IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 19 NOVEMBER 2024
SURAT YUDAS
YUDAS 1:5
(Seri 1)
Subtema: MEMBINASAKAN YANG TIDAK PERCAYA
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmat-Nya kita dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat Ibadah Doa Penyembahan, itu berarti sebentar kita akan membawa hidup kita rendah di ujung kaki salib TUHAN, sujud menyembah kepada Dia, sebab hanya kepada Dia saja kita berbakti.
Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, bapa/ibu, saudara/saudari yang terkasih di dalam Yesus Kristus yang turut bergabung dalam penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia dimanapun saudara berada. Doa saya, kiranya damai sejahtera turun di tengah kita memberi sukacita bahagia saat kita duduk diam dekat kaki TUHAN, dengar Firman TUHAN.
Namun jangan lupa, tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.
Mari kita sambut SURAT YUDAS sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.
Sekarang kita memasuki Yudas 1:5, sebagai berkat yang baru. Kita doakan supaya beberapa seri pemberitaan Firman ke depan kita diberkati dan dilawat oleh TUHAN.
Yudas 1:5
(1:5) Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.
TUHAN menyelamatkan umat Israel dari tanah Mesir, namun membinaskan mereka yang tidak percaya.
Pengalaman bangsa Israel dalam perjalanan mereka di padang gurun ternyata untuk memperingatkan gereja TUHAN secara khusus orang-orang yang terpanggil di hari-hari terakhir ini.
Terkait dengan hal itu, mari kita baca…
1 Korintus 10:1-4 dengan perikop: “Israel sebagai suatu peringatan”
(10:1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. (10:2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. (10:3) Mereka semua makan makanan rohani yang sama (10:4) dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Intinya, perjalanan Israel dari Mesir sampai ke tanah Kanaan adalah gambaran dan bayangan dari perjalanan gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini, dari bumi ini sampai di bawa masuk dalam kerajaan Sorga.
Berawal dari….
Penyembelihan korban paskah.
Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Mezbah Korban bakaran 🡪 pertobatan.
Dibaptis dalam laut.
Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Kolam Pembasuhan Tembaga, berbicara soal pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Makan dan minum dari batu karang rohani.
Bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Pintu Kemah, berarti; dipenuhkan oleh Roh Kudus.
Singkat kata, perjalanan umat Israel berada di bawah perlindungan:
Tiang awan di siang hari = perlindungan dari Firman Allah.
Tiang api di malam hari = perlindungan dari Roh Kudus.
Saudara, bangsa Israel berada di bawah perlindungan tiang awan dan tiang api, itu berarti di hari-hari terakhir ini, anak-anak TUHAN (gereja TUHAN) harus tergembala untuk digembalakan oleh Firman Allah dan Roh Allah yang suci seperti Musa dipercayakan oleh TUHAN untuk menggembalakan umat Israel.
Oleh sebab itu, kita semua harus tergembala dengan baik dan benar, tergembala dengan sungguh-sungguh dalam satu kandang penggembalaan untuk digembalakan oleh Firman Allah (tiang awan) dan Roh Allah yang suci (tiang api). Pendeknya, tergembala sudah harus harga mati.
1 Korintus 10:5A
(10:5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
Namun di sini kita melihat: Allah tidak berkenan kepada “bagian yang terbesar” dari umat Israel.
Untuk mengenal “bagian yang terbesar” ini, maka kita harus berkaca kepada Firman Allah.
Mari kita lihat itu dalam…
Matius 7:12 dengan perikop: ”Jalan yang benar”
(7:12) "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Inti dari kitab Taurat (kitab para nabi):
Mengasihi karena dikasihi.
Berbuat baik karena orang lain sudah lebih dahulu berbuat baik.
Sebaliknya…
Membalas kejahatan dengan kejahatan.
Membalas kebaikkan dengan kebaikkan.
Apakah ini jalan yang berkenan atau jalan yang tidak berkenan?
Matius 7:13-14
(7:13) Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; (7:14) karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
“Bagian yang terbesar” adalah melalui pintu lebar dan jalan luas walaupun sebenarnya itu menuju kepada kebinasaan.
Sedangkan “bagian yang terkecil” adalah melalui pintu sesak dan jalan sempit yang menuju kehidupan, tetapi sedikit saja yang melaluinya.
Jadi, “bagian yang terbesar” yang dimaksud TUHAN adalah mereka yang melalui pintu yang lebar dan jalan yang luas, walaupun sebenarnya itu menuju kepada kebinasaan. Sedangkan “bagian yang terkecil” dari bangsa Israel adalah melalui pintu sesak jalan sempit, tetapi sebenarnya jalan ini menuju kehidupan, namun yang melaluinya sangat sedikit sekali.
Lebih rinci tentang “bagian yang terbesar”…
Bilangan 14:29-30
(14:29) Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. (14:30) Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
Di sini kita melihat, bangsa Israel yang berumur 20 tahun ke atas sesuai dengan data yang tercatat, tidak akan masuk ke negeri yang dijanjikan oleh TUHAN, kecuali Kaleb dan Yosua, mayat-mayat mereka akan berhantara di padang gurun karena mereka telah bersungut-sungut.
Jadi, “bagian yang terbesar” dari bangsa Israel tidak akan masuk ke tanah Kanaan karena ternyata mereka telah bersungut-sungut.
Bersungut-sungut, ngomel, suka mempersalahkan ini dan itu merupakan suara daging = tidak menyangkal dirinya dan pikul salibnya dengan lain kata; tidak sungguh-sungguh ikut TUHAN. Padahal syarat mutlak untuk mengikut Kristus ada 3 (tiga) sesuai dengan Matius 16:24, yaitu:
Sangkal diri.
Pikul salib.
Ikut TUHAN.
Sampai kapan?
Lukas 9:23
(9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Di dalam pengikutan kita kepada TUHAN, kita harus sangkal diri dan memikul salib setiap hari.
Jadi, tidak ada kata tidak menyangkal diri dan memikul salib, tidak ada kesempatan untuk bermegah dihadapan TUHAN, tidak ada kesempatan untuk bersungut-sungut, ngomel, menggerutu dihadapan TUHAN dengan lain kata tidak memberi kesempatan untuk daging mengeluarkan suaranya.
Yang menyebabkan bangsa Israel bersungut-sungut (tidak dapat menahan suara daging).
Bilangan 14:34-38
(14:34) Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu: (14:35) Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati." (14:36) Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu, (14:37) orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN. (14:38) Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
Yang menyebabkan bangsa Israel bersungut-sungut (tidak dapat menahan suara daging) adalah kabar busuk yang disampaikan sepuluh pengintai lainnya.
Setelah mendengar “kabar busuk: dari sepuluh pengintai lainnya…
Bilangan 14:1
(14:1) Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
Langsung malam itu suara daging dari bangsa Israel tidak dapat ditahan (mereka bersungut-sungut).
Bilangan 14:2-3
(14:2) Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! (14:3) Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
Jadi oleh karena kabar busuk ini, bangsa Israel bersungut-sungut.
Dari sungut-sungut ini kita melihat, bangsa Israel menolak rencana Allah di dalam diri mereka, mereka menganggap bahwa TUHAN membawa mereka untuk ditewaskan di padang gurun, termasuk anak dan isteri mereka.
Kalau seseorang suka bersungut-sungut, maka orang semacam ini tidak akan pernah mengerti rencana TUHAN dan dia tidak akan pernah berada dalam rencana TUHAN yang indah.
Memang sungut-sungut, ngomel, menggerutu itu tidak baik, tetapi lihatlah rencana TUHAN yang berjuang keras untuk membawa kita masuk ke tanah perjanjian (tanah air Sorgawi), itu adalah kerinduan TUHAN, sebab itu jangan bersungut-sungut.
Kita akan lihat KABAR BUSUK yang dimaksud dalam…
Bilangan 13:31-33
(13:31) Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." (13:32) Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. (13:33) Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."
Kabar busuk dari sepuluh pengintai:
Negeri itu memakan penduduknya.
Orang-orangnya tinggi perawakannya.
Melihat orang Enak sebagai raksasa-raksasa dan mereka (sepuluh pengintai) sebagai belalang demikian juga sebaliknya. Padahal itu adalah pengakuan dari sepuluh pengintai, bukan pengakuan dari raksasa-raksasa itu.
Pendeknya, intisari dari kabar busuk itu adalah umat Israel tidak akan dapat mengalahkan dan merebut tanah Kanaan.
Jadi saudara, oleh karena kabar busuk ini bangsa Israel menjadi takut dan gentar, mereka bersungut-sungut, ngomel dan menggerutu, mempersalahkan TUHAN dan Musa, sehingga mereka tidak bisa melihat rencana TUHAN dan menganggap bahwa mereka akan menjadi tawanan musuh, seolah-olah tidak ada masa depan.
Dampak negatif kabar busuk:
Bilangan 14:32-34
(14:32) Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini, (14:33) dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun. (14:34) Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:
Semestinya, bangsa Israel hanya 40 hari 40 malam perjalanan saja untuk masuk tanah Kanaan, tetapi oleh karena kabar busuk itu; 40 hari menjadi 40 tahun, karena 1 hari terhitung 1 tahun, jadi 40 hari = 40 tahun. Inilah hukuman TUHAN supaya mereka tahu rasanya kalau TUHAN meninggalkan mereka (bangsa Israel).
Padahal tinggal 40 hari saja dan tidak lama lagi akan memasuki tanah Kanaan dan merebut tanah perjanjian, karena TUHAN yang menjanjikannya. Tetapi, oleh karena kabar busuk ini, 40 hari menjadi 40 tahun, sehingga bangsa Israel yang berumur 20 tahun yang lahir di Mesir; mayat mereka akan terhantar di padang gurun, bangkai-bangkai mereka akan bergelimpangan di padang gurun.
Jadi, tidak ada satupun dari generasi pertama dibawa masuk ke tanah Kanaan (tanah perjanjian), mereka itulah yang disebut “bagian yang terbesar”, TUHAN tidak berkenan kepada mereka karena mereka bersungut-sungut, ngomel, menggerutu dan mempersalahkan segala sesuatu yang TUHAN percayakan.
Tidak sedikit juga orang Kristen mempersalahkan ibadah dan pelayanan, termasuk korban-korban yang harus dipersembahkan di tengah ibadah dan pelayanan. Banyak juga dari antara imam-imam, diberi kesempatan untuk melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN, tetapi suka bersungut-sungut dengan pekerjaan yang dia kerjakan, ini adalah “bagian yang terbesar” dimana TUHAN tidak berkenan kepada mereka.
Jangan sampai 40 hari berubah menjadi 40 tahun sebagai hukuman supaya tahu seperti apa sakitnya kalau TUHAN meninggalkan umat ketebusan-Nya.
Bilangan 14:37-38
(14:37) orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN. (14:38) Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
Yang tinggal hidup dari dua belas pengintai yang diutus oleh Musa hanyalah: Yosua dan Kaleb. Sedangkan sepuluh orang pengintai lainnya mati kena tulah, sebab kabar busuk yang disampaikan mereka ternyata berpihak kepada lawan, tidak berpihak kepada bangsa Israel.
Kalau kita kaitkan dengan…
Ulangan 20:2-4 dengan perikop: Hukum perang
(20:3) dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, (20:4) sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
Semestinya, seorang pemimpin harus membawa kabar baik terkait dengan hukum perang.
Kabar baik yang dimaksud di sini adalah:
Janganlah lemah hatimu.
Janganlah takut.
Janganlah gentar .
Jangan gemetar karena musuh (lawan).
Itulah yang seharusnya disampaikan oleh seorang pemimpin sidang jemaat.
Sebenarnya, di tengah-tengah pengikutan kita kepada TUHAN atau di tengah-tengah perjalanan kita menuju kerajaan Sorga, kita sedang berperang melawan musuh, tetapi percayalah, di tengah-tengah peperangan itu, TUHAN yang berperang ganti kita semua.
Jadi saudara, masa depan dari umat Israel, masa depan dari jemaat TUHAN, rupanya bisa ditentukan oleh berita dari seorang pemimpin. Sebab itu doakan saya saudara, supaya dalam setiap pertemuan ibadah tidak ada berita busuk yang hanya melemahkan sidang jemaat sehingga akhirnya bersungut-sungut, ngomel dan menggerutu saja.
Supaya hal itu jangan menimpa kita, mari kita lihat…
JALAN KELUAR
Bilangan 13:1-3 dengan perikop: Kedua belas pengintai
(13:1) TUHAN berfirman kepada Musa: (13:2) "Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka." (13:3) Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.
Musa mengirim 12 orang untuk mengintai tanah Kanaan dan mereka adalah kepala-kepala (para pemimpin) dari antara orang Israel.
Bilangan 13:17-21
(13:17) Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan, (13:18) dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak; (13:19) dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu, (13:20) dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur. (13:21) Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.
Maksud Musa mengirim 12 pengintai adalah untuk mengetahui apa yang telah dijanjikan Allah kepada bangsa Israel, itu saja. Jadi, untuk mengetahui perjanjian Allah harus dengan mata yang terbuka, baik mata jasmani maupun mata rohani.
Memang dari semula TUHAN sudah berjanji untuk memberikan tanah Kanaan kepada Abraham, Ishak dan Yakub dan kepada keturunan Israel, tetapi pada Bilangan 13:1-16 TUHAN perintahkan Musa supaya mengirim 12 pengintai untuk mengintai tanah Kanaan dengan tujuan untuk mengetahui apa yang telah dijanjikan Allah kepada umat Israel. Namun, untuk mengetahui perjanjian Allah ini memerlukan pembukaan mata jasmani dan mata rohani.
Jadi, untuk melihat semua yang dijanjikan oleh TUHAN harus dengan mata yang terbuka, baik mata jasmani maupun mata rohani. Jangan sampai kita berpikir; kalau TUHAN sudah berjanji, ya sudah percaya saja, tidak seperti itu, tetapi perlu melihat janji TUHAN dengan mata yang terbuka baik mata jasmani maupun mata rohani, supaya nanti apa yang kita lihat itu menjadi pengalaman di tengah-tengah pengikutan kita kepada TUHAN.
Demikian juga dalam perjanjian baru, TUHAN mengutus 12 murid supaya mereka membawa kabar baik. Dari 12 murid nanti kualitas rohani berubah menjadi 12 rasul, mereka diutus untuk menyampaikan pengajaran rasul-rasul supaya kita bisa melihat apa yang telah dijanjikan oleh TUHAN dan apa yang sudah kita lihat dengan mata yang terbuka baik mata jasmani maupun mata rohani, itu sudah harus menjadi pengalaman hidup kita.
Mari kita lihat, kualitas rohani 12 murid berubah menjadi 12 rasul…
Matius 13:9-11
(13:9) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" (13:10) Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" (13:11) Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Singkat kata, kepada 12 murid diberikan karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, untuk melihat suasana dari kerajaan Sorga. Demikian juga pembukaan rahasia Firman Allah, membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itu juga bagian dari kerajaan Sorga.
Tetapi kepada orang lain TUHAN berbicara dalam bentuk perumpaaan saja, sehingga orang lain tidak bisa melihat kerajaan Sorga. Sebenarnya, rahasia kerajaan Sorga adalah membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Saudara, pemecahan roti yang pertama adalah 5 roti dan 2 ikan, sisa 12 bakul sesuai dengan jumlah murid-murid. Kualitas rohani dari murid-murid akan berubah menjadi 12 rasul dan selanjutnya mereka akan terus melanjutkan pelajaran ini.
Sekarang kita bandingkan dengan..
Matius 10:1
(10:1) Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Di sini kita melihat, TUHAN memanggil 12 murid, lalu kepada mereka diberikan kuasa untuk:
Mengusir setan
Melenyapkan penyakit
Melenyapkan segala kelemahan
Itu memang penting dan kita perlukan, tetapi yang jauh lebih penting adalah untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga yakni; kita dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi milik kepunyaan TUHAN sendiri.
Itu sebabnya, dalam Lukas 10:20 dikatakan; Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.
Jadi, supaya nama kita tercacat dengan lain kata dikenal oleh TUHAN, kita sangat membutuhkan pembukaan rahaia kerajaan Sorga.
Saudara, bangsa Israel yang tercatat namanya berumur 20 tahun ke atas, mereka adalah generasi pertama yang lahir di Mesir, nama mereka sudah tercatat tetapi mereka semua adalah “bagian yang terbesar” yang tidak akan masuk dalam tanah perjanjian (tanah Kanaan). Tetapi puji TUHAN, seorang pemimpin jemaat haruslah berlaku bijaksana, berakal budi, tandanya: menuntun banyak orang sampai kepada kebenaran lewat pembukaan rahasia Firman Allah (Daniel 12:3). Sama seperti bintang Timur menuntun orang-orang majus sampai kepada kebenaran, setelah mereka tiba pada kebenaran itu, mereka sujud dan menyembah sekaligus membawa persembahan mereka kepada TUHAN yaitu; emas, minyak mur dan kemenyan.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment