IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 31 AGUSTUS 2021
KITAB KOLOSE
(Seri:158)
Subtema: NAMA YANG TERTULIS
DALAM KITAB KEHIDUPAN
Segala puji, segala
hormat hanya bagi Dia yang sekarang duduk diatas tahta kemuliaan-Nya, Dialah
Allah sesembahan kita yang harus kita sembah sepanjang hidup kita di muka bumi
ini. Saya tidak lupa menyapa sidang jemaat, umat TUHAN yang ada di Malaysia, di
Bandung, bahkan umat ketebusan TUHAN yang senantiasa setia dalam ketekunan
dalam tiga macam Ibadah pokok.
Segera kita sambut
Firman dari kitab Kolose, dari surat yang di kirim Rasul Paulus kepada jemaat
di Kolose sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.
Kolose 3:9 Perikop:
Hubungan antara anggota-anggota rumah
tangga.
(3:19) Hai
suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap
dia.
Seorang suami harus tau untuk
mengasihi istrinya dan jangan berlaku kasar terhadap istrinya.
Lebih rinci mengenai
seorang suami dalam hal mengasihi istrinya di dalam 1 Petrus 3:7.
1 Petrus 3:7
(3:7) Demikian
juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai
kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih
karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Seorang suami dituntut
untuk berlaku bijaksana terhadap istrinya. Yesus Kristus adalah kepala gereja
dan mempelai pria sorga, Dia juga suami dalam kebenaran dan keadilan = suami
yang bijaksana.
Terkait dengan suami
yang bijaksana kita perhatikan di dalam Daniel
12:3.
Daniel 12:3.
(12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya
cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Orang-orang bijaksana
bercahaya seperti cahaya cakrawala = bersinar dalam kegelapan.
Adapun tugas dari orang-orang bijaksana adalah menuntun banyak orang ke pada
kebenaran. Inilah tugas dari orang-orang bijaksana, tugas dari seorang
pemimpin, seorang kepala itulah imam-imam, hamba-hamba TUHAN,
pelayan-pelayan TUHAN, harus menjadi contoh dan teladan, bersinar terang dalam
kegelapan untuk menuntun banyak orang kepada kebenaran. Jangan kita asal
melayani.
Sebagaimana Rasul
Paulus menuntun sidang jemaat di Korintus, 1
Korintus 10:14-15.
1 Korintus 10:14
(10:14) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah
penyembahan berhala! (10:15). Aku
berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah
sendiri apa yang aku katakan!
Sebagai hamba TUHAN yang
bijaksana Rasul Paulus menghimbau dan mengingatkan supaya jemaat di Korintus
menjauhkan diri mereka dari penyembahan berhala.
Apakah
penyembahan berhala yang di maksud Rasul Paulus? Mari kita lihat lebih
jelas mengenai penyembahan berhala yang di maksud Rasul Paulus dalam 1 Korintus 10:19.
1 Korintus 10:19.
(10:19) Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa
persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu? (10:20) Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa
persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada
Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh
jahat.
Maksud dari pernyataan
Rasul Paulus pada ayat 14 dan ayat 15 adalah; bahwasanya persembahan bangsa Israel adalah persembahan
kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Oleh sebab itu Rasul Paulus menghimbau Sidang jemaat di Korintus dengan tegas supaya mereka
jangan bersekutu dengan roh-roh jahat seperti Bangsa Israel selama 40 (empat
puluh) tahun dalam perjalanan mereka di Padang Gurun.
Jadi ternyata sekalipun
Bangsa Israel suatu barisan yang dipimpin oleh Musa ataupun menjadi rombongan yang nampaknya
beribadah kepada TUHAN di padang gurun, namun kenyataannya persembahan mereka
kepada roh-roh jahat bukan kepada Allah. Ini perjalanan yang tidak menyenangkan
hati TUHAN.
Perjalanan bangsa Israel
di padang gurun selama 40(empat puluh)
tahun merupakan gambaran dan bayangan perjalanan
gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini, bagaikan
melewati padang gurun mengalami terik panas di siang hari, dan dingin yang
begitu mencekam di waktu malam, sehingga ketika batu mengalami 2 suhu, satu
waktu panas, satu waktu dingin, maka pada akhirnya batu tersebut akan hancur.
1 Korintus 10:21
(10:21) Kamu tidak dapat minum dari cawan
Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat
bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan
roh-roh jahat. Kita
tidak dapat menyangkal diri dan memikul salib di tengah-tengah ibadah
pelayanan, apabila dalam kesempatan yang lain kita juga bersekutu dengan
roh-roh jahat, itu sesuatu yang tidak dapat dilakukan serentak.
Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan
Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat. Kita tidak dapat melakukan kehendak TUHAN,
tetapi dalam kesempatan yang lain berlaku jahat dihadapan TUHAN, itu sesuatu yang tidak
mungkin.
Inilah yang melatar belakangi
sehingga persembahan-persembahan mereka bukan kepada Allah melainkan kepada
roh-roh jahat. Jangan rugikan diri sendiri hanya
karena kebodohan, hanya karena pekerjaan yang tidak berkenan dihadapan TUHAN di
tengah-tengah kita mengikuti TUHAN. Tetapi perhatikanlah segala Firman yang kita terima, berlakulah bijaksana dan
dewasalah dalam bersikap supaya diatas segalanya nama TUHAN dipermuliakan.
Selanjutnya mari kita
perhatikan persekutuan bangsa Israel dengan roh-roh jahat di dalam 1 Korintus 10:6.
1 Korintus 10:6
(10:6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk
memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat
seperti yang telah mereka perbuat. (10:7) dan supaya jangan kita
menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari
mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan
minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." (10:8) Janganlah kita
melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari
mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
(10:9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan
oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
(10:10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh
beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Adapun persekutuan
bangsa Israel dengan roh-roh jahat selama 40(empat puluh) tahun di padang
gurun:
1.
Pada ayat 6 Bangsa
Israel menginginkan hal-hal yang jahat.
2.
Pada ayat 7 Bangsa
Israel menyembah berhala.
3.
Pada ayat 8 Bangsa
Israel melakukan percabulan.
4.
Pada ayat 9 Bangsa
Israel mencobai TUHAN.
5.
Pada ayat 10 Bangsa Israel bersungut-sungut.
Kita masih mengikuti
seri penjelasan dari hal yang kedua: BANGSA ISRAEL MENYEMBAH BERHALA. Peristiwa
tersebut ditulis dengan lengkap pada kitab Musa yang kedua, yakni Keluaran 32:1-35.
Keluaran 32:1-35 menurut pembagiannya, antara lain:
a.
Ayat 1-6 tentang lembu emas.
b.
Ayat 7-14 tentang murka Allah kepada bangsa Israel.
c.
Ayat 15-20 tentang 2(dua) loh batu yang dipecahkan.
d.
Ayat 21-29 tentang Musa marah kepada Harun, abangnya.
e.
Ayat 30-35 tentang Musa berdoa untuk bangsa Israel.
Pada sesi pertama kita
sudah kita melihat penjelasan dari Keluaran
32:30-31 dimana Musa mengadakan
pendamaian karena dosa besar yang
telah diperbuat bangsa Israel yaitu menyembah berhala; lembu
emas tuangan. Saya berharap apa yang sudah disampaikan kiranya itu masih jelas
dalam ingatan kita masing-masing, terpatri di dalam hati dan pikiran kita,
menjadi berkat yang besar.
Sekarang kita akan
mengikuti sesi yang kedua tentang: MUSA
BERDOA UNTUK BANGSA ISRAEL.
Keluaran 32:32
(32:32) Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan
jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah
Kautulis."
Sebagai hamba TUHAN atau
pemimpin yang bertanggung jawab, Musa mengadakan pendamaian terhadap dosa besar
Bangsa Israel,
Musa memohon kepada TUHAN supaya kiranya TUHAN mengampuni dosa mereka.
Ini juga yang menjadi
tanggung jawab saya baik terhadap diri saya, nikah rumah tangga dan anak-anak
saya, termasuk keluarga Allah sidang jemaat GPT “Betania” tanpa terkecuali,
supaya kiranya TUHAN senantiasa mengampuni semua dosa-dosa yang sudah
kita perbuat dan kita tidak lagi melakukan dosa-dosa yang pernah kita
perbuat, sebagai tanda pengampunan dari dosa yang telah ditebus oleh Yesus
diatas kayu salib.
Kemudian Musa berkata;
jika dosa mereka tidak diampuni, Musa bersedia supaya namanya juga turut
dihapuskan dari kitab anak domba.
Memang sekilas kita
melihat Musa ini benar-benar hamba TUHAN yang bertanggung jawab. Rasul
Paulus pun mengakui pribadi Musa sebagai hamba TUHAN yang bertanggung
jawab dan setia di dalam melayani rumah TUHAN di dalam kitab Ibrani pasal 3. Maka hamba TUHAN satu
dengan yang lain harus saling menghargai dan menghormati. Apalagi imam-imam, sidang jemaat, mereka dengan jerih payah
mereka yang memberi pengajaran dua kali lipat.
Kemudian supaya TUHAN
benar-benar mengampuni dosa Israel, selanjutnya Musa berkata; … dan jika tidak, hapuskanlah kiranya nama ku
dari kitab yang telah kau tulis. Bagaimana respon Allah terhadap sikap Musa
dalam hal pendamaian dosa tersebut, mari kita melihat Keluaran 32:33.
Keluaran 32:33
(32:33) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang
berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.”
"Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang
itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Nama Musa tidak dihapuskan, sekalipun
Musa bersedia namanya dihapuskan dari dalam kitab kehidupan anak domba.
Pekerjaan penebusan dan pendamaian yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus
2000(dua ribu) tahun yang lalu merupakan tanda keadilan Allah sesuai dengan apa
yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, tertulis dalam Roma 3:24-27.
Jadi sekalipun Musa
menyampaikan pernyataan demikian, TUHAN tetap berkata: Siapa yang berdosa kepada-ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan
dari dalam kitab-Ku. Karena TUHAN itu adil. Pekerjaan pendamaian yang
dikerjakan Yesus diatas kayu salib itu tanda perbuatan Allah yang adil.
Mari kita melihat Roma
3:22.
Roma 3:22
Perikop: Manusia dibenarkan karena iman.
(3:22) yaitu kebenaran Allah karena iman
dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada
perbedaan. (3:23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah, (3:24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (3:25) Kristus Yesus
telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.
Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah
membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. (3:26)
Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya
nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang
percaya, tidak ada perbedaan antara Bangsa Israel dan bangsa kafir, semua akan
dibenarkan karena Iman oleh Yesus Kristus. Karena semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, termasuk bangsa Israel dalam
penyembahan berhala di padang gurun.
Inilah perbuatan Allah
di dalam Kristus Yesus yang telah
memperdamaikan dosa seluruh manusia (Israel dan Kafir) untuk menunjukkan
keadilan-Nya. Jadi Allah itu adil.
Roma 2:5
(2:5) Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak
mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu
mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Keras hati dan tidak mau
bertobat = menimbun murka Allah atas dirinya sendiri. Orang yang malas
mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar ia sedang menimbun murka Allah
atas dirinya sendiri. Jadi jangan malas untuk mengerjakan keselamatan dengan
takut dan gentar.
Roma 2:6-8
(2:6) Ia akan membalas setiap orang menurut
perbuatannya. (2:7) yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan
tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, (2:8)
tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri,
yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
Jadi TUHAN
itu adil, dalam tanda keadilan-Nya, TUHAN akan
membalas setiap orang menurut perbuatannya yaitu hidup kekal bagi mereka
yang:
-
Tekun berbuat baik.
-
Tekun mencari kemuliaan.
-
Tekun mencari kehormatan.
-
Tekun mencari
ketidakbinasaan (kerajaan sorga).
Jadi TUHAN adil, dengan
bukti: TUHAN akan membalas
setiap orang menurut perbuatannya, yaitu
hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan,
kehormatan dan ketidakbinasaan.
Sebaliknya geram dan
murka menimpa:
-
Mereka yang mencari kepentingan sendiri (egois). Orang yang egois tidak
luput dari murka Allah. Orang yang egois, orang yang mementingkan dirinya
selama ia hidup di atas muka bumi ini tidak luput dari penghukuman Allah. Ingat itu
saudara. Apabila perasaan daging dituruti tetapi hatinya TUHAN tidak dituruti, orang egois
semacam ini tidak luput dari hukuman Allah. Jadi kalau saya tegas menyatakan
kebenaran bukan karena saya benci. Saya mengasihi nyawa saudara, jadi jangan
egois saudara. Biar sejuta kali berbuat baik kepada saudara (sesamanya), tetapi
jikalau tidak mempunyai kasih Allah maka sama seperti gong yang berkumandang
dan canang yang gemerincing, kemudian tidak ada gunanya, tidak ada faedahnya.
Biar sampai membakar tubuh tidak ada
faedahnya. Itulah perasaan terhadap tabiat daging. Hati-hati dengan dosa egois,
murka Allah tidak luput dari orang semacam ini. Ingat TUHAN
membalas sesuai perbuatan kita di atas muka bumi ini.
-
Mereka yang tidak taat kepada kebenaran. Tidak taat, tidak setia,
tidak dengar-dengaran kepada Firman Allah juga akan dihukum.
-
Melainkan taat kepada kelaliman.
Mereka yang taat kepada kelaliman
akan dihukum oleh Allah. Murka dan geram Allah akan
turun atas mereka semuanya.
Banyak orang kristen
yang taat kepada kelaliman, tetapi tidak taat kepada kebenaran Firman.
Sudah sangat jelas TUHAN membalaskan sesuai perbuatan masing-masing. TUHAN
tidak akan menghapuskan nama Musa dari dalam kitab kehidupan sekalipun ia
memohon, mengapa? Karena TUHAN itu adil, tidak membeda-bedakan
antara kafir dan Israel, tidak memandang muka.
Roma 2:9
(2:9) Penderitaan dan kesesakan akan menimpa
setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi
dan juga orang Yunani. (2:10) tetapi kemuliaan,
kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik,
pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
Penderitaan dan
kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup berbuat jahat. Sebaliknya kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera (suasana sorga), akan
diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga
orang Yunani. Jadi baik hukuman maupun kebaikan TUHAN selalu pertama-tama yang
menerima adalah orang Yahudi, kemudian bangsa Kafir, yang bukan Yahudi. Dari sini kita mengetahui bahwa
imam-imam, pelayan TUHAN, Imamat yang berkerajaan, sudah harus terlebih dahulu
menjadi contoh teladan, sebab yang terlebih dahulu menerima kemurahan dan kebaikan TUHAN dan yang pertama-tama
menerima penghukuman kalau tidak benar, kalau berlaku jahat. Kalau dia hidup
benar dan setia dihadapan TUHAN dia yang pertama-tama menerima kelimpahan
kemurahan TUHAN. Kalau dia tidak baik, tidak setia, dia berlaku jahat dan tidak
suci, dia juga yang akan pertama-pertama yang harus dihukum oleh TUHAN. Jadi
Imamat Rajani ini harus menjadi contoh teladan yang baik, benar, suci, dan
mulia, jangan menjadi contoh yang tidak baik.
Roma 2:4
(2:4) Maukah engkau menganggap
sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya?
Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau
kepada pertobatan?
Maksud
kemurahan Allah ialah menuntun kita kepada pertobatan=meninggalkan dosa dan kembali kepada TUHAN, berarti harus meninggalkan dosa tabiat lama dan kembali kepada Allah, sang
pencipta. Oleh sebab itu:
-
Jangan kita menganggap sepi kekayaan
kemurahan-Nya (kelimpahan kasih karunia Allah).
-
Jangan kita menganggap sepi kesabaran-Nya.
-
Jangan kita menganggap sepi kelapangan
hati-Nya.
TUHAN Yesus sudah
menyatakan kemurahan hati-Nya, Ia telah mengerjakan pendamaian dan penebusan di
atas kayu salib. Jadi apabila anak-anak Tuhan dibenarkan oleh iman oleh darah
salib Kristus itu adalah kelimpahan kasih karunia itu adalah kekayaan kemurahan
hati TUHAN. Jangan kita menganggap sepi kekayaan kemurahan hati TUHAN, jangan
kita menganggap sepi kesabaran TUHAN. Manfaatkanlah kesabaran
TUHAN sebagi suatu kesempatan, supaya kita bertobat, berbalik kepada TUHAN,
meninggalkan kehidupan yang lama.
Bertobat itu harus
seratus persen, tidak boleh lima puluh persen. Kalau lima puluh persen berarti
baru meninggalkan dosa. Tetapi sesudah meninggalkan dosa berbaliklah kepada
TUHAN, itulah bertobat seratus persen.
Jangan kita menganggap
sepi kelapangan hati TUHAN,
sebagaimana yang dinyatakan Rasul Paulus dalam 2 Korintus pasal 6, supaya jemaat di
korintus jangan hidup lagi di dalam noda kekafiran. Hargai kelapangan hati TUHAN.
Mazmur 139 :13-16
(139:13) Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. (139:14) Aku
bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa
yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (139:15) Tulang-tulangku
tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan
aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; (139:16) mata-Mu melihat
selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan
dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Dibentuk oleh TUHAN,
selanjutnya pemazmur berkata; aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau Buat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya.
Saudara, apakah kita
menyadari kelapangan hati TUHAN, panjang sabarnya TUHAN, kelimpahan
kemurahan-Nya (kelimpahan kasih karunia)? Tetapi
pemazmur ini bersyukur kepada TUHAN, bahkan dia menyadari segala kebaikan dan
kemurahan TUHAN yang dialaminya.
Mazmur 139 :15
(139:15) Tulang-tulangku tidak terlindung
bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku
direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; (139:16) mata-Mu
melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis
hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun daripadanya.
TUHAN yang membentuk
manusia dari sejak rahim atau dari sejak kandungan ibunya bukan? Itu
sebabnya pemazmur berkata; karena
kejadianku dahsyat dan ajaib. Berarti
perbuatan TUHAN ajaib dan dahsyat. Kekayaan kemurahan TUHAN itu dahsyat
sehingga kita tidak boleh menganggap sepi kekayaan dan kemurahan hati TUHAN,
tidak boleh menganggap kecil, menganggap rendah
kekayaan kemurahan-Nya, kelimpahan kasih karunia-Nya, kelapangan hatinya,
kesabaran hati, tidak boleh dianggap sepi. Dia yang sudah membentuk kehidupan
kita dari sejak rahim ibu, dari sejak kandungan ibu, Dia yang membentuk kita.
Oleh sebab itu jangan menganggap sepi kelapangan hati-Nya, jangan menganggap
sepi kemurahan hati-Nya.
Singkat kata: TUHAN melihat perbuatan-perbuatan dari
setiap orang dan semua itu direkam ditulis oleh TUHAN di dalam kitab-Nya.
Oleh sebab itu kehidupan yang sudah dibentuk oleh kelimpahan kasih karunia-Nya,
jangan menganggap enteng kelapangan hati-Nya dengan cara berbuat sesuatu yang
jahat, yang najis termasuk penyembahan berhala (kekerasan di hati) semuanya itu
terekam. TUHAN melihat perbuatan-perbuatan dari setiap orang dan semuanya
ditulis dalam kitab-Nya. Ditulis oleh TUHAN di dalam kitab-Nya.
Di dalam
kerajaan sorga ada dua kitab:
1.
Kitab
kehidupan (buku kehidupan),
2.
Kitab
masing-masing orang.
Jadi setiap perbuatan
kita terekam atau ditulis disimpan di dalam kitab-Nya. Setiap orang mempunyai
kitab masing-masing, disitu ditulis setiap perbuatan-perbuatan orang. Jadi kita
tidak boleh menganggap
sepi kemurahan hati TUHAN. Sudah dibentuk, sudah diberi nafas hidup, diberi
kesehatan, diberikan kekuatan, kemampuan untuk melayani TUHAN, melayani
pekerjaan TUHAN, kemudian diberi kesempatan
untuk berdikari, untuk bekerja, dan akhirnya mendapat upah. Semua karena
kemurahan hati TUHAN. Ingat kemurahan TUHAN, jangan ingat tabiat daging dari
saudara, jangan sokong kesalahannya. Ingat kelimpahan kasih karunia
TUHAN.
Terkait dengan KITAB
KEHIDUPAN kita lihat di dalam Wahyu
20:11-12 Perikop: Hukuman yang
terakhir
Pada saat penghakiman
terahkir semua orang mati akan dihidupkan, selanjutnya akan dihakimi. Besar,
kecil, tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya, miskin semua dihakimi di hadapan
tahta putih. Jadi jangan saudara mengabaikan hari penghakiman. Pada saat hari penghakiman IA
duduk diatas tahta putih untuk menghakimi semua orang, itulah orang-orang mati
yang dihidupkan.
Wahyu 20:11-12
(20:11). Lalu aku melihat suatu takhta putih
yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya
lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya (20:12) Dan
aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.
Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu
kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan
mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Pada hari penghakiman, hari
takhta putih, saat itulah TUHAN membuka kitab-Nya. Yang pertama-tama dibuka
adalah semua kitab (kitab kehidupan dari setiap orang). Lalu disitu akan
dibacakan semua perbuatan setiap orang sesuai dengan Mazmur pasal 69 dan Ayub pasal
19. Semua ditulis, bahkan
perkataan Ayub juga ditulis pemberontakan dan penyangkalan terhadap salib
Kristus akan ditulis di di dalam kitab masing-masing. Pemberontakan,
penyangkalan mereka ditulis, tidak ada yang
luput. Tulang-tulang semua tertulis dengan lengkap. Semuanya terekam.
Orang-orang mati dihakimi menurut
perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab
itu.
Singkat kata; setiap
perbuatan-perbuatan manusia dan dosa
ditulis di dalamnya sehingga orang-orang mati
dihakimi menurut perbuatannya.
Kita awali dari Mazmur 69.
Mazmur 69:26-27.
(69-26) Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi,
dan biarlah kemah-kemah mereka tidak ada penghuninya (69-27) Sebab mereka
mengejar orang yang Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kau
Tikam. (69-28) Tambahkanlah salah kepada salah mereka, dan janganlah
sampai Engkau membenarkan mereka! (69-29) Biarlah mereka dihapuskan dari
kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang
yang benar!
Singkat kata: Orang-orang yang
menganggap sepi kekayaan, kemurahan TUHAN, maka untuk mereka ditambahkan:
a. Salah kepada salah mereka. Sudah
salah ditambahkan lagi salah kepada kesalahan mereka,
tidak mungkin untuk dibenarkan.
b. Dihapuskan dari kitab kehidupan. Berarti namanya tidak terdaftar di dalam kerajaan
sorga, tidak dikenal.
Ada orang yang pernah
tertulis di dalam kitab kehidupan
namun pada akhirnya dihapuskan dari kitab kehidupan. Nama
mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, contoh; nabi-nabi palsu melayani TUHAN, mengadakan mujizat, menyembuhkan orang
sakit, mengusir setan, tetapi pada akhirnya
TUHAN berkata kepada mereka; enyahlah kamu semua pembuat kejahatan = tambahkanlah salah kepada salah mereka.
Contoh berikutnya: Anak sulung. Apa yang menyebabkan?
Jawabnya: Ia terusir dari dalam kerajaan sorga, iri hati terhadap anak bungsu, berarti; iri hati kepada kekayaan
kemurahan TUHAN, iri hati kepada kelimpahan pengampunan TUHAN kepada anak yang
bungsu.
Adalagi yang pernah berada
di dalam kerajaan sorga, tapi pada akhirnya dilemparkan ke dalam bumi ini, yakni;
Lucifer. Lucifer 5 kali berkata “aku hendak” di dalam
Kesombongan itu ia selalu menggunakan
kekuatannya, selalu merasa diri paling hebat.
Ayub 19:23-24
(19:23) Ah, kiranya perkataanku
ditulis, dicatat dalam kitab, (19:24) terpahat dengan besi
pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! (19:25) Tetapi
aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas
debu.
Setiap kesalahan
tertulis di dalam kitab masing-masing orang, seperti perkataan dan perbuatan
Ayub juga ditulis di dalam kitabnya oleh TUHAN. Semuanya tidak luput, semua
terekam, tersimpan di kitab masing-masing. Hati-hati dalam bertindak, ternyata
perkataan sendiri pun ditulis. Hati-hati dengan perkataan yang tidak baik. Perkataan
yang penuh dengan kemunafikan, hati-hati. Perkataan kasar, sombong, angkuh.
Perkataan penuh dengan kebencian, kesinisan, amarah, hati-hati, ternyata semua tertulis.
Yang bercanda harus
hati-hati. Jangan sampai bercanda untuk menyenangkan hati orang, menyenangkan
hati sesama lalu sengaja berdusta. Dulu sebelum saya menjadi hamba TUHAN saya
suka bercanda; apabila di samping saya ada suku lain, saya katakan kepada dia;
mohon maaf saya sedang menggunakan bahasa korea. Itu canda tapi dusta, itu
dicatat juga. Bahasa batak kok disebut bahasa korea. Hati-hati saudara. Ada lagi
ketika ditanya sudah dimana, jawabnya sudah di jalan, ternyata masih di kamar
mandi, dusta semacam ini juga dicatat.
Kemudian Allah juga
membuka Kitab Kehidupan.
Wahyu 20:12
(20:12) Dan aku melihat orang-orang mati, besar
dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka
juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati
dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di
dalam kitab-kitab itu.
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu
dibuka semua kitab, yaitu; kitab masing-masing orang. Dan dibuka juga sebuah kitab
lain, yaitu kitab kehidupan. Jadi setiap perbuatan ditulis. Perbuatan baik,
perbuatan jahat ditulis. Perkataan baik, perkataan jahat semua ditulis.
Kelicikan-kelicikan juga ditulis. Kemunafikan ditulis. Bayangkan berapa kali
kita berlaku munafik. Kalau kita berlaku munafik dengan orang yang disamping
kita, kita masih bisa secepatnya minta ampun;
maaf ya saya munafik kemarin. Kalau kita berlaku munafik, tetapi orang itu
sudah mati, atau orang itu sudah pergi jauh, ini yang susah, ini tunggu kemurahan TUHAN masuk sorga atau tidak. Saya
tidak katakan masuk sorga, saya tidak katakan masuk neraka. Nah ini saudara,
hati-hati saudara, TUHAN didik kita begitu
rupa, TUHAN bentuk kita begitu rupa oleh
kelimpahan kasih karunia-Nya. Oleh sebab itu jangan anggap sepi kemurahan
hati-Nya saudara.
Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab
kehidupan. Pada
hari penghakiman, takhta putih, TUHAN membuka Kitab Kehidupan Anak Domba yang telah tersembelih, dan apabila
orang-orang yang terdaftar di Sorga tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak
Domba.
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu (Wahyu 20:15).
Wahyu 21:27
(21:27) Tetapi tidak akan masuk
ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau
dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak
Domba itu.
.
Jadi yang masuk ke dalam
kerajaan sorga adalah mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan anak
domba.
Namanya terdaftar di
sorga, namanya tertulis di dalam kitab kehidupan anak domba. Sedangkan nama
yang terhapus dalam kitab kehidupan anak domba tidak layak untuk masuk ke dalam
kerajaan sorga. Oleh karena
itu pada Keluaran 32:30-31, Musa mengadakan pendamaian terhadap dosa besar yang dilakukan
Bangsa Israel, mereka
menyembah berhala emas, berhala lembu emas.
Jadi kesimpulannya dari
apa yang kita terima dari kitab Keluaran
32:31-33,
Musa mengadakan pendamaian terhadap dosa.
Maka pada saat pendamaian dosa itu dosa dihapuskan, kehidupan kita diampuni.
Kehidupan yang diampuni selanjutnya namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
anak domba, itulah kuasa dari pekerjaan pendamaian.
Dosa dihapuskan, dosa
diampuni, selanjutnya
namanya ditulis di dalam kitab kehidupan, itulah
pekerjaan pendamaian dan penebusan terhadap dosa yang dikerjakan oleh TUHAN
Yesus Kristus kepala gereja mempelai pria sorga 2000(dua ribu) tahun yang lalu.
Dialah yang diberikan TUHAN menjadi kepala atas tubuh, dan tubuh adalah
kepenuhan atas kepala. Jadi kita ini adalah wadah dari kasih karunia-Nya. Jadi
pendamai untuk mengampuni dosa, sesudah itu namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan anak domba. Jadi darah Yesus itu aktif bekerja dari zaman Adam sampai hari ini. Itu bukti darah Yesus itu aktif
bekerja.
Bukti yang kedua; darah
Yesus mengampuni dosa sekaligus membawa nama tertulis di dalam kitab kehidupan.
Jelas darah Yesus aktif bekerja sampai hari ini. Terpujilah kasih karunia-Nya,
terpujilah kemurahan-Nya, terpujilah Roh
Allah, terpujilah Firman TUHAN. Terpujilah kebaikan oleh karena kelimpahan kasih karunia-Nya
dari sekarang sampai selama-lamanya.
Kita baca
kembali Keluaran 32:33.
Keluaran 32:33
(32:33) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa:
"Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari
dalam kitab-Ku.
"Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang
itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku, menunjukan Allah itu adil.
Berangkat dari ayat ini
kita baca Filipi 4:1-3.
Filipi 4:2
(4:2) Euodia kunasihati dan Sintikhe
kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.
(4:3) Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos,
temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan
aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku
sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati,
supaya sehati sepikir dalam Tuhan. Mari kita sehati sepikir dalam penggembalaan GPT Betania
dihadapan TUHAN. Percaya dengan perkataan
firman, jangan percaya kepada
perasaan manusia daging
Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku
yang setia: Tadi Euodia dan Sintikhe dua wanita yang siap sedia menerima
nasehat. Kemudian sunsugos reken sekerja yang setia bersama dengan Rasul
Paulus, termasuk juga Klemens. Pada akhirnya nama mereka tertulis dalam kitab kehidupan
anak domba.
Biar kita sehati sepikir, setia
dalam melayani pekerjaan TUHAN, setia sampai
kesudahannya supaya nama tertulis dalam kitab
kehidupan.
Nasehat Firman kita
butuhkan bukan? setialah
di dalam TUHAN. Apalagi seorang imam harus setia dan siap di nasehati.
Wahyu 3:5
(3:5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan
pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan, melainkan
Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Kehidupan yang menang
dikaruniakan pakaian putih, itu alamat jelas, artinya nama mereka tertulis
dalam kitab kehidupan anak domba. Jangan kalah terhadap dosa, tetapi Gembala Agung adalah
tangan kanan TUHAN yang membela kita masing-masing. Yesus Gembala Agung tampil
untuk membela kehidupan sidang jemaat, kehidupan kita semua, untuk memberi
kemenangan yang selanjutnya kepadanya dikaruniakan pakaian putih sebagai alamat
jelas untuk layak dituliskan namanya di dalam kitab kehidupan anak domba.
Jadi kehidupan yang
sudah diperdamaikan, berarti dosanya sudah diampuni. Dosanya sudah dihapuskan
dari kitab masing-masing lalu selanjutnya namanya dituliskan dalam kitab
kehidupan anak domba. Jadi dalam kitab itu dosanya sudah dihapuskan. Kehidupan
yang dosanya sudah dihapuskan dari kitab masing-masing baru dialihkan namanya
di dalam kitab kehidupan anak domba. Sekalipun dosa mu merah seperti kirmizi
akan menjadi putih seperti buluh domba. Yesus telah mengadakan penebusan dan
pendamaian di atas kayu salib.
Jadilah suatu kehidupan
yang dosanya sudah dihapuskan dari kitab masing-masing lalu namanya
dipindahkan ke dalam kitab kehidupan anak domba. Taat, setia,
dengar-dengaran itulah wujud gunung sion.
Wujud gunung sion:
1. Penyembahan.
2. Taat,
setia, dengar-dengaran,
itu penyerahan diri
wujud dari gunung sion.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita Firman
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment