Ibadah pendalaman alkitaB, 27 OKTOBER 2017
KITAB MALEAKHI
Subtema: RAHASIA
YANG TERSEMBUNYI.
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera
bagi kita semua. Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk
melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
Segera kita memperhatikan
firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari kitab Maleakhi.
Maleakhi 4:5
(4:5) Sesungguhnya Aku
akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan
dahsyat itu.
Dari pembacaan ayat ini,
Tuhan menunjukkan kemurahan hati-Nya bagi kita sekalian, sebab Tuhan mengutus
nabi Elia kepada kita menjelang datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan
dahsyat.
Matius 11:11-14
(11:11) Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak
pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang
terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
(11:12) Sejak tampilnya
Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang
menyerongnya mencoba menguasainya.
(11:13) Sebab semua nabi
dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
(11:14) dan--jika kamu
mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu.
Perhatikan kalimat; “Dan--jika
kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu” à pribadi Yohanes
pembaptis sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat tentang hal itu, jadi
tidak perlu ragu.
Markus 9:11-12
(9:11) Lalu mereka
bertanya kepada-Nya: "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus
datang dahulu?"
(9:12) Jawab Yesus:
"Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya,
bagaimanakah dengan
yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan
akan dihinakan?
“Memang Elia akan datang
dahulu dan memulihkan segala sesuatu.”
Elia diutus menjelang
datangnya hari Tuhan, tujuannya; untuk mengadakan pemulihan, sebab hari Tuhan
adalah hari yang besar dan dahsyat. Yohanes pembaptis pernah berkata kepada
orang-orang Farisi dan Saduki; “Hai kamu keturunan ular beludak siapakah
yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang
akan datang?”...Matius 3:7. Juga ditulis di dalam Wahyu 6:12-14,
pada saat Anak Domba itu membuka meterai yang keenam disitu dijelaskan, semua
orang akan berusaha melarikan diri dari murka Allah yang besar dan dahsyat,
tetapi sekalipun demikian mereka tidak luput dari penghukuman itu, maka saya
tandaskan / sampaikan kepada kita semua supaya lebih sungguh-sungguh lagi
menjalankan ibadah ini sebab hari Tuhan itu besar dan dahsyat. Saudara jangan
pernah menganggap ibadah ini adalah suatu ibadah yang dijalankan secara lahiriah.
Pada saat Tuhan datang pada kali yang kedua itu adalah hari Tuhan yang besar
dan dahsyat di situ nanti terjadi penghakiman yang dahsyat dan tidak ada
seorangpun yang dapat melarikan diri sekalipun dia pemerintah, raja-raja,
penguasa, kaya, orang miskin, besar, tua, muda, laki-laki, perempuan...Wahyu
6:15. Jadi, jangan pernah menganggap bahwa ibadah ini adalah ibadah rutinitas.
Lukas 1:16-17
(1:16) ia akan membuat
banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
(1:17) dan ia akan
berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran
orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang
layak bagi-Nya."
Ia (Yohanes Pembaptis)
akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka”, itu
sebabnya ia diutus terlebih dahulu untuk memulihkan segala sesuatu.
Tanda pemulihan:
- “Membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya.”
- “Hati orang-orang durhaka
kepada pikiran orang-orang benar.”
Kesimpulannya; ketika
terjadi pemulihan ada belas kasih dan kebenaran.
Tanda belas kasih (kasih
karunia): “Seperti
bapa mengasihi anak-anaknya.”
Matius 7:9-11
(7:9) Adakah seorang dari
padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
(7:10) atau memberi ular,
jika ia meminta ikan?
(7:11) Jadi jika kamu
yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu
yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepada-Nya."
Bapa yang baik berbuat
dua hal kepada anak-anaknya;
1.
“Tidak memberi batu apabila anaknya
minta roti.”
2.
“Tidak memberi ular jika anaknya meminta
ikan.”
Batu -> hukum Taurat, kalau
hidup di bawah hukum Taurat, maka kejahatan dibalas dengan kejahatan. Sebagai
contoh seperti perempuan yang kedapatan berbuat zinah di pagi hari, selanjutnya
orang Farisi dan ahli Taurat, membawa perempuan itu ke hadapan Yesus dan berkata;
menurut hukum Taurat, perempuan tersebut harus dilempari sampai mati. Jadi,
Yesus tidak memberi batu jika anak meminta roti. Memberi roti berarti
menyatakan kasih karunia, sebab Yesus adalah roti yang turun dari sorga dan Ia
menyerahkan diri-Nya di atas kayu salib. Kegunaannya; berkuasa menyelamatkan
orang berdosa / menyelamatkan manusia dari hukum Taurat.
Kemudian, ular à Setan. Tabiat Setan:
1.
Pembunuh manusia.
2.
Tidak hidup di dalam kebenaran.
3.
Pendusta.
Ketiga tabiat Setan ini
membinasakan manusia. Itu sebabnya Tuhan tidak memberi ular jika anak-Nya meminta
ikan.
Ikan -> Roh Kudus. Tabiat Roh
Kudus, antara lain; menyertai, memimpin, menghibur, mengajar, menolong, mengingatkan, sampai nanti menginsafkan. Jadi Tuhan
tidak memberi ular jika anak-Nya meminta ikan.
Tanda kebenaran: “Terlepas dari roh
pendurhakaan.”
Mendurhaka = memberontak
= berani melawan Allah.
Kesimpulannya;
Yohanes 1:14
(1:14) Firman itu telah
menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran.
Yesus sebagai Anak
Tunggal Bapa penuh kasih karunia (belas kasih) dan kebenaran.
Yohanes 1:16-17
(1:16) Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
(1:17) sebab hukum Taurat
diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus
Kristus.
Hukum Taurat diberikan
oleh Musa sedangkan kasih karunia (belas kasih) datang oleh Yesus
Kristus, Dialah Bapa yang baik.
Lukas 1:17
(1:17) dan ia akan
berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran
orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang
layak bagi-Nya."
Setelah terjadi pemulihan, dengan demikian Yohanes Pembaptis menyiapkan suatu umat yang layak bagi-Nya.
Lukas 3:4-5
(3:4) seperti ada
tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di
padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
(3:5) Setiap lembah akan
ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan
diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
Pekerjaan Yohanes Pembaptis
untuk menyiapkan suatu umat yang layak bagi-Nya;
a.
“Setiap lembah akan ditimbun.”
Artinya; tidak ada lagi
persoalan, masalah-masalah.
Lembah -> lubang / wadah yang menampung
segala masalah. Maka setelah lembah ini ditimbun tidak ada lagi masalah, tidak
ada lagi persoalan, tidak ada lagi di situ perselisihan-perselisihan.
b.
“Setiap gunung dan bukit akan menjadi rata.”
Artinya; tidak terlihat
lagi segala kesombongan, ketinggian hati, kecongkakan dan keangkuhan.
c.
“Yang berliku-liku akan diluruskan”, artinya; tidak ada lagi
kelicikan, tipu daya / tipu muslihat, dusta, serta kemunafikan.
d.
“Yang berlekuk – lekuk akan diratakan”, artinya; gelombang dan
segala pengaruhnya yang tidak baik tidak terlihat lagi.
Maleakhi 4:6
(4:6) Maka ia akan
membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada
bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Suatu umat yang layak /
yang dipulihkan tadi terlepas dari penghakiman yang membinasakan, ini
kemurahan.
Pertanyaan; mengapa
Yohanes Pembaptis disebut Elia yang akan datang itu?
Lukas 1:17
(1:17) dan ia akan berjalan
mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada
pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat
yang layak bagi-Nya."
Yohanes Pembaptis
berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia, itulah
sebabnya ia disebut dengan Elia yang akan datang itu.
Tiba saatnya
memperhatikan; KUASA ELIA.
Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan
memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung,
seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Tugas Elia; bernubuat dan
berkabung selama 1260 hari = 3,5 tahun.
Wahyu 11:5-6
(11:5) Dan jikalau ada
orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka
menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti
mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
(11:6) Mereka mempunyai
kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan
mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan
untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka
menghendakinya.
Keadaan yang terjadi saat
Elia bernubuat dan berkabung, dibagi menjadi dua bagian, yaitu;
Yang
pertama.
- “Jikalau ada orang yang
hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua
musuh mereka.”
- “Jikalau ada orang yang
hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.”
yang
kedua.
- “Mereka mempunyai kuasa
menutup langit, supaya jangan turun hujan.”
- “Mereka mempunyai kuasa
atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah.”
- “Mereka mempunyai kuasa
untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka.”
Keterangan; “Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya
jangan turun hujan.”
Hal ini sudah pernah
terjadi dan akan terjadi lagi menjelang datangnya hari Tuhan, itulah sebabnya
kita harus menikmati firman nabi dengan pelayanan kuasa Elia. Tuhan pasti
tolong asal kita mau memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Hai anak-anak
hormatilah orang tuamu supaya panjang umurmu dan baik keadaanmu. Apa artinya
panjang umur kalau keadaan tidak baik, apa artinya keadaan baik banyak uang,
tetapi umur tidak panjang. Sebab itu perhatikanlah firman Tuhan.
1 Raja-Raja 17:1
(17:1) Lalu berkatalah
Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup,
Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada
tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
Pendeknya Elia menutup
langit supaya jangan turun hujan atas Israel oleh karena kejahatan Ahab raja
Israel.
1 raja-raja 16:31-33
(16:31) Seakan-akan belum
cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula
Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi
beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.
(16:32) Kemudian ia
membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria.
(16:33) Sesudah itu Ahab
membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia
menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel
yang mendahuluinya.
Selain hidup dalam
dosa-dosa Yerobeam (menyembah patung yang di Dan dan di Betel), Ahab juga
mengambil Izebel sebagai isterinya. Pendeknya, Ahab menimbulkan sakit hati
Tuhan Allah Israel lebih dari raja-raja Israel yang mendahului-Nya.
Pengaruh-pengaruh Izebel
untuk Ahab.
-
Ahab beribadah kepada Baal dan sujud menyembah
kepada Baal.
-
Ahab membuat mezbah untuk Baal itu.
Mezbah = tempat untuk
mempersembahkan korban.
-
Ahab membuat patung Asyera.
Dengan demikian, seakan-akan
Ahab belum cukup dalam dosa-dosa Yerobeam.
1 Raja-raja 18:17-18
(18:17)
Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu,
yang mencelakakan Israel?"
(18:18)
Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan
engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah
TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.
Ahab telah meninggalkan
perintah-perintah Tuhan karena ia telah mengikuti para Baal.
1 Raja-raja 18:19
(18:19) Sebab itu,
suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang
empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu,
yang mendapat makan dari meja istana Izebel."
450 nabi-nabi Baal dan
400 nabi-nabi Asyera mendapat makan dari meja istana Izebel.
Kesimpulannya; bukan
hanya Ahab raja Israel tetapi juga para nabi-nabi juga dapat dipengaruhi oleh
Izebel.
Itu sebabnya, Izebel itu
begitu jahat, sangat melukai hati Tuhan Allah Israel. Sedangkan hidup dalam
dosa-dosa Yerobeam saja Ahab telah melukai hati Tuhan, ditambah lagi mengambil
Izebel menjadi isterinya, lebih lagi melukai hati Tuhan bahkan melebihi
raja-raja yang sebelum dia. Lihat kejahatan Izebel ini, selain mampu
mempengaruhi Ahab suaminya, juga mampu mempengaruhi nabi-nabi.
1 Raja-raja 18:21-22
(18:21) Lalu Elia
mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku
timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau
Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
(18:22) Lalu Elia berkata
kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi
TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
Akhirnya seluruh rakyat
berlaku timpang dan bercabang hati = mendua hati, kecuali Elia, sebab ia kuat
dan teguh hati.
Kita harus memperhatikan
pribadi Elia, berarti harus memperhatikan firman nabi dengan kuasa Elia, supaya
kita kuat dan teguh hati supaya tidak dipengaruhi suara daging dan yang
lain-lain.
1 Raja-raja 18:37-40
(18:37) Jawablah aku, ya
TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya
TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
(18:38) Lalu turunlah api
TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air
yang dalam parit itu habis dijilatnya.
(18:39) Ketika seluruh
rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah
Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
(18:40) Kata Elia kepada
mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh
luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan
menyembelih mereka di sana.
Pada akhirnya, Elia
menyembelih 450 nabi-nabi Baal di sungai Kison setelah ia mempersembahkan
korban bakaran kepada Tuhan, kemudian Israel bertobat dan mengakui bahwa Tuhan
Dialah Allah.
1 Raja-raja 18:41-42
(18:41) Kemudian
berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi
derau hujan s
udah kedengaran."
(18:42) Lalu Ahab pergi
untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia
membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
Kemudian, di sini kita
melihat Ahab kembali ke rumahnya untuk makan dan minum berarti tidak mau
berbalik kepada Tuhan Allah Israel / tidak mau bertobat, sedangkan Elia naik ke
bukit Karmel lalu membungkuk dengan mukanya di antara kedua lututnya, artinya;
setelah mengadakan pelayanan penyucian, pelayanan pendamaian, selanjutnya Elia
merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan. Itu tugas dari seorang
hamba Tuhan / seorang utusan. Setelah mengadakan pendamaian terhadap dosa harus
tetap merendahkan diri di hadapan Tuhan, tidak boleh sombong, demikian juga
setelah kita merasakan kuasa pelayanan dari Imam Besar yang telah
memperdamaikan dosa kita malam ini harus semakin merendahkan diri di hadapan
Tuhan, jangan mempertahankan kekerasan hati.
1 Raja-raja 19:1
(19:1) Ketika Ahab
memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia
membunuh semua nabi itu dengan pedang
Ahab menceritakan kepada
Izebel segala yang dilakukan Elia yaitu;
-
“Mempersembahkan korban bakaran kepada
Tuhan” untuk; memperdamaikan dosa Israel kepada Tuhan = lepas dari berhala Baal.
- “Perihal Elia membunuh
nai-nabi Baal itu.”
Saudaraku, Ahab
menceritakan itu kepada Izebel menunjukkan;
-
Dia tidak mau bertobat dari penyembahan
berhalanya.
-
Ahab lebih condong hatinya kepada Izebel dari
pada Tuhan.
1 Raja – raja 19:2-4
(19:2) maka Izebel
menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para
allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada
waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari
mereka itu."
(19:3) Maka takutlah ia,
lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba,
yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
(19:4) Tetapi ia sendiri
masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah
pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya
TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek
moyangku."
Mendengar cerita Ahab
akhirnya, Izebel mengancam untuk membunuh Elia.
Keadaan Elia terhadap
ancaman Izebel.
1.
Takutlah ia sehingga ia melarikan diri ke
Bersyeba.
2.
Elia berkata kepada Tuhan; ambillah nyawaku.
Penjelasan; “Takutlah
ia”, menujukkan bahwa Elia mempertahankan nyawanya = tidak menyangkal diri
dan memikul salibnya, sementara syarat untuk melayani Tuhan adalah sangkal diri
dan memikul salibnya = rela kehilangan nyawa. Bayangkan begitu dahsyatnya
ancaman dari Izebel ini, menimbulkan dosa. Namun pada akhirnya Elia tetap naik
ke sorga, artinya; setiap manusia tidak ada yang sempurna, manusia tetap ada
dosanya, sekarang berada di sorga, nanti dia datang kembali menjelang datangnya
hari Tuhan.
Kemudian, Elia berkata
kepada Tuhan; “Ambillah nyawaku.”
Menunjukkan bahwa Elia
putus asa, ini dosa. Alasan putus asa; Elia
merasa tidak lebih baik dari nenek moyangnya yaitu; Abraham, Ishak dan Yakub.
Saudaraku, kalau Abraham,
Ishak dan Yakub lebih benar dari Elia tentu Abraham, Ishak dan Yakub
yang akan naik ke sorga tetapi kenyataannya yang diangkat naik ke sorga adalah
Elia. Memang ayat ini berkali-kali kita dengarkan tetapi Tuhan terus menerus
memberikan pengertian yang baru.
1 Raja-raja 18:4
(18:4) Karena pada waktu
Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu
menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus
makanan dan minuman mereka.
Kalau Izebel berani
mengancam untuk membunuh Elia memang ia sudah terbiasa membunuh nabi-nabi.
Dulu kita biasa melawan
nabi, biasa melawan firman nabi, melawan hamba Tuhan, sekarang jangan terulang lagi,
jangan tiru dosa Izebel apapun kenyataan yang kita hadapi, bagaimanapun
teguran-teguran firman para nabi, itu memang tugas nabi; mengawasi hati kita.
Kalau tidak ada pengawas bagaimana kita mengumpulkan seperlima dari hasil tanah,
bagaimana kita mengumpulkan manna dua kali lipat, maka seorang pengawas harus
diangkat, mengingat hari-hari ini adalah hari-hari terakhir, kedatangan Tuhan
sudah tidak lama lagi.
Kalau kita menerima dua
gomer manna, yaitu; dua kali sepersepuluh = seperlima maka
konsekuensinya juga double, memikul salib dua kali lipat, mengerjakan pekerjaan
Tuhan dua kali lipat, hidup di dalam penyucian firman dua kali lipat.
2 Tawarikh 36:14
(36:14) Juga semua
pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan
mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di
Yerusalem itu dinajiskan mereka.
Perhatikanlah keadaan
dari bangsa Israel, pemimpin di antara imam dan rakyat berkali-kali berubah
setia buktinya;
-
Mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain.
-
Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
Itulah bukti bangsa
Israel berkali-kali berubah setia.
2 Tawarikh 36:15-16
(36:15) Namun TUHAN,
Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui
utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
(36:16) Tetapi mereka
mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek
nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga
tidak mungkin lagi pemulihan.
Perhatikan; kalau
terbiasa mengolok-olok hamba Tuhan, menghina firman nabi, mengejek nabi-nabi,
maka tidak mungkin lagi terjadi pemulihan seperti ini. Itulah keadaan Izebel
tidak mengalami pemulihan sampai akhirnya Izebel mati terbunuh sesuai dengan
perkataan Tuhan, darahnya akan dijilat oleh anjing-anjing pelahap. Ayo, mulai
malam ini belajar menghargai nabi dan firman para nabi supaya nanti kita boleh
mengalami pemulihan.
2 Raja-raja 10:10
(10:10) Ketahuilah
sekarang, bahwa firman TUHAN yang telah diucapkan TUHAN tentang keluarga Ahab,
tidak ada yang tidak dipenuhi, TUHAN telah melakukan apa yang difirmankan-Nya
dengan perantaraan Elia, hamba-Nya."
Sampai akhirnya keluarga
Ahab binasa sesuai dengan firman yang disampaikan nabi Elia, tidak mengalami
pemulihan.
Kemudian, ada lagi...
2 Raja-raja 9:36
(9:36) Mereka kembali
memberitahukannya kepada Yehu, lalu ia berkata: "Memang begitulah firman
TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, Elia, orang Tisbe itu:
Di kebun di luar Yizreel akan dimakan anjing daging Izebel;
Sampai akhirnya darah Izebel
dimakan oleh anjing-anjing.
Saudaraku, anjing-anjing
pelahap itulah nabi-nabi palsu. Kalau saudara tidak mau bertobat dari firman
nabi yang saudara dengar, pada akhirnya nanti akan dihabisi oleh nabi-nabi
palsu. Firman nabi yang kita terima jauh lebih baik dari pada kita binasa
karena menerima ajaran dari nabi-nabi palsu itulah anjing-anjing pelahap.
Pengaruh Izebel
selanjutnya kepada Ahab.....
1 Raja-raja 21:5,15
(21:5) Lalu datanglah
Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal,
sehingga engkau tidak makan?"
(21:15) Segera sesudah
Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel
kepada Ahab: "Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu,
menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan
bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."
Izebel merampas kebun
anggur Nabot dan sekaligus membunuh Nabot. Ini pengaruh Izebel kepada Ahab.
Jadi, tidak hanya soal
penyembahan berhala (menyembah Baal) juga soal kebun anggur Nabot, dan karena
melihat Ahab kesal hati tidak mau makan, dia membunuh Nabot dan merampas kebun
anggurnya.
Cara Izebel merampas
kebun anggur Nabot.
1 Raja-raja 21:8-11
(21:8) Kemudian ia
menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu
mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.
(21:9) Dalam surat itu
ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling
depan di antara rakyat.
(21:10) Suruh jugalah dua
orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia,
dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah
dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."
(21:11) Orang-orang
sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan
seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam
surat yang dikirimkannya kepada mereka.
Izebel terlebih dahulu
menghasut tua-tua dan pemuka-pemuka (orang-orang yang berpengaruh).
Saudaraku, jangan ada
permufakatan yang tidak baik, jangan hasut dan pengaruhi orang lain dengan yang
tidak baik, ini kelicikan dari pada Izebel.
1 Raja-raja 21:12-14
(21:12) Mereka
memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
(21:13) Kemudian
datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot.
Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya:
"Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia
ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.
(21:14) Setelah itu
mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: "Nabot sudah dilempari
sampai mati."
Setelah menghasut, selanjutnya
para tua-tua dan pemuka-pemuka (orang-orang yang berpengaruh) diperintah untuk
melakukan, yaitu;
1.
Maklumkanlah puasa.
Rencana untuk membunuh
Nabot terlebih dahulu mengadakan puasa.
2.
Menyuruh Nabot duduk di depan di antara rakyat
itu selanjutnya dua orang dursila akan bersaksi dusta tentang Nabot. Adapun
kesaksian orang dursila itu; “Nabot telah mengutuk Allah dan raja.” Izebel
memutarbalik fakta.
Jadi, begitu liciknya
Izebel ini. Setelah mendengar kesaksian palsu dari dua orang dursila ini,
akhirnya Nabot dilempari sampai mati dan hal itu diberitahukan kepada
Izebel dan selanjutnya Izebel menguasai kebun anggur Nabot.
Elia mempersembahkan
korban bakaran kepada Tuhan, namun Ahab tidak berubah, tidak mau bertobat
sementara Elia semakin merendahkan diri, sedangkan bangsa Israel mau bertobat
dan kembali kepada Tuhan dan mengaku bahwa Tuhan itu adalah Allah yang hidup
tetapi Ahab tidak.
Akibat dari penyembahan
berhala ini; Ahab jatuh dalam dosa makan dan minum. Kemudian
terjadi lagi kesalahan yang kedua yaitu merampas kebun anggur Nabot, akibatnya Ahab
jatuh dalam dosa kawin mengawinkan = tidur (dosa kenajisan). Berada di
tempat tidur = dosa kawin mengawinkan.
Kalau seseorang hidup di dalam
penyembahan berhala maka orang seperti ini tidak menghargai ibadah dan
pelayanan seperti Ahab, dia tidak berubah dari penyembahan berhala akhirnya dia
merampas kebun anggur Nabot, tidak menghargai ibadah dan pelayanan sebagai
milik pusaka.
Ibadah dan pelayanan ini
adalah milik pusaka yang harus kita pertahankan yang diwariskan Tuhan kepada
kita. Tetapi kalau orang masih tetap mempertahankan penyembahan berhala sampai
kapanpun ia sama seperti Ahab tidak menghargai ibadah dan pelayanan (kebun
anggur).
Akibat berhala
jatuh dalam dosa makan minum, akibat tidak menghargai ibadah dan
pelayanan jatuh dalam dosa kawin mengawinkan.
Ini harus diperhatikan
dengan sungguh-sungguh, jangan sampai kejadian yang sama kita alami. Kita harus
lepas dari dosa Ahab ini, karena Ahab ini yang menyebabkan / mencelakakan
bangsa Israel sehingga Elia menutup langit sehingga tidak turun hujan atas
Israel. Tiga tahun lamanya bangsa Israel mengalami kekeringan, sungai-sungai
kering dan mata-mata air kering, tidak ada lagi rumput penggembalaan. Malam ini
segera kita minta ampun kepada Tuhan, dan menghargai pelayanan imam besar yang
telah mengadakan pendamaian terhadap dosa kita lewat pemberitaan firman nabi,
hargai itu.
Cara menghargai pelayanan
imam besar, jalan keluarnya.
1 Raja-raja 18:3-5
(18:3) Sebab itu Ahab
telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang
sungguh-sungguh takut akan TUHAN.
(18:4) Karena pada waktu
Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu
menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus
makanan dan minuman mereka.
(18:5) Ahab berkata
kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke
semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat
menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekorpun dari hewan
itu."
Obaja kepala istana
menyembunyikan 100 nabi – nabi Tuhan pada saat Izebel membinasakan nabi-nabi.
100 nabi dibagi menjadi dua kelompok; masing-masing 50
satu kelompok. Yang dua kelompok ini
disembunyikan dalam gua.
Di sini ada terdapat
angka 100 dan 50. Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel itulah panjang dan
lebar Tabernakel. Jadi, sisi Utara dan Selatan itu panjang Tabernakel, sedangkan
sisi Timur dan Barat itulah lebar dari Tabernakel, lebarnya 50.
Pendeknya, Obaja
menyembunyikan nabi-nabi.
Kolose 1:26-27
(1:26) yaitu rahasia yang
tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang
dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
(1:27) Kepada mereka
Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara
bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang
adalah pengharapan akan kemuliaan!
Jadi rahasia yang
disembunyikan itu telah dinyatakan kepada kita malam ini itulah pribadi Yesus
Kristus, Dia Rasul juga Nabi.
Kita lihat lagi...
Roma 16:25-26
(16:25) Bagi Dia, yang
berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan
tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan
berabad-abad lamanya,
(16:26) tetapi yang
sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah
diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing
mereka kepada ketaatan iman--
Jadi rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, itulah pribadi Yesus Kristus yang telah dinyatakan untuk membimbing kita kepada ketaatan iman.
Seandainya nabi itu tidak
disembunyikan maka kita tidak akan mendapatkan pembukaan rahasia firman.
Hari ini kita dapat
menerima pembukaan rahasia firman, wujudnya dalam diri Yesus sebab Ia nabi.
Semua jabatan dipegang oleh-Nya, Dia Nabi, Guru, Imam Besar Gembala Agung, Dia segalanya.
Ketika 100 nabi
disembunyikan sehingga kita memperoleh pembukaan rahasia firman untuk
selanjutnya membawa kita kepada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (mempelai perempuan); 100 per 50 = Panjang X Lebar Tabernakel.
Daniel 12:4
(12:4) Tetapi engkau,
Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai
pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan
bertambah."
Malam ini kita sudah
selidiki firman nabi sampai terjadi pembukaan rahasia firman tujuannya untuk
membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, wujudnya
dalam diri Yesus sebab Dia adalah seorang Nabi, Dia sanggup membuka gulungan kitab
dan ketujuh meterai-meterainya sesuai dengan Wahyu 5:5. Untung 100 nabi
disembunyikan dan untung lagi dibagi dua kelompok, masing-masing 50 satu kelompok. Tuhan
Yesus baik bagi kita semua. Rahasia firman Tuhan telah dibukakan ayo terima untuk
membawa kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Yesus sanggup membukakan
rahasia firman. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita Firman oleh:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment