KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, April 6, 2025

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 04 APRIL 2025

 


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 04 APRIL 2025

 

KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:11

(Seri 16)

 

Subtema: MENIKAH DENGAN ANAK PEREMPUAN ALLAH ASING

 

Mula pertama saya mengucapkan syukur puji syukur kepada TUHAN yang telah menghimpunkan kita di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.  Dan selanjutnya, biarlah kiranya damai sejahtera dari Sorga memenuhi setiap kehidupan kita, memberi satu sukacita, dan kita bahagia saat duduk diam dekat kaki TUHAN dan terus dengar firman TUHAN.

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN bapak/ibu saudara/saudari yang turut bergabung lewat online atau live streaming, atau video internet, baik dari Youtube, atau facebook, atau media sosial lainnya yang dapat dipergunakan.

 

Dalam kesempatan ini kita kembali untuk memperhatikan STUDY MALEAKHI sebagai  firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.

Namun jangan lupa tetap berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN, supaya nanti firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita pribadi lepas pribadi.

 

Maleakhi 2:11 --- Perikop: “TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.”

(2:11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

 

Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab..

-          Yehuda menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN.

-          Telah menjadi suami anak perempuan Allah asing.

 

Malam ini kita kita kembali  membahas tentang:

YEHUDA TELAH MENJADI SUAMI ANAK PEREMPUAN ALLAH ASING.

Kisah ini ditulis dengan jelas dan lengkap di dalam kitab nabi-nabi TUHAN, secara khusus ditulis di dalam  kitab Ezra dan kitab Nehemia. Kita akan membaca Nehemia 13.

 

Nehemia 13:23

(13:23) Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.

 

Orang-orang Yehuda memperisteri:

-      Perempuan-perempuan Asdod.

-      Perempuan-perempuan Amon. 

-      Perempuan-perempuan Moab.

Pendeknya; orang-orang Yahudi menikah dengan anak perempuan “allah asing” disebutlah itu kawin campur atau menjadi pasangan yang tidak seimbang.

 

Kawin campur atau pasangan yang tidak seimbang sebenarnya hal itu DILARANG KERAS oleh TUHAN, sebagaimana yang tertulis dalam 1 Korintus 6:14: Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

Jadi, orang-orang yang percaya semestinya menikah dengan orang-orang yang percaya, juga Lewi menikah dengan Lewi, supaya anak yang lahir adalah Musa.

 

Kalau TUHAN melarang keras pernikahan semacam ini, tentu TUHAN punya maksud  dan tujuan yang baik dan mulia dalam kehidupan anak-anak TUHAN.

Pemuda/pemudi perhatikan ini, carilah pasangan yang seimbang. Kalau Rut saja bangsa kafir bisa mengerti mencari pasangan yang dapat dijadikan imam (kepala) yang baik, maka kita yang sudah mengerti rencana TUHAN, mengerti tentang kebenaran firman TUHAN, maka kita juga harus mencari pasangan yang seimbang.

 

Kembali kita baca…

Nehemia 13:28-29

(13:28) Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku. (13:29) Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.

 

Bukan hanya orang Yahudi (orang awam), ternyata seorang imam dari tengah-tengah orang Yahudi menikah dengan anak perempuan allah asing.

-      Imam tersebut adalah; anak laki-laki imam besar Yoyada.

-      Anak perempuan allah asing tersebut adalah puteri Sanbalat

Dengan demikian, sebagai seorang imam, anak imam besar Yoyada telah;

-      Mencemarkan jabatan imam  = mencemarkan pakaian imam, yakni; lenan halus.

Pakaian dasar imam adalah lenan halus, demikian juga imam-imam pakaiannya adalah lenan halus.

Lenan halus; putih bersih berkilau-kilauan.

Lenan halus artinya; perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus (imam-imam), tetapi telah dicemarkan. Jadi mencemarkan jabatan imam lewat kawin campur = mencemarkan pakaian imam, itulah lenan halus (perbuatan benar dari seorang hamba TUHAN).

-      Merusak perjanjian TUHAN dengan Lewi.

TUHAN telah mengangkat suku Lewi dari antara suku Israel untuk menjadi anak sulung (Bilangan 8:18-19), tugasnya;

  1. Melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN.
  2. Menjadi pendamaian.

Tetapi karena mereka telah mengambil anak perempuan allah asing, mereka mencemarkan pakaian atau jabatan imam itulah lenan halus, juga merusak perjanjian TUHAN dengan Lewi, sehingga tidak layak dan tidak berkenan untuk melayani TUHAN dan tiak layak mempersembahkan korban di atas mezbah TUHAN. 

 

Yang memberikan putrinya kepada salah seorang imam dari tengah-tengah orang Yahudi adalah Sanbalat.

Singkat kata, kawin campur atau pasangan yang tidak seimbang adalah SIASAT BUSUK dari SANBALAT.

Dari sini kita bisa melihat, Sanbalat adalah gambaran/bayangan dari antikris, sebab kawin campur disebutlah itu dengan kenajisan percabulan. Ayat referensi: Wahyu 17:1-4. Wahyu 18:3. Ibrani 12:16, dan masih banyak ayat-ayat referensi yang lain.

 

Nehemia 4:1 --- Perikop: Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan.

(4:1) Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi.

 

Ketika Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah runtuh, maka; Sanbalat marah dan sakit hati, bahkan mengolok-olok orang Yahudi (olok-oloknya ada pada ayat 2)

 

Nehemia 4:3

(4:3) Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."

 

Disini kita melihat sesudah Sanbalat mengolok-olok, ternyata Tobia juga mengolok-olok orang Yahudi dan berkata; Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka.

 

Anjing hutan = serigala nabi-nabi palsu, ayat referensi Matius 7:15.

Pendeknya: Tobia adalah gambaran (bayangan) dari nabi-nabi palsu.

Kemudian Tobia rohani ini bekerja sama dengan Sanbalat Rohani (antikris), sebab Sanbalat rohani dekat dengan Tobia rohani (nabi palsu), demikian juga Tobia  dekat dengan Sanbalat ayat referensinya jelas dalam Wahyu 13; disitu jelas sekali kerjasama antara antikris dengan nabi palsu.

 

-          Wahyu 13:1; Binatang pertama keluar dari dalam lautantikris. Kemudian pekerjaannya ada pada ayat 2 sampai ayat 10.

-          Lalu pekerjaan antikris ini dilanjutkan oleh binatang lain (binatang kedua) yang keluar dari dari dalam bumi Wahyu 13:11Nabi-nabi palsu.

Pekerjaannya ada pada ayat 12, ayat 13, ayat 14 sampai ayat 18. Dan pekerjaan itu adalah pekerjaan antikris yang dilanjutkan oleh Tobia rohani, itulah nabi-nabi palsu. Jadi jelas Sanbalat rohani dekat dengan Tobia rohani. Setelah Sanbalat mengolok-olokan orang-orang Yahudi, ternyata Tobia juga mengolok-olokan orang-orang Yahudi karena mereka bekerjasama.

Sanbalat dan Tobia dekat ayat referensinya Wahyu 13:1-18; ayat 1antikris, ayat 11nabi-nabi palsu dan pekerjaanya.

 

Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas; kawin campur atau menjadi pasangan yang tidak seimbang disebutlah itu kenajisan percabulan, dan hal itu merupakan siasat busuk Sanbalat rohani yakni antikris, sedangkan antikris bekerjasama dengan Tobia rohani (nabi-nabi palsu). Tujuan kerjasama antara Sanbalat (anikris) dan Tobia (nabi-nabi palsu) ialah: Merusak kesatuan dan persatuan dengan lain kata; merusak kesatuan tubuh Kristus.

 

Tubuh itu satu walaupun anggota-anggotanya banyak, tetapi kalau kesatuan tubuh itu sudah rusak, maka antara anggota yang satu dengan anggota tubuh yang lain akan terpisah, sehingga terjadi kerusakan, dan dari kerusakan itu…

a.       Orang-orang Yahudi dan imam-imam hidup dalam kenajisan percabulan = lupa kepada TUHAN dan membelakangi TUHAN.

Jadi kalau anak-anak TUHAN (gereja TUHAN) telah dikuasai oleh kenajisan percabulan = lupa kepada TUHAN dan membelakangi TUHAN. Inilah maunya Sanbalat sehingga ia memberikan putrinya menikah dengan anak Imam Yoyada. Jadi itu tipu muslihat daripada antikris.

Hal ini harus diperhatikan sungguh-sungguh, sebab itu kalau kita datang menghadap TUHAN jangan dengan terpaksa, jangan dengan panas hati, apapun yang kita alami di tengah ibadah dan pelyanan ini. Karena kalau kita tidak mengerti tentang rencana TUHAN, kita sendiri yang rusak. Tetapi lihatlah, TUHAN telah memaparkan bagaimana siasat busuk daripada Setan Tritunggal, itulah Sanbalat rohani (antikris); dia memberikan putrinya supaya bangsa Israel hidup dalam kenajisan percabulan. 

 

Nehemia 13:15-29 itu adalah kisah dimana bangsa Israel (orang-orang Yahudi) yang tinggal di Yerusalem telah hidup di dalam kenajisan percabulan. Hal itu dapat dibuktikan…

 

Nehemia 13:15-16

(13:15) Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan. (13:16) Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.

 

Di Yehuda orang-orang mengirik dan memeras pada hari sabat. Kemudian mereka juga menjual bahan-bahan makanan, antara lain; gandum, anggur, buah anggur, buah ara pada hari sabat. Lebih dari itu orang Tirus juga menjual ikan dan pelbagai barang dagangan lainnya di Yerusalem pada hari sabat, karena ternyata orang Tirus tinggal bersama-sama (berdampingan) dengan orang-orang Yahudi di Yehuda maupun di Yerusalem.

 

Singkat kata, Yerusalem telah dikuasai oleh roh jual beli itulah roh antikris, sehingga mereka tidak lagi menguduskan hari Sabat. Jadi dampak negatif dikuasai roh jual beli (roh antikris) tidak lagi menguduskan hari sabat = lupa kepada TUHAN = membelakangi TUHAN. Padahal TUHAN sudah menyelamatkan bangsa Israel dari tanah Mesir (tanah perbudakan), kemudian dibawa masuk sampai ke tanah Kanaan. TUHAN menolong mereka dalam perjalanan, selanjutnya memberkati mereka; menikmati dari tanah yang tidak ditabur. Namun sangat disayangkan pada akhirnya keruntuhan pun terjadi, kerusakan pun terjadi di berbagai bidang hal rohani, dan hal itu diinginkan oleh Sanbalat dan Tobia.

Ketika terjadi kerusakan betul-betul orang Yahudi yang ada di Yehuda dan di Yerusalem dikuasai oleh kenajisan percabulan. Ayat referensi Nehemia 13:15.

 

Kita sudah dipanggil TUHAN dari dunia ini, berarti kita sudah selamatkan oleh karena korban paskah. Diselamatkan berarti telah ditebus. Ditebus berarti dosa sudah diampuni. Jangan kita dikuasai roh jual beli, supaya kita tetap menguduskan hari sabat. Tidak menguduskan hari sabat = lupa TUHAN, bahkan membelakangi yang telah menyelamatkan, menebus, menolong dan memberkati.

Nafas hidup kita sudah diberkati oleh TUHAN, buktinya (tandanya) kita melaksanakan kegiatan dan aktivitas kita di bumi ini. Coba lihat orang yang ngos-ngosan, nafasnya sudah tinggal dileher, apa yang bisa diperbuat? tidak ada, jangankan cari makan, makan saja tidak bisa. Tapi sampai malam ini kita masih diberi kesempatan untuk  menikmati korban santapan dan korban sembelihan, oleh karena kemurahan hati TUHAN.

 

b.      Orang-orang Yahudi membawa persembahan persepuluhan dari gandum, anggur dan minyak, juga membawa persembahan khusus ke dalam bilik yang telah disediakan oleh Elyasib kepada Tobia.

Eliyasib adalah imam, anaknya juga menikah dengan putri Sanbalat. Jadi Eliyasib ini jahat. Kejahatan lain Eliyasib; menyediakan satu bilik besar di pelataran rumah TUHAN khusus untuk Tobia. Kisah itu ada pada Nehemia 13:4-14.  Namun kita cukup membaca ayat 7 saja…

 

Nehemia 13:7

(13:7) Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah.

 

Kejahatan Elyasib adalah menyediakan bilik besar di pelataran rumah TUHAN untuk keuntungan Tobia.

Jadi segala persembahan-persembahan yang dibawa umat Israel ke dalam bilik di pelataran rumah TUHAN itu diterima oleh Tobia untuk keuntungan Tobia itu sendiri.

 

Jadi, Sanbalat rohani (antikris) dan Tobia rohani (nabi-nabi palsu) itu sangat dekat, dan mereka bekerjama. Dan oleh karena kerusakan (keruntuhan) Yerusalem, orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem  hidup dalam kenajisan percabulan. Kemudian mereka juga ditindas oleh karena ketidak adilan dari Elyasib yang telah menydiakan satu bilik besar kepada Tobia, sehingga dalam hal ini yang diuntungkan adalah Tobia gambaran dari nabi-nabi palsu. Inilah yang terjadi ketika tembok yang di Yerusalem  itu runtuh dan pintu-pintu gerbangnya terbakar.

Jadi saudara, betapa ruginya  seseorang bila ia tidak ada dalam penjagaan oleh seorang penjagaan itulah gembala.

Tembok batu = penjaga Yesus Kristus Gembala Agung, Yesus Kristus yang menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, disebutlah itu gunung batu.

Jadi kalau tidak tergembala akan mengalami kerusakan, akan mengalami kerugian yang besar, selain dikuasai kenajisan percabulan, juga mereka dihimpit kesulitan (masalah) sampai mereka berteriak; para istri berteriak, rakyat juga berteriak – minggu lalu telah diterangkan dengan baik –.

Jadi malam ini kita diingatkan kembali supaya kita jangan terlanjur-lanjur. Kalaupun dahulu terlanjur-lanjur TUHAN mau supaya kita kembali.

 

Ezra 9:1-2 --- Perikop: Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa

(9:1) Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori. (9:2) Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."

 

Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi termasuk para pemuka, menikah dengan anak perempuan allah asing, sehingga mereka juga hidup dalam kekejian.


Praktek kekejian; melupakan TUHAN dengan segala sesuatu yang terkait dengan kerajaan-Nya, antara lain:

a.      Mengabaikan hari Sabat.

Sabat = hari ketujuh = hari perhentian → ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

b.      Mengabaikan korban sehari-hari, yakni; korban santapan dan korban sembelihan.

-          Korban santapanPengajaran Firman Allah yang murni dan benar, yaitu Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan., ayat satu menjelaskan ayat yang lain, ayat satu menerangkan ayat yang lain dari Kejadian sampai Wahyu.

-          Korban sembelihan Ibadah pelayanan yang dihubungkan dengan salib (korban Kristus).

Jadi,  ketika korban sehari-hari diabaikan itu merupakan praktek kekejian.

 

Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas, terkhusus kepada imam-imam yang belum menikah; carilah pasangan yang seimbang, kalau tidak engkau pasti mengabaikan Sabat dan mengabaikan korban sehari-hari, itu fakta. Ketika kita membelakangi TUHAN hal yang benar, hal yang baik, hal yang suci tidak disukai, karena dia sudah terikat dengan anak perempuan allah asing.

Jadi jangan sampai pengertian ini hanya sebatas pengertian yang terabaikan begitu saja, tetapi pengertian ini harus dipegang, diklaim (keep the faith) imani saja, jangan lupa. Banyak pengertian yang kita sudah peroleh, peganglah pengertian itu, tangkap, termasuk pengertian di malam ini.

 

Kenapa orang awam dari umat Israel, imam-imam, orang-rang Lewi, termasuk pemuka-pemuka hidup dalam kekejian, karena mereka telah menyatukan dirinya kepada anak perempuan allah asing. Ingat itu saudara.

 

AKIBAT MENIKAH DENGAN ANAK PEREMPUAN ALLAH ASING (kawin campur/pasangan yang tidak seimbang)

Ezra 9:2

(9:2) Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."

 

Ketika menikah dengan anak perempuan allah asing (kawin campur / pasangan yang tidak seimbang):
Maka bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri itu.

 

Benih kudus disebut juga benih Ilahi. Benih ilahi ada 3,  antara lain:

1.      Firman Allah.

1 Petrus 1:23

(1:23) Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

Jadi salah satu benih ilahi adalah firman Allah. Kalau kita dilahirkan dari benih ilahi yaitu firman Allah, maka kita hidup selama-lamanya, karena firman Allah itu hidup dan kekal.

 

Kita bandingkan dengan anak perempuan allah asing yang hidup dalam kekejian…

1 Petrus 1:24-25

(1:24) Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, (1:25) tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

 

Gambaran dari anak perempuan allah asing; seperti rumput, kemuliaannya juga seperti bunga rumput. Rumput satu kali menjadi kering, saat itulah kemuliaannya gugur.

Dunia ini dengan segala kemuliaannya sedang disodorkan setan, termasuk antikris dan nabi palsu menyodorkan segala kemuliannya, menyodorkan segala kemegahannya, menyodorkan kemewahanya dan keindahan-keindahanya. Tapi ingat dengan baik; anak perempuan allah asing sama sepeti rumput. Kalau rumput menjadi kering kemuliannya juga gugur, tetapi benih ilahi itulah firman Allah; tetap untuk selama-lamanya. Tetapi karena benih kudus bercampur dengan anak perempuan allah asing maka hal ini tidak berlaku bagi mereka.

2.      Roh Allah yang suci.

Yohanes 3:5

(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (3:6) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. (3:7) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. (3:8) Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

 

Roh El-Kudus juga adalah salah satu dari benih Ilahi. Dan kita semua juga harus dilahirkan dari Roh, sebab apa yang lahir dari daging adalah daging, tetapi apa yang dilahirkan oleh Roh adalah Roh; senantiasa memikirkan kegiatan-kegiatan Roh perkara-perakar di atas itulah ibadah dan pelayanan.

 

Yang dilahirkan oleh Roh Allah sama seperti angin; menghampakan diri = hidup dalam penyerahan diri sepenuhnya untuk taat hanya kepada kehendak Allah, hidup semaunya TUHAN kemana kita mau dibimbing. Tapi apa mau dikata lagi; benih kudus (benih ilahi) sudah bercampur dengan benih-benih yang tidak kudus dari anak perempuan allah asing. Kita melihat, setelah menikah (mengambil anak perempuan allah asing) anak-anak mereka lahir dan tidak tau menggunakan bahasa Yahudi, selain dari bahasa bangsa kafir itu sendiri. Jangankan menghampakan diri, menggunakan bahasa saja tidak becus, menggunakan bahasa kasih saja tidak bisa.

 

Apabila pemuda/pemudi mencari pasangan kalau dia belum mengerti soal Pengajaran Tabernakel pengetian harus disampaikan sebelum masuk dalam nikah, supaya pasanganmu jangan kaget di kemudian hari, dan engkaupun tidak dibawa masuk dalam kekejian. Jadi sampaikan pengertian-pengertian ini, itu sebabnya sebelum melakukan sesuatu tanya TUHAN. Beda dengan orang yang melakukan sesuatu sesuai kehendaknya sendiri; yang penting dilihatnya mungkin menarik bagi dia, menarik karakternya bagi dia, perbuatannya menarik bagi dia, mungkin wajahnya menarik bagi dia, tetapi kalau tidak sesuai dengan kehendak TUHAN itu akan merusak dirimu sendiri. Ini saya sampaikan sesuai pengalaman yang saya lihat.

 

Sedikit kesaksian, ini bukan cerita yang bersifat kesombongan tetapi kesaksian murni. Sebelum menikah, saya banyak mengenal perempuan di dalam TUHAN; ada perempuan yang melayani TUHAN di Jawa Timur, sebagai pengawas limbah di jawa Timur; sedang mengurus gelar doktor, dia berharap menikah dan tinggal disana. Ada juga perempuan TNI, pangkatnya Mayor. Semuanya baik-baik, yang pertama baik, yang kedua baik, berharap menikah tetapi tinggal di dekat Mabes sana, sementara panggilan saya di Serang.

Tapi masih banyak lagi, yang saya tidak bisa ceritakan satu persatu, yang sarjana Teologia, yang guru, banyak. Mereka semua baik-baik, tetapi bukan berarti itu dari TUHAN. Saya tetap berdoa dan berpuasa, sampai tiba pada pengenalan terakhir itulah ibu rohni sekarang. Saya datang kesana melihat langsung rumahnya, saya harus mengenalnya secara pribadi, jangan hanya karena saya sudah menerima kiriman foto cantik dan seterusnya, dan seterusnya. Saya harus mengenal dia secara pribadi, saya harus tinggal di rumah itu 3 hari 3 malam, saya lihat keluarga seperti apa; betul-betul jiwa pelayanan.

Saya sampaikan ada ketekunan tiga macam ibadah pokok, harus dukung pelyanan. Kemudian selama saya tinggal dirumahnya, saya juga diajak dalam ibadahnya; Ibadah Raya Minggu, Ibadah Kaum Muda, Ibadah Doa Penyembahan karena istri saya pada masa itu tim inti di gereja Bethel di semarang. Saya lihat layak menjadi penopang, saya tidak melihat gelarnya, yang terpenting mau mengikuti rencana TUHAN sesuai pola Tabernakel; berarti menggunakan ketekunan 3 macam ibadah pokok. Ini harus disampaikan sebelum mengenal pasangan itu, supaya ke depan ibadahmu jangan terhambat. Kalau tidak nanti sama-sama hidup dalam kekejian, bercampurlah benih ilahi dengan benih dari anak perempuan allah asing, dan tidak ada artinya.  

 

3.      Kasih Allah.

1 Yohanes 4:7 — Perikop: Allah adalah kasih.

(4:7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

 

Jadi salah satu benih ilahi adalah kasih dari Allah. Kalau kita dilahirkan kembali oleh kasih Allah, maka kita akan mengenal Allah secara pribadi. Kalau kita datang beribadah hanya karena berkat dan keberbakatan, hanya karena kelimpahan-kelimpahan, datang beribadah karena karunia-karunia antara lain; kesembuhan, mujizat, karunia iman menggeser gunung, maka orang semacam ini belum tentu mengenal TUHAN secara pribadi. Tapi yang disebut mengenal Allah secara pribadi adalah diwali di dalam persekutuan di dalam penderitaan Kristus, supaya nanti satu dalam kematianNya.

Perlu untuk diketahui; kalau kita sudah satu dalam pengalaman kematianNya, kita juga satu dalam kebangkitaNya atau dibangkitkan pada hari yang ketiga, itu namanya mengenal Allah secara pribadi, inilah benih ilahi yang dilahirkan oleh kasih. Sebagai tambahan; kalau kita mengenal  Allah secara pribadi tentu kita mengasihi sesama seperti diri sendiri (saling mengasihi).

 

1 Yohanes 4:8

(4:8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (4:9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

 

Jadi sekali lagi saya sampaikan, barang siapa tidak mengasihi, dia tidak mengenal Allah, karena sebenarnya Allah adalah kasih. Jadi kalau tidak mengenal Allah secara pribadi, dia tidak mengasihi Allah, karena Allah adalah kasih.  Tetapi kehidupan yang dilahirkan dari benih ilahi itulah benih kasih Allah, pasti dia mengenal Allah.

Tidak mungkin anak dilahirkan dari rahim ibunya tidak mengenal ibu yang melahirkan dia. Begitu anak lahir, dia langsung tau ibunya, apa buktinya? begitu ditaruh di dada ibunya dia nyaman sekali. Demikian juga tiap-tiap orang yang lahir dari kasih Allah, dia pasti mengenal Allah, dia mengasihi Allah  karena Allah itu kasih, dan kita saling mengasihi satu dengan yang lain. Tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, para pemuka, bukan saja orang awam tetapi juga para imam dan orang-orang Lewi telah memperistrikan anak perempuan allah asing, bercampurlah benih ilahi dengan benih yang tidak kudus.

Perhatikanlah pengertian ini jangan diabaikan.

 

Imamat 20:26

(20:26) Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

 

TUHAN itu kudus, maka kita pun harus kudus = berpadanan dengan panggilan, itu sebabnya TUHAN memisahkan kita dari dunia ini. Kita ada di dunia tetapi harus terpisah dari noda kekafiran; penyembahan berhala dan kenajisan percabulan, tujuannya; supaya kita menjadi milik kepunyaan TUHAN. Ayat referensi milik kepunyaan TUHAN ada dalam Keluaran 19:4-6.

 

Lebih rinci TENTANG MILIK KEPUNYAAN TUHAN...

Ulangan 7:1-3 --- Perikop: "Sikap terhadap penduduk tanah Kanaan"

(7:1) "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, (7:2) dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka. (7:3) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

 

Allah telah membawa Israel masuk ke negeri Kanaan (tanah perjanjian), sebab TUHAN telah berperang ganti Israel, sehingga Israel menumpas 7 bangsa yang lebih banyak dan lebih kuat dari umat Israel.

 

TUHAN telah membawa kita ke negeri perjanjian. Tujuan (sasaran)  rencana TUHAN; PERHENTIAN KEKAL; YERUSALEM BARU, tetapi tandanya (wujudnya) sudah nampak; sekarang kita sudah tekun dalam tiga macam ibadah pokok; tanda TUHAN sudah memisahkan kita dari dunia dan noda kekafiran. 

Tetapi syarat mempertahankan tanah perjanjian (negeri yang dijanjikan):

1.      Jangan mengadakan perjanjian dengan mereka.

Kita tahu bahwa janji Firman adalah YA dan AMIN, maka kita pun hidup tidak serampangan yaitu; YA dan TIDAK. Semestinya kalau hidup di dalam TUHAN; hidup yang berpegang teguh pada janji TUHAN Ya di atas Ya, tidak diatas tidak, bukan hidup Ya dan tidak; itu serampangan, sesuai dengan suratan 2 Korintus 1:17.

 

2 Korintus 1:17

(1:17) Jadi, adakah aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini? Atau adakah aku membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri, sehingga padaku serentak terdapat "ya" dan "tidak"?

 

Serampang artinya: Di dalam dirinya terdapat Ya dan tidak, tetapi Paulus tidak hidup dengan serampangan dalam mengikuti rencana Allah yang besar, terkait dengan kesatuan tubuh yang sempurna.

 

2 Korintus 1:18-19

(1:18) Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak "ya" dan "tidak". (1:19) Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah "ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada "ya".

 

Di dalam janji Allah di dalam Dia hanya ada Ya, bukanlah serentak ya dan tidak. Tetapi manakala mengadakan perjanjian dengan dunia dengan segala  kekafirannya, sudah dapat dipastikan hidupnya serampangan; di dalam dirinya ada Ya dalam satu kesempatan, tetapi di kesempatan lain Tidak, jadi hidupnya diatur oleh situasi. Itu sebabnya harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh; jangan lah mengadakan perjanjian dengan mereka, peganglah janji TUHAN supaya jangan hidup serampangan. Selain taat, dengar-dengaran juga setia.

 

2.      Janganlah mengasihani mereka.

Kalau kita dilahirkan kasih Allah, niscaya kita mengenal Allah. Tetapi, kalau hidup menurut perasaan manusia daging, membuat seseorang menjadi keliru, berbuat sesuatu karena perasaan. Tetapi TUHAN berkata; Janganlah mengasihani mereka. Maka kita harus hidup di dalam kasih, dilahirkan oleh benih kasih, supaya kita tidak memiliki perasaan manusia daging, tidak enakan. Umpama ada orang mengajak memancing ke laut, padahal itu jam-jam ibadah, tapi karena dia tetangga, dia saudara , dia teman dekat, tidak enakan, akhirnya dia ikuti. Jadi TUHAN tidak rela kita mengasihani dunia dan kekafiran-kekafiran yang ada di dalamnya. Janganlah mengasihani mereka, berarti janganlah hidup menurut perasaan manusia daging, nanti akhirnya tidak enakan, tegas saja mengasihi TUHAN.

 

3.      Jangan kawin mengawin = jangan kawin campur = jangan menikah dengan anak perempuan allah asing = jangan hidup dalam kenajisan percabulan.

 

Ulangan 7:4

(7:4) sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

 

Akibat kawin campur / menjadi pasangan yang tidak seimbang / kenajisan percabulan:

-          Umat Israel menyimpang dari TUHAN.

Menyimpang dari TUHAN berarti tidak mengikuti jalan TUHAN, itulah tapak kaki Yesus yang berdarah.

Kalau menyimpang ke kiri atau ke kanan, ujung-ujungnya sesat di padang gurun rohani, yakni dunia ini; tidak tahu jalan kembali (jalan pulang) karena tidak ada penunjuk di jalan di padang gurun.

 

-          Beribadah kepada allah lain = menyembah berhala / memeluk ilah lain.

Akibatnya; dipunahkan = dibinasakan. Kalau tidak mau "dibina"  oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel maka nanti akan "dibinasakan".

 

JALAN KELUAR SUPAYA JANGAN BINASA

Ulangan 7:5

(7:5) Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.

 

Umat Israel/anak-anak TUHAN harus bangkit dan bertindak, dengan tindakan:

1.      Mezbah-mezbah mereka harus dirobohkan.

Mezbah adalah tempat untuk mempersembahkan korban kepada berhala. Mezbah semacam ini harus dirobohkan, supaya kita bisa mendirikan mezbah bagi TUHAN; tekun dalam tiga macam ibadah pokok.

2.      Tugu-tugu berhala di remukkan.

Remuk = hancur / tidak berwujud, maka mata tidak lagi melihat wujud dari tugu berhala.

3.      Tiang berhala mereka kamu hancurkan.

Tiang berbicara soal penopang.

Ada 2 hal yang dijadikan manusia sebagai penopang hidupnya;

a.       Perkara di luar TUHAN, misal; gaji satu bulan, berkat dari usaha, bisnis, dagang dan lain sebagainya.

b.      Tiang penopang dari TUHAN, itulah sokoguru (dasar kebenaran) di tengah ibadah dan pelayanan.

Pilih mana? kalau pilih tiang-tiang yang dari TUHAN; jadilah dasar kebenaran dan tiang penopang (sokoguru). Kalau kita menjadi sokoguru dan menjadi dasar kebenaran itu bisa tampil dari kehidupan kita dilihat orang banyak, maka tiang-tiang berhala akan dihancurkan.

4.      Patung-patung mereka kamu bakar habis.

Baik itu patung yang menyerupai burung di udara, patung menyerupai binatang melata, patung menyerupai manusia dan patung yang menyerupai apa saja, itu harus dibakar habis.

 

Jalan keluar ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

 

Ulangan 7:6

(7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

 

Kalau kita berani bertindak seperti yang TUHAN mau pada ayat 5, maka; kitalah bangsa yang terpilih oleh TUHAN dari segala bangsa di bumi ini untuk menjadi milik kepunyaan-Nya sendiri dengan lain kata; menjadi alat kemuliaan bagi TUHAN.

Bangsa yang terpilih = imamat rajani, melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN.

Bangsa yang kudus = milik kepunyaan Allah sendiri → Gereja TUHAN yang sempurna, sidang mempelai wanita TUHAN.

 

Ulangan 7:8

(7:8) tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

 

Dan pada akhirnya kita ada di tangan TUHAN untuk selama-lamnya, berarti dirampas dari Firaun gambaran dari setan, dirampas dari Mesir gambaran dari dunia dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya; itu namanya ada ditangan TUHAN.

Kalau kita ada dalam dua tangan TUHAN = berada dalam gendongan kasih sayang dan kasih setia TUHAN; dekapan kasih sayang dan kasih setia TUHAN, dan senantiasa merasakan uluran belas kasih TUHAN, dan senantiasa dipegang oleh tangan TUHAN yang kuat untuk selama-lamanya. Jadi peganglah pengertian ini dengan sungguh-sungguh, jangan dilupakan. Jangan diabaikan karena kebiasaan dosa sehari-hari sudah mendarah daging. Pegang pengertian ini dengan mantap; merobohkan tiang-tiang berhala, hancurkan, remukan patung dan tugu.

 

Kepada kita TUHAN berkata; selamat bertindak dan TUHAN yang berkata; Aku menolong engaku, menyertai engkau dan memberkati engkau, karena engkau ada di tanganKu, amin.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment