IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 JUNI 2016
“KITAB
KOLOSE”
(SERI 85)
Subtema :
SILSILAH
ANGGOTA TUBUH KRISTUS
Shalom…!!!
Selamat
malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Tuhan kita,
Yesus Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita
dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Sebelum
kita tersungkur di bawah kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk
ibadah doa penyembahan dari surat yang dikirim oleh rasul Paulus kepada jemaat
di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang
dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran
seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kita perhatikan kalimat: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir = orang - orang yang tidak bersunat.
-
Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Mereka yang dahulu hidup jauh
dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka dan itu nyata dalam
setiap perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.
Pendeknya, melakukan perbuatan
jahat menunjukkan bahwa seseorang masih hidup jauh dari Allah.
Lebih jauh kita melihat orang
yang hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa
dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut
orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat",
yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa
Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam
dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam
Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi
"dekat" oleh darah Kristus.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah
berarti: “Tanpa Kristus, tanpa
pengharapan, tanpa Allah di dalam dunia” = binasa, berujung pada kematian
yang kekal.
Kita datang kepada Allah karena
kita menaruh harapan kepada Allah sekalipun kita adalah bangsa kafir.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Yang dahulu hidup jauh dari
Allah; banyak melakukan pelanggaran juga banyak melakukan dosa, sedangkan upah
dosa adalah maut.
Jadi kesimpulannya; orang yang
masih melakukan kejahatan menunjukkan bahwa dia itu adalah orang yang hidup
jauh dari Allah, sekalipun dia ada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya,
karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan
angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami
semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu
daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya
kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Penyebab-penyebab terjadinya
dosa:
- Mengikuti jalan dunia ini (ayat 2).
Kalau pada akhirnya seseorang mengikuti jalan dunia, itu menunjukkan
bahwa dunia ini memiliki arus dan juga daya tarik, sehingga mereka lebih
menuruti jalan dunia dari pada jalan Tuhan.
- Mentaati penguasa kerajaan angkasa (penghulu
dunia yang gelap), yaitu orang-orang durhaka (ayat 2).
Orang durhaka = mendurhaka = dikuasai roh pendurhakaan à orang yang suka memberontak.
- Hidup di dalam hawa nafsu daging
dan menuruti kehendak daging (ayat 3).
Pendeknya, penyebab terjadinya dosa adalah; dunia, setan dan daging dengan segala keinginannya.
Keterangan: Hidup
di dalam HAWA nafsu daging dan menuruti kehendak daging
Perkara ini dikaitkan dengan pribadi Esau.
Kejadian 25:25-28
(25:25) Keluarlah yang pertama,
warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai
Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah
adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak
berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu bertambah besarlah
kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka
tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal
di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau,
sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
“Esau adalah seorang yang pandai
berburu ( daging binatang)” = hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging.
Tabiat- tabiat daging.
Galatia 5:19-21
(5:19) Perbuatan daging telah
nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti
yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 tabiat daging yaitu: (1) Percabulan, (2) kecemaran, (3) hawa
nafsu, (4) penyembahan berhala, (5) sihir, (6) perseteruan, (7) perselisihan,
(8) iri hati, (9) amarah, (10) kepentingan diri sendiri, (11) percideraan, (12)
roh pemecah, (13) kedengkian, (14) kemabukan, (15) pesta pora.
Perlu diketahui:
-
Hidup
menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging bukan hal-hal yang dari Roh
.. Roma 8:5. Hal-hal dari Roh =
perkara rohani = perkara di atas itulah ibadah dan pelayanan.
-
Hidup
menurut daging, ada di bawah hukum Taurat.
Kemudian, rasul Paulus berkata;
“seperti yang telah kubuat dahulu.”
Perkataan ini menunjukkan,
sebelum rasul Paulus terpanggil dia hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan
daging, hidup menurut tabiat-tabiat daging. Demikian halnya sebelum kita terpanggil
(tergembala dengan baik), kita memikirkan hal-hal yang dari daging dan hidup di
dalamnya.
Sebagai bukti:
Roma 7:5
(7:5) Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa,
yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita,
agar kita berbuah bagi maut.
“Waktu kita masih hidup
di dalam daging hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja
dalam anggota-anggota tubuh.”
Pendeknya, ketika hidup menurut
hawa nafsu daging = di luar Tuhan.
Roma 7:15-16
(7:15) Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang
aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku
perbuat.
(7:16) Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku
menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
Kalimat; “apa yang aku perbuat aku tidak tahu” berarti; melakukan sesuatu di
luar alam kesadaran seseorang, inilah manusia daging.
Apa buktinya melakukan sesuatu
di luar alam kesadaran? Berbuat apa yang tidak dikehendaki dan berbuat apa yang
dibenci = berbuat di luar kesadaran. Kalau seseorang berbuat sesuatu di luar
alam kesadarannya menunjukkan bahwa ia menyetujui bahwa hukum Taurat itu baik
bagi dia.
Kita kembali memperhatikan...
Galatia 5:21
(5:21) kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan
kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal
yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Sebab
itu di sini kita melihat peringatan tegas dari rasul Paulus kepada jemaat di
Galatia supaya mereka jangan hidup di dalam hawa nafsu daging dan tidak hidup
menurut kehendak daging. Dan ini juga peringatan tegas bagi kita, karena setiap
orang yang hidup menurut keinginan daging dan hidup menurut kehendak daging
melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki, bahkan melakukan apa yang dia benci,
artinya; dia melakukan sesuatu hal di luar alam kesadarannya.
Kalau
hidup dalam Roh melakukan hal-hal yang dari Roh, kalau hidup menurut daging
melakukan hal-hal yang dari daging, melakukan hal yang di luar kesadarannya.
Setiap orang yang hidup menurut hawa nafsu daging tidak berkenan / tidak layak
masuk dalam kerajaan sorga.
Kita
kembali memperhatikan...
Roma 7:15-17
(7:15) Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang
aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku
perbuat.
(7:16) Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku
menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
(7:17) Kalau demikian
bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
Setiap orang yang hidup menurut
daging, dikuasai oleh hawa nafsu dosa yang dirangsang oleh hukum Taurat. Jadi
hukum Taurat itu merangsang dosa, bahkan hukum Taurat itu tidak berdaya oleh
tabiat-tabiat daging.
Kemudian...
Roma 7:20
(7:20) Jadi jika aku
berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya,
tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Hawa nafsu dosa itu berkuasa
atas anggota tubuh karena dirangsang oleh hukum Taurat, sehingga dengan
demikian banyaklah perbuatan-perbuatan yang salah di luar kesadaran seseorang.
Sebab itu, kalau anak-anak Tuhan hidup di dalam Roh atau hidup di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan tetapi dengan sengaja melakukan sesuatu yang tidak
dikehendaki, dengan sengaja melakukan sesuatu yang dibenci itu namanya bukan di
luar kesadaran, itu dosa sendiri kepada Tuhan. Dosa semacam ini sukar sekali
diampuni, sebab dia telah mengecilkan darah Yesus.
Dampak negatif hidup menurut hawa nafsu daging dan
menurut kehendak daging.
Kejadian 25:28
(25:28) Ishak sayang
kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada
Yakub.
“Ishak sayang kepada
Esau,” berarti setiap orang yang hidup menurut hawa nafsu daging hanya
mengharapkan sebatas sayang. Hubungan daging hanyalah sebatas sayang, bukan
kasih. Kalau seseorang berusaha mencari perhatian supaya mendapat sayang,
biasanya orang yang seperti ini mengecilkan kasih Allah, tidak memperdulikan
kelimpahan kasih setia Allah.
Nubuatan
ini ditulis kembali oleh rasul Paulus di dalam Roma 9, di situ jelas dikatakan; “Allah membenci Esau tetapi mengasihi Yakub.” Kalau memburu daging supaya mendapat sayang,
resikonya; mengecilkan kelimpahan kasih setia Tuhan dan pada saat itulah Tuhan
membenci orang yang seperti ini.
Kemudian,
ketika Tuhan bertindak seperti itu, apakah Tuhan berlaku curang? Tentu Tuhan
tidak berlaku curang, Dia menaruh belas kasih kepada siapa Dia mau menaruh
belas kasih.
Jadi
dapat kita mengambil suatu kesimpulan; perhatian atau sayang yang ditimbulkan
oleh daging di dalam dunia ini, tidak akan memperoleh apa-apa dari Tuhan, tidak
mampu menolong hidup sampai masa depanya sekalipun, justru Tuhan membenci kalau
manusia hanya berusaha mendapatkan perhatian dan sayang dari orang lain.
Itu
juga jelas sekali di dalam kitab Maleakhi, Esau berupaya membangun reruntuhan
tetapi Tuhan merobohkannya kembali, tidak mendapat kesempatan untuk di
pulihkan. Berarti yang kita butuhkan saat ini adalah belas kasih.
Biarlah
kita mengejar belas kasih, bahkan kasih setia Tuhan, itu saja.
Ciri-ciri hidup dalam
hawa nafsu daging.
Kejadian
25:27
(25:27) Lalu bertambah
besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang
suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka
tinggal di kemah.
“Esau menjadi seorang
yang suka tinggal di padang” menunjukkan
bahwa Esau lebih mengasihi dunia dari pada mengasihi Tuhan. Padang à Dunia.
1
Yohanes 2:15
(2:15) Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia,
maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Ketika seseorang mengasihi
dunia, maka kasih Allah tidak ada di dalam diri orang itu. Manusia
duniawi tidak memiliki
kasih Allah.
Himbauan Tuhan bagi kita; “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di
dalamnya.”
1
Korintus 3:4
(3:4) Karena jika yang
seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata:
"Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu
manusia duniawi yang bukan rohani?
Kalau
seseorang mengkultus individukan satu golongan sekaligus menyatakan diri di
dalamnya menunjukkan bahwa dia adalah manusia duniawi.
Ada
yang berkata; aku dari golongan Paulus dan yang lain berkata; Aku dari golongan
Apolos, sehingga dengan demikian anggota tubuh itu terpisah-pisah = manusia
duniawi yang tidak memiliki kasih Allah.
Di
dalam kandang penggembalaan ini terdiri dari; Gembala dan sidang jemaat sebagai
anggota tubuh Kristus.
Kalau
tanpa kesatuan tubuh Kristus menunjukkan bahwa kita adalah manusia duniawi. Sebab itu kalau sidang jemaat tidak berusaha
menyatukan diri dengan kandang penggembalaan ini, dia itu manusia duniawi, sama
seperti domba yang mengambil jalannya masing-masing; menjadi liar.
Perjuangan
kita bukan melawan darah daging, melainkan Iblis / Setan dengan segala tipu
muslihatnya. Kalau satu dengan yang lain berselisih itu menunjukkan bahwa dia
adalah manusia duniawi, sebab itu saya tidak suka melihat ada selisih paham diantara sidang jemaat. Dunia ini tidak bisa
mempersatukan anggota tubuh, maka kalau saudara liar, tidak tergembala,
betul-betul saudara adalah manusia duniawi. Jangan lakukan apa yang tidak Tuhan
suka, apa yang dibenci oleh Tuhan.
1
Korintus 12:14-16
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas
banyak anggota.
(12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak
termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku
tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
“Tubuh juga tidak terdiri
dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota” antara lain; kaki,
tangan, telinga, mata, mulut dan lain sebagainya. Tidak boleh ada perpecahan,
tidak boleh ada pemisahan antara satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang
lain.
1
Korintus 12:17
(12:17) Andaikata tubuh
seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah
telinga, di manakah penciuman?
Kalau
dikuasai roh egosentris, kepentingan diri sendiri maka anggota tubuh Kristus
yang lain tidak terlihat.
1
Korintus 12:20-21
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak
membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku
tidak membutuhkan engkau."
“Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.” Kalimat pengulangan ini
menunjukkan bahwa rasul Paulus ingin, supaya terwujud kesatuan anggota tubuh
yang banyak dan berbeda-beda. Anggota tubuh berbeda-beda, tugasnya pun
berbeda-beda, tetapi sekalipun demikian tidak boleh dikuasai oleh roh
egosentris.
Kalau tubuh itu terdiri
dari satu anggota, maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain. Kalau semuanya
mata, di mana pendengaran? Kerugiannya, ketika Allah berfirman, tidak ada yang
mendengar.
1
Korintus 3:5-7
(3:5) Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang
olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan
kepadanya.
(3:6) Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi
pertumbuhan.
(3:7) Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Fungsi
dari anggota tubuh itu berbeda-beda, tidak sama, namun harus saling melengkapi.
Di atas tadi saya sudah sampaikan, anggota tubuh berbeda-beda, ada mata,
telinga, mulut, dua tangan dan dua kaki, fungsinya juga berbeda-beda, tujuannya
satu; untuk saling melengkapi.
Seperti
pernyataan Paulus kepada jemaat di Korintus; Paulus menanam, Apolos yang
menyiram (berbeda karunia), yang terpenting Tuhan
yang memberi pertumbuhan.
1
Korintus 3:3
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada
iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia
duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Manusia
duniawi: menajamkan dan meruncingkan perbedaan. Berarti; manusia duniawi hidup
secara duniawi (daging) bukan secara rohani. Jadi manusia duniawi menjalankan
hidupnya menurut keinginan daging, bukan hal-hal yang dari Roh.
Ada
yang saya harus sampaikan malam in: ada orang di luar Tuhan berbuat baik, tetapi
itu bukan pekerjaan firman dan Roh, itu bawaan dari lahir. Yang benar setiap
tindakan harus dikerjakan oleh firman,
Roh dan kasih Allah.
1
Yohanes 2:15-16
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.
Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan
dari dunia.
Keinginan daging, keinginan
mata, keangkuhan hidup itu roh-roh dunia,
ini tidak berasal dari Allah, tidak dapat mempersatukan anggota-anggota
tubuh yang berbeda-beda. Keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup
justru mempertajam dan meruncingkan perbedaan. Pendeknya,
roh yang ada di dalam
dunia ini merusak bukan mempersatukan anggota tubuh yang berbeda-beda.
Semua yang ada di dalam
dunia itu bukan berasal dari Bapa, bukan berasal dari kasih. Kasih itu menutupi
banyak sekali dosa.. 1 Petrus 4:8.
Kasih itu mengikat, mempersatukan dan menyempurnakan.. Kolose 3:14.
Sekali lagi saya tandaskan;
keinginan daging mempertajam dan meruncingkan perbedaan bukan menyatukan
anggota tubuh yang berbeda-beda itu.
Kita pernah mendengar
mengenai menara babel (telah saya sampaikan beberapa waktu yang lalu), yang
puncaknya sampai ke langit, tujuannya; untuk mencari nama dan supaya mereka
jangan berserak dengan kata lain; supaya ada kesatuan dari anggota-anggota
tubuh yang berbeda. Tetapi, dasar mereka melakukan itu salah, mereka membuat
menara yang puncaknya sampai ke langit itu dari batu bata menjadi batu dan ter
gala-gala dari tanah liat.
Batu bata dijadikan batu
itu tidak benar, dasar dari bangunan adalah batu penjuru, itulah korban
Kristus. Sedangkan pengikat dari setiap bangunan adalah kasih Allah, yang
ditunjang oleh urat-urat dan sendi-sendi, itulah hamba-hamba Tuhan yang
melayani supaya terwujudnya pembangunan tubuh Kristus. Tetapi ada perbedaan
yang sangat jauh sekali yaitu; mereka membuat batu bata menjadi batu dan ter gala-gala
dari tanah liat, kesalahan besar. Tanah liat à manusia hina karena dosa
yang dia perbuatannya. Dengan dua cara ini tidak mungkin terwujudnya kesatuan
tubuh, oleh sebab itu Tuhan menggagalkan rencana itu, merusak rencana itu,
karena itu bukan berasal dari Allah. Sehingga saat itu mereka tidak bisa lagi
berkomunikasi, karena Tuhan mengacaubalaukan bahasa mereka, pada akhirnya
berseraklah mereka.
1 Korintus 3:3
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada
iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia
duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Lihat manusia duniawi, di
dalamnya ada iri hati dan perselisihan, ada perbedaan.
Pendeknya, manusia
duniawi tidak dapat mempersatukan anggota yang banyak dan berbeda-beda itu =
tidak selamat = binasa.
Jalan keluarnya.
1 Korintus 12:25-28
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya
anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
(12:26) Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut
menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
(12:27). Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah
anggotanya.
(12:28) Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama
sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka
yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk
melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Supaya tidak terjadi
perpecahan dalam tubuh, melainkan anggota tubuh itu saling memperhatikan, maka
di sini kita perhatikan, Tuhan memberikan jabatan-jabatan dalam sidang jemaat:
rasul, nabi, penginjil, gembala, guru, untuk saling melengkapi. Kita harus
menghargai jabatan-jabatan ini karena jabatan itu datangnya dari Tuhan.
Saya adalah hamba Tuhan,
tetapi Tuhan telah memberikan jabatan gembala kepada saya, juga jabatan seorang
guru. Menghargai jabatan = menghargai kesatuan dari anggota-anggota tubuh.
Kalau seseorang tidak menghargai jabatan maka dia tidak pernah menghargai
kesatuan dari anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda.
1 Korintus 12:29-30
(12:29) Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah
mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
(12:30) atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa
roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
Tidak semua panggilannya
menjadi rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru, tetapi dari tiap-tiap anggota
tubuh Kristus harus ada panggilan jiwa di dalam dirinya.
Sekarang kita
perhatikan..
1 Korintus 12:31
(12:31) Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling
utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Sebab itu berusaha untuk
memperoleh karunia-karunia yang paling utama itu, berusaha memperhatikan
panggilannya masing-masing. Tidak semua harus menjadi gembala sidang,
sebab itu sidang jemaat harus memperhatikan panggilannya masing-masing. Kalau
semua menginginkan gembala, siapa yang menjadi sidang jemaat?
Berusaha memperoleh
karunia yang benar, berarti berusaha memperhatikan panggilannya sebagai apa,
itu maksudnya. Harus tahu panggilannya sebagai apa, kejarlah karunia yang
paling utama di dalam satu sidang jemaat dalam kandang penggembalaan.
Pendeknya, harus tahu silsilahnya.
Kalau sidang jemaat tahu
panggilannya di tengah-tengah ibadah dan pelayanan = tahu silsilahnya, dia
harus tahu garis keturunannya dari mana.
Orang batak tahu
silsilah, garis keturunannya dari mana. Saya orang batak marga Sitohang, harus
tahu silsilah itu, garis keturunan tahu dari mana, urutannya dia tahu, supaya
jelas dia anggota tubuh dari Sitohang atau bukan?
Di hadapan Tuhan juga
seperti itu, harus jelas panggilannya sebagai apa, jadi panggilan itu silsilah,
dia bagian dari anggota tubuh atau tidak. Jadi panggilan itu sangat penting supaya
saling melengkapi anggota tubuh.
Sebab itu...
1 Korintus 14:1
(14:1) Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh
karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.
Kejarlah kasih itu, tiap-tiap orang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, sehingga demikian ia tahu panggilan di dalam pembangunan tubuh
Kristus. Tidak boleh berpuas
diri dengan bahasa lidah saja, tetapi harus memuncak, maksudnya, dia harus tahu
panggilannya sebagai apa, harus tahu silsilahnya untuk memperlengkapi kesatuan
tubuh.
Datang jangan hanya duduk
diam saja, itu gereja Tuhan yang tidak mengerti firman.
Nehemia 7:63-65
(7:63) dan dari antara para imam: bani Habaya, bani Hakos, bani
Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang
Gilead itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu.
(7:64) Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam
silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir
untuk jabatan imam.
(7:65) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka
tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam
bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.
Kalau silsilahnya tidak
jelas, tidak layak untuk menjadi seorang imam. Harus jelas panggilannya sebagai
apa, supaya memperlengkapi anggota tubuh Kristus.
Ezra 2:62-63
(2:62) Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam
silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir
untuk jabatan imam.
(2:63) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka
tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam
bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.
Di sini kita melihat,
silsilah itu diselidiki dengan benar; panggilannya benar atau tidak.
Panggilannya sebagai apa , dalam kandang penggembalaan sebagai apa itu harus
jelas, kalau tidak, ya tidak layak melayani Tuhan.
Kalau tidak layak melayani
Tuhan, berarti tidak layak masuk dalam kerajaan sorga.
Di dalam kerajaan sorga ada 7 perkara, kegiatannya ada
2; ibadah dan melayani maka supaya ibadah dan pelayan di bumi sama seperti
ibadah dan pelayanan di sorga, maka kita juga harus beribadah dan melayani dengan
menggunakan pola Tabernakel, miniatur dari kerajaan sorga. Anggota tubuh
Kristus, silsilahnya harus jelas.
Yang sudah melayani teruskan, sampai terwujud
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; masuk dalam pesta nikah Anak Domba.
Mari kita melihat
tugas dari seorang imam.
Nehemi 7:65
(7:65) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka
tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam
bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.
Tugas dari seorang imam besar adalah; “memegang Urim dan Tumim.”
Bilangan 27:21
(27:21) Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar
menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan
keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel,
segenap umat itu."
Urim dan tumim, itulah pernyataan keputusan dari
Tuhan, pernyataan dari firman Allah dan Roh Kudus; urim dan Tumim, itu tugas
dari seorang yang memiliki silsilah.
Lebih jauh..
1 Samuel 14:41
(14:41) Lalu berkatalah Saul: "Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa
Engkau tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku
atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim;
tetapi jika kesalahan itu ada pada umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim."
Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput.
Urim dan Tumim itu pernyataan dari Tuhan, jawaban dari
Tuhan, Dia memberikan keputusan dengan baik, dengan benar. Sidang jemaat kalau
tidak ada lima jabatan habislah, tidak tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan
dalam kehidupan kita, kita hanya hidup secara manusia duniawi. Tetapi Tuhan
memberikan lima jabatan ini untuk memperlengkapi sidang jemaat supaya
terwujudnya kesatuan dari anggota tubuh.
Tuhan yesus KRISTUS kepala gereja mempelai pria sorga memberkati
Pemberita
firman oleh;
Gembala
sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment