IBADAH KAUM
MUDA REMAJA, 13 AGUSTUS 2011
Tema: STUDY YUSUF
(Seri 7)
Shalom!
Salam sejahtera dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,
karena kasih Nya besar kita dapat beribadah pada sore hari ini
Kejadian 37: 4
(37:4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya
lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan
ramah.
Yakub lebih mengasihi Yusuf dari pada anak-anak Nya
yang lain, ini artinya Yusuf memiliki kasih bapa
sepenuhnya.
1 Yohanes 3: 1
(3:1) Lihatlah, betapa
besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut
anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia
tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Allah Bapa telah mengaruniakan kasih Nya yang besar
kepada kita, sehingga dengan demikian kita disebut anak-anak Allah karena kita
telah memiliki kasih Bapa.
Berarti kalau Allah tidak mengaruniakan kasih Nya yang
besar, kita bukanlah anak-anak Allah, sebab itu biarlah kita memperhatikan
firman Tuhan dengan baik sampai kasih Allah yang besar dikaruniakan kepada
kita, secara khusus kaum muda mudi remaja.
Konsekuensi ketika Allah Bapa mengaruniakan kasih Nya
yang besar kepada kita, dunia tidak mengenal kita sebab dunia memang tidak
mengenal Allah Bapa.
Sebaliknya, kalau kita mengasihi dunia maka kita tidak
kan mengenal Allah Bapa, sumber kasih itu.
Mari perhatikan 1 Yohanes 3:
13
1 Yohanes 3: 13
(3:13) Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
Jangan heran kalau dunia ini membenci kita, karena
memang kita ini adalah anak-anak Allah dan dunia tidak mengenal Allah Bapa.
Oleh sebab itu, perhatikan firman ini dengan
sungguh-sungguh supaya kita tidak hidup seperti manusia duniawi.
1 Yohanes 2: 15
(2:15) Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Jangan mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya
karena jika orang mengasihi dunia, maka kasih Allah Bapa tidak ada dalam orang
itu.
Kesimpulannya; di dalam dunia ini
tidak ada kasih.
Semakin kita memperhatikan firman, maka kita tidak
akan sehati sepikir dengan orang duniawi, melainkan sehati dan sepikir dengan
Allah.
Yohanes 8: 37-40
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan
Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh
tempat di dalam kamu.
(8:38) Apa yang Kulihat
pada Bapa, itulah yang Kukatakan,
dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."
(8:39) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah
Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak
Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
(8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh
Aku; Aku, seorang yang mengatakan
kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran
yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh
Abraham.
Yesus menyatakan kepada orang-orang Yahudi,
prinsip-prinsip keAllahan, yaitu apa yang dilihat Nya dari sorga, dari Allah
Bapa, tetapi mereka tidak mau menerimanya.
Bukan hanya tidak mau menerima apa yang dinyatakan
oleh Yesus, sesuai dengan apa yang dilihat Yesus dari sorga, tetapi orang-orang
Yahudi pun berusaha untuk membunuh Yesus.
Apa yang menyebabkan orang Yahudi tidak mau menerima
prinsip-prinsip keAllahan?
Yohanes 8: 22-23
(8:22) Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah
Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak
mungkin kamu datang?"
(8:23) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu
berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu
dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Inilah penyebab orang-orang Yahudi tidak mau menerima
prinsip-prinsip keAllahan, yaitu orang
Yahudi adalah manusia duniawi / berasal dari bawah, sedangkan Yesus berasal
dari atas, dari sorga.
Itu sebabnya orang dunia sangat sukar menerima
pengertian dari sorga, karena mereka adalah manusia duniawi. Dunia dan sorga
selalu bertentangan, tidak pernah sehati dan sepikir.
Oleh sebab itu, biarlah kita perhatikan firman dengan
sungguh-sungguh, supaya kita sehati sepikir dengan Allah Bapa.
Kejadian 37: 4B
(37:4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa
ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka
bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Demikianlah saudara-saudara Yusuf membenci
Yusuf, karena saudara-saudara Yusuf
adalah manusia duniawi, tidak seperti Yusuf yang memiliki kasih Allah Bapa.
1 Yohanes 3: 15
(3:15) Setiap orang yang membenci
saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki
hidup yang kekal di dalam dirinya.
Membenci = membunuh, berarti membenci sesama setara
dengan dosa membunuh.
Kita lihat contoh dibenci
dalam injil Yohanes 7
Yohanes 7: 1-9
(7:1) Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea,
sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang
Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
(7:2) Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi,
yaitu hari raya Pondok Daun.
(7:3) Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya:
"Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga
melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan.
(7:4) Sebab tidak seorang pun berbuat sesuatu di
tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat
hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia."
(7:5) Sebab saudara-saudara-Nya
sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
(7:6) Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku
belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
(7:7) Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia
membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya
jahat.
(7:8) Pergilah kamu ke pesta itu. Aku belum pergi ke
situ, karena waktu-Ku belum genap."
(7:9) Demikianlah kata-Nya kepada mereka, dan Ia pun
tinggal di Galilea.
Hari Raya Pondok Daun adalah hari raya yang
ketujuh/hari raya terakhir bagi orang Yahudi.
Pada saat Hari Raya Pondok Daun sudah dekat, orang
Yahudi hendak membunuh Yesus dan saudara-saudara
Yesus juga tidak percaya kepada Yesus Kristus.
Ini menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi dan
saudara-saudara Yesus adalah manusia duniawi.
Sekalipun mereka merayakan Hari Raya Pondok Daun,
mereka beribadah melayani Tuhan, tetapi orang Yahudi dan saudara-saudara Yesus berusaha
membunuh dan tidak percaya kepada Yesus.
Banyak orang Kristen, seperti saudara-saudara Yesus;
memperoleh kemurahan dan dipercayakan karunia jabatan dalam ibadah pelayanan,
tetapi hidup seperti manusia duniawi.
Ciri-ciri manusia duniawi
1 Yohanes 2: 15-17
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada
di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu.
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.
(2:17) Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
Ciri-ciri manusia duniawi: melakukan
kejahatan-kejahatan yang berasal dari dunia
Ada 3 kejahatan yang menonjol di dalam
dunia
1. Keinginan
daging
Ini berasal dari dunia
bukan berasal dari atas, dari sorga.
Dalam Galatia
5: 19, tertulis 15
perbuatan-perbuatan daging.
Roma 8: 5-8
(8:5) Sebab mereka
yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka
yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
(8:6) Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan
damai sejahtera.
(8:7) Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak
mungkin baginya.
(8:8) Mereka yang hidup
dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
a. Kalau hidup menurut
keinginan daging, pasti memikirkan hal-hal yang dari
daging, tidak mungkin memikirkan
hal-hal yang dari Roh / dari atas, dari sorga.
b. Tidak takluk pada hukum
Allah
Kalau hidup menurut
keinginan daging, maka tidak takluk pada hukum Allah, karena lebih menuruti
keinginannya sendiri / menuruti egonya sendiri, sehingga tidak bisa tunduk pada
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang mampu mengoreksi segala
sesuatu yang tersembunyi dalam hati.
Biarpun dosa sudah
ditelanjangi / sudah ada pembukaan rahasia firman, tetapi belum juga takluk
kepada hukum Allah, itu karena ego / akunya yang besar.
Kalau 2 hal ini terjadi,
maka disebutlah menjadi seteru Allah.
2. Keinginan
mata
Manusia duniawi hidup menuruti
keinginan matanya, tetapi mata yang
berasal dari sorga, dari atas, matanya pasti memandang hal-hal yang dari sorga,
dari atas.
Yohanes Pembaptis,
matanya dipergunakan untuk melihat / memandang pribadi Yesus. Sebagai bukti:
- Yang
pertama
Begitu selesai membaptis
Yesus, Yohanes mengajarkan pada murid-muridnya untuk melihat Yesus, LIHAT
ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA.
Artinya: mata hanya
tertuju kepada pribadi Yesus dan pengorbanan Nya di atas kayu salib.
- Yang
kedua kali
Yohanes berseru kepada
murid-muridnya, LIHAT ANAK DOMBA ALLAH
Artinya: memandang Yesus
sebagai mempelai pria sorga, juga sebagai Raja
Inilah mata yang baik .
Berarti kalau mengikuti
keinginan mata, maka mata menjadi jahat / pandangannya
tidak baik.
Mari kita lihat mata jahat
Matius 6: 22-23
(6:22) Mata adalah pelita
tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
(6:23) jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.
Jadi jika terang yang ada
padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Mata adalah pelita tubuh,
oleh sebab itu jagalah mata dengan baik, jangan mengikuti keinginan mata itu
sendiri.
Kalau tidak mengikuti
keinginan mata, maka tubuh ini menjadi terang, hati pikiran menjadi terang,
tetapi kalau mata sudah jahat, seluruh hidup dan tubuh ini pun menjadi jahat.
Menjadi jahat = berada
dalam kegelapan dosa
Kalau masih mengikuti
keinginan mata, maka gelap lah tubuh ini yang sudah berada dalam kegelapan.
Sebab itu, perhatikan
firman sungguh-sungguh, teruslah mengulang setiap firman Tuhan yang sudah
pernah kita terima dan jangan turuti keinginan mata.
3. Keangkuhan
hidup
Angkuh = tinggi hati /
hatinya tinggi = sombong
Mari kita lihat pelayanan yang angkuh
Matius 23: 1-2, 5-7, 11-12
(23:1) Maka berkatalah
Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
(23:2) "Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
(23:5) Semua
pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai
yang panjang;
(23:6) mereka suka duduk
di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
(23:7) mereka
suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
(23:11) Barangsiapa
terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
(23:12) Dan barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.
Ahli-ahli taurat dan
orang-orang Farisi menduduki kursi Musa.
Menduduki kursi Musa
berarti melayani Tuhan.
Ahli-ahli taurat dan
orang-orang farisi melayani Tuhan tetapi dalam bentuk hukum taurat, yaitu duduk
di atas kursi Musa, berarti pelayanan mereka
hanya untuk dilihat orang lain,
kalau melayani untuk dilihat orang lain, ini adalah keangkuhan hidup.
Itu sebabnya Yesus
berkata; barangsiapa meninggikan diri,
ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
1 Yohanes 2: 15
(2:15) Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Kehidupan muda mudi
remaja, jangan sampai mengasihi dunia, sebab kasih Allah Bapa tidak akan ada
dalam orang yang mengasihi dunia, karena dunia ini sedang lenyap beserta
keinginan-keinginannya.
Sebab itu biarlah kehidupan
muda mudi remaja semakin hari semakin sungguh-sungguh dalam Tuhan. Biarlah
Tuhan mengaruniakan kasih Nya yang besar kepada kita, dengan konsekuensi; rela
dibenci oleh dunia.
Ayo perhatikan firman
dengan sungguh-sungguh, jangan turut dengan orang-orang dunia.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI
PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment