IBADAH RAYA MINGGU, 28 APRIL 2024
KITAB WAHYU PASAL 17
KEADAAN PEREMPUAN BABEL (SERI 10)
Subtema: PENGAJARAN MULA-MULA MEMBASAHI TANAH.
Shalom. Selamat malam bagi kita semua, salam sejahtera, salam dalam kasih-Nya TUHAN kita Yesus Kristus yang sudah membawa kita sampai sejauh ini, menggembalakan kita dengan Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel untuk membawa kita sampai menjadi mempelai TUHAN; sasaran akhir dari perjalanan rohani kita di atas muka bumi ini.
Saya juga tidak lupa menyapa, anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, yang juga bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat video internet, Youtube, Facebook, baik anak-anak TUHAN di dalam negeri, di luar negeri, dimanapun berada. Kiranya, damai sejahtera turun di tengah-tengah kita, memerintah kita di tengah ibadah ini, dan bahagia saat kita duduk dengar Firman Allah seperti Maria.
Jangan lupa berdoa, mohon kemurahan TUHAN, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita masing-masing.
Selanjutnya, kita sambut Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian dari KITAB WAHYU.
Wahyu 17:4-5 dengan perikop: “Penghakiman Babel”
(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. (17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Perempuan Babel ini tampil dalam 3 (tiga) keadaan:
YANG PERTAMA: Memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, batu permata dan mutiara.
YANG KEDUA: Di tangan perempuan Babel ada suatu cawan emas penuh dengan segala:
Kekejian.
Dari sini kita bisa melihat bahwa Babel menolak korban sehari-hari, itulah korban sembelihan dan korban santapan.
Kenajisan percabulan berarti; Babel kaya oleh karena hawa nafsu.
YANG KETIGA: Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia; Babel besar: ibu dari wanita-wanita pelacur dan kekejian bumi.
Kita akan kembali memeriksa keadaan dari perempuan Babel yang ketiga.
Keterangan: PADA DAHINYA TERTULIS SUATU NAMA, SUATU RAHASIA: BABEL BESAR.
Terkait dengan rahasia perempuan Babel besar ini, maka terlebih dahulu saya kemukakan bahwa; zaman ini sudah semakin maju, seiring dengan perkembangan teknologi. Kemudian, oleh karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir;
Segala sesuatu menjadi lebih mudah, lebih efektif dan lebih efisien.
Cenderung menjadi serba instan maksudnya; tanpa kerja keras manusia, segala sesuatunya terpenuhi.
Dampak negatifnya;
Manusia menjadi sombong dan angkuh, karena segala sesuatunya diperoleh dengan mudah, sehingga diringankan.
Manusia malas mencari TUHAN, sebagai tanda; manusia tidak lagi berharap kepada TUHAN dan menggantungkan hidupnya kepada TUHAN.
Oleh sebab itu, gereja TUHAN harus disiapkan untuk menghadapi revolusi yang terus berkembang dan pada akhirnya mengarah kepada antikris.
Saudara, sekarang ini ada robot lebih kecil daripada sel-sel dalam tubuh manusia, dan itu bekerja di dalam tubuh manusia. Itu artinya bahwa, zaman ini sudah semakin maju, teknologi betul-betul berkembang pesat menjadi teknologi yang canggih dan mutakhir dan itu dijadikan microchip, masuk dalam tubuh manusia lewat vaksinasi.
Namun, perlu untuk diketahui: revolusi atau perkembangan teknologi yang mengarah kepada antikris, tidak dapat dihadapi dengan kekuatan, kemampuan dan dengan pengetahuan manusiawi.
Ayat referensi;
Wahyu 9:3: Antikris digambarkan seperti belalang, berarti menjadi tentara (pasukan berbaris) yang barisannya teratur, tidak perlu diajar dan dipimpin. Ini barisan yang tidak mampu ditembusi oleh kekuatan, kemampuan dan pengetahuan manusia
Wahyu 13:1-2: Antikris merupakan kombinasi dari tiga jenis binatang;
Macan tutul, berbicara tentang kecepatan.
Kalau kita berlambat-lambat, bermalas-malas, menunda-nunda pekerjaan TUHAN, menunda-nunda mengerjakan keselamatan, maka kita akan dilibas habis oleh antikris itu sendiri.
Beruang, berarti memiliki cengkraman yang kuat sehingga anak-anak TUHAN tidak bisa melepaskan dirinya apabila jatuh ke tangan antikris.
Kemudian, dua tangan dari beruang juga memiliki daya pukul dan kekuatan yang hebat, bobot pukulannya begitu besar sekali, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat bertahan terhadap antikris.
Singa dengan mulutnya yang mengaum-ngaum mencari mangsa yang dapat ditelannya. .
Jadi, kalau ada kelemahan sedikit, itulah yang menjadi sasaran dari antikris.
Dengan dua ayat referensi ini, bagaimana mungkin manusia bisa menghadapi antikris dengan kekuatan, kemampuan dna pengetahuannya sendiri, tidak mungkin. Oleh sebab itu, perhatikanlah apa yang sedang terjadi di hari-hari terakhir ini, jangan kita bermasa bodoh lagi.
Selanjutnya, mari kita membaca…
Wahyu 6:15-16
(6:15) Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. (6:16) Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
Kejahatan dan orang-orang yang melakukan kejahatan.
Antikris dan orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris
Mereka tidak dapat menyembunyikan dirinya dari TUHAN.
Kemudian, di hari terakhir, tepatnya pada saat Anak Domba membuka meterai yang keenam:
Raja-raja di bumi (pemimpin dunia),
Pembesar-pembesar dan perwira-perwira (orang-orang yang berpangkat tinggi),
Orang-orang kaya dan orang yang berkuasa di bumi,
Semua budak dan orang merdeka.
Mereka berusaha bersembunyi di gua-gua, di celah-celah batu karang di gunung, dengan tujuan; untuk melepaskan diri terhadap murka TUHAN, penghukuman TUHAN sebagai pembalasan dari TUHAN terhadap orang-orang jahat dan orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris, yakni; orang-orang yang diseret oleh perkembangan teknologi dan kemajuan zaman yang memang mengarah kepada roh antikris.
Jadi, orang yang terseret oleh roh antikris, tidak dapat menyembunyikan dirinya dari hari murka TUHAN, hukuman TUHAN sebagai hari pembalasan. Ini harus diperhatikan dengan seksama.
Saudara Zakharia tadi sudah bersaksi, bahwa kedatangan TUHAN bukan lagi sudah dekat, tetapi TUHAN Yesus sudah datang, sementara dalam proses perjalanan. Proses perjalanan itu sudah jelas dimulai dari; gempa bumi yang mengguncang seantero dunia, berarti di tahun 2020 sampai 2027 itulah tahun kelimpahan. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya.
Kemudian, menyusul tujuh tahun berikutnya, itulah masa resesi, kekeringan yang begitu dahsyat, mengurus keringkan dunia ini, di situlah antikris menjadi raja, tetapi lebih memuncak pada pertengahan tujuh tahun, berarti 3½ tahun yang kedua, itulah tahun 2030 sampai 2034. Jadi, itu harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan bermasabodo lagi. Ada waktunya bermasa bodoh, tetapi untuk sekarang ini bukan lagi waktu yang tepat bagi kita semua untuk bermasa bodoh.
1 Korintus 2:6 dengan perikop: “Hikmat yang benar”
(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
Hikmat TUHAN dan hikmat yang berasal dari dunia itu berbeda (kontradiksi).
HIKMAT TUHAN diperoleh dari pengajaran salib sebagaimana dalam 1 Korintus 1:22-24.
Kemudian, hikmat TUHAN ditujukan secara khusus kepada orang yang matang rohani (dewasa rohani), yakni; orang-orang yang terbeban dengan pekerjaan TUHAN, teristimewa pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sebagai mega proyek Allah yang sekarang ini sedang giat kita kerjakan.
Pada dua minggu yang lalu kita sudah mengerjakan Paskah PPT (Persekutuan Pengajaran Tabernakel) tanggal 17-18 April 2024 hari Rabu-Kamis, dua hari, tiga kali kebaktian. Untuk pekerjaan ini memang berat berarti dibutuhkan tenaga, pikiran dan waktu yang banyak, termasuk keuangan kita. Maka, kalau TUHAN memberikan hikmat Sorgawi, diturunkan di tengah ibadah dan pelayan dalam penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon lewat pengajaran salib, itu karena TUHAN melihat bahwa di tengah-tengah kandang penggembalaan ini ada orang-orang yang matang (dewasa rohani) yang terbeban dengan pekerjaan TUHAN, secara khusus pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, demi terwujudnya kesatuan tubuh yang memang anggotanya banyak (berbeda-beda), tetapi supaya pada akhirnya menjadi satu. Untuk hal ini, kita harus terbeban. Saya berharap kita semua semakin dewasa rohani.
Sedangkan HIKMAT DUNIA adalah perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir yang arahnya kepada antikris yang satu kali nanti akan ditiadakan (dibinasakan) oleh TUHAN lewat nafas mulut Allah.
1 Korintus 2:7-8
(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. (2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
Hikmat Allah bersifat tersembunyi dan rahasia, namun itulah yang harus diberitakan (disingkapkan). Sedangkan raja-raja, pembesar-pembesar di bumi; tidak mengenal hikmat Allah yang bersumber dari salib Kristus.
Kalau saja mereka mengenal hikmat TUHAN, pasti mereka menghargai pengajaran salib. Tetapi, karena mereka tidak mengenal TUHAN Yesus Kristus, yang sebelum dunia ini dijadikan Dia sudah ada, itulah rahasia yang tersembunyi, niscaya mereka tidak akan menyalibkan Yesus.
Jadi, hati-hati dengan kemajuan zaman, hati-hati dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir ini, sebab arahnya jelas yaitu kepada antikris.
Kembali kita membaca…
Wahyu 6:17
(6:17) Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?
Tidak ada seorangpun yang dapat bertahan dan melarikan diri dari hari murka TUHAN sebagai pembalasan TUHAN pada hari TUHAN datang.
Singkat kata, suatu nama, suatu rahasia; Babel besar, dapat dikalahkan hanya dengan kuasa TUHAN, yaitu; rahasia Kristus, tidak ada cara lain. Rahasia Kristus tersembunyi dari abad ke abad, namun sudah disediakan Allah bagi kita sebelum langit dan bumi dan unsur-unsurnya ada.
Kolose 1:26
(1:26) yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
Rahasia Kristus adalah rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari keturunan ke keturunan, sekarang telah dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya..
Ada 2 (dua) rahasia besar di dalam Kristus yang harus diberitakan:
RAHASIA PERTAMA: Rahasia nikah.
Efesus 5:32-33
(5:32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. (5:33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Hubungan kita dengan TUHAN itu seperti tubuh dan kepala harus bersatu.
Supaya kesatuan nikah terwujud, maka;
Pihak isteri hormat dan tunduk kepada suami.
Jangan ada isteri-isteri yang tidak hormat kepada suami. Dimulai dari menghormati, barulah dia bisa mengerti tunduk. Kalau tidak mengerti menghormati, tidak mungkin bisa tunduk
Pihak suami; mengasihi isteri seperti mengasihi diri sendiri.
Apa yang dialami oleh isteri, tentu saja akan dirasakan oleh suami. Kalau isteri terluka itu sama dengan luka dalam tubuh seorang suami. Memang, untuk sampai kepada perkara itu dibutuhkan proses, tetapi, seorang suami harus ada di dalam proses itu, supaya ia dapat mengasihi isteri seperti mengasihi diri sendiri. Saya mau belajar dan diproses oleh TUHAN, untuk bisa mengerti mengasihi isteri seperti mengasihi diri sendiri.
Kita harus berkaca kepada Firman TUHAN, itu akan membuat tubuh dan kepala menyatu, jangan berkaca kepada mata memandang ke depan. Sebab, kalau kita melihat sesuai dengan mata yang terbuka, terlalu banyak borok-borok dari pasangan hidup. Sebab itu, kita berkaca kepada Firman TUHAN saja, supaya tubuh dan kepala bersatu. Hal ini telah diterangkan untuk beberapa seri pemberitaan Firman TUHAN.
Sekarang kita akan melihat rahasia besar dalam Kristus yang kedua.
RAHASIA KEDUA.
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
“Agunglah rahasia ibadah kita.” Agung = besar, bahkan lebih besar.
Pendeknya, rahasia besar (agung) yang kedua adalah rahasia ibadah, sebab oleh ibadah, kita mengerti dan memahami tentang pekerjaan TUHAN dan perjalanan hidup-Nya, yaitu; menempuh jalan kematian, kebangkitan, sampai pada akhirnya dipermuliakan.
Kalau kita tidak ada di Bait Kudus TUHAN, tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok, tidak tergembala dengan sungguh-sungguh kita tidak akan tahu pekerjaan TUHAN dan jalan yang akan ditempuh oleh TUHAN. Jadi, jangan ada satupun dari antara kita menganggap sepele, ringan, kecil, ibadah dan pelayanan yang dipercayakan oleh TUHAN. Oleh setetes darah salib ibadah ini ada, itu berarti mengecilkan ibadah = mengecilkan darah salib.
Maka, kalau seseorang tidak tekun tiga macam ibadah pokok; darah salib tidak berlaku atas dia, penebusan tidak berlaku atas dia, pengampunan tidak berlaku atas dia, biar bagaimanapun soleh dan baiknya dia di luar sana, baik kepada mertua, menantu, besan, kepada saudara laki-laki atau saudara perempuan (Ibrani 10:26).
Ukuran dari keselamatan; harus kembali kepada Firman TUHAN yang sudah kita terima pada malam ini, itulah hikmat lewat pengajaran salib. Jadi, jangan pernah berkata kepada anak, orangtua, mertua, besan atau saudara lainnya; “dia baik” hanya karena amal soleh (perbuatan baik). Tetapi biarlah kita mengukur segala sesuatu yang ada di bumi ini dengan Firman Allah.
Pada minggu yang lalu kita sudah melihat pekerjaan TUHAN atau jalan yang ditempuh oleh TUHAN….
YANG PERTAMA: Jalanan kematian.
Untuk menempuh jalan ini Yesus harus menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, sebagaimana dalam 1 Timotius 3:16.
Kalau Allah tidak menjadi manusia, segala yang bernafas tidak akan selamat (binasa).
Jadi, Allah harus menjadi manusia supaya Ia dapat menebus manusia dari dosa lewat kematian-Nya di atas kayu salib. Kalau ada orang berkata bahwa TUHAN orang Kristen bukan TUHAN, dengan dasar pemikiran bahwa TUHAN tidak boleh mati, saudara jangan terpengaruh. Karena ternyata, banyak juga orang Kristen terpengaruh dengan ucapan-ucapan semacam ini.
Sekali lagi saya sampaikan: kalau TUHAN tetap di Sorga, tidak menjadi manusia untuk mati di kayu salib, maka segala yang bernafas binasa. Tetapi TUHAN harus menyatakan diri-Nya sebagai manusia, supaya akhirnya Ia menanggung derita sengsara sampai mati di kayu salib, untuk menanggung dosa manusia.
Sekarang kita perhatikan jalan yang ditempuh oleh manusia yang kedua.
YANG KEDUA: Jalan kebangkitan.
Bukti Yesus telah bangkit: Yesus menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat (hamba-hamba TUHAN yang diurapi).
1 Korintus 15:1-4 dengan perikop: "Kebangkitan Kristus"
(15:1) Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. (15:2) Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. (15:3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (15:4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Yang terpenting dari berita Injil adalah;
Kristus telah mati karena dosa manusia, kemudian dosa itu dikuburkan.
Akan tetapi bangkit pada hari yang ketiga, dengan demikian maut telah dikalahkan, sesuai dengan nubuat para nabi.
Inilah kehidupan kedua, sebab pada dasarnya manusia sudah jatuh dalam dosa, dan oleh dosa manusia mati sebagaimana tertulis dalam Roma 5:12; Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Inilah jalan yang ditempuh oleh TUHAN, dan jalan yang ditempuh oleh TUHAN ini diberitakan di dalam Injil. Jadi, jangan terkecoh dengan ajaran lain, di luar ajaran ini tidak ada.
Mati dan bangkit, itu adalah pendirian kia selama di muka bumi ini, jangan keluar dari pendirian ini. Kalau ada ajaran lain, jangan terkecoh karena banyak orang Kristen mudah sekali terkecoh. Bertahan dan berpegang teguh pada pendirian kita ini, tekunlah di situ sampai nanti TUHAN mempermuliakan kita kelak. Tetapi, kalau kita tidak tekun dalam pengalaman kematian dan bangkit, maka sia-sialah pemberitaan Injil ini.
1 Korintus 15:5-7
(15:5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. (15:6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. (15:7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
Bukti Yesus bangkit:
Yesus menampakkan diri-Nya kepada Kefas dan dua belas murid-Nya.
Kenapa harus Kefas? Karena murid pertama yang terpanggil adalah Simon Petrus yang disebut juga dengan Kefas. Simon Petrus dipanggil dari penjala ikan menjadi penjala manusia.
Yesus menampakkan diri-Nya kepada Yakobus dan dua belas rasul.
Kenapa Yesus menampakkan diri kepada Yakobus? Karena Yakobus berbicara tentang iman.
Di sini kita melihat, Yesus menampakkan diri-Nya kepada dua belas murid, kemudian kepada dua belas rasul. Itu berarti terjadi peningkatan kualitas rohani dari murid menjadi rasul. Itulah yang disebut dengan dua belas rasul hujan awal.
Tugas dari dua belas rasul hujan awal.
1 Timotius 3:16
(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Kematian dan kebangkitan Yesus diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (bangsa kafir).
Pendeknya, tugas dari rasul hujan awal adalah memberitakan pribadi Yesus yang dibangkitkan kepada bangsa yang bukan Yahudi itulah bangsa kafir. Berita kebangkitan, berarti; hidup = maut telah dikalahkan, ini adalah berita sukacita besar. Inilah tugas dari dua belas rasul hujan awal.
Sebelum mengenal TUHAN, bangsa kafir mudah sekali diseret dalam dosa baik berhala ataupun kenajisan percabulan. Tetapi setelah mengenal TUHAN, berita kebangkitan disampaikan kepada bangsa kafir, ini sukacita besar. Andaikata berita kebangkitan ini tidak disampaikan kepada bangsa-bangsa termasuk kepada bangsa yang bukan Yahudi itulah bangsa kafir, maka tidak ada sukacita, hidup hanya untuk mati saja (hidup hanya satu kali saja). Tetapi kebangkitan Yesus disampaikan oleh dua belas rasul hujan awal, itulah yang memang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari dua belas rasul hujan awal.
Kata "HUJAN" yang terkait dengan dua belas rasul hujan awal 🡪 pengajaran Firman Allah yang harus disampaikan.
Ulangan 32:1-2 dengan perikop: “Nyanyian Musa”
(32:1) "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku. (32:2) Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Hujan berbicara tentang pengajaran Firman Allah yang keluar dari mulut Allah, yang kepada-Nya langit dan bumi harus tunduk. Jadi, kita harus tunduk kepada hujan yang disebut pengajaran Firman Allah yang keluar dari mulut Allah. Jangan kita tidak tunduk!
Kita ada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan yang TUHAN percayakan ini, itu bukan simbolisasi. Tetapi, di tengah-tengah ibadah dan pelayanan ada hujan pengajaran Firman Allah yang keluar dari mulut Allah, dimana langit dan bumi harus tunduk. Kita harus tunduk kepada hujan Firman Allah yang disampaikan.
Ulangan 32:3-4
(32:3) Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita, (32:4) Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.
Lewat pengajaran Firman Allah yang disampaikan, kita akan memberi hormat (menaruh rasa hormat) kepada Allah kita lebih dari segala-galanya, lebih dari yang ada di bumi ini, lebih dari bisnis yang kita punya, lebih dari pekerjaan yang kita punya, lebih dari orang-orang terdekat yang kita punya.
Alasan menaruh rasa hormat kepada Allah: “Sebab Dia adalah Gunung Batu.”
Gunung Batu berarti;
Pekerjaan-Nya sempurna.
Segala jalan-Nya adil.
Dia adalah Allah yang setia, maksudnya; tiada kecurangan (adil dan benar).
Pendeknya, Dia layak menjadi Gunung Batu, Kota Benteng, dan perlindungan bagi kita semua.
Jadi, kesucian, kejujuran, ketulusan adalah perlindungan saya dan saudara. Jadi, jujur saja! Dalam bekerja jujur, walaupun sedikit gaji, itu perlindungan, gunung batu. Kesucian juga gunung batu, perlindungan, kota benteng selama-lamanya, tidak perlu diragukan lagi.
Lebih rinci tentang hujan yang adalah pengajaran….
Ulangan 11:12,14
(11:12) suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun (11:14) maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
Negeri Kanaan (tanah perjanjian) dipelihara langsung oleh TUHAN. Sebab, mata TUHAN mengawasinya dari awal sampai akhir tahun. Buktinya; TUHAN menghujani tanah (itulah hati kita) pada masanya dengan hujan awal dan hujan akhir, supaya kita mengumpulkan;
Gandum itulah Firman Allah.
Anggur itulah kasih Allah.
Minyak itulah urapan Roh Kudus.
Keterangan: KEGERAKAN DUA BELAR RASUL HUJAN AWAL.
Kisah Para Rasul 2:36-38 dengan perikop: "Khotbah Petrus"
(2:36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (2:37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (2:38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Di sini kita dapat melihat kegerakan atau gerak dari dua belas rasul hujan awal yaitu: memperkenalkan Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat.
Terima Yesus sebagai TUHAN dan juruselamat ini berarti; percaya kepada Yesus.
Dalam pola Tabernakel, percaya terkena kepada Pintu Gerbang.
Kemudian, langkah berikutnya; bertobat, artinya; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah.
Dalam pola Tabernakel, bertobat terkena kepada Mezbah Korban Bakaran yang adalah gambaran atau bayangan dari salib Kristus, sedangkan binatang yang dikorbankan adalah gambaran dari Yesus.
Selanjutnya, dibaptis di dalam nama TUHAN Yesus Kristus, maksudnya; masuk dalam pengalaman Yesus di dalam tanda kematian dan kebangkitan-Nya. Tujuannya; untuk pengampunan dosa = lahir baru.
Jadi, kalau Yesus tidak mati dan bangkit, manusia tidak akan bahagia, tetap menderita bahkan ujung-ujungnya mati. Tetapi supaya ada kehidupan, Yesus harus mengambil rupa manusia, turun ke dunia, menderita sengsara, mati dan bangkit. Itu bayangan dari baptisan Kristus.
Dibaptis dalam pola Tabernakel terkena kepada Kolam Pembasuhan Tembaga. Kolam Pembasuhan Tembaga terbuat dari cermin-cermin wanita. Jadi, kalau pengalaman kematian dan kebangkitan menjadi cermin kita, pasti kita hidup.
Berikutnya; dibaptis oleh Roh Kudus, untuk menerima karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus.
Ada sembilan karunia dan sembilan jabatan yang dirampingkan menjadi lima jabatan itulah; Rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan guru (Efesus 4:11).
Dibaptis oleh Roh Kudus dalam pola Tabernakel, terkena kepada Pintu Kemah, pemisah antara Ruangan Suci dari Halaman. Ibadah di Halaman masih berbau daging.
Kisah Para Rasul 2:41
(2:41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa
Jumlah mereka yang dibaptis kurang lebih tiga ribu jiwa.
Tiga ribu jiwa membentuk Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.
Panjang Ruangan Suci adalah 20 hasta + panjang Ruangan Maha Suci adalah 10 hasta = 30 hasta.
Sedangkan lebar Ruangan Suci adalah 10 hasta dan tinggi Ruangan Suci adalah 10 hasta.
Kalau kita masuk dalam rumus; panjang x lebar x tinggi --- 30 x 10 x10 = 3000 hasta.
Inilah gerak dari dua belas rasul hujan awal, membentuk Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.
Jadi, saudara jangan pernah merasa pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel adalah pengajaran kuno atau expired, karena itu merupakan pengajaran yang tertulis dalam Perjanjian Lama, Firman para nabi; kitab Musa. Kitab Musa juga berlaku dari Kejadian sampai Wahyu, dimana Perjanjian Lama sudah digenapkan di oleh Yesus di atas kayu salib. Yesuslah Tabernakel sejati itu. Justru, kita patut bangga dan bersyukur serta berterimakasih, karena Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel adalah suatu ajaran yang begitu akurat untuk membawa kita masuk dalam Tabernakel sejati (kerajaan Sorga); bertemu dengan Dia.
Kisah Para Rasul 2:42
(2:42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Selanjutnya, yang membentuk Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci itu; bertekun dalam pengajaran rasul-rasul yang disebut juga dengan dua belas rasul hujan awal dengan pengajarannya, antara lain:
Tekun dalam persekutuan.
Bila dikaitkan dengan Tabernakel terkena kepada Pelita Emas 🡪 Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian seperti malam ini. Dalam kebaktian Ibadah Raya Minggu ada kesaksian dari zangkoor, koor dari kaum muda, kesaksian hidup seperti Zakharia tadi.
Tekun dalam pemecahan roti.
Bila dikaitkan dengan Tabernakel terkena kepada Meja Roti Sajian 🡪 Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Tekun dalam berdoa.
Bila dikaitkan dengan Tabernakel terkena kepada Mezbah Dupa 🡪 Ibadah Doa Penyembahan.
Inilah pengajaran dari dua belas rasul hujan awal. Perhatikan ini dengan sungguh-sungguh, jangan diabaikan baik juga yang memperhatikan dari live streaming; Youtube, Facebook, dalam maupun luar negeri. Inilah kasih TUHAN bagi kita semua.
Kisah Para Rasul 2:43-45
(2:43) Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. (2:44) Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, (2:45) dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Setelah hujan awal membasahi hati mereka, nampaklah keadaan mereka:
Dikuasai oleh roh takut akan TUHAN.
Orang-orang percaya bersatu. Saudara, takut TUHAN benci kejahatan.
Tanda bersatu; segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama (saling berbagi dalam kasih).
Saya rindu sekali, kita semua dalam penggembalaan ini bersatu, maka segala kepunyaan kita adalah kepunyaan bersama. Dan saya juga belajar untuk hal ini.
Bukan bermaksud pamer, banyak hal yang sudah kita persembahkan. Saya persembahkan dua kendaraan untuk menjadi miliki bersama itulah sepeda motor dan masih banyak lagi yang lain, yang tidak dapat saya sebut satu persatu. Saudara juga pasti seperti itu, itu namanya bersatu.
Itu sebabnya, Pantekosta zaman dulu, yang berkelebihan masak di rumah dibagi kepada saudara yang lain. Inilah kalau hati sudah dihujani oleh pengajaran rasul hujan awal.
Kisah Para Rasul 2:46
(2:46) Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Setelah bersatu, selanjutnya mereka bersehati di dalam melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN.
Jangan sampai, satu rumah, tetapi hati anak dibawa kemana, hati orangtua dibawa kemana, hati isteri terpisah dari hati suami, hati sesama saudara bersaudara juga saling terpisah.
Dampaknya; ada sukacita dalam melayani TUHAN dan jumlah mereka bertambah-tambah.
Berbeda dengan orang yang berkumpul tetapi tidak sehati, tidak ada sukacita di situ, bahkan melihat mukanya saja sebel, muak dan rasanya ingin muntah.
Yang tinggal di Taman Krakatau jangan menjadi sandungan, tidak terima kelemahan orang lain, apalagi kalau sudah lama digembalakan oleh Pengajaran Mempelai. Saling memperhatikan satu dengan yang lain, itu namanya bersatu dan bersehati.
Kita sudah melihat pengajaran mula-mula dari dua belas rasul. Kalau TUHAN kehendaki, di minggu yang akan datang kita akan melihat keterangan; KEGERAKAN DARI HUJAN AKHIR.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment