IBADAH RAYA MINGGU, 25
JANUARI 2015
Tema: JEMAAT DI FILADELFIA (dari Wahyu 3:
7-13)
(Seri
24)
Subtema: SION MENJADI UPAH JERIH PAYAH-NYA
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera,
salam di dalam kasih Kristus, dengan kasih
sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan untuk melangsungkan Ibadah Raya Minggu.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan untuk melangsungkan Ibadah Raya Minggu.
Kita kembali memperhatikan sidang jemaat di
filadelfia dari Wahyu 3: 7-13
Saat ini kita akan membaca ayat 12 ...
Wahyu 3: 12a
(3:12) Barangsiapa menang, ia akan
Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi
dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu
Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
“Barangsiapa menang” berarti
jemaat di Filadelfia dituntut untuk menang.
Wahyu 3: 7
(3:7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar,
yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;
apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Penampilan Yesus Kristus sebagai Yang Kudus dan Yang Benar,
bagi sidang jemaat di Filadelfia.
Kudus aktivitasnya: menguduskan diri.
Benar aktivitasnya: melakukan kebenaran.
Ini menunjukkan bahwa jemaat di filadelfia
menang atas musuh.
Ada 2 musuh abadi;
1.
Iblis/setan
2.
Daging dengan
segala hawa nafsu dan keinginannya.
2 musuh abadi ini menimbulkan berbagai dosa
kejahatan dan kenajisan.
Wahyu 22: 11
(22:11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah
ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar;
dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran;
barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
-
Barangsiapa benar biarlah ia terus berbuat
kebenaran.
-
Barangsiapa kudus, biarlah ia terus menguduskan
diri
Wahyu 22: 12
(22:12) "Sesungguhnya Aku datang segera dan
Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Alasan kuat untuk terus menguduskan diri dan
melakukan kebenaran, karena Tuhan datang segera dan membawa upah jerih
payah-Nya.
Ada dua langkah untuk menjadi upah jerih payah
Tuhan.
LANGKAH PERTAMA:
Yesaya 40: 10-11
(40:10) Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan
kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
(40:11) Seperti seorang gembala Ia
menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya;
anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Mereka adalah orang-orang yang tergembala dengan
baik, berarti tergembala dalam satu kandang penggembalaan dengan satu gembala.
Yohanes 10: 3-4
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan
ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke
luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke
luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia,
karena mereka mengenal suaranya.
Kalau domba-domba tergembala dengan baik dan
setia dalam satu kandang dan satu gembala, akan terlihat dengan jelas 2 hal;
1.
Domba-domba mendengar suara gembala =
dengar-dengaran, tidak mendengar suara asing.
Bukti
domba-domba dengar-dengaran: "gembala memanggil domba-dombanya
masing-masing menurut namanya."
Berarti
domba-domba itu dikenal secara pribadi oleh gembala luar dan dalam.
Kalau
terlihat dengar-dengaran tetapi di dalam hati melawan, memberontak, hati
diselimuti persungutan, berarti belum dikenal oleh gembala secara pribadi.
Biarlah
kiranya kita dikenal secara pribadi oleh Gembala Agung.
Mazmur
78: 70-72
(78:70) dipilih-Nya
Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba;
(78:71)
dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan
Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri.
(78:72)
Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan
kecakapan tangannya.
Kalau
akhirnya Tuhan memilih Daud untuk menggembalakan kawanan domba-Nya, itulah umat
Israel, itu karena Tuhan melihat bahwa Daud adalah seorang yang tulus hati
, Tuhan mengenal Daud secara pribadi.
Kiranya
kita melayani Tuhan dengan ketulusan, supaya kita dikenal secara pribadi,
dengan demikian pilihan dan kepercayaan Tuhan besar atas kita.
Matius
25: 10-12
(25:10)
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu
dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang
perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
(25:11)
Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan,
bukakanlah kami pintu!
(25:12)
Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak
mengenal kamu.
5 gadis
bodoh mengetuk pintu dan berkata: “Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!”,
tetapi jawaban bagi mereka: “sesungguhnya aku tidak mengenal kamu”,
pintu ditutup = tidak dikenal.
Boleh
saja melayani, sepertinya dengar-dengaran namun sebetulnya bukan pilihan, pada
akhirnya yang dikenal secara pribadi: masuk dalam perjamuan kawin, dan yang
tidak dikenal: pintu ditutup.
Oleh
sebab itu, jadilah pribadi yang dengar-dengaran dari sejak sekarang, supaya
dikenal oleh Tuhan, dan akhirnya masuk ke ruang perjamuan kawin .
2.
Domba-domba mengikuti gembala.
Sejauh
ini kita telah digembalakan oleh firman pengajaran mempelai, oleh sebab itu
biarlah kita mengikuti geraknya firman pengajaran mempelai, kemana saja kita
dibawa.
2
Korintus 11: 2
(11:2)
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Firman
pengajaran mempelai membawa gereja Tuhan sebagai perawan suci kepada Kristus,
Dialah mempelai Laki-Laki Sorga = firman pengajaran mempelai membawa kita pada
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai perempuan.
Perawan
suci = suci di atas suci.
Bukti
domba-domba mengikuti suara gembala.
Yohanes
10: 5
(10:5)
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya,
karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Tidak
mengikuti suara orang asing, sebab suara orang asing tidak mereka kenal.
2
Korintus 11: 3-4
(11:3)
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu
dengan kelicikannya.
(11:4)
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang
lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada
kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil
yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Memberitakan
Yesus yang lain atau injil yang lain itulah roh yang lain, inilah suara seorang
asing yang tidak boleh diterima.
Ajaran
lain, Yesus yang lain, atau suara seorang asing, itu adalah ajaran yang
menyesatkan, itulah firman yang ditambahkan dan dikurangkan yang sama
seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
- Ditambahkan = menyampaikan firman Tuhan disertai
dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, tahkayul-takhayul,
filsafat-filsafat, dan sebagainya.
-
Dikurangkan = pemberitaan tentang salib diganti
dengan tanda-tanda heran/mujizat, serta diganti dengan teori kemakmuran.
Kesimpulannya
ketika domba-domba tergembala dengan baik:
Yohanes
10: 11
(10:11)
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Gembala
yang baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.
Berarti
kalau domba-domba tergembala dengan baik dan setia, maka domba-domba mendapatkan
jaminan yaitu pemeliharaan, perlindungan, pembelaan, pertolongan dan penyertaan
dari Tuhan.
Inilah
langkah yang pertama supaya kita menjadi upah jerih payah Tuhan.
Sebagaimana
pengalaman Daud dalam kandang penggembalaan, kita melihat nyanyiannya yang
terbesar ...
Mazmur
23: 1-6
(23:1)
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
(23:2) Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
(23:3) Ia
menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
nama-Nya.
Ada
PEMELIHARAAN dari gembala Agung, antara lain;
1.
takkan
kekurangan aku, memberi
arti:
-
segala sesuatu dicukupkan
-
segala aib Tuhan ambil
2.
domba-domba
diberi makan dan minum.
Kalau domba-domba diberi
makan, persis seperti domba yang dibaringkan di atas rumput yang hijau,
artinya; memiliki keyakinan iman yang teguh, tidak mudah digoyahkan oleh
situasi yang sibuk.
Diberi minum, berarti
memberi diri dipimpin Roh Kudus = menjadi pribadi yang tenang, seperti Yakub
yang suka tinggal di kemah.
3.
Ia
menyegarkan jiwaku, berarti ia hanyut dan
tenggelam dalam kasih Allah lewat doa penyembahan.
Mazmur
23: 4
(23:4)
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Ini
adalah PENYERTAAN dan TUNTUNAN dari Gembala Agung, sehingga sekalipun berjalan
dalam lembah kekelaman tidak takut bahaya, sebab gada dan tongkat menjadi
penghiburan, karena sifatnya menuntun.
-
Gada -> Roh Kudus.
-
Tongkat -> Firman salib Kristus.
Dunia ini
adalah lembah kekelaman, dengan bukti;
1.
Dunia ini sedang berada di bawah kuasa si jahat (1 Yoh 5:19).
2.
Di dalam dunia ini ada keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yoh
2:15-16).
3.
Dunia dengan segala arusnya, itulah yang disebut ilah zaman (2 Kor 4:3-4).
Ketiga
hal ini memungkinkan seseorang jatuh dalam berbagai pencobaan, tetapi oleh
karena
1. Gada:
memprotek kita sehingga tidak jatuh dalam dosa, sebab Roh Kudus memimpin dalam
seluruh kebenaran firman.
2.
Tongkat, itulah
Salib: memprotek kita sehingga tidak jatuh dalam dosa, sebab sekalipun banyak
masalah pergumulan / berbeban berat, kita tetap dikuatkan.
Mazmur
23: 5
(23:5)
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Inilah
PEMBELAAN TUHAN: menyediakan hidangan di hadapan lawan, berarti tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan = menanggung penderitaan yang tidak harus ia
tanggung.
Selanjutnya:
Ia mengurapi kepala dengan minyak dan piala penuh melimpah, artinya:
Tuhan memberi kemenangan terhadap lawan, inilah bentuk pembelaan Tuhan kepada
kita.
Mazmur
23: 6
(23:6)
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Ini
adalah PERLINDUNGAN DARI TUHAN: diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa,
kemudian diikuti dengan kebajikan dan kemurahan.
Tergembalalah
dengan baik supaya kelak kita menjadi upah jerih payah Tuhan.
Yesaya
40: 10-11
(40:10)
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
(40:11)
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Menghimpunnya
dengan tangannya, artinya; kawanan domba tergembala dengan baik.
Buktinya:
- Anak-anak domba dipangku-Nya, dengan tujuan:
memberi kehangatan kasih sayang dan kasih setia.
- Induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati,
berarti Tuhan mengerti, Tuhan peduli.
LANGKAH KEDUA:
Yesaya 62: 11-12
(62:11) Sebab inilah yang telah diperdengarkan
TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya,
keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya
ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
(62:12) Orang akan menyebutkan mereka "bangsa
kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan
disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak
ditinggalkan".
Yang menjadi upah jerih payah Tuhan ada
bersama-sama dengan Dia, sehingga orang akan menyebut mereka dengan 2 sebutan:
1. Bangsa kudus
Bangsa
kudus adalah orang-orang yang ditebus oleh Tuhan.
Wahyu 1:
5-6
(1:5) dan
dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang
mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita
dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
(1:6) dan
yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya,
-- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Dilepaskan
dari dosa oleh darah Yesus Kristus, darah Anak Domba yang tak bercacat cela.
Setelah
dilepaskan, membuat kita suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah = bangsa
yang kudus, melayani Tuhan dalam kekudusan.
Mari kita
lihat hal yang senada ...
Wahyu 5:
9-10
(5:9) Dan
mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka
bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10)
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita,
dan mereka akan memerintah sebagai raja di
bumi."
Dilepaskan
dari dosa oleh darah Anak Domba, Ia telah disembelih dan darah-Nya membeli
mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa,
dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi, inilah bangsa yang kudus.
Melayani
Tuhan = bangsa yang kudus.
1 Petrus
2: 9
(2:9)
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,
yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Pendeknya:
melayani Tuhan supaya memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.
Roma 10:
14-15
(10:14)
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya
kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak
mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada
yang memberitakan-Nya?
(10:15)
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti
ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa
kabar baik!"
"Betapa
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!", yaitu
mereka yang melayani Tuhan, memberi diri untuk diutus.
Sekarang
kita melihat ...
Bagi
mereka yang diutus:
-
Memberi diri diutus
-
Memberitakan kabar baik
Bagi
mereka yang mendengar;
-
Percaya kepada
Dia, yaitu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat.
-
Berseru kepada
Dia, yaitu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat.
Sebagai contoh: RAHAB
Yosua 2:
1, 4
(2:1)
Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya:
"Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah
mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama
Rahab, lalu tidur di situ.
(2:4)
Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu.
Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku
tidak tahu dari mana mereka,
Rahab,
seorang perempuan Sundal, yang tinggal di atas tembok Yerikho, menerima 2
pengintai, utusan yang membawa kabar baik.
Perempuan
sundal, berarti dikuasai roh najis, sehingga setiap hari selalu
bersundal/berzinah di hadapan Tuhan, tetapi di sini kita melihat Rahab menerima/menyembunyikan dua pengintai di atas sotoh berarti
menghargai utusan Tuhan, yang membawa kabar baik, kepada Rahab.
Yosua 2:
9-10
(2:9) dan
berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan
negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami
dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
(2:10)
Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di
depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan
kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada
Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
Di sini
kita melihat bahwa Rahab mendengar kabar baik dari 2 pengintai itu,
yaitu: mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau.
1
Korintus 10: 1-2
(10:1)
Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua
berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
(10:2)
Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Ketika
bangsa Israel melintasi Laut Teberau, itu menunjuk kepada baptisan air.
Roma 6: 3
(6:3)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4)
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Baptisan
Kristus: satu dalam kematian dan kebangkitan-Nya.
Kuasa
kematian: mengubur hidup yang lama.
Kuasa
kebangkitan Kristus: hidup dalam hidup yang baru.
Matius 3:
11
(3:11)
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang
kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan
kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Baptisan
Yohanes/baptisan air adalah baptisan pertobatan.
Kesimpulannya:
kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, mereka yang mendengar kabar baik,
artinya: percaya, bertobat, dan memberi diri dibaptis.
-
Percaya à pintu gerbang
-
Bertobat à mezbah korban bakaran
-
Dibaptis à kolam pembasuhan
Tandanya bagi Rahab:
Yang pertama.
Yosua 2:
12, 18
(2:12)
Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku
ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan
berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
(2:18)
sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami,
dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu
kaukumpulkan di rumahmu.
Tanda
yang pertama; satu dengan korban Kristus, sama seperti tali dari kain kirmizi
diikatkan pada jendela.
Kain
kirmizi yang berwarna merah à korban
Kristus.
Kalau
seseorang sudah menyatu dengan korban Kristus, akan terlihat
pertobatan-pertobatan setiap hari.
Rahab
telah menyatu dengan korban Kristus, buktinya: Rahab percaya dan bertobat.
Jadi, pertobatan
tidak cukup satu kali, melainkan setiap hari,
pertobatan harus berlangsung setiap hari.
Sedikit
kesaksian: suatu kali saya mengikuti persekutuan di Surabaya, sewaktu Bpk. Pdt.
Pong Dongalemba masih hidup, di tengah-tengah pemberitaan firman Tuhan yang
disampaikan Pdt.Harry Lumari, bahwa: pertobatan harus berlangsung dan harus
terjadi setiap hari.
Tiba-tiba
ada seorang hamba Tuhan yang menyeletuk langsung protes karena ia merasa sudah
lahir baru/bertobat, dan pada saat saya mendengarkan protesnya, saya kaget
sekali, karena ternyata ada hamba Tuhan yang tidak mengerti pertobatan.
Seharusnya
pertobatan itu harus berlangsung setiap hari, itulah tanda bahwa ia telah
menyatu dengan korban Kristus, berarti: mulut, mata, telinga,hidung, pikiran,
hati, perasaan, kaki, tangan, harus bertobat setiap hari.
Yang kedua.
Yosua 2:
22-23
(2:22)
Mereka pun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya,
sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di
mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka.
(2:23)
Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang
dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman
mereka.
Tanda
yang kedua: Rahab memerintahkan dua pengintai untuk bersembunyi di pegunungan
selama 3 hari.
Artinya;
Rahab masuk dalam pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (3 hari).
3 hari
menunjuk kepada kuasa kematian dan kuasa kebangkitan Yesus kristus.
Ketika
Rahab memerintahkan dua pengintai untuk bersembunyi di pegunungan selama 3
hari, itu menunjukkan bahwa Rahab telah menceritakan pengalamannya di dalam
kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Jadi,
setelah bertobat, selanjutnya masuk dalam pengalaman kematian dan kebangkitan
Yesus Kristus.
Jangan
sampai kita telah digembalakan oleh firman pengajaran mempelai dari tahun ke
tahun, kita percaya, namun tidak ada tanda pertobatan / tidak menyatu dengan
korban Kristus dan tidak masuk dalam kematian dan kebangkitan Yesus.
Ukuran
baik bukan apa yang dilihat mata, tetapi ukurannya adalah firman yang
dimeteraikan oleh Roh Kudus di dalam loh daging yaitu di dalam hati kita
masing-masing, sehingga menjadi surat pujian, surat Kristus yang dapat dibaca
dan dikenal oleh semua orang.
Pengalaman
ini sangat berarti sekali bagi Rahab, dia yang sudah menerima kabar baik dari 2
pengintai itu.
Yosua 6:22-25
(6:24)
Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan
api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di
dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
(6:25)
Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang
bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu
di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan
orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.
Kota
Yerikho dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar dengan api, hanya Rahab
perempuan sundal itu dan keluarganya, serta semua orang yang bersama-sama
dengan dia dibiarkan hidup.
Roma 10:
11, 13
(10:11)
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak
akan dipermalukan."
(10:13)
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Barangsiapa
percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan. Barangsiapa berseru kepada nama
Tuhan, akan diselamatkan.
Roma 10:
9-10
(10:9)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan.
(10:10)
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku
dan diselamatkan.
- Berseru, berarti
mulut mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
- Percaya, berarti
hati percaya bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Kisah
Para Rasul 4: 12
(4:12)
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
Keselamatan
tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain selain nama Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamat.
2. Yang dicari
Yang
dicari berarti disebut juga kota yang tidak ditinggalkan, itulah yang disebut
kota kudus, Yerusalem baru, itulah kota mempelai.
Yesaya
62: 4-5
(62:4)
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan
negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan
dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang
bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan
bersuami.
(62:5)
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Negeri
yang bersuami adalah yang berkenan kepada Tuhan, itulah Yerusalem yang baru,
kota kudus, kota mempelai.
Kita
lihat KOTA MEMPELAI yang adalah GUNUNG SION.
Yesaya
62: 1
(62:1)
Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku
tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya
menyala seperti suluh.
Di sini
kita melihat, bahwa oleh karena Sion; Tuhan tidak dapat berdiam diri dan oleh
karena Yerusalem Tuhan tidak tinggal tenang sebelum kebenarannya bersinar
seperti cahaya, sebelum keselamatannya menyala seperti suluh dari Sion, itulah
kota kudus.
Biarlah
kiranya kita senantiasa setia dalam ibadah ini, dan melayani dengan
sungguh-sungguh.
Kalau
Tuhan tidak dapat berdiam diri dan tidak dapat tinggal tenang, maka kita harus
tetap sibuk untuk melayani Tuhan sampai kebenaran itu bersinar seperti cahaya,
dan keselamatan-Nya menyala seperti suluh dari Sion. Oleh sebab itu, anak-anak
Tuhan, sidang jemaat, terkhusus imam-imam yang melayani Tuhan tidak boleh
berdiam, tidak boleh tinggal tenang, tidak boleh berpangku tangan, apa yang
bisa dikerjakan, kerjakanlah, apa yang bisa kita perbuat, perbuatlah untuk
Tuhan.
Kalau
kita bisa bekerja dengan mengerahkan segenap tenaga, hati, pikiran kita untuk
menyenangkan hati atasan, seharusnya kita lebih lagi mengerjakan pekerjaan
Tuhan dalam kandang penggembalaan ini, supaya ibadah ini tidak dilangsungkan
secara lahiriah melainkan betul-betul ibadah yang mengandung janji baik untuk
masa sekarang maupun masa yang akan datang, supaya hati Tuhan senang.
Sekali
lagi saya katakan, dengan jelas Tuhan berkata: “... aku tidak dapat
berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai
kebenaran-Nya bersinar seperti cahaya dan keselamatan-Nya menyala seperti suluh”
Inilah yang benar.
Maka ...
Yesaya
62: 2
(62:2)
Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja
akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru
yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
- Bangsa-bangsa akan melihat
kebenaranmu
Kalau kita kaitkan dengan
pola Tabernakel, terkena pada pelita emas yang berada dalam ruangan suci.
Kesimpulannya: Terang
itu datangnya lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah utama/pokok, sesuai dengan 3
macam alat yang ada di dalam ruangan suci, yaitu ;
1.
Meja Roti Sajian ->
Ibadah Pendalaman alkitab disertai perjamuan kudus.
2.
Pelita Emas ->
Ibadah raya minggu dan kesaksian.
3.
Mezbah Dupa ->
Ibadah doa penyembahan.
-
Semua raja akan melihat
kemuliaanmu
Itulah terang dari Shekina Glory, cahaya
kemuliaan Raja, cahaya yang keluar dari antara dua kerub, yang di atas
tabut perjanjian di dalam ruangan maha suci.
SEKARANG
KITA PERHATIKAN CAHAYA KEMULIAAN ALLAH YANG DIKAITKAN DENGAN SAMUEL...
1 Samuel
3: 1-3
(3:1)
Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa
itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
(3:2)
Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan
baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.
(3:3)
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci
TUHAN, tempat tabut Allah.
Samuel
telah tidur di dalam Bait Suci Tuhan, Ruang Maha Suci, tempat Tabut Allah.
Berarti,
ini adalah hubungan khusus, hubungan intim kepada Tuhan = hubungan nikah antara
tubuh dengan kepala = mengkhususkan diri kepada Kristus sebagai kepala dari
tiap-tiap gereja, itulah Samuel.
Berarti, cahaya yang keluar dari Shekina Glory terjadi
lewat hubungan khusus/hubungan intim dengan kata lain mengkhususkan diri
dihadapan Tuhan, sehingga terjadi penyatuan tubuh dengan kepala.
-
Tubuh = gereja Tuhan
-
Kepala = Kristus.
Hubungan
intim/hubungan nikah itu dapat digambarkan seperti tabut perjanjian dengan
tutup pendamaian, terjadi penyatuan berdasarkan kasih.
Tabut
perjanjian terdiri dengan 2 bagian:
1. Tabut (peti)
menunjuk kepada pengantin perempuan Tuhan.
2. Tutup pendamaian menunjuk
kepada pribadi Yesus Kristus sebagai kepala gereja mempelai pria sorga.
Tabut
perjanjian dibuat dari kayu penaga, yang disalut/dilapisi dengan emas luar dan
dalamnya, sehingga tidak terlihat tabiat daging.
Kayu
penaga = kemanusiaan/daging.
Emas =
Roh Kudus, kemuliaan, kesucian Roh Kudus = tabiat Ilahi.
Dengan
demikian keadaan gereja Tuhan mencapai kesempurnaan dan kemuliaannya yang
sederajat dengan mempelai Pria sorga baik lahir maupun batin (Why 21:9-11).
Sekali lagi saya tandaskan, biarlah kita
mengkhususkan diri kepada Tuhan, seperti Samuel yang dari sejak kecilnya
dikhususkan untuk melayani Tuhan = hubungan intim = hubungan nikah.
Oleh sebab itu yang masih belum tekun, biarlah
ia tekun dalam 3 macam ibadah utama/pokok supaya bangsa-bangsa melihat
kebenaran yang sama dengan terang yang berasal dari pelita yang ada di dalam
ruangan suci, dan raja-raja melihat kemuliaan yang sama dengan terang yang
berasal dari shekinah glory yang berada di ruangan maha suci yang memancar dari
antara kerubium yang di atas tutup pendamaian, sebagai puncak dari terang
karena mengkhususkan diri bagi Tuhan.
Belajarlah mengkhususkan diri, bahwa tubuh
adalah milik Kristus, dengan kata lain tidak berhak atas tubuhnya sendiri seperti suami istri yang telah dipersatukan,
sebab kita telah dipanggil dan biarlah kita berpadanan kepada panggilan Tuhan.
1 Samuel 2: 28
(2:28) Dan Aku telah memilihnya dari segala suku
Israel menjadi imam bagi-Ku, supaya
ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku, membakar ukupan dan memakai baju efod di
hadapan-Ku; kepada kaummu telah Kuserahkan segala korban api-apian orang
Israel.
Tuhan memilih Samuel dari antara dua belas suku
Israel:MENJADI IMAM BAGI ALLAH.
Pekerjaan imam: mengkhususkan diri bagi Tuhan
supaya ia;
-
mempersembahkan korban di atas mezbah Tuhan,
baik itu korban bakaran, korban keselamatan, korban sembelihan, korban penghapus dosa, korban penebusan, dan korban-korban
yang lain.
-
membakar ukupan berarti
kegiatan berdoa / menyembah (Mazmur 14:2)
Berarti tetap hidup dalam
penyembahan = mengkhususkan diri.
-
memakai baju efod dengan
5 warna.
5
warna à korban
Kristus yaitu 5 luka utama Yesus.
1.
Warna putih (lenan halus) = keadilan, kebenaran
Ilahi.
2.
Warna ungu = keagungan dan kewibawaan rajani.
3.
Warna Biru langit = kuasa kebangkitan.
4.
Warna merah = sengsara yang dialami oleh Yesus
sebagai manusia.
5.
Warna emas = Roh Kudus.
Tanda-tanda ini ada pada pribadi Tuhan Yesus
Kristus, sebagai Imam Besar yang tugas-Nya memperdamaikan dosa manusia.
Untuk mencapai ke situ, kita melihat ...
1 Samuel 2: 18
(2:18) Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan
TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
Samuel sudah belajar untuk melayani Tuhan sejak
ia masih anak-anak (dari kecil).
Bersyukurlah yang dari sejak kecil telah
menerima dan telah digembalakan oleh firman pengajaran mempelai.
1 Samuel 12: 19-21
(2:19) Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah
kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi
mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
(2:20) Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya,
katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini
pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah
mereka ke tempat kediamannya.
(2:21) Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia
mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi.
Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
Setelah Samuel lahir dan mulai besar, ia telah
diserahkan oleh Hana ibunya kepada Tuhan, di bawah pengawasan imam Eli sesuai
dengan janjinya.
Perlu juga kita bernazar kepada Tuhan, berarti
tidak melalaikan segala janji, supaya berkat itu tidak terhalangi.
Akhirnya...
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir:
gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan
menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke
sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta
berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia
mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya;
sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Segala bangsa dan banyak suku bangsa akan
mencari GUNUNG SION, sebab dari Sion keluar pengajaran dan firman Tuhan dari
Yerusalem, dari sanalah Tuhan mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan
selanjutnya kita berjalan menempuhnya.
Kesimpulannya : Gunung Sion adalah kota
mempelai, kota yang dicari, yang bersuami dan yang berkenan. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA
GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment