IBADAH KAUM MUDA, 07
JULI 2018
STUDY YUSUF
(Seri:133)
Subtema: “ZAFNAT-PAANEAH”
Shalom saudaraku.
Selamat malam salam sejahtera bagi kita semua, oleh
karena kemurahan hati Tuhan kita kembali diijinkan untuk mengusahakan
dan memelihara Ibadah Kaum Muda Remaja.
Sebelum kita nanti melanjutkan pembicaraan rencana
natal PPT jika Tuhan ijinkan, kita akan lanjutkan pembicaraan itu.
Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk
Ibadah Kaum Muda Remaja tentang Study
Yusuf dari Kejadian 41:45.
Kejadian 41:45
(41:45) Lalu
Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak
Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul
sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Firaun menamai Yusuf Zafnat-Paaneah, arti nama ini adalah ia memiliki kuasa seperti
kuasa Allah atas hidup dan mati.
Empat kali Yesus memberitahukan penderitaan-Nya kepada
murid-murid;
1.
Matius 16:21-28.
2.
Matius 17:22-23.
3.
Matius 20:17-19.
4.
Matius 26:1-5.
Yesus harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat lalu
dibunuh (mati) dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Jadi dengan memberitahukan penderitaan-Nya ini kepada
murid-murid kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Dialah yang berkuasa atas
hidup dan mati manusia, tidak ada yang lain.
Hosea 6:2
(6:2) Ia akan
menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan
kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
Ia akan bangkit sesudah dua hari, pada hari ketiga kita
akan hidup di hadapan-Nya.
Jadi betul sekali bahwa Dialah yang menentukan hidup
mati manusia, sesuai dengan nubuatan Hosea ini.
Saudaraku ini ada kaitannya dengan tujuh hari atau
tujuh masa penebusan dan penyelamatan.
Kejadian 41:46-47
(41:46) Yusuf
berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka
pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
(41:47) Tanah itu
mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
Sampai akhirnya datanglah tujuh tahun kelimpahan itu
atau tujuh masa penyelamatan atas seluruh Mesir.
Proses tujuh hari atau tujuh masa penebusan dan penyelamatan
ini ada kaitannya dengan tujuh hari raya bagi bangsa Israel yaitu hari raya ke
tujuh adalah hari raya pondok daun atau Tabernakel sebagai hari perhentian.
Wahyu 20:2-4
(20:2) ia
menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya
seribu tahun lamanya,
(20:3) lalu
melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan
memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa,
sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan
dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
(20:4) Lalu aku
melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang
telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman
Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga
menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Selama
seribu tahun naga itu diikat dan ditangkap inilah yang disebut kerajaan
seribu tahun damai, ada damai sebab naga itu telah diikat.
Seribu tahun damai -> hari ketujuh = hari
perhentian.
2 Petrus 3:8-9
(3:8) Akan tetapi,
saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu,
bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun
sama seperti satu hari.
(3:9) Tuhan tidak
lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya tentang kerajaan
seribu tahun damai yaitu hari ketujuh itulah hari perhentian bagi umat Tuhan. Jadi
kita tidak boleh lupakan tentang satu hari sama dengan seribu tahun, sebaliknya
seribu tahun sama dengan satu hari.
Firaun menamai Yusuf Zafnat-Paaneah, lalu Yusuf pergi mengelilingi
Mesir pada ayat 46,
kemudian ayat 47 terjadilah tujuh
tahun kelimpahan itulah penyelamatan.
Berbicara
tentang hari ketujuh -> hari perhentian. Tuhan tidak lalai menepati
janji-Nya yaitu tentang seribu tahun damai itulah hari ketujuh hari perhentian
bagi Tuhan.
Ibrani 4:7
(4:7) Sebab itu Ia
menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah
sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada
hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Jangan keraskan hati kalau dosa sudah diakui jangan diulangi
lagi sebab
itu sama dengan anjing dan babi (2
Petrus 2:22).
Ibrani 4: 9
(4:8)
Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian,
pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
(4:9) Jadi masih
tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
Masih ada hari perhentian tersedia itulah hari ketujuh
bagi umat Allah.
Sebab itu di dalam 2
Petrus 3 jelas disana dikatakan Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya yaitu tentang hari perhentiaan-Nya, tetapi Tuhan
ingin menunjukkan masa kesabaran-Nya
bagi kita. Sebab itu kalau hari ini kita dengar firman jangan keraskan hati
sebab masih ada hari perhentian tersedia bagi umat Tuhan.
Andaikata Yosua telah membawa bangsa Israel masuk ke
tempat perhentian itu pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang
suatu hari lain tentang hari perhentian.
Tuhan sedang menunjukan kesabaran-Nya asal jangan
keraskan hati saat kita dengar firman Tuhan malam ini, jangan seperti anjing dan
babi. Karena Tuhan menyediakan hari ketujuh hari perhentian maka ada enam hari
mendahuluinya untuk mencapai hari ketujuh itu diawali dengan hari pertama,
kalau dikaitkan dengan tujuh hari raya bangsa Israel berarti itu terkena pada HARI
RAYA PASKAH.
Tadi kita sudah lihat nubuatan nabi Hosea dua
hari bekerja HARI KETIGA kita dihidupkan di hadapan-Nya.
Tentang: HARI RAYA PASKAH.
Keluaran 12:3-6
(12:3) Katakanlah
kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh
masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk
tiap-tiap rumah tangga.
(12:4) Tetapi jika
rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba,
maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil
seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan
menurut keperluan tiap-tiap orang.
(12:5) Anak
dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil
domba atau kambing.
(12:6) Kamu harus
mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah
Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Anak domba paskah dikurung selama empat hari dari
tanggal sepuluh sampai tanggal empat belas. Tanggal sepuluh anak domba itu diambil
lalu disembelih pada tanggal empat belas, berarti anak domba paskah itu
dikurung selama empat hari.
Empat hari itu dimulai dari kejatuhan Adam ke dalam
dosa sampai dengan Yesus Kristus disalibkan, empat hari lamanya.
Perinciannya:
-
Dari Adam sampai dengan Abraham = dua
ribu tahun = 2 hari.
-
Dari Abraham sampai dengan Yesus
disalibkan = dua ribu tahun =
2 hari.
Tidak boleh dilupakan satu hari bagi Tuhan = seribu
tahun, sebaliknya
seribu tahun bagi manusia = satu hari bagi Tuhan. Jadi total keseluruhannya ada
empat ribu tahun = empat hari kali seribu tahun.
1 Petrus 1:20
(1:20) Ia telah
dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan
diri-Nya pada zaman akhir.
Sesungguhnya Yesus Kristus yang adalah Anak Domba Paskah
telah dipilih sebelum dunia dijadikan.
Mari kita lihat maksudnya lebih dalam…
Roma 16:25-26
(16:25) Bagi Dia,
yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang kumasyhurkan dan
pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan
berabad-abad lamanya,
(16:26) tetapi yang
sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah
diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing
mereka kepada ketaatan iman –
Perhatikan kalimat; “rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya” artinya; pilihan Allah jatuh kepada Yesus
Kristus itu telah ditetapkan dari sejak semula.
Maka Ia sedang terkurung selama empat hari, dari Adam sampai nanti
Yesus disalibkan, itulah rahasia yang disembunyikan dari abad ke abad lamanya
artinya; pilihan itu sudah ditetapkan dari sejak semula.
Jangan lupakan seribu tahun = satu hari bagi Tuhan,
sebaliknya satu hari bagi Dia = seribu tahun.
Sekarang kita lihat
proses pemilihan itu ditetapkan ...
Keluaran 12:5
(12:5) Anak
dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun;
kamu boleh ambil domba atau kambing.
Anak domba itu harus:
a.
Jantan.
b.
Tidak bercela.
c.
Berumur setahun.
Inilah proses pemilihan itu sehingga pilihan itu jatuh
kepada Yesus Kristus, Dialah Anak Domba Paskah.
Sekarang kita akan melihat tiga perkara ini satu
persatu.
Tentang:
JANTAN.
Anak domba itu harus jantan = laki-laki -> kepala =
suami.
Efesus 5:22-23
(5:22) Hai isteri,
tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
(5:23) karena suami
adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah
yang menyelamatkan tubuh.
Kristus adalah kepala jemaat Dialah yang menyelamatkan
tubuh.
Jadi Kristus
-> kepala = suami = mempelai laki-laki sorga.
Sedangkan jemaat
= tubuh = isteri.
Kristus adalah kepala Dialah suami yang menyelamatkan
tubuh-Nya.
Efesus 1:22
(1:22) Dan segala
sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya
kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
Kristus adalah kepala yang telah ditentukan untuk
menyelamatkan umat-Nya, tidak ada yang lain.
Maka sudah
sangat jelas bahwa anak domba paskah itu harus jantan.
Efesus 1:18
(1:18) Dan supaya Ia
menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang
terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang
ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus
dan ayat 19 betapa hebatnya kuasa-Nya
bagi kita yang percaya sesuai kekuatan kuasa-Nya.
Dialah kepala, Dialah suami yang telah ditentukan oleh Allah
untuk menyelamatkan tubuh-Nya itulah sidang jemaat yang adalah Mempelai Perempuan-Nya.
Efesus 1:19-20
(1:19) dan betapa
hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
(1:20) yang
dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati
dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
Ini tidak lain tidak bukan berbicara tentang kuasa
salib yang menyelamatkan sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.
1 Korintus 1:24
(1:24) tetapi
untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi,
Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Untuk mereka yang dipanggil Kristus adalah kekuatan
Allah dan hikmat Allah, salib adalah kekuatan Allah, salib adalah hikmat Allah.
Kisah Para Rasul 4:12
(4:12) Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di
dalam Dia yaitu Yesus Kristus yang disalibkan itu, Dialah batu penjuru batu
yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, Dialah kepala, Dialah suami, Dialah
yang menyelamatkan tubuh. Sehingga betapa kayanya kemuliaan itulah kuasa salib yang
dinyatakan kepada kita semua menurut kekuatan kuasa-Nya, sebab itu anak domba
itu harus jantan.
Saya berharap kita semua sungguh-sungguh beribadah
jangan ada yang ngantuk, kalau kita sungguh-sungguh menyerahkan diri kepada
Tuhan nanti diluar ibadah pun kita tetap konsentrasi untuk terus memandang
salib-Nya. Kalau kita bermain-main beribadah, mengecilkan pelayanan, tidak
konsen mengerjakan semua itu maka diluar ibadah juga kita tidak konsen,
disitulah kegagalan banyak anak Tuhan.
Bersyukurlah kita sudah melihat proses pemilihan itu yang pertama anak domba paskah harus jantan,
Kristus adalah kepala gereja Dialah
mempelai pria sorga yang menyelamatkan tubuh-Nya, tidak ada yang lain di
bawah kolong langit ini selain Dia.
Tentang: “TIDAK BERCELA.”
Ibrani 4:15
(4:15) Sebab Imam
Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa.
“Sebagai Imam besar, Ia
telah dicobai hanya tidak berbuat dosa.”
Setelah Yesus berpuasa empat puluh hari empat puluh
malam laparlah Ia lalu si pencoba itupun mencobai Dia dengan tiga ujian;
1.
Soal
roti makanan.
Yesus berkata; “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang
keluar dari mulut Allah."
2.
Pada
saat Ia
dibawa ke bumbungan bait Allah lalu Iblis itu berkata
jatuhkanlah diri-Mu, alasannya malaikat-malaikat
yang menatang Dia.
Yesus berkata; “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
Dia tetap mempertahankan kesucian-Nya tidak
menjatuhkan diri sebab malaikat tidak bisa menjadi jaminan untuk menatang hidup,
jangankan malaikat uang harta yang banyak tidak bisa menatang hidup manusia apabila jatuh ke dalam dosa kenajisan, kejahatan, dan
dosa apapun. Pendeknya, barang
fana tidak mempunyai darah untuk menebus dosa.
Kemudian kalau kita perhatikan di sini sebagai
Imam Besar Dia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita bahkan Dia sama dengan manusia,
hanya manusia Yesus Kristus adalah
manusia yang tidak berbuat dosa, tidak
bercela.
Ibrani 7:24
(7:24) Tetapi,
karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang
lain.
Sebagai pengantara imamat-Nya tidak dapat beralih kepada
orang lain, tidak dapat diwakilkan.
Saudaraku ibadah dan pelayanan ini adalah tanggung
jawab yang harus kita pikul di pundak kita masing-masing, kita harus memberi
pertanggungan jawab kepada Tuhan besar kecil siapapun kita, baik yang melayani
baik yang belum melayani Tuhan, persis seperti Adam dan Hawa ditempatkan di
taman Eden tujuannya adalah untuk mengusahakan dan memelihara taman di Eden,
tapi syaratnya harus memperhatikan perintah dan larangan.
Perintah yaitu semua pohon dalam taman boleh kamu makan
buahnya dengan bebas itulah buah pohon
kehidupan dan buah pohon yang
menarik dan yang baik untuk
dimakan.
Buah pohon kehidupan
-> firman Allah dan kebenaran-Nya
harus dinikmati dengan bebas sehingga kita hidup oleh firman dan firman itu
hidup di dalam hidup kita.
Yang menarik dan yang
baik untuk dimakan buahnya -> Roh Allah dengan
segala pekerjaan-Nya
dengan bebas manunggal
dalam kehidupan kita masing-masing.
Itu soal tanggung jawab tidak boleh diwakilkan, sedangkan berkat boleh dibagi-bagi.
Saudaraku saya teringat ketika Musa diutus, awal mula
Musa diutus dia berdiri di hadapan Allah dan tempat dia berdiri di hadapan
Allah adalah tempat kudus. Sebetulnya tanah dimana Musa berdiri dan tanah
tempat kita berdiri malam ini tidak ada bedanya yang membedakan tempat itu adalah hadirat Tuhan,
Tuhan percayakan imamat kudus kepada kita maka kita juga harus memberi pertanggungan
jawab bagi Dia.
Soal berkat-berkat boleh di bagi-bagi tapi soal tanggung jawab
tidak boleh diwakilkan, jangan anggap enteng darah perjanjian.
Ibrani 7:25-27
(7:25) Karena itu Ia
sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang
kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
(7:26) Sebab Imam
Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah,
tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada
tingkat-tingkat sorga,
(7:27) yang tidak
seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban
untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu
telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan
diri-Nya sendiri sebagai korban.
Sebagai Imam Besar (pengantara) Ia telah
mempersembahkan diri-Nya
sebagai korban yang tidak bercacat cela.
Sebagai Imam
Besar:
-
Ia hidup saleh.
-
Ia hidup tanpa salah.
-
Tanpa noda (tidak terpengaruh dengan
hal-hal tak suci).
-
Terpisah dari orang-orang berdosa
-
Lebih tinggi dari tingkap-tingkap
sorga = sempurna.
Sehingga kalau kita perhatikan pada ayat 25 ini Ia
sanggup menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada
Allah sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka, berarti Dia sadar
bahwa Dia adalah seorang Imam Besar tugasnya adalah untuk memperdamaikan dosa
manusia.
Kalau kita sadar bahwa kita telah ditetapkan sebagai
imam-imam untuk melayani Dia di tempat kudus maka kita tidak pernah menyakiti
bahkan memilukan hati Tuhan kalau kita sadar kecuali kalau abnormal dan tidak
sadar lagi (hilang
ingatan),
mungkin dia melakukan yang tidak bisa dia ingat.
Perhatikan; Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara
mereka berarti sadar bahwa Dia adalah seorang Imam Besar tugas-Nya untuk memperdamaikan dosa manusia.
Saya minta yang sudah melayani sadarilah bahwa kita
dipanggil untuk melayani Tuhan sebagai pengantara berarti memperdamaikan dosa
manusia kepada Allah bukan saja memperdamaikan diri kita tetapi memperdamaikan
dosa manusia kepada Allah berarti rela menjadi korban.
Itu sebabnya Dia dapat memperdamaikan dosa manusia
dengan sempurna.
1 Petrus 1:19
(1:19) melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak
domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Di sini
darah Kristus yang sama seperti darah Anak Domba yang tidak bernoda dan tidak
bercela, darah semacam inilah yang sanggup menyucikan manusia dari perbuatan
sia-sia.
Banyak perbuatan yang sia-sia selain dosa kejahatan dan
kenajisan, kesibukan yang tidak karu-karuan itu juga perbuatan yang sia-sia,
terlalu banyak buang waktu diluaran sana itu juga perbuatan sia-sia.
Terlalu banyak perbuatan sia-sia sehingga tanpa kita
sadari darah yang mahal itu kita injak-injak (menganggap najis darah perjanjian).
Kalau tubuh lahiriah menginjak-injak terlihat jelas
tapi kalau perbuatan dosa karena diperintah roh najis itu sangat dibenci oleh
Tuhan, menyakiti hati Tuhan, apalagi dengan sadar melakukannya.
Kenapa ada di sini penyebutan; “darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan
tak bercacat?”
Kalau kita kaitkan dengan Yesaya 53:7 ketika Dia dibawa ke pembantaian, Dia dianiaya tetapi membiarkan
diri-Nya
ditindas dan tidak membuka mulut-Nya
berarti
daging tidak bersuara =
tidak bersungut-sungut, tidak menggerutu, tidak ngomel dalam pengorbanan-Nya kepada Allah Bapa. Orang
yang panas hati sungut-sungut,
dan suka
menggerutu darah yang mengalir di dalam diri orang semacam ini begitu banyak
dosa, itu persamaan darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tidak
bernoda dan tidak bercacat.
Jadi dari situlah terlihat tanda kesucian atau tanpa
cacat cela pribadi dari seorang imam di tengan ibadah pelayanannya di hadapan
Tuhan, itu tanda bahwa Dia tanpa cacat cela.
Ulangan 17:1
(17:1) Janganlah
engkau mempersembahkan bagi TUHAN, Allahmu, lembu atau domba, yang ada
cacatnya, atau sesuatu yang buruk; sebab yang demikian adalah kekejian bagi
TUHAN, Allahmu."
Mempersembahkan lembu atau domba yang ada cacatnya atau
sesuatu yang buruk itu adalah kekejian bagi Tuhan Allah, melayani tetapi dengan sadar hidup dalam
kenajisan, melayani tetapi dengan
sadar melakukan kejahatan ibadah pelayanan yang seperti ini bukan menyenangkan hati
Tuhan sebaliknya ibadah pelayanan semacam ini adalah kekejian bagi Tuhan, setara
dengan berdoa menaikkan banyak permohonan kepada Tuhan minta ini dan itu tetapi memalingkan
telinganya dari firman Tuhan, doa semacam ini kekejian bagi Tuhan.
Dengan sadar
berbuat zinah (najis) tapi melayani, itu kekejian bagi Tuhan, jadi sudah lebih dari
kesalahan sehingga
menjadi
kekejian.
Ketika antikris berdiri di tempat kudus selama tiga
tahun setengah mereka itu menghentikan korban sehari-hari yakni: korban
santapan dan korban
sembelihan sehingga mereka disebut kekejian bagi Tuhan (pembinasa keji).
Tentang:
BERUMUR SETAHUN ->
kedewasaan penuh.
1 Korintus 13:11
(13:11) Ketika aku
kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti
kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi
dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Perhatikan kalimat ini; “Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak
itu.”
Dewasa artinya; sifat kanak-kanak tidak terlihat lagi.
Sifat kanak-kanak mudah menangis,
tetapi mudah tertawa, juga mudah
tersinggung, tetapi mudah untuk senang tanpa berfikir panjang, itu sifat
kanak-kanak tidak berlapang dada, Paulus berkata; sekarang sesudah aku menjadi dewasa
aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Di dalam
melayani Tuhan pandang salib-Nya, supaya sifat kanak-kanak tidak terlihat lagi
jangan sebentar senang, sebentar sedih, sebentar benci.
Efesus 4:13-14
(4:13) sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus,
(4:14) sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kedewasan penuh berarti:
-
Bukan
lagi kanak-kanak yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran palsu.
Hati-hati dengan angin-angin pengajaran
palsu, Simon Petrus saja bisa tenggelam oleh angin sepoi-sepoi bukan angin
kencang, itu Simon Petrus kita ini siapa.
Jangan sampai anggap enteng terhadap
didikan, putus asa
terhadap teguran
Tuhan.
-
Dengan
teguh berpegang kepada kebenaran.
Kita lihat kebenaran
yang dimaksud ...
Ibrani 5:13-14
(5:13) Sebab
barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran,
sebab ia adalah anak kecil.
(5:14) Tetapi
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Ajaran tentang kebenaran itulah makanan keras sedangkan
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa bukan untuk kanak-kanak, sedangkan susu adalah untuk
kanak-kanak.
Susu itulah asas-asas pertama dari ajaran tentang
Kristus, yaitu:
percaya,
bertobat, dibaptis dan di tengah-tengahnya hanya membutuhkan mujizat-mujizat
bukan didikan salib,
itulah makanan keras.
kiranya
berpegang teguh kepada kebenaran ini yaitu makanan keras.
Susu
untuk anak-anak, sedangkan
makanan keras untuk orang dewasa itulah kebenaran yang dimaksud di dalam Efesus 4.
Ciri-ciri orang dewasa (dewasa rohani): memiliki panca indera yang terlatih.
Adapun panca indera yang terlatih yaitu:
1.
MATA YANG TERLATIH = menjadi terang
dunia, itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Jadi kehidupan yang menjadi terang dunia
itu adalah orang-orang yang diurapi Tuhan, orang-orang yang diutus ke seluruh
bumi.
2.
TELINGA YANG TERLATIH =
dengar-dengaran.
Dasar kita melayani Tuhan adalah
dengar-dengaran bukan melayani dengan dasar kekuatan bukan dengan dasar
kemampuan tetapi kita melayani dengan dasar dengar-dengaran.
Jadi segala sesuatu yang kita kerjakan
harus sesuai dengan maunya Tuhan bukan maunya kita, itu telinga yang terlatih.
Yesus telah meminum cawan Allah artinya;
Yesus harus menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung sehingga dengan
demikian kehendak Allah terlaksana
diawali dengan berkata “Ya Bapaku”.
Perkataan “Ya Bapaku” menunjukkan sebagai anak, Yesus dengar-dengaran
kepada Bapa.
Samuel yang masih kecil juga
dengar-dengaran, dengar-dengaran kepada bapa
jasmani, dengar-dengaran kepada bapa
rohani, dengar-dengaran
kepada Bapa di Sorga.
3.
MULUT YANG TERLATIH.
Berarti di mulut ada firman, kalau di mulut
ada firman berarti di dalam hati ada firman sebab apa yang keluar dari mulut
itu berasal dari dalam hati.
4.
HIDUNG YANG TERLATIH = hidup di dalam
doa penyembahan yang benar.
Ukuran penyembahan yang benar adalah selama
satu jam (berjaga-jaga
selama satu jam)…Matius
26:40-42.
5.
KULIT PIPI ATAU PERASAAN YANG TERLATIH
-> orang yang tinggal di dalam kasih Allah.
Kegunaan kasih:
- Menutupi
banyak sekali dosa atau mengampuni banyak sekali dosa.
- Sebagai
pengikat yang mempersatukan sampai menyempurnakan kita semua.
Kalau anggota tubuh
yang berbeda-beda itu telah menjadi satu karena diikat oleh kasih maka
disebutlah tubuh Kristus yang sempurna maka jangan sampai ada yang memisahkan
kita dari kasih Allah entah aniaya, penindasan, kelaparan, ketelanjangan dan
lain sebagainya termasuk roh najis.
Biarlah kita semua sebagai
anggota tubuh yang berbeda-beda ini menjadi satu karena diikat oleh kasih.
1
Korintus 13:4-7
(13:4) Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
(13:5) Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
(13:6) Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
(13:7) Ia menutupi
segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu.
Kasih
itu antara lain; (1) sabar, (2) murah hati, (3) tidak cemburu, (4) tidak
memegahkan diri, (5) tidak sombong, (6) tidak melakukan yang tidak sopan, (7) tidak
mencari keuntungan untuk diri sendiri, (8) tidak pemarah, (9) tidak menyimpan
kesalahan orang lain, (10) tidak bersukacita terhadap ketidak adilan, (11) ia
menutupi segala sesuatu, (12) percaya segala sesuatu, (13) mengharapkan segala
sesuatu, (14) sabar menanggung
segala sesuatu.
Dampak positif bila memiliki
panca indera yang terlatih: “Dapat membedakan antara
yang baik dan yang jahat.”
Saudaraku sekarang kita mengambil kesimpulannya: tadi
dimulai dengan paskah berarti anak
domba itu dikurung selama empat hari,
kemudian nubuatan Hosea 6:2
dikatakan; dua hari Dia bekerja hari
ketiga kita dihidupkan di hadapan-Nya. Empat hari
dikurung +
tiga hari
= tujuh hari,
itulah hari perhentian menunjuk:
seribu tahun damai.
Jadi ketika Firaun menamai Yusuf Zafnat-Paaneah berarti
dia memiliki kuasa seperti kuasa Allah atas hidup dan mati sampai membawa kita
pada hari ketujuh hari perhentian (seribu tahun damai).
Luar biasa Tuhan menyatakan kemurahan-Nya bagi kita tidak ada
seperti Dia, kasih-Nya
sungguh luar biasa, itu sebabnya tadi dalam Ibrani 4:9 masih tersedia hari lain yang dimaksud adalah seribu
tahun damai, sebagai hari
perhentian.
Kalau ternyata Yosua membawa bangsa Israel kepada hari
perhentian itulah tanah Kanaan maka Tuhan tidak berkata tentang hari yang lain
yaitu seribu tahun damai.
Ketika Yusuf diberi nama Zafnat-Paaneah selanjutnya
Yusuf pergi dari hadapan Firaun Kejadian 41:46,
kemudian Kejadian 41:47 disitulah
tujuh tahun kelimpahan proses penyelamatan proses sampai pada hari perhentian.
Lukas 13:32
(13:32) Jawab Yesus
kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku
mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari
yang ketiga Aku akan selesai.
Dua hari lamanya Yesus harus bekerja pada hari yang
ketiga Dia selesai bekerja.
Yesus tetap bekerja selama dua hari, hari ketiga setelah
penyaliban itu orang-orang percaya akan hidup di hadapan-Nya sebab pekerjaan
Yesus sudah selesai, inilah nubuatan Hosea ditampilkan kembali di dalam Injil Lukas, sedangkan Injil Lukas
ini berbicara tentang sengsara Yesus sebagai manusia.
Jadi empat hari dikurung + tiga hari = tujuh -> hari
perhentian.
Ibrani 4:9
(4:9) Jadi masih
tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
Jadi saya tandaskan kembali masih tersedia suatu hari
perhentian yaitu hari ketujuh bagi umat Allah itulah kerajaan seribu tahun
damai, prosesnya empat
hari dikurung ditambah tiga hari mati dan bangkit sama dengan tujuh hari ->
hari perhentian.
Jadi Tuhan tidak tidak lalai terhadap janji-Nya tetapi
Tuhan sedang menunjukan masa kesabaran-Nya bagi kita malam ini hanya jangan
keraskan hari saat kita dengar firman Tuhan.
Saya bahagia tentu kita bahagia juga karena kita ada di
dalam Tuhan, coba kalau tidak tinggal
di dalam Tuhan (di
luar Tuhan)
kita tidak dapat berbuat apa-apa seperti ranting menjadi kering kemudian dikumpulkan
orang untuk dicampakkan ke dalam api neraka untuk selama-lamanya.
Andaikata saya tidak ada di dalam Tuhan maka semua
kekejian itu ada di dalam hidupku tetapi puji Tuhan oleh darah-Nya yang mahal
telah menebus saya dan menjadi milik-Nya, saya bersyukur dipercaya melayani Dia
di tempat kudus dan akan selalu memberi pertanggungan jawab kepada Dia tidak
kepada yang lain. Berkat bisa dibagi-bagi tapi tanggung jawab tidak bisa, masing-masing memberi pertanggungan jawab kepada Tuhan
terkhusus mereka yang berada di tempat kudus, melayani Dia.
Kita sudah berada di tempat kudus (hari pehentian), kalau kita betul-betul memperhatikan
empat hari dikurung ditambah tiga hari mati dan bangkit walaupun tubuh kita ada
di bumi tetapi satu kaki sudah ada pada hari ketujuh (kerajaan seribu tahun
damai),
saya terlalu yakin mengatakan
itu asal kita memperhatikan empat hari dikurung ditambah tiga hari mati dan
bangkit, simple
jangan dibuat susah.
Sekarang kita
melihat pewahyuan Elifas kepada Ayub.
Ayub 5:19
(5:19) Dari enam
macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena
malapetaka.
Pada hari ketujuh atau hari perhentian
kelepasan kita sempurna tidak kena lagi malapetaka.
Keluaran 12:15
(12:15) Kamu
makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertama pun kamu
buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang
beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari
antara Israel.
Kalau belum lepas dari dosa sampai hari ketujuh maka ia
akan binasa, hargailah hari ketujuh hari perhentian berarti ada enam hari
sebelumnya untuk juga kita hargai.
Itu sebabnya hari
raya yang keenam bagi bangsa Israel adalah hari raya pendamaian, jadi sebelum masuk hari raya perhentian
terlebih dahulu berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama, akuilah segala kekurangan jangan sampai
ragi itu terdapat pada rumah-rumah bangsa Israel sampai pada hari ke tujuhsupaya
dia jangan dilenyapkan.
Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment