IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 07 MARET 2018
KITAB KOLOSE
(Seri
120)
Subtema: “KAYA DI DALAM SEGALA
SESUATU.”
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Salam di dalam kasih-Nya
Tuhan kita Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah
Doa Penyembahan dan sebentar kita akan tersungkur di kaki Tuhan sujud menyembah
Allah yang hidup.
Namun sebelumnya kita terlebih dahulu memperhatikan firman penggembalaan
untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus
kepada jemaat di Kolose.
Juga saya menyapa anak-anak Tuhan, hamba Tuhan di dalam maupun di luar
negeri yang senantiasa mengikuti live streaming. Kiranya Tuhan memberkati kita
sekaliannya.
Kolose 2: 1-2
(2:1) Karena
aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk
kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal
aku pribadi,
(2:2) supaya
hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka
memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia
Allah, yaitu Kristus,
Rasul Paulus melayani sidang jemaat Tuhan dengan segala
perjuangan yang berat.
Tujuan dari perjuangan yang berat itu:
1. Supaya hati
mereka terhibur, supaya sidang jemaat yang dilayani Rasul Paulus itu
terhibur.
Penghiburan semacam ini disebutlah penghiburan salib.
Sedangkan penghiburan dari Salib bersifat permanen, berarti tidak berubah-ubah,
kemudian memberi kekuatan yang luar biasa, sekaligus motivasi yang sangat
meneguhkan sidang jemaat.
1 Korintus 1: 8-9
(1:8) Ia juga
akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat
pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
(1:9) Allah,
yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan
kita, adalah setia.
Kuat dan teguh hati sampai kesudahannya, keuntungan: tidak
bercacat dan tidak ternodai dengan dosa sampai Tuhan datang kembali.
Dengan demikian, persekutuan dengan Yesus Kristus yang
disalibkan itu tidak sia-sia, sebab Dia setia.
2. Sidang jemaat
bersatu di dalam kasih.
Saya rindu keluarga GPT BETANIA ini satu
dengan yang lain bersatu hati, tidak boleh dipisahkan oleh sesuatu yang tidak
baik, tidak boleh dipisahkan oleh sesuatu yang najis. Saya rindu kita semua
bersatu, menjadi keluarga Allah di dalam Kristus Yesus.
Oleh sebab itu, biarlah kita semua bersatu dan
disatukan oleh kasih Allah.
Kegunaan kasih:
- Menutupi banyak sekali dosa = mengampuni kesalahan
orang lain ... 1 Petrus 4: 8.
-
Mengikat dan
mempersatukan dan yang menyempurnakan sidang jemaat ... Kolose 3: 14.
Sekarang kita akan melihat ...
Kolose 2: 2
(2:2) supaya
hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh
segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia
Allah, yaitu Kristus,
Dampak positif dari kedua hal di atas ada tiga, yaitu:
1.
Sidang jemaat memperoleh
segala kekayaan.
2.
Sidang jemaat memperoleh
segala keyakinan pengertian.
3.
Sidang jemaat mengenal
rahasia Allah, yaitu Kristus.
Sekarang kita masih memperhatikan ...
Keterangan: SIDANG JEMAAT
MEMPEROLEH SEGALA KEKAYAAN.
2 Korintus 8: 1-3
(8:1)
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia
yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
(8:2) Selagi
dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
(8:3) Aku
bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui
kemampuan mereka.
Jemaat di Makedonia kaya di dalam kemurahan, sebab mereka memberi
menurut kemampuan bahkan melampaui dari kemampuan mereka = memberi dari
kekurangan.
Padahal kalau kita melihat kondisi sidang jemaat di Makedonia ini
adalah jemaat miskin. Selain miskin juga mengalami banyak ujian dan
cobaan dari pelbagai penderitaan.
Tetapi kemiskinan dan ujian (cobaan) silih berganti, tidak membuat hati mereka
surut untuk memberi kepada Tuhan karena memang mereka kaya dalam kemurahan.
2 Korintus 8: 4
(8:4) Dengan
kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya
mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus.
Di sini kita melihat, jemaat di Makedonia meminta dan mendesak Rasul
Paulus supaya mereka diberi kesempatan untuk beroleh kasih karunia, yaitu mempersembahkan
korban di luar kemampuan, memberi dari kekurangan = kasih karunia.
Ini tidak ada kaitannya dengan persembahan persepuluhan dan persembahan
khusus.
Tanda kaya di dalam kemurahan: memberi dengan segala kerelaan hati,
berarti tidak terpaksa apalagi bersungut-sungut.
Yang melayani Tuhan, layanilah Tuhan dengan segala kerelaan hati. Jangan
karena terpaksa, jangan karena kepentingan yang
lain, apalagi melayani dengan bersungut-sungut.
2 Korintus 8: 5
(8:5) Mereka
memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri
mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah
juga kepada kami.
Jemaat di Makedonia memberikan lebih banyak dari yang diharapkan oleh
Rasul Paulus = MEREKA MEMBERIKAN DIRI MEREKA = 2 peser satu duit.
-
Pertama-tama
kepada Allah.
-
Kemudian kepada
hamba Tuhan = sesama.
Mempersembahkan dua peser yang sumbernya satu duit, yaitu KASIH,
berarti;
1.
Kasih kepada
Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan.
2.
Kasih kepada
sesama seperti mengasihi diri sendiri.
Kalau mengasihi sesama harus seperti mengasihi diri sendiri. Kalau
engkau tidak mau disakiti, jangan menyakiti, berarti mengasihi sesama = tidak
boleh egosentris.
Jadi, selain kaya kemurahan, juga kaya dalam segala sesuatu.
2 Korintus 8: 7
(8:7) Maka
sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman,
dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam
kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan
kasih ini.
Jemaat di Makedonia ini selain kaya kemurahan, juga kaya dalam segala
sesuatu, kaya dalam iman, kaya dalam perkataan, kaya dalam pengetahuan, kaya
dalam kesungguhan untuk membantu pekerjaan Tuhan, kaya dalam kasih terhadap
orang-orang kudus, kaya dalam pelayanan kasih.
Minggu yang lalu, kita melihat kekayaan dalam kemurahan, malam ini,
ternyata selain kaya dalam kemurahan, sidang jemaat di Makedonia juga kaya
dalam segala sesuatu, kaya dalam iman, kaya dalam perkataan, kaya dalam
pengetahuan, kaya dalam kesungguhan untuk membantu pekerjaan Tuhan, kaya dalam
kasih terhadap orang-orang kudus, hamba-hamba Tuhan, kemudian kaya dalam pelayanan
kasih.
Padahal secara jasmani, mereka kekurangan (miskin), tidak hanya miskin,
mereka juga menghadapi ujian dan cobaan dari pelbagai penderitaan, tetapi
kemiskinan dan ujian yang banyak itu tidak menyurutkan hati mereka untuk
berkorban di hadapan Tuhan, sehingga kesimpulannya; mereka tidak
hanya kaya dalam kemurahan tetapi juga kaya dalam segala sesuatu, kaya dalam
iman, kaya dalam perkataan, kaya dalam pengetahuan, kaya dalam kesungguhan
untuk membantu pekerjaan Tuhan, kaya dalam kasih terhadap orang-orang kudus (hamba-hamba
Tuhan), kaya dalam pelayanan kasih.
2 Korintus 8: 8-9
(8:8) Aku
mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha
orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
(8:9) Karena
kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh
karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh
karena kemiskinan-Nya.
Jadi, kalau jemaat
di Makedonia selain kaya dalam kemurahan juga kaya dalam segala sesuatu yang
dipersembahkan kepada Tuhan dengan segala kerelaan dan segala keikhlasan, itu
tidak terlepas karena mereka telah mengenal kasih karunia.
Kasih karunia itu berarti, menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung,
disebut dengan sengsara karena salib dan aniaya karena firman, sampai akhirnya
yang tidak layak menjadi layak, itulah kemurahan, itu kasih karunia.
Jadi, kita patut bersyukur, kalau kita bisa mengetahui rahasia dari
sidang jemaat di Makedonia ini.
Kita ini adalah bangsa kafir, yang digambarkan seperti anjing.
Tabiat anjing ada tiga;
1.
Menyukai
kelemahan orang lain (menjilat borok).
2.
Mengulangi
kesalahan yang sama (kembali menjilat muntah).
3.
Liar, tidak
tergembala (serigala yang buas).
Tetapi kalau pun akhirnya bangsa kafir yang digambarkan seperti anjing
dengan tiga tabiatnya tadi mendapat kesempatan untuk berada di tengah-tengah
takhta Allah lewat Ibadah Doa Penyembahan malam ini, itu kemurahan.
Kalau kita mengenal kemurahan semacam ini, otomatis kaya dalam
kemurahan, kemudian kaya dalam segala sesuatu, dan kekayaan ini dibawa di
tengah-tengah ibadah dan pelayanan dengan segala kerelaan dan keikhlasan, bukan
dengan terpaksa apalagi bersungut-sungut.
1 Korintus 1: 4-7
(1:4) Aku
senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah
yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.
(1:5) Sebab di
dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan
dan segala macam pengetahuan,
(1:6) sesuai
dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.
(1:7)
Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu
menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
Oleh karena kasih karunia ini, maka di sini kita melihat; sidang jemaat
menjadi kaya dalam segala macam perkataan dan pengetahuan,
kemudian tidak kekurangan dalam suatu karunia pun.
Jadi, Dia yang kaya rela menjadi miskin, supaya kita yang miskin ini (sidang
jemaat, umat Tuhan yang miskin) ini menjadi kaya, itu kasih karunia. Dan oleh
karena kasih karunia ini, akhirnya sidang jemaat;
1.
Kaya dalam
segala macam perkataan dan pengetahuan.
2.
Tidak
kekurangan suatu karunia apa pun.
Ini oleh karena kasih karunia yang telah dianugerahkan kepada sidang
jemaat, kepada umat Tuhan, termasuk kepada keluarga besar GPT BETANIA Serang dan
Cilegon.
Lihat, tentang; KAYA DALAM
SEGALA MACAM PERKATAAN DAN PENGETAHUAN.
Itu menunjuk kepada lima jabatan yang
Tuhan berikan.
Efesus 4: 7-11
(4:7) Tetapi
kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran
pemberian Kristus.
(4:8) Itulah
sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa
tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
(4:9) Bukankah
"Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi
yang paling bawah?
(4:10) Ia yang
telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit,
untuk memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Lewat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Dia memberikan LIMA
JABATAN, antara lain; rasul, nabi, penginjil, gembala, guru atau
pengajar.
Saudaraku, segala macam perkataan dan pengetahuan sorgawi dimiliki oleh
lima jabatan ini, sehingga lima jabatan ini (rasul, nabi, penginjil, gembala
dan guru) bisa berkata-kata karena mereka memperoleh pengetahuan sorgawi.
Jadi lima jabatan MEMPEROLEH SEGALA MACAM PERKATAAN dan PENGETAHUAN.
-
Rasul; dia
berkata-kata sekaligus mengajar dengan luar biasa, dengan penuh kuasa.
-
Nabi; dia dapat
menunjuk-nunjuk dosa, menyingkapkan segala rahasia yang terkandung di dalam
hati, sehingga segala yang terselubung itu tersingkap, dosa dibongkar dengan
tuntas.
-
Kemudian penginjil,
di situ juga terjadi suatu perkara-perkara besar, mujizat, tanda-tanda heran
terjadi di situ.
-
Gembala; memelihara,
memperhatikan kawanan domba Allah.
-
Guru; mengajar
dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Itulah segala macam perkataan dan pengetahuan yang dimiliki oleh lima
jabatan ini untuk mengajar sidang jemaat.
Efesus 4: 11-12
(4:11) Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
(4:12) untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,
Hamba-hamba Tuhan, orang-orang kudus itu diperlengkapi dengan lima
jabatan, dengan tujuan; bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus.
Pembangunan tubuh Kristus = gereja yang sempurna -> mempelai wanita
Tuhan, inilah sasaran akhir dari ibadah dan pelayanan kita di atas muka bumi
ini.
Efesus 4: 13
(4:13) sampai
kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus,
Pembangunan tubuh, berarti gereja Tuhan mencapai kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus.
Bukti kedewasaan penuh; pembangunan tubuh itu mengarah kepada Kristus
sebagai kepala, tidak mengarah kepada perkara lahiriah, tidak mengarah kepada
kesibukan dunia, tidak mengarah kepada kedudukan, jabatan, harta, kekayaan, dan
uang tidak. Pertumbuhannya itu harus
mengarah kepada kepala, tidak kepada yang lain-lain.
Tentang: TIDAK KEKURANGAN SUATU KARUNIA APAPUN -> kepada sembilan karunia.
1 Korintus 12: 7
(12:7) Tetapi
kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Jadi,
karunia-karunia yang diperoleh sidang jemaat itu demi kepentingan bersama,
bukan kepentingan pribadi, bukan untuk menonjolkan diri.
1 Korintus 12: 8-10
(12:8) Sebab
kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat,
dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan
pengetahuan.
(12:9) Kepada
yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan
karunia untuk menyembuhkan.
(12:10) Kepada
yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia
memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia
memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain
Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Di sini kita melihat
ada sembilan karunia diberikan kepada orang-orang kudus.
“Kepada tiap-tiap
orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”
Di luar sembilan karunia ini ada lagi karunia membaca, pemimpin pujian, singer,
main musik, infokus, masih banyak karunia-karunia, tetapi semuanya ini dikaruniakan
untuk kepentingan bersama, bukan untuk saling menonjolkan diri,
melainkan untuk kepentingan bersama.
1 Korintus 12: 12-13
(12:12) Karena
sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota
itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
(12:13) Sebab
dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak,
maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi
minum dari satu Roh.
Kita semua diberi minum dari Roh yang satu dan yang sama, artinya; karunia
itu berbeda-beda, tetapi sumbernya dari Roh yang satu dan yang sama untuk
mempersatukan anggota tubuh yang berbeda-beda. Apa hasilnya? Sekalipun anggota
tubuh itu berbeda-beda dan berbeda fungsinya tetapi akan menjadi satu.
Dalam setiap kita menyelenggarakan kebaktian, mari kita melayani dari
Roh yang satu, yang sama. Dengar firman juga harus sumbernya dari Roh yang
satu, yang sama, bukan hanya melayani musik, memimpin pujian, mendengar firman
juga harus dari Roh yang satu dan yang sama, untuk kepentingan bersama, tidak
boleh ada pikiran-pikiran kotor saat dengar firman. Tidak boleh ada
tujuan-tujuan dan maksud yang lain.
Kalau ada maksud lain, engkau bukan berdosa kepada hamba Tuhan, engkau
berdosa langsung kepada Tuhan, sebab tujuan karunia ini diberikan untuk
mempersatukan anggota tubuh yang berbeda-beda.
Kita kembali membaca ...
1 Korintus 1: 7
(1:7)
Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu
menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
Orang-orang kudus telah diperlengkapi dengan lima jabatan, sehingga
mereka penuh dengan segala perkataan dan pengetahuan, kemudian orang-orang
kudus juga diperlengkapi dengan sembilan karunia dalam rangka pembangunan tubuh
Kristus yang sempurna, anggota tubuh berbeda tetapi jadi satu.
Kemudian di sini
kita perhatikan kalimat: “SEMENTARA KAMU
MENANTIKAN PENYATAAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS.” Maksudnya, melayani sambil
menantikan kedatangan Tuhan kembali untuk yang kedua kali di dalam
kemuliaan-Nya sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Jadi kekayaan ini dipertahankan sambil menantikan kedatangan Tuhan
kembali di dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Titus 2: 11-12
(2:11) Karena
kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
(2:12) Ia
mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan
duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini
Karena kasih karunia Allah, Ia menyelamatkan semua manusia, sudah nyata.
Sebab apa? Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan
keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah
di dalam dunia sekarang ini sambil menantikan kedatangan Tuhan untuk yang kedua
kali sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Hidup bijaksana dan adil
-> orang-orang yang melayani Tuhan.
Titus 2: 13
(2:13) dengan
menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
Saat ini kita mempertahankan karunia-karunia Roh Kudus, mempertahankan
lima jabatan dalam rangka pembangunan tubuh Kristus sambil menantikan
penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang
Maha besar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.
Titus 2: 14
(2:14) yang
telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya
sendiri, yang rajin berbuat baik.
Perhatikan; oleh karena kasih karunia, Yesus menyerahkan diri-Nya bagi
kita, tujuannya; untuk membebaskan kita dari segala kejahatan, untuk
menguduskan bagi diri-Nya suatu umat bagi kepunyaan-Nya sendiri, siapa itu? Yang
rajin berbuat baik, rajin berkorban, rajin dalam memperhatikan segala kegiatan-kegiatan
dalam ibadah dan pelayanan ini.
Itulah yang mendapatkan keselamatan. Inilah orang yang menantikan
kedatangan Tuhan untuk yang kedua kali sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga,
rajin berbuat baik, sebab oleh karena kasih karunia-Nya Tuhan telah menjadikan
kita milik kesayangan-Nya; disucikan dan dikuduskan oleh air firman yang
limpah, sehingga kita menjadi tanpa cacat cela, atau kerut atau yang serupa
itu.
Ayo, rajin berbuat baik. Tetapi setelah rajin berbuat baik, jangan
berpuas hati, jangan berbangga, sebab orang yang seperti ini (berpuas hati) mudah
putus asa, kemudian bukan tipe pejuang. Orang yang terus berjuang tanpa
mengenal lelah, dia tidak pernah berpuas hati. Biasanya orang yang cepat
berpuas hati, tidak ada keinginan untuk lebih tahu lagi dalam mengenal kasih
Allah di dalam Kristus Yesus.
Kasih karunia yang telah kita terima,
yaitu; telah dikuduskan
oleh air dan firman, supaya kita tanpa cacat cela atau kerut atau yang
serupa itu, kudus tidak bercela, ayo, tetap setia, rajin berbuat baik, rajin
berkorban, rajin melayani, rajin dalam hal kreativitas, rajin dalam pelayanan
kasih di hadapan Tuhan dalam kandang penggembalaan ini.
Filipi 3: 20
(3:20) Karena kewargaan
kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Saat ini kita menantikan kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua sebagai
Raja dan Mempelai Pria Sorga karena kewargaan kita adalah di dalam Kerajaan
Sorga, bukan di bumi ini. Kita ada di bumi ini untuk hidup sementara, bukan
hidup selamanya.
Ingat; Adam dan Hawa setelah dibentuk mereka ditempatkan di taman Eden
atau Firdaus, namun karena dosa itu mereka dilemparkan ke bumi untuk kembali
lagi menantikan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, untuk membawa kembali menjadi
warganegara yang sesungguhnya, itulah Kerajaan Sorga, sebab dari situ kita
berasal, maka harus kembali lagi ke situ.
Kita memang sudah jatuh
dalam dosa karena dosa Adam, dosa turunan, tetapi malam ini diberi kesempatan
untuk berada di hadapan takhta Allah, itu kasih karunia, sambil menantikan-Nya kembali. Selain kaya
kemurahan, kemudian juga kaya dalam segala sesuatu, sambil menantikan
kedatangan Tuhan kembali, karena kita dari sorga, harus kembali ke sorga.
Ayo, rajin berbuat baik, mau diajar dengan baik. Yang mengetik, jangan
pasang wajah murung, biar susah, biar banyak ujian, seperti jemaat di Makedonia
selain miskin, susah, banyak ujian, tetap rajin berbuat baik sambil menantikan
kedatangan Tuhan.
Ayo, yang masih kurang rajin, belajarlah
sungguh-sungguh mulai dari sekarang.
Filipi 3: 21
(3:21) yang
akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang
mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Dia berkuasa untuk mengubahkan kita kembali, sehinga menjadi sama mulia dengan Dia, karena Dia
berkuasa untuk menaklukkan segala sesuatu
kepada diri-Nya. Karya Allah yang terbesar adalah salib Kristus,
salib Joljuta. Amin.
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala Sidang;
Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment