Salam sejahtera di dalam kasih Yesus Kristus. Sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan, lewat media ini kami membagi - bagikan Firman Tuhan yaitu Firman Pengajaran yang benar yang rahasianya dibukakan.
Semoga menjadi berkat untuk kita semua. Tuhan Yesus Kristus memberkati.
IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 07 SEPTEMBER
2021 KITAB KOLOSE (Seri: 159) Subtema:ALLAH YANG SETIA
MENGINGAT JANJI-NYA Salam sejahterah bahgia kiranya memenuhi setiap kehidupan
kita masing-masing. Puji TUHAN saya juga tidak lupa menyapa sidang jemaat TUHAN
yang ada di Bandung dan Malaysia, bahkan umat ketebusan TUHAN yang senantiasa
setia dalam ketekunan TIGA MACAM IBADAH POKOK
untuk di gembalan oleh GPT BETHANIA lewat livestreaming, vidio, internet,
yutube, facebook, dimanapun anda berada. Selanjutnya kita berdoa, kita memohonkan kemurahan Tuhan
supaya Firman itu keluar yakni terjadi pembukaan rahasia Firman yang akan meneguhkan
setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi. Juga nanti membawa kita untuk
selanjutnya berada di atas Gunung yang tinggi itu yaitu Gunung Sion wujudnya
adalah DOA PENYEMBAHAN dan kita akan tersungkur di kaki Salib sujud menyembah
Allah yang hidup. Puji Tuhan dan segeralah kita sambut Firman penggembalaan
untuk ibadah Doa Penyembahan dari surat yang di kirim oleh Rasul Paulus kepada
jemaat di Kolose. Kolose 3:19 (3:19) Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku
kasar terhadap dia. Ayat ini berbicara tentang seorang suami dengan segala
tindakan-tindakannya, yakni: -Seorang
suami harus tau untuk mengasihi isterinya dengan benar. -Kemudian seorang suami dilarang untuk berlaku kasar terhadap
isterinya. Lebih rinci tentang seorang suami di dalam 1 Petrus 3. 1 Petrus 3:7 (3:7) Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana
dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman
pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. Disini juga kita melihat dimana Tuhan menuntut seorang suami
untuk berlaku bijaksana terhadap
isterinya. Yesus Kristus adalah kepala Gereja dan Mempelai Pria Sorga,
Dialah suami didalam kebenaran dan suami didalam keadilan sama artinya; suami
yang bijaksana. Dalam hal ini kita tentu saja mengucap syukur kepada Tuhan,
karena Dia telah menempatkan Kristus sebagai Kepala
bagi Gereja-Nya. Selanjutnya Daniel 12. Daniel 12:3 (12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya
cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. Singkat kata; Orang-orang yang bijaksana = bintang-bintang
yang bercahaya di cakrawala. Berarti; bersinar terang dalam kegelapan. Adapun tugas dari orang-orang bijaksana: Menuntun banyak orang kepada kebenaran. Maka dari itu, kita harus berdoa dan menaikkan permohonan
kepada Tuhan supaya kiranya Tuhan mengirimkan hikmat, akal budi, dan
kebijaksanaan, untuk senantiasa memimpin dan menuntun kehidupan kita hingga
sampai kepada kebenaran yang sejati. Sebagaimana dengan Rasul Paulus yang menuntun sidang jemaat
di Korintus. 1 Korintus 10:14-15 (10:14) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah
penyembahan berhala!(10:15) Aku
berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah
sendiri apa yang aku katakan! Disini kita melihat, sebagai seorang hamba Tuhan yang
bijaksana Rasul Paulus mengingatkan dan menghimbau sidang jemaat di Korintus
dengan tegas dan tidak dengan perasaan manusia daging, tujuannya; supaya sidang
jemaat di Korintus menjauhkan diri mereka dari penyembahan berhala. Singkat kata; -Ayat 14
bagian B: Rasul Paulus berkata jauhilah penyembahan berhala. -Ayat 15
bagian B: Rasul Paulus berkata pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan. Kita hubungkan kedua ayat ini pada ayat 19-20. 1 Korintus 10:19-20 (10:19) Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa
persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu? (10:20) Bukan! Apa yang kumaksudkan
ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan
kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat. Maksud dari Rasul Paulus pada ayat 14b dan 15b, ialah: Bahwa
persembahan dari bangsa Israel adalah persembahan kepada roh-roh jahat bukan
kepada ALLAH. Itulah sebabnya Rasul Paulus melarang sidang jemaat di Korintus untuk bersekutu dengan roh-roh jahat,
seperti bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun lamanya. Pendenya: Sekalipun bangsa Israel menjadi suatu barisan
jemaat yang di pimpin oleh Musa atau menjadi rombongan yang nampaknya beribadah
kepada Tuhan di padang gurun, namun pada kenyataannya persembahan mereka adalah
persembahan kepada roh-roh jahat bukan kepada ALLAH. Itulah sebabnya Rasul Paulus dengan tegas menghimbau sidang
jemaat di Korintus, supaya mereka menjauhi penyembahan berhala. Menjauhi penyembahan berhala = Jangan bersekutu dengan
roh-roh jahat. 1 Korintus 10:21 Inti dari ayat ini, ialah: -Pengorbanan
kepada Tuhan dan pengorbanan kepada kepada setan tidak dapat di kerjakan secara
bersamaan. -Melakukan
kehendak Allah dan berlaku licik dan jahat sebagai kehendak dari pada sah tidak dapat juga di kerjakan secara bersamaan. Satu sisi melakukan kehendak Allah Bapa, namun di sisi yang
lain juga berlaku licik di hadapan Tuhan, itu tidak bisa di kerjakan secara
bersamaan, itu tidak bisa di kerjakan secara serentak. Kita harus pilih satu, kalau kita memilih untuk mengikuti Tuhan dengan
sungguh-sungguh maka tentu saja pengikutan kita akan menyenangkan hati Tuhan,
sebaliknya kalau seseorang menjadi hamba setan maka dia akan di pakai oleh
setan dengan luar biasa, tetapi akan berakhir dengan kebinasaaan. Selanjutnya kita akan melihat persekutuan bangsa Israel
kepada roh-roh jahat. 1 Korintus 10:6-10 (10:6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk
memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat
seperti yang telah mereka perbuat, (10:7)
dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti
beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: “Maka duduklah bangsa itu
untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.” (10:8)Janganlah kita melakukan
percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka,
sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. (10:9) Dan jangan kita mencobai
Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga
mereka mati dipagut ular. (10:10)
Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa
orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Perjalanan bangsa israel di padang gurun selama 40 tahun itu
merupakan gambaran dan bayangan dari perjalanan gereja Tuhan di hari-hari
terakhir ini dan perjalanan mereka merupakan peringatan keras bagi
gereja-gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini, sebagaimana Rasul Paulus
mengingatkan sidang jemaat Korintus unruk menjauhkan diri merekadari penyembahan berhala atau jangan
bersekutu dengan roh-roh jahat. Adapun persekutuan bangsa Israel terhadap roh-roh jahat
selama 40 tahun di padang gurun, antara lain: 1.Pada
ayat 6: Bangsa Israel menginginkan
hal-hal yang jahat. 2.Pada
ayat 7: Bangsa Israel menyemah berhala. 3.Pada
ayat 8: Bangsa Israel melakukan
percabulan. 4.Pada
ayat 9: Bangsa Israel mencobai TUHAN. 5.Pada
ayat 10: Bangsa Israel bersungut-sungut
di hadapan TUHAN. Kita masih mengikuti seri penjelasan dari hal yang ke-2,
yakni : Bangsa Israel menyembah berhala. Adapaun peristiwa tersebut tertulis dengan lengkap pada
kitab Musa yang kedua, yaituKeluaran
32:1-35. Adapun Keluaran 32:1-35 menurut pembagiannya, antara lain: a.Ayat
1-6 tentang lembu emas. b.Ayat
7-14 tentang murka Allah kepada bangsa
Israel. c.Ayat
15-20 tentang 2 (dua) loh batu yang
dipecahkan. d.Ayat
21-29 tentang Musa marah kepada Harun,
abangnya. e.Ayat
30-35 tentang Musa berdoa untuk bangsa Israel. Itulah pembagian dari Keluaran 32:1-35. Malam ini kita kembali untuk memperthatikan tentang Musa
berdoa untuk bangsa Israel, itulah Keluaran 32:30-35. Namun pada minggu yang
lalu ayat 30-33 telah di terangkan
dalam 2 pembagian, yaitu: 1.Penjelasan
tentang ayat 30-31. 2.Penjelasan
tentang ayat 32-33. Sekarang kita melihat penjelasan dari Keluaran 32. Keluaran 32:34-35 (32:34) Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat
yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu,
tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada
mereka." (32:35)Demikianlah
TUHAN menulahi bangsa itu, karena mereka telah menyuruh membuat anak lembu
buatan Harun itu. Kita akan mengikuti penjelasan dari ayat 34-35 yang telah di
baca; Kalimat yang harus kita perhatikan pada ayat 34 adalah:
Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan
kepadamu ... Kalimat ini menunjukkan tentang 2 halkepada kita: 1.Musa
tampil menjadi Gembala bagi bangsa Israel. 2.Bangsa
Israel sendiri merupakan kawanan domba Allah yang harus di tuntun oleh Musa
ketempat yang telah Allah sebutkan kepada Musa (Ke tanah perjanjian). Terkait dengan tanah perjanjian yang di janjikan oleh Tuhan
Allah kepada bangsa Israel pada Keluaran 33. Dengan perikop: “Musa meminta penyertaan TUHAN di gurun” Keluaran 33:1-2 (33:1) Berfirmanlah TUHAN KEPADA Musa: “Pergilah, berjalanlah dari
sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke
negeri yang telah kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub,
demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu-- (33:2)Aku akan mengutus seorang
malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori,
orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus-- Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan
akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi
dan orang Yebus-- dan di tambah satu lagi orang Gergasi. Langsung kita hubungkan hal itu di dalam Mazmur 105, dengan perikop: “Puji-pujian atas segala perbuatan Allah di
masa lampau”. Puji-Pujian kita berlaku kepada Tuhan karena perbuatannya
yang ajaib; di masa-masa yang lampau Tuhan sudah menyatakan perbuatan-Nya yang
ajaib kepada bangsa Israel, kepada Abraham, Ishak dan Yakub, teramat lebih
kepada bangsa Israel yang telah di bebaskan dari perbudakan Mesir. Sampai akhirnya dari Mesir untuk selanjutnya di bawa masuk
ke tanah perjanjian, tanah Kanaan yang di janjikan oleh Allah kepada nenek
moyang bangsa Israel itulah Abraham, Ishak dan Yakub. Tadi Tuhan sudah memerintahkan Musa untuk menuntun,
menggembalakan bangsa Israel sebagai kawanan domba Allah untuk di bawa sampai
ke tanah perjanjian, itulah tanah Kanaan. Lalu terkait dengan itu juga Daud menceritakan hal itu di
dalam Mazmur 105. Mazmur 105:7-10 (105:7)Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku
penghukuman-Nya. (105:8) Ia ingat
untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya kepada seribu angkatan, (105:9) yang diikat-Nya dengan Abraham,
dan akan sumpah-Nya kepada Ishak;(105:10)
diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian
kekal bagi Israel, Dia Tuhan Allah kita atas seluruh bumi dan penghukuman-Nya berlaku atas seantero dunia ini, tetapi di sisi yang lain
Tuhan juga ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya dan juga Firman yang di perintahkan-Nya kepada seribu
angkatan, kepada hamba-hamba Tuhan, kepada pelayan-pelayan Tuhan, itulah umat
pilihan Tuhan; bangsa yang kudus milik kepunyaan Allah, itulah umat Israel
(Seribu angkatan) Tetapi kita juga harus ingat; Mazmur 105:11 (105:11) Firman-Nya: “Kepadamu akan kuberikan tanah Kanaan, sebagai
milik pusaka yang ditentukan bagimu.” Tuhan itu setia, Dia tidak lupa atas perjanjian-Nya kepada
Abraham, Ishak, dan Yakub yang berganti nama menjadi Israel dan Firmannya yang
di perintahkan seribu angkatan, itulah; bangsa yang kudus, imamat yang rajani,
milik kepunyaan bangsa Israel, tidak lain tidak bukan itulah bangsa Israel. Dan tanah Kanaan yang di janjikan itu di tentukan oleh Allah sendiri sebagai milik pusaka; itulah warisan yang tidak boleh di jual. Janganlah kita menjual ibadah dan pelayanan karena
kesibukan, hanya karena pekerjaan, hanya karena menuntut ilmu, hanya karena
kuliah, hanya karena bisnis dan lain sebagainya, itu di larang keras. Itu
sebabnya Nabot bertahan sekalipun dia di bujuk oleh Ahab suami Isebel dengan
rayuan yang luar biasa, dengan bayaran yang sangat tinggi sebagai ganti dari
pada kebun anggur sebagai milik pusaka Nabot tersebut. Tetapi Nabot tetap mempertahankan milik pusakanya yang
menjadi bagiannya, yaitu; tanah Sorgawi. Oleh sebab itu pertahankan ibadah dan
pelayanan, jangan di jual demi apapun, jangan
berlaku cabul di hadapan Tuhan sebab cabul itu nafsu rendah di hadapan Tuhan. Dengan perikop: “Penebusan tanah” Imamat 25:23-28 (25:23) “Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah
itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku. (25:24) Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah. (25:25)
Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya,
maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus
datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu. (25:26) Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kamudian
ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu, (25:27) maka ia harus memasukkan
tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya
haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia
boleh pulang ke tanah miliknya. (25:28)
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mnegembalikannya kepadanya, maka yang telah
dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel;
dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah
miliknya.” Kita harus sadar kita ini adalah orang asing di dunia ini
dan kita adalah pendatang di dunia ini, jangan kita menjual ibadah dan
pelayanan demi apa saja. Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah, oleh sebab itu tanah tidak boleh di jual
mutlak. Tanah Kanaan, yang di janjikan itu
selanjutnya di tentukan utntuk dijadikan sebagai milik pusaka. Tetapi andai
kata ada tanah yang terjual , tanah itu akan tetap kembali menjadi milik
pusakanya kalau dia memang pada akhirnya bisa menebusnya da tunas , tetapi apabila dia tidak bisa menebusnya dia harus
menunggu sampai tahun Yobel yaitu tahun pembebasan tahun yang ke 50. Tetapi percaya saja Allah telah memberikan Kristus sebagai kepala bagi tubuh, sedangkan tubuh-Nya
adalah kepenuhan dari pada kepala termasuk untuk mengadakan penebusan terhadap
kehidupan kita sebagai milik kepunyaan Allah sendiri. Oleh sebab itu, kita yang
sudah menerima tanah yang dijanjikan oleh Tuhan maka jelas itu harus dijadikan
sebagai milik pusaka dan untuk mempertahankan itu Tuhan sudah mengerjakan
penebusan dan pendamaian di atas kayu salib supaya sorga tetap milik kepunyaan
kita masing-masing. Sebab itu TUHAN perintahkan Musa untuk segera menuntun bangsa
itu, berarti ada dua perkara yang di lakukan, yaitu: Musa tampil sebagi
gembala, bangsa Israel menjadi kawanan domba yang harus di gembalakan sampai ke
tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Tuhan kepada nenek moyang bangsa Israel,
yaitu; Abraham, Ishak dan Yakub, yang sudah di tentukan oleh Tuhan untuk
menjadi milik pusaka. Luar biasa, Tuhan itu sangat baik kepada kita, andai kata
kita tidak mampu karena terbatas keuanganterbatas
tangan kita untuk menjangkau langit, Tuhan sudah sediakan, Allah sudah sediakan,
Yesus anak tunggal telah mengerjakan penebusan bagi kita. Memang kemampuan kita
terbatas untuk menjangkau sorga yang merupakan milik pusaka yang
dijanjikan-Nya, uang kita juga terbatas, pengetahuan kita juga terbatas, gelar
tinggi di atas pundakpun terbatas, kedudukan, jabatan, pangakat, harta kekayaan
juga semuanya terbatas, tetapi Tuhan sudah sediakan Yesus bagi kita untuk
mengerjakan penebusan itukarena
tiadalah mungkin kita sampai kepada milik pusaka kalau Yesus tidak mengerjakan
penebusan itu bagi kita semua, karena kita ini terbuat dari tanah yang hina
(Banyak dosa) yang membuat kita menjadi hina. Tetapi perbuatan dari dua tangan Tuhan menarik kita bagaikan
menarik puntung dari api, supaya tanah
air sorgawi tetap menjadi milik pusaka yang sudah dijanjikan oleh Tuhan bagi
kita. Sekarang kita perhatikan ayat Imamat 25:29-34 tentang,
“Penebusan rumah”. Imamat 25:29-31 (25:29) "Apabila seseorang menjual rumah tempat tinggal di
suatu kota yang berpagar tembok, maka hak menebus hanya berlaku selama setahun
mulai dari hari penjualannya; hak menebus berlaku hanya satu tahun. (25:30) Tetapi jikalau rumah itu tidak
ditebus dalam jangka waktu setahun itu, rumah itu secara mutlak menjadi milik
si pembeli turun temurun; dalam tahun Yobel rumah itu tidaklah bebas. (25:31) Tetapi rumah-rumah di desa-desa
yang tidak dikelilingi pagar tembok haruslah dianggap sama dengan ladang-ladang
di negeri itu, atasnya harus ada hak menebus dan dalam tahun Yobel rumah itu
harus bebas. Ada dua jenis tentang penebusan rumah yang di pagar tembok,
yang tertulis pada ayat 29-30. Hak
menebus hanya berlaku selama setahun, mulai dari hari penjualannya; tetapi
jikalau rumah itu tidak ditebus dalam jangkau waktu setahun, maka rumah itu
mutlak menjadi milik si pembeli
turun-temurun.Dalam tahun Yobel rumah itu tidaklah bebas sampai
selama-lamanya, tetapi kalau rumah itu tidak berpagar tembok = ladang (Tanah).Sipemilik yang menjual tanah, pada akhirnya mempunyai kemampuan untuk menebus maka tanah itu akan di
tebus kembali, tidak ada batas tahunan, tetapi kalau
dia tidak mampu maka dia akan menunggu sampai tahaun Yobel, tahun pembebasan,
tahun yang ke-50. Tuhan Allah telah menyediakan Yesus anak-Nya yang tunggal
untuk selanjutnya dijadikan sebagai penebusan, supaya apa? suapaya tanah air
sorgawi tetap menjadi milik pusaka yang telah dijanjikan oleh Tuhan, sebab,
kita ini adalah pendatang dan orang asing di dunia ini. Jadi sekalipun ada kesempatan untuk kembali ke tanah asal,
lihatlah keturunan Abraham yang hidup dari iman Abraham tidak tertarik dengan
kerajaan dunia dan kemegahan dunia, bagi mereka tanah air sorgawi lebih mulia
dari segala-galanya, lebih mulia dari yang ada ini, lebih mulia dari kedudukan
tinggi, lebih mulia dari pangkat tinggi, lebih mulia dari uang, harta,
kekayaan, uang yang banyak. Lalu kita akan membaca Imamat 25. Iamamat 25:33-34 (25:33) Sekalipun dari antara orang Lewi yang melakukan penebusan,
tetapi rumah yang terjual di kota miliknya itu haruslah bebas dalam tahun
Yobel, karena segala rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka
masing-masing di tengah-tengah orang Israel. (25:34) Dan padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka
janganlah dijual, karena itu milik mereka untuk selama-lamanya." Khusus ladang penggembalaan (kandang
penggembalaan), tidak boleh di jual oleh siapapun! Baik karena oleh
apapun, jangan sesekali kita menggunakan alasan ini dan itu, sengaja menjual
ladang penggembalaan hanya ingin bertemu dengan manusia daging di luaran sana. Jadi ladang penggembalaan, sekitar kota-kotamereka janganlah dijual karena itu milik mereka untuk
selama-lamanya. Ada dua rahasia terbesar yang tersembunyi dari abad ke abad
dan dari keturunan ke keturunan, yaitu: 1.Rahasia
ibadah. 2.Rahasia
nikah. Adapun dasar dari kedua itu adalah KASIH. Ibadah merupakan tahta Allah dan dasarnya adalah kasih,
korban Kristus, jadi ibadah ini mutlak tidak boleh dijual, ladang penggembalaan
mutlak tidak boleh dijual, karena disitu
Tuhan bertahta dan dasar dari ibadah, dasar
dari tahta Allah adalah kasih, itu tidak boleh dijual. Tentu saja kita bersyukur kepada Tuhan, kita yang miskin,
yang papa, yang hina, yang tidak mempunyai apa-apa, memang tidak bisa
menjangkau sorgakarena keterbatasan
kedua tangan kita, terbatas kemampuan kita, terbatas pengetahuan kita, terbatas
segala yang kita miliki, tetapi Allah limpah kasih karunia, menyediakan,
menyerahkan anak-Nya yang tunggal, telah mengerjakan
pekerjaan penebusan di atas kayu salib di bukit Golgota 2000 tahun yang silam. Allah itu setia, Allah tidak lupa dengan janjinya, itulah
tanah Air Sorgawi yang menjadi milik pusaka kita untuk sampai selama-lamanya. Mari kita baca Yehezkiel 37. Yehezkiel 37:24 (37:24) Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka
semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut
peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Dalam sebuah penggembalaan hanya ada satu gembala, hanya ada
satu pemimpin; tidak dua penggembalaan, tidak dua pemimpin, hanya ada satu
gembala. Ada lima jabatan yang Tuhan sediakan oleh karena kematian
dan kebangkitan Yesus, Dia telah memberikan lima jabatan: 1.Jabatan
Rasul. 2.Jabatan
Nabi. 3.Jabatan
Penginjil. 4.Jabatan
Gembala. 5.Jabatan
Guru/Pengajar. Jabatan Rasul:
Menceritakan tentang hal-hal yang akan datang, dia menceritakan kitab Wahyu,
iyulah kerajaan Sorga. Jabatan Nabi:
Bagaikan jari telunjuk, menunjuk dosa, bernubuat, menyatakan hal-hal yang
terselubung. Jabatan Penginjil:
Itulah jari tengah, dia akan menonjol sendiri, lebih menonjol dari jari-jari
yang lain, sekali waktu dia akan mengadakan suatu hal yang bisa memukau atas
seizin TUHAN di tengah-tengah ibadah dia dapat mengadakan mujizat kesembuhan,
di tengah-tengah ibadah dapat mengadakan pengusiran setan; yang sakit sembuh,
yang buta melihat, yang tuli mendengar, bisa terpukau. Tetapi gembala,
dia harus setia seperti cincin di jari manis. Maka kawanan domba juga harus
setia tergembala dengan baik, sehingga dengan demikian di Yehezkiel 37:24 sudah
jelas di katakan: “Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya
akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku
dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.“ Jadi, salah satu tanda dari kesetiaan adalah; hidup menurut peraturan-peraturan
Tuhan atau melakukan ketetapan-ketetapan Tuhan. Oleh sebab itu gembala yang manis dia harus setia untuk
menggembalakan domba, dia harus memperhatikan semua kawanan domba. Ada yang terluka, ada kakinya yang lecet, ada yang bulunya
sudah rontok-rontok, ada yang kurus, ada yang menderita, ada yang susah. Yang selalu bersama-sama dengan kawanan domba adalah gembala
dengan setia, bukan penginjil yang walaupun sekali waktu dapat mengadakan
sesuatu yang luar biasa sampai manusia bisa terpukau, tapi yang senantiasa bersama-sama dengan kawanan domba adalah gembala
dengan setia, domba-domba juga harus setia dalam penggembalaan. Yang mengerti saya dan saudara dalam penggembalaan adalah
Yesus Gembala Agung, Dia tau kesusahanmu, bayangkan betapa luar biasanya. Kemudian kita baca Yehezkiel 37:25. Yehezkiel 37:25-27 (37:25) Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku
Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun
cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud
menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. (37:26)
Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi
perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat
mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk
selama-lamanya. (37:27) Tempat
kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan
mereka akan menjadi umat-Ku. (37:28)
Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada
waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk
selama-lamanya." Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku
Yakub..itulah tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan sebagai milik pusaka yang
telah di wariskan oleh Tuhan. Tanah air Sorgawi yang dijanjikan oleh Tuhan untuk menjadi
milik pusaka itu adalah milik kita untuk selama-lamanya, apabila Tuhan sudah
membawa kita keluar dari Mesir dunia ini, Dia tetap ingat janji-Nya, Dia tidak
bisa lupa karena Dia setia. Selanjutnya Tuhan akan mengadakan perjanjian damai untuk
selama-lamanya, ada damai di Sorga untuk selama-lamanya. Di Sorga tidak ada lagi sebagaimana ada 7 perkara pada Wahyu 20-21; di sana tidak ada lagi
laknat, dukacita, ratap tangis, perkabungan, dan lain sebagainya. Kemudian pada Wahyu 22 ada juga 7 perkara, namun di antara 7
perkara itu ada 2 kegiatan, yaitu: 1.Tertulis
pada perkara ke 3, beribadah. 2.Tertulis
pada perkara ke 7, melayani. Maka sudah jelas orang yang ada di tengah ibadah dan
pelayanan, di situ perjanjian damai berlaku atas mereka, orang yang tidak
beribadah dan melayani tidak ada damai di situ. Tidak mungkin ada damai di luar
ibadah, tidak mungkin ada damai di luar pelayanan, walaupun kita mempunyai uang
yang banyak, harta yang banyak, kedudukan yang tinggi. Oleh sebab itu kita
harus mau hidup sesuia dengan pengertian yang kita terima dari Sorga. Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku...berarti ayat 27 ini
berbicara tentang ALLAH BERTABERNAKEL, allah berdiam, berkemah, di antara
manusia. Mari kita baca ayat tentang Allah bertabernakel pada Wahyu
21. Wahyu 21:3 (21:3) Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu
berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan
diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka. (21:4) Dan Ia
akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada
lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Jadi ayat 3 ini berbicara tentang ALLAH bertabernakel, Allah
berdiam di antara umat-Nya. Berarti kita semua adalah milik kepunyaan Allah, dan:: 1.Ia
akan menghapus segala air mata dari mata mereka. 2.Maut
tidak akan ada lagi. 3.Tidak
akan ada lagi perkabungan. 4.Tidak
ada lagi ratap tangis. 5.Tidak
ada lagi dukacita. 6.Segala
sesuatu yang lama sudah berlalu. Biarlah kita semua ini benar-benar menjadi rumah doa, rumah
Tuhan bagi kemuliaan-Nya. Tidak ada lagi ratap tangis selama kita mendiami kemah tubuh
ini penuh dengan kesusahan; ratap tangis, dukacita terjadi, pertikaian terjadi
dan tidak ada lagi damai, selisih terjadi antara seorang dengan orang lain,
tetapi kalau kita sudah menjadi tabernakel, Allah bertabernakel dalam kehidupan
kita maka betul-betul Tuhan mengadakan perjanjian damai untuk selama-lamanya.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment