IBADAH KAUM
MUDA REMAJA, 30 JULI 2011
Tema: STUDY YUSUF
(Seri 5)
Shalom..!
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih Nya yang besar, kita dapat beribadah pada sore hari ini
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih Nya yang besar, kita dapat beribadah pada sore hari ini
Kembali kita lihat kisah Yusuf dalam Kejadian 37: 4
Kejadian 37: 4
(37:4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya
lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka
itu kepadanya dan tidak mau
menyapanya dengan ramah.
Yakub lebih mengasihi Yusuf dari semua anak-anaknya
yang lain, itu artinya, Yusuf memilki kasih dari bapanya.
Karena Yusuf memiliki kasih dari bapanya, maka bencilah
saudara-saudaranya kepada Yusuf.
Kalau kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan / tinggal
dalam kasih Allah Bapa dan kasih Tuhan tinggal dalam kita, pasti si jahat akan
membenci kita dan iblis setan tidak akan tinggal diam untuk membuat kita jauh
dari Tuhan, sebab itu, saudara-saudara Yusuf sangat membenci Yusuf.
Janganlah kita sekali-kali beralasan untuk tidak
beribadah kepada Tuhan, apapun itu alasannya, karena nanti iblis setan akan
menyediakan sekeranjang-keranjang alasan yang lebih tepat untuk membuat kita
semakin jauh dari ibadah, jauh dari Tuhan.
1 Yohanes 3: 13-14
(3:13) Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
(3:14) Kita tahu, bahwa kita
sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
Kalau kita semakin bersungguh-sungguh dalam ibadah
pelayanan, penyerahan hidup semakin bertambah-tambah dalam Tuhan, maka janganlah
heran jika orang-orang yang mengasihi dunia membenci kita.
Pada masa transisi kehidupan muda mudi remaja, dari
manusia duniawi berpindah menuju penyerahan hidup sepenuhnya ke dalam tangan
Tuhan, maka akan banyak sekali tantangan yang kita hadapi, karena iblis tidak
akan tinggal diam. Oleh sebab itu, biarlah kita berpegang sungguh-sungguh dalam
Tuhan agar kita tidak goyah dan tetap kuat di dalam Tuhan, karena semakin kita
sungguh-sungguh dalam Tuhan, maka kita akan dibenci oleh orang-orang yang
mengasihi dunia, karena kita sudah berpindah dari alam
maut menuju alam hidup.
1 Yohanes 3: 15
(3:15) Setiap orang yang
membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh
yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia, seperti saudara-saudara Yusuf, itu = pembunuh
Berarti, seorang pembenci setara dengan seorang
pembunuh manusia.
Mari kita lihat seorang
pembunuh
1 Yohanes 3: 11-12
(3:11) Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari
mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
(3:12) bukan seperti
Kain, yang berasal dari si jahat dan
yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan
adiknya benar.
Seorang yang membenci saudaranya, sama seperti Kain membunuh adiknya, karena Kain berasal dari si jahat
sedangkan Habel, adiknya, adalah yang benar.
Mari kita lihat peristiwa
ketika Kain membunuh Habel
Kajadian 4: 3-5, 8
(4:3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain
mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban
persembahan;
(4:4) Habel juga mempersembahkan korban persembahan
dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN
mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
(4:5) tetapi Kain dan korban persembahannya tidak
diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
(4:8) Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah
kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul
Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Kain membunuh Habel, adiknya, karena memang Kain
berasal dari si jahat dan tidak tinggal dalam kasih Allah dan tidak
mengasihi adiknya. Kalau Kain tidak
berasal dari si jahat, dia pasti akan tinggal dalam kasih Allah dan tidak akan
membenci adiknya, sebab membunuh = membenci.
Ciri-ciri tinggal dalam kasih Allah Bapa
Kejadian 4: 3-4
(4:3) Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain
mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban
persembahan;
(4:4) Habel juga mempersembahkan
korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yaknilemak-lemaknya; maka TUHAN
mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Inilah ciri kehidupan anak Tuhan yang tinggal dalam
kasih Allah Bapa:
a. Mempersembahkan
korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya
Artinya: mempersembahkan
yang terbaik untuk Tuhan, persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Anak sulung kambing domba
= anak yang pertama dilahirkan dari kambing domba
1 Korintus 15: 16-20
(15:16) Sebab jika benar
orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
(15:17) Dan jika Kristus
tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam
dosamu.
(15:18) Demikianlah
binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
(15:19) Jikalau kita
hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah
orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
(15:20) Tetapi yang benar
ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah
meninggal.
Kebangkitan Kristus adalah sebagai yang sulung dari antara orang yang telah mati, berarti kalau HIDUP
DALAM SUASANA KEBANGKITAN, menjadi yang SULUNG DI DALAM TUHAN
Roma 6: 4
(6:4) Dengan demikian
kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kuasa kebangkitan Yesus adalah hidup dalam hidup yang baru, berarti yang lama, yaitu segala dosa kejahatan
sudah dikubur oleh baptisan di dalam kematian Yesus Kristus.
Oleh sebab itu, setiap
anak Tuhan, khususnya muda mudi remaja yang sudah dibaptis, harus tetap
bersuasanakan kebangkitan karena itulah yang menjadikan kita sebagai anak
sulung di dalam Tuhan.
Praktek sebagai anak
sulung
Amsal 3: 5-9
(3:5) Percayalah kepada
TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri.
(3:6) Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
(3:7) Janganlah engkau
menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
(3:8) itulah yang akan
menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
(3:9) Muliakanlah
TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
(3:10) maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Habel adalah pribadi yang
betul-betul tinggal dalam kasih Allah Bapa, dibuktikan dengan mempersembahkan
anak sulung kambing domba, yaitu memuliakan Tuhan
dengan harta dan hasil pertama dari penghasilan.
Biarlah kehidupan muda
mudi remaja memuliakan Tuhan dengan harta yang kita miliki dan dengan buah
sulung / hasil pertama dari segala penghasilan, sebagai bukti bahwa kehidupan
muda mudi remaja tinggal dalam kasih Allah Bapa.
Amsal 3: 10
(3:10) maka lumbung-lumbungmu
akan diisi penuh sampai melimpah-limpah,
dan bejana pemerahanmu akan
meluap dengan air buah anggurnya.
Jika kehidupan muda mudi
remaja mempersembahkan korban persembahan anak sulung kambing domba, yaitu memuliakan
Tuhan dengan harta dan hasil pertama dari segala penghasilan, maka yang terjadi adalah:
-
Lumbung-lumbung diisi
penuh sampai melimpah-limpah
Artinya: hidup dipenuhkan dengan firman Tuhan yang
melimpah-limpah, yaitu lewat firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan.
-
Bejana pemerahan akan
meluap dengan air buah anggurnya
Artinya: hati dipenuhkan oleh kuasa Roh Kudus
Kalau kehidupan muda mudi
remaja mengasihi Tuhan dan tinggal dalam kasih Tuhan, maka hati kita sebagai
lumbung akan dipenuhkan dengan firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus.
a.
Mempersembahkan korban persembahan dari
kambing domba yang tambun
Mempersembahkan kambing
domba yang tambun berarti mempersembahkan lemak-lemaknya
Artinya: memberikan yang terbaik kepada Tuhan
Lemak adalah persembahan
yang terbaik dari semua korban persembahan, dari seluruh binatang, baik itu
kambing, domba maupun sapi.
Imamat 3: 16
(3:16) Imam harus
membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian
menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah
kepunyaan TUHAN.
Segala lemak adalah
kepunyaan Tuhan.
Oleh sebab itu, janganlah
kita memberikan yang tidak terbaik kepada Tuhan, seperti Kain yang memberi
sebagian hasilnya kepada Tuhan, melainkan biarlah kehidupan muda mudi remaja
seperti Habel, memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk Tuhan, karena itu
adalah hak kepunyaan Tuhan.
Mazmur 63: 6-9
(63:6) Seperti dengan
lemak dan sumsum jiwaku
dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
(63:7) Apabila aku ingat
kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, --
(63:8) sungguh Engkau
telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
(63:9) Jiwaku melekat
kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
Jika kehidupan muda mudi
remaja memberikan yang terbaik untuk Tuhan, terutama dalam ibadah
pelayanan, seperti Habel yang mempersembahkan lemak sebagai korban
persembahannya kepada Tuhan, maka tangan kanan Tuhan
akan menopang kehidupan muda
mudi remaja pribadi lepas pribadi.
Ciri-ciri mempersembahkan
lemak-lemak kepada Tuhan
Mazmur 63: 6
(63:6) Seperti dengan
lemak dan sumsum jiwaku
dikenyangkan, dan dengan bibir
yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
Cirinya: bibir
yang bersorak sorai atau mulut memuji-muji Tuhan = memuliakan
Tuhan sampai jiwa dikenyangkan / dipuaskan.
Banyak anak-anak Tuhan,
secara khusus, kehidupan muda mudi remaja mencari kepuasan di dunia yang fana
ini, tetapi mereka tidak menemukannya sekalipun mereka mencari kepuasan dengan
cara mereka sendiri, apalagi di hari-hari terakhir ini, dosa sudah semakin
memuncak, semua karena mencari kepuasan yang sifatnya tidak kekal, sebab segala
sesuatu yang ada di dunia ini tidaklah kekal / abadi, termasuk dalam hal
kepuasan jiwa.
Biarlah lewat pemberitaan firman Tuhan yang sederhana
ini, kita pribadi lepas pribadi mendapat lawatan dari Tuhan, semoga firman yang
kita dengar menjadi daging karena kita melakukannya, semoga di minggu yang akan
datang dalam ibadah kaum muda mudi remaja, mendapat lawatan dari Tuhan lewat
pemberitaan firman Tuhan tentang Yusuf.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI
PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment