KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, April 2, 2025

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 27 MARET 2025

 


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 27 MARET 2025

KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:11

(Seri 15)

 

Subtema: TOBIA ROHANI PENCURI & PERAMPOK

 

 

Mula pertama saya ucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmatNya kita sekaliannya dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus, sehingga kita boleh datang menghadap TUHAN lewat Ibadah Pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung lewat online atau live streaming, atau video internet, baik dari Youtube, atau facebook, atau media sosial lainnya yang dapat dipergunakan.

Doa kami kiranya damai sejahtera dari Sorga turun memenuhi ruangan hati kita masing-masing untuk memberi satu sukacita, dan bahagia saat kita duduk diam mendengarkan firman Allah dekat kaki TUHAN, berarti; mendengar Firman Allah harus disertai dengan kerendahan di hati.

 

Mari secepatnya kita sambut firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci dari STUDY MALEAKHI.

 

Maleakhi 2:11 --- Perikop: TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian.

(2:11) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.

 

Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab..

-          Yehuda menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN.

-          Telah menjadi suami anak perempuan Allah asing.

 

Malam ini kita kita kembali  membahas tentang:

YEHUDA TELAH MENJADI SUAMI ANAK PEREMPUAN ALLAH ASING (seri 13)

Kisah ini ditulis dengan jelas dan lengkap di dalam kitab nabi-nabi TUHAN, secara khusus ditulis di dalam  kitab Ezra dan kitab Nehemia. Kita akan membaca Nehemia 13:23.

 

Nehemia 13:23

(13:23) Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.

 

Orang-orang Yehuda memperistri:

-          Perempuan-perempuan Asdod.

-          Perempuan-perempuan Amon. 

-          Perempuan-perempuan Moab.

Pendeknya; orang-orang Yahudi menikah dengan anak perempuan “allah asing” (memperistri anak perempuan allah asing), disebutlah itu kawin campur atau menjadi pasangan yang tidak seimbang.

 

Terkait dengan pasangan yang tidak seimbang, sejenak kita baca…

2 Korintus 6:14  - - -   Perikop: Jangan ada lagi noda kekafiran

(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

 

Jemaat di Korintus menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebenarnya pasangan yang tidak seimbang (kawin campur) DILARANG KERAS oleh TUHAN. Semestinya tubuh (bait Allah) berpasangan dengan TUHAN, sebaliknya TUHAN berpasangan dengan tubuh. Jadi tubuh tidak boleh berpasangan dengan berhala-berhala, hidup ini tidak boleh menyatukan diri dengan berhala–berhala, karena dosa itu setara dengan kenajisan percabulan. 

 

Nehemia 13:28-29

(13:28) Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku. (13:29) Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.

 

Bukan hanya orang Yahudi atau orang awam, ternyata seorang imam dari tengah-tengah orang Yahudi  menikah dengan anak perempuan allah asing = kawin campur = menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya.

-      Adapun imam tersebut adalah; anak laki-laki imam besar Yoyada.

-      Anak perempuan allah asing tersebut adalah puteri Sanbalat orang Horoni itu.

Dengan demikian, anak imam besar Yoyada telah;

-      Mencemarkan jabatan imam.

-      Merusak perjanjian TUHAN dengan Lewi.

Ayat referensi: Bilangan 8:18-19; TUHAN telah mengangkat suku Lewi dari antara 12 suku Israel, lalu dijadikan sebagai anak sulung.

 

Tugas pokok dan fungsi anak sulung:

1.      Melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN di dalam Tabernakel.

2.      Menjadi pendamaian atas dosa sesamanya. (Bilangan 8:18-19)

Itu sebabnya seorang imam tidak boleh mengambil istri dari orang awam, hendaklah seorang imam menikah dengan seorang imam; Lewi menikah dengan Lewi, sehingga lahirlah Musa. Ingat dengan baik, kalau engkau imam, dan rindu untuk melayani TUHAN; harus menjadi pasangan yang seimbang. Berjanjilah kepada TUHAN demi masa depan.

 

Terjadinya kawin campur tersebut, itu merupakan siasat busuk dari Sanbalat.
Perlu untuk diketahui: Kawin campur atau pasangan tidak seimbang setara dengan dosa kenajisan percabulan. Ayat referensi terkait dengan kenajisan percabulan;  Wahyu 17:1-4, Wahyu 18:2-3, Ibrani 12:16, Matius 4, Lukas 5.

Singkat kata, Sanbalat adalah gambaran / bayangan dari antikris. Hal ini telah diterangkan pada minggu-minggu yang lalu.

 

Selanjutnya kita akan mengenali Sanbalat dan kaitan  dari akal busuk Sanbalat tersebut.

Kembali kita baca…

Nehemia 4:1 --- Perikop: Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan.

(4:1) Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi.

 

Ketika Mehemia membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah runtuh, maka;

-          Bangkitlah amarah Sanbalat,

-          kemudian sakit hatilah ia.

 

Nehemia 4:1b-2

(4:1) Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi (4:2) dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"

 

Sanbalat mengolok-olok dan berkata:

-          Apakah mereka memperkokoh sesuatu?

-          Apakah mereka hendak membawa persembahan?

-          Apakah mereka akan selesai dalam sehari?

-          Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"

 

Singkat kata, ketika Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem, Sanbalat menunjukan satu sikap yang kurang terpuji, antara lain: ....

1.      Bangkitlah amarahnya.

2.      Sangat sakit hati sekali.

3.      Mengolok-olok Nehemia dan orang-orang Yahudi.

Saudara, dari olok-olok ini kita melihat Sanbalat tidak setuju tembok Yerusalem dibangun kembali.

 

Sebetulnya, sikap tidak setuju ini tidak masuk akal, sebab Sanbalat orang Horoni bukan orang Yerusalem dan bukan orang Israel.

 

Nehemia 4:3

(4:3) Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."

 

Setelah Sanbalat, selanjutnya Tobia mengolok-olok Nehemia dan orang-orang Yahudi dan berkata: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."
Anjing hutan = serigala
  nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu.  Ayat referensi: Matius 7:15

Pekerjaan dari serigala: meloncat dan merobohkan tembok (Yohanes 10:12).

 

Nehemia 4:3:

(4:3) Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."

 

Jadi sekali lagi saya sampaikan;  jikalau Tobia turut mengolok-olok orang-orang Israel  (orang-orang Yahudi) yang sedang membangun tembok Yerusalem,  itu karena Sanbalat dekat dengan Tobia.

Jadi Tobia itu dekat dengan Sanbalat.

 

Sanbalat rohani, yakni; antikris dekat dengan Tobia rohani, yakni; nabi-nabi palsu; dan sebagaimana juga yang terdapat di dalam kitab Wahyu 13.

a.       Wahyu 13:1-10 berbicara tentang binatang pertama keluar dari dalam laut antikris dan pekerjaan-pekerjaannya.

b.      Wahyu 13:11-18 berbicara tentang binatang lain (binatang kedua) keluar dari dalam bumiNabi-nabi palsu, serta pekerjaan-pekerjaannya.

Jadi jelas bahwa Tobia rohani dekat dengan Sanbalat rohani, antikris dekat dengan nabi-nabi palsu (satu kesatuan) daripada setan tritunggal.

 

Jadi sekali lagi saya sampaikan; antikris bekerja sama dengan nabi-nabi palsu, ayat referensinya; Yesaya 9:14-15, sebab disitu dikatakan; jikalau Tobia turut mengolok-olok, itu karena Sanbalat dekat dengan Tobia.

-          Kepala naga → antikris.

-          Ekor naga → Nabi-nabi palsu.

Jadi bagian kepala dari naga adalah antikris, bagian dari ekor naga adalah nabi palsu. Jadi setelah Sanbalat mengolok-olok, dilanjutkan dengan Tobia juga mengolok-olok. Jadi diawali dengan Sanbalat rohani (antikris/kepala),   kemudian dilanjutkan (diekori) oleh Tobia rohani (nabi-nabi palsu/ekor naga). Jadi sama dengan  Wahyu 13.

 

Bukan untuk menjelekan hamba TUHAN, pada beberapa puluhan tahun yang lalu sebelum kita ada live streaming, bentuk pemberitaan firman masih dalam bentuk tulisan, ada seorang hamba TUHAN dari organisasi yang sama juga; mengolok-olok dan berkata bahwa nabi palsu tidak bekerja sama dengan antikris. Sanbalat rohani (antikris) dekat dengan Tobia rohani (nabi palsu). Jadi apa yang sudah diawali antikris, selanjutnya akan diteruskan oleh nabi-nabi palsu. Jadi pekerjaan antikris akan dilanjutkan oleh nabi-nabi palsu.

 

Nehemia 2:19

(2:19) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"

 

Bukan hanya Sanbalat dan Tobia, namun Gesyem, orang Arab turut mengolok-olok orang-orang Yahudi yang sedang membangun tembok Yerusalem. Ini merupakan suatu nubuatan penting untuk diperhatikan, jangan diabaikan.

Jadi, kalau saudara kita (orang kedar) sudah mulai turut campur dengan pekerjaan Sanbalat dan Tobia rohani, itu tanda sudah dekat waktunya, karena ini adalah suatu nubuatan.

 

Nehemia 2:17

(2:17) Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."

 

Tembok Yerusalem menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar, itu adalah...

-          Tanda kemalangan di pihak orang-orang Israel, orang-orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem.

-          Namun, tanda keuntungan di pihak yang lain yaitu; Sanbalat rohani dan Tobia rohani.

 

Hal ini harus dipahami dengan sungguh-sungguh. Kalau kita tidak tergembala itu tanda kemalangan, apa buktinya? akan dicela oleh orang-orang, terkait dengan perbuatan kita, sikap perangai yang tidak sesuai dengan maunya TUHAN. Dan hal itu keuntungan bagi Sanbalat rohani dan Tobia rohani. Jadi kalau anak-anak TUHAN tidak mau tergembala itu keuntungan bagi setan, tetapi kemalangan bagi anak-anak TUHAN. Itu sebabnya tadi Tobia berkata; kalau anjing hutan meloncat dan menyentuh tembok itu pasti runtuh, supaya terjadi kemalangan, dan itu yang dikehendaki oleh Tobia, dan itu diketahui oleh Nehemia.

 

Nehemia ini adalah seorang nabi yang sungguh luar biasa, sekalipun dia nabi kecil, tetapi dia adalah  hamba TUHAN yang luar biasa mengerti rencana TUHAN, hatinya sakit bila ia tidak berada dalam rencana TUHAN.

Dari sini kita bisa melihat Nehemia ini adalah hamba TUHAN yang bertanggung jawab. Kalau ada hamba TUHAN anteng-anteng melihat jemaat tidak beribadah; tidak tekun tiga macam ibadah pokok, dia bukan hamba TUHAN yang bertanggung jawab. Kalu dia hamba TUHAN yang bertanggung jawab dia akan menjadi tembok penjagaan bagi domba-domba.

 

Jadi tembok Yerusalem menjadi reruntuhan dan pintu gerbangnya telah terbakar tanda kemalangan di pihak Israel, tetapi di pihak lain menjadi suatu keuntungan secara khsusus bagi Sanbalat rohani dan Tobia rohani. Kita bandingkan ayat 10.

 

Bandingkan dengan....

Nehemia 2:10

(2:10) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.

 

Ketika tembok Yerusalem dibangun kembali, itu adalah...

-          Tanda kesejahteraan bagi umat Israel.

Jadi orang yang terggembala dengan sungguh-sungguh, tekun tiga macam ibadah pokok dengan sungguh-sungguh di hadapan TUHAN, berarti itu merupakan sinyal, itu merupakan tanda kesejahteraan bagi umat Israel. Tidak ada orang sejahtera kalau dia berada di luar penggembalaan, sebab segala sesuatu yang ada di dunia ini, tidak dapat memberi kesejahteraan seperti kesejahteraan yang diberikan oleh TUHAN. Kesejahteraan yang ada di bumi ini bersifat kamuflase (semu) tidak ada wujudnya di kemudian hari. Tetapi kesehateraan yang datang dari Sorga bersifat kekal, abadi.

-          Di pihak Sanbalat dan Tobia adalah kemalangan dan kerugian yang besar.

Jadi sudah semakin terlihat dengan jelas kenapa Sanbalat dan Tobia marah, bahkan sakit hati, sehingga kedua-duanya mengolok-olok Nehemia dan orang-orang Yahudi yang sedang membangun tembok Yerusalem; ternyata itu adalah kemalangan yang mendatangkan kerugian bagi Sanbalat dan Tobia.

 

Jadi sekali lagi saya sampaikan dengan tandas; bila tembok Yerusalem itu berdiri dengan kokoh, itu adalah wujud nyata gembala dalam penjagaannya terhadap domba-domba.  Sanbalat dan Tobia sangat kesal sekali, setan tritunggal tidak suka melihat kawanan domba terjaga, tergembala dengan baik. Kita akan buktikan itu…

 

Wahyu 12:3-4 - - - Perikop: Perempuan dan naga

(12:3) Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. (12:4) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

 

Naga termasuk kepala dan ekor naga berdiri dihadapan perempuan yang hendak melahirkan itu. Tujuannya; untuk menelan Anak-Nya, sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

 

Pertanyaannya; kenapa naga, termasuk  kepala dan ekornya berusaha menelan anak laki-laki yang hendak dilahirkan perempuan (mempelai perempuan) itu? kan ini menimbulkan pertanyaan. Sebab akibat harus kita ketahui, kenapa? ada apa?....

 

Wahyu 12:5

(12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

 

Perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa di bumi ini dengan gada besi.


Perlu untuk diketahui: Jikalau bangsa-bangsa menjadi kawanan domba yang tergembala, itu adalah tanda kesejahteraan bagi semua bangsa.

Sedangkan di pihak Sanbalat dan Tobia rohani adalah kemalangan (kerugian), sebab itu ia tidak suka dengan kelahiran anak laki-laki ini. Anak laki-laki ini adalah gembala yang akan menggembalakan bangsa, dia tidak suka ada tembok penjagaan terhadap domba-domba. Itu sebabnya naga, termasuk kepala dan ekornya, sanbalat rohani dan Tobia rohani (antikris dan nabi palsu) hendak menelan anak laki-laki itu. Dia tidak suka ada tembok penjagaan, karena kalau ada tembok penjagaan itu kerugian.

 

 

Yohanes 10:1 -- Perikop: Gembala yang baik

(10:1) "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

 

Siapa masuk dalam kandang domba tidak melalui pintu, melainkan memanjat tembok ia adalah nabi-nabi palsu (Tobia rohani), pekerjaannya mencuri dan merampok. Sebab itu kalau kita masuk ke kandung domba haruslah melalui pintu.

Yesus berkata, di Yohanes 10:9; Akulah pintu. Yesus yang mana? Yesus yang telah menderita sengsara dan mati di atas kayu salib. Berarti Yesus yang disalibkan adalah pintu gerbang menuju kerajaan Sorga. Jadi kalau kita mau masuk Sorga lewati pintu sesak = sangkal diri, pikul salib, ikut TUHAN.

 

Yohanes 10:10

(10:10) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 

Tobia rohani (nabi-nabi palsu) adalah...

-          Pencuri dan perampok.

-          Membunuh dan membinasakan.

 

Tentang: PENCURI DAN PERAMPOK

Nehemia 13:4-5 --- Perikop: Kesetiaan Nehemia kepada hukum

(13:4) Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia, (13:5) menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.

 

Sebelum Nehemia memulihkan Yerusalem, Elyasib mempunyai hubungan yang spesial dengan Tobia, itu sebabnya Elyasib menyediakan sebuah bilik besar (rumah perbendaharaan) bagi Tobia. Elyasib dipercayakan untuk mengawasi perbendaharaan rumah Allah (bilik-bilik rumah di pelataran TUHAN), tapi justru Elsyaib ini menyediakan bilik besar kepada Tobia. Ini aneh tidak masuk akal.

 

Sebelum dipulihkan, orang Israel membawa ke bilik Tobia itu segala persembahan, antara lain:

YANG PERTAMA; Korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas (peralatan-peralatan/perabotan-perabotan).

-          Korban sajian adalah tanda persekutuan dengan Yesus Anak Allah lewat firman Allah dan perjamuan suci.

-          Kemenyan doa penyembahan = penyerahan diri sepenuh untuk taat hanya kepada kehendak Allah. Asap kemenyan yang naik ke hadirat Allah; itu berbicara soal penyembahan, berarti penyerahan diri kita sepenuhnya untuk taat kepada kehendak Allah, tidak kepada yang lain.

-          Perkakas-perkakas (alat-alat) di dalam rumah TUHAN→ orang diurapi untuk melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN.

Akan tetapi perkara-perkara tersebut semestinya dipersembahkan kepada TUHAN di dalam rumah perbendaharaan, namun pada kenyataannya telah dicuri dan dirampok oleh Tobiar rohani(nabi palsu).

 

Korban sajian itu untuk TUHAN, kemenyan juga untuk TUHAN, alat-alat (orang-orang yang diurapi) untuk melayani TUHAN, untuk melayani pekerjaan TUHAN untuk kemuliaan TUHAN, semunya untuk kemuliaan nama TUHAN, tetapi kenyataanya dirampok dan dicuri oleh Tobia rohani, karena dia masuk kandang tidak melalui pintu, melainkan dia memanjat tembok, dialah nabi-nabi palsu itu.

 

 

Sebetulnya tadi korban sajian, kemenyan, termasuk perkakas-perkakas itu bagian TUHAN, supaya nama TUHAN dipermuliakan.

-          Korban sajian → persekutuan dengan Yesus Anak Allah lewat firman dan perjamuan suci.

-          Kemudian kemenyan itu berbicara penyembahan; penyerahan diri kepada TUHAN.

-          Kemudian perkakas-perkakas → kepada orang-orang yang diurapi untuk melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN, menjadi alat TUHAN.

Itu bagian TUHAN, tapi sudah diambil oleh Tobia rohani. Berarti Tobia rohani adalah pencuri dan perampok, kenapa? karena dia memanjat tembok, tidak melalui pintu (jalan sempit, sengsara salib)

 

Kemudian, orang Israel membawa segala persembahannya ke bilik Tobia itu...

YANG KEDUA: Persembahan persepuluhan dari gandum, minyak, dan anggur yang menjadi hak orang Lewi, ternyata telah diambil / dicuri / dirampok oleh Tobia rohani untuk dirinya sendiri.

Berarti nabi-nabi palsu betul-betul adalah pencuri dan perampok.

 

Jadi dalam hal mengembalikan persepuluhan itu bukan hanya gaji sebulan, tetapi dari seluruh berkat yang ada. Kalau dia pegawai PNS, BUMN, swasta, yang gajian bulanan; persepuluhan dari gaji bulanan, atau harian, atau gaji mingguan, baik persepuluhan dari bonus, overtime, persepuluhan dari gaji ke 13, THR, pokoknya semua berkat persembahan persepuluhan harus dibawa, sama seperti persepuluhan dari gandum, anggur, minyak itu milik orang Lewi.

 

Kemudian, orang Israel membawa segala persembahannya ke bilik Tobia itu...

YANG KETIGA: Persembahan khusus bagi para imam yang dibawa oleh umat Israel ke rumah perbendaharaan juga diambil alih oleh Tobia untuk dirinya sendiri.

 

Singkat kata:

-          Bagian TUHAN, itulah; korban sajian, kemenyan, alat-alat diambil alih menjadi bagiannya.

-          Bagian Lewi, itulah; persembahan persepuluhan diambil oleh Tobia menjadi bagiannya.

-          Bagian para imam, itulah;  persembahan khusus telah diambil oleh Tobia menjadi bagiannya.

 

Nehemia 13:6-7

(13:6) Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi. (13:7) Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah.

 

Mengambil apa yang menjadi bagian TUHAN, bagian Lewi dan bagian imam untuk kepentingan sendiri, menunjukkan bahwa Tobia adalah pencuri dan perampok. Singkat kata, kejahatan yang dibuat Elyasib adalah; menyediakan bilik besar di pelataran rumah TUHAN untuk keuntungan Tobia.

 

Di atas tadi kita sudah melihat; Eliasib yang dipercayakan untuk mengawasi bilik di dalam pelataran rumah TUHAN (rumah perbendaharaan) bekerja sama (ada hubungan spesial) dengan Tobia, buktinya Eliasib menyediakan bilik besar kepada Tobia sehingga semua persembahan-persembahan yang semestinya ke TUHAN, kepada imam, kepada Lewi itulah persepuluhan dan persembahan khusus telah diambil alih (di take over) oleh Tobia rohani, itulah nabi-nabi palsu.

 

Itulah sebabnya saya katakan tadi; ketika tembok Yerusalem dibangun kembali  itu adalah keuntungan; mendatangkan kesejahteraan bagi umat Israel, tetapi kemalangan (kerugian) bagi Sanbalat dan Tobia. Itu sebabnya naga, termasuk kepala dan ekor (tobia rohani/nabi-nabi palsu) berusaha untuk menelan anak laki-laki ini. Kenapa harus ditelan? apa salahnya tidak ada. Tetapi karena setan tritunggal tau anak laki-laki itu adalah gembala, maka mereka harus berusaha untuk membinasakannya. Tapi sayang mereka tidak cukup memiliki kekuatan, sebab Allah kita dahsyat di tempat kudusnya, lebih besar kuasaNya, daripada kuasa-kuasa yang ada di langit dan dibumi, dan di bawah bumi. Asal saja kita da di tengah-tengah tembok penjagaan, menjadi satu kawanan domba yang tergembala dengan sungguh-sungguh di dalam satu kandang penggembalaan, dengan seorang gembala. Kita semua digembalakan oleh Pengajran Mempelai dalam terangnya Tabernakel.

 

Nehemia 13:8

(13:8) Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.

 

Sebenarnya ketika anjing hutan meloncat dan merobohkan tembok, yang tersakiti adalah hati TUHAN, nampaklah dari sikap Nehemia tadi; Nehemia menjadi sangat kesal.

 

Itu soal mencuri dan merampok milik TUHAN, milik Lewi persepuluhan, milik imam persembahan khusus.

 

Selain mencuri, Tobia rohani (nabi-nabi palsu) juga;

MEMBUNUH dan MEMBINASAKAN. Ayat referensinya Yohanes 10:10: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 

Nehemia 5:1 - - -  perikop: "Nehemia memperhatikan keluhan-keluhan sesama orang Yahudi"

(5:1) Maka terdengarlah keluhan yang keras dari rakyat dan juga dari pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi.

 

Rakyat dan dari para isteri-istri mengeluh karena sikap orang Yahudi itu sendiri terhadap sesama orang Yahudi, dan keluhan itu sampai ke surga. Singkat kata, dari keluhan yang keras yang didengar oleh TUHAN, menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi tidak peduli dan tidak  lagi saling memperhatikan satu dengan yang lain. Ini juga merupakan suatu nubuatan tentang apa yang terjadi di masa yang akan datang.

 

Matius 24:3-5 --- Perikop: Permulaan penderitaan

(24:3) Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (24:4) Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! (24:5) Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

 

Tanda kedatangan TUHAN dan kesudahan dunia; Banyak orang akan datang dengan memakai nama TUHAN. Apalagi sekarang ini orang-orang dengan muda menyampaikan apa saja dengan mengatasnamakan TUHAN lewat chanel-chanel yang dibuat sendiri.

 

Dia tidak pernah sekolah atau duduk dibangku sekolah Alkitab atau kuliah, dan tidak ada organisasi yang menetapkan dia menjadi gembala, tiba-tiba banyak mengajari orang dengan rasa percaya diri yang sangat berlebihan (Overconfidence), bahkan Dia sendiri bisa mengajari seorang gembala. Saya waktu melihat orang ini, dalam hati saya orang ini tidak beres, andaikatapun hamba TUHAN tersebut salah dan dalam hal pemaparan, itu bukan urusannya.

Dalam Roma 14:4 berkata; entah dia berdiri, entah dia duduk, seorang hamba itu urusannya dengan TUHAN . Kalau dia salah satu kali akan dipulihkan TUHAN karena TUHAN berkuasa menjaga seorang gembala, pemimpin jemaat Tetapi dia percaya diri, suaranya melengking mempersalahkan, wah, wah, siapa dia ini. Hanya karena untuk membuat channel Youtube loh, lalu menggurui banyak orang termasuk hamba TUHAN, pemimpin sidang jemaat. Sengaja sasarannya gembala, hamba-hamba TUHAN yang terbesar, yang punya nama. Saya tahu itu supaya menambah subcibernya, penggemarnya, dan sebagainya, saya tau. Kita harus peka, itu tanda kedatangan TUHAN dan  kesudahan dunia; itu ayat 3-5.

 

TANDA KEDUA…

Matius 24:7

(24:7) Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.

 

Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Dan hal itu sudah terjadi sekarang.

 

TANDA KETIGA

Matius 24:9-10

(24:9) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, (24:10) dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

 

Tanda kedatangan TUHAN dan kesudahan dunia; Banyak orang murtad, saling menyerahkan dan saling membenci.

a.       Murtad = mengundurkan diri dari salib Kristus walaupun nampaknya beribadah.

b.      Saling menyerahkan dan saling membenci, itu berarti;

-          Orang-orang tidak saling mengerti sesamanya.

-          Tidak saling peduli dan memperhatikan.

Akhirnya nanti rakyat mengeluh dan keluhannya terdengar keras = berteriak. Kemudian para istri juga mengeluh dan memperdengarkan keluhan itu dengan keras (teriakan). Itu tanda kedatangan TUHAN dan tanda kesudahan dunia; saling menyerahkan, saling membenci di antara sesama, tidak lagi saling peduli, tidak lagi saling memperhatikan.

 

Kalau firman Allah terus menganjurkan kita untuk tergembala, terjaga dalam penjagaan tembok dalam kandang penggembalaan, itu karena TUHAN mau kita merasakan damai sejahtera, diberkati, dipelihara, dilindungi, dibela oleh TUHAN. Selanjutnya kita semua menjadi anggota tubuh Kristus, tidak saling menyerahkan, tidak saling membenci.

 

Sesama anak TUHAN akan saling menyerahkan, sesama anak TUHAN akan saling membenci, sampai nanti ada teriakan naik ke Sorga. Itu sebabnya apa yang terjadi pada masa itu, secara khusus Nehemia 5 merupakan suatu nubuatan di zaman sekarang ini; saling menyerahkan dan saling membenci.

Itu sebabnya pentingnya kita memperhatikan firman nubuatan ini, memiliki pandangan nubuatan supaya kehidupan, nikah kita baik, rumah tangga kita baik, buah nikah kita baik, masa depan kita baik. Kalau kita tidak mengerti apa-apa, dan tidak ada yang memberi pengertian, mau dibawa kemana hidup ini, mau dibawa kemana nikah rumah tangga ini?

 

Persaamaan kisah ini..

Markus 13:12

(13:12) Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

 

Saya tidak yakin ada orang tua diantara kita setuju anaknya membunuh dia. Atau sebaliknya seorang ayah membunuh anaknya, saya tidak menyetujui peristiwa ini. Kalau saudara tidak yakin perhatikanlah apa yang TUHAN sudah nyatakan ini, jangan diabaikan. Oleh sebab itu sungguh-sunggulah membaktikan diri kepada TUHAN, tekunlah dalam tiga macam ibadah pokok, jangan peristiwa ini menimpah, hidup kita, jangan peristiwa ini menimpah nikah rumah  tangga dan buah nikahmu.

 

Tanda kedatangan TUHAN dan kesudahan dunia:

-          Saudara menyerahkan saudaranya untuk dibunuh.

-          Seorang ayah terhadap anaknya.

-          Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya.

-          Anak-anak tega akan membunuh orangtua.

 

Pantas saja rakyat dan para istri mengeluh, lalu terdengarlah keluhan yang keras (teriak). Anakku menjengkelkan kata orang tua, kata anak; orang tua ku menyerahkan kan ku untuk dibunuh, sebaliknya sama-sama terdengar jeritan yang keras sekali kepada TUHAN, pada masa itu. Tetapi nanti sebelum aniaya antikris itu ada 5 bulan lamanya orang mau mati (bunuh diri) dalam Wahyu 5, tetapi tidak ada jalanya.

 

Wahyu 9:5-6

(9:5) Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. (9:6) Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

 

Ini pra sebelum antikris. Kalau orang bisa langsung bunuh diri selesai sudah penderitaan dibawa bumi ini, tetapi mencari maut pun tidak bisa, tidak ada jalannya.

Firman Allah yang diajarkan kepada kita bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk dibaca, didengar, dilakukan dengan sungguh-sungguh.

 

Tadi terdengar keluhan yang keras dari rakyat dari para istri, persamaannya berteriak.

 

Nehemia 5:2-4

(5:2) Ada yang berteriak: "Anak laki-laki dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup." (5:3) Dan ada yang berteriak: "Ladang dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan." (5:4) Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami.

 

Rakyat dan para isteri berteriak dengan keras, alasannya...

1.      Anak-anak mereka banyak dan meraka harus mendapat gandum.

Tujuannya; supaya dapat bertahan hidup.

 

2.      Ladang, kebun anggur, rumah telah digadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan.

Padahal kalau saja kita mengikuti maunya TUHAN, dimana kita menyerahkan diri dipimpin sampai kepada tingkat ibadah yang tertinggi atau berada pada puncak ibadah, yaitu; doa penyembahan (penyerahan diri sepenuhnya untuk taat kepada kehendak Allah saja) kepada mereka diberikan 2 sayap burung nazar yang besar pada saat antikris berkuasa di bumi, untuk selanjutnya menerbangkan mereka dipadang gurun, lalu dipelihara pada masa kelaparan itu, dipelihara oleh TUHAN. Tidak perlu harus gadai rumah, tidak perlu gadai ladang, kebun anggur, tidak perlu. Dan kalau antikris mengambil alih (take over) ladang, rumah, kebun anggur, terserah, tapi yang pasti kepada kehidupan yang ibadahnya sudah memuncak diberikan sayap burung nazar yang besar, dipelihara di padang belantara selama 3.5 tahun; ini tujuan kita beribadah. Tapi orang-orang yang tidak sungguh-sungguh tergembala, temboknya sudah runtuh, pasti terdengarlah keluhan yang kedua; ladang, kebun anggur, rumah, telah digadai, tujuannya untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan. Tapi sia-sia menurut saya, tidak ada artinya, ini pekerjaan yang sia-sia.

Jadi janganlah sia-siakan ibadah ini memimpin hidup rohanimu sampai kepada puncak ibadah.

 

3.      Harus meminjam uang untuk membayar pajak dari ladang dan kebun anggur.

Jadi meminjam uang bukan untuk mengelolah bisnis. Kalau meminjam uang ke bank untuk mengelolah bisnis, bisnis berkembang, hasilnya bisa mengembalikan pinjaman. Tetapi meminjam uang hanya untuk bayar pajak, bukankah itu pemerasan? bukankah itu penindasan? bukankah itu yang menyakiti bangsa Israel (orang Yahudi) pada saat itu, dan itu akan terjadi nanti. Ini pelajaran yang sangat baik untuk diperhatikan, jangan diabaikan.

 

Pendeknya, Tobia rohani (nabi-nabi palsu) selain mencuri tetapi juga membunuh dan membinasakan.

 

Nehemia 5:5

(5:5) Sekarang, walaupun kami ini sedarah sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami menjadi budak dan sudah beberapa anak perempuan kami harus membiarkan diri dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain."

 

Penghasilan tidak ada lagi untuk menebus anak laki-laki, anak perempuan yang sudah dijadikan budak, tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saat kita tidak berdaya, bahkan banyak orang kristen menjadi lemah dan putus asa, disitu TUHAN utus Nehemia dari Babel sampai ke Yerusalem, TUHAN utus hambaNya untuk membela kita semua. Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel diutus untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah runtuh, sehingga kita menjadi suatu kehidupan yang tergembala, menjadi satu kawanan domba yang tergembala, digembalakan, berarti ada penjagaan, supaya ada kesejahteraan bagi umat Israel.

 

Kalau kita mengerti memaknai ibadah ini dengan sungguh-sungguh pastilah kita sungguh-sungguh beribadah. Doa saya supaya kita semua bisa memaknai bahwa ibadah itu untuk mendatangkan kesejahteraan bagi kita sekaliannya, karena TUHAN tidak pernah menipu saya dan saudara, TUHAN tidak pernah berdusta (berbohong).

 

Saudara, begitu mulianya TUHAN dan rencanaNya  mengutus Nehemia dari Babel ke Yerusalem, dalam keadaan bangsa Israel sudah berputus asa. Sebab itu mari kita lihat jalan keluarnya….

 

Adakah diantara kita yang sedang berputus asa? ada yang sedang mengeluh? adakah yang sedang menderita sengsara sekarang? mungkin yang sedang mencari pasangan hidup, mungkin soal keuangan, pekerjaan, soal penghidupan dan seterusnya? dan hampir berputus asa, menjadi lemah dan putus asa, itulah keadaan orang-orang Yahudi yang terluput di Yerusalem. TUHAN memperhatikan orang-orang yang terluput, TUHAN melihat hati kita Yang terluput itu adalah orang-orang yang tinggal di Yerusalem. Bukankah kita sekarang ada di kota Yerusalem baru, ada di tengah ibadah dan pelayanan, TUHAN memperhatikan orang yang terluput, percayalah di gunung Sion ada kemurahan-kemurahan.

 

JALAN KELUAR…

Nehemia 13:6-13

(13:6) Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi. (13:7) Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah. (13:8) Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu. (13:9) Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan. (13:10) Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya. (13:11) Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya. (13:12) Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan. (13:13) Sebagai pengawas-pengawas perbendaharaan kuangkat imam Selemya dan Zadok, seorang ahli kitab, dan Pedaya, seorang Lewi, sedang Hanan bin Zakur bin Matanya diperbantukan kepada mereka, karena orang-orang itu dianggap setia. Mereka diserahi tugas untuk mengurus pembagian kepada saudara-saudara mereka.

 

Jalan keluar supaya pemulihan terjadi; kembali kepada kebenaran Firman Allah, orang-orang Yahudi kembali membawa persembahan, baik persepuluhan, baik persembahan khusus, kembali lagi membawa persembahan; korban sajian, kemenyan, dan perkakas-perkakas di dalam rumah TUHAN.

 

Kita akan dipulihkan oleh TUHAN kalau kita kembali kepada wujud semula.

-          Yang pertama; bawalah korban sajian, bawa kemenyan, bawa perkakas-perkakas.

-          Yang kedua; membawa persembahan persepuluhan, karena itu milik Lewi.

-          Yang ketiga; membawa persembahan khusus, karena itu milik imam.

nanti pemulihan terjadi, karena TUHAN yang mengutus Nehemia dari Babel ke Yerusalem.

 

Nehemia 13:13-16

(13:13) Sebagai pengawas-pengawas perbendaharaan kuangkat imam Selemya dan Zadok, seorang ahli kitab, dan Pedaya, seorang Lewi, sedang Hanan bin Zakur bin Matanya diperbantukan kepada mereka, karena orang-orang itu dianggap setia. Mereka diserahi tugas untuk mengurus pembagian kepada saudara-saudara mereka. (13:14) Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya! (13:15) Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan. (13:16) Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.

 

 

Langkah selanjutnya; menghargai hari sabat, tekunlah tiga macam ibadah pokok, itu hari perhentian, hari ketujuh. Jangan lagi pikiran kita lain dari pengertian ini, supaya pemulihan terjadi di dalam diri kita masing-masing. Jangan dikuasai roh jual beli saudaraku, janganlah dikuasai bermasa bodoh, tekunlah tiga macam ibadah pokok, itu adalah hari sabat.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

No comments:

Post a Comment