk
hidup yang kekal.
(1:22) Tunjukkanlah belas kasihan
kepada mereka yang ragu-ragu,
(1:23) selamatkanlah mereka dengan
jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai
ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang
dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
Inilah
pakaian kematian secara rohani.
Pakaian
kematian adalah pakaian yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
Siapakah yang mengenakan pakaian kematian (pakaian yang dicemari
dosa)?
Yudas
1: 18
(1:18)
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan
tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan
mereka."
Yang
mengenakan pakaian kematian adalah pengejek-pengejek yang akan tampil di akhir
zaman.
Berhati-hatilah
dengan pengejek-pengejek, tidak perlu terpengaruh dengan pengejek-pengejek.
Sifat tabiat pengejek-pengejek:
YANG PERTAMA
Yudas 1: 19
(1:19) Mereka adalah pemecah belah
yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh
Kudus.
Sifat tabiat mereka:
pemecah belah = dikuasai roh pemecah belah.
Kalau
dikuasai roh pemecah belah akan memecah belah anggota tubuh Kristus.
Kita
semua adalah anggota tubuh Kristus. Anggota tubuh Kristus dimulai dari nikah
rumah tangga, kemudian satu dalam kandang penggembalaan, antar kandang
penggembalaan, akan tepecah belah jika dikuasai oleh roh pemecah belah, dan roh
pemecah belah pun bisa memecah belah sampai kepada hubungan kita dengan Kristus
sebagai kepala.
Roma
16: 17
(16:17) Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu
hindarilah mereka!
Kalau
sudah menerima ajaran dalam satu kandang penggembalaan, hati-hati dengan ajaran
yang lain, oleh sebab itu jika sudah berada dalam satu kandang penggembalaan
kemudian berpindah-pindah menerima ajaran yang lain dalam kandang penggembalaan
itu menyebabkan perpecahan.
Roma
16: 18
(16:18) Sebab orang-orang demikian
tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan
dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka
menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Mereka
melayani , tetapi bukan melayani Tuhan melainkan melayani perut mereka =
mempertuhankan perut.
Kalau
mempertuhankan perut = mempertuhankan alah yang mati, padahal Allah kita adalah
yang hidup,Dialah Allah Abraham, Allah Ishak , Allah Yakub, Allah bagi
orang-orang yang memiliki iman, harap dan kasih.
Kalau
mati rohani tidak memiliki iman kepada Allah,tidak memiliki kasih kepada Allah,
dan tidak memiliki pengharapan kepada Allah.
Ciri-cirinya:
Roma
16: 18
(16:18)
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Ciri-ciri
mereka : berkata-kata dengan muluk-muluk dan manis-manis supaya dapat menipu
orang-orang yang tulus hatinya, sehingga terpecah belah dengan anggota tubuh
Kristus yang lain.
Oleh
sebab itu, biarlah kita melayani Tuhan, melayani Kristus sebagai kepala dan
bukan melayani perut.
Praktek ibadah pelayanan mereka:
Yudas
1: 19
(1:19) Mereka adalah pemecah belah
yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh
Kudus.
Prakteknya: mereka
dikuasai oleh keinginan-keinginan dunia ini dan hidup tanpa Roh Kudus.
Hidup
dalam keinginan daging, berarti hidup dengan cara-cara dunia. Kalau hidup
dengan cara-cara dunia, pasti ibadah pelayanannya juga dengan cara-cara dunia.
Dengan kata lain, cara-cara dunia di bawa masuk ke dalam gereja, sehingga
ibadah pelayanan tanpa urapan Roh Kudus.
Filipi
3: 18-19
(3:18) Karena, seperti yang telah
kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil
menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
(3:19) Kesudahan mereka ialah
kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka,
pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Kalau
hidup menurut keinginan dunia pasti memikirkan perkara duniawi
Itulah
penampilah pengejek-pengejek, yang mempertuhankan perut mereka, sehingga
menjadi seteru salib Kristus.
Sifat tabiat pengejek-pengejek:
YANG KEDUA
2 Petrus 3: 3
(3:3) Yang terutama harus kamu
ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek
dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Sifat
tabiat pengejek-pengejek di akhir zaman : hidup menurut hawa nafsu = hidup
menurut keinginan daging.
Roma
8: 5
(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut
daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh,
memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Hidup
menurut daging pasti memikirkan hal-hal yang dari daging pula.
Tidak
mungkin hidup menurut keinginan daging,tetapi memikirkan ibadah pelayanan,
seperti orang-orang yang berada di luar Tuhan ,hanya memuaskan hawa nafsu
daging mereka, tidak mungkin ingat Tuhan.
Contoh
ibadah pelayanan yang memikirkan hal-hal yang dari daging:
Yohanes
3: 5-6
(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(3:6) Apa yang dilahirkan dari
daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Kalau
tidak lahir baru, tidak bisa masuk dalam kerajaan sorga.
Nikodemus
adalah seorang pemimpin agama Yahudi, berarti Nikodemus adalah seorang pelayan
Tuhan, tetapi masih hidup mnurut keinginan daging sehingga pikirannya
memikirkan hal-hal yang dari daging, tidak mengerti hal kelahiran baru, tidak mengerti suasana kebangkitan, ibadahnya
hanyalah secara lahiriah berarti masih hidup di bawah hukum taurat.
Yohanes
3: 7
(3:7) Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Karena
Nikodemus masih hidup dalam keinginan daging, dengan kata lain, Nikodemus belum
bersuasanakan kebangkitan, maka Yesus menegaskan supaya Nikodemus harus
dilahirkan kembali.
Jika
melayani tetapi masih hidup dalam daging dan pemikirannya memikirkan hal-hal
daging ,maka itu harus dilahirkan kembali lewat baptisan air dan baptisan
Roh
Ciri-ciri orang yang hidup dalam hawa nafsu daging:
2
Petrus 3: 4-7
(3:4) Kata mereka: "Di manakah
janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal,
segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
(3:5) Mereka sengaja tidak mau tahu,
bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang
berasal dari air dan oleh air,
(3:6) dan bahwa oleh air itu, bumi
yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
(3:7) Tetapi oleh firman itu juga langit
dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman
dan kebinasaan orang-orang fasik.
Cirinya: tidak peduli dengan janji Allah = tidak mau tahu/ tidak peduli dengan
Firman Allah yang disampaikan dalam setiap ibadah.
Padahal
Firman Allah itu berkuasa:
a.
menciptakan,
menjadikan langit dan bumi
b. memelihara,
melepaskan dari api neraka
Sesungguhnya Firman
Allah itu berkuasa,tetapi para pengejek-pengejek tidak peduli, tidak mau tahu
dengan Firman Allah.
Bukti bahwa Firman Allah berkuasa:
Kejadian
1: 6-9
(1:6) Berfirmanlah Allah:
"Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari
air."
(1:7) Maka Allah menjadikan cakrawala
dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di
atasnya. Dan jadilah demikian.
(1:8) Lalu Allah menamai cakrawala
itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
(1:9) Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
Oleh
karena kuasa Firman Allah, langit dan bumi dijadikan.
Berarti
Firman itu berkuasa menjadikan yang tidak ada menjadi ada, asalkan mau
peduli/mau tahu tentang Firman Allah, mau meresponi janji Allah.
Tetapi
karena mereka sedang mengenakan pakaian kematian, yaitu pakaian yang dicemarkan
oleh dosa, inilah yang membuat mereka tidak mau tahu, tidak peduli dengan janji
Allah, dengan Firman Tuhan.
Roma
4: 17
(4:17) seperti ada tertulis:
"Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan
Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan
yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Yang tidak ada
menjadi ada, inilah kuasanya dari Firman Tuhan, janji-janji Allah, menjadikan,
menciptakan yang tidak ada menjadi ada.
Syarat untuk menghargai kematian:
Roma
4: 18-25
(4:18) Sebab sekalipun tidak ada
dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan
menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah
banyaknya nanti keturunanmu."
(4:19) Imannya tidak menjadi lemah,
walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah
kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
(4:20) Tetapi terhadap janji Allah ia
tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia
memuliakan Allah,
(4:21) dengan penuh keyakinan, bahwa
Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
(4:22) Karena itu hal ini
diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
(4:23) Kata-kata ini, yaitu "hal
ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
(4:24) tetapi ditulis juga untuk
kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya
kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
(4:25) yaitu Yesus, yang telah
diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Tuhan
selalu mgenapi janji-janji Nya asalkan kita mau menghargai Firman Tuhan atau
janji-janji Allah, sebab janji Allah itu juga untuk kita semua, orang kafir.
Syaratnya:
satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus, seperti Abraham yang keyakinannya
teguh pada janji Allah.
Janji
Allah itu , ya dan amin, digenapi.
Jangan
sampai tidak mau tahu dengan Firman, tidak mau tahu dengan ibadah pelayanan ,
karena Allah pasti menggenapi janji Nya
Roma
6: 4
(6:4) Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Satu
dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
- kuasa kematian: mengubur hidup
lama
-
kuasa kebangkitan: hidup dalam hidup yang baru, yang
lama sudah berlalu, dan dibaharui terus menerus dari sehari ke sehari sampai
nanti puncaknya pembaharuan Yerusalem yang baru.
Orang
yang seperti inilah yang menghargai janji Allah.
Yohanes
3: 3-7
(3:3) Yesus menjawab, kata-Nya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,
ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
(3:4) Kata Nikodemus kepada-Nya:
"Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia
masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(3:6) Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
(3:7) Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Harus
dilahirkan kembali lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
- Baptisan air,
artinya: hidup dalam hidup yang baru = hidup yang sudah dibaharui, yaitu
manusia batiniah dan manusia lahiriah sudah dibaharui.
-
Baptisan
Roh Kudus, artinya: dipenuhkan , dipimpin oleh pimpinan Roh Kudus sepenuhnya,
tidak setengah-setengah baik di gereja, rumah, sekolah, tempat bekerja, di mana
saja komunitas kita.
Biarlah
kita satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment