IBADAH DOA
PENYEMBAHAN, 29 JUNI 2016
“KITAB KOLOSE”
(SERI 86)
Subtema : BERHUTANG KEPADA ROH TUHAN
Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera
bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih
setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa
Penyembahan malam ini.
Sebelum kita tersungkur di
kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk
ibadah doa penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di
Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang
dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran
seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kita perhatikan kalimat: “Kamu
yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir = orang
- orang yang tidak bersunat.
-
Orang fasik dengan
segala perbuatan fasik mereka.
Mereka yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan
pikiran mereka dan itu nyata dalam setiap perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat.
Pendeknya, setiap melakukan perbuatan-perbuatan jahat menunjukkan bahwa
seseorang masih hidup jauh dari Allah sekalipun ia berada di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan.
Lebih jauh kita melihat orang yang hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu
kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang
tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat
lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus
kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah
Kristus.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan, tanpa Allah di dalam dunia” =
binasa, berujung pada kematian yang kekal.
Kita ini adalah bangsa kafir yang dahulu hidup jauh dari Allah, tetapi
oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dipercayakan ibadah dan pelayanan, sebab
itu ibadah dan pelayanan itu seharga dengan setetes darah Yesus.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah; banyak melakukan pelanggaran juga
banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu
mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa,
yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga
terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan
menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
-
“Mengikuti jalan dunia
ini” (ayat 2).
Perlu diketahui; dunia ini punya arus yang menghanyutkan yang membawa kepada kematian, seperti arus
sungai Yordan yang membawa kepada laut mati.
- “Mentaati penguasa kerajaan angkasa”à penghulu
dunia yang gelap itulah roh-roh jahat yang gelap dan mereka menguasai roh-roh
durhaka.
Durhaka à orang-orang yang suka memberontak
karena dikuasai roh pendurhakaan.
-
“Hidup di dalam hawa nafsu
daging dan menuruti kehendak daging” (ayat 3).
Pendeknya, penyebab terjadinya dosa adalah;dunia dengan arusnya, Iblis/Setan itulah roh-roh jahat di udara,
kemudian daging dengan segala hawa
nafsunya.Dan orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang harus dimurkai.Jadi
kalau kita masih bertahan hidup sampai malam ini bahkan dipercaya untuk
beribadah dan melayani itu adalah kemurahan Tuhan.
Keterangan: Hidup di dalam HAWA nafsu daging dan
menuruti kehendak daging
Perkara ini
dikaitkan dengan pribadi Esau.
Kejadian
25:25-28
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah,
seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya
memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun
pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu:
Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang,
tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka
makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
“Esau adalah seorang yang pandai berburu (daging
binatang)” = hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.
Tabiat- tabiat daging.
Galatia
5:19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat
dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 tabiat
daging yaitu: (1) Percabulan, (2) kecemaran, (3) hawa nafsu, (4) penyembahan
berhala, (5) sihir, (6) perseteruan, (7) perselisihan, (8) iri hati, (9)
amarah, (10) kepentingan diri sendiri, (11) percideraan, (12) roh pemecah, (13)
kedengkian, (14) kemabukan, (15) pesta pora.
Dalam hal ini
rasul Paulus dengan tegas mengingatkan jemaat di Galatia supaya mereka tidak hidup dalam hawa nafsu daging dan tidak
menuruti kehendak daging. Dahulu rasul Paulus pernah hidup di dalamnya seperti
pernyataannya: “seperti
yang ku buat dahulu.” Sebelum terpanggil
dia dahulu hidup
dalam hawa nafsu daging. Rasul Paulus dengan tegas memperingatkan jemaat di Galatia supaya
tidak hidup di dalamnya,
sebab setiap orang yang hidup
menurut hawa nafsu daging tidak berkenan, tidak layak masuk dalam kerajaan
sorga; darah daging
tidak mewarisi kerajaan sorga. Kita datang tidak membawa apa-apa, kembali juga dengan tidak membawa
apa-apa.
Perlu untuk diketahui:
1. Hidup menurut
daging memikirkan hal-hal yang dari daging berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan,
termasuk segala kegiatan-kegiatan di dalamnya = tidak memikirkan perkara
rohani... Roma 8:5.
2. Hidup menurut
daging berarti; menunjukkan bahwa ia sedang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti; “mata ganti
mata, gigi ganti gigi.”
Arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat
salah tidak luput dari penghukuman = berujung pada kematian yang kekal /
binasa.
Kalau mata berbuat salah, mata dicungkil, gigi berbuat salah, gigi dirontokkan,
tangan mencuri dipotong kemudian mencuri lagi di potong lagi sampai kudung, termasuk
anggota-anggota tubuh lain juga.
Kemudian orang yang hidup di bawah hukum Taurat, menjalankan ibadahnya secara Taurat juga = menjalankan
ibadah secara lahiriah = rutinias saja, tanpa keubahan = menikmati pelayanan tubuh bukan pelayanan roh.
Pelayanan tubuh
sama seperti huruf yang tertulis
dalam dua loh batu tetapi pelayanan roh; firman mendarah daging menjadi
surat pujian, surat Kristus.
Sebab itu kalau orang menjalankan ibadah secara lahiriah
yang disebut dengan pelayanan tubuh, biar dia menangis dan meneteskan
air mata tanpa keubahan itu pelayanan tubuh. Sama seperti tanah yang
berbatu-batu, tanahnya tipis; dia segera mendengar firman dengan gembira tetapi saat
menghadapi ujian tidak tahan, sebab tanahnya tipis. Benih yang bertumbuh tetapi tidak
berakar, kerugiannya: tidak tahan
terhadap ujian.
Dampak negatif hidup di dalam hawa nafsu daging.
Kejadian
25:28
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka
makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
Esau hanya mendapat sayang dari Ishak ayahnya,
pendeknya: hubungan
daging itu hanya mendapat sebatas
sayang, tidak memperoleh kasih dari
pada Allah.
Lebih jauh
kita lihat nubuatan ini dalam...
Roma 9:12-13
(9:12)
dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang
muda,"
(9:13)
seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
Tuhan membenci
Esau karena Esau sibuk mencari sayang manusia. Ketika seseorang sibuk mencari
sayang, perhatian dari manusia, orang yang seperti ini tidak ada waktu untuk mencari
kasih Allah, itu sebabnya Allah membenci Esau, tetapi mengasihi Yakub.
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu
bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu,
seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang,
yang suka tinggal di kemah.
Saudaraku ingat, hari – hari ini adalah hari-hari terakhir,
kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi, jangan sibuk berburu daging. Kasih sudah semakin dingin, dan kita sudah melihat puncaknya
dosa, yaitu: dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.
-
Dosa makan minum = Dosa merokok, narkoba dan minum-minuman keras
-
Dosa kawin menawinkan = Dosa kenajisan
Kita tidak mendapat
keadilan dari siapapun di
atas muka bumi ini; baik dari pemerintah, pejabat dan lain sebagainya. Di sana sini banyak perzinahan, dunia sudah
hancur, kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi, jangan sibuk berburu daging, sebelum menyesal pada akhirnya. Penyesalan
itu selalu terlambat.
Ibrani
12:14-17
(12:14)
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa
kekudusan tidak seorangpunakan melihat Tuhan.
(12:15)
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,
agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang.
(12:16)
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah
seperti Esau, yang menjual hak
kesulungannya untuk sepiring makanan.
(12:17) Sebab
kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak,
sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia
mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Hari-hari ini
adalah hari-hari terakhir jangan sibuk berburu daging, kesempatan Tuhan berikan
kepada kita seluas-luasnya untuk mengerjakan keselamatan, itu adalah panjang
sabar Tuhan, sebagai kemurahan hati Tuhan, jangan disia-siakan, kesempatan
hanya datang satu kali.
Ingat, ketika
Esau ingin mencari
hak kesulungan itu kembali, ia ditolak sekalipun ia mencucurkan air mata,
kalau dalam kitab kejadian sampai meraung-raung.
Yang belum memperoleh karunia-karunia, harus
semakin sungguh-sungguh, sampai Tuhan
percayakan karunia-karunia dan jabatan-jabatan.
ciri-ciri hidup menurut hawa nafsu daging.
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua
anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal
di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
lalu
datanglah Esau dengan lelah dari padang.
“ Esau Seorang yang suka tinggal di padang,” menunjukkan
bahwa dia adalah
seorang manusia duniawi.
Padangà dunia.
1 Yohanes 2:15
(2:15)
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
“Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”
Maka himbauan Tuhan yang
harus kita perhatikan malam ini adalah; “Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.”
1 Yohanes 2:16
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Semua yang ada di dalam dunia:
1.
Keinginan daging bertolak belakang dengan firman Allah.
2.
Keinginan mata bertolak belakang dengan Roh
Kudus.
3.
Keangkuhan
hidup bertolak belakang dengan Kasih Allah.
Keadaan
manusia duniawi.
Kejadian 25:29
(25:29) Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu,
lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
Perhatikan kalimat ini; “lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.”
Lelah menunjukkan bahwa:
-
Orang itu tanpa
hari perhentian
-
Tidak dapat
mengatasi masalahnya.
Yesaya 28:11-12
(28:11)
Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang
berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
(28:12) Dia
yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah
perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi
mereka tidak mau mendengarkan.
Hari perhentian itulah hari peristirahatan bagi orang
yang lelah. Hari perhentian àhari ketujuh, itulah hari sabat.
Kalau seseorang diperbudak dosa tanpa hari perhentian,
seseorang pasti mengalami kelelahan dan orang yang
lelah tidak mampu mengatasi masalahnya, ujung-ujungnya mengambil
jalan pintas (bunuh diri), menunjuk kepada orang yang stress dan depresi .Persis seperti bangsa Israel,
selama 430 tahun di Mesir, mereka diperbudak, dengan kerja paksa, sampai memahitkan hati mereka.
Yesaya 28:13
(28:13) Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN
yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini
tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka,
tertangkap dan tertawan.
Kalau seseorang lebih mengasihi dunia dan segala apa yang ada di dalamnya, aturan firman itu sangat berat bagi dia. Berbeda dengan orang yang
memiliki kasih Allah, seberat apapun pekerjaan Tuhan di dalam kandang
penggembalaan, akan terasa ringan, sebaliknya seringan apapun pekerjaan Tuhan akan terasa
berat kalau tidak memiliki kasih Allah, seperti
firman yang mereka dengar, harus begini,
harus begitu, dikurangkan ini dikurangkan itu, ditambahkan ini di
tambahkan itu, menjadi suatu
aturan yang memberatkan hati mereka. Itu orang yang tidak mau
menghargai hari perhentian; salib itu
rasanya berat sekali, menjalankan ibadah dan pelayanan itu rasanya berat
sekali.
Lebih jauh kita melihat dampak negatif bila seseorang lelah:
Kejadian 25:30-34
(25:30) Kata
Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang
merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan
Edom.
(25:31)
Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
(25:32) Sahut
Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan
itu?"
(25:33) Kata
Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada
Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
(25:34) Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang
merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah
Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Esau menjual
hak kesulunganya kepada Yakub, ini dampak negatif dalam keadaan lelah.
Mari kita lihat hak kesulungan.
Keluaran 4:22-23
(4:22) Maka
engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah
anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah
anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak
membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
Hak kesulungan itulah ibadah dan pelayanan, itu
sebabnya Tuhan membawa bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian, yaitu tanah
Kanaan, dengan satu tujuan supaya mereka dapat beribadah kepada Allah Yang Hidup.
Sekarang kita melihat...
Yeremia17:4
(17:4) Engkau terpaksa lepas tangan dari milik
pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi
budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus
yang akan menyala untuk selama-lamanya."
“Lepas tangan dari milik pusaka” = tidak
menghargai hak kesulungan sehingga diperbudak oleh musuh atas seijin Tuhan.
Ada 2 musuh abadi:
1.
Daging
dengan segala hawa nafsunya.
Daging adalah musuh dalam
selimut karena ia tinggal bersama-sama dengan kita.
2.
Iblis/Setan=
penghulu dunia yang gelap, itulah
roh jahat dan roh najis, itu musuh abadi.
Praktek
menjual hak kesulungan.
Kejadian 25:34
(25:34)
Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan
dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak
kesulungan itu.
Memandang ringan hak kesulungan dan itu adalah suatu
kerugian yang besar, itu bisa kita lihat berikut ini:
Mari
kita lihat hak kesulungan satu persatu, antara lain:
1.
Keluaran 19: 5-6
(19:5)
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta
kesayangan-Ku sendiri dari antara
segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan
imam dan bangsa yang kudus.
Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Hak kesulungan berarti menjadi: “kerajaan imam,
bangsa yang kudus bagi Allah” = Menjadi harta
kesayangan bagi Allah.
2.
1 Petrus 2:9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Orang yang melayani Tuhan disebut bangsa yang
terpilih = imamat rajani = bangsa yang kudus = umat kepunyaan Allah sendiri.
Posisinya: berada di dalam terangnya yang ajaib berarti tidak berada dalam kegelapan
dosa.
3.
Wahyu 5:9-10
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian
baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi
suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan
memerintah sebagai raja di bumi."
Orang yang melayani Tuhan akan memerintah
sebagai raja di bumi =
Tidak diperbudak dosa, sebaliknya
jikalau tidak menghargai hak kesulungan menjadi budak dosa.
Kesimpulannya : Menjadi harta kesayangan, berada di dalam terangnya yang ajaib dan akan memerintah
sebagai raja di bumi, karena menghargai hak kesulungan.
Jalan keluar supaya kita lepas dari sana:
Kejadian 25:25-26
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah,
seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya
memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun
pada waktu mereka lahir.
“Tangannya
memegang tumit Esau dengan erat-erat.”
Memegang tumit Esau berarti berpegang teguh pada hak kesulungan. Jangan
lepas tangan terhadap milik pusaka / hak kesulungan, pegang terus seperti Yakub, jangan dilepaskan.
Pada hari minggu telah saya sampaikan: ketika empat mahluk berkobar-kobar,
berapi-api melayani Tuhan, dalam kesempatan
yang lain 24 tua-tua
sujud menyembah, rumah itu penuh dengan asap, s’bab tidak
ada asap kalau tidak ada api. Terus pegangn tumit, berpegang teguh
pada ibadah dan pelayanan, jangan lepaskan
hak kesulungan itu,
harus proaktif melayani Tuhan.
Berpegang teguh pada hak kesulungan = Berpegang pada ibadah dan pelayanan = Hidup
di dalam Roh.
Galatia 5:24
(5:24 )Barangsiapa menjadi milik
Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
(5:25) Jikalau kita hidup oleh Roh,
baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Melayani Tuhan = Hidup
oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, jangan
lagi dipimpin oleh daging dan suara yang lain.
Daging adalah tempat yang paling menyenangkan bagi dua
hal, bila tidak dipmpin oleh Roh, yaitu:
1.
Roh jahat =
serigala mempunyai liang
2.
Roh
najis = burung mempunyai sarang
Banyak diantara kita
mengerti firman tetapi tidak memberi diri dipimpin oleh Roh. Kalau sudah melayani
harus memberi diri dipimpin oleh Roh, baik di
rumah, di sekolah,
di perkuliahan di tempat bekerja, tetap memberi diri dipimpin oleh Roh.
Roma 8:10
(8:10) Tetapi jika Kristus ada di
dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan
oleh karena kebenaran.
(8:11)
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam
di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara
orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang
diam di dalam kamu.
Kalau hidup oleh Roh, memberi diri dipimpin oleh Roh = Berada dalam suasana
kebangkitan = Melayani Tuhan dalam kesucian.
Roma 8:12-13
(8:12) Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang,
tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu
akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,
kamu akan hidup.
Kita ini orang yang berhutang bukan kepada
daging, tetapi berhutang kepada Roh Allah.
Roh Tuhan membuat kita hidup, sebab Roh
Tuhan membuat kita berkobar-kobar
melayani Tuhan = Hidup
Jika tanpa ibadah dan pelayanan bukan hidup,
itu mati sebab itu kita berhutang kepada Roh Tuhan. Sebaliknya kalau
berhutang kepada daging, hidup
menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging, tetapi kalau berhutang kepada
Roh Tuhan = hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh yaitu: ibadah dan
pelayanan
Roma 8:2
(8:2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam
Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Roh Allah itu memberi hidup sekaligus memerdekakan
saya dan saudara dari hukum dosa dan hukum maut.
Mari kita lihat hukum dosa dan hukum maut.
Roma 7:22-23
(7:22) Sebab
di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
(7:23) tetapi
di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan
hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam
anggota-anggota tubuhku.
Roh itu penurut tetapi daging lemah sehingga menjadi tawanan
hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuh.
Roma 7:24
(7:24) Aku,
manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Sedangkan upah dosa adalah maut = Itulah hukum dosa
dan hukum maut.
Kenapa bisa ada hukum dosa dan hukum maut?
Roma 7:5
(7:5) Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging,
hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam
anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
Hawa nafsu dosa itu berkuasa dalam anggota-anggota
tubuh, karena dirangsang oleh hukum
Taurat, itulah hukum dosa dan hukum maut.
Jadi melakukan sesuatu yang tidak
dikehendaki, tidak diinginkan itulah dosa yang berkuasa karena dirangsang hukum
Taurat = Diluarkesadaran
Jadi ada dosa yang di luar kesadaran, tetapi dosa
dengan kesadaran itu adalah orang yang berbuat zinah. Tetapi puji Tuhan kita berpegang
teguh pada ibadah dan pelayanan = hidup
oleh Roh, baiklah ia memberi diri dipimpin oleh Roh.
Amin.
Tuhan yesus kristus kepala gereja mempelai
pria sorga memberkati
Pemberita firman oleh;
Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment