IBADAH
DOA PENYEMBAHAN, 27 JULI 2016
“KITAB KOLOSE”
(Seri : 87)
Subtema: TINGGAL TENANG
Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih
Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan
untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Sebelum kita tersungkur di kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan
firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan dari surat yang dikirim rasul
Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21)
Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati
dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kita perhatikan kalimat: “Kamu
yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir = orang - orang yang tidak bersunat.
-
Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Mereka yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati
dan pikiran mereka dan itu nyata dalam setiap perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat.
Pendeknya, setiap melakukan perbuatan-perbuatan jahat menunjukkan
bahwa seseorang masih hidup jauh dari Allah sekalipun ia berada di
tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Lebih jauh kita melihat orang yang hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena
itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia, --
(2:12) bahwa
waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi
sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah
menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan, tanpa Allah di dalam dunia” =
binasa, berujung pada kematian yang kekal.
Kita ini adalah bangsa kafir yang dahulu hidup jauh dari Allah,
tetapi oleh karena kemurahan Tuhan kita dipercayakan ibadah dan pelayanan,
sebab itu ibadah dan pelayanan itu seharga dengan setetes darah Yesus.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah: Banyak melakukan pelanggaran
juga banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
(2:3)
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup
di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti
mereka yang lain.
Penyebab-penyebab
terjadinya dosa:
- “Mengikuti jalan
dunia ini” (ayat 2).
- “Mentaati penguasa kerajaan angkasa” (ayat 2)
- “Hidup di dalam hawa
nafsu daging dan menuruti kehendak daging” (ayat 3).
Keterangan: Hidup di dalam HAWA nafsu
daging dan menuruti kehendak daging
Perkara ini dikaitkan dengan pribadi Esau.
Kejadian 25:25-28
(25:25)
Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu;
sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26)
Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia
dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu
bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu,
seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang,
yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak
sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih
kepada Yakub.
Esau adalah
seorang yang pandai berburu (daging binatang)” = hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak
daging.
Tabiat- tabiat
daging:
Galatia 5:19-21
(5:19)
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20)
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21)
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
Ada 15 tabiat daging yaitu: (1) Percabulan, (2) kecemaran,
(3) hawa nafsu, (4) penyembahan berhala, (5) sihir, (6) perseteruan, (7)
perselisihan, (8) iri hati, (9) amarah, (10) kepentingan diri sendiri, (11)
percideraan, (12) roh pemecah, (13) kedengkian, (14) kemabukan, (15) pesta
pora.
Hidup menurut hawa nafsu daging dan menuruti kehendak
daging tidak layak masuk dalam kerajaan sorga; darah daging tidak mewarisi
kerajaan sorga. Itu sebabnya rasul Paulus dengan tegas mengingatkan jemaat di
Galatia supaya mereka tidak hidup dalam hawa nafsu daging dan tidak menuruti
kehendak daging.
Perlu untuk
diketahui:
- Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging
berarti; tidak memikirkan hal-hal yang
dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan, termasuk segala kegiatan-kegiatan di
dalamnya = tidak memikirkan perkara rohani... Roma 8:5.
- Hidup menurut daging berarti; menunjukkan bagwa ia sedang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Arti rohaninya; kejahatan dibalas
dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari penghukuman, berarti mereka yang
hidup dibawah hukum taurat tidak mengenal belas kasih atau jauh dari kasih
karunia.
Kemudian orang yang hidup di bawah
hukum Taurat, menjalankan ibadahnya secara Taurat juga = menjalankan ibadah
secara lahiriah = liturgis saja =mulut memuliakan Tuhan tetapi hatinya jauh daripada Tuhan= mempersembahkan tubuh jasmani
namun manusia batiniahnya tidak dipersembahkan untuk Tuhan sehingga orang yang
berada dibawah hukum taurat dapat dipastikan tidak akan selamat sebab darah
dan daging tidak mewarisi kerajaan sorga.
Kerugian hidup menuruti keinginan daging:
Kejadian 25:28
(25:28) Ishak
sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih
kepada Yakub.
“Ishak sayang kepada Esau” berarti hubungan manusia daging hanya mendapat
sayang saja, sedangkan “Ribka
kasih kepada Yakub”.
Roma 9:13
(9:13) seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci
Esau."
“Allah mengasihi Yakub,
tetapi membenci Esau”
Kesimpulannya:
Esau memilki
sayang manusia, tetapi kehilangan
kasih Allah
= Tidak memiliki kasih Allah
1 Korintus 13:1-3
(13:1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing.
(13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala
rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang
sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku
sama sekali tidak berguna.
(13:3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Jikalau memiliki
sayang tetapi kehilangan kasih Allah
semuanya menjadi sia-sia.
Yang pertama:
Sekalipun
dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih = gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing.
Artinya : tidak dapat menentukan tinggi rendahnya sebuah
nada, seperti orang yang tidak memiliki kasih.
Kalau seseorang memiliki kasih Allah, dia dapat menentukan segala seuatu, dia dapat merasakan kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus
Yang kedua:
- Sekalipun mempunyai karunia untuk bernubuat, dan mengetahui segala rahasia
dan memiliki seluruh pengetahuan.
- Sekalipun memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung,
Tetapi jikalau tidak mempunyai kasih, ia sama sekali tidak
berguna.
Sebab itu tidak usah heran dengan muzizat-muzizat yang dilakukan oleh
hamba-hamba Tuhan, karena yang terutama adalah kasih.
Yang ketiga:
Sekalipun membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padanya bahkan menyerahkan
tubuh untuk dibakar, tetapi jika tidak mempunyai kasih, sedikit pun itu semua tidak ada faedahnya.
Kasih yang lebih utama yang kita prioritaskan dalam
ibadah dan pelayanan,
bukan hubungan manusia daging karena hanya mendapat
sayang manusia.
Oleh sebab itu mari kita perhatikan...
1 Korintus 13:4-7
(13:4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong.
(13:5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
(13:6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena
kebenaran.
(13:7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala
sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Ada 14 perbuatan kasih yaitu: (1)sabar,
(2) murah hati, (3) tidak cemburu,
(4) tidak memegahkan diri, (5) tidak sombong, (6) tidak melakukan yang tidak sopan, (7) tidak mencari keuntungan diri sendiri, (8) tidak pemarah, (9) tidak menyimpan kesalahan orang lain, (10) tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena
kebenaran,
(11) menutupi segala sesuatu, (12) percaya segala sesuatu, (13) mengharapkan segala
sesuatu, (14)
sabar menanggung segala sesuatu.
1 Korintus 13:8
(13:8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti;
pengetahuan akan lenyap.
Perlu
untuk diketahui:” Kasih tak berkesudahan “= Kekal →
kesempurnaan, itulah kerajaan sorga
Bandingkan dengan 3 lainnya:
1.
Nubuatan (pembukaan rahasia firman Tuhan) akan berakhir
2. Bahasa roh akan berhenti termasuk karunia memiliki iman untuk memindahkan gunung
akan berhenti
3. Pengetahuan akan lenyap.
1 Korintus 13:10
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan
lenyap.
Jika yang sempurna tiba (kasih) maka yang tidak sempurna itu akan lenyap
sebab kasih menutupi banyak sekali dosa, juga kasih itu mengikat, mempersatukan
dan menyempurnakan...Kolose 3:14
Yang sempurna -> kekal berarti tidak berkesuahan /
tidak lenyap.
ciri-ciri hidup menurut hawa nafsu daging.
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu bertambah
besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang
suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka
tinggal di kemah. lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
Seorang yang suka tinggal
di padang,” menunjukkan bahwa Esau adalah
manusia duniawi.
Padang
→ dunia.
1
Yohanes 2:15
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.
Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu.
(2:16) Sebab semua yang
ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
“Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu.”
Semua
yang ada di dalam dunia:
-
Keinginan
daging bertolak belakang dengan firman Allah.
-
Keinginan
mata bertolak belakang dengan Roh Kudus.
-
Keangkuhan hidup bertolak belakang
dengan Kasih Allah.
3 perkara ini membuat kita terpisah dari Allah, sedangkan Allah
itu kasih adanya.
1
Korintus 2:24
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah,
karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya,
sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh
Allah
yaitu ibadah dan pelayanan / salib.
Pendeknya
: tidak mengenal salib Kristus karena hal itu baginya
adalah suatu kebodohan.
1 Korintus 1:22-23
(1:22)Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi
suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
Salib
untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk
orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan = Tidak mengenal salib
Penyebabnya:
-
“Orang Yahudi menghendaki tanda” (muzizat-muzizat)
Kalau hanya mencari perkara lahiria
(muzizat-muzizat) bagi dia salib itu menjadi suatu batu sandungan
(salib terasa berat sekali).
- “Orang-orang Yunani mencari hikmat”
Perlu untuk
diketahui: memiliki pengetahuan tentang Firman, tetapi jikalau tidak menjadi
pelaku = ahli taurat.
1Korintus 2:11-14
(2:11) Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam
diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah
tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh
Allah.
(2:12 )Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya
kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
(2:13) Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai
Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang
bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
(2:14)Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah,
karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya,
sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Kerugian
bila tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah:
- Tidak tahu apa yang
ada didalam diri Allah = tidak mengerti isi hati Tuhan
-
Tidak
tahu apa yang
dikaruniakan Allah kepada dia
= tidak mengenal rencana Allah didalam dirinya
Kita
harus bersyukur karena kita menerima apa yang berasal
dari Roh Allah, sebab lewat ibadah dan pelayanan ini kita
mengetahui isi hati Tuhan yang paling dalam dan mengetahui rencana Allah (
mengetahui masa depan kita). Itu sebabnya
saya tetap berpegang kepada Firman Pengajaran Mempelai karena saya tahu sasarannya
kemana, rencana Allah seperti apa? Itulah sebabnya saya tetap bertahan dalam
Firman Pengajaran Mempelai sampai hari ini.
Yang
mengetahui isi hati manusia adalah roh manusia itu
sendiri , juga isi hati Allah hanya diketahui
oleh Roh Allah itu sendiri maka kita harus memiliki Roh Allah dan
hidup didalam Roh Allah -> Ibadah dan pelayanan =
pikul salib.
Roma 12:1
(12:1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus
dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah
= ibadah yang sejati.
Roma 12:2
(12:2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kalau
terjadi pembaharuan budi, kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan dan
yang sempurna.
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh
Allah
sehingga mereka tidak dapat membedakan manakah kehendak
Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Yang
Tuhan mau agar kita memiliki akal sehat, pembaharuan
akal budi.
Roma 12:3
(12:3) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan
hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah
kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman,
yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing
Nasihat
Firman:” Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut
kamu dipikirkan”, tetapi hendaklah kita berpikir begitu rupa, sehingga kita menguasai diri
menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah.
Sedangkan manusia duniawi berfikir terlalu
muluk-muluk, tidak menggunakan ukuran iman, akhirnya keluar dari iman.
Akibat
sibuk ditengah-tengah dunia
Kejadian
25:29
(25: 29) Pada suatu
kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari
padang.
Esau mengalami
kelelahan
Esau mengalami
kelelahan,
menunjukkan 2 hal:
- Esau tidak
menguduskan hari sabat = tanpa hari perhentian
- Esau tidak mampu
mengatasi masalahnya
Kejadian
25:30
(25:30) Kata Esau
kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang
merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan
Edom.
Esau disebut juga Edom, karena ia lelah oleh dunia
Banyak
orang diluar Tuhan, lelah tidak mampu mengatasi masalahnya, juga lelah
karena dunia.
Pendeknya: Esau adalah bapa orang Edom
Mari kita lihat tentang Edom
Bilangan
20:18, 21
(20:18) Tetapi orang
Edom berkata kepada mereka: "Tidak boleh kamu melalui daerah kami, nanti
kami keluar menjumpai kamu dengan pedang!"
(21:21) Ketika orang
Edom tidak mau mengizinkan orang Israel lalu dari daerahnya, maka orang Israel
menyimpang meninggalkannya.
Orang
Edom tidak mengizinkan bangsa Israel melalui daerahnya berarti, Edom menjadi
penghalang dan penghambat didalam rencana Allah
Rencana
Allah yang besar supaya kita menjadi gunung Sion = menjadi mempelai wanita Anak
Domba
Jadi
tidak hanya sampai di tanah Kanaan, tidak berhenti hanya menabur dan menuai
tapi juga harus sampai memuncak menjadi gunung Sion = menjadi mempelai wanita
sorga, inilah sasaran akhir ibadah dan pelayanan kita
diatas muka bumi ini.
Namun
sekalipun dihalangi, tetapi rencana Allah tidak pernah gagal, dia Edom hanya
menjadi sandungan-sandungan kecil saja. Manusia duniawi selalu menjadi
penghalang pekerjaan Tuhan sebab tidak paham rencana Allah.
Apapun
tanggung jawab kita dalam ibadah pelayanan ini harus kita pertanggung jawabkan.
Kalau Tuhan sudah pancangkan kita sebagai tiang penopang dirumah Tuhan jangan
dicabut supaya rumah Tuhan tidak rubuh.
Yeremia
49:7
(49:7) Mengenai
Edom. Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan
di Téman? Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi,
sudah busukkah kebijaksanaan mereka?
Pendeknya
: Edom kehilangan akal sehat = Tidak memiliki pertimbangan dan
kebijaksanaan, itulah manusia duniawi = tidak dapat
membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
Yeramia
49:17
(49:17) Edom akan
menjadi ketandusan; setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri dan bersuit
karena segala pukulan yang dideritanya
Sampai
akhirnya Edom menjadi ketandusan, dan menjadi buah bibir
yang sangat memalukan oleh karena segala pukulan yang
dideritanya.
Amos
1:11
(1:11) Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan
pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya
dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
Ada 4 perbuatan
jahat Edom,
yaitu:
- Mengejar saudaranya dengan pedang
- Mengekang belas kasihannya
- Memendamkan amarahnya untuk selamanya
- Menyimpan gemasnya unruk seterusnya
Jadi
itu alasan mereka menghalangi perjalanan bangsa Israel yaitu
selalu menyimpan dendam atau kesalahan orang lain bahkan membawa pedang kepada
bangsa Israel, tetapi 4 perkara ini Tuhan tidak suka, Tuhan akan membalaskannya
sesuai dengan perbuatannya.
Maleakhi
1:3-4
(1:3) tetapi
membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah
pusakanya Kujadikan padang gurun."
(1:4) Apabila Edom
berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan
itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh
membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah
kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."
Selanjutnya
Tuhan berkata mereka boleh membangun tetapi Aku akan merobohkannya
=
Tuhan tidak memberi kesempatan kepada dia untuk kembali memiliki hak
kesulungan itu
= Tidak mendapat kesempatan untuk dipulihkan.
Jalan
keluarnya:
Bandingkan
dengan Yakub
Jejadian 25:27
(25:27) Lalu
bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu,
seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
"Yakub adalah seorang
yang tenang” berarti harus
menjadi pribadi yang enang, jangan gelisah, jangan gusar terhadap apapun.
Oang yang tenang
Yesaya
30:15
(30:15) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH,
Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan
percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Dalam tinggal tenang dan percaya
disitulah terletak kekuatan kita
1 Petrus 4:7
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Hidup orang kristen: Kuasailah dirimu dan jadilah tenang
supaya dapat berdoa
Jadi kekuatan
kita terletak pada doa penyembahan,
ketika kita menggunakan dua lutut dibawah kaki Tuhan disitulah terletak kekuatan kita (doa
penyembahan). Dalam segala perkara bertumpulah pada doa penyembahan disitulah
kekuatan kita. Jangan sampai dalam masalah
mencari jalan keluar kesana kemari, tenang saja, bawalah semua persoalan dibawah kaki Tuhan disitu terletak
kekuatan kita.
Ciri-ciri orang yang
tenang:
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai
berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang
tenang, yang suka tinggal di kemah.
Yakub
suka tinggal dikemah, persis seperti
pernyataan Daud:
“ lebih
baik satu hari di pelataran bait Allah dari pada beribu-ribu hari ditempat lain”
Wujud dari pada orang yang tinggal dikemah:
Yesaya 2:2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan
berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit;
segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke
gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan
keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Gunung tempat rumah Tuhan berdiri tegak dihulu
gunung-gunung jadi artinya: Pengajaran Mempelai mengatasi ajaran yang lain.
Menjulang tinggi di atas bukit-bukit artinya: Mampu
mengatasi bukit persoalan
Sampai akhirnya gunung Tuhan disebut dengan rumah Allah
Yakub, bukan rumah Allah Musa. Sesungguhnya yang membangun Tabernakel adalah Musa bukan Yakub, namun disini gunung Tuhan disebut rumah Allah Yakub
artinya semua bisa menjadi rumah Tuhan asal kita mau berdiam didalam rumah Tuhan bukan
hanya Musa saja.
Untuk menjadi gunung Sion (mempelai perempuan) harus
menerima Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel.
Di rumah Allah Yakub akan keluar 2 hal:
1. Dari Sion keluar
pengajaran
Pengajaran
mempelai dalam terangnya Tabernakel membawa kita menjadi
mempelai Anak Domba
2. Firman Tuhan dari Yerusalem
menunjuk kepada guru-guru kebenaran = menjadi contoh teladan dalam kebenaran menunjuk kepada orang-orang yang
melayani
Kelebihan orang yang berada digunung Tuhan (rumah Allah Yakub) :
-
Berdiri tegak dihulu gunung-gunung artinya nama
Tuhan ditegakkan didalamnya
-
Menjulang tinggi di atas bukit-bukit mampu mengatasi bukit persoalan-persoalan
yang ada dimuka bumi ini
Kita semua dapat
menjadi rumah Tuhan bukan hanya Musa, asalkan mau
tinggal tenang hidup didalam doa penyembahan = tidak ada waktu untuk menyembah allah yang mati yaitu daging, uang pekerjaan dan sebagainya,
kemudian diam didalam rumah Tuhan / menjadi rumah Tuhan
Esau dan Yakub,
sungguh berbanding terbalik. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SURGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang Pdt. Daniel.U. Sitohang
No comments:
Post a Comment