IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 21 DESEMBER
2010
"silahkan mengikuti Ibadah Kaum Muda Remaja tentang
DAUD dalam 1 Samuel 16"
Tema: STUDY DAUD
(Seri 02)
Contoh pribadi yang dipilih Tuhan: DAUD
1 Samuel 16: 1, 4, 6-13
(16:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa
lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai
raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku
mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya
telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
(16:4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan
tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya
dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa
selamat?"
(16:6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab,
lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang
diurapi-Nya."
(16:7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah
menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa
yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
(16:8) Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya
lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang ini pun tidak dipilih
TUHAN."
(16:9) Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel
berkata: "Orang ini pun tidak dipilih TUHAN."
(16:10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat
di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak
dipilih TUHAN."
(16:11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah
anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang
menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah
memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke
mari."
(16:12) Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia
kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman:
"Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
(16:13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi
minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari
itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel
menuju Rama.
Allah memilih Daud menjadi raja atas Israel saat
Daud masih remaja/muda belia
Alasan Tuhan memilih Daud:
ALASAN KEDUA.
1 Samuel 16: 11
(16:11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah
anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi
sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai:
"Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia
datang ke mari."
Alasannya adalah karena Daud menggembalakan kambing
domba ayahnya.
Artinya: berada di dalam kandang penggembalaan = tergembala dengan baik dalam satu kandang
penggembalaan dan satu gembala.
1 Samuel 17: 12-15
(17:12) Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari
Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak laki-laki. Pada
zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya.
(17:13) Ketiga anak Isai yang besar-besar telah pergi
berperang mengikuti Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang itu ialah
Eliab, anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang ketiga adalah
Syama.
(17:14) Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang
besar-besar itu pergi mengikuti Saul.
(17:15) Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul
untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.
Ketiga kakak-kakak nya yang besar selalu ikut perang dengan Saul tetapi Daud tetap
kembali pulang untuk menggembalakan kambing domba ayahnya.
Artinya adalah sesibuk apapun aktivitas, kegiatan, ekstrakulikuler, di sekolah, di kampus, di tempat kerja
dan di setiap komunitas, harus tetap kembali pada kandang penggembalaan,
beribadah melayani Tuhan.
Ciri-ciri domba tergembala:
Ciri Pertama.
Yohanes 10: 2-3
(10:2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah
gembala domba.
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Cirinya adalah mendengar suara gembala = dengar-dengaran.
Yohanes 10: 19
(10:19) Maka timbullah pula pertentangan di antara
orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
Jikalau tidak dengar-dengaran pada suara gembala,
maka dikuasai roh pertentangan ,dan ini tidak menjadi pilihan Allah.
Contoh dengar-dengaran:
1 Samuel 3: 2-10
(3:2) Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan
tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.
(3:3) Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah
tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
(3:4) Lalu TUHAN memanggil: "Samuel!
Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
(3:5) Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya:
"Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata:
"Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
(3:6) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel
pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa,
bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak
memanggil, anakku; tidurlah kembali."
(3:7) Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum
pernah dinyatakan kepadanya.
(3:8) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk
ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya:
"Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa
TUHANlah yang memanggil anak itu.
(3:9) Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel:
"Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah,
TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia
di tempat tidurnya.
(3:10) Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan
memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel
menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
Samuel yang muda belia, peka
dengan suara panggilan = pribadi yang
dengar-dengaran.
Tiga kali Samuel dipanggil oleh Allah, dikaitkan dengan pola terang TABERNAKEL;
1.
panggilan pertama à Halaman , artinya : dengar-dengaran kepada bapa
jasmani.
2.
panggilan kedua à Ruangan Suci, artinya : dengar-dengaran
kepada bapa rohani, yaitu gembala.
3.
panggilan ketiga à Ruangan Maha Suci, artinya : dengar-dengaran kepada Bapa
yang di sorga.
Hasil jika dengar-dengaran:
1 Samuel 3: 11, 13-18
(3:11) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang
yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
(3:13) Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku
akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya,
yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi
mereka!
(3:14) Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga
Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau
dengan korban sajian untuk selamanya."
(3:15) Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya
pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.
(3:16) Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya:
"Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa."
(3:17) Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya
kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah
Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu,
jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang
disampaikan-Nya kepadamu itu."
(3:18) Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu
kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata:
"Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."
Hasilnya adalah
1. tidak menyembunyikan dosa
2. tidak menyimpan kesalahan
orang lain
Ciri-ciri domba tergembala:
Ciri Kedua.
Yohanes 10: 4
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
Cirinya adalah mengikuti gembala = mengikuti
jejak Kristus.
Wahyu 14: 4-5
(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak
mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama
seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke
mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban
sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
(14:5) Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta;
mereka tidak bercela.
Yesus
adalah Gembala Agung.
Mengikuti gembala berarti;
-
tidak
mencemarkan diri dari berbagai-bagai dosa
murni sama
seperti perawan à tidak tersentuh dosa.
-
tidak
ada dusta = tidak ada tipu di mulut.
Hasilnya adalah hutang dosa ditebus oleh darah Yesus.
Wahyu 14: 4B
(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan
dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka
adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka
ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi
Anak Domba itu.
Ditebus oleh darah Yesus sebagai korban sulung bagi
Allah = menjadi sama seperti anak sulung
yang berjumlah 144.000 orang.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA
SORGA MEMBERIKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment