IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 03 SEPTEMBER 2014
Team: DARI KITAB KOLOSE
(Seri 24)
Subtema: ALLAH ITU ESA
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang
dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan Tuhan, kita bersyukur karena Tuhan
masih memberi kesempatan kepada kita untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan
malam hari ini.
Sebelum kita merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, kembali
kita memperhatikan surat Paulus kepada jemaat di KOLOSE.
Kolose 1: 15
(1:15) Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang
sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Salah satu keutamaan Kristus;
“IA ADALAH YANG SULUNG”
Berarti, “lebih utama dari segala yang diciptakan.”
Mari kita segera melihat,
bahwa YESUS adalah YANG UTAMA.
Markus 12: 29-30
(12:29) Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita,
Tuhan itu esa.
(12:30) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.
Hukum yang paling utama adalah: kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa,
segenap akal budi dan segenap kekuatan.
Namun sebelum mengatakan hal
itu, terlebih dahulu Yesus berkata: “Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa”
Markus 12: 32
(12:32) Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus:
"Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
Tuhan itu Esa, maksudnya; “tidak
ada yang lain kecuali Dia”
Ulangan 4: 32-35
(4:32) Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung
langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah
ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah
terdengar sesuatu seperti itu.
(4:33) Pernahkah suatu
bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti
yang kaudengar dan tetap hidup?
(4:34) Atau pernahkah
suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari
tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta
mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan
yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang
besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
(4:35) Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
Tuhan memperlihatkan 3 hal
untuk mengetahui bahwa Tuhanlah Allah, Tuhan itu Esa, tidak ada yang lain = tidak
ada allah lain.
YANG PERTAMA: “ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA DI ATAS BUMI”
Ini merupakan perkara yang
besar, hal yang luar biasa dan ajaib, yang tidak pernah dan tidak dapat
dilakukan oleh berhala atau sesuatu hal mulai dari zaman dahulu sampai zaman
sekarang, kecuali Tuhan Allah, Tuhan Yang Esa.
Kemudian kalau kita perhatikan
Kejadian 1: 26-31, di mana Allah menciptakan manusia pada hari keenam, menurut
rupa dan gambar Allah.
Kemudian, setelah manusia itu
diciptakan-Nya, selanjutnya Tuhan memberi kuasa kepada mereka, sehingga
berkuasa terhadap;
1. Ikan-ikan di laut, gambaran dari
antikris.
2. Burung-burung di udara,
gambaran dari roh jahat dan roh najis.
3. Binatang merayap di bumi,
gambaran dari nabi-nabi palsu.
Tidak berhenti sampai di situ,
Tuhan membuat taman Eden, kemudian menempatkan manusia itu di taman Eden untuk
mengusahakan dan memeliharakan taman Eden itu.
Berarti ada pemeliharaan, ada
masa depan karena ada kelangsungan hidup bagi manusia itu sendiri. Tidak ada
allah yang lain menciptakan manusia begitu rupa, selain Allah yang Esa.
YANG KEDUA: “PERNAHKAH SUATU BANGSA MENDENGAR SUARA
ILAHI, YANG BERBICARA DARI TENGAH-TENGAH API, SEPERTI YANG KAUDENGAR DAN TETAP
HIDUP?”
Tidak ada suatu bangsa ketika
mendengar suara Allah, di mana Allah berbicara dari tengah-tengah api; tetap
bertahan hidup.
Lebih jauh kita perhatikan ...
Keluaran 20: 18-19
(20:18) Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala
berbunyi dan gunung berasap. Maka
bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
(20:19) Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah
berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
Bangsa Israel tidak berani menghadapi
kedatangan Tuhan di atas gunung Sinai, di mana kedatangan-Nya itu disertai
dengan guruh mengguntur, kilat sambung menyambung, sangkakala berbunyi dan
gunung berasap.
Selanjutnya bangsa itupun
memohon kepada Musa supaya Musa saja yang berbicara, sebab kalau Allah yang
berbicara mereka tidak sanggup, mereka tidak berani, sebab apabila mereka
mendengar Allah berbicara dalam ketidakbenaran, maka mereka pasti binasa.
Keluaran 19: 21-25
(19:21) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
"Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus
mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan
binasa.
(19:22) Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHAN
haruslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka."
(19:23) Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Tidak akan mungkin bangsa itu mendaki gunung Sinai
ini, sebab Engkau sendiri telah memperingatkan
kepada kami, demikian: Pasanglah batas sekeliling gunung itu dan
nyatakanlah itu kudus."
(19:24) Lalu TUHAN berfirman kepadanya: "Pergilah,
turunlah, kemudian naiklah pula, engkau beserta Harun; tetapi para imam dan rakyat tidak boleh menembus untuk
mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka jangan dilanda-Nya."
(19:25) Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan
menyatakan hal itu kepada mereka.
Sebelum Tuhan berfirman pun,
Musa sudah memperingatkan bangsa itu supaya jangan mendekat dan melihat ketika
Allah berbicara, supaya mereka tidak binasa.
Allah begitu sempurna dan
mulia, sedangkan manusia begitu hina karena dosa. tidak ada yang sanggup
mendengar suara Tuhan apabila Ia berbicara dari tengah-tengah api, berbicara di
tengah-tengah kedahsyatan.
YANG KETIGA: “PERNAHKAH SUATU ALLAH MENCOBA DATANG
UNTUK MENGAMBIL BAGINYA SUATU BANGSA DARI TENGAH-TENGAH BANGSA YANG LAIN ...
DENGAN TANGAN YANG KUAT DAN LENGAN YANG TERACUNG DAN DENGAN
KEDAHSYATAN-KEDAHSYATAN YANG BESAR, SEPERTI YANG DILAKUKAN TUHAN, ALLAHMU,
BAGIMU DI MESIR, DI DEPAN MATAMU?”
Tidak ada allah lain yang
sanggup membebaskan suatu bangsa baginya dari tengah-tengah bangsa lain dengan
segala keajaiban dan kekuatan tangannya seperti Tuhan Allah membebaskan bangsa Israel
dari Mesir, kecuali Allah yang esa.
Pendeknya; berhala tidak
sanggup membebaskan manusia dari perbudakan dosa.
Tetapi anehnya, banyak manusia
menyembah berhala, lebih mengutamakan perkara-perkara lahiriah dari pada
perkara-perkara yang rohani, kemudian memberhalakan pekerjaan, uang, harta
kekayaan, seolah-olah semua itu sanggup menolong manusia itu sendiri.
Sama seperti manusia daging;
hanya memikirkan hal-hal yang dari daging, ia tidak akan pernah memikirkan
hal-hal yang dari roh.
Ibrani 1: 3-4
(1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud
Allah dan menopang segala yang ada dengan
firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang
tinggi,
(1:4) jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama
seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama
mereka.
Yesus Kristus adalah firman
Allah yang berkuasa menopang segala yang ada.
Keuntungan perbuatan ajaib di
masa depan.
Ulangan 7: 18-19
(7:18) maka janganlah engkau takut kepada mereka;
ingatlah selalu apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh
Mesir,
(7:19) yakni cobaan-cobaan besar, yang kaulihat dengan
matamu sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat, tangan yang kuat dan lengan
yang teracung, yang dipakai TUHAN, Allahmu, untuk membawa engkau keluar.
Demikianlah juga akan dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap segala bangsa yang
engkau takuti.
Tuhan Allah telah membebaskan
bangsa Israel dari Mesir dengan segala keajaiban dan kekuatan tangannya,
demikian halnya Tuhan akan menghalau 7 bangsa yang kuat di negeri Kanaan.
Oleh sebab itu, Tuhan
berpesan; jangan takut!
Jadi, apa yang mereka lihat,
mereka ketahui, Tuhan sendiri pun akan melakukan hal itu kepada 7 penduduk
negeri Kanaan.
Keluaran 34: 11
(34:11) Tetapi engkau, berpeganglah pada yang
Kuperintahkan kepadamu pada hari ini. Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu orang Amori, orang
Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Tuhan akan menghalau bangsa
yang kuat yang sedang menduduki negeri Kanaan, antara lain; orang Amori, orang
Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, orang Gergazi.
Keluaran 15: 15-16
(15:15) Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di
Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.
(15:16) Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran
tangan-Mu mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN,
sampai umat yang Kauperoleh menyeberang.
Bangsa-bangsa penduduk negeri
Kanaan akan gemetar mendengar perbuatan-perbuatan Allah yang besar dengan
tangan yang kuat dan teracung, di mana Tuhan Allah yang Esa membebaskan bangsa
Israel dari tengah-tengah bangsa Mesir.
Mendengar itu penduduk negeri
Kanaan menjadi gemetar, dan hanya Tuhan yang sanggup membebaskan manusia dari
perbudakan dosa, berhala tidak sanggup membebaskan manusia dari perbudakan
dosa.
Oleh sebab itu, jangan
berkanjang pada pengetahuan supaya kita hanya berbakti, beribadah kepada Tuhan
Allah saja, Dialah Allah yang Esa, tidak ada Allah yang lain.
Ulangan 6: 4-6
(6:4) Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
(6:5) Kasihilah TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
(6:6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan,
Tuhan itu esa, berarti;
mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan,
supaya apa yang diperintahkan oleh Tuhan ini harus diperhatikan.
Kalau kita mengasihi Tuhan
dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan kekuatan, maka
perhatian kita tidak lagi beralih kepada berhala-berhala, selain kepada Tuhan
yang esa = memperhatikan 4 hukum yang tertulis pada loh batu yang pertama.
Dalam Ulangan 5, kita bisa
melihat 4 hukum yang tertulis pada loh batu yang pertama.
- Hukum yang pertama: “Akulah Tuhan,
Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” (Ulangan 5: 6).
Allah yang esa, yang membawa Israel keluar dari tanah Mesir, dari
tempat perbudakan, bukan allah lain.
- Hukum yang kedua: Jangan ada allah lain, jangan membuat patung yang menyerupai apapun dan
jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. (Ulangan 5: 7-9)
- Hukum yang ketiga: “Jangan
menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang
bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” (Ulangan 5: 11)
- Hukum yang keempat: Mengingat dan menguduskan hari Sabat. (Ulangan 5: 12-14)
Tanda memperhatikan semua hal
itu.
Yang Pertama.
Ulangan 6: 7
(6:7) haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau
berbaring dan apabila engkau bangun.
Mengajarkan berulang-ulang
kepada anak-anak, membicarakannya terus menerus di manapun kita berada dan
dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan duduk, berdiri, bahkan saat berbaring,
itu terus dibicarakan.
Yang Kedua.
Ulangan 6: 8
(6:8) Haruslah juga engkau mengikatkannya
sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi
lambang di dahimu,
Mengikatkannya sebagai tanda
pada tangan dan haruslah itu menjadi lambang di dahi.
Bilangan 15: 40-41
(15:40) Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi
Allahmu.
(15:41) Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya
Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."
Maksudnya; supaya mengingat dan
melakukan segala perintah Tuhan, supaya menjadi kudus bagi Allah, sebab Dialah
Tuhan Allah yang esa yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, rumah
perbudakan.
1 Korintus 8: 4
(8:4) Tentang hal makan daging persembahan berhala kita
tahu: "tidak ada berhala di dunia dan
tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
Tidak ada allah lain dari pada
Allah yang esa, supaya dengan demikian, tidak menyembah allah yang lain dan
tidak mempersembahkan persembahan berhala kepada berhala-berhala.
1 Korintus 8: 5-6
(8:5) Sebab sungguhpun ada apa yang disebut
"allah", baik di sorga, maupun di bumi -- dan memang benar ada banyak
"allah" dan banyak "tuhan" yang demikian --
(8:6) namun bagi kita hanya
ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan
yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan
saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan
yang karena Dia kita hidup.
Hanya ada satu Allah saja, yaitu: Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala
sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup.
Satu Tuhan saja, yaitu: Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan,
dan yang karena Dia; kita hidup.
1 Korintus 8: 7
(8:7) Tetapi bukan semua
orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus
terikat pada berhala-berhala, makan daging
itu sebagai daging persembahan berhala. Dan
oleh karena hati nurani mereka lemah, hati
nurani mereka itu dinodai olehnya.
Tidak semua orang mengetahui
bahwa Allah itu esa, yang sanggup menjadikan manusia dengan sempurna, perkataan-Nya
bagaikan api yang menghanguskan, serta membebaskan manusia dari perbudakan dosa.
Penyebabnya adalah: hati nurani mereka lemah, dan hati
nurani yang lemah itu ternodai,
sehingga mereka makan persembahan-persembahan berhala.
1 Timotius 2: 5
(2:5) Karena Allah itu
esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara
antara Allah dan manusia, yaitu manusia
Kristus Yesus,
Allah itu esa, dan esa pula
Dia menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.
1 Timotius 1: 17
(1:17) Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi
Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Hormat dan kemuliaan sampai
selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Dia juga Allah yang kekal, yang tak
nampak, yang esa.
Yudas 1: 25
(1:25) Allah yang esa, Juruselamat
kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran,
kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya.
Amin.
Allah yang esa, Dialah
Juruselamat kita, itulah Yesus Kristus, Tuhan, bagi Dia adalah kemuliaan,
kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai
selama-lamanya. Amin.
Perlu untuk diketahui ...
Markus 12: 33
(12:33) Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan
dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
Mengasihi Tuhan dengan segenap
hati, segenap jiwa, akal budi dan kekuatan adalah jauh lebih utama dari pada
semua korban bakaran dan korban sembelihan, jauh lebih berharga/utama dari
segala perkara-perkara yang lahiriah.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment