IBADAH JUMAT AGUNG, 29 MARET 2013
Tema : LIHATLAH
AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU
Subtema: DARAH
PENGORBANAN ADALAH METERAI DARI KEBENARAN
Shalom.
Selamat malam,
salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita patut
bersyukur, oleh karena kemurahan Tuhan, kita berada di dalam rumah Tuhan
beribadah melayani Tuhan, itu semua bukan karena gagah hebat kita, bukan karena
keperkasaan, namun oleh karena kemurahan Tuhan.
Tahun ini kita
mendapat kesempatan untuk merayakan Paskah, dan temanya kita ambil dari Wahyu
21: 5.
Wahyu 21: 5
(21:5) Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah,
Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Kita akan
bertitik tolak dari ayat ini, secara khusus: “LIHATLAH AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU.”
Mari kita lihat
apa yang dimaksud, bahwa; TUHAN
MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU.
Wahyu 21: 1
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah
berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
Tuhan
menjadikan segala sesuatu baru, bagaikan langit yang baru dan bumi yang baru, berarti;
langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu.
Jadi kesimpulannya;
jikalau Tuhan menjadikan segala sesuatu baru, yang lama pasti berlalu.
Yesaya 65: 17
(65:17) "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit
yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi,
dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
Kalau segala
sesuatu baru, maka;
-
Hal-hal yang
dahulu tidak akan diingat lagi / tidak terpikirkan lagi = yang lama tidak ada
dalam pemikiran lagi.
-
Segala sesuatu
yang lama tidak akan timbul lagi dalam hati.
Jikalau kedua
hal tersebut tidak menguasai gereja Tuhan, maka segala sesuatunya akan terasa
indah dan dapat merasakan manisnya hidup di dalam Tuhan.
Lebih jauh kita
perhatikan ...
Yesaya 66: 22
(66:22) Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi
yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku,
demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal
tetap.
Manusia baru TETAP
TINGGAL DI HADAPAN TUHAN, bagaikan langit yang baru dan bumi yang baru = hidup
kekal.
Yesaya 66: 21
(66:21) Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam
dan orang-orang Lewi, firman TUHAN.
Dan manusia
baru DIJADIKAN IMAM-IMAM DI HADAPAN TUHAN.
Imam-imam,
berarti; diberi kesempatan untuk melayani Tuhan.
Karena kita
adalah manusia baru, maka Tuhan mengambil kita sebagai imam-imam, menjadi
pelayan-pelayan di hadapan Tuhan.
2 Petrus 3: 13
(3:13) Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan
langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Di dalam langit
yang baru dan bumi yang baru terdapat KEBENARAN.
Supaya ini terwujud
dalam kehidupan kita, maka mulai malam ini, kita harus mengambil suatu TINDAKAN
YANG POSITIF DI HADAPAN TUHAN.
1 Korintus 11:
25
(11:25) Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan,
lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan
oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku!"
Cawan sebagai
penderitaan Yesus Kristus adalah perjanjian baru, yang menjadi meterainya
adalah darah Yesus Kristus.
Tuhan
menjadikan segala sesuatu baru, Tuhan membuat suatu perjanjian yang baru,
supaya kita menjadi imam-imam, dan kebenaran itu permanen dalam kehidupan kita,
dan yang menjadi meterainya adalah darah Yesus Kristus (korban Kristus), bukan
dari kebenaran diri sendiri / manusia.
Keluaran 24:
6-8
(24:6) Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu,
lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada
mezbah itu.
(24:7) Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu
dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: "Segala
firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan."
(24:8) Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya
pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang
diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."
Setelah Musa
membacakan firman Tuhan, bangsa Israel berkata: “Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan”.
Setelah berkata demikian, selanjutnya Musa mengambil darah dan menyiramkan
darah itu, sebagai meterai dari perjanjian baru.
Jelas sekali,
bahwa; KEBENARAN itu METERAINYA adalah DARAH YESUS, bukan dari yang lain-lain.
Kembali kita
memperhatikan ...
Matius 26:
27-28
(26:27) Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur
lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari
cawan ini.
(26:28) Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian,
yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
Darah
perjanjian berkuasa untuk mengampuni dosa.
Diampuni =
dibebaskan (dilepaskan) dari hutang dosa.
Keluaran 12: 43,
51
(12:43) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
"Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa
asing boleh memakannya.
(12:51) Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa
orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
Oleh karena
Anak Domba Paskah yang tersembelih, bangsa Israel dibawa keluar dari tanah
Mesir (rumah perbudakan / perhambaan dosa) = dibebaskan.
Berarti, PASKAH
= kelepasan = kebebasan dari dosa.
SEBAGAI
PERWUJUDANNYA, mari kita perhatikan; KETIKA
BANGSA ISRAEL MERAYAKAN PASKAH.
Keluaran 12: 1-2
(12:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah
Mesir:
(12:2) "Bulan inilah akan menjadi permulaan
segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap
tahun.
Bulan pertama =
tahun yang baru, berbicara tentang; manusia baru / suatu kehidupan yang baru.
Di sini kita
melihat, bahwa; Tuhan akan menjadikan segala sesuatu baru, mengadakan
perjanjian baru bagi kita.
UNTUK MEMULAI
BABAK BARU, mari kita melihat ayat 3 ...
Keluaran 12: 3
(12:3) Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal
sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba,
menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
PERTAMA-TAMA; pada
tanggal sepuluh, bangsa Israel harus mengambil seekor anak domba yang tidak
bercela, untuk selanjutnya disembelih.
TANGGAL SEPULUH
-> SEPULUH HUKUM ALLAH, sebagai kebenaran dari Allah untuk menguduskan saya
dan saudara.
Namun,
kebenaran itu harus teruji di dalam kehidupan pribadi lepas pribadi.
Kebenaran itu
tidak boleh datang dari diri sendiri, tidak boleh datang dari mulut manusia itu
sendiri.
Keluaran 12: 6
(12:6) Kamu harus mengurungnya sampai hari yang
keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya
pada waktu senja.
SELANJUTNYA, anak
domba itu dikurung sampai tanggal empat belas (14), berarti empat (4) hari
lamanya anak domba itu dikurung, sebagai uji kelayakan.
Jadi, sebelum
disembelih, anak domba itu diperiksa terlebih dahulu.
Empat hari,
berarti; diperiksa oleh empat golongan;
-
Pribadi Inanias
sebagai imam besar,
-
Kayafas sebagai
imam besar,
-
Raja Herodes,
-
Pilatus.
Empat orang ini
telah memeriksa Yesus, tetapi tidak terdapat dosa, tidak terdapat kekurangan,
tidak terdapat kejahatan di dalam pribadi Yesus Kristus.
Demikian juga
bahwa kebenaran gereja Tuhan harus diuji / diperiksa, oleh;
1.
DIPERIKSA OLEH DUNIA / SESAMA.
Yang pertama-tama memeriksa adalah dunia ini / orang-orang yang ada di
sekitar kita, sekalipun dia menganut kepercayaan yang lain / yang tidak
mengenal Yesus.
Dunia ini melihat keberadaan kita, mulai dari perkataan, sikap, tingkah
laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik.
2.
DIPERIKSA OLEH HATI NURANI.
Kisah Para Rasul 16: 2-3
(16:2) Timotius ini
dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,
(16:3) dan Paulus mau,
supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia
karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya
adalah orang Yunani.
Anak-anak Tuhan juga diperiksa oleh hati nurani, sama seperti Timotius
diperiksa / dikenal oleh anak-anak Tuhan di Listra.
Gereja Tuhan (anak-anak Tuhan) bisa juga disebut sebagai hati nurani. Hati
nurani memeriksa kebenaran kita, sebagai uji kelayakan.
3.
DIPERIKSA OLEH IBLIS SETAN.
Iblis setan juga memeriksa keberadaan dari anak-anak Tuhan.
Kisah Para Rasul 19: 14-15
(19:14) Mereka yang
melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi
yang bernama Skewa.
(19:15) Tetapi roh
jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi
kamu, siapakah kamu?"
Setan tahu kebenaran di dalam diri seseorang, itu sebabnya setan berkata: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui,
tetapi kamu, siapakah kamu?”
Mengapa setan berkata seperti itu? karena tidak ada kebenaran di dalam diri
ketujuh anak-anak Skewa.
4.
DIPERIKSA OLEH TUHAN.
Tuhan sendiri memeriksa, sebab Tuhan yang menguji batin manusia.
Kisah Para Rasul 15: 8-9
(15:8) Dan Allah,
yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima
mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada
kita,
(15:9) dan Ia sama
sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia
menyucikan hati mereka oleh iman.
Tuhan mengetahui isi hati manusia, sebab Tuhan yang menguji batin manusia.
Jadi, terlebih
dahulu anak domba yang tidak bercacat cela itu dikurung selama empat (4) hari
lamanya (dari tanggal sepuluh sampai tanggal empat belas) = terlebih dahulu kebenaran
dari anak-anak Tuhan diperiksa oleh dunia, hati nurani, setan, dan Tuhan, untuk
uji kelayakan.
Kalau tidak layak,
maka tidak akan terwujud penyembelihan domba Paskah (tanpa merayakan Paskah),
sebab kebenaran / perjanjian baru yang dibuat oleh Tuhan, meterainya adalah
darah Yesus Kristus, bukan cap-cap murahan yang dibuat oleh manusia /
meterainya bukan berasal dari kebenaran diri sendiri.
Setelah
diperiksa selama empat hari ...
Keluaran 12: 7
(12:7) Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit
dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas,
pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
Setelah diperiksa
selama empat (4) hari sebagai uji kelayakan, selanjutnya anak domba Paskah
disembelih, sebagian dari darah anak domba Paskah itu dibubuhkan pada KEDUA
TIANG PINTU dan AMBANG ATAS PINTU di setiap rumah-rumah yang memakan daging anak
domba Paskah.
Darah dibubuhkan
pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu, artinya; ada tanda darah pada
tubuh, jiwa dan roh, sebagai meterai, di mana Tuhan sudah mengadakan perjanjian
baru kepada anak-anak Tuhan, supaya kebenaran itu permanen dan selanjutnya akan
diangkat menjadi imam-imam oleh Tuhan selama-lamanya.
-
Tubuh = ambang
atas.
-
Jiwa dan roh =
kedua tiang pintu.
Pendeknya;
bangsa Israel telah mengadakan perjanjian baru, baik tubuh, jiwa dan roh telah
disucikan oleh darah Yesus Kristus = terjadi kelepasan / kebebasan dari dosa.
Kuasa bila ada tanda darah pada tubuh, jiwa
dan roh.
Keluaran 12:
12-13
(12:12) Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah
Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh,
dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
(12:13) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada
rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan
lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di
tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
Kuasanya; tidak
ada tulah pemusnah, terbebas dari hukuman, terbebas dari kematian oleh karena
adanya tanda darah, namun sebaliknya, kematian anak-anak sulung terjadi atas Mesir,
termasuk seluruh ternak dari orang-orang Mesir.
Pencuri datang
hanya untuk mencuri membunuh dan membinasakan, tetapi kalau ada tanda darah;
-
terbebas dari
tulah penusnah,
-
terbebas dari hukuman,
-
dan terbebas
dari kematian (baik kematian rohani maupun kematian yang kekal).
Saya merindu,
biarlah kiranya ada tanda darah pada tubuh, jiwa dan roh kita;
-
tubuh kita
disucikan oleh darah Yesus,
-
jiwa kita
disucikan oleh darah Yesus Kristus,
-
juga roh kita
disucikan oleh darah Yesus Kristus, sehingga kita satu dengan Roh Allah, tidak
satu dengan roh-roh yang lain.
Contoh; kalau
roh belum disucikan oleh darah Yesus, maka roh yang lain menunggangi. Kalau roh
yang lain menunggangi, maka rusaklah tatanan Kerajaan Sorga, rusaklah tatanan
yang sudah Tuhan tentukan.
Bukankah gereja
Tuhan yang adalah tubuh Kristus, harus tunduk kepada Kristus sebagai kepala
dari tiap-tiap gereja?
Tetapi jika roh
seseorang belum disucikan dari roh-roh lain, maka daging bersuara, persis
seperti Wahyu 17; yang menunggangi seekor binatang adalah perempuan babel. Seharusnya
yang menunggangi tubuh adalah kepala, berarti rusaklah tatanan yang sudah Tuhan
tentukan, sehingga hubungan yang intim antara tubuh dan kepala tidak
berlangsung.
Jadi, jangan
suka persalahkan Tuhan dan keadaan.
Barangsiapa
melayani dengan sistem yang Tuhan tentukan (sistem tatanan Kerajaan Sorga);
dihormati oleh manusia dan dikenan oleh Tuhan (Roma 14: 18).
Bagaimana
dengan kita, sudahkah tanda darah itu ada pada tubuh, jiwa dan roh kita?
Oleh sebab itu,
supaya terwujudnya tanda darah sebagai meterai, maka kebenaran itu harus
terlebih dahulu diperiksa.
Kalau tidak ada
tanda darah, seringkali kita mengingkari hati nurani; mulut dan hati nurani
tidak sama.
Tetapi tadi
kita sudah melihat; bangsa Israel telah merayakan Paskah, mereka mengambil anak
domba yang tidak bercela, yang berumur satu tahun, pada tanggal sepuluh, kemudian
dikurung sampai tanggal empat belas, berarti terlebih dahulu diperiksa sebagai
uji kelayakan.
Selanjutnya
pada tanggal empat belas anak domba disembelih, sebagian darahnya diambil dan
disapukan pada ambang atas dan kedua tiang pintu, artinya ada tanda darah pada tubuh,
jiwa dan roh / disucikan oleh darah Yesus, sebagai meterai dari kebenaran Allah.
Keluaran 12: 14
(12:14) Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu.
Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu
harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
Oleh sebab itu,
kita harus tetap merayakan Paskah untuk selama-lamanya.
Tuhan telah membuat
perjanjian baru, dan darah-Nya sebagai meterai bagi kita sekalian.
Hasilnya.
Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut
pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Kalau yang lama
sudah berlalu, terlihatlah KOTA YANG KUDUS, Yerusalem yang baru, yang turun
dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang
berdandan untuk suaminya.
Kota kudus,
berarti; hidup kudus / hidup suci, gambaran dari Yerusalem baru, kehidupan yang
sudah dibaharui = merdeka dari dosa / terjadi kelepasan.
Galatia 4: 25-26
(4:25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia
sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan
anak-anaknya.
(4:26) Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang
merdeka, dan ialah ibu kita.
Manusia baru
itu seperti Yerusalem yang baru, yang turun dari sorga, yang digambarkan
seperti Sara, yang adalah perempuan yang merdeka.
Merdeka,
berarti; terjadi kelepasan / bebas dari perhambaan dosa.
Mari kita lihat;
PRIBADI SARA.
1 Petrus 3: 3-4
(3:3) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan
mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian
yang indah-indah,
(3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang
tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh
yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Yerusalem baru,
yang turun dari sorga, berhias bagaikan pengantin perempuan, berdandan hanya
untuk suaminya, bukan dengan perhiasan secara lahiriah (mengepang-ngepang rambut
atau pakaian yang mahal), tetapi perhiasannya adalah manusia batiniah yang
tersembunyi, yang berasal dari roh yang lemah lembut.
Oleh sebab itu,
ada baiknya mempelai perempuan / gereja Tuhan memiliki roh yang lemah lembut,
itu adalah asal dari perhiasan.
1 Petrus 3: 5
(3:5) Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus
dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya
kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
Demikianlah
sesungguhnya kehidupan mempelai perempuan Tuhan, sebab mereka betul-betul
menaruh pengharapannya kepada Allah, bukan kepada yang lain, sehingga dengan
demikian mereka tunduk kepada suaminya.
Biarlah
ketundukan gereja Tuhan nyata di hadapan Tuhan, sebab oleh karena ketundukan,
seseorang akan berserah kepada Tuhan.
1 Petrus 3: 6
(3:6) sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai
dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak
takut akan ancaman.
Sara taat
kepada suaminya (Abraham), bahkan oleh karena ketaatan / ketundukannya, dia
menyebut suaminya itu tuan. Itulah kota yang kudus, Yerusalem yang baru, yang
turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan, yang
berdandan untuk suaminya.
Hal ini harus
kita renungkan; biarlah terjadi perjanjian baru, menjadi manusia baru supaya
kebenaran itu tetap, kemudian Tuhan menjadikan kita imam-imam.
Beri diri diperiksa,
jangan lawan hati nurani; akui kalau benar dan akui kalau salah, tidak perlu
malu, supaya meterai (darah Yesus Kristus) itu nyata, sama seperti 144000 orang
berdiri di bukit Sion bersama Anak Domba Allah, yang memiliki meterai (tanda
darah).
Keadaan dari mempelai perempuan.
Wahyu 21: 5, 4
(21:5) Ia yang duduk di atas takhta itu berkata:
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
(21:4) Dan Ia akan menghapus segala air mata dari
mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi
perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Wahyu 22: 3, 5
(22:3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta
Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan
beribadah kepada-Nya,
(22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan
mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah
akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya.
Ada tujuh hal
yang akan terjadi atas mempelai perempuan Tuhan;
1.
MENGHAPUS
SEGALA AIR MATA DARI MATA MEREKA.
Air mata dihapuskan / diganti dengan sukacita sorgawi.
2.
MAUT TIDAK AKAN
ADA LAGI.
Inilah keadaan dari mempelai perempuan Tuhan; tidak akan mengalami kematian
lagi, sebab meterainya adalah darah Yesus.
Percuma saja kita beribadah setiap hari, kalau ibadahnya lahiriah dan tanpa
dimeteraikan oleh darah .
3.
TIDAK AKAN ADA
LAGI PERKABUNGAN.
4.
TIDAK ADA LAGI
RATAP TANGIS.
Sebab Tuhan menghapus segala air mata.
5.
TIDAK ADA LAGI
DUKACITA.
Selama kita tinggal di kemah yang kita diami ini, kita akan banyak
mengalami penderitaan sampai kita berduka, tetapi kalau kita tinggal di
Yerusalem yang baru, maka tidak akan ada dukacita dan perkabungan.
6.
TIDAK ADA LAGI
LAKNAT.
Karena takhta Allah dan takhta Anak Domba ada di dalamnya, sehingga tidak
ada lagi laknat (Wahyu 22: 3).
-
Takhta =
hadirat Tuhan = kuasa Tuhan.
-
Laknat = kutuk.
7.
MALAM TIDAK ADA
LAGI.
= tidak ada lagi kegelapan, berarti; tidak ada lagi tempat untuk
menyembunyikan segala perbuatan-perbuatan dosa, karena Tuhan menerangi hati
mereka (Wahyu 22: 5).
Tujuh hal di
atas akan dialami oleh gereja Tuhan, sebagai mempelai perempuan, karena SEGALA
SESUATU YANG LAMA ITU TELAH BERLALU (Wahyu 21: 4). Terpujilah Tuhan kekal
sampai selama-lamanya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang