IBADAH
DOA PENYEMBAHAN, 10 AGUSTUS
2016
“KITAB KOLOSE”
(SERI: 89)
Subtema : KELEBIHAN ORANG
YAHUDI
Shalom
saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita
sekaliannya, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya
yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam
ini.
Kolose
1:21
(1:21)Juga
kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan
pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Yang
dahulu hidup jauh dari Allah menunjuk kepada:
- Bangsa kafir = orang-orang yang
tidak bersunat.
- Orang fasik dengan
segala kefasikannya.
Orang yang dahulu hidup jauh dari
Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran itu terlihat dari perbuatan yang jahat yang
dilakukan.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan
dosa-dosamu.
Orang
yang dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan dosa dan pelanggaran,
sedangkan upah dosa adalah maut.
Efesus
2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia
ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3)Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara
mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak
daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang
yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
-
Mengikuti jalan dunia ini.
Dunia ini memiliki arus yang
sangat mempengaruhi kehidupan dari anak-anak Tuhan, yang dapat menghanyutkan
kerohanian anak-anak Tuhan sampai puncaknya mengalami kematian rohani.
- Mentaati penguasa kerajaan angkasa.
Siapakah orang yang mentaati
penguasa kerajaan angkasa? Mereka adalah orang yang dikuasai roh
pendurhakaan. Orang-orang yang durhaka = orang-orang yang memberontak
kepada Allah.
Biasanya yang memberontak
adalah anak-anak Tuhan bukan orang yang ada diluar Tuhan, sama seperti bani Korah berani
memberontak kepada Allah oleh
karena menginginkan jabatan yang tinggi = Membesar-besarkan diri.
Contoh kedua:
Pemberontakan Miryam
dan Harun kepada
Musa, karena merasa diri lebih baik / lebih benar setara dengan menginginkan jabatan yang
tinggi.
Kalau kita
dipercayakan jabatan imam, itu adalah kemurahan hati Tuhan, tidak perlu lagi
meninggi-ninggikan diri.
Biarlah kita belajar
menempatkan Kristus sebagai kepala. Kristus menunjuk kepada yang diurapi
oleh Roh Kudus, supaya jangan terlihat pemberontakan, mungkin mulut
tidak berbicara (melawan) tetapi sikap
dan tingkah laku tidak menempatkan diri di bawah karena harga diri sehingga
kaku dalam
melayani dan mengasihi Tuhan.
Orang benar saja hampir tidak masuk dalam kerajaan
sorga, bagaimana dengan kerohanian yang seperti ini?
-
Hidup didalam hawa nafsu daging dan kehendak daging.
Perlu untuk diketahui:
1. Hidup menurut daging
memikirkan hal-hal yang dari daging berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan,
termasuk segala kegiatan-kegiatan di dalamnya = tidak memikirkan perkara
rohani... Roma 8:5.
2. Hidup menurut daging menunjukkan seseorang sedang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum
Taurat berarti; “mata ganti mata, gigi ganti
gigi.”
Arti
rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak
luput dari penghukuman = tidak
mengenal kasih karunia/belas kasih Tuhan.
Efesus 2:11-12
(2:11) Karena
itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk
kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang
dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Yang
dahulu hidup jauh dari Allah berarti: tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan
Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan,
tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia = binasa.
Keterangan : TIDAK TERMASUK KEWARGAAN ISRAEL
Roma
3:1-2
(3:1) Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah
gunanya sunat?
(3:2) Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab
kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Kelebihan dari bangsa Israel, yaitu:
1. Kepada bangsa Israel
pertama-tama hukum Taurat dinyatakan.
2. Sunat.
Berarti yang dahulu hidup jauh dari
Allah (bangsa
kafir) tidak
mengenal sunat dan hukum
Taurat.
Kelebihan orang
Yahudi yang pertama: “menerima hukum
Taurat.”
Roma
2:17-21
(2:17) Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan
bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
(2:18) dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam
hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
(2:19) dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan
terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
(2:20) pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa,
karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan
kebenaran.
(2:21) Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain,
tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan
mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?”
Adanya penyebutan Yahudi disini berarti lebih radikal daripada sebutan bangsa Israel, mereka
(orang Yahudi) menjadi sombong karena memiliki sunat dan hukum Taurat. Kita
dapat melihat hal itu dari pernyataan-pernyataan yang ada di dalam Alkitab.
Hukum Taurat menjadikan orang Yahudi:
-
Tahu
kehendak Allah = tahu yang
baik dan yang tidak baik.
-
Memiliki
keyakinan bahwa orang Yahudi merupakan penuntun bagi orang yang buta = terang bagi mereka yang di
dalam kegelapan.
-
Pendidik
orang bodoh dan pengajar orang yang belum dewasa rohani.
Kepandaian
dan kebenaran adalah kegenapan
dari hukum
Taurat, sehingga mereka menjadi pendidik orang bodoh dan pengajar orang
yang belum dewasa rohani.
Roma
2:21-23
(2:21) Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain,
tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan
mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
(2:22) Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa
engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau
sendiri merampok rumah berhala?
(2:23) Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri
menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?
Butir-butir hukum Taurat, diantaranya:
- Jangan mencuri tapi sayangnya orang Yahudi mencuri.
- Jangan berzinah tapi sayangnya orang Yahudi berzinah.
- Jijik
akan segala penyembahan berhala tetapi orang Yahudi merampok rumah berhala = Cinta akan uang. Hal ini berbanding terbalik
dengan pernyataan Yesus kepada 12 murid: Cinta akan rumahMu menghanguskan Aku
= Menjadi korban bakaran.
- Bermegah
atas hukum Taurat tetapi melanggar hukum Taurat itu
sendiri.
Orang Yahudi
memiliki kelebihan tetapi tidak hidup di dalamnya sehingga orang Yahudi menjadi
radikal/sombong.
Roma 2:24
(2:24)Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah
nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Puncaknya: Nama
Tuhan dihujat di antara bangsa-bangsa oleh karena bangsa Israel tidak hidup menurut
hukum Taurat itu sendiri.
Sama halnya apabila kita mengenal kebenaran Firman Tuhan
namun tidak hidup di dalamnya akibatnya orang yang melihat akan menghujat nama
Tuhan, oleh sebab itu kita sering mendengar perkataan: katanya melayani Tuhan,
katanya sudah mendengar Firman Pengajaran Mempelai, katanya Pantekosta.
Mengenal kebenaran Firman Tuhan namun tidak hidup di
dalamnya = Ahli Taurat digambarkan seperti
binatang yang berkuku belah dua dan bersela panjang tetapi tidak memamah biak akhirnya
menjadi haram dan najis, namun disini jusru bangsa Israel menikmati dosa ini.
Yehezkiel
36:16-20
(36:16) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
(36:17 )"Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanah
mereka, mereka menajiskannya dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti
cemar kain di hadapan-Ku.
(36:18) Maka Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka karena darah
yang dicurahkan mereka di tanah itu, sedang tanah itu mereka najiskan dengan
berhala-berhala mereka.
(36:19) Aku menghamburkan mereka di antara bangsa-bangsa, sehingga
mereka berserak-serak di semua negeri, Aku menghakimi mereka selaras dengan
tingkah lakunya.
(36:20) Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka
menajiskan nama-Ku yang kudus, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka
umat TUHAN, tetapi mereka harus keluar dari tanah-Nya.
Kemudian, bangsa Israel akhirnya menjadi sindiran.
Sindiran kepada anak-anak Tuhan = menghujat nama Tuhan.
Hal ini terjadi karena bangsa Israel menajiskan tanah
Kanaan dengan segala penyembahan berhala sama seperti kain yang cemar akhirnya
mereka di perbudak oleh musuh.
Jangan sampai kita menajiskan ibadah dan pelayanan dengan
penyembahan berhala seperti kekerasan hati, cinta uang lebih dari Tuhan dan
sebagainya.
Yesaya
52:4-5
(52:4) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku
berangkat ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur
memeras dia tanpa alasan.
(52:5) Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah
firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang berkuasa atas dia
memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan nama-Ku terus dihujat sepanjang
hari.
Asyur menindas bangsa Israel dengan memeras bangsa Israel
untuk membayar upeti-upeti dan bangsa-bangsa lain juga bermegah atas bangsa
Israel.
Ketika bangsa-bangsa yang lain menyindir dan memperbudak
bangsa Israel = Menghujat nama Tuhan.
Ada dua
kali bangsa Israel (Yehuda) diperbudak musuh:
-
Selama
430 tahun di Mesir.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa sampai memahitkan hati mereka. Kalau seseorang diperbudak oleh dosa tanpa hati perhentian (sabat) ujung-ujungnya memahitkan hari seseorang. Itulah yang dialami bangsa Israel selama 430 tahun di Mesir.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa sampai memahitkan hati mereka. Kalau seseorang diperbudak oleh dosa tanpa hati perhentian (sabat) ujung-ujungnya memahitkan hari seseorang. Itulah yang dialami bangsa Israel selama 430 tahun di Mesir.
-
Selama
70 tahun di Babel.
Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis bersembunyi, Tuhan sangat membenci roh najis, apa yang dibenci Tuhan itu juga yang harus kita benci, jangan menyukai apa yang dibenci Tuhan supaya jangan turut dibenci oleh Tuhan.
Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis bersembunyi, Tuhan sangat membenci roh najis, apa yang dibenci Tuhan itu juga yang harus kita benci, jangan menyukai apa yang dibenci Tuhan supaya jangan turut dibenci oleh Tuhan.
Perkataan
hujat yang keluar dari mulut orang lain seperti: katanya beribadah, Katanya
Firman Pengajaran Mempelai, katanya melayani, ini adalah kata-kata sindiran yang
akan terdengar kalau kita tidak hidup di dalam Firman Pengajaran Mempelai itu
sendiri. Bagaimana kita mempertanggung jawabkan Firman Pengajaran Mempelai yang
telah kita terima selama ini dihadapan Tuhan?
Kelebihan orang
Yahudi yang kedua: “Sunat.”
Roma 2:25
(2:25) Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum
Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi
gunanya.
Perlu untuk
diketahui: Sunat
memang ada gunanya, jika mentaati hukum Taurat, tetapi jika melanggar hukum
Taurat, maka sunat tidak ada lagi gunanya.
Roma
2:14-15
(2:14) Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat
oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka,
walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi
diri mereka sendiri.
(2:15) Sebab dengan itu mereka
menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara
hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling
membela.
Tidak ada artinya
sunat kalau tidak taat kepada hukum Taurat.
Kalau tidak taat kepada hukum Taurat maka:” suara hati
mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela” = saling
mempersalahkan dan membela diri = saling menghakimi.
Orang yang seperti ini pada saat bersalah tidak mau
mengakui kesalahan kepada Tuhan dan sesama.
Sunat lahiriah itu adalah dosa jikalau tidak mentaati
hukum Taurat.
Kesimpulannya: sunat yang dilakukan orang Yahudi hanya
sunat secara lahiriah bukan sunat rohani apabila tidak taat kepada hukum
Taurat.
Roma
2:16
(2:16)Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan
Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam
hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Tuhan akan menghakimi mereka yang disunat namun tidak
taat kepada hukum Taurat = beribadah dan melayani Tuhan namun tidak taat kepada
Firman Tuhan.
Roma
2:26-27
(2:26) Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan
tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang
telah disunat?
(2:27) Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang
melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan
sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.
Bangsa kafir yang tidak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat = orang
yang telah disunat.
Jadi yang terpenting bukanlah soal sunatnya tapi
bagaimana kita taat kepada segala tuntutan-tuntutan Firman Tuhan. Semakin
banyak mengerti Firman Tuhan maka semakin banyak kita dituntut untuk
melakukannya, disitulah kita harus bergumul dan berjuang = ada tanda darah.
Keluaran
4:23-26
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu
pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi,
maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
(4:24) Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN
bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
(4:25) Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan
anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata:
"Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
(4:26) Lalu TUHAN membiarkan Musa.
"Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
Tuhan ingin membunuh Musa karena belum ada tanda darah =
sunat, isteri Musa yaitu Zipora mengerti akan kehendak/rencana Allah.
Kalau beribadah dan melayani Tuhan harus ada tanda darah
(pengorbanan kepada Tuhan), apa artinya melayani Tuhan tetapi tidak taat kepada
tuntutan Firman Tuhan = tidak ada tanda darah.
Di sunat tetapi tidak taat kepada tuntutan-tuntutan Firman
Tuhan adalah ibadah lahiriah dan sunat itu tidak ada artinya lagi.
Jalan
Keluar:
Roma
2:28-29
(2:28) Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah
Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara
lahiriah.
(2:29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak
keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara
hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Yahudi sejati yaitu: 1. Yang tidak nampak
keyahudiannya berarti: tidak menyombongkan diri walaupun memiliki banyak
kelebihan.
Roma
2:17
(2:17) Tetapi, jika kamu menyebut
dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
Disini ada kesombongan dalam diri orang Yahudi walau telah menerima hukum Taurat ini bukanlah
Yahudi sejati.
2
Korintus 12:1
(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada
faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan
penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
Bermegah itu tidak boleh, tetapi menjadi kesaksian itulah
Yahudi sejati.
2
Korintus 12:2-5
(12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang
lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak
tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang
ketiga dari sorga.
(12:3) Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh
entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya --
(12:4) ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata
yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
(12:5) Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku
sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
Rasul Paulus diangkat ke tingkat ketiga dari sorga disebut
Firdaus dan ia
mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia dan ia menerima
penglihatan-penglihatan
dan penyataan-penyataan yang luar biasa dari Tuhan, namun
Rasul Paulus tidak bermegah atas kelebihan-kelebihan tersebut, selain atas kelemahan-kelemahan yaitu
sengsara salib.
Sering kali saya melihat seseorang yang melayani Tuhan (gereja
karismatik) menjadi sok rohani (ini bukanlah Yahudi yang sejati).
2
Korintus 12:6
(12:6) Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang
bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya
jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat
padaku atau yang mereka dengar dari padaku.
Rasul Paulus tidak bermegah, karena hal itu adalah
perbuatan bodoh dan supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadanya lebih dari pada yang orang lihat padanya atau yang orang dengar dari padanya.
Kalau mengucapkan kata-kata tetapi tidak sesuai dengan
perbuatan akan mendapat malu, setiap perkataan hamba Tuhan itu selalu
diperhitungkan, sebab itu Rasul Paulus bermegah di dalam kelemahan/sengsara
salib saja.
Roma
2:29
(2:29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak
keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara
hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari
Allah.
Yahudi sejati yaitu: 2. Yahudi sejati ialah dia yang disunat secara rohani bukan lahiriah/hurufiah.
Kolose
2:12
(2:12) Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang
dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari
penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Sunat rohani/sunat
Kristus ialah penanggalan akan tubuh yang berdosa.
Kalau seseorang dikuasai oleh keinginan daging maka hukum
Taurat itu tidak berdaya terhadap keinginan daging, justru hukum Taurat
merangsang dosa terhadap anggota-anggota tubuh.
Kalau melakukan sunat
Kristus maka dosa tidak berkuasa lagi terhadap anggota-anggota tubuh dari
ujung kaki sampai kepala inilah Yahudi yang sejati.
Sebaliknya, Yahudi radikal memandang kecil bangsa kafir
karena tidak disunat secara lahiriah.
Sebaliknya, Yahudi sejati mampu menerima
kekurangan-kekurangan orang lain.
Tangan yang salah (suka mencuri) harus disunat, hati yang
suka bersungut-sungut, pikiran dan pertimbangan yang tidak baik harus disunat,
dan masih banyak lagi, semuanya harus disunat.
Kolose
2:12-13
(12:12) karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di
dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa
Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
(12:13) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh
karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama
dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Dimulai dari sunat rohani inilah kita boleh mengalami baptisan
yaitu: tanda di dalam pengalaman kematian dan tanda di dalam pengalaman kebangkitan
Yesus Kristus = melayani dalam kesucian.
-
Kuasa kematian Yesus Kristus adalah
mengubur hidup yang lama.
-
Kuasa kebangkitan Yesus Kristus adalah
hidup dalam hidup yang baru.
Kolose 2:14
(2:14) dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan memakukannya pada kayu salib:
Tuhan telah menghapuskan hutang dosa kita di atas kayu
salib, kita ditebus bukan dengan barang fana (emas atau perak atau harta,
kekayaan, uang) melainkan olah darah yang mahal yaitu darah Yesus Kristus.
Dahulu bangsa Israel untuk pengampunan dosa harus membawa
kambing domba, lembu sapi atau burung tekukur (tergantung perekonomiannya),
lalu darah persembahan itu dicurahkan di dinding-dinding Mezbah Korban Bakaran,
inilah cara menebus dosa mereka, tetapi sekarang dosa kita ditebus oleh
darah-Nya di atas kayu salib, bukan karena hebat kuat gagah kita namun hanya oleh
kemurahan hati Tuhan.
Ulangan
30:6
(30:6) Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati
keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.
Dengan sunat ini kita akhirnya dapat mengasihi Allah
dengan segenap hati dan segenap jiwa,dan akal budi bahkan kekuatan kita supaya
kita hidup berbahagia bersama dengan Dia di dalam kehidupan yang kekal sampai
selama-lamanya. Amin.
Pemberitaan
Firman:
Gembala
sidang: Daniel.U.Sitohang.
No comments:
Post a Comment