Ya Abba, Ya Bapa
(seri 2)
Roma 8: 14-16
(8:14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
(8:15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
(8:16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
“Ya Abba, ya Bapa” ini adalah seruan dari anak-anak Tuhan kepada Allah sebagai Bapa yang baik.
Abba artinya adalah Bapa yang baik.
Bapa yang baik berarti Bapa yang memelihara anak-anaknya.
Banyak bapa di dunia ini tapi hanya satu Bapa yang baik itulah Allah yg hidup, Allah yang ajaib Allah yang berkuasa atas seluruh bumi.
Sebab itu biarlah kita senantiasa berseru kepada Bapa di surga dengan seruan “ya Abba, ya Bapa”.
Syarat untuk menjadi anak Tuhan yang baik:
Roma 8: 14
(8:14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Syaratnya adalah memberi diri dipimpin oleh Roh Allah.
Inilah anak-anak Tuhan yang baik.
Pada saat di taman Getsemai Yesus pernah berseru pada Allah kepada Bapa di surga
Matius 26: 39, 42, 44
(26:39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
(26:44) Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
Saat Yesus berdoa di taman Getsemani bersama sama dengan 12 murid, Yesus sebagai anak Allah yang baik berseru kepada Bapa yang baik, “ya Bapa Ku”, sebanyak tiga kali.
Yesus berseru dengan “ya Bapa Ku” menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Alah yang hidup, anak Allah yang baik.
Bukti bahwa Yesus adalah anak Allah yang baik: Yesus harus meminum cawan sesuai dengan khendak Allah, artinya: Yesus harus menanggung penderitaan di atas kayu salib.
Itu sebabnya anak-anak Tuhan yang berseru “ya Abba, ya Bapa” ini adalah seruan dari anak-anak Tuhan yang baik dan Yesus sudah membuktikan bahwa Dia anak Allah yang baik, tidak membiarkan cawan berlalu begitu saja karena Yesus harus meminumnya.
1 Petrus 3: 13-15
(3:13) Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
(3:14) Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
(3:15) Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
Bukti bahwa Yesus sebagai anak Tuhan yang baik adalah Dia harus menanggung penderitaan di atas kayu salib dengan sabar
Ciri-cirinya:
1.
Saat menderita rajin berbuat baik
Jangan sampai oleh karna penderitaan , tidak nampak perbuatan yang baik atau kendor dalam hal berbuat baik.
2.
Saat menderita jangan takut dan gentar
Kalau memang harus menderita karena pikul salib, jangan takut dan gentar tapi harus sabar menderita.
Tapi kalau menderita karena kesalahan sendiri, pastilah takut dan gentar.
Janganlah kita takut dan gentar karena kita hidup bukan di tangan manusia melainkan di tangan Tuhan.
3.
Memberi pertanggung jawaban kepada orang-orang yang meminta pertanggung jawaban dengan lemah lembut dan hormat
Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan lemah lembut dan hormat, sabar dalam menghadapi penderitaan.
Kalau kita memang harus menanggung penderitaan yang tidak harus kita tanggung, biarlah itu kita hadapi dengan sabar.
1 Petrus 4: 1
(4:1) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
Karena Kristus sudah menderita penderitaan badani, biarlah kita juga bersama-sama menderita dengan penderitaan Kristus.
Yesus sebagai anak Allah yang baik itu karena Dia harus minum cawan Allah, Dia harus menanggung penderitaan badani.
Inilah bukti bahwa Yesus sebagai anak Allah yang baik.
Sehingga seruan kita(ya Abba ,ya Bapa) bukan hanya slogan semata-mata, bukan hanya di mulut saja tapi kita sudah membuktikannya dengan satu dalam penderitaan Kristus.
Bukti bahwa Allah adalah Bapa yang baik:
Matius 7: 7-11
(7:7) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
(7:8) Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
(7:9) Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
(7:10) atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
(7:11) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Inilah buktinya, yaitu:
a).
Allah sebagai Bapa yang baik akan memberikan kalau anak-anaknya meminta roti
Roti -> Firman Allah sebagai makanan rohani
Batu -> hati yang keras
Dengan menikmati Firman Allah sebagai makanan rohani, maka kita dijauhkan dari hati yang keras.
b).
Allah sebagai Bapa yang akan memberikan kalau anak-anaknya meminta ikan.
Ikan -> jiwa
Ketika Allah memberikan ikan, tentu Allah akan memberikan ikan yang baik (mat 13: 47-50).
Ikan yang baik dalam perumpamaan tentang pukat, ditaruh di dalam pasu.
Pasu adalah tempat makanan.
Supaya kita mendapat makanan, biarlah kita berada di kandang penggembalaan dan tergembala dengan setia, sebab dalam kandang penggembalaan , domba-domba mendapat makanan dari gembala, sekaligus diberi minum, sehingga kita dijauhkan dari anak-anak yang jahat yang berasal dari iblis setan, yang adalah gambaran dari ular.
Biarlah kita tergembala dengan baik, sebab kita akan memperoleh makanan terus menerus sehingga kita dikenyangkan , dipuaskan seperti domba-domba yang tambun.
Kesimpulan: Bapa yang baik telah memberikan roti dan ikan kepada anak-anaknya sehingga dijauhkan dari hati yang keras(batu) dan hati yang jahat(ular).
Yesus juga pernah memberikan (memecah-macahkan) 5 roti dan 2 ikan kepada 5000 orang laki-laki:
Matius 14: 16-21
(14:16) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
(14:17) Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
(14:18) Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
(14:19) Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
(14:20) Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
(14:21) Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Seperti Bapa yang baik yang memberikan anak-anaknya roti dan ikan, Yesus pun memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan.
Wujud dari 5 roti dan 2 ikan:
Yohanes 19: 25-26, 31
(19:25) Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
(19:26) Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
(19:31) Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
5 roti tadi -> 5 luka utama Yesus, itulah 2 tangan yang terpaku, 2 kaki yang terpaku disertai lambung yang ditombak = Yesus menanggung penderitaan di atas kayu Salib, menyerahkan tubunya(roti dipecah-pecahkan) supaya menyelamatkan manusia yang berdosa, yaitu orang yang berdosa dijadikan benar.
Lewat pngorbanan Yesus di kayu salib, Yesus menyerahkan dirinya sama seperti 5 roti yang dipecah-pecahkan untuk 5000 orang.
Inilah wujud dari pada roti yang diberikan oleh Bapa yang baik.
Ini patut kita syukuri, Bapa yang baik memberikan roti dengan menyerahkan anak Nya tunggal.
Jika tidak menikmati roti yang Bapa berikan kepada kita, ini adalah kekerasan hati.
Sebab itu biarlah kita menghargai 5 roti yang dipecah-pecahkan, itulah Yesus yang menyerahkan tubuh Nya di atas kayu salib.
Yohanes 19: 34
(19:34) tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
2 ikan yang baik -> darah dan air yang mengalir dari lambung Yesus.
Keterangan:
a).Darah , dalam pola tabernakel terkena pada mezbah korban bakaran -> pertobatan.
Berarti orang yang percaya dan menerima Yesus, mau tidak mau harus bertobat.
Prakteknya: berhenti berbuat dosa dan jangan berbuat lagi, seperti 2 tangan dan 2 kaki yang terpaku, tidak bisa berbuat apa-apa.
Tandanya: darah mengalir
b).Air, dalam pola tabernakel terkena kepada kolam pembasuhan -> baptisan air.
Artinya: kehidupan yang sudah dibaharui(hidup baru) = dimandikan , disucikan oleh air yang murni.
Kehidupan yang sudah bertobat dan sudah dibaharui inilah yg disebut ikan yang baik, yang lahir dari Allah yaitu lambung yang ditombak.
Inilah ikan yang diberikan Allah sebagai Bapa yang baik kepada anak-anakNya supaya dijauhkan dari perbuatan-perbuatan jahat yang berasal dari iblis setan yang adalah gambaran dari ular.
Suatu kemurahan kalau Bapa yang baik memberikan roti dan ikan supaya dijauhkan dari kekerasan hati(batu) dan perbuatan-perbuatan jahat(ular).
Biarlah kita hari-hari ini berseru “ya Abba, ya Bapa” kepada Bapa yang baik .
Hargailah darah yang mengalir dari lambung Yesus dan hargailah baptisan air.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment