IBADAH
DOA PENYEMBAHAN, 17 AGUSTUS 2016
“KITAB KOLOSE”
(SERI: 90)
Subtema : ROH
KUDUS ADALAH METERAI ALLAH.
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita
sekaliannya, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya
yang abadi,
kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Kembali kita
memperhatikan Firman Penggembalaan dalam Ibadah Doa Penyembahan dari kitab yang
dituliskan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang
dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran
seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Yang dahulu hidup jauh dari Allah
menunjuk kepada:
-
Bangsa
kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-
Orang
fasik dengan segala kefasikannya.
Orang yang dahulu hidup jauh
dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran itu
terlihat dari setiap perbuatan jahat.
Pendeknya: setiap
perbuatan jahat seseorang menunjukkan bahwa dia masih hidup jauh dari Allah
sekalipun dia berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu
sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Orang yang dahulu hidup jauh dari Allah
banyak melakukan pelanggaran dan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di
dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa
kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang
durhaka.
(2:3) Sebenarnya
dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam
hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat.
Pada dasarnya kami
adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Dosa yang terjadi atas orang yang dahulu hidup jauh dari Allah:
-
Mengikuti jalan dunia
ini.
Dunia ini memiliki
arus yang sangat mempengaruhi kehidupan dari
anak-anak Tuhan, yang
dapat menghanyutkan kerohanian anak-anak Tuhan sampai puncaknya mengalami
kematian rohani.
-
Mentaati penguasa
kerajaan angkasa.
Siapakah orang yang
mentaati penguasa kerajaan angkasa?
Jawabnya:
Mereka adalah orang
yang dikuasai roh pendurhakaan.
Orang-orang
yang durhaka = orang-orang yang memberontak kepada Allah.
-
Hidup di dalam hawa
nafsu daging dan menuruti kehendak daging.
Perlu
untuk diketahui: Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari
daging berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu
ibadah dan pelayanan, termasuk segala kegiatan-kegiatan di dalamnya = tidak
memikirkan perkara rohani... Roma 8:5.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging,
yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya
"sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu
kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat
bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan
tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang
di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi
"dekat" oleh darah Kristus.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah
berarti: “tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan
Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang
dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” =
binasa.
Keterangan: TIDAK MENDAPAT BAGIAN
DALAM KETENTUAN-KETENTUAN YANG DIJANJIKAN (BAGIAN:
PERTAMA).
Efesus 1: 11-13
(1:11) Aku katakan
"di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang
dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai
dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan
kehendak-Nya --
(1:12) supaya kami,
yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian
bagi kemuliaan-Nya.
(1:13) Di dalam Dia
kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Roh Kudus adalah bagian
dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah di
dalam Kristus Yesus.
Hidup di dalam Roh baiklah ia memberi
diri dipimpin oleh Roh Kudus, sebab Roh Kudus adalah meterai yang dijanjikan
oleh Allah di dalam Kristus Yesus.
Banyak anak-anak Tuhan hanya memberi
diri dipimpin oleh Roh pada saat ibadah saja, sebaliknya di luar ibadah hidup
dengan seenaknya, yang
mencuri tetap mencuri, yang berdusta tetap berdusta, daging tetap bersuara. Ini
adalah suatu kerugian yang besar.
Efesus 1:14
(1:14) Dan Roh Kudus
itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Roh Kudus adalah
jaminan yang menjadikan kita milik Allah.
Kolose 1:12
(1:12) dan mengucap
syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian
dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
Meterai Roh
Kudus yang
dijanjikan oleh Allah itu hanya ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam
kerajaan terang = imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah =
orang-orang yang melayani Tuhan (orang-orang yang dipanggil dari
kegelapan dan berada dalam terangNya yang ajaib).
Sebab itu kalau
sudah melayani Tuhan jangan lagi hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan
daging. Kita sering kali mempertahankan posisi enak/nyaman hanya untuk
memuaskan hawa nafsu daging.
2 Korintus 1:21-22
(1:21) Sebab Dia yang
telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah
yang telah mengurapi,
(1:22) memeteraikan tanda
milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita
sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
Urapan Roh Kudus adalah tanda meterai bahwa kita
adalah milik Kristus.
Kesimpulannya: Roh Kudus adalah meterai sebagai tanda
milik Kristus dan jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
Pernyataan Rasul Paulus
tentang tawanan Roh sangat berbekas di dalam hati saya, sebab terikat
dengan pekerjaan Tuhan maka semakin meminimalisir waktu untuk
melakukan dosa, bandingkan dengan orang yang tidak terikat dengan pekerjaan
Tuhan di tengah-tengah ibadah pelayanan dikuasai oleh hawa nafsu daging.
Tetapi Allahlah yang justru
mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita
sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita....2
Korintus 5:5.
Mari kita lihat
orang-orang yang dimeteraikan...
Wahyu 7:3
(7:3) katanya:
"Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami
memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
Laut,
bumi dan pohon-pohonan tidak akan
dirusak, sebelum orang-orang yang ditentukan yaitu milik Kristus dimeteraikan
oleh Roh Kudus.
Wahyu 7:4-8
(7:4) Dan aku
mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu
yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
(7:5) Dari suku Yehuda
dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua
belas ribu, dari suku Gad dua belas
ribu,
(7:6) dari suku Asyer
dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas
ribu,
(7:7) dari suku Simeon
dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas
ribu,
(7:8) dari suku
Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua
belas ribu.
Jumlah orang yang
dimeteraikan dari suku Israel adalah seratus empat puluh empat ribu orang,
semuanya adalah suku keturunan Israel yang murni (asli).
Dimeteraikan,
berarti; menjadi milik Kristus dan hal ini tidak bisa diganggu gugat oleh
siapapun juga. Roh Kudus adalah jaminan.
Wahyu 14:1
(14:1) Dan aku melihat:
sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia
seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan
nama Bapa-Nya.
Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya sebagai
meterai.
Meterai itu ada
pada dahi mereka...Wahyu 7:3.
Yehezkiel 9 :4
(9:4) Firman TUHAN
kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah
huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala
perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."
Meterai pada dahi
seratus empat puluh empat ribu orang itu adalah huruf “T”.
“T” memberi arti 2
hal, yaitu:
1. Theo
(dalam bahasa Yunani) yang artinya adalah Tuhan -> Bapa, berarti kasih.
2. T -> Salib, adalah kebenaran
yang dikerjakan oleh Anak Tunggal Bapa.
Inilah yang disebut
nama Bapa-Nya dan nama-Nya.
Yang dimeteraikan
pada dahi mereka adalah orang-orang yang berkeluh kesah, berarti;
banyak menanggung penderitan.
Itulah sebabnya
kalau kita menjadi tawanan Roh, kita harus bersyukur jangan bersungut-sungut,
jangan ngomel supaya pada akhirnya huruf “T” termeterai pada dahi kita.
Mereka tertuduh
saat tidak melakukan kebiasaan yang baik, seperti itulah kalau daging sudah
disalibkan. Bagaikan tubuh yang diselar dengan besi yang panas akan susah untuk
dihapuskan.
Waktu menegakkan
salib banyak keluh kesah yang kita rasakan, namun itu adalah harga yang harus
kita bayar, sebab barang siapa mengikuti dan melayani Tuhan, harus sangkal diri
dan pikul salibnya....Matius 16:24
Yehezkiel 9:5
(9:5) Dan kepada yang
lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari
belakang melalui kota itu dan pukullah
sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
Bila waktunya tiba
maka tidak akan ada belas kasihan bagi yang tidak memiliki tanda T pada dahi
mereka, karena meterai Allah adalah jaminan.
Yehezkiel 9:6
(9:6) Orang-orang tua,
teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan
musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan
singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan
tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.
Semua orang yang
memiliki meterai pada dahi mereka, akan mendapatkan perlindungan, pemeliharaan,
dan pembelaan dari Tuhan, tidak ada yang dapat menyinggung (menyakiti)
orang-orang yang telah memiliki meterai itu.
Segala lemak itu
adalah milik Tuhan, segala pujian, hormat adalah milik Tuhan, ketika lemak
dibakar maka berbau harum di hadapan Tuhan.
Kegiatan
seratus empat puluh pempat ribu orang yang telah dimateraikan:
Wahyu 14:2-4
(14:2) Dan aku
mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru
guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain
kecapi yang memetik kecapinya.
(14:3) Mereka menyanyikan
suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan
tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu
selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah
ditebus dari bumi itu.
(14:4) Mereka adalah
orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.Mereka
adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka
ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi
Anak Domba itu.
Kegiatan
yang pertama:
-
Ada nyanyian baru.
Nyanyian
baru yang tidak
seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat
puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
Nyanyian
baru hasil dari hubungan intim gereja Tuhan dengan Tuhan, seperti hubungan
nikah antara suami isteri yang begitu intim, sehingga ada nyanyian
baru/pujian-pujian baru untuk Tuhan. Kalau hubungan tidak intim maka yang
terdengar adalah pujian-pujian yang lama, dari manusia lama.
Suami
= kepala = Kristus.
Isteri
= tubuh = gereja Tuhan.
Yesaya
28:11-12
(28:11) Sungguh, oleh
orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan
berbicara kepada bangsa ini
(28:12) Dia yang telah
berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian
kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka
tidak mau mendengarkan.
Nyanyian
baru seperti orang-orang
yang berlogat ganjil (orang-orang yang berbahasa
lidah).
Orang
yang berbahasa lidah sedang membangun dirinya di hadapan Tuhan, dan ketika
berbahasa lidah adalah tempat peristirahatan bagi yang lelah.
Tuhan
memperhatikan keadaan kita, Tuhan sangat mengetahui keadaan kita, sehingga Dia
memberikan tempat peristirahatan (hari perhentian) bagi yang lelah.
Maka
kalau Tuhan izinkan kita berada (tersungkur) di bawah kaki Tuhan, dengan hati
yang hancur maka jangan ditahan dan teruslah sembah Dia.
Kegiatan
yang kedua:
-
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan
dirinya dengan perempuan-perempuan artinya:
tidak menuruti keinginan daging.
Perempuan à Keinginan daging.
Tidak
mencemarkan dirinya, karena mereka murni seperti perawan, berarti;
suci di atas suci.
Kegiatan
yang ketiga:
-
Mengikuti Anak Domba
itu ke mana saja Ia pergi.
Artinya:
mengikuti Dia dari awal sampai akhir, inilah yang disebut pengikutan yang benar,
menunjukkan kalau mereka adalah setia.
Kalau
pengikutan diawali dengan Roh namun diakhiri dengan daging = tidak mengikuti Anak Domba
itu ke mana saja Ia pergi = pengikutan yang
tidak setia.
Enak
ataupun tidak enak dalam pengikutan kita kepada Tuhan, kita harus tetap ikuti
Tuhan, jangan menyerah selama hayat masih di kandung badan.
Kegiatan
yang keempat:
-
Di dalam mulut
mereka tidak terdapat dusta.
Yakobus
3:1
(3:1) Saudara-saudaraku,
janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa
sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
(3:2) Sebab kita semua
bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia
adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Jangan
suka menggurui atau mengajar, karena orang yang mengajar akan semakin banyak
dituntut.
Barangsiapa tidak bersalah
dalam perkataannya maka ia sempurna di
dalam hidup dan dapat
mengendalikan seluruh tubuhnya, dari ujung rambut
sampai ujung kaki.
Wahyu
14:5
(14:5) Dan di dalam
mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Orang
yang dapat
mengendalikan seluruh tubuhnya maka ia
adalah orang yang tidak bercela = sempurna.
Inilah orang yang
mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah.
Jangan jauh dari
ibadah dan pelayanan, hiduplah di dalamnya, tekun dalam tiga macam ibadah
pokok. Kalau menjadi tawanan Roh ada upah yang akan kita terima sebab dibalik
salib ada kemuliaan supaya kita jangan putus asa dan dibalik kemuliaan ada
salib, tujuannya supaya kita tidak menjadi sombong.
Ingat Roh Kudus
adalah meterai yang dijanjikan Allah supaya kita menjadi milik Kristus,
tandanya: ada nama Tuhan di dahi bukan nama yang lain-lain, prakteknya: salib.
Sekalipun menangis,
kalau tidak ada nama Tuhan dan tidak ada salib maka Roh Kudus tidak akan turun.
Semua api di dalam
Tabernakel, termasuk menyalakan Pelita Emas dan membakar ukupan di atas Mezbah
Dupa berasal dari Mezbah Korban Bakaran, pergi ke mana pun mencari Roh Kudus
tidak ada artinya kalau tidak menegakkan salib terlebih dahulu.
Wahyu 14:1
(14:1) Dan aku melihat:
sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia
seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan
nama Bapa-Nya. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai
korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia 144.000 orang yang
dimeteraikan.
Berdiri di bukit
Sion, artinya: berdiri di atas batu penjuru (korban Kristus)....1 Petrus
2:6-7.
Korban Kristus
adalah dasar yang kuat, sehingga mereka tetap berada di dalam kegiatan-kegiatan
itu.
Wahyu 14:4
(14:4) Mereka adalah
orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena
mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti
Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia
sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Jadi 144.000 orang
yang telah dimeteraikan ini adalah buah sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba.
Kalau kita ikuti
kegiatan-kegiatan 144.000 orang ini maka kita akan menjadi korban sulung bagi
Allah.
Banyak orang yang
diselamatkan tetapi tidak disebut korban sulung, tetapi kalau kita mengikuti
kegiatan-kegiatan 144.000 orang ini kita menjadi korban sulung bagi Allah.
Hargailah ibadah
dan pelayanan sebagai hak kesulungan yang harus dipertahankan. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberitaan Firman:
Gembala Sidang:
Daniel.U.Sitohang
v
No comments:
Post a Comment