IBADAH DOA
PENYEMBAHAN, 11 MARET
2015
Tema: DARI KITAB KOLOSE
(Seri 33)
Subtema: KEBANGKITAN YESUS KRISTUS ADALAH KASIH
KARUNIA
Shalom!
Selamat malam, salam
sejahtera, salam di dalam kasih Kristus dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya
yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa
Penyembahan malam hari ini.
Biarlah kita diberkati lewat pemberitaan firman Tuhan, dan selanjutnya
membawa kita merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, sujud menyembah Dia.
Kembali kita memperhatikan surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di
KOLOSE.
Kolose 1: 18B
(1:18) Ialah
kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah
yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang
lebih utama dalam segala sesuatu.
“Ialah yang
sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati”.
Hal yang senada yang juga disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di
Korintus.
1 Korintus 15: 20
(15:20) Tetapi yang
benar ialah, bahwa Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari
orang-orang yang telah meninggal.
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari
antara orang-orang yang telah meninggal.
Dalam kebangkitan Kristus ini, Rasul
Paulus meyakinkan jemaat di Korintus, supaya mereka benar-benar yakin tentang
kebangkitan Yesus Kristus.
1 Korintus 15: 14-17
(15:14) Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu.
(15:15) Lebih dari
pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami
katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak
membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
(15:16) Sebab jika
benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
(15:17) Dan jika
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu.
Andaikata Kristus tidak dibangkitkan; segala sesuatu menjadi sia-sia.
2 hal kesia-siaan di muka bumi ini;
-
Sia-sialah pemberitaan firman
Tuhan yang disampaikan oleh si pemberita
firman, karena ternyata Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati,
sehingga si pemberita menjadikan pendusta.
-
Sia-sialah kepercayaan seseorang
kepada Kristus jika ternyata Kristus tidak dibangkitkan karena seseorang masih
hidup dalam dosanya, sedangkan kuasa kebangkitan adalah menjadikan segala
sesuatu baru.
1 Korintus 15: 18
(15:18) Demikianlah binasa
juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
Andaikata Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, binasalah
orang-orang yang mati dalam Kristus.
1 Korintus 15: 21-22
(15:21) Sebab sama
seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan
orang mati datang karena satu orang manusia.
(15:22) Karena sama seperti
semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua
orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Sebab maut telah datang karena satu orang manusia itulah Adam, sehingga
semua orang akan mati dalam persekutuan dengan Adam.
Lebih rinci kita lihat ...
Roma 5: 12
(5:12) Sebab itu,
sama seperti dosa telah masuk
ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah
maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat
dosa.
Dosa telah masuk ke
dalam dunia oleh karena perbuatan satu orang, itulah pribadi Adam, dan oleh karena dosa itu juga maut (upah dosa adalah maut).
Demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang karena semua orang
telah berbuat dosa.
Roma 5: 14
(5:14) Sungguhpun
demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa
juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang
telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Maut telah berkuasa;
-
Dari zaman Adam sampai zaman Musa, berarti
sebelum hukum Taurat ada.
-
Juga dosa telah berkuasa atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara
yang sama seperti yang telah dibuat Adam = dosa warisan/dosa turunan.
Mari kita lihat; PERISTIWA JATUHNYA ADAM & ISTERINYA DALAM DOSA.
Kejadian 2: 15
(2:15) TUHAN Allah
mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan
dan memelihara taman itu.
Pada awalnya, Tuhan Allah mengambil Adam & isterinya, dan menempatkan
dalam taman Eden dengan satu tujuan; supaya
mengusahakan & memelihara taman itu.
Tuhan telah memberikan ibadah & pelayanan kepada kita supaya kita
mengusahakannya & memeliharanya, sebagaimana kita mengusahakan &
memelihara taman hati kita di hadapan Tuhan.
Amsal 4: 23
(4:23) Jagalah hatimu
dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Dari dalam hati terpancarlah kehidupan. Oleh sebab itu, biarlah tiap-tiap
orang menjaga hatinya masing-masing dengan segala kewaspadaan, dengan segala
kehati-hatian.
Amsal 4: 20-21
(4:20) Hai anakku,
perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
(4:21) janganlah
semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Sebagai anak-anak Tuhan kiranya memperhatikan setiap firman Allah yang
telah kita dengar, selanjutnya firman itu disimpan di dalam lubuk hati.
Jadi, mengusahakan & memelihara taman Eden = mengusahakan &
memelihara taman hati hati kita di hadapan Tuhan, sebab dari sanalah terpancar
kehidupan.
Syarat
mengusahakan & memelihara taman Eden.
Kejadian 2: 16-17
(2:16) Lalu TUHAN
Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
(2:17) tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya,
sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
“TUHAN Allah memberi perintah kepada
manusia,” artinya; manusia itu harus mengikuti aturan Tuhan.
Demikian juga di tengah-tengah ibadah & pelayanan kita kepada Tuhan
harus mengikuti aturan & ketetapan Tuhan.
Ada 7 perkara di dalam sorga, dan ada 2 kegiatan di dalamnya (Wahyu 22:
3-5), namun ada aturan untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, yaitu darah & daging tidak mewarisi Kerajaan
Sorga.
Ibadah & pelayanan yang kita langsungkan malam ini didalamnya Allah
bertakhta dan di dalamnya ada kebenaran yang berasal dari sorga, sedangkan
aturan yang harus kita ikuti di tengah-tengah ibadah pelayanan adalah darah
& daging tidak mewarisinya, dengan kata lain daging tidak boleh bersuara,
tidak boleh ada kepentingan-kepentingan pribadi.
Biarlah kita menempatkan diri sesuai dengan aturan di hadapan Tuhan, lebih
dari pada itu, kita pasti melakukan banyak kesalahan karena menuruti suara
daging.
Adapun perintah itu, antara lain;
-
“Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas”.
-
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan
buahnya.
Pertanyaannya; APAKAH ADAM &
ISTERINYA MENGIKUTI ATURAN TUHAN?
Kejadian 3: 6, 11
(3:6) Perempuan itu
melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil
dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
(3:11) Firman-Nya:
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah
engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Adam & isterinya makan buah pohon yang dilarang untuk dimakan, yaitu
buah pohon tentang pengetahuan yang baik & yang jahat = Adam & isterinya
jatuh dalam dosa.
Dosa adalah pelanggaran akan hukum Allah, jadi setiap orang yang melanggar
hukum Allah = berdosa (1 Yohanes 3: 4).
Keadaan
manusia setelah jatuh dalam dosa.
YANG PERTAMA.
Kejadian 3: 7-10
(3:7) Maka terbukalah
mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat
daun pohon ara dan membuat cawat.
(3:8) Ketika mereka
mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada
waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN
Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
(3:9) Tetapi TUHAN
Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?"
(3:10) Ia menjawab:
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
1.
Manusia menjadi telanjang di hadapan Tuhan, artinya;
tidak memiliki kebenaran, sehingga manusia itu hidup menurut kebenaran diri sendiri
tanpa aturan, persis seperti orang dursila.
2.
Manusia & isterinya bersembunyi terhadap Tuhan di antara
pohon-pohonan dalam taman.
Ini adalah gambaran
dari manusia daging yang suka menyembunyikan dosa.
Manusia daging
memikirkan hal-hal dari daging, sedangkan manusia Roh memikirkan hal-hal dari
Roh.
3.
Adam & isterinya menjadi takut, menunjukkan manusia itu tidak
sempurna dalam kasih.
Dalam 1 Yohanes 4:
17-18, Kalau kasih itu sempurna dalam hidup seseorang, pasti ia memiliki
keberanian percaya pada hari penghakiman, ia berani untuk menghadap takhta
kasih karunia, berani melayani Tuhan, berani beribadah kepada Tuhan, berani
berkorban untuk Tuhan, sampai meluluhlantahkan harga diri, dan kalau kita
mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, tentu kita mengasihi sesama.
Selanjutnya, barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Adalah kerugian yang
besar bila kita beribadah namun tidak berani menghadap takhta kasih karunia.
Kalau kita berani
menghadap takhta kasih karunia, maka akan mempengaruhi lingkungan, orang lain
juga turut berani menghadap takhta kasih karunia. Tetapi kalau seseorang,
terlebih seorang imam, tidak berani menghadap takhta kasih karunia, sedikit
banyak akan mempengaruhi orang lain.
Kiranya hal yang baik,
teladan yang baik kita ikuti seperti Timotius mengikuti teladan bapa rohaninya,
Rasul Paulus.
Kesimpulannya, akhirnya manusia tidak memiliki tabiat Allah Tri Tunggal,
yaitu;
-
Tanpa KASIH ALLAH à menjadi takut.
-
Tanpa FIRMAN ALLAH à menjadi telanjang.
-
Tanpa ROH ALLAH à bersembunyi terhadap Allah di
antara pohon-pohonan.
Keadaan
manusia setelah jatuh dalam dosa.
YANG KEDUA.
Kejadian 3: 11-13
(3:11) Firman-Nya:
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah
engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
(3:12) Manusia itu
menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
(3:13) Kemudian
berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan
aku, maka kumakan."
Saling mempersalahkan, saling menuduh & saling membela diri, itu
menunjukkan bahwa manusia itu berada dalam keadaan gawat darurat (siaga 4),
sebab jikalau seseorang saling mempersalahkan, saling menuduh & saling
membela diri, itu sama artinya ia mempersulit keadaan dirinya sendiri di
hadapan Tuhan.
Akibat dosa
(melanggar hukum Allah).
Kejadian 2: 17
(2:17) tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya,
sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
“pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati", sesuai dengan bunyi
Roma 6: 23, “upah dosa adalah maut.”
Kejadian 3: 22
(3:22) Berfirmanlah
TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai
ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan
memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Tuhan tidak mengijinkan manusia dan isterinya mengulurkan tangannya &
mengambil buah dari pohon kehidupan, berarti manusia itu pada akhirnya akan
berujung pada kematian, sebab upah dosa adalah maut.
Selanjutnya, tindakan Tuhan dengan tegas ditunjukkan dalam ayat 23 ...
Kejadian 3: 23
(3:23) Lalu TUHAN
Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana
ia diambil.
Selanjutnya, Tuhan mengusir Adam & Hawa dari taman Eden, artinya;
manusia itu jauh dari kasih karunia.
Sesungguhnya ketika Adam & isterinya berada di taman Eden, mereka
berada dalam kasih karunia, dengan bukti; semua pohon dalam taman itu boleh
dimakan buahnya dengan bebas, antara lain;
-
Pohon yang menarik & yang baik untuk dimakan buahnya.
Artinya; Roh Kudus
bekerja dengan bebas dalam diri seseorang untuk memimpin, menyertai, menolong,
mengajar & menginsafkan manusia.
Roma 8: 13-14
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
(8:14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Kalau Roh Kudus bebas
berkarya dalam diri seseorang, maka Roh itu sendiri akan mematikan segala
perbuatan-perbuatan daging, ini adalah kasih karunia.
-
Buah pohon kehidupan.
Artinya; firman Allah
dengan bebas mengerjakan taman hati kita.
Pohon kehidupan à pribadi Yesus Kristus, Anak
Allah, tabiat-Nya; hidup benar sesuai firman Allah.
Roma 3: 21-26
(3:21) Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah
dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para
nabi,
(3:22) yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua
orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
(3:23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah,
(3:24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus.
(3:25) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena
iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya,
karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa
kesabaran-Nya.
(3:26) Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini,
supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada
Yesus.
Kebenaran di dalam
hati adalah kebenaran oleh karena iman, di mana keselamatan itu telah
dikerjakan oleh Yesus Kristus, dan oleh darah-Nya kita dibenarkan (dibenarkan
oleh karena kasih karunia).
Kejadian 3: 23
(3:23) Lalu TUHAN
Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia
diambil.
Sebaliknya ketika Tuhan Allah mengusir Adam & isterinya dari taman
Eden, mereka harus mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
Artinya; Adam & isterinya berada di bawah hukum Taurat.
Orang benar hidup oleh karena iman, dibenarkan oleh kasih karunia.
Sedangkan orang yang jauh dari kasih karunia, mereka harus mengusahakan tanah
dari mana ia diambil, persis seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat,
mengandalkan kekuatan daging = terkutuk (Yeremia 17: 5-6)
Kejadian 3: 17-19
(3:17) Lalu firman-Nya
kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
(3:18) semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di
padang akan menjadi makananmu;
(3:19) dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena
dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi
debu."
Tiga hal dialami oleh mereka yang berada di bawah hukum Taurat, antara
lain;
-
“Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu”.
Berbanding terbalik
ketika Adam & isterinya ketika masih berada di taman Eden, penuh dengan
kasih karunia, tidak perlu dengan bersusah payah mencari rezeki.
-
“Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu”.
Artinya; hati suka
menusuk, menyakiti perasaan orang lain.
-
“Tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu”.
Artinya; menikmati
makanan liar, antara lain; kebenaran diri sendiri dan kebenaran dari manusia
duniawi.
Roma 3: 20
(3:20) Sebab tidak
seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum
Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Sehingga tidak seorang pun dibenarkan di hadapan Allah oleh karena
melakukan hukum Taurat, justru sebaliknya, oleh hukum Taurat; orang mengenal
dosa, bahkan hukum Taurat itu sendiri merangsang dosa dalam anggota-anggota
tubuh.
Matius 5: 21, 27, 33, 38
(5:21) Kamu telah
mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh;
siapa yang membunuh harus dihukum.
(5:27) Kamu telah
mendengar firman: Jangan berzinah.
(5:33) Kamu telah
mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah
palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
(5:38) Kamu telah
mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Yesus menunjukkan/memperkenalkan hukum Taurat;
1.
Jangan membunuh.
2.
Jangan berzinah.
3.
Jangan bersumpah palsu.
4.
Mata ganti mata dan gigi ganti
gigi.
Artinya; mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, menjalankan ibadah secara
aturan saja = menjalankan ibadah lahiriah, di mana mulut memuji Tuhan tetapi
hatinya jauh dari Tuhan.
Beribadah karena aturan, beribadah karena perintah manusia, itulah yang
menajiskan seseorang. Mengasihi karena ikut-ikutan, berbuat baik karena ikut-ikutan,
itu sangat berbahaya. Jadi orang yang hidup di bawah hukum Taurat itu, tidak
memiliki kepribadian.
Kalau sidang jemaat terbebas dari hukum Taurat, sampai akhirnya dapat beribadah
melayani Tuhan, itu karena mengasihi Tuhan/kecintaan dan kerinduan, sebaliknya
kalau beribadah melayani karena ikut-ikutan = ibadah lahiriah.
Ibrani 10: 7-8
(10:7) Lalu Aku
berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku
untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
(10:8) Di atas Ia
berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa
tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun
dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
Ibadah yang dilangsungkan secara lahiriah tidak berkenan di hadapan Tuhan,
meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat dengan segala aturan-aturannya
yang sedemikian rupa.
Pendeknya; hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan.
Jalan
keluarnya.
1 Korintus 15: 20-22
(15:20) Tetapi yang
benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
(15:21) Sebab sama
seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan
orang mati datang karena satu orang manusia.
(15:22) Karena sama
seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua
orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Kebangkitan orang mati datang karena satu orang, demikian pula semua orang
akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus = dihidupkan oleh kuasa
kebangkitan Yesus Kristus.
Efesus 2: 5-6
(2:5) telah
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh
kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan –
(2:6) dan di dalam
Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat
bersama-sama dengan Dia di sorga,
Kita telah mati karena kesalahan-kesalahan, dosa/pelanggaran, tetapi kasih
karunia Allah dinyatakan kepada kita, lewat kuasa kebangkitan Yesus Kristus,
kita diselamatkan, bahkan Kristus memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di
sorga.
Efesus 2: 8-9
(2:8) Sebab karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah,
(2:9) itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Kesimpulannya; karena kasih karunia, tiap-tiap orang diselamatkan oleh iman
bukan karena hasil usaha seseorang tetapi karena pemberian Allah, supaya dengan
demikian setiap orang jangan ada yang memegahkan diri dan menjadi sombong.
Orang yang mendapatkan keselamatan adalah orang yang berada dalam suasana
kebangkitan yaitu mereka yang beribadah & melayani Tuhan, sampai
kebangkitan Yesus berkuasa.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment