IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 OKTOBER 2017
STUDY YUSUF
(Seri 122)
(Seri 122)
Subtema: ORANG-ORANG
YANG DILANTIK DI GUNUNG SION.
Shalom...
Selamat malam, salam sejahtera
bagi kita semua.
Kita mengucap syukur, Tuhan
masih memberi kesempatan kepada kita untuk bersekutu dengan Dia lewat ibadah
pemuda remaja sekaligus doa syukur kita kepada Tuhan.
Kita kembali memperhatikan
firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja, tentang STUDY YUSUF
dari Kejadian 41: 17-24.
Di sini kita melihat bahwa
Firaun menceritakan mimpinya kepada Yusuf. Firaun bermimpi sebanyak dua kali;
-
Mimpi yang pertama; dia melihat 7 lembu gemuk muncul dari sungai Nil,
kemudian 7 ekor lembu yang kurus, lalu 7 ekor lembu yang kurus itu
memakan 7 ekor lembu yang gemuk.
-
Mimpi yang kedua; dalam mimpi itu timbul dari satu tangkai 7 bulir
gandum yang bersisi dan bernas, tampak juga 7 bulir yang kering, kurus (tidak
bernas). 7 bulir gandum yang kurus ini memakan 7 bulir gandum yang berisi.
Firaun memberitahukan kedua
mimpinya itu kepada Yusuf.
Kejadian 41: 25-30
(41:25) Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua
mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun
apa yang hendak dilakukan-Nya.
(41:26) Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh
tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua
mimpi itu sama.
(41:27) Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang
keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang
hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
(41:28) Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata
kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang
hendak dilakukan-Nya.
(41:29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan
di seluruh tanah Mesir.
(41:30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan;
maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu
menguruskeringkan negeri ini.
Ketujuh ekor lembu
yang baik dan ketujuh bulir gandum yang baik itu
berbicara tentang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
Kemudian tujuh lembu yang
kurus dan tujuh bulir gandum yang tidak bernas itu berbicara tentang
tujuh tahun kelaparan yang akan menimpa seluruh tanah Mesir.
Dengan demikian, Allah telah
memperlihatkan kepada Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya, apa yang hendak
terjadi menimpa tanah Mesir.
Bandingkan dengan ayat 24
...
Kejadian 41: 24
(41:24) Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir
yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun
tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku."
Sebetulnya,
Firaun telah menceritakan mimpinya itu kepada semua
ahli dan semua orang yang berilmu di Mesir tetapi tidak ada seorang
pun yang dapat mengartikan mimpinya itu.
Namun
Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun, menunjukkan
bahwa Yusuf adalah seorang nabi.
Pendeknya; hanya seorang nabi
yang dapat mengartikan mimpi.
Arti rohaninya untuk kita
sekarang adalah; hanya firman para nabi yang dapat menyelesaikan masalah dan
segala persoalan kita. Ilmu dan keahlian tidak dapat menyelesaikan masalah.
Banyak orang berilmu, banyak
orang pandai, banyak orang ahli di dunia ini, tetapi dia sendiri tidak terlepas
dari masalah.
Kalau orang pandai di dunia
dapat menyelesaikan masalah, ia tidak mungkin bermasalah dengan banyak masalah
karena dosanya. Hanya firman Pengajaran yang rahasia-Nya dibukakan (firman para
nabi) dapat menuntaskan seluruh masalah dan dosa-dosa yang terjadi.
Kita bersyukur, sebab lewat
firman para nabi, Tuhan memperlihatkan segala sesuatu tentang apa yang akan terjadi ke depan. Apa yang sudah terjadi
menimpa tanah Mesir, itu juga akan terjadi nanti.
Amos 8: 11
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
Sesungguhnya akan terjadi kelaparan
yang hebat, yaitu; Tuhan akan mengirimkan kelaparan di negeri ini bukan
kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air melainkan akan mendengarkan
firman Tuhan.
Jadi apa yang dinubuatkan oleh
para nabi, itu akan tergenapi. Apa yang telah terjadi menimpa Mesir, itu juga
yang akan terjadi menimpa dunia ini menjelang datangnya hari Tuhan.
Jadi, firman para nabi ini
selain menyelesaikan masalah juga memperlihatkan masa depan kita seperti apa
dengan jelas, dengan gamblang, maka kita tidak perlu ragu untuk terus
digembalakan oleh firman Pengajaran yang rahasia-Nya dibukakan, karena firman Pengajaran
itu sendiri akan memperlihatkan keadaan kita, masa depan kita kelak.
Amos 8: 12
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Pada saat lapar dan haus
terjadi tindakan-tindakan yang keliru:
1.
Mereka akan mengembara dari laut ke laut.
2.
Menjelajah dari Utara ke Timur.
Tujuannya: untuk mencari firman
Tuhan tetapi mereka tidak akan mendapatkannya.
Dua tindakan ini adalah suatu
kekeliruan di hadapan Tuhan, sebab;
1.
Ketika mereka mengembara dari
laut ke laut, yang mereka temukan nanti adalah ajaran antikris.
Binatang yang
keluar dari dalam laut -> antikris ... Wahyu 13: 1-2.
Ajaran antikris
adalah berbicara
tentang hal-hal yang lahiriah, maka kalau seorang hamba Tuhan
hanya berbicara tentang hal-hal lahiriah menunjukkan bahwa dia sedang dikuasai
oleh roh antikris sesuai dengan suratan 1 Yohanes 4.
Sampai akhirnya
mereka dikuasai oleh roh jual dan beli ...Wahyu 13. Dengan tanda di dahi
atau di tangan kanan.
Ajaran lain dari
ajaran antikris adalah menyembah patung dan bilangan namanya (666) = roh jual beli.
2.
Menjelajah dari utara ke timur, berarti yang mereka temukan adalah ajaran Setan,
sebab Setan yang disebut bintang Timur Putera Fajar mendirikan takhta di
sebelah Utara.
Tanda menerima
ajaran Setan: sombong, tinggi hati, ingin menyamai takhta Allah, dan hendak
mengatasi bintang-bintang Allah (hamba-hamba Tuhan)...Yesaya
14:13-14.
Kalau hamba Tuhan
hendak mengatasi hamba Tuhan yang lain (pelayan-pelayan Tuhan yang lain), itu adalah
dosa kesombongan. Itulah yang mereka temukan nanti.
Amos 8: 13
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
Akhirnya, anak dara dan teruna-teruna
akan rebah dan lesu karena lapar dan haus.
Kalau kita bandingkan dengan Yesaya
40: 29-31
(40:29) Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan
menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
(40:30) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan
teruna-teruna jatuh tersandung,
(40:31) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.
Berbanding terbalik dengan
orang-orang yang menantikan Tuhan, mendapat
kekuatan baru,
yang diumpamakan seperti; rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya. Berlari dan tidak menjadi lesu, berjalan dan
tidak menjadi lelah.
Matius 24: 28
(24:28) Di mana ada bangkai, di situ burung nazar
berkerumun."
Kekuatan kita berasal dari
bangkai, itulah tubuh dan darah Yesus Kristus (korban Kristus).
Maka kalau kita selalu sangkal
diri dan pikul salib di tengah ibadah pelayanan, itulah kekuatan kita.
Pendeknya, kekuatan yang
diperoleh orang-orang yang menantikan Tuhan berasal dari pengajaran salib.
Tuhan telah memperlihatkan apa
yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apa yang menimpa tanah Mesir, akan terjadi di masa yang akan datang, menimpa negeri ini, sesuai
nubuatan Amos.
Tuhan sudah memperlihatkan
semuanya; tentang apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi, sebab
Dia adalah Alfa dan Omega.
Kejadian 41: 33-34
(41:33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari
seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas
tanah Mesir.
(41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini,
yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun
kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
Setelah Yusuf memberitahukan
arti mimpi itu, selanjutnya Yusuf
memberi dua saran (usul) kepada Firaun, yaitu:
1.
Mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana.
2.
Menempatkan penilik-penilik atas seluruh
Mesir dalam ketujuh tahun kelimpahan.
Bagaimana kita mendengar dan memperhatikan
saran ini, apakah kita meresponi atau tidak? Mari kita lihat respon atau reaksi dari pada Firaun terhadap dua usul ini,
supaya kita juga dapat mengerti untuk meresponi dua usul ini. Mari kita
belajar.
Tentang: MENCARI SEORANG YANG BERAKAL BUDI DAN BIJAKSANA ->
bintang-bintang yang bercahaya di langit.
Daniel 12: 3
(12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya
seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Jadi orang bijaksana menuntun
banyak orang kepada kebenaran, seperti bintang-bintang bercahaya di cakrawala, tetap untuk selama-lamanya.
Wahyu 1: 16, 20
(1:16) Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh
bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan
wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Tujuh bintang dikaitkan dengan
sebilah pedang yang tajam keluar dari mulut-Nya.
Ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat = gembala sidang = pemimpin-pemimpin atau guru-guru di
dalam rumah Tuhan.
Tugas dari pada pemimpin-pemimpin atau guru-guru di
dalam rumah Tuhan: menuntun banyak orang kepada kebenaran dan posisinya seperti
bintang yang bercahaya tetap untuk selamanya di cakrawala, tidak akan keluar
dari peredarannya.
Kalau bintang keluar dari
peredarannya nanti wujudnya berubah menjadi nabi palsu yang dilemparkan ke
jurang maut...Wahyu 9:1.
Tetap saja di dalam kandang
penggembalaan,
jangan beredar-edar. Kalau beredar-edar nanti yang ditemukan
adalah ajaran palsu, antikris, dan ajaran Setan.
Sedangkan orang Majus dituntun oleh
bintang Timur akhirnya mereka menemukan Yesus
yang baru dilahirkan.
Jadi kalau tidak ada orang
berakal budi, kita tidak akan sampai kepada Raja di atas segala raja (pesta nikah Anak
Domba).
Itu saran yang baik, itu usul
yang baik telah disampaikan kepada Firaun.
Filipi 2: 12-15
(2:12) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,
(2:13) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
(2:14) Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
(2:15) supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia,
Anak-anak Allah (orang yang
tidak bercela) bercahaya di antara mereka (orang-orang dunia) seperti bintang-bintang
di dunia.
Supaya menjadi bintang-bintang
yang bercahaya di cakrawala, maka yang harus kita perhatikan adalah, antara
lain;
1.
Senantiasa taat, berarti mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, patuh pada ajaran yang benar, setia, dengar-dengaran.
2.
Memiliki kemauan dan kerelaan
untuk menyenangkan hati Tuhan.
Kemauan dan
kerelaan yang berasal dari Tuhan untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan.
Tuhan yang
mengerjakan itu di dalam diri kita semua dan itu harus kita miliki.
3.
Tidak bersungut-sungut supaya menjadi bintang tetap bercahaya, tidak
beredar-edar, tetap di tempatnya, bercahaya untuk selama-lamanya.
Filipi 2: 16
(2:16) sambil berpegang pada firman kehidupan, agar
aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan
tidak percuma bersusah-susah.
Sambil berpegang pada firman
kehidupan.
Firman kehidupan ->
pengajaran salib.
Matius 16: 24-25
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya.
Sangkal diri dan pikul salib =
rela kehilangan nyawa, tetapi barangsiapa rela kehilangan nyawa karena salib, ia
akan memperolehnya (hidup).
Berarti jelaslah berpegang pada
firman kehidupan = berpegang pada pengajaran salib.
2 Petrus 1: 18-19
(1:18) Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika
kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
(1:19) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh
firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Rasul
Petrus semakin diteguhkan oleh firman para nabi.
Jadi memperhatikan firman para
nabi, keuntungannya:
1.
Sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap, sampai fajar menyingsing = dilepaskan dari kegelapan, dihantar ke
dalam terang.
2.
Bintang Timur terbit bersinar di dalam hati, berarti menjadi orang yang berakal budi dan bijaksana (menjadi bintang bercahaya
di cakrawala).
Tujuan menjadi orang yang berakal budi
dan bijaksana: berkuasa atas seluruh tanah Mesir. Tanah -> hati manusia.
Kalau Tuhan mengangkat seorang
yang berakal budi dan bijaksana di tengah-tengah ibadah pelayanan dalam kandang
penggembalaan ini, maka marilah kita menyerahkan segenap hati kita kepada
Tuhan.
Biarlah kiranya Tuhan yang
berkuasa, berdaulat sepenuhnya
atas hati kita semua.
Kalau kita mempertahankan
kekerasan hati, maka tidak terlaksana apa yang menjadi kehendak Tuhan, berarti
apa yang diperlihatkan oleh Tuhan nanti tidak tergenapi/menjadi kehidupan
yang tidak tertolong pada saat kelaparan terjadi menimpa negeri ini.
Kalau kita hanya menyerahkan
separuh hati, bukan segenap hati, Tuhan tidak akan mengindahkan hidup kita dan
ibadah pelayanan kita, seperti Kain...Kejadian 4:3.
Berbeda dengan Habel;
dia mempersembahkan anak sulung dari kambing dombanya karena dia adalah seorang
gembala. Apa anak sulung? Itulah ibadah dan pelayanan.
Usul yang kedua ...
Tentang: MENEMPATKAN PENILIK-PENILIK ATAS SELURUH NEGERI MESIR DALAM KETUJUH
TAHUN KELIMPAHAN.
Penilik -> pengawas.
Sejauh ini Tuhan telah
mengawasi hidup kita. Kalau kita berada dalam pengawasan Tuhan, kita selalu
terawasi, maka kita juga lebih
hati-hati dalam hal bertindak. Beda dengan orang
yang tidak berada dalam pengawasan, dia melakukan sesuka hati, sesuka apa yang
dia inginkan, walaupun itu menyakiti hati Tuhan.
Usul yang kedua ini mengangkat penilik-penilik atas
seluruh negeri Mesir dalam ketujuh tahun kelimpahan yang akan terjadi.
Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel telah mengawasi hidup kita. Roh
Kudus telah memimpin dan mengajar kita, menolong kita dan kasih-Nya,
menutupi segala kekurangan, yang mengikat dan
mempersatukan sampai menyempurnakan kita.
Tiga
Oknum Allah telah mengawasi seluruh kehidupan kita.
Sesungguhnya,
kita harus berada di dalam pengawasan Tuhan: sebab pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.
Dengan apakah seorang muda
mempertahankan hidupnya suci? Dengan mendengar firman Pengajaran yang rahasia-Nya dibukakan.
Tugas
dari penilik: memungut seperlima (1/5) dari hasil tanah Mesir.
1/5 =
2 x 1/10. Seperlima (1/5) sama dengan dua kali sepersepuluh (2 X
1/10).
Sejenak kita melihat ...
Keluaran 16: 16
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu,
tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk
seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
Bangsa
Israel dipelihara oleh Tuhan selama 40 tahun dalam perjalanan mereka di padang gurun.
Adapun bangsa Israel
mengumpulkan manna segomer
untuk tiap-tiap orang.
Keluaran 16: 35-36
(16:35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun
lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna
sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Adapun segomer ialah
sepersepuluh efa.
Bangsa Israel makan manna 40
tahun lamanya sampai mereka tiba di tapal batas.
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti
itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah
semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Untuk hari keenam, mereka harus mengumpulkan manna itu
dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Berarti
dari hari pertama sampai dengan hari kelima mereka mengumpulkan
manna segomer untuk tiap-tiap orang.
Hari keenam -> hari-hari terakhir (zaman akhir), berarti di
hari-hari terakhir ini kita harus mengumpulkan manna dua kali lipat dari
kebiasaan kita mengumpulkan manna.
Tanda mengumpulkan manna dua
kali lipat (dua gomer manna tiap-tiap orang):
1.
Memikul salib dua kali lipat.
2.
Mengalami penyucian terhadap dosa dua kali lipat.
3.
Mengerjakan pekerjaan Tuhan dua kali lipat.
4.
Memberi diri dikoreksi oleh firman para nabi dua kali lipat.
Itu tanda bahwa seseorang telah
mengumpulkan manna dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Ayo kita bercermin kepada
firman. Jangan bercermin kepada jasa-jasa, jangan bercermin kepada apa yang
sudah dikorbankan, karena tanpa kasih, itu semua tidak ada artinya.
Keluaran 16: 23
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka:
"Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh,
sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa
yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di
tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
Sampai akhirnya membawa kita
masuk pada hari perhentian
penuh/hari ketujuh.
Pendeknya; manna sabat adalah
dua gomer untuk tiap-tiap orang, untuk membawa kita kepada perhentian penuh.
Inilah tugas dari seorang
penilik yaitu: mengumpulkan seperlima dari hasil tanah.
Kejadian 41: 35
(41:35) Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan
dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun,
menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
Mari kita mengumpulkan segala
bahan makanan selama Tuhan masih berkemurahan, di tahun-tahun kemurahan ini.
Kita menimbun gandum di kota-kota
sebagai bahan makanan. Sebab
kita tidak mungkin menimbun gandum di tempat lain selain di kota-kota (tempat kita
beribadah).
Semakin intensif mengikuti ibadah-ibadah yang Tuhan
percayakan, maka semakin kita banyak mengumpulkan gandum di kota-kota. Tetapi
semakin jarang kita mengikuti ibadah, semakin sedikit gandum yang kita
kumpulkan.
Sesering mungkin kita beribadah di tempat yang Tuhan
percayakan,
maka gandum yang kita terima semakin bertimbun-timbun.
Kejadian 41: 36
(41:36) Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi
persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di
tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."
Gandum yang dikumpulkan bertimbun-timbun akan menolong
kita pada saat terjadi
tujuh tahun kelaparan yang akan menimpa negri ini.
Ayo, sesering mungkin kita berada di tengah-tengah
keramaian kota, sesering mungkin kita kumpulkan gandum bertimbun-timbun sampai
akhirnya menolong kita dalam satu kali tujuh masa, itulah tujuh tahun kelaparan.
Tidak hanya tujuh tahun
kelaparan,
namun pada pertengahan tujuh masa, korban sehari-hari
akan dihentikan, yaitu korban santapan dan korban sembelihan, berarti ibadah dan
pelayanan serta firman Allah akan lenyap.
Sekarang bagaimana usul ini di pemandangan
saudara? Dipandang baik atau tidak?
Kejadian 41: 37-39
(41:37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh
semua pegawainya.
(41:38) Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya:
"Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh
Allah?"
(41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena
Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang
demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Dua usul Yusuf dipandang baik oleh Firaun dan seluruh
pegawainya.
Setelah mengartikan mimpi itu, Firaun melihat bahwa
Yusuf adalah seorang;
1.
Penuh dengan Roh Allah.
2.
Seorang berakal budi dan bijaksana.
Kejadian 41: 39
(41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena
Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang
demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Di pemandangan Firaun; tidak
ada orang seperti Yusuf, seorang yang penuh dengan Roh Allah, dan seorang yang berakal budi dan bijaksana.
Maka ...
Kejadian 41: 40
(41:40) Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan
kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku
dari padamu."
Pendeknya; Yusuf menjadi kuasa
atas istana Firaun dan kepada perintah Yusuf, seluruh rakyat Mesir akan taat,
berarti hampir sama dengan raja.
Bedanya antara Yusuf dengan
Firaun hanya satu,
yaitu: TAKHTA.
Bagaimana? Saudara memandang
baik mengangkat seorang yang berakal budi untuk menjadi kuasa atas hati kita semua?
Kalau memang kita mendapatkan
banyak pengertian dari sorga, jangan sia-siakan kesempatan.
Ayo, Firaun saja tidak
menyia-nyiakan kesempatan. Yusuf penuh dengan Roh Allah dan seorang yang berakal budi dan bijaksana, sehingga ia diangkat menjadi kuasa atas tanah Mesir. Dan kepada perintah Yusuflah seluruh Mesir akan taat.
Antara
Yusuf dengan Firaun bedanya hanya satu,
yaitu; takhta.
Wahyu 5: 9-10
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Orang yang melayani Tuhan memerintah sebagai raja di
bumi, berarti menjadi kuasa atas seluruh tanah di bumi.
Bedanya seorang imam dengan
Tuhan hanya satu: TAKHTA.
Kejadian 41: 41
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf:
"Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah
Mesir."
Firaun melihat Yusuf seorang
yang penuh Roh Kudus, berakal budi dan bijaksana, akhirnya Yusuf dilantik menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. Sedangkan dalam Wahyu 5:9-10, raja-raja dan imam-imam yang dilantik memerintah
sebagai raja di bumi, berarti tidak diperbudak dosa.
Mazmur 2: 6-7
(2:6) "Akulah yang telah melantik raja-Ku di
Sion, gunung-Ku yang kudus!"
(2:7) Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia
berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari
ini.
Tuhan melantik raja-raja dan
imam-imam bagi Allah di gunung Sion.
Kita tidak akan dilantik kalau
tidak berada di gunung Sion. Kita dilantik, berarti sepenuhnya diakui dengan
sah,
sebagai raja-raja dan imam-imam bagi Allah di atas gunung Sion.
Oleh sebab itu, kalau ada di
antara kita tidak menghargai ibadah (seenaknya beribadah) saya pun harus menentukan sikap yang baik di hadapan
Tuhan, bukan di hadapan manusia.
Tuhan yang melantik raja-raja
dan imam bagi Allah. di mana? Di gunung Sion. Di situlah nanti Tuhan bercerita
tentang firman, bercerita tentang kebenaran. Dari Sion keluar Pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Jadi, kalau seorang memerintah sebagai raja di bumi, dia
tidak lagi bercerita tentang kerajaan dunia dan kemegahan dunia, selain
menceritakan kemurahan Tuhan, yaitu pengajaran salib.
Kita bersyukur, Tuhan menjelaskan
sedemikian rupa kepada kita, sehingga tanpa ragu saya mengatakan bahwa masa depan kita indah bersama dengan Tuhan.
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir:
gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan
menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke
sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Dari Sion keluar pengajaran dan
firman Tuhan dari Yerusalem.
Jadi, mereka yang dilantik di
gunung Sion akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit.
Inilah dua keadaan seorang yang
dilantik untuk memerintah sebagai raja di bumi.
1.
Berdiri tegak di hulu gunung-gunung, berarti mengatasi gunung-gunung
lain, sebab gunung lain akan digeser, sesuai dengan Wahyu 6:6 ...
gunung-gunung dan pulau-pulau akan digeser tetapi gunung Sion berdiri tegak di
hulu gunung-gunung.
2.
Menjulang tinggi di atas bukit-bukit, berarti mampu mengatasi segala
bukit-bukit persoalan sekalipun persoalan itu menjulang tinggi, kita sanggup
mengatasinya.
Percayalah, tetap berada di
atas gunung Sion, karena di hari-hari terakhir nanti, banyak orang
berduyun-duyun ke gunung Sion. Mereka rindu dengan Pengajaran Mempelai,
mereka akan menempuh jalan yang diajarkan dari Pengajaran yang keluar dari gunung Sion, itulah jalan salib. Percaya
saja, asal kita tetap setia di gunung Sion. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment