Shalom
Selamat malam, Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih Nya, kita boleh beribadah malam hari ini
Segera kita memeriksa kitab Maleakhi
Maleakhi 1: 9
(1:9) Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Saudaraku, imam-imam yang mengambil bagian dalam pelayanan di Tabernakel, mereka semua berlaku jahat di hadapan Tuhan, apa yang mereka persembahkan semuanya tidak berkenan, sebab mereka membawa binatang yang bercacat cela, yaitu binatang yang buta, timpang dan sakit sebagai korban persembahan kepada Tuhan, dan semua itu adalah perbuatan yang jahat.
Jika membawa binatang yang bercacat cela, tentu semua itu tidak berkenan kepada Tuhan. Oleh sebab itu, firman Tuhan datang kepada para imam-imam supaya imam-imam MELUNAKKAN HATI TUHAN, sebab oleh tangan-tangan dari imam-imam yang melayani di Tabernakel, kejahatan itu terjadi di hadapan Tuhan. Ini penting sekali bagi kita yang sudah melayani di rumah Tuhan, harus berusaha melunakkan hati Tuhan.
Saya takut sekali jika saya dan saudara melayani Tuhan namun tetap melakukan dosa kejahatan, dan dosa itu terus menerus berlangsung, sehingga pelayanan hanya menjadi suatu kebiasaan, pelayanan menjadi tidak berkuasa.
Imam-imam yang melayani di Tabernakel, karena perbuatan mereka jahat, maka mereka harus melunakkan hati Tuhan.
Melunakkan hati Tuhan = melembutkan hati Tuhan
Zakharia 8: 20-22
(8:20) Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
(8:21) Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kami pun akan pergi!
(8:22) Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
Saudaraku, masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota kepada Tuhan.
Penduduk kota yang satu akan mengajak pergi penduduk kota yang lain untuk mencari Tuhan, untuk melunakkan Tuhan di Yerusalem.
Berarti tempat mencari Tuhan, melunakkan Tuhan adalah di Yerusalem.
Sekarang pertanyaannya, mengapa harus mencari Tuhan, melunakkan hati Tuhan di Yerusalem?
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Saudaraku, bangsa-bangsa akan datang ke rumah Allah Yakub, itulah gunung Sion yang berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.
Sebab dari Sion keluar pengajaran, dan dari Yerusalem keluar firman Tuhan, inilah FIRMAN PENGAJARAN YANG RAHASIANYA DIBUKAKAN.
Berarti untuk mencari Tuhan, melunakkan hati Tuhan memang harus ke Yerusalem, sebab di sana ada firman pengajaran.
Yerusalem = rumah Allah Yakub = gunung Sion -> tempat ibadah pelayanan
Kisah Para Rasul 1: 4-5
(1:4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
(1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Selain firman Tuhan keluar dari Yerusalem, dari Yerusalem juga saya dan saudara akan menerima janji Allah, yaitu baptisan Roh Kudus.
Jadi saya simpulkan malam hari ini, berada di Yerusalem, tinggal di Yerusalem berarti dipenuhkan oleh firman pengajaran dan dipenuhkan oleh Roh Kudus.
OLEH SEBAB ITU, JANGAN PERNAH TINGGALKAN YERUSALEM, JANGAN PERNAH TINGGALKAN IBADAH PELAYANAN.
Yesaya 42: 1-4
(42:1) Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Jangan pernah tinggalkan ibadah pelayanan = hamba Tuhan, yang dipenuhkan oleh Roh Kudus dan dipenuhkan oleh firman Tuhan.
Praktek sehari-hari seorang hamba yang melayani di rumah Allah Yakub / tinggal di Yerusalem
Yesaya 42: 2
(42:2) Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
Prakteknya: tidak berteriak / menyaringkan suara / memperdengarkan suaranya di jalan
Artinya: tidak hidup menurut hawa nafsu daging = daging tidak bersuara
Semoga hal ini nyata di hadapan Tuhan, kita tidak lagi bersungut-sungut, apapun itu resiko dalam ibadah pelayanan, kita tanggung bersama-sama.
Yesaya 42: 3-4
(42:3) Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
(42:4) Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
Dampak positifnya : menjadi kesaksian, bagi;
- mereka yang patah semangat
- mereka yang putus asa / pengharapan
Sebab, seorang hamba Tuhan yang tinggal di Yerusalem, tinggal di rumah Allah Yakub, yang beribadah melayani Tuhan, HIDUPNYA TIDAK PUTUS ASA dan TIDAK PATAH SEMANGAT, sehingga dengan demikian menjadi kesaksian bagi mereka yang putus asa dan patah semangat, sebab
- buluh yang terkulai tidak diputuskannya
Tuhan memberi kita semangat dalam melayani Tuhan
- sumbu yang pudar tidak dipadamkannya.
Tuhan membuat kita menjadi berapi-api, bernyala-nyala dalam ibadah pelayanan
Ciri-cirinya:
Yesaya 2: 3-5
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
(2:4) Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
(2:5) Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Saudaraku, ciri-ciri seorang hamba Tuhan yang beribadah melayani Tuhan / tetap tinggal di Yerusalem adalah menjadi hakim dan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa
Artinya: hidup di dalam kebenaran dan keadilan
HAKIM berarti memiliki hukum, yaitu hukum Allah / firman Tuhan
WASIT berarti memiliki keputusan yang adil
Dampak positifnya: hidup rukun dan damai satu dengan yang lain, sebab
- alat-alat perang seperti pedang berubah menjadi mata bajak
Saudaraku, TUGAS BAJAK adalah menggarap dan melembutkan tanah-tanah yang keras
- alat perang seperi tombak berubah menjadi pisau pemangkas
TUGAS PISAU PEMANGKAS adalah memangkas rumput dan jerami, onak duri / rumput ilalang yang tidak berarti, yaitu tumbuhan yang tidak berarti
Jadilah demikian, jadilah mata bajak, jadilah pisau pemangkas, itulah pekerjaan kita sebagai hamba Tuhan.
Saya, dalam setiap pertemuan di mana saja, berusaha untuk melakukan itu. Saya sudah bertemu dengan seseorang yang keras, saya dengan hikmat untuk melembutkannya, saya harus menjadi mata bajak. Kemudian, saya harus menjadi pisau pemangkas, sebab banyak sekali tumbuh rumput ilalang yang tidak berarti dalam hati.
Gambaran hamba Tuhan yang demikian adalah
Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Hamba Tuhan yang demikian, digambarkan seperti
1. Yerusalem yang baru
Artinya: kehidupan yang sudah dibaharui terus menerus, sehingga yang lama sudah berlalu, yaitu langit dan bumi yang lama berlalu
Kolose 3: 10
(3:10) dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
(3:11) dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Saudaraku, tujuan mengenakan manusia yang baru adalah untuk terus menerus dibaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.
KHALIK artinya sang Pencipta
Berarti kalau kita terus menerus dibaharui, suatu saat nanti kita memperoleh pengetahuan yang benar, sesuai dengan gambaran dan rupa Allah / sesuai dengan kebenaran dari pada Allah = sama mulia dengan Allah
Saudaraku, kehidupan yang dibaharui itu berlaku bagi setiap orang, baik bagi hamba, baik bagi orang merdeka, baik bagi orang Yunani, baik orang Yahudi, baik bagi orang yang bersunat, baik bagi orang yang tidak bersunat.
2. Yerusalem adalah kota yang kudus
Kota yang kudus = hidup kudus / suci
1 Yohanes 3: 3
(3:3) Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Tanda hidup suci adalah menaruh pengharapan kepada Tuhan.
Itu sebabnya saudaraku, orang-orang dunia / orang-orang yang di luar Tuhan tidak berusaha untuk hidup suci karena mereka tidak menaruh pengharapan kepada Tuhan, mereka mengandalkan kekuatan, harta, ijazah sendiri, dan lain-lain
Tetapi anak-anak Tuhan yang menaruh pengharapan kepada Tuhan, mengejar hidup suci
3. Berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya
1 Petrus 3: 3-4
(3:3) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
(3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Saudaraku, berhias berarti memiliki perhiasan, bukan perhiasan secara lahiriah, melainkan perhiasan secara rohani, itulah manusia batiniah yang tersembuyi, yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram.
Saudaraku, perhiasan yang demikian sangat berharga di mata Tuhan
Saya bersaksi sedikit, kalau seandainya seorang istri memiliki perhiasan yang demikian, sangat berharga sekali. Itu sebabnya saya berulang kali sampaikan, seorang perempuan tidak boleh keras dan kasar, sebab perhiasan batiniah, asalnya dari roh yang lemah lembut dan tenteram
Kalau kita memiliki perhiasan ini, sudah pasti kehidupan saya dan saudara berharga di mata Tuhan
Hasil
Wahyu 21: 3-4
(21:3) Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
(21:4) Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Hasilnya: kemah Allah ada di tengah-tengah manusia = Allah ber tabernakel = Allah diam diantara manusia
Arti rohaninya: berada di dalam perlindungan Tuhan, yaitu menjadi umat Allah dan Tuhan menjadi Allah
Kalau Allah ada di tengah-tengah manusia / bertabernakel / menjadi rumah Tuhan, maka;
- Allah menghapus air mata
- Maut tidak ada lagi
- Perkabungan tidak ada lagi
- Ratap tangis tidak ada lagi
- Dukacita tidak ada lagi
Yesaya 4: 2-4
(4:2) Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
(4:3) Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
(4:4) apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
Saudaraku, kehidupan anak-anak Tuhan yang tinggal di Sion dan di Yerusalem akan disebut kudus, hidup suci, sebab Tuhan telah membersihkan kotoran dan mengahapuskan segala noda darah dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
Jadi saudaraku, kalau kita tetap melayani Tuhan, beribadah dalam segenap rumah Tuhan, roh yang ada pada kita mengadili dan membakar, itulah yang menyucikan kita.
Yesaya 4: 5-6
(4:5) Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
(4:6) dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.
Saudaraku, sehingga dengan demikian anak-anak Tuhan yang tingggal di Yerusalem, di gunung Sion mendapat perlindungan dari Tuhan
Pada waktu siang hari berlindung di bawah naungan tiang awan, pada waktu malam berlindung di bawah tiang api
Saudaraku, berlindung di bawah tiang awan dan tiang api = berlindung terhadap angin ribut dan hujan, dan berlindung terhadap panas terik.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment