IBADAH
RAYA MINGGU, 28
DESEMBER 2014
Tema: JEMAAT
DI FILADELFIA (dari Wahyu 3: 7-13)
(Seri
22)
Subtema: TUHAN DATANG SEGERA YANG DIKAITKAN DENGAN "YA" DAN "AMIN"
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan untuk
melangsungkan Ibadah Raya Minggu, semua karena kemurahan hati Tuhan.
Kita kembali
memperhatikan sidang jemaat di Filadelfia dari Wahyu 3: 7-13.
Kita kembali
memperhatikan ayat 11 ...
Wahyu 3: 11
(3:11) Aku
datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun
mengambil mahkotamu.
Yang kita perhatikan dari
ayat 11 ini adalah “AKU DATANG SEGERA”
Dalam
kitab Wahyu 22, ada tiga kali perkataan “Aku datang segera””
“YANG
PERTAMA”
Wahyu 22: 7
(22:7)
"Sesungguhnya Aku datang segera.Berbahagialah
orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
“YANG
KEDUA”
Wahyu 22: 12
(22:12)
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku
untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Tiba saatnya kita memperhatikan yang ketiga
Wahyu 22:20
(22:20) Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Untuk yang ketiga di dalam Wahyu 22 untuk yang ketiga kalinya
Tuhan berkata; “Aku datang segera”.
Perkataan ini di awali
dengan kata “Ya” dan diakhiri
dengan kata “Amin”.
“AKU DATANG
SEGERA” diawali dengan kata “YA”
2 Korintus 1:15-17
(1:15)
Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu
dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.
(1:16)
Kemudian aku mau meneruskan perjalananku ke Makedonia, lalu dari Makedonia
kembali lagi kepada kamu, supaya kamu menolong aku dalam perjalananku ke Yudea.
(1:17)
Jadi, adakah aku bertindak serampangan dalam
merencanakan hal ini?Atau adakah aku
membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri, sehingga padaku serentak
terdapat "ya" dan "tidak"?
Rasul Paulus tidak bertindak serampangan
dalam hal merencanakan segala sesuatu ditengah-tengah ibadah dan
pelayanannya kepada Tuhan. Ia tidak membuat suatu
rencana menurut keinginannya sendiri.
Kalau seseorang serampangan
merencanakan segala sesuatu, maka di dalam
dirinya serentak ; YA dan TIDAK.
Orang semacam ini tidak memiliki keyakinan iman, tidak memiliki jati diri dihadapan Tuhan.
2 Korintus 1:18
(1:18)
Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu
bukanlah serentak "ya" dan "tidak".
Apa yang telah dijanjikan oleh Rasul Paulus kepada
jemaat di Korintus bukan serampangan.
2 korintus 1:19-20
(1:19)
Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah
kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan
Timotius, bukanlah "ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya
di dalam Dia hanya ada "ya".
(1:20)
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua
janji Allah.Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk
memuliakan Allah.
Sebab Yesus Kristus yang diberitakan Rasul Paulus
kepada jemaat di Korintus bukan YA dan TIDAK, sebaliknya di dalam Kristus hanya
ada YA, sebab Kristus adalah YA bagi semua janji Allah, sedangkan seluruh janji Allah / firman Allah, tergenapi di atas kayu
salib.
Jadi,di dalam Dia hanya adaYA.
Ibrani 1:2-3
(1:2)
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan
Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
(1:3)Ia
adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang
ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang
tinggi,
Oleh Yesus Kristus, Allah telah menjadikan alam smesta
dan menopang segala yang ada dengan firman Allah, sebab Yesus Kristus adalah
firman Allah.
Dalam Kejadian 1:1-31Allah menciptakan langit dan bumi lewat kuasa firman Allah dimana Allah
berfiman sebanyak sembilankali.
Sembilan kali berfirman itu menunjuk firman Kristus /
firman yang diurapi, sebab angka 9 à 9 buah Roh
kudus dan 9 karunia Roh Kudus.
Roma 10:17
(10:17) Jadi, iman timbul dari pendengaran,
dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman itu timbul dari pendengaran,
pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus / firman
yang diurapi berarti ayat menjelaskan ayat, ayat yang satu menguatkan ayat yang
lain, ayat-ayat firman tersebut saling
menguatkan.
Firman Kristus / firman yang diurapi artinya;
ayat menjelaskan ayat / ayat menguatkan ayat.
Kita tidak membutuhkan firman yang dikurangkan atau
ditambahkan.
- Ditambahkan
artinya; menyampaikan dua tiga ayat firman Tuhan, ditambah dengan cerita-cerita
isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, filsafat-filsafat kosong,
silsilah-silsilah, takhayul-takhayul untuk menjelaskan dua tiga ayat yang
disampaikan.
-
Dikurangkan
artinya; pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti (dikurangkan) dengan;
· Mujizat-mujizat, tanda-tanda heran, dan sebagainya.
· Teori kemakmuran = berkat-berkat berkelimpahan.
Dampak positif memiliki iman.
Ibrani 11:1
(11:1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Definisi iman;
- Dasar dari
segala sesuatu yang tidak kita harapkan = dasar untuk
berharap kepada Tuhan
- Bukti dari
segaga sesuatu yang tidak kita lihat = percaya walau tidak
melihat
Pendeknya; dampak positif iman, dasar kita berharap
kepada Tuhan, percaya walaupun tidak melihat.
Sebagai bukti.....
Ibrani 11:2-3
(11:2)
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
(11:3)
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta
telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah
terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Karena imanlah kita dapat mengerti bahwa alam
smesta telah dijadikan oleh firman Allah yang penuh kuasa, sehingga apa yang
kita lihat sekarang ini, telah terjadi dari apa yang tidak dapat
kita lihat.
Kesimpulannya.
Roma 4:17
(4:17) seperti ada tertulis: "Engkau
telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang
kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang
menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada
menjadi ada.
Firman Allah menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada,
apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah, sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Pertanyaannya; dimana letak kuasa firman Kristus,
firman iman itu?
Ibrani 1:2-3
(1:2)
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan
Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
(1:3)Ia adalah
cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada
dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang
tinggi,
Letak kuasa firman Kristus / firman iman adalah bahwa
Kristus adalah cahaya kemuliaan Allah, menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
2 Korintus 4:3-4
(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
(4:4)
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Cahaya injil tentang kemuliaan Kristus = firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan, bukan injil yang
tertutup.
Kalau firman tertutup berarti
bukan
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Oleh sebab itu, biarlah kita beryukur karena menerima
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan untuk
menggembalakan saya dan saudara di tengah- tengahibadah pelayanan dalam kandang penggembalan ini.
Sebab, mereka yang tidak menerima firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan adalah orang-orang yang
ditentukan untuk binasa. Sekarang, tergantung kita, sejauh
mana kita mau menyerahkan diri didalam
tangan Tuhan, dengan kata lain sejauh mana kita mau
berpegangteguh pada firman pengajaran mempelai, firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Mazmur 119:130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
“Bila tersingkap firman-firman-Mu….” maksudnya
bila terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, maka terjadi 2 hal;
1. Memberi terang.
Terang berguna untuk menerangi
kegelapan, yaitu dosa yang disembunyikan.Sebab kegelapan adalah tempat yang
paling efektif untuk menyembunyikan dosa.
2 Korintus 4:4-6
(4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya,
yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak
melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
(4:5) Sebab bukan diri kami yang kami
beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu
karena kehendak Yesus.
(4:6) Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!",
Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan
tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Jikaterjadi pembukaan rahasia firman Tuhan,
maka dari dalam gelap terbit terang, kemudianterang itu bercahaya dalam hati kita,
tujuannya; supaya kita berolehterang
dari pengetahuan
tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
2. Memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Kalau orang bodoh
tetap melakukan kesalahan, itu karena ia tidak memperoleh pengertian.
Tetapi kalau seseorang sudah memperoleh pengertian maka ia tidak
akan melakukan kesalahan-kesalahan sebagai kebodohan dihadapan Tuhan.
Jadi sangat beresiko
tinggi kalau seseorang menerima firman pengajaran yang rahasianya dibukakan / firman pengajaran mempelai, dengan kata lain
memperoleh pengertian oleh firman, namuntidak hidup di dalamnya.
Wahyu 5:4
(5:4)
Maka menangislah aku dengan amat sedihnya,
karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak
untukmembuka gulungan kitab itu ataupun melihat
sebelah dalamnya.
Kalau tidak terjadi
pembukaan rahasia maka yang terjadi adalah ratap tangis dan kesedihan yang mendalam.
Ratap tangis dan
kesedihan yang mendalam itu terjadi karena masih
mempertahankan dosa kejahatan dankenajisan. Dan inilah yang
menghambat pembangunan tubuh Kristus.
Wahyu 5:5
(5:5) Lalu berkatalah
seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas
Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka
ketujuh meterainya."
Singa Yehuda, Tunas Daud dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh
meterainya.
Artinya; terjadi pembukaan rahasia firman Allah, untuk menunjukkan
keberadaan saya dan saudara, menunjukkan keadaan nikah, menunjukkan ibadah dan
pelayaanan kita, bahkan menunjukkan segala sesuatu yang akan terjadi dimasa
yang akan datang.
Kemudian ketika terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, Tuhan menghapus
air mata, dukacita, ratap tangis.
Perhatikanlah firman
ini dengan baik. Ketika terjadi pembukaan rahsia firman
Tuhan saat itulah Tuhan menyatakan keadaan kita seperti apa, baik nikah,
ibadah, pelayanan, pribadinya, hubungannya, Tuhan
tunjukkan.
Materai yang pertama
sampai keenam telah dibukakan,itu tedapat pada Wahyu pasal 6:1-17, kemudian meterai yang ketujuh dibukakan itu
terdapat pada Wahyu 8:1.
Pada saat ini kita
perhatikan khusus, materai yang ketujuh.
Wahyu 8:1
(8:1) Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi
senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Ketika meterai
ketujuh dibuka; sunyi senyaplah kerajaan surga.
Sunyi senyap
artinya; berdiam diri.
Kalau kita berdiam
diri dari segala aktifitas-aktifitas, kegiatan-kegiatan, kesibukkan-kesibukkan duniawi,
maka akan terlihat kegiatan yang lain yaitu kegiatan yang
rohani sampai pada puncaknya yang dikerjakan oleh
Roh Kudus.
Mari kita lihat kegiatan-kegiatan rohani yang
dikerjakan oleh Roh Kudus.
Yang pertama
Wahyu 8:2
(8:2)
Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
Ketujuh
Malaikat yang yang berdiri di hadapan
Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
Sangkakala pernahdigunakan oleh bangsa Israel selama 40 tahundipadang gurun. Sangkakala itu
diperdengarkan untuk memberikan suatu perintah; untuk terus maju melangkah, untuk berkumpul menyelenggarakan
ibadah, untuk maju berperang dan sebagainya.
Saat ini firman
Allah disampaikan, supaya kita tau apa yang harus kita kerjakan dihadapan
Tuhan. Kalau kita sudah mendengarkan firman Allah, jangan lagi kita mendengar
suara yang lain, supaya tidak ada kekeliruan, kesalahan dihadapan Tuhan.
Sebaliknya, kalau kita mau mendengar sangkakala itulah firman Tuhan,
kita akan mengerti apa yang harus kita perbuat / lakukan
dihadapan Tuhan.
Sayaterus berpegang teguh terhadap firman pengajaran mempelai, walaupun
terasa sakit saat dikoreksi, tetapi saya akan selalu terus mengikutinya. Dan ketika saya
terus mengikutinya, menikmatinya, maka ada seruan yang
keluar dari mulut; “haleluyah”, ada suara penyembahan.
Mari kita lihat kegiatan-kegiatan rohani yang
dikerjakan oleh Roh Kudus.
YANG KEDUA
Wahyu 8:3
(8:3)
Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan
sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Membakar kemenyan
sehingga asapnya bergumpal-gumpal naik
dihadirat Tuhanà doa penyembahan.Inilah puncak kegiatan rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus yaitu; ketika
kita menyembah, hanyut dan tenggelam di dalam kasih Allah.
Inilah yang terjadi
kalau ada pembukaan rahasia firman, kita dikoreksi, keberadaan kita dinyatakan
oleh Tuhan sehingga dapat melakukan setiap firman yang kita
dengar dan puncaknya kita dapat menyembah Tuhan. Inilah cahaya injil
tentang kemuliaan Kristus.
Saya sendiri sebagai seorang gembala, terus
berupayauntuk menyembah Tuhan dan belajaramemberi teladan yang
baik kepada sidang jemaat.
Kalau hanya berdoa,
orang biasa, orang yang tidak tergembala dapat melakukannya.
Saya juga rindu,
supaya kita mengadakan doa semalam-malaman, doa
puasa, doa pencurahan Roh Kudus, supaya daging ini tidak
bersuara lagi.
Mari kita lihat
Wahyu 5:7-8
(5:7)
Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia
yang duduk di atas takhta itu.
(5:8)
Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh
dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua
itu tersungkur / sujud menyembah di hadapan Anak Domba itu, sampai
selama-lamanya.
Kalau kita perhatikan disini, keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua
tersungkur (sujud menyembah), itu menunjukkan bahwa mereka berharap terhadap
pembukaan rahasia firman.
Sekarang kita memperhatikanpersamaan dari
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
Ibrani
1:3
(1:3)Ia adalah cahaya kemuliaan Allah
dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang
penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus= gambar /
wujud Allah.
Kejadian 1:26-28
(1:26)
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
(1:27)
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
(1:28)
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Manusia dan
perempuan itu diciptakan menurut gambar (rupa)
Allah, berarti penuh dengan kemuliaan Allah, dengan bukti
berkuasa atas3 hal;
1. Berkuasa atas ikan-ikan dilaut.
Wahyu 13:1-2
(13-1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan
macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut
singa.Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan
kekuasaannya yang besar.
Binatang yang keluar dari dalam laut à antikris.
Kemudian,kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa.
-
Kakinya bagai kaki beruang
Tugas
dari kaki beruang adalah; mencengkram / mengikat, tujuannya untuk membinasakan.
Itu dapat kita lihat dalam kitab Wahyu
13:16-18, mereka bebas menjual dan membeli dengan catatan, mereka harus
menerima cap meterai dari antikris di dahi ataupun di tangan kanan mereka.
Adapun cap meterai itu adalah: 666.
Namun perlu untuk diketahui; mereka yang terlanjur menerima cap meterai pada
akhirnya berujung kepada kebinasaan. Jadi, dengan bebas menjual dan membeli, syaratnya
menerima cap meterai didahi atau ditangan kanan, adalah merupakan ikatan
cengkraman yang membinasakan.
-
Mulutnya seperti mulut singa.
Mulut singa menganga seperi seorang hamba Tuhan pintar bicara tentang dunia ini / perkara – perkara lahiriah(1 Yohanes 4:1-6) dan puncaknya saat terjadi mujizat disitulah mulut menganga,
dengan kata lain
mulut yang penuh kesombongan dan hujat, untuk menghujat Allah, untuk menghujat
nama-Nya, untuk menghujat kemah kediaman-Nya, bahkan semua mereka yang diam
disurga(Wahyu 13:3-6).
Tetapi anak-anak Tuhan akan berkuasa
atas antikris bila segambar
dengan Allah / penuh dengan kemuliaan Allah.
2. Berkuasa atas burung-burung diudara.
Efesus 6:11-12
(6:11) Kenakanlah seluruh perlengkapan
senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
(6:12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapimelawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Perjuangan kita
bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan penghulu diudara.
Yesus tidak berjuang
/ tidak berupaya melawan mereka yang berusaha menyalibkan Ia, antara lain;
-
Golongan yang pertama: Imam- imam kepala,
tua- tua , ahli taurat
- Golongan yang kedua: mereka yang
mengadili, yaitu; imam besar Kayafas, raja Herodes, Pilatus wali negeri.
- Golongan yang ketiga: seluruh rakyat, penjahat yang
disalibkan kemudian tentara romawi / prajurit-prajurit
Sebab itu Yesus sendiri tidak berusaha membalas kejahatan dengan kejahatan (Matius 26:52-54) karena
kerajaan-Nya bukan berasal dari dunia (Yohanes
18:36), seandainya kerajaan-Nya berasal dari dunia maka Yesus akan berjuang
menghadapi mereka yang menyalibkan-Nya.
Andai saja Yesus berjuang
melawan orang-orang yang akan menyalibkan-Nya maka Ia terperangkap dengan tipu
daya / tipu muslihat Iblis Setan.
3. Berkuasa atas binatang yang merayap dibumi.
Wahyu 13:11
(13:11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama
seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Binatang yang keluar
dari dalam bumi à nabi – nabi palsu.
2 Petrus 2:1
(2:1) Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu
tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada
guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang
membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka
dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Nabi-nabi palsu / guru-guru
palsu, mereka memasukkan pengajaran – pengajaran sesat yang membinasakan.Yaitu
ajaran yang menyangkal salib Kristus.
Firman yang ditambahkan dan
yang dikurangkan adalah penyangkalan terhadap salib Kristus.
Ditambahkan artinya; menyampaikan dua tiga ayat ditambahkan
dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, filsafat –
filsafat kosong dan silsilah-silsilah, itu sebabnya dihari-hari terakhir ini
banyak hamba-hamba Tuhan pandai bercerita dan melucu yang bertujuan menyukakan
hati manusia bukan hati Tuhan.
Dikurangkan artinya; pemberitaan firman tentang salib diganti
dengan tanda-tanda heran / mujizat-mujizat, kemudian diganti dengan teori
kemakmuran, yaitu pemberitaan firman tentang berkat- berkat berkelimpahan, maksudnya
orang Kristen itu tidak boleh miskin, harus kaya secara lahiriah.
2 Petrus 2:3
(2:3)
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan
berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka.
Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan
tidak akan tertunda.
Nabi-nabi
palsu / guru-guru palsu menyampaikan firman yang ditambahkan dan dikurangkan
bertujuan mencari untung (serakah, tamak, loba = cinta akan uang) bukan mencari
kerajaan surga dan kebenarannya.
Kalau hamba-hamba Tuhan
melayani untuk mencari kerajaan surga, pasti di dalamnya ada kebenaran yaitu
pemberitaan firman tentang salib Kristus.Jikalau kita segambar dengan Allah,
karena cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, kita akan berkuasa atas binatang
yang keluar dari dalam bumi yaitu nabi-nabi palsu / guru-guru palsu.
Syarat – syarat yang harus kita perhatikan
bahwa Kristus adalah “Ya”:
Yang
pertama.
Matius 5:33-37
(5:33)
Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah
sumpahmu di depan Tuhan.
(5:34)
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta
Allah,
(5:35)maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan
kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena
Yerusalem adalah kota Raja Besar;
(5:36)
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu,
karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
(5:37)Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si
jahat.
Jangan bersumpah
palsu dihadapan Tuhan! Jika YA katakan YA,
jika tidak katakan tidak.
Ya diatas ya, tidak
di atas tidak, lebih
dari pada itu berasal dari sijahat, sehingga kita
tidak perlu bersumpah, apalagi bersumpah palsu.
Kalau pada malam
hari ini kita terkoreksi lewat pembukaan rahasia firman, katakan saja YA,
maksudnya adalah; mengakui segala kelemahan /
kekurangan, kalau
memang tidak katakan TIDAK.
Jangan
bersumpah demi 4 hal;
-
Langit, alasannya;karena
langit adalah takhta Allah / kerajaan surga, di dalamnya ada kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita
-
Bumi, alasannya; karena bumi adalah tumpuan kaki Tuhan
-
Yerusalem, alasannya;Yerusalem
adalah kota Raja Besar, tempat beribadah dan melayani
Oleh sebab
itu, setiap anak-anak Tuhan terlebih imam-imam yang melayani Tuhan, jangan
bersumpah palsu kalau YA katakan YA, kalau TIDAK katakan TIDAK.
-
Kepala, alasannya; bahwa Kristus adalah kepala dari tiap – tiap gereja, berkuasa
menghitamkan atau memutihkan rambut, berkuasa untuk
menyelamatkan tubuh.
Kristus adalah
kepala (pemimpin) atas tubuh demikian juga gereja Tuhan, harus memberi diri
dipimpin oleh Roh Kudus, dengan kata lain tidak menuruti keinginan daging.
Sekali lagi, kalau ya
katakan ya, kalau tidak katakan tidak, jangan bersumpah palsu, supaya tidak tidak serampangan ditengah-tengah ibadah dan pelayanan kita kepada Tuhan.Tidak
serampangan berarti tidak serentakya
dantidak.
Yang kedua
Yakobus 4:13-15
(4:13)
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat
ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat
untung",
(4:14)
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu?
Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
(4:15)
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan
menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Jangan melupakan
Tuhan di dalam segala perencanaan – perencanaan, oleh sebab
itu
yang harus kita katakan adalah; “jika Tuhan menghendaki kami akan hidup, kami akan berbuat ini dan
itu” = jika Tuhan mengijinkan.
Tetapi banyak kali
kita bertindak serampangan, tidak terlebih dahulu bertanya kepada Tuhan, apakah
itu rencana Tuhan atau tidak, berasal dari Tuhan atau tidak, selalu
bertindak tanpa bertanya apa itu baik atau tidak. Ini adalah kesalahan dan kekeliruan.
Jadi melakukan
segala sesuatu; kalau Tuhan kehendaki, minta tanda kepada Tuhan. Atau supaya lebih simple, sidang jemaat tidak
salah bertanya kepada gembala sidang. Dalam segala sesuatu kita
harus bertanya kepada Tuhan, apalagi kalau ada kaitannya dengan
ibadah dan pelayanan.
Sekalipun sidang
jemaat memiliki sekolah tinggi, lebih pintar, baik juga
seorang isteri lebih pintar dari suami, tetap harus bertanya
kepada siapa yang layak kita bertanya. Sehingga, barulah
kita menyadari hal itu kehendak Allah atau tidak.
Sekarang memperhatikan
“AKU DATANG SEGERA” diakhiri dengan kata AMIN
2 Korintus
1:20
(1:20)
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua
janji Allah.Itulah sebabnya oleh Dia kita
mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.
Karena Kristus
adalah YA bagi semua janji Allah, itulah firman
Allah, itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan Amin untuk memuliakan Allah.
Amin dalam bahasa
Ibrani ;pasti, sungguh, benar, berarti, pasti terjadi,
sungguh terjadi, benar terjadi.
Mazmur 41:14
(41:14) Terpujilah
TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin.
Perkataan amin bertujuan untuk
memuliakan Allah, sebagaimana, Daud berkata; “terpujilah Tuhan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, amin ya amin.”
Mazmur 106:48
(106:48)Terpujilah
TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah
seluruh umat mengatakan: "Amin!"
Haleluya!
Untuk memuliakan Tuhan semua umat Tuhan harus berkata; AMIN.
Apabila firman Tuhan disampaikan,
Aminkan saja! Ketika kita dikoreksi akui saja dan katakan; Amin Tuhan,
supaya nama Tuhan dimuliakan.
Dalam kitab Ulangan
27, ketika suku Lewi menyampaikan firman Allah, maka seluruh bangsa Israel harus
berkata amin untuk memuliakan Allah, karena firman Allah itu benar, maka bangsa
Israel harus berkata amin, sekalipun sakit ketika firman Allah itu disampaikan
supaya tebebas dari kutuk dosa.
Wahyu 19:4-5
(19:1)
Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan
besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan
dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
(19:2)
sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi
pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang
telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
(19:3)
Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai
selama-lamanya."
(19:4)
Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah
Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
Haleluya."
(19:5)
Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai
kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
Kemudian disini kita melihat, pengucapan Amin
menunjukkan bahwa roh jahat dan roh najis telah dikalahkan.
Orang yang dikoreksi kenajisannya pada malam hari ini, pasti akan berkata ;
Amin.
Terpujilah Tuhan kekal sampai selamanya.
1 Korintus 14:15-16
(14:15)
Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan
berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku,
tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
(14:16)
Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa
yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin"
atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
Kemudian pengucapan Amin adalah karena ada rasa
syukur / ucapan syukur kepada Tuhan, sehingga nama Tuhan dimuliakan.
Jangan mendengarkan kata yang tidak baik, kemudian kita
katakan Amin, itu tidak pantas, tetapi, biarlah kita katakan aminsaat rahasia
firman Tuhan dibukakan, mengoreksi kehidupan kita,karena menyingkapkan
segala yang terselubung / dosa yang tersembunyi, sehingga nama Tuhan
dipermuliakan.
Lebih diteguhkan lagi….
Wahyu 7:12
(7:12)sambil
berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan
hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya!
Amin!"
Sambil berkata: Amin!
Disitulah ada puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan
kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya.Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment