IBADAH
DOA PENYEMBAHAN, 1 AGUSTUS 2016
“KITAB KOLOSE”
(SERI: 88)
Subtema : TUBUH TANPA KEPALA
(Revisi)
Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih
Tuhan kita, Yesus Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk
melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Sebelum kita tersungkur di bawah kaki
Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah doa
penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21)
Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam
hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kita
perhatikan kalimat:“Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini
menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-
Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Didalam
pemikiran orang fasik Allah tidak akan menuntut dan Allah itu tidak ada dan
dengan mencobai Allah pun mereka luput juga sehingga mereka
tidak takut melakukan segala perbuatan fasik.
Lebih jauh kita melihat orang yang dahulu
hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti banyak melakukan
pelanggaran juga banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut= binasa (berujung kepada kematian yang kekal).
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
(2:3)
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup
di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti
mereka yang lain.
Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
1. Mengikuti
jalan dunia ini = hanyut oleh arus dan
pengaruh dunia (ayat 2).
Perlu diketahui; dunia
ini memiliki pengaruh yang kuat sekali seperti arus sungai Yordan yang membawa
kepada laut Mati.
Jadi kita harus hati-hati selama menumpang di dunia ini karena dunia ini
mempunyai medan magnet dan daya tarik bumi (arus) yang kuat. Ini harus diperhatikan supaya kerohanian kita tidak mengalami
kematian.
2. Mentaati penguasa kerajaan angkasa,
Siapakah yang mentaati penguasa kerajaan angkasa?
Orang-orang yang dikuasai oleh roh pendurhakaan.
Tanda dikuasai roh
pendurhakaan adalah berani memberontak dan melawan.
3. Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak
daging (ayat 3).
Perlu untuk diketahui:
-
Hidup menuruti keinginan daging
memikirkan hal-hal yang dari daging dan tidak memikirkan hal-hal
dari Roh (ibadah dan pelayanan). Pendeknya, tidak mengenal salib
Kristus.
-
Hidup menuruti daging berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat: mata ganti mata,
gigi ganti gigi, arti rohaninya: kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari
penghukuman → orang yang berada di bawah hukum Taurat berujung kepada kematian.
Orang yang berada dibawah hukum Taurat menjalankan
ibadah secara Taurat, yaitu :bibir memuliakan Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan =
mempersembahkan tubuh jasmani tetapi manusia batiniahnya tidak dipersembahkan.
Pendeknya, penyebab
terjadinya dosa adalah: Dunia, penguasa kerajaan angkasa dan daging dengan segala keinginanya.
Lebih jauh kita melihat mereka yang hidup jauh dari Allah:
Efesus 2:11
(2:11) Karena
itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia, --
Bangsa kafir=
orang-orang yang tidak bersunat digambarkan seperti anjing.
pekerjaan daripada anjing:
1. Menjilat muntahnya kembali arti rohaninya mengulangi kesalahan yang
sama.
2. Menjilat borok arti rohaninya: menyukai kelemahan orang lain.
3. Anjing hutan/serigala yang menerkam dan mencerai beraikan kawanan
domba sifatnya menyakiti dan memisahkan kawanan domba dari kandang
penggembalaan.
Berbeda dengan
orang yang bersunat hati dia dapat menahan hawa nafsu dan keinginan dagingnya.
Efesus
2:12
(2:12) bahwa
waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia
Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel, tidak mendapat bagian dalam ketetuan- ketentuan yang
dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia”.
Keterangan: TANPA KRISTUS
Kristus adalah
kepala Gereja, Dialah penyelamat tubuh... Efesus 5:22-28
Mari kita bandingkan keadaan tubuh tanpa kepala
(gambaran bangsa kafir)...
Matius 8:18-20
(8:18) Ketika
Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
(8:19) Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan
berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau
pergi."
(8:20 ) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan
burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk
meletakkan kepala-Nya."
Ada dua
hal keadaan bila tubuh tanpa kepala :
1)
Tubuh menjadi liangnya serigala.
2)
Tubuh menjadi sarangnya burung.
Keterangan: 1. Tubuh menjadi liangnya
serigala.
Terlebih dahulu kita memperhatikan serigala...
Yohanes 10:12
(10:12)sedangkan seorang upahan yang bukan
gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat
serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu
menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Pekerjaan serigala yaitu: menerkam dan mencera-beraikan kawanan domba.
1.
Menerkam arti rohaninya: suka menyakiti.
Menyakiti disini bukan hanya dengan pukulan atau
kontak fisik, melainkan menyakiti dapat dengan perkataan, gerak-gerik dan
sebagainya.
2.
Mencerai-beraikan kawanan domba.
Kalau domba tercerai-berai maka domba-domba akan liar (Tidak tergembala dengan baik).
Mari kita lihat kalau domba liar ( tidak
tergembala dengan baik):
Ayub 39:8-11
(39:8) Siapakah yang mengumbar keledai liar,
atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?
(39:9)Kepadanya telah Kuberikan tanah dataran
sebagai tempat kediamannya dan padang masin sebagai tempat tinggalnya.
(39:10 )Ia menertawakan keramaian kota, tidak
mendengarkan teriak si penggiring;
(39:11) ia menjelajah gunung-gunung padang
rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.
Kalau
tidak tergembala dengan baik maka akan terlihat 3 hal:
1. Menertawakan keramaian
kota = Mengecilkan ibadah dan pelayanan.
2. Tidak mendengarkan teriak
suara penggiring = Tidak mendengarkan suara gembala = tidak dengar-dengaran.
3. Menjelajah gunung-gunung
padang rumputnya = Mencari firman Tuhan sesuka hati sendiri, kemana saja
ia mau.
Lukas
13: 31-32
(13:31) Pada waktu itu datanglah beberapa orang
Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini,
karena Herodes hendak membunuh Engkau."
(13:32) Jawab Yesus kepada mereka:
"Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan
menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan
selesai.
Puncak
dari pekerjaan si serigala adalah: Membunuh = membenci sesama, sesuai dengan 1 yohanes 3:15.
Apa yang
dikerjakan si serigala ada kaitannya dengan gembala.
-
Pembunuhan yang pertama: di Mesir pada
saat Musa lahir, anak-anak yang dilahirkan oleh
perempuan-perempuan Ibrani semua dibunuh, tetapi Tuhan memilih Musa untuk
menggembalakan dan melepaskan bangsa
Israel dari perbudakan Mesir untuk selanjutnya dibawa masuk ke tanah perjanjian
yaitu tanah Kanaan.
-
Pembunuhan yang kedua: terjadi pada zaman
Yesus Kristus lahir, anak-anak di
Betlehem yang berumur dibawah dua tahun dibantai oleh Herodes.
-
Pembunuhan yang ketiga: pada masa antikris dan yang menjadi sasarannya adalah kerohanian
yang masih kanak-kanak (belum dewasa rohani).
Dalam
kitab wahyu pasal 12 tampaklah tanda
yang besar di langit yaitu seorang perempuan sedang mengandung dalam keadaan
penderitaan hendak melahirkan anak, kemudian tampaklah tanda yang lain dari langit yaitu seekor naga merah padam. Dan naga itu berdiri dihadapan perempuan yang hendak
melahirkan itu, untuk menelan anaknya. Dan pada saat
perempuan itu melahirkan, naga itu memburuh anak yang baru dilahirkan perempuan itu, tetapi
anak itu segera diangkat naik ke surga dan perempuan itu di larikan di padang gurun selama 3,5 tahun ,
karena naga itu merasa diperdaya maka dia mengejar keturunan yang lain dari perempuan itu yaitu yang
hanya memiliki hukum (Firman Tuhan) dan kesaksian (Pengurapan Roh Kudus) tetapi ibadahnya belum
sampai memuncak kepada doa penyembahan = Kerohanian kanak-kanak.
Keterangan : 2. Tubuh menjadi
sarangnya burung
Burung
gambaran daripada roh najis, kalau tubuh menjadi sarang burung disebutlah tubuh
Babel = bukan lagi menjadi tubuh
Kristus.
Wahyu
18:2
(18:2 ) Dan ia berseru dengan suara yang kuat,
katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah
menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis
dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci.
Babel
adalah tempat roh najis bersembunyi dan Tuhan sangat membenci roh najis.
Apa yang dibenci oleh Tuhan
itulah yang harus kita benci, jangan menyukai apa yang dibenci oleh Tuhan supaya kita jangan turut dibenci
oleh Tuhan
Pendeknya: Pekerjaan daripada roh
najis adalah menghambat terwujudnya pembangunan tubuh Kristus .
Wahyu
17:1
(17:1) Lalu datanglah seorang dari ketujuh
malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di
tempat yang banyak airnya.
Roh najis berusaha untuk menghancurkan kesatuan
didalam tubuh Kristus.
Disini kita lihat: “Pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak
airnya”.
Air -> Firman Tuhan.
Sampai disini kita limpah dengan kasih karunia
lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan ( air yang banyak), kalau kita tidak
berhati-hati disitulah pelacur besar itu berusaha duduk (berdiam) di dalam hidup
kita, dan hal ini terlihat dari kesombongan-kesombongan dan
keangkuhan-keangkuhan.
Wahyu 17:2
(17:2)Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat
cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
Pelacur besar itu penyebab sehingga orang-orang
yang melayani Tuhan berbuat cabul.
Raja-raja -> Imam-imam yang melayani Tuhan.
Cabul adalah perbuatan yang seronok, vulgar,
tidak sopan dan tidak punya etika.
Sangat disayangkan kalau imam-imam di kuasai roh najis.
Raja seharusnya berwibawa (berkuasa terhadap
dosa) dan bertutur kata (bahasa) yang bagus, tetapi karena roh najis raja-raja
menjadi cabul.
Sudah lama berpisah dari Tuhan karena roh najis, tidakkah kita memperhatikan ketika Yesus berseru di atas kayu salib: Eloi, Eloi,
Lama sabaktani, sebagai doa penyahutan atas kehendak Allah, tidakkah pilu hati
kita mendengar hal ini?
Wahyu 17:3-5
(17:3) Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun.
Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah
ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh
kepala dan sepuluh tanduk.
(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan
kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya
ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
(17:5) Dan
pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari
wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Perempuan kekejian itu menunggangi seekor
binatang.
Binatang arti rohaninya: Tubuh tanpa kepala
=tubuh tanpa roh = dikuasai keinginan daging.
Maka dihari-hari terakhir ini biarlah yang kudus
harus semakin kudus, tetapi yang jahat semakin jahat dan yang najis semakin
najis sebab kasih sudah semakin dingin. Kalau kasih sudah semakin dingin maka
hubungan yang satu dengan yang lain tidak dapat dicairkan kembali (tidak saling
menghargai dan tidak saling menghormati).
Ulangan
28:13
(28:13)
Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan
tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan,
Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Kalau
mendengar dan melakukan
Firman maka Tuhan akan menjadikan kepala bukan
ekor, naik bukan turun.
Ekor
-> kerohanian yang menurun sampai akhirnya ditunggangi oleh perempuan
kekejian.
Kerugian kalau ditunggangi oleh perempuan
kekejian.
Kejadian 11: 1-4
(11:1) Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan
satu logatnya.
(11:2)maka berangkatlah mereka ke sebelah timur
dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
(11:3) Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata
itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah
liat
(11:4) Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
(11:4) Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Pada mulanya seluruh bumi,
satu bahasanya dan satu logatnya ini menunjuk kepada sehati, sepikir -> kesatuan tubuh.
Membangun
sebuah kota dan sebuah menara yang tingginya sampai ke langit (menara Babel)
tandingan daripada kota kudus Yerusalem baru di dalamnya ada gunung Sion .
Dasar
mereka membangun sebuah kota dan sebuah menara yang tingginya sampai kelangit (menara Babel) adalah :
batu bata.
Batu bata menunjuk kepada manusia daging dengan segala
tabiat-tabiatnya.
Sesungguhnya dasar dari tiap-tiap
bangunan adalah Yesus Kristus yang disalibkan (batu penjuru) = korban Kristus.
Kalau
kita perhatikan injil Matius 7: 24-26
ada dua jenis dasar bangunan:
1)Batu -> Korban Kristus.
Bangunan yang didirikan di atas dasar
batu itu kokoh / kuat sekalipun ada ujian-ujian, bangunan itu tidak akan rubuh.
2)Pasir -> Manusia daging.
Bangunan yang didirikan di atas dasar pasir, bangunan itu tidak akan kokoh = tidak sanggup menghadapi
ujian-ujian (hujan yang turun,
banjir, dan angin yang melanda).
Adapun ujian-ujian tersebut, yaitu:
- Turunlah hujan adalah ujian yang datangnya dari
atas, menunjuk kepada: Penghulu dunia yang gelap (roh-roh di udara).
- Datanglah banjir menunjuk kepada roh najis.
- Angin yang melanda menunjuk kepada angin-angin
pengajaran palsu.
Kalau dasar kita mencari Tuhan adalah keinginan
daging maka kita tidak akan mampu mengikuti Tuhan.
Kemudian, mereka jadikan térgala-gala sebagai tanah liat arti rohaninya: menyatukan dan mengikat bangunan.
Ini bertolak belakang
dengan Kasih Allah, kasih Allah menutupi banyak dosa yang sifatnya mengikat, mempersatukan
dan menyempurnakan.
Tujuan mereka membangun sebuah
kota dan sebuah menara yang puncaknya sampai kelangit adalah:
1. Mencari
nama.
Berbanding terbalik dengan pembangunan tubuh
Kristus dengan tujuannya
yaitu: hanya untuk mencari nama Tuhan.
2. Supaya
mereka jangan terserak keseluruh bumi
Batu bata (manusia daging) tidak dapat menyatukan anggota-anggota yang berbeda-beda, hanya kasih Allah yang dapat menyatukan seorang dengan yang lain.
Batu bata (manusia daging) tidak dapat menyatukan anggota-anggota yang berbeda-beda, hanya kasih Allah yang dapat menyatukan seorang dengan yang lain.
Kejadian
11:5-8
(11:5) lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan
menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu.
(11:6) Dan Ia berfirman: "Mereka ini satu
bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka;
mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak
akan dapat terlaksana.
(11:7)
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga
mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
(11:8 ) Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari
situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
Justru akhirnya mereka tercerai-berai. Anggota tubuh satu terpisah dengan anggota tubuh yang lain tidak
terjadi kesatuan anggota tubuh karena roh najis menghambat pembangunan tubuh Kristus.
Ciri-ciri anggota tubuh yang terpisah dengan
anggota tubuh yang lain adalah :
Bahasa itu menjadi kacau balau.
Anggota tubuh
yang satu dengan anggota tubuh yang lain tidak mengerti bahasa masing-masing = tidak sehati dan tidak sepikir (tidak seia dan sekata).
Jika anggota tubuh yang satu mengatakan: Ya, dan
anggota tubuh yang lain mengatakan: Tidak, ini terjadi karena tidak satu hati dan
tidak sepikir.
Biarlah kita saling mendorong di dalam kasih,
orang yang mendorong berada dibelakang bukan di depan (tidak terlihat
posisinya), maksudnya : tidak ada penonjolan diri.
Kerugian kalau bahasa
menjadi kacau:
Tidak tercapai apa yang menjadi kerinduan di dalam
hati, oleh sebab itu jangan ada iri yang seorang dengan yang lain. Secara pribadi
kerinduan saya adalah supaya kita bersama-sama dipakai oleh Tuhan untuk
menyebarkan Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Kejadian
11: 6,9
(11:6) Dan Ia berfirman:
"Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah
permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka
rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
(11:9) Itulah sebabnya sampai
sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN
bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Didalam
tubuh Babel yang ada hanyalah kekacauan saja.
Kalau terjadi kekacauan maka tidak ada lagi damai
sejahtera, kebenaran dan sukacita, perkara ini hanya dapat dikerjakan oleh Roh
Kudus.
Jalan
keluarnya:
Efesus
5: 22-24
(5:22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu
seperti kepada Tuhan,
(5:23) karena suami adalah kepala isteri sama
seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
(5:24)Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada
Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Menempatkan Kristus sebagai kepala dalam tubuh = Tunduk.
1.
Kristus = Kepala= suami.
2. Tubuh
= Gereja Tuhan = isteri.
1 Petrus 3 : 1-5
(3:1)Demikian juga kamu, hai isteri-isteri,
tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat
kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
(3:2)jika mereka melihat, bagaimana murni dan
salehnya hidup isteri mereka itu.
(3:3) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,
yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan
mengenakan pakaian yang indah-indah,
(3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah
yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang
lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
(3:5) Sebab demikianlah caranya
perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang
menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
Ketundukan
seorang isteri kepada suami itu merupakan perhiasan rohani = perhiasan batiniah, bukan lagi dengan pakaian yang indah dan emas.
Sumber ketundukan ialah:
berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram.
Kalau
kita melayani dengan perhiasan seperti ini, gereja Tuhan memiliki daya tarik yang
luar biasa ditengan
ibadah pelayanannya kepada Tuhan.
Dampak positif ketundukan seorang isetri:
Dapat
memenangkan jiwa-jiwa orang yang tidak taat kepada Firman (menjadi kesaksian bagi
orang lain untuk memenangkan jiwa dengan perbuatan).
1 Petrus
3:6
(3:6) sama seperti Sara taat kepada Abraham dan
menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan
tidak takut akan ancaman.
Tunduk
berarti taat = patut pada ajaran yang benar.
Orang
yang taat akan mengambil rupa sebagai hamba =dengar-dengaran.
Biarlah kita lebih banyak dengar-dengaran, jangan
mendahului apa yang menjadi kehendak Tuhan, supaya jangan menjadi tubuh Babel.
Efesus 5:23
(5:23) karena suami adalah
kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan
tubuh.
Kristus adalah kepala gereja, Dialah
yang menyelamatkan tubuh-NYA inilah alasan kuat sehingga gereja Tuhan
sebagai isteri, tunduk kepada Kristus sebagai kepala, sebagai suami. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA DAN MEMPELAI SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala sidang, Daniel.U.Sitohang
No comments:
Post a Comment