IBADAH
PENDALAMAN ALKITAB, 15 JULI 2016
“KITAB MALEAKHI
(REVISI)
Subtema : SINGA YANG BANGKIT DARI BELUKAR
Shalom...!
Selamat
malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih Kristus
dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk
melangsungkan ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Kita
akan menikmati Firman Allah / sabda Allah yang juga bagian dari korban
sehari-hari.
Kita
kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah pendalaman Alkitab dari
Maleakhi pasal 4.
Maleakhi
4:1
(4:1) Bahwa
sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak
ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Terlebih
dahulu kita memperhatikan kalimat: “Bahwa
sesungguhnya hari itu datang.”
Ini
berbicara tentang kedatangan Yesus Kristus untuk kali yang kedua, dimana Ia
tampil sebagai Raja yang berkuasa untuk menghakimi semua bangsa = hari
penghakiman.
Sebagai
gambaran dari hari penghakiman itu: “Menyala
seperti perapian”. Maka yang akan terbakar pada hari penghakiman itu
adalah; jerami.
Jerami
= Batang padi / batang gandum yang kering sesudah dituai menunjuk kepada kerohanian
yang kering-kering = tidak berbuah = tidak dapat berbuat baik.
Sejenak
kita melihat kerohanian yang kering-kering...
Yohanes
15:4-6
(15:4) Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
(15:5) Akulah pokok
anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.
(15:6) Barangsiapa
tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi
kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Kerohanian
yang kering-kering digambarkan seperti; “Ranting
yang tidak melekat pada pokok anggur.”
Artinya:Tidak
ada persekutuan yang indah dengan Tuhan
sehingga ranting itu menjadi kering-kering = tidak menghasilkan buah = tidak
dapat berbuat apa-apa = tidak dapat berbuat sesuatu yang baik bagi Tuhan.
Lebih
jauh mengenai kerohanian yang kering-kering...
Yeremia
17:5
(17:5) Beginilah
firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Mengandalkan
manusia dan kekuatannya sendiri = Tidak bergantung kepada kemurahan hati Tuhan
dan orang yang seperti ini hatinya jauh dari Tuhan = Tanpa persekutuan dengan
Tuhan.
Tadi,
ranting yang tidak melekat pada pokok anggur menjadi kering dan tidak
menghasilkan buah.
Yeremia
17:6
(17:6)Ia akan seperti semak bulus dipadang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal ditanah angus dipadang gurun, dinegeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Keadaan bila kerohanian menjadi
kering-kering:
1. “Ia seperti semak bulus di padang
belantara” = kehidupan yang tidak berarti.
2. “Tidak akan mengalami datangnya keadaan baik” =
tidak mengalami pemulihan.
3. a.“Ia akan tinggal di tanah angus di
padang gurun” = gersang =
tandus =
kering-kering.
b.“Ia akan tinggal di
negeri padang asin yang tidak berpenduduk” =tidak
memiliki kasih.
Dalam kesendirian di tengah keramaian =
Tidak hidup di dalam kasih seperti seseorang yang tinggal seorang diri di dalam
keramaian.
Penyebab kerohanian menjadi
kering-kering:
Yeremia
17:4
(17:4) Engkau
terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan
Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal,
sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya.
“Terpaksa
lepas tangan dari milik pusaka yang dipercayakan oleh
Tuhan”
= Terpaksa melepaskan diri dari ibadah dan pelayanan karena
begitu banyaknya
kegiatan-kegiatan di dalam dunia ini.
Resiko
lepas tangan dari milik pusaka: “Menjadi
budak musuh atas seijin Tuhan.”
Ada
2 musuh abadi dari Gereja Tuhan:
- Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya
.
- Iblis / setan = penghulu dunia yang gelap itulah roh
jahat dan roh najis.
Tempat ketika
diperbudak oleh musuh:
"Dinegeri yang tidak mereka kenal.”
Ada
2 kali bangsa Israel/Yehuda diperbudak oleh musuh,
yaitu:
a.
Selama 430 tahun di Mesir.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa
sampai memahitkan hati mereka.
Kalau seseorang diperbudak oleh dosa tanpa hari perhentian (sabat)
ujung-ujungnya memahitkan hari seseorang. Itulah yang dialami bangsa Israel
selama 430 tahun di Mesir.
b.
Selama 70 tahun di Babel.
Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis
bersembunyi sesuai dengan Wahyu 18:2.
Wahyu
18:2
(18:2)
Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah
rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat
dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung
yang najis dan yang dibenci,
Babel adalah tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat
bersembunyi semua roh najis dan yang dibenci. Jangan menyukai apa yang dibenci
oleh Tuhan, supaya jangan turut dibenci oleh Tuhan.
Kesimpulannya:
Tuhan membawa bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian yaitu negeri
Kanaan yang telah diwariskan kepada nenek moyang bangsa Israel, dengan satu
tujuan; supaya mereka dapat beribadah dan melayani kepada Allah yang hidup.
Demikian
juga Tuhan telah mewariskan ibadah dan pelayanan ini kepada kita sebagai milik
pusaka yang harus kita pertahankan dan ibadah pelayanan ini sangat familiar bagi kita,
sangat kita kenal sekali, di luar ibadah dan pelayanan ini kita tidak mengenal
tempat itu. Kalau
ada orang yang lebih menyukai tempat-tempat di luar ibadah dan pelayanan adalah
tanda bahwa dia sedang diperbudak oleh musuh.
Pertanyaannya:
Siapakah yang digambarkan seperti jerami?
Maleakhi
4:1
(4:1) Bahwa
sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak
ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Jawabnya: " Semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik.”
Lebih
jauh kita melihat orang gegabah dan orang fasik (jerami)...
Maleakhi
3:13-14
(3:13)Bicaramu
kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami
bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
(3:14) Kamu berkata:
"Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara
apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di
hadapan TUHAN semesta alam?
Orang gegabah dan orang fasik berbicara kurang ajar kepada
Allah, adapun
perkataan kurang ajar itu ialah:
a.
"Adalah sia-sia
beribadah kepada Allah"
b.
“Apakah untungnya
kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya?”
c.
"Apakah
untungnya berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam?”
Kalau 3 perkara ini tersirat dalam hati sekalipun tidak
terucap dari mulut itu menunjukan bahwa dia adalah orang gegabah dan orang fasik.
Sekarang
kita akan melihat ORANG
FASIK.
Maleakhi
3:15
(3:15) Oleh sebab
itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur
orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka
luput juga."
Paham
orang fasik: bukan saja mujur orang-
orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."
1
Samuel 24:12-14
(24:12) Lihatlah
dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan
bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah
kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan
pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun
engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
(24:13) TUHAN
kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku
kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;
(24:14)
seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan.
Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau
Saul
berusaha membunuh Daud menunjukkan bahwa Saul
adalah orang fasik. Namun kedua tangan Daud bersih sebab tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan.
Seorang
imam yang melayani Tuhan kedua tangannya harus bersih, berarti:
- Tidak membunuh =
tidak membenci sesama … 1Yohanes 3:15.
- Tidak mencuri milik
Tuhan yaitu persepuluhan.
- Tidak mengambil apa yang
menjadi milik orang lain.
Mazmur
10:4
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang
hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!",
itulah seluruh pikirannya.
Seluruh
pemikiran orang fasik : "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!" Sehingga
mereka berkata dalam Maleakhi3:15 mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."
Mazmur 10:6-8
(10:6) Ia berkata
dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka
turun-temurun."
(10:7) Mulutnya
penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada
kelaliman dan kejahatan.
(10:8)
Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh
orang yang tak bersalah.
Sebagai perwujudan dari seluruh
pemikiran orang fasik :
a. Perkataan hati orang fasik:
“Aku takkan goyang.
Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun.”
b.
Mulut orang fasik:
“Penuh dengan sumpah
serapah, dengan tipu dan penindasan,
sebab dilidahnya ada kelaliman dan
kejahatan.”
c. Tindakan-tindakan dari orang fasik:
Duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat
yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.
Mazmur
10: 8b-10
(10:8b)Matanya
mengintip orang yang lemah;
(10:9) ia mengendap
di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap
untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu
dengan menariknya ke dalam jaringnya.
(10:10) Ia
membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang
kuat
Tindakan orang fasik
dikaitkan dengan 3 jenis binatang:
-
Matanya mengintip orang yang lemah ,
ini adalah tindakan dari macan tutul.
-
Mengendap di tempat yang tersembunyi di
dalam semak-semak, ini adalah tindakan dari singa.
-
Ia membungkuk, dan meniarap dengan cakarnya yang kuat, ini tindakan dari beruang.
Lebih
jauh kita melihat 3 jenis binatang…
Wahyu
13:1-2
(13:1) Lalu aku
melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala
tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya
tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang
kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya,
dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Seekor binatang yang
keluar dari dalam laut:
1)
Serupa dengan macan tutul
2)
Kakinya seperti kaki beruang
3)
Mulutnya seperti mulut singa
Binatang
yang keluar dari dalam laut itulah
antikris.
Naga atau penghulu dunia yang gelap itu
memberikan kepada binatang yang keluar dari laut yaitu: kekuatannya, Takhtanya, kekuasaannya yang besar.
Daniel
7:2-3
(7:2) Berkatalah
Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak
keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
(7:3)
dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang
lain.
Keempat angin dari langit mengguncangkan lautan dunia yang besar ini dan ini terjadi atas seijin Tuhan, dan pada
saat lautan dunia ini diguncang (timur, barat, utara, selatan) keempat binatang yang besar naik
dari dalam laut dan yang satu berbeda dengan yang lain.
Daniel
7:4-6
(7:4) Yang pertama rupanya seperti seekor
singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai
sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki
seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
(7:5) Dan tampak ada seekor binatang
yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang
sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya.
Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
(7:6) Kemudian aku melihat, tampak
seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung
pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya
diberikan kekuasaan.
Adapun binatang-binatang tersebut:
1)
Rupanya
seperti singa.,
Tindakannya mengendap-ngendap dan
sasarannya adalah kerohanian yang masih kanak-kanak = Belum dewasa secara
rohani
2)
Rupanya
seperti beruang.
Dengan cakarnya yang kuat dan sasarannya
adalah manusia daging
= hidup menurut hawa nafsu daging (Galatia 5: 19-21) dan
tidak memikirkan hal-hal dari roh yaitu ibadah dan pelayanan.
3)
Rupanya
seperti macan tutul.
sasarannya adalah anak-anak Tuhan yang
berlambat-lambat -> tidak cekatan menuju kepada orang yang suka
menunda-nunda pekerjaan Tuhan.
Keterangan: Rupanya seperti seekor singa.
Singa
ini mempunyai sayap burung rajawali
→ Raja- raja dan
pemimpin-pemimpin yang diurapi Tuhan.
-
Singa=
Raja-raja.
-
sayap
burung rajawali= urapan Roh kudus.
Mari kita lihat sayap burung rajawali...
Yesaya
40:30-31
(40:30) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan
teruna-teruna jatuh tersandung,
(40:31)
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka
seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari
dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Kehidupan yang
diurapi Tuhan memiliki kekuatan yang luar biasa → orang-orang yang
menanti-nantikan kedatangan Tuhan kembali untuk
kali yang kedua dimana Dia akan tampil sebagai Raja dan Mempelai Pria sorga.
Kehidupan yang diurapi Tuhan seumpama Rajawali yang terbang dengan kekuatan
sayapnya sehingga mereka berlari tidak
menjadi lesu dan berjalan tidak
menjadi lelah.
Tetapi pada akhirnya
sayap burung rajawali itu tercabut dari singa itu.
1 Yohanes 2:18-19
(2:18) Anak-anakku,
waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar,
seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus.
Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
(2:19) Memang mereka
berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada
kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka
tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata,
bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Anak-anak
Tuhan yang awalnya bersama-sama dengan kita, namun tidak
sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan akhirnya mereka mundur dari ibadah dan pelayanan sehingga menjadi
antikris =
sayap burung rajawali tercabut.
1
Yohanes 2:20
(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan
dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
Pengurapan
itu memberi kekuatan bagaikan sayap burung
rajawali, Roh Tuhan menghibur, menyertai dan
memberi kekuatan sesuai dengan kitab
Zakaria 4.
Melayani Tuhan
bukan dengan kekuatan / kepintaran / keperkasaan manusia melainkan oleh Roh
Tuhan.
Pekerjaan dari singa
itu (Pekerjaan antikris):
Yeremia
4:7
(4:7) Singa
telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah
keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan
dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
Pekerjaan singa (antikris) adalah:
-
Membuat negeri menjadi tandus.
Tandus = gersang = kering-kering, tidak
menghasilkan buah (tidak dapat berbuat baik kepada Tuhan).
-
Membuat kota-kota menjadi
puing dan tidak ada lagi yang mendiaminya.
Puing-puing menunjuk kepada kerohanian yang jauh dari ibadah dan pelayanan dan tidak tinggal di dalam Tuhan.
Daniel
1:1-2
(1:1)Pada tahun
yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja
Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
(1:2)Tuhan
menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah
Allah ke dalam tangannya.
Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya;
perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.
Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda datanglah Nebukadnezar, raja Babel
mengepung kota Yerusalem, membawa Yoyakim raja Yehuda dan merampas bagian
perkakas-perkakas di dalam rumah Tuhan, berarti rumah Tuhan sama seperti
puing-puing tidak ada lagi
ibadah dan pelayanan dan tanpa keramaian
kota.
Orang
yang meninggalkan ibadah dan pelayanan hidupnya telah dirampas oleh antikris.
Roh antikris = roh jual beli.
Kalau menjual dan membeli maka harus
menggunakan alat penukar (media)
itulah uang, dan suatu saat nanti yang
akan mengatur dunia ini
adalah uang dan oleh karna uanglah
bait suci Allah menjadi sunyi sepi tanpa keramaian kota.
Selanjutnya dalam Yeremia 4:7 dikatakan Singa telah bangkit dari belukar,
Belukar =
manusia daging → orang yang malas.
Orang yang malas tidak
memperhatikan ladangnya sehingga
ladang itu ditumbuhi semak duri dan onak duri dan menjadi belukar.
Antikris adalah orang yang
tidak sungguh-sungguh mengerjakan ladangnya gambaran dari si pemalas,
sehingga ladangnya ditumbuhi semak duri, onak duri, sehingga
menjadi belukar.
1
Yohanes 2:21-22
(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena
kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan
karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
(2:22)
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun
Anak.
Antikris
disebut juga pendusta, karena
menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus = menyangkal salib Kristus/ tidak mau memikul salib.
Tidak mau memikul salib = malas = belukar
Daniel
7:4
(7:4) Yang pertama
rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus
melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan
pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
Setelah
dua sayap rajawali itu tercabut dia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia
kemudian diberikan hati manusia
bukan hati hamba.
Matius
16:21-22
(16:21) Sejak waktu
itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke
Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(16:22) Tetapi
Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya
Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Petrus
menyangkal salib Kristus karena dia memiliki hati manusia.
Matius
16:23
(16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada
Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau
bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia."
Hati
manusia tidak memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan memikirkan apa yang dipikirkan manusia. Tidak memikirkan apa yang dipikirkan Allah, berarti tidak memikirkan salib Kristus.
Jika
tidak memikirkan salib Kristus maka akan menjadi batu sandungan
terhadap pekerjaan
Allah, Sama seperti antikris menjadi batu sandungan bagi pembangunan tubuh
Kristus.
1
Yohanes 2:23
(2:23)Sebab
barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku
Anak, ia juga memiliki Bapa.
Barangsiapa menyangkal Anak dan salibNya, ia tidak memiliki Bapa = tidak
diakui dihadapan Allah Bapa =
tidak tertulis di dalam kitab kehidupan = tidak terdaftar di kerajaan sorga .
Mari kita lihat tidak memiliki Bapa...
1
Yohanes 2:15-16
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia
dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan
Bapa tidak ada di dalam orang itu.
(2:16)
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata
serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Tidak
memiliki Bapa = tidak
memiliki kasih Bapa,
sebab barangsiapa mengasihi dunia maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu:
- Keinginan
daging.
- Keinginan
mata.
- Keangkuhan
hidup.
Ketiga hal ini bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia, justru ketiga hal ini
merusak pembangunan tubuh Kristus, menjauhkan kita dari kasih Allah Bapa.
1
Yohanes 2:17
(2:17)Dan dunia
ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak
Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dan
akhirnya dunia ini akan lenyap dengan segala keinginannya.
Jalan
keluarnya:
Melakukan
kehendak Allah untuk memperoleh Hidup kekal... 1 Yohanes 2:17
Matius
16:24-25
(16:24) Lalu Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena
barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Melakukan kehendak
Allah Bapa
berarti “menyangkal diri dan memikul salib”, sebagai syarat
untuk mengikuti dan melayani Tuhan.
- Menyangkal diri
= menyangkal segala sesuatu dalam diri (tidak bermegah / tidak
menyombongkan diri).
Seperti rasul Paulus sekalipun
ia diangkat
ketingkat yang ketiga dari
sorga yang disebut juga Firdaus dan melihat
penglihatan-pengliahatan, juga mendapat
pernyataan-pernyataan Allah yang
luar biasa tetapi ia tidak
bermegah sebab dia bukan orang yang bodoh lagi, melainkan dia
bermegah dalam kelemahan yaitu: sengsara salib.
-
Memikul
salib = memikul tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan diatas pundak.
Tuhan
telah mewariskan ibadah dan pelayanan ini kepada kita sebagai milik pusaka dan
kita harus mengusahakan dan memelihara
kelangsungan dari ibadah dan pelayan ini. Tekun dalam tiga macam ibadah pokok,
dan melayani sesuai dengan karunia-karunia dan jabatan yang Tuhan percayakan sampai Tuhan
datang untuk kali yang kedua, dan jangan sampai apa yang kita peroleh dari Tuhan difitnah oleh orang lain karena
hidup kita tidak benar di mata Tuhan.
Melakukan kehendak Bapa = dengar-dengaran = patuh kepada ajaran yang benar = taat, sama seperti pribadi Yesus, Dia taat sampai mati bahkan sampai mati di
atas kayu salib. Kalau kita tetap sangkal diri
dan pikul salib sampai Ia datang pada kali yang kedua maka kita akan memperoleh
hidup yang kekal.
1
Yohanes 2:24
(2:24) Dan kamu, apa
yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam
kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di
dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Dari mulanya
itulah firman Allah (pada mulanya
adalah firman), dan biarlah firman
itu tinggal di dalam kita. Praktek firman tinggal dalam kita adalah: sangkal diri dan
pikul salib, itulah kebenaran yang sejati (kasih
mula-mula). Orang yang tinggal dalam kasih
mula-mula berkobar-kobar untuk
melayani Tuhan. Dan biarlah kita tetap tinggal dalam kasih mula-mula sampai Tuhan datang untuk kedua kalinya dan tidak jenuh melayani Tuhan. Yesus
adalah firman sedangkan
pada mulanya itu ialah Yesus yang pertama kali memikul
salib dan kitalah yang selanjutnya
akan memikul salib, mengikuti contoh
teladan.
Matius
16:26
(16:26) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia
tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti
nyawanya?
Apakah yang dapat diberikan sebagai ganti nyawa kita? Bukan
harta yang banyak tetapi yang terpenting adalah lakukan kehendak Allah Bapa
yaitu sangkal diri dan pikul salib. Sibuklah mencari perkara rohani, jangan sibuk dengan perkara lahiriah, Tuhan menanggung masa depan kita. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA DAN
MEMPELAI SORGA MEMBERKATI
Pemberitaan
firman oleh;
Gembala sidang : Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment