IBADAH KAUM
MUDA REMAJA, 06 AGUSTUS 2011
Tema: STUDY YUSUF
(Seri 6)
Shalom
Salam sejahtera, dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
karena kasih Nya besar kita dapat beribadah pada sore hari ini
Biar kita diberkati sore hari ini sehingga kita
menjadi kehidupan muda mudi yang berarti dengan duduk diam memperhatikan firman
Tuhan. Biarlah kita jadi berkat dan berarti untuk Tuhan.
Minggu lalu kita sudah menikmati berkat firman Tuhan
tentang Yusuf, pada seri yang keenam.
Yakub lebih mengasihi Yusuf daripada saudara-saudara
Yusuf yang lain, dengan kata lain, Yusuf memiliki kasih dari bapa dengan
sepenuhnya.
1 Yohanes 3: 11-12
(3:11) Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari
mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
(3:12) bukan seperti Kain,
yang berasal dari si jahat dan
yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Perbuatan Habel adalah benar dibuktikan dengan ibadah
pelayanannya, yaitu memberikan anak sulung kambing domba dan lemak-lemak
dari binatang yang tambun. Itu sebabnya, Habel berasal dari kebenaran,
sedangkan Kain berasal dari si jahat.
Ciri-ciri ibadah pelayanan dari pada si
jahat
Kejadian 4: 3
(4:3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain
mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
Inilah ciri-ciri ibadah pelayanan dari Kain, yang
berasal dari si jahat, yaitu mempersembahkan sebagian hasil dari tanahnya
kepada Tuhan.
Artinya, ibadah pelayanannya
tidak sepenuhnya (sebagian =
tidak sepenuhnya)
Kalau ibadah pelayanan tidak sepenuhnya berarti saat
memuji Tuhan tidak sepenuh hati, saat mempersembahkan persembahan untuk Tuhan
tidak sepenuh hati, mendengarkan firman Tuhan tidak sepenuh hati, apa saja yang
Tuhan percayakan dalam ibadah pelayanan tidak dengan sepenuh hati.
Kalau beribadah melayani Tuhan tetapi tidak dengan
sepenuh hati, itu berasal dari si jahat.
Kejadian 4: 5
(4:5) tetapi Kain
dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya
muram.
Kalau mempersembahkan sebagian dari hasil tanah, yaitu beribadah
melayani Tuhan tidak dengan sepenuh hati, maka apa saja yang kita persembahkan kepada Tuhan tidak akan menyenangkan hati Tuhan.
Prakteknya sehari-hari
Kejadian 4: 5
(4:5) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak
diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi
sangat panas, dan mukanya muram.
Prakteknya:
1. Hati
menjadi panas / panas hati = dalam kegeraman
Kalau tidak sepenuh hati
dalam beribadah dan melayani Tuhan, maka prakteknya adalah suka panas hati /
berada dalam kegeraman. Ini sangat berbahaya sekali, kalau kita berada di dalam
kegeraman.
Tetapi kalau beribadah
dan melayani dengan sepenuh hati, maka hati tidak akan panas karena kasih Allah
Bapa sudah mendinginkannya.
2. Mukanya
muram
Selain panas hati, jika
tidak beribadah melayani sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka muka menjadi muram.
Mengapa muram? Muka menjadi muram karena tidak sepenuh hati dalam ibadah
pelayanan kepada Tuhan.
Muka muram = tidak
nampak kemuliaan Allah di wajahnya
Contoh: dukun, itulah
gambaran setan. Wajahnya tidak pernah senang dan tidak pernah bercahaya. Tetapi
anak Tuhan, wajahnya tidak pernah muram karena nampak kemuliaan Allah yang
membuat wajahnya putih berkilau-kilauan.
Kalau muka tidak muram,
putih berkilau-kilauan karena ada kemuliaan Allah, pasti akan bisa memenangkan
banyak jiwa.
Kesimpulannya:
Hati panas, muka muram = dalam
kegeraman dan tanpa kemuliaan Allah
Wujudnya
Kejadian 4: 7
(4:7) Apakah mukamu tidak
akan berseri, jika engkau berbuat
baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik,dosa sudah mengintip di depan
pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa
atasnya."
(4:8) Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah
kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul
Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Wujudnya: Kain membunuh Habel
Sebab itu jangan biarkan hati panas dan muka muram,
karena tidak mendatangkan kemuliaan Allah, karena wujudnya adalah membunuh,
seperki Kain membunuh Habel.
Jika muka muram, entah itu diri sendiri maupun sesama,
segeralah katakan “janganlah panas hati karena dosa sudah mengintip di depan pintu”.
1 Yohanes 3: 15
(3:15) Setiap orang yang membenci
saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki
hidup yang kekal di dalam dirinya.
Pembunuh arti rohaninya adalah membenci
sesama.
Kalau kita membenci sesama, itu berarti kita sama
seperti seorang pembunuh, dan seorang pembunuh tidak akan hidup kekal.
Jika kehidupan muda mudi remaja dikuasai roh
kebencian, maka tidak akan selamat, percayalah!!
Untuk apa beribadah melayani Tuhan tetapi dikuasai roh
kebencian, itu tidak akan menyelamatkan diri sendiri!
1 Yohanes 3: 13-14
(3:13) Janganlah kamu
heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
(3:14) Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari
dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
Janganlah heran kalau kita dibenci oleh orang-orang
yang mengasihi dunia, yang berasal dari si jahat, karena kita mengasihi Tuhan
dan kita sudah berpindah dari dalam maut menuju hidup. Itu sebabnya, kalau
seseorang masih membenci sesama / tidak mengasihi sesama, dia akan tetap berada
dalam maut.
Milikilah kasih Allah sepenuhnya, supaya kita
berpindah dari maut menuju hidup.
Oleh sebab itu, bukanlah kita yang membenci, tetapi
biarlah dunia yang membenci kita karena kita sudah berpindah dari maut menuju
hidup.
I Yohanes 5: 17-19
(5:17) Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa
yang tidak mendatangkan maut.
(5:18) Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari
Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan
si jahat tidak dapat menjamahnya.
(5:19) Kita tahu, bahwa kita
berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Biarlah dunia membenci kita, dan janganlah heran akan
hal itu, karena memang dunia sedang berada di bawah kuasa si jahat.
Kita adalah anak-anak Allah , dari Allah, sebab itu
biarlah kita hidup rohani, jangan seperti Kain, berasal dari si jahat, yang
hidupnya duniawi karena mengasihi dunia.
Marilah mulai saat ini, kehidupan muda mudi remaja
beribadah melayani Tuhan dengan sepenuh hati, dan janganlah kita heran jika
dunia yang jahat ini membenci kita.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI
PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment