IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 04 MARET 2011
Maleakhi 1: 2A
(1:2) "Aku mengasihi kamu,"
firman TUHAN. Tetapi kamu
berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?"
"Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN.
"Namun Aku mengasihi Yakub,
Allah
berfirman, 'Aku mengasihi
kamu', berarti; Allah mengasihi Yakub,
umat Israel = Tuhan
mengasihi Israel.
Pernyataan Tuhan “Aku mengasihi kamu” bisa Tuhan buktikan, pada...
Yohanes 3: 16
(3:16)
Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Inilah
kasih Allah; kasih Allah atas dunia dengan mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya dunia ini tidak binasa melainkan
beroleh keselamatan.
Lebih terperinci lagi dalam ...
1 Yohanes 4: 9-10
(4:9)
Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang
tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
(4:10) Inilah kasih itu: Bukan
kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan
yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Allah
telah mengutus Anak-Nya yang tunggal supaya kita hidup oleh Nya, hidup yang
kekal.
Kasih Allah artinya adalah; mengutus Anak-Nya yang tunggal sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita
kepada Allah.
Jadi bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah yang mengasihi kita dengan mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal untuk memperdamaikan dosa kita di atas kayu salib.
Maleakhi 1: 2A
(1:2) "Aku mengasihi kamu,"
firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau
mengasihi kami?" "Bukankah
Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi
Yakub,
Sekalipun
Allah telah mengasihi manusia, tetapi Israel tidak percaya dengan kasih Allah = berada dalam keragu-raguan.
Alasannya adalah karena Israel baru saja kembali dari
pembuangan (Pembuangan adalah jauh dari Tuhan).
Kalau semakin jauh dari Tuhan, maka akan semakin ragu,
semakin tidak percaya kepada Tuhan.
Oleh sebab itu, jangan jauh dari Tuhan, jangan menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah, tekunlah dalam 3 macam ibadah (Ibadah Pendalaman
Alkitab, Ibadah Raya Minggu, Ibadah Doa Penyembahan).
Tetapi, oleh karena Salib Kristus, kita yang jauh bisa manjadi dekat.
Sekalipun bangsa
Israel berada dalam keragu-raguan, Tuhan tetap meyakinkan umat Israel ...
Yesaya 49: 14-15
(49:14)
Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan
aku."
(49:15) Dapatkah seorang perempuan
melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Sesuai dengan janji firman Tuhan; Aku tidak akan melupakan engkau.
Tuhan tidak akan melupakan kita = Tuhan mengasihi kita.
Berarti, Tuhan tidak akan
melupakan saya dan saudara, Tuhan akan selalu mengasihi kita. Oleh sebab itu,
kita tidak perlu dengan kasih Allah, seperti bangsa Israel yang tidak percaya
dengan kasih Allah.
Saudara perlu mengetahui; jika kita mengalami
masalah, itu bukan karena Tuhan tidak mengasihi kita, tetapi karena kitalah
yang bermasalah.
Maleakhi 1: 2
(1:2)
"Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu
kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
Akibat tidak percaya atau ragu bahwa Tuhan mengasihi (tidak
percaya atas kasih Allah).
AKIBAT PERTAMA.
1 Yohanes 4: 7-8
(4:7)
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih
itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir
dari Allah dan mengenal Allah.
(4:8) Barangsiapa tidak
mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Firman Tuhan berkata supaya kita saling mengasihi; mengasihi Tuhan dan
mengasihi sesama, tetapi jika tidak percaya kepada kasih Allah, akibatnya
adalah; tidak lahir dari Allah dan tidak mengenal Allah = tidak dapat mengasihi sesama, sebab kasih itu berasal dari Allah.
Praktek
tidak mengasihi sesama:
1 Yohanes 3: 16-17
(3:16) Demikianlah kita ketahui kasih
Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun
wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
(3:17) Barangsiapa mempunyai harta duniawi
dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya
terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Praktek tidak
mengasihi sesama adalah menutup pintu hati terhadap sesama.
Jika pintu tertutup, maka tidak ada yang bisa masuk dan tidak ada yang bisa
keluar.
Berarti, jika pintu hati tertutup;
-
dari
dalam tidak dapat memberi (keluar).
Artinya; tidak mau diampuni.
-
dari luar tidak dapat
menerima (masuk).
Artinya; tidak bisa menerima, memaafkan dan mengampuni kesalahan orang lain
dan
Kesimpulannya.
Jika pintu hati
tertutup, berarti; tidak mau berkorban
terhadap sesame.
Akibat tidak percaya atau ragu bahwa Tuhan mengasihi (tidak
percaya atas kasih Allah).
AKIBAT KEDUA.
1 Yohanes 4: 9-10
(4:9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
(4:10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah
mengasihi Allah, tetapi Allah
yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian
bagi dosa-dosa kita.
Akibat tidak percaya
atas kasih Allah adalah; hidup di dalam dosa
dan tidak mau berdamai dengan Allah dan sesama.
Orang yang seperti
ini = mengeraskan hati.
Ciri-ciri
keras hati:
Matius 13: 5, 20-21
(13:5) Sebagian jatuh di tanah yang
berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh,
karena tanahnya tipis.
(13:20) Benih yang
ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan
segera menerimanya dengan gembira.
(13:21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan
sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itu pun segera murtad.
Hati yang keras, sama seperti tanah yang berbatu-batu; tidak banyak tanahnya (tanahnya tipis).
Tanah yang berbatu-batu (tanahnya tipis) adalah orang yang mendengar firman
Tuhan itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi saat ada penindasan / ujian sedikit saja, ia tidak bisa tahan lama (kembali lagi berbuat kesalahan) karena Firman
tidak berakar di hati.
Akibat tidak percaya atau ragu bahwa Tuhan mengasihi (tidak
percaya atas kasih Allah).
AKIBAT KETIGA.
1 Yohanes 4: 17-18
(4:17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam
kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman,
karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
(4:18) Di
dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih.
Akibat tidak percaya
atas kasih Allah adalah; hidup di dalam ketakutan (takut = tidak memiliki sikap pemberani).
Jika hidup dalam
ketakutan terus menerus, maka kasih Allah akan hilang, lenyap.
Maleakhi 1: 2
(1:2) "Aku mengasihi kamu,"
firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau
mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah
firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
Pernyataan
Allah kepada Israel diawali dengan "Aku
mengasihi kamu" ,juga
diakhiri dengan "Aku
mengasihi kamu" ,
artinya adalah; dari awal sampai akhir Tuhan tetap mengasihi kita, Dialah alfa dan omega, yang tetap mengasihi kita.
Wahyu 1: 17-18
(1:17) Ketika aku melihat Dia,
tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia
meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
(1:18) dan Yang Hidup. Aku telah
mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala
kunci maut dan kerajaan maut.
Yesus
Tuhan, Dialah alfa dan omega yang tetap mengasihi, Yang
Awal dan Yang Akhir tetap mengasihi, tidak berubah, sehingga kita tidak perlu hidup dalam
ketakutan, seperti Rasul
Yohanes yang diyakinkan di pulau Patmos supaya tidak hidup dalam ketakutan.
Wujud kasih alfa dan omega:
WUJUD PERTAMA
Yesaya 49: 14-16
(49:14) Sion
berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan
aku."
(49:15) Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
(49:15) Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
(49:16) Lihat, Aku telah melukiskan engkau di
telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Inilah wujud kasih
Allah,
yaitu; Aku telah melukiskan
engkau di telapak tangan-Ku = dilukiskan pada telapak tangan Tuhan.
Artinya adalah; gambaran dan masa depan kita sudah ada di kedua telapak tangan Tuhan, teristimewa kepada mereka yang tidak percaya
atas kasih Allah.
Sebagai contoh: imannya Tomas, yaitu melihat dulu, baru percaya.
Berarti, jika tidak melihat, tidak percaya.
Yohanes 20: 24-25
(20:24) Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid
itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang
ke situ.
(20:25) Maka
kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!"
Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada
tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan
mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Inilah gambaran
kehidupan anak Tuhan yang tidak percaya kasih Allah.
Luka di kedua telapak tangan dan luka di
lambung Yesus -> korban Kristus = kasih Kristus kepada dunia.
Bukti bahwa Tuhan tetap menyatakan kasih Nya pada kehidupan
yang tidak percaya.
Yohanes 20: 26-28
(20:26) Delapan hari
kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas
bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi
kamu!"
(20:27) Kemudian Ia berkata kepada Tomas:
"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah
tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi,
melainkan percayalah."
(20:28) Tomas
menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Tuhan menunjukkan
kedua tangan yang terpaku kepada Tomas. Percaya kepada kedua telapak tangan
yang terpaku, itulah kasih Allah.
"Lihatlah tanganku", berarti;
masa depan kita sudah dilukiskan di kedua telapak tangan-Nya.
Hasil
kasih Allah.
Yohanes 20: 26
(20:26) Delapan hari
kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas
bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai
sejahtera bagi kamu!"
Hasilnya adalah ada damai sejahtera.
Jika
mau tinggal dalam kasih Allah, akan membawa damai sejahtera (ada
damai sejahtera).
Ciri-ciri kasih Allah: membawa damai sejahtera sampai menembusi pintu-pintu yang tertutup.
Artinya adalah; jika hidup dalam kasih Allah, maka akan membawa damai sejahtera dan
menembusi hati yang tidak mau saling memaafkan / mengampuni.
Wujud kasih alfa dan omega:
WUJUD KEDUA
Yesaya 49: 16C
(49:16) Lihat, Aku
telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu
tetap di ruang mata-Ku.
Bukti kasih Allah
yang kedua adalah tembok-tembokmu tetap di ruang
mata-Ku = menjadi biji mata Tuhan.
Mazmur 17: 8
(17:8) Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Dijadikan biji mata Tuhan, berarti; dipelihara,
seperti berada di bawah naungan sayap Allah.
Ulangan 32: 10-12
(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang
gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya
dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
(32:11) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi
sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan
sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
(32:12) demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan
tidak ada allah asing menyertai dia.
Inilah naungan sayap Allah, yaitu; seperti rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di
atas anaknya, mengembangkan sayapnya, lalu didukung di atas sayapnya.
Artinya adalah; biji mata Tuhan tidak akan dibiarkan jatuh tergeletak, melainkan dijaga dan dipelihara.
Ciri-ciri
biji mata Tuhan: digoncangbangkitkan.
Artinya adalah; mati bangkit bersama dengan Kristus = satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
-
Kuasa kematian Kristus; mengubur hidup yang lama.
- Kuasa kebangkitan
Kristus; hidup dalam hidup yang baru.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment