IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 11 APRIL 2014
“DARI KITAB MALEAKHI”
Subtema: KEMBALI KEPADA TUHAN,
BERARTI TIDAK PERGI KE MESIR DAN MELUPUTKAN DIRI KE SION
DARI SEBELAH UTARA
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang
Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan
untuk beribadah melayani, lewat Ibadah Pendalaman Alkitab pada malam hari ini.
Segera kita memperhatikan kitab Maleakhi.
Maleakhi 3: 7
(3:7) Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak
memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku
akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
Bangsa Israel telah menyimpang dari ketetapan Tuhan dari
sejak nenek moyang mereka.
Namun sekalipun demikian, Tuhan menghimbau dan berkata
dengan kasih: “Kembalilah kepada-Ku, maka
Aku akan kembali kepadamu”
Sejauh mana kita kembali kepada Tuhan, sejauh itulah kita
merasakan kasih Tuhan. Sejauh mana kita mengakui segala kekurangan kita, sejauh
itulah kita rasakan pengampunan dari Tuhan.
Bukti-bukti ketika bangsa Israel menyimpang
(meninggalkan Tuhan).
YANG PERTAMA.
Yesaya 31: 6-7
(31:6) Bertobatlah, hai orang Israel,
kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!
(31:7) Sungguh pada hari itu kamu masing-masing akan membuang berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya yang dibuat oleh
tanganmu sendiri dengan penuh dosa.
Firman Tuhan kepada bangsa Israel: “Bertobatlah”, sebab bangsa Israel telah pergi jauh meninggalkan
Tuhan.
Bertobat, artinya; berhenti berbuat dosa dan jangam
mengulangi lagi, kembalilah kepada Allah yang memelihara jiwa.
Ketika terjadi pertobatan, bangsa Israel membuang
berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya.
Keterangan:
-
“berhala-berhala
peraknya”
Perak bukanlah Anak
Domba sebab perak tidak mampu menebus/membebaskan manusia dari dosa.
1 Petrus 1:
18-19
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang
kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan dengan darah
yang mahal, yaitu darah Kristus yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda
dan tak bercacat.
Saya dan saudara
telah ditebus dengan harga yang mahal, yaitu darah Kristus, darah Anak Domba
yang tak bernoda dan tak bercacat, bukan dengan barang yang fana; perak atau
emas.
Jadi, kembali
saya katakan, bahwa; perak bukanlah Anak Domba yang sanggup menebus dosa
manusia dari cara hidup yang sia-sia.
-
“berhala-berhala emasnya”
Emas bukanlah
Allah yang hidup, yang sanggup memberi pertolongan.
Markus 12: 26-27
(12:26) Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati,
tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri,
bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?
(12:27) Ia bukanlah Allah
orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub adalah Allah yang hidup bagi orang-orang yang
hidup.
Allah Abraham
|
Artinya;
|
Allah yang memiliki KASIH
|
à
|
Allah Bapa = TUHAN
|
|
Tabiat-Nya:
|
Kasih
|
|
Allah Ishak
|
Artinya;
|
Allah yang memberi IMAN
|
à
|
Allah Anak = YESUS
|
|
Tabiat-Nya:
|
Hidup dalam kebenaran iman
|
|
Allah Yakub
|
Artinya;
|
Allah yang memberi PENGHARAPAN
|
à
|
Allah Roh Kudus = KRISTUS
|
|
Tabiat-Nya:
|
Mengurapi, memimpin, menolong
|
Sebaliknya
berhala-berhala emas bukanlah Allah yang hidup, tidak sanggup memberi
pertolongan, tidak sanggup memberi iman, harap dan kasih kepada manusia.
Emas adalah
allah yang mati bagi orang-orang yang ditentukan untuk binasa.
Markus 12: 23-25
(12:23) Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit,
siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan
dia."
(12:24) Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat,
justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
(12:25) Sebab apabila orang
bangkit dari antara orang mati, orang tidak
kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
Orang-orang yang
hidup di dalam kuasa kebangkitan Yesus terbebas dari dosa perzinahan = terlepas
dari roh najis.
Sedangkan orang-orang
Saduki berpendapat, bahwa; kuasa kebangkitan itu tidak ada, ini adalah gambaran
dari orang-orang yang mati, yang mempertuhankan emas, sedangkan emas itu tidak
sanggup memberi pertolongan, tidak sanggup melepaskan manusia dari perzinahan,
tidak sanggup melepaskan manusia dari roh kenajisan.
Pendeknya; Allah
Abraham, Ishak, Yakub adalah Allah yang hidup bagi orang-orang yang hidup (mengalami
kuasa kebangkitan), sedangkan emas adalah allah yang mati bagi orang-orang yang
mati, orang-orang yang tidak mengalami kuasa kebangkitan Yesus Kristus, seperti
orang-orang Saduki.
Keadaan orang-orang yang mempertuhankan perak
dan emas.
Mazmur 115: 4-8
(115:4) Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan
manusia,
(115:5) mempunyai mulut, tetapi tidak dapat
berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak
dapat melihat,
(115:6) mempunyai telinga, tetapi tidak
dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi
tidak dapat mencium,
(115:7) mempunyai tangan, tetapi tidak
dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi
tidak dapat berjalan, dan tidak dapat
memberi suara dengan kerongkongannya.
(115:8) Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang
yang percaya kepadanya.
Keadaan orang-orang yang menyembah kepada berhala perak dan berhala emas;
1.
mempunyai mulut,
tetapi tidak dapat berkata-kata
Artinya; tidak
dapat mengucapkan perkataan-perkataan yang menyenangkan hati Tuhan
2.
mempunyai mata, tetapi
tidak dapat melihat
Artinya; tinggal
dalam kegelapan dosa = buta
3.
mempunyai telinga,
tetapi tidak dapat mendengar
Artinya; tidak
dengar-dengaran terhadap keagungan firman Tuhan
4.
mempunyai hidung,
tetapi tidak dapat mencium
Artinya; tidak
hidup dalam doa penyembahan, sebab nafas hidup adalah doa penyembahan
5.
mempunyai tangan,
tetapi tidak dapat meraba-raba
Artinya; tidak
dapat melayani Tuhan = tidak dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan
6.
mempunyai kaki, tetapi
tidak dapat berjalan
Artinya;tidak
dapat mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan Tuhan
7.
tidak dapat memberi
suara dengan kerongkongannya
Artinya; tidak
ada seruan-seruan penyembahan kepada Allah yang hidup
Mazmur 115: 3, 9
(115:3) Allah kita di sorga; Ia
melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
(115:9) Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai
mereka.
Allah kita di sorga, Ia melakukan apa saja yang
dikehendaki-Nya.
Percayalah kepada Tuhan, Dialah pertolongan dan perisai
kita.
Sekarang kita perhatikan; KETIKA ISRAEL MENINGGALKAN TUHAN.
Yesaya 31: 1-2
(31:1) Celakalah orang-orang yang pergi ke
Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan
kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya
yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda
yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak
memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
(31:2) Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan
tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan
bala bantuan orang-orang lalim.
Bangsa Israel pergi ke Mesir minta pertolongan:
-
yang mengandalkan kuda-kuda orang Mesir,
-
selanjutnya yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak,
-
kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya,
ini merupakan kejahatan bangsa Israel di hadapan Tuhan.
Mesir à orang-orang dunia.
Kuda-kuda à daging dengan segala tabiatnya.
Keretanya à harta kekayaan.
Sementara Tuhan telah membebaskan bangsa Israel dari
Mesir, dibawa dalam kuasa kebangkitan, itulah Kanaan.
Kuasa kebangkitan itu memberikan ibadah dan mempercayakan
pelayanan, tetapi sekalipun demikian bangsa Israel kembali lagi ke Mesir, meminta
pertolongan kepada Mesir.
Yesaya 31: 3
(31:3) Sebab orang Mesir adalah manusia,
bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah
makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan
tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka
sekaliannya habis binasa bersama-sama.
Perlu untuk diketahui; orang Mesir adalah manusia biasa
bukan Allah, kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah bukan Roh yang
berkuasa, bukan Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada manusia, sehingga orang
yang meminta pertolongan kepada Mesir akan terjatuh dan binasa.
Yeremia 17: 5
(17:5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Dengan jelas firman Tuhan mengatakan: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,
yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada
TUHAN!”
Orang yang mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatannya
sendiri adalah orang yang hatinya jauh dari Tuhan.
Kalau hatinya tidak jauh dari Tuhan, dengan kata lain dia
mencintai Tuhan, hatinya menyatu dengan hati Tuhan, dia pasti mengandalkan
Tuhan dalam segala sesuatunya. Dalam hal ini, nabi Yeremia membenarkan apa yang
dikatakan Yesaya.
Gambaran dari orang yang mengandalkan
manusia dan kekuatannya.
Yeremia 17: 6
(17:6) Ia akan seperti semak bulus di
padang belantara, ia tidak akan mengalami
datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di
tanah angus di padang gurun, di negeri
padang asin yang tidak berpenduduk.
1. Ia akan seperti semak bulus di padang belantara
Artinya; keadaan
yang tidak berarti, yang tidak terpelihara oleh Tuhan.
2. Ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik
= tidak mendapat
pemulihan dari Tuhan.
3. Ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun
Ini adalah
gambaran dari kehidupan yang kering-kering, tidak menghasilkan apa-apa
4. Ia akan tinggal di negeri padang asin yang tidak berpenduduk
Menggambarkan
kehidupan yang tidak memiliki kasih, sebab kalau seseorang hidup tanpa orang
lain di sekitarnya (tanpa bergaul, tanpa bermasyarakat, tidak bersosialisasi),
itu menandakan bahwa ia tidak memiliki kasih.
Inilah gambaran orang yang mengandalkan manusia dan
kekuatannya. Jadi, apa yang dinyatakan oleh Yesaya ini dibenarkan oleh nabi
Yeremia.
Kesimpulannya; ketika bangsa Israel menyimpang dari
ketetapan Tuhan, dan akhirnya mereka pergi jauh meninggalkan Tuhan, disebabkan
oleh: HAWA NAFSU dan KEINGINAN DAGING, sebab mereka pergi ke Mesir minta
pertolongan.
Bukti-bukti ketika bangsa Israel menyimpang
(meninggalkan Tuhan).
YANG KEDUA.
Yeremia 3: 12
(3:12) Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad,
demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini
murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Israel dan Yehuda meninggalkan Tuhan, mereka berada di
sebelah utara, itu sebabnya Tuhan berseru supaya Israel dan Yehuda kembali
kepada Tuhan.
Mari kita lihat; KETIKA ISRAEL dan YEHUDA MENINGGALKAN
TUHAN.
-
ISRAEL MENINGGALKAN TUHAN
Yeremia 3: 6
(3:6) TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu,
bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang
menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon
yang rimbun untuk bersundal di sana?
Israel bersundal
di hadapan Tuhan;
·
ia naik ke atas setiap
bukit yang menjulang.
Ini menggambarkan
dosa kesombongan, dosa ketinggian hati.
Berarti dapat
kita simpulkan; dosa kesombongan, dosa tinggi hati merupakan persundalan di
hadapan Tuhan, dan kalau itu dipertahankan = berhala.
·
ia pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana.
Artinya; mencari
keteduhan/ketenangan jiwa, namun dengan cara menuruti hawa nafsu dan keinginan
daging.
Setiap manusia
yang hidup pasti menghadapi masalah/pergumulan, namun bukan berarti untuk
mencari jalan keluar (keteduhan hati, ketenangan jiwa) dengan cara manuruti
hawa nafsu dan keinginan daging.
Kemudian, oleh
karena persundalan bangsa Israel, mereka mendapat julukan PEREMPUAN MURTAD.
Berarti,
sekalipun anak-anak Tuhan beribadah, melayani Tuhan, namun di dalam
persundalah, seperti Israel, ia disebut MURTAD.
-
YEHUDA MENINGGALKAN TUHAN
Yeremia 3: 8-9
(3:8) Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
(3:9) Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah
batu dan kayu.
Persundalan dari
Yehuda di hadapan Tuhan adalah;
·
berzinah dengan
menyembah batu à dosa kekerasan hati.
Kekerasan hati juga
merupakan berhala.
Matius 13: 5-6
(13:5) Sebagian jatuh di tanah yang
berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh,
karena tanahnya tipis.
(13:6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah
ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Benih yang
ditaburkan di tanah yang berbatu-batu (tidak banyak tanahnya) segera tumbuh,
tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering, karena tidak
berakar.
Mari kita lihat
arti rohaninya ...
Matius 13: 20-21
(13:20) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
(13:21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang
penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Firman Tuhan itu
tidak berakar dan bertahan sebentar saja, ketika ada aniaya karena firman
(penindasan), orang itu segera murtad.
Jadi, saya tidak
ragu mengatakan, bahwa; kekerasan hati merupakan penyembahan berhala, sebab biar
bagaimana pun, benih tidak akan tumbuh apalagi menghasilkan buah di tanah yang
berbatu-batu, gambaran dari orang yang keras hati.
·
berzinah dan menyembah
kayu.
Artinya; hidup
menuruti hawa nafsu daging.
Galatia 5: 19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa
nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya
itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
Ada 15 perbuatan daging, salah satunya adalah penyembahan berhala (Galatia
5: 19-20)
Itu sebabnya saya tidak ragu mengatakan, bahwa; hawa nafsu daging adalah
penyembahan berhala.
Galatia 5: 17
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan
dengan keinginan Roh dan keinginan Roh
berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya
bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki.
Keinginan daging
bertentangan dengan keinginan roh, sebaliknya keinginan roh berlawanan dengan
keinginan daging.
Kedua-duanya
bertentangan, sangat bertolak belakang, dan setiap orang yang hidup menurut
hawa nafsu dan keinginan daging, ia sedang berada di bawah hukum Taurat, dan
orang yang berada di bawah hukum Taurat, tidak akan mendapat bagian dalam
kerajaan sorga, tidak akan mendapat keselamatan.
Itulah
persundalan dari Yehuda ketika berada di sebelah utara, sehingga oleh karena
persundalannya itu, ia disebut PEREMPUAN YANG TIDAK SETIA.
Dalam kitab
Amsal 20: 6 dikatakan: “Banyak orang
menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?”,
sementara di dalam kesetiaan itu terangkum seluruh kehendak Allah, terangkum
seluruh kebenaran firman Tuhan.
Kesimpulannya; ISRAEL
MURTAD dan YEHUDA TIDAK SETIA DI
HADAPAN TUHAN, mereka menyimpang dari ketetapan Tuhan dan pergi jauh
meninggalkan Tuhan ke sebelah utara.
Saya tambahkan sedikit lagi; yang menyebabkan Israel
murtad dan Yehuda tidak setia di hadapan Tuhan, berpaling dari Tuhan adalah IBLIS/SETAN,
itulah ROH JAHAT dan ROH NAJIS.
Dampak negatifnya.
Yeremia 3: 13
(3:13) Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta
berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman
TUHAN."
Israel dan Yehuda MENDURHAKA kepada Tuhan karena Israel
murtad dan Yehuda tidak setia kepada Tuhan, sehingga mereka tidak mendengarkan suara
Tuhan = tidak mendengar firman Tuhan = tidak dengar-dengaran.
Praktek kembali kepada Tuhan.
Yeremia 3: 14-15
(3:14) Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN,
karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari
setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
(3:15) Aku akan mengangkat bagimu
gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku;
mereka akan menggembalakan kamu dengan
pengetahuan dan pengertian.
Berada di kandang penggembalaan untuk digembalakan sesuai
dengan hati Tuhan oleh seorang gembala.
Menggembalakan sesuai dengan hati Tuhan, berarti;
digembalakan sesuai dengan pengetahuan dan pengertian dari Tuhan yang diterima
oleh seorang gembala.
Pengetahuan dan pengertian yang diterima oleh seorang
gembala dari Tuhan, berarti; menggembalakan kawanan domba sesuai dengan
kebenaran firman Tuhan; ayat yang satu menjelaskan ayat yang lain.
Kemudian, berada di dalam kandang penggembalaan, berarti;
meluputkan diri dari sebelah utara dan berada di gunung Sion.
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN
akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit;
segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita
naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
-
Dari Sion akan keluar
pengajaran, di sana Tuhan mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
supaya kita berjalan menempuhnya.
-
Firman Tuhan dari
Yerusalem, berarti; kalau ktia setia melayani Tuhan, kita menjadi
guru-guru kebenaran.
Firman Tuhan
adalah kebenaran, Yerusalem adalah tempat kita beribadah melayani Tuhan.
Lebih jauh kita melihat mengenai SION dan YERUSALEM
Yesaya 31: 4-5
(31:4) Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan
mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang
dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka,
demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.
(31:5) Seperti burung yang berkepak-kepak
melindungi sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan
menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka.
-
Tuhan digambarkan seperti singa atau
singa muda yang menggeram untuk mempertahankan Sion.
Mempertahankan Sion,
berarti; mempertahankan pengajaran, karena pengajaran itulah yang mengajar umat
Tuhan supaya berjalan menempuh sesuai dengan pengajaran yang keluar dari Sion.
-
Tuhan digambarkan seperti burung
yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan melindungi Yerusalem, sebab firman Tuhan keluar
dari Yerusalem.
Yerusalem à orang-orang yang beribadah dan melayani
di dalamnya.
Firman Tuhan =
kebenaran, berarti; orang-orang yang tetap tinggal di Yerusalem akan dipelihara
Tuhan untuk menjadi guru-guru kebenaran (kesaksian).
Yeremia 3: 16-17
(3:16) Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di
negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara
tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak
lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya
kembali.
(3:17) Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala
bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut
kedegilan hatinya yang jahat.
Kalau kita tetap berada di Yerusalem, maka tidak lagi
akan bertingkah langkah menurut kedegilan hati yang jahat.
Yerusalem adalah takhta Allah, hadirat Allah.
Jadi, orang tidak perlu lagi membuat replika dari pada tabut
perjanjian, sebab Yerusalem, tempat kita beribadah dan melayani Tuhan, menjadi
takhta Allah, hadirat Allah, dan kalau akhirnya tabut perjanjian itu hilang,
saya yakit itu akan seijin Tuhan supaya orang tidak lagi mengingat-ingat tabut
perjanjian (takhta Allah) secara lahiriah.
Yeremia 3: 18
(3:18) Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka
akan datang bersama-sama dari negeri utara
ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.
Akhirnya, Yehuda pergi kepada kaum Israel, dan mereka
akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah dijanjikan oleh
Tuhan Allah kepada nenek moyang Israel menjadi milik pusaka, yaitu tanah
Kanaan.
Pendeknya; YEHUDA yang disebut perempuan yang tidak setia
dan ISRAEL kembali kepada Tuhan, dan mau mengakui segala kekurangan-kekurangan
mereka (bertobat).
Yesaya 14: 12-13
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur,
putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan
bangsa-bangsa!
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku
hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang
Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Negeri utara/sebelah utara adalah takhta dari Iblis Setan
= roh jahat dan roh najis.
Saudaraku, biarlah kita saling bergandengan tangan
melayani Tuhan, memperhatikan firman Tuhan, ktia tetap berada di gunung Sion,
meluputkan diri dari sebelah utara, dan kalau kita tetap tinggal di Yerusalem,
kita tidak akan bertingkah langkah menurut kedegilan hati yang jaha, sebab
Yerusalem adalah hadirat Tuhan, takhta Allah.
Yerusalem à sebelah barat, dan kalau kita berada di sebelah barat berarti dimulai dari
timur sampai ke sebelah barat = pembangunan tubuh Kristus yang sempurna,
menjadi mempelai wanita Tuhan/dipermuliakan.
Yakobus 4: 6-8
(4:6) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar
dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak,
tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
(4:7) Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan
lari dari padamu!
(4:8) Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang
berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu
yang mendua hati!
Saudaraku, kembalilah kepada Tuhan, berarti; bertobat,
artinya; berhenti berbuat dosa dan jangan berbuat lagi, dengan bukti;
- Tangan ditahirkan
Artinya;
terbebas dari segala perbuatan-perbuatan yang jahat, sebab tangan à perbuatan hidup
- Sucikanlah hati
= hati nurani
yang jahat telah disucikan dari perbuatan yang sia-sia
Yakobus 4: 9-10
(4:9) Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah
tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
(4:10) Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan,
dan Ia akan meninggikan kamu.
Orang yang kembali kepada Tuhan; menyadari diri di
hadapan Tuhan, menyadari segala kekurangan-kekurangan di hadapan Tuhan. Selanjutnya
merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Kemudian, orang yang merendahkan diri akan ditinggikan,
sebaliknya orang yang meninggikan diri akan direndahkan.
Tanda-tanda orang yang kembali/berbalik
kepada Tuhan.
Tanda yang pertama.
1 Petrus 2: 19-21
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak
Allah menanggung penderitaan yang tidak harus
ia tanggung.
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena
kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus
menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah
menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu
mengikuti jejak-Nya.
Tanda yang pertama adalah TANDA DARAH.
Darah adalah hasil dari sengsara salib, yaitu menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Tanda-tanda orang yang kembali/berbalik
kepada Tuhan.
Tanda yang kedua.
1 Petrus 2: 22-24
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak
membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
(2:24) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya
kamu telah sembuh.
Tanda yang kedua adalah MASUK DALAM PENGALAMAN KEMATIAN.
Kematian Yesus adalah kematian terhadap dosa, sehingga
kehidupan kita adalah kehidupan untuk kebenaran.
Ciri-ciri masuk dalam pengalaman kematian:
- ia tidak berbuat dosa
orang yang tidak
berbuat dosa adalah orang yang takut Tuhan, sebab dalam Amsal 8: 15 orang yang
takut akan Tuhan membenci segala kejahatan
- tipu tidak ada di
dalam mulutnya
artinya; tidak
dikuasai oleh roh dusta.
Orang yang tidak
dikuasai oleh roh dusta, kalau ia berbicara benar dan tepat, sebab orang yang
benar dalam setiap perkataan, ia harus mengatakan ya di atas ya, tidak di atas
tidak, lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
- Ketika ia dicaci maki,
ia tidak membalas dengan caci maki
Artinya; tidak
membalas kejahatan dengan kejahatan = tidak berada di bawah hukum Taurat
Setiap orang
yang berada di bawah hukum Taurat; hidup menurut hawa nafsu dan keiginan daging
= menjalankan ibadahnya secara lahiriah/rutinitas, tidak mengandung janji dan
kuasa.
- Ketika Ia menderita,
Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan
adil.
Pendeknya; tanda orang yang kembali kepada Tuhan, orang
yang bertobat kepada Tuhan;
1.
Ada tanda darah, hasil dari
sengsara salib
2.
Masuk dalam pengalaman kematian,
berarti penderitaan itu harus memuncak sampai pengalaman kematian
Sesungguhnya
pengalaman kematian itu tidak membutuhkan waktu yang lama, yang membuatnya lama
adalah pemikiran seseorang.
Sejauh mana kita membali kepada Tuhan, sejauh itulah kita
rasakan kasih Tuhan. Sejauh mana kita mengakui dosa, sejauh itulah kita
memperoleh pengampunan dari Tuhan. Sejauh mana kita mendekat, sejauh itulah
kedekatan Tuhan yang kita rasakan.
Kalaupun bangsa Israel meninggalkan Tuhan karena
menyimpang dari ketetapan Tuhan sejak dari zaman nenek moyang Israel, tetapi
malam hari ini saya menghimau; biarlah kita datang kepada Tuhan dengan
sungguh-sungguh, kita memberi diri digembalakan oleh Tuhan.
1 Petrus 2: 25
(2:25) Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah
kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Kalau kita kembali kepada Tuhan, memberi diri untuk
digembalakan dengan baik dalam satu kandang penggembalaan, maka saya dan
saudara sebagai kawanan domba akan dipelihara oleh Tuhan, sebab Dialah gembala
yang memelihara jiwa.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment