IBADAH DOA
PENYEMBAHAN, 29 NOVEMBER 2017
(Seri
133)
Subtema:
DIBENARKAN OLEH ROH.
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera
bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus, oleh
karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.
Sebelum kita tersungkur di
bawah kaki salib Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan
untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh rasul Paulus kepada
jemaat di Kolose.
Kolose 1:26
(1:26) yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan
ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
“Yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad
ke abad dan dari turunan ke turunan.”
Ada
dua rahasia besar yaitu;
a.
Rahasia nikah (Efesus 5:32).
b.
Rahasia ibadah (1 Timotius 3:16a).
Keterangan: RAHASIA IBADAH.
1 Timotius 3:16a
(3:16a) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita
“Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita” berarti; Rahasia ibadah
itu memang besar dan agung.
Bukti rahasia ibadah itu besar dan agung.
1
Timotius 3:16b
(3:16b) "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa
manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Perhatikan
kalimat: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia,
dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat,
diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.”
Rasul
Paulus juga pernah menulis hal yang senada kepada jemaat di Kolose 1:27.
Roma
1:1-5
(1:1) Dari Paulus, hamba
Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan
Injil Allah.
(1:2) Injil itu telah
dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab
suci,
(1:3) tentang Anak-Nya,
yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,
(1:4) dan menurut Roh
kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia
adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
(1:5) Dengan
perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun
semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Keadaan
Yesus ketika dinyatakan kepada semua bangsa, di bagi menjadi tiga bagian,
yaitu;
- “Menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud.”
- “Menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang
mati.”
- “Hamba-hamba Tuhan menerima jabatan untuk menuntun semua bangsa supaya mereka
percaya dan taat kepada nama-Nya.”
Tentang:
Menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang
mati.
Dikaitkan
dengan kebangkitan Yesus Kristus di dalam 1 Korintus 15. Dalam 1
Korintus 15 ini terdiri dari tiga judul / perikop;
Judul
pertama; “Kebangkitan Kristus”... ayat 1-11.
Judul
kedua; “Kebangkitan kita”... ayat 12-34.
Judul
ketiga; “Kebangkitan tubuh”... ayat 35-58.
Menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya
dari antara orang mati, dalam
kesempatan ini dikaitkan dengan kebangkitan Kristus dalam 1 Korintus 15:1-11,
namun sebelum kita memperhatikan judul ini kita terlebih dahulu membaca...
Kisah
para rasul 13:33-34
(13:33) telah digenapi
Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang
ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau
pada hari ini.
(13:34) Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali
kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan
menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah
Kuberikan kepada Daud.
“Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan
diserahkan kembali kepada kebinasaan.”
Jadi, setelah Dia bangkit, Dia tidak akan pernah mati lagi
selama-lamanya. Ketika Yesus menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib, maka
pada hari ketiga Ia bangkit.
Kebangkitan
Yesus adalah kebangkitan untuk selama-lamanya tidak lagi diserahkan kepada
kebinasaan.
Kisah
para rasul 13:35-37
(13:35) Sebab itu Ia
mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
(13:36) Sebab Daud
melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di
samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
(13:37) Tetapi Yesus,
yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.
Perbandingan
antara Daud dengan Yesus Kristus;
-
Pada saat Daud mati,
ia dibaringkan di samping nenek moyangnya dan sampai hari ini ia belum bangkit
walaupun ia melakukan kehendak Allah pada zamannya.
Yesus di utus ke bumi untuk melakukan kehendak Allah yaitu, meminum cawan yang berisi anggur berarti; menanggung
penderitaan yang tidak harus Ia tanggung di atas kayu salib.
-
Tetapi Yesus Kristus
dibangkitkan oleh Allah dari kematian.
Menurut daging Yesus Kristus diperanakkan dari keturunan Daud tetapi
menurut Roh kekudusan dan dinyatakan oleh
kebangkitan-Nya di antara orang mati.
Peristiwa
ini akan dikaitkan dengan 1 Korintus 15 pada perikop yang pertama.
1
Korintus 15:3-4
(15:3) Sebab yang sangat
penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri,
ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
(15:4) bahwa Ia telah
dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai
dengan Kitab Suci;
Kristus
telah mati karena dosa manusia, namun Ia telah dibangkitkan pada hari yang
ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.
1
Timotius 3:16b
(3:16b) "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa
manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat
Kalimat
pada ayat ini dibagi menjadi dua bagian;
-
“Dia yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia” Ã pengalaman kematian
Yesus Kristus.
-
“Dibenarkan dalam Roh” Ã pengalaman Yesus di
dalam kebangkitan-Nya.
Kemudian, Ia menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat pada saat Ia bangkit pada hari yang ketiga.
Kisah
Para Rasul 1:1-3
(1:1) Hai Teofilus, dalam
bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan
diajarkan Yesus,
(1:2) sampai pada hari Ia
terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada
rasul-rasul yang dipilih-Nya.
(1:3) Kepada mereka Ia menunjukkan
diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia
membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang
menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Kuasa
kebangkitan-Nya itu betul-betul dibenarkan oleh Roh kekudusan sebab Ia menampakkan diri
kepada malaikat-malaikat-Nya, kepada hamba Tuhan,
kepada dua belas murid (kepada rasul-rasul) tanda bahwa Ia hidup.
Sebaliknya,
berada di tengah-tengah kegiatan Roh (ibadah dan pelayanan)
-> suasana kebangkitan. Sebaliknya, suasana kebangkitan itu
dibenarkan dengan adanya kegiatan-kegiatan Roh.
Kisah
Para Rasul 1:4-5
(1:4) Pada suatu hari
ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan
Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,
yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
(1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Kemudian,
sebelum Ia naik ke sorga, Yesus Kristus berpesan kepada murid-murid-Nya supaya jangan meninggalkan Yerusalem,
artinya; jangan meninggalkan ibadah dan pelayanan sampai Roh Tuhan itu turun
atas mereka, sesuai dengan janji-Nya. Jangan tinggalkan ibadah dan pelayanan
(kegiatan Roh), tanda bahwa kita ada di dalam suasana kebangkitan.
Minggu
lalu saya sudah sampaikan, menurut daging Yesus
Kristus adalah anak Daud, menurut Roh Dia dibenarkan oleh kebangkitan-Nya. Jangan
pernah tersirat sedikitpun untuk meninggalkan ibadah dan pelayanan, Yerusalem kota
Raja Besar.
Kalau
Yesus tidak dibangkitkan maka sia-sialah ibadah dan pelayanan yang kita
kerjakan.
Kita
akan lanjut memperhatikan...
1
Korintus 15:5-7
(15:5) bahwa Ia telah
menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
(15:6) Sesudah itu Ia
menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus;
kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di
antaranya telah meninggal.
(15:7) Selanjutnya Ia
menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
Di
dalam kebangkitan-Nya, Ia telah menampakkan diri kepada;
-
Kefas.
-
Dua belas murid.
-
Lebih dari 500 orang
saudara-saudara seiman.
-
Kepada Yakobus.
-
Kepada semua rasul.
Dengan
demikian kuasa kebangkitan Yesus dibenarkan dalam Roh.
Kita
akan ikuti satu persatu...
Tentang:
Kepada kefas (Petrus).
Yohanes
21:18-19
(21:18) Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu
sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah
menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat
engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
(21:19) Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan
mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada
Petrus: "Ikutlah Aku."
Perhatikan kalimat: “ketika
engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke
mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke
tempat yang tidak kaukehendaki."
Ini
adalah pengalaman kematian, di dalam pengalaman kematian inilah simon Petrus
yang disebut Kefas betul-betul memuliakan Allah.
Tentang:
Kedua belas murid.
Wahyu
22:2
(22:2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap
bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan
bangsa-bangsa.
Pohon-pohon
kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali.
Pohon kehidupan à pribadi Yesus Kristus, berbuah
dua belas kali tiap-tiap bulan sekali à dua belas murid atau dua
belas rasul Yesus, dan
pengajaran mereka.
Mari
kita lihat buah dari dua belas rasul...
Kisah
para rasul 2:41-42
(2:41) Orang-orang yang
menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka
bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
(2:42) Mereka bertekun
dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul
untuk memecahkan roti dan berdoa.
Pengajaran rasul-rasul yaitu;
tekun dalam persekutuan. Kemudian, tekun dalam memecahkan roti
dan tekun berdoa. Tiga hal ini kalau dikaitkan dengan Pengajaran Tabernakel à ketekunan
dalam tiga macam ibadah pokok, antara lain;
-
“Tekun dalam persekutuan”, dalam Pengajaran Tabernakel terkena kepada Pelita Emas
Ã
ketekunan dalam Ibadah Raya
Minggu disertai dengan kesaksian. Kehidupan yang diurapi Roh Kudus menjadi
kesaksian, kesaksian seperti ini adalah kesaksian yang dahsyat sekali.
-
“Tekun dalam memecahkan roti”, dalam Pengajaran Tabernakel terkena kepada Meja Roti Sajian
à ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai
dengan perjamuan suci.
-
“Tekun dalam berdoa”, dalam Pengajaran Tabernakel terkena kepada Mezbah Dupa
à ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Pengajaran rasul-rasul (berbuah
dua belas kali), tekun dalam tiga macam ibadah pokok, inilah yang membenarkan
keadaan kita di dalam suasana kebangkitan.
Tentang: Lebih dari 500
orang saudara-saudara seiman.
Kisah rasul 1:11,15-16
(1:11) dan berkata kepada
mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
(1:15) Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah
saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang
banyaknya, lalu berkata:
(1:16) "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang
disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin
orang-orang yang menangkap Yesus itu.
Di
sini kita perhatikan; ketika Yesus naik / terangkat ke sorga disaksikan oleh
orang-orang Galilea, namun di sini jumlah mereka tidak disebutkan. Kemudian, pada
ayat 15, ditambah lagi dengan 120 orang yang ada di loteng Yeruselem,
mereka itu adalah orang-orang yang dipenuhkan dengan Roh Kudus. Inilah bagian
dari 500 orang saudara-saudara itu, betul-betul menyaksikan Yesus naik dan
dipermuliakan.
Tentang:
Kepada Yakobus.
Kisah
rasul 12:1-2
(12:1) Kira-kira pada
waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang
dari jemaat.
(12:2) Ia menyuruh
membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
Yakobus
mati di bunuh oleh Herodes = rela kehilangan nyawa karena Yesus Kristus, dia
tidak mempertahankan nyawanya. Barangsiapa mempertahankan nyawanya dia akan
kehilangan nyawanya, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Kristus dia akan
memperolehnya kembali. Jadi, kematian dari pada
Yakobus di sini adalah untuk kelak dipermuliakan bersama dengan Dia.
Tentang:
Kepada semua rasul.
Efesus
4:4-11
(4:4) satu tubuh, dan
satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu,
(4:5) satu Tuhan, satu
iman, satu baptisan,
(4:6) satu Allah dan Bapa
dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
(4:7) Tetapi kepada kita
masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian
Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya
kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan;
Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
(4:9) Bukankah "Ia
telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling
bawah?
(4:10) Ia yang telah
turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk
memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan Ialah yang
memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil
maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Jabatan
rasul diperoleh seorang hamba Tuhan lewat kuasa kematian dan kebangkitan Yesus
Kristus. itu kemurahan, kasih karunia.
Bagian
kedua.
1
Korintus 15:8
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga
kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Yang
terakhir Yesus menampakkan dirinya kepada rasul Paulus. Peristiwa ini terjadi
ketika Yesus telah naik ke sorga.
Tanggapan
rasul Paulus; “Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak
yang lahir sebelum waktunya” = prematur.
Prematur
berarti; kaki dan tangannya lemah tak
berdaya, kepalanya saja tidak bisa digerak-gerakkan, tidak mampu, tidak
berdaya, jangankan menggerakkan tubuh, menangis saja tidak bisa.
Kalau
Yesus menampakkan diri kepada para malaikat-Nya itu mungkin saja terjadi karena
masih di bumi, tetapi ini sesuatu yang tidak terduga, sebab itu ia
menggambarkan seperti anak yang lahir sebelum waktunya, berarti bayi prematur.
1
Korintus 15:9
(15:9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku
telah menganiaya Jemaat Allah.
Tidak
berdaya tetapi dipercayakan jabatan rasul itu kemurahan Tuhan; yang tidak layak
menjadi layak.
Pengalaman
rasul Paulus tidak pernah dialami oleh dua belas murid yang lain, ini
betul-betul kemurahan seperti anak yang lahir sebelum waktunya (prematur), tak
berdaya, merasa diri yang paling hina dari semua rasul, sebab ia telah
menganiaya jemaat Allah, bahkan seorang pembunuh, sebelum terpanggil sebagai
rasul. Sebagai gambarannya; ia seperti anak yang lahir sebelum waktunya. Orang
berdosa dipercayakan karunia-karunia jabatan = kemurahan.
Saya
masih ingat waktu pertama kali melayani Tuhan, waktu saya dipercaya untuk
mengajar sekolah minggu, tiga atau empat orang kelas tiga, selebihnya ada dua
orang anak kembar masih TK, tetapi waktu saya melayani anak-anak ini rasanya
tidak mampu, baru buka Alkitab rasanya tidak berdaya seperti bayi yang lahir
sebelum waktunya, hampir saja Alkitab itu terjatuh, tetapi Tuhan percayakan
jabatan gembala sekarang ini, itu kemurahan. Jangankan khotbah yang panjang dan
lebar membuka Alkitab saja lutut ini sudah gemetar, Alkitab hampir terjatuh.
Kita
ini adalah orang yang berkali-kali menyalibkan Yesus Kristus, tetapi dipercayakan
jabatan, dipercayakan karunia-karunia Roh seperti anak yang lahir sebelum
waktunya. Kalau ditinjau dari sudut kelayakan sebetulnya belum layak.
1
Korintus 15:10
(15:10) Tetapi karena
kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia
yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja
lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih
karunia Allah yang menyertai aku.
Kalau
kita ada sebagaimana kita ada malam ini, berdiri di hadapan takhta kasih
karunia itu adalah kemurahan Tuhan, dan oleh karena kemurahan itu mendorong
kita untuk menghargai segala apa yang dipercayakan oleh Tuhan. Jadi kita dimampukan
bukan karena gagah, hebat namun oleh karena kemurahan Tuhan itu sendiri yang
memberi kemampuan yang ajaib bagi kita. Amin.
Tuhan yesus KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI
PRIA SORGAWI memberkati
Pemberita firman oleh;
Gembala sidang; Pdt. Daniel u. Sitohang
No comments:
Post a Comment